Cerita Sex Ibu Tiri Dan Anak Tiri, Terbaru Malam Ini

Cerita Sex Ibu Tiri Dan Anak Tiri – Kisah Persetan dengan Ibu Tiri Karena Pesugihan – Kisah ini terjadi sepuluh tahun yang lalu, ketika saya baru duduk di kelas satu SMA, semua itu terjadi karena bisnis ibu tiri saya menurun setelah kematian mendiang ayah saya. Sebagai anak tunggal, saya tidak bisa berbuat banyak untuk membantu beban ibu tiri saya.

Tiba saatnya ibu tiri saya membawa saya ke suatu daerah di Jawa Tengah dimana konon ada kuburan yang memiliki kekuatan, dan jika dipercaya akan mengabulkan semua keinginan kita asalkan kita bersedia melakukan meditasi dan segala persyaratan lainnya.

Cerita Sex Ibu Tiri Dan Anak Tiri

Ketika saya dan ibu tiri saya tiba di daerah itu, kami membayangkan kengerian yang biasa saya lihat di acara televisi dan film horor. Tapi ibu tiriku menyuruhku untuk tetap tenang dan selalu mengingat tujuan kita di sana, memang untuk mengubah takdir.

Keperawanan Ku Direnggut Ayah Tiri

Sesampainya disana, kami disambut oleh seorang laki-laki agak tinggi yang dikenal sebagai penjaga gunung. “Tentu saja ini orang suci,” pikirku dalam hati.

Saya dan ibu tiri diarahkan ke sebuah rumah kecil seperti kabin di tengah hutan, sudah senja, jadi suasananya sepi dan hanya ada lampu kecil untuk penerangan di rumah.

Tidak lama setelah Mang Karsim tiba, kemudian beliau menjelaskan syarat yang harus kami penuhi, memang dari pengalaman banyak yang berhasil setelah kembali dari meditasi di sini asalkan mereka bersedia memenuhi semua persyaratan yang diinginkan oleh kesaktian disana dengan sepenuh hati.

Ibu tiri saya sepertinya berbicara dengan Mang Karsim dalam bahasa lokal, pada dasarnya kami harus tinggal di gubuk selama lima hari sambil bermeditasi di makam di atas gunung. Sekitar pukul dua belas ibu tiri saya dan saya bersiap-siap untuk pergi ke makam suci dengan sesaji dan tikar, saya sedikit terkejut saat itu ibu saya mengenakan kain batik putih bergaris hitam dan kebaya, seolah-olah dia akan menghadiri undangan, pikirku dalam hati.

Cerita Sex Threesome Ibu Tiri

Kami berangkat ke kegelapan dengan cahaya lentera kecil. Sesampainya di makam, Mang Karsim langsung melakukan ritual khusus di atas makam suci tersebut. Setelah sekitar empat puluh lima menit, Mang Karsim membentangkan tikar yang dibawanya lalu menghampiri kami dan mengatakan bahwa syarat terakhir sudah terpenuhi, yaitu saya harus berhubungan seks dengan ibu tiri saya di atas tikar. Ya Tuhan, kenapa harus begini, bagaimana bisa, pikirku dalam hati. Aku menatap ibu tiriku.

“Yah…jika itu syaratnya…!” kata ibu tiriku dengan nada pasrah. Tiba-tiba pandangan saya menjadi kabur sesaat dan saya merasa sedikit pusing. Saya melihat ibu tiri saya sebagai sosok yang tidak biasa, saya tidak mengerti mengapa saya berubah seperti itu, saat itu ibu tiri saya seperti wanita yang membangkitkan nafsu saya. Dalam keadaan setengah sadar, ibu tiriku membisikkan sesuatu kepadaku.

“Kamu tidak perlu takut, ikuti saja apa yang ibu lakukan,” katanya dengan nada rendah sambil membaringkan tubuhku di atas matras.

Lalu dia melepas semua celana dan bajuku, aku terdiam seolah takjub, saat ibu tiriku mulai menggosok penisku, aku mulai merasakan rangsangan, dia perlahan mulai menggoyangkan penisku, akhirnya penisku ada di tangan ibu tiriku. dia hanya tersenyum pada penisku, yang langsung tegang dan keras.

Enam Tahun Jadi Budak Seks Ayahnya, Tak Pernah Didengar Mengadu Ke Ibu Tiri

“Punyamu juga cukup besar, ya…” dia terus memegang penisku sambil sesekali mengocoknya. Gila alangkah nikmatnya, tangan ibu tiriku, aku benar-benar ingin meremas semua lekuk tubuhnya, tapi bagaimana bisa aku berpikir.

“Ya… aku tahu… ini pertama kalinya kamu merasakannya…!” kata ibu tiriku, yang menjilati penisku berulang-ulang, bergantian dengan pembusa, sampai pada titik di mana aku menahan geli kenikmatan campur aduk.

Tak disangka, ternyata kejadian Mang Karsim tidak luput dari perhatian, Mang Karsim memperhatikan gerakan ibu tiriku yang menghisap penisku dari jarak dua meter, lalu memberikan kode kepada ibu tiriku untuk segera mulai berhubungan seks denganku.

Perlahan ibu tiriku membuka kancing kebayanya dan melepas bra yang menutupi payudaranya. Wow, dia bulat, mulus dan masih kencang, mungkin karena ibu tiriku sudah lama menjanda, jadi payudaranya belum pernah disentuh tangan pria, jadi masih terlihat utuh dan sangat montok.

Hubungan Gelap Dengan Ibu Tiri Semok

Saya semakin bersemangat dan sangat bersemangat ketika ibu tiri saya mulai mengendurkan lilitan kain batik putih yang dikenakannya, dan dengan santai melilitkannya di pinggangnya, berpura-pura memberinya kebebasan untuk mengungkapkannya dengan mudah. Ternyata tebakanku benar, ibu tiriku langsung terlentang dengan paha mengangkang.

“Blepp… plepp.. cluppp..” dalam waktu singkat tongkat penisku sudah sepenuhnya terbenam di dalam vagina ibu tiriku yang masih kencang dan lembut.

Saya juga mulai mengangkat penis saya masuk dan keluar dari lubang ibu tiri saya, setelah beberapa saat saya terbiasa dan bisa menikmatinya. Sungguh menakjubkan, pikirku. Saat itu tidak terpikir oleh saya bahwa yang berhubungan seks dengan saya adalah ibu tiri saya, yang dengannya ayah saya tidur.

Sebelumnya, tidak pernah terpikir oleh saya untuk berhubungan seks dengan ibu tiri saya, meskipun beberapa tahun yang lalu saya sering melihat ayah saya membelai ibu tiri saya. Setelah kami tinggal bersama di rumah, saya bahkan tidak pernah berpikir kotor terhadap ibu tiri saya, meskipun dalam kehidupan sehari-hari saya di rumah, ibu tiri saya selalu berpakaian seksi, seperti dalam daster yang sangat pendek, dari paha hingga pantatnya terlihat jelas tanpa satu pun. benang tertutup, tapi tidak pernah mengganggu saya, apalagi ingin menidurinya.

Cerita Seks Anak Tiri Bercinta Dengan Ibu Tiri

Tapi kali ini aku benar-benar bersemangat sekali, aku bahkan menidurinya dengan nafsu. Mata Mang Karim juga terbelalak karena terlihat menelan ludah beberapa kali, saat ibu tiriku mengubah posisinya sambil melepas kain batik yang menutupi bagian bawahnya, sehingga dua lingkaran bagian bawahnya mencuat, kencang, putih, halus. Tak menyia-nyiakan kesempatan itu, aku langsung mengelus penisku, lalu aku mengarahkannya kembali ke lubang ibu tiriku dari belakang.

“Aaah…ssshhh…ooohh…bu… bagus sekali… boo…!” Kataku sambil terus melingkari pantat ibu tiriku yang menunggu. Ibu tiri saya menyentak pantatnya bolak-balik sehingga sepertinya penisku menggiling di vagina ibu tiriku.

Saya juga kaget melihat Mango Karim terlihat gelisah sambil mengelus kemaluannya sendiri, ternyata dia terangsang oleh adegan saya tadi. Dia pun pindah posisinya di sebelahku, dia tampak penasaran melihat adeganku dari dekat dan menghaluskan pantat ibu tiriku yang sedang aku remas dan dorong dengan penisku. Tiba-tiba, Mang Karim menarik celananya dan kemudian mengeluarkan penisnya yang sudah keras dan mengarahkannya ke atas, matanya tertuju pada pantat ibu tiriku yang sedang aku dorong.

Kulihat ibu tiriku yang sedang menunggu menoleh ke belakang sambil tersenyum geli melihat tingkah Mang Karim yang juga terangsang oleh tubuhnya yang montok.

Kisah Mama & Anak Tiri

Saya segera mengembalikan konsentrasi saya ke tubuh ibu tiri saya, yang saya tunggangi dengan penuh nafsu. Gairah saya semakin cepat, saya tidak tahan seperti ibu tiri dijepit oleh dinding ibu tiri, seperti dia memijat saya, rasa terbakar bercampur dengan kesenangan, terutama ketika ibu tiri memainkan lubang ibu tirinya mencubit penisku ketika aku sepenuhnya tenggelam dalam.

Aku mulai merasakan dorongan kuat yang hendak meledak, sepertinya spermaku sudah berada di ujung penisku, yang akan segera memuntahkannya di lubang vagina ibu tiriku.

Tiba-tiba tubuh saya bergetar, darah saya dengan cepat mengalir ke seluruh tubuh saya, seolah-olah menahan puncak nafsu yang merupakan kenikmatan yang tidak biasa, seperti dorongan benih saya yang akan saya keluarkan dari batang penis saya.

Oouuuww..!” Akhirnya air mani saya muncrat, memercik ke seluruh dinding lubang vagina ibu tiri saya, sungguh betapa menyenangkannya bercinta dengan ibu tiri saya. Tidak pernah terpikir oleh saya sebelumnya bahwa tubuh ibu tiri saya yang setiap hari ada di depan mata saya, ternyata bisa memberikan kenikmatan yang luar biasa.

Nikmatnya Ngentot Dengan Mama Winda Ibu Tiriku

Aku tersungkur lemas di tikar, sedangkan ibu tiriku yang masih dalam posisi nungging terlihat sedang membersihkan sisa maniku yang berserakan di sekujur vaginanya dengan kain batik, dia tersenyum puas dengan kemampuanku, sambil tersenyum. usapkan kain batik pada batang kemaluanku yang sudah mulai kembali ke ukuran semula.

Hanya Mang Karsim yang terus mengocok kontolnya sendiri saat itu. Melihat hal itu, ibu tiriku langsung berdiri dan duduk di atas tikar, lalu meraih tongkat Mang Karsim yang tadi diregangkan. Aku semakin bingung, kok ibu tiriku mau menjaga Mang Karsim, mungkin kotor semua, atau sebagai bonus dia membimbing kita, pikirku dalam hati.

“Oh Bu…. bagus banget… Bu…!” Mang Karsim bergumam pada dirinya sendiri. Karena tak tega melihat keindahan dan kehalusan tubuh ibu tiriku, Mang Karsim bagaikan angin, belum pernah dia melihat tubuh sehalus itu seumur hidupnya.

Dia juga mengerang sekeras yang dia bisa mencoba untuk tidak cum segera, dia ingin ibu tiriku untuk mengguncang kemaluannya, dia tahu bahwa dia tidak mendapatkan kesempatan ini sekali dalam sepuluh tahun.

Mama Tiriku Yang Cantik Dan Menggoda

Namun, sperma Mang Karsim sudah tidak bisa ditampung lagi, ibu tiri saya sangat tahu cara menyuntiknya dengan cepat, melalui beberapa sentuhan rahasia pada bagian tertentu dari batang tubuh Mang Karsim, sperma Mang Karsim akhirnya tumpah. digendong ibu tiri, bahkan ketika sperma Mang Karsim menyemprotkan sebagian ke dada ibu tiri saya, sperma Mang Karsim terlihat sangat kental, mungkin karena dia janda selama sepuluh tahun.

Tidak lama kemudian, kami bergegas kembali ke gubuk untuk beristirahat, sementara Mang Karim dengan setia menunggu kami untuk tidur di teras gubuk malam itu. Sementara saya berada di kamar yang sama dengan ibu tiri saya di kabin, tentu saja atas permintaan ibu tiri saya sendiri untuk menemaninya. Malam itu, ibu tiri saya bertanya bagaimana perasaan saya, menghibur saya untuk tidak terkejut dengan apa yang terjadi di Makam Suci.

“Begitulah….ibu baru saja melihat… ternyata punyamu besar sekali..” kata ibu tiriku sambil berbisik padaku. Aku terdiam mendengar pernyataan itu.

“Jika kamu mau, aku tidak keberatan kamu berhubungan seks dengan ibuku seperti itu kapan pun kamu mau, selama tidak ada orang lain yang tahu … yah …!” katanya tegas, sambil meraih penisku itu

Ibu Tiri Di Perkosa Dengan Anak Tiri

#Cerita #Sex #Ibu #Tiri #Dan #Anak #Tiri

Makan Di Temani STW Yang Cantik Terbaru Malam Ini

Pak Steven kolegaku punya chemistry yang sama denganku. Meski dia lebih tua 20 tahun tapi jika kami bertugas keluar kota bersamaan, pada waktu luang kami akan jalan berdua. Tujuan pertama pasti wisata kuliner, dan tujuan berikutnya adalah mencari yang bening-bening.

Pak Steven sangat menguasai Solo dan Yogyakarta. Jadi jika ada penugasan ke Solo dan Yogya, dia paling bersemangat, apalagi aku berada dalam timnya.

Suatu hari dia bilang padaku, “Eh aku nemu tempat yang unik di Yogya,” katanya.

Tempat yang unik dimaksud, adalah semacam “show room” tapi khusus untuk para istri yang mencari tambahan dengan menerima “tamu”. Pak Steven bersemangat menceritakan bahwa tempat itu banyak ibu-ibu yang lumayan, dan harganya tidak terlalu mahal. Sayangnya mereka hanya bisa di “tenteng” antara jam 10 sampai jam 5 sore. Mereka tidak bisa diajak nginap di hotel, karena harus kembali kerumah.

Meskipun aku bukan penggemar STW, tetapi keunikan itu membuat penasaran. Suatu waktu jika ada tugas ke Yogya, aku prioritaskan “ bertamu” ke alamat yang diberikan Pak Steven.

Saat yang ditunggu-tunggu tiba. Aku mendapat penugasan ke Yogya dan Solo.

Menyelesaikan pekerjaan di Yogya seperti supir ngejar setoran. Semua kerja bisa aku selesaikan sebelum makan siang. Selepas waktu makan siang aku punya waktu bebas.

Berbekal petunjuk dan alamat yang diberikan Pak Steven, aku naik becak dari hotel. Aku berhenti di bangunan yang ditunjuk pak Steven sebagai penanda, dekat dengan titik tujuan. Berjalan sekitar 30 m ada gang yang tidak terlalu besar. Suasananya teduh dan khas kampung-kampung Jawa, tenang ada suara-suara burung perkutut dan gending yang mungkin dikumandangkan dari radio atau rekaman secara samar-samar.

Aku berdebar-debar juga mendatangi tempat tersebut. Aku berusaha menyesuaikan sikap sehingga tidak kelihatan sebagai orang asing di wilayah itu. Di sebelah kanan di bawah kerimbunan pohon aku melihat semacam warung makan. Ini adalah tempat yang ditunjuk Pak Steven. Warung makan itu agak unik, karena ruang untuk makannya berada di dalam rumah, seperti ruang makan rumah biasa, hanya saja meja makannya ada sekitar 3 dengan kursi-kursi.

Dengan gaya percaya diri aku langsung membelok dan duduk di salah satu meja. Ketika itu meja-meja kosong. Jadi tamunya baru aku sendiri. Seorang perempuan paruh baya mengenakan kain panjang atau jarit menghampiri aku dan langsung duduk di kursi dekat aku.

“ Mau pesen apa mas?” tanyanya.
“ Disini apa yang enak,” tanyaku mulai melepaskan kalimat pembuka, kalimat itu kata Pak Steven adalah juga semacam password.
“Wah semuanya di sini enak kok Mas,” timpalnya.

Sambil aku mengamati menu yang disodorkan, mata ini tidak bisa konsentrasi, karena beberapa perempuan berseliweran. Mereka rata-rata berusia di atas 25 tahun sampai 35 tahun. Ada yang mengenakan jarit, tetapi ada juga yang mengenakan pakaian seperti layaknya ibu-ibu pergi ke pasar. Kelihatannya lumayan-lumayan juga. Seandainya aku pilih secara acak, aku kira ok-ok saja.

“Mas pesen ini dulu, yang lainnya nanti bisa diteruskan,” kata si perempuan mbak-mbak yang kutaksir berumur 35 tahun. Akhirnya aku memesan sepiring gudeg ditambah pecel, air mineral dan kopi. Disini letak uniknya, sepertinya pelayan yang mengantar makanan aku orangnya berganti-ganti. Sekitar 5 orang mungkin yang melayani aku. Sambil makan aku ditemani oleh perempuan yang tadi pertama menyambut aku. “ Gimana mas ada yang cocok,” tanyanya.

Terus terang aku bingung juga harus memilih yang mana. Si mbak lalu berpromosi, yang pake kain baju krem itu Ninuk, istri pegawai pemda, yang pake biru istri , yang krem satu lagi, yang baju merah. Semua dijelaskan si mbak. Kata si mbak mereka belum tentu bisa tiap hari kemari, karena kalau tiap hari bisa dicurigai suaminya. Paling-paling seminggu 2 kali. “ Jadi mas, yang hari ini sama yang besok, pasti beda,” kata si Mbak.

Aku bingung memilih kriteria dari semua yang disebutkan si mbak. Tiba-tiba terlintas di benakku untuk memilih perempuan yang paling jarang, atau sudah lama tidak kemari. “ Oo itu mbak Wini, dia udah hampir sebulan nggak kemari, suaminya terlalu ngontrol, tapi gak mampu biayai rumah tangganya, orangnya baik kok mas, ramah. Sebentar ya mas aku panggil,” katanya.

Wini berumur sekitar 28 tahun, agak gempal, tapi mukanya manis. Dia menyalamiku dan duduk di depanku. “Ngobrol aja dulu mas, kalau nggak cocok boleh cari yang lain,” kata si Mbak tadi berbisik di telingaku.

Wini agak grapyak dan suasana obrolan mudah sekali cair. Aku tidak tega menggantinya dengan yang lain, apalagi rasanya lumayan jugalah untuk temen bobok siang. Akhirnya disepakati dia bisa nemani sampai jam 5 sore. Aturan di situ, kita tidak bisa langsung nenteng pilihan kita. Dia nanti akan diantar ke hotel yang kita sebutkan. Kita harus menunggu di lobby untuk menjemputnya lalu digandeng ke kamar.

Setelah masalah harga dan cara pembayaran di sepakati, aku cabut duluan ke hotel. Hebatnya lagi aku ditawari digonceng sepeda motor untuk kembali ke hotel. Pengojeknya ya salah satu cewek yang ada di situ. Sekitar 10 menit menunggu di lobby, Wini tiba diantar oleh rekan yang kelihatannya juga sebaya yang tadi kulihat dia mengantar kopi untukku. Mereka datang berbonceng sepeda motor. Setelah serah terima, rekannya kembali dan Wini aku bimbing menuju kamarku.

“Lho mbak, tadi kan pakai kain, sekarang kok malah pake Jins,” tanyaku ketika dia duduk di bed .

“Iya mas, sebetulnya di tempatnya si Mbak Fanny itu, kita diharuskan pakai kain. Tapi kalau keluar dari situ boleh pakaian bebas, Lha kalau pakai kain naik motor repot toh mas,” katanya dengan senyum menggoda.

Tempat rendezvous itu ternyata adalah milik Mbak Fanny yang tadi menyambutku. Dia membuka warung makan itu sebagai penyamaran, agar tidak mencolok di tengah-tengah kampung. Ada sekitar 30 perempuan di situ, tetapi setiap harinya paling banyak hanya 10 orang. Mereka seperti bergantian.

Sebagian memang suaminya tidak tau, tetapi sebagian lagi menurut Wini datangnya di antar suami dan nanti sore dijemput lagi. Kalau Wini, bekerja sambilan begini tidak setahu suaminya. Dia beranak 2 dan suaminya bekerja sebagai guru. Wini beralasan ngobyek jualan batik membantu temannya.

“Abis gaji guru berapa sih mas, untuk kebutuhan rumah tangga baru 10 hari udah habis,” kata Wini menjelaskan mengapa dia “ngojek” di luar pengetahuan suaminya. Menurut Wini jika dia setiap minggu “mampir” ke rumah Mbak Fanny, lumayan bisa menyamai gaji suaminya, malah sering-sering lebih. “

Lho kata mbak Fanny tadi, “Ini” ongkosnya tigaratus, kalau 4 kali berarti satu koma dua toh,” kataku.

“Lho kalau dikasi sigitu, saya ya matur nuwun, tapi kalau dikasih lebih masak iya saya nolak mas,” kata Wini.

Ah sialan, aku terjebak oleh pertanyaanku sendiri. Berarti aku nanti harus kasih lebih dari price list. Aku tawari minum dan snack tapi ditampik oleh Wini. Dia menawarkan untuk dipijat. Tawaran yang sangat menarik, tentu saja aku setuju.

“Mas ke kamar mandi dulu nanti gantian saya, “ katanya.
“Lha kalau sama-sama aja kan enak sih,” kataku menggoda.
“Ah masnya genit nih,” katanya sambil meminta dulu ke kamar mandi.

Dari kamar mandi aku melepas semua baju kecuali celana dalam dan langsung tidur tengkurap. Entah berapa lama aku tertidur, aku terbangun karena badanku terasa ditindih sambil dipijat. Nikmat sekali rasanya dipijat.

Aku mulai sadar bahwa rasanya kulit pungungku bersentuhan langsung dengan kulit Wini, dan terasa ada bulu-bulu nempel di punggungku. Aku menganalisa sambil tengkurap, kayaknya si Wini telanjang bulat memijatku. Penisku jadi pelan-pelan mengeras. Untuk sementara aku ingin menikmati pijatannya yang lumayan enak. Dia lalu memelukku sambil tidur telungkup diatasku.

Tengkukku diciuminya dan dia memberi kode gerakan agar aku berbalik telentang. Kuturuti arahannya dan aku telentang, sementara Wini tergolek di sampingku. Pemandangan yang sangat indah, toket gede dan badan yang sekel. Aku segera meremas susunya dan pentilnya ku pelintir-pelintir. Tangan Wini langsung membekap penisku dan perlahan-lahan dikocoknya.

“Mas pijetnya diterusin dulu, nanggung kan,” katanya.

Aku pasrah dan Wini bangkit duduk diatas pahaku, sStevenkit dibawah kemaluanku. Dia memijat bagian depan pundakku. Perlahan-lahan tumpuan badannya naik keatas, sehingga batang penisku yang mengeras sudah berada diantara belahan memeknya. Dengan nakalnya dia melakukan gerakan maju mundur sambil tangannya terus memijat.

Dengan keahlian gerakannya, batang penisku perlahan-lahan mulai menelusup ke dalam liang vaginanya. Setelah seluruhnya tenggelam, Wini mulai melakukan gerakan mutar, sehingga penisku terasa seperti diremas-remas oleh vagina Wini. Makin lama dia makin semangat. Aku diperlakukan begitu tidak mampu bertahan lama dan jebollah pertahananku.

Wini paham aku telah memuntahkan spermaku di dalam rahimnya. Dia menunggu sampai ejakulasiku usai baru perlahan-lahan melepas cengkeraman vaginanya. Wini bangkit , sambil menutup lubang kemaluannya agar maniku tidak tercecer. Dia berjalan ke kamar mandi. Aku yang baru saja merasakan kenikmatan, telentang pasrah.

Wini kembali dari kamar mandi membawa handuk kecil yang telah dibasahi. Penisku dibersihkannya secara telaten.

Wini lalu berbaring disampingku sambil tangannya mengelus-elus penisku yang telah layu. Dengan sabar di rangsangnya penisku sampai akhirnya dia bangkit dan mengoral penisku. Penisku yang tadinya loyo, dihisap-hisap Wini, perlahan-lahan mulai bangkit kembali. Aku akui Wini cukup lihai juga mengoral penisku.

Setelah cukup keras dia kembali memasukkan penisku ke rongga vaginanya dan mulai berputar-putar. Aku tidak tahu berapa lama dia menderaku, sampai akhirnya dia mencapai orgasme dan ambruk di dadaku sambil nafasnya tersengal-sengal. Aku merasa penisku seperti di genggam-genggam oleh otot vaginanya. Aku membalikkan posisi dan sekarang berganti aku yang menggarap Wini.

Berbagai posisi mulai dari posisi biasa sampai akhirnya kedua kakinya kuangkat ke atas pundakku. Lubang kemaluan Wini cukup menggigit juga. Aku kemudian berganti posisi dogie. Cukup lama juga aku bermain dengan berbagai posisi, sampai aku lelah lalu berkonsentrasi untuk menembakkan spermaku untuk yang kedua kali.

Setelah tembakanku usai aku merasa sangat ngantuk dan akhirnya jatuh tertidur. Ketika aku terbangun Wini dan aku terbungkus dalam satu selimut. Dia rupanya juga tertidur di sampingku. Sebenarnya jika waktunya cukup aku ingin melakukan lagi, tapi butuh waktu interval lebih lama. Namun karena hari sudah mekin sore, akhirnya aku mengijinkan Wini mengakhiri pergumulan.

Aku antar dia keluar hotel sampai mendapatkan becak yang akan mengantarnya pulang.

Hari kedua aku kembali ke tempat Mbak Fanny. Dia rupanya sudah mengenaliku. Kali ini aku datang agak lebih pagi, mungkin sekitar jam 11. “Lho kok gak kerja mas,” katanya.

Aku berasalan mbolos. Aku kemudian memesan makanan . Kuakui makanan di warung Mbak Fanny memang lumayan enak. Seandainya tidak ada embel-embel tempat berkumpulnya para STW, mungkin aku akan sering mampir di warungnya hanya untuk makan .

Selama makan aku ngobrol macam-macem, sampai akhirnya aku tahu bahwa Mbak Fanny punya usaha yang sama di Solo dan Semarang. Aku nggak nyangka, kegiatan seperti ini bisa punya cabang di dua kota. Dia lalu memberiku alamat dan kontak personnya di kota-kota itu.

“Mas mau nyoba istri tentara nggak, lagi ada nih, dia udah 3 hari nggak kemari,” kata Fanny sambil menunjuk perempuan berumur sekitar 25 tahun, ayu dan bokongnya besar.
“Wah nanti aku ditembak,” kataku.
“Ah ya ndak tho, wong kadang-kadang dia diantar suaminya kok,” kata Fanny.
“Dia belum punya anak mas,” tambah Fanny gencar berpromosi.

Aku menyetujui lalu si Wiwik, istri sang tentara itu datang bergabung ke mejaku. Kami ngobrol ngalor-ngidul gak jelas. Seperti biasa aku diojekin ke hotel, lalu barang pesanan datang diantar ojek lainnya.

Cerita sex : Mencoba Three Some Dengan Tiga Gadis Abg

Wiwik penampilannya bersahaja dan lugu. Dia tidak banyak cakap seperti Wini kemarin. Hanya berbicara menjawab pertanyaanku. Meskipun cenderung pendiam, namun Wiwik tergolong berisik jika bertempur. Ini menambah semangatku untuk terus menggempurnya. Dia cukup sabar, dan telaten melayaniku.

#Makan #Temani #STW #Yang #Cantik

Cerita Sex Hot Enak, Terbaru Malam Ini

Cerita Sex Hot Enak – Vidio bokep – artikel dewasa tentang sarsex, terutama cerita seks, pesta seks, cerita – Minggu lalu saya tiba-tiba merasa gugup dan bosan. Panggil teman di sana-sini, tetapi semua orang sibuk. Semua dengan aktivitasnya masing-masing. Terkadang saya kesal dan merasa tidak adil memiliki teman yang egois. Ketika mereka membutuhkan saya, setiap saat, saya harus bisa menemui mereka.- Abag cerita seks – Apapun saya, saya harus siap menemani mereka. Tetapi ketika saya membutuhkannya, mereka malas. Terkadang aku ingin menjauh dari semua orang. Tapi, aku selalu merasa kasihan pada mereka yang selalu penuh dengan masalah dalam hidupnya.

Kisah Sex Terakhir Akhirnya saya buka akun facebook lama saya, mencari seseorang yang saya kenal, dan tiba-tiba ada satu pesan di inbox saya, ternyata itu mantan saya. Dia dengan sopan bertanya bagaimana keadaanku.

Cerita Sex Hot Enak

Hmm, saya pikir ini adalah kesempatan saya untuk bahagia. Daripada bosan di rumah. Kami sepakat untuk bertemu di rumahnya. Kebetulan orang tuanya tidak ada.

Susuku Diemut Ayahku Part 2

“Kenapa kamu sayang? Setiap kali aku meminta seks, aku tidak pernah mau. Selama 3 tahun aku menunggumu pergi lagi, ibuku.” John melanjutkan.

“Hmm, Joe, aku manusia, bukan boneka seks, aku juga perlu puas, bukan hanya puas. Jika kamu hanya ingin istirahat dan hanya ingin bersenang-senang, lebih baik kamu membeli boneka seks. .”

Kisah seks terakhir, akhirnya entah dari mana di awal, Johan dan saya berciuman. Kami saling mencium bibir dan bertukar air liur. Hmm, tak bisa dipungkiri aku juga merindukan Johan.

Di dalam ruangan, kami terus berciuman. Karena kami kehabisan waktu karena takut teman-teman datang, kami segera melepas pakaian kami.

Cerita Enak Ngentot Vanny Gadis Kecil Tapi Montok

Aku menaiki tubuh Johan yang terbaring. Bersiap untuk memasukkan penisnya yang terentang ke dalam Makiko. tapi selalu rindu Johan sudah tidak sabar, dia membalikkan posisi denganku di lantai bawah. Dia membimbing kemaluannya ke dalam lubang ayam.

Kisah mesum yang terakhir, Udhh rasanya geli dan menambah kenikmatan. Kami bertukar posisi, saatnya aku naik ke atas. Sama seperti yang pertama, agak sulit untuk memasukkannya, tetapi saya tidak menyerah, saya semakin mengubur penis saya di penis saya. Dan akhirnya saya kuatkan penis Johan.

Johan juga bergoyang meski di bawah, dia menghentakkan pinggulnya begitu keras hingga tersangkut dan rasanya seperti mengenai ulu hati saya. Sangat enak, meski sedikit terkejut. -hot sex story-

Tiba-tiba, suara sepeda motor berhenti di pintu. Yohanes terkejut. Saya juga terkejut. Kami segera mengenakan pakaian kami dan berlari ke ruang tamu.

Cerita Dewasa Nafsu Di Bawah Umur

Beberapa tamu melihat ke luar jendela, dan tidak ada seorang pun di sana. Sial, nasib buruk saat itu.

Johan tidak menyerah, dia duduk dengan celana setengah terbuka, saya menjilat kemaluannya terlebih dahulu untuk mendapatkan ketat lagi. Hmm, penisnya terasa enak. Mungkin karena rindu yang menumpuk pada Johan, jadi semua yang kita lakukan terasa sangat enak.

Awww, aku bingung. Pusing dengan celana setengah ke bawah. Gila, mau ketawa dan kaget ikutan.-Cerita panas- Akhirnya aku lari balik, ke kamar mandi. Aku membuka kamar mandi dan langsung berlutut dan menenangkan hatiku.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, saya duduk dalam posisi berdiri kecil karena saya sedang beristirahat di bak air yang setinggi dada saya. Johan mendorong penisnya kembali ke dalam. dan bagian

Cerita Seks Dengan Pembantu Enak Pelampiasan Nafsunya

Mmmmmpppphhh sepertinya Johan tidak mau membuang waktu lagi untuk orgasme. Dan saya tidak mau menerimanya, meskipun saya tidak mencapai klimaks.. Bokeptetangga – Kisah Seks Lezat Pengocok Maut Mbak Titin Pak Kadus Jamal berjalan tanpa sandal, sesekali mengangkat tangannya ke atas sarung tangan kotak-kotak. pakai Pria berusia 60 tahun itu tampak bergegas menuju perbatasan hutan di desa yang lokasinya cukup jauh dari pemukiman warga.

“Wah.. Maaf banget pak, saya agak telat sambut bapak. Tadi ada warga yang anaknya mau nikah, jadi saya urus dulu sana sini,” sapa Jamal Pak Sufri , pemilik rumah di desa yang sudah lama tinggal di kota.

Pak Sofri dikenal sebagai dermawan di desa, yang banyak membantu dalam membangun tempat ibadah, sekolah umum, dan juga menyediakan kebutuhan dasar ketika kelaparan melanda desa.

“Tidak apa-apa pak, biasa saja. Oh ya, itu Andy pak. Kadus masih mengingatkan saya.. Saya kelas dua sekarang.. dan ini teman-temannya. Jadi saya membawa mereka ke desa ini untuk mengetahui tentang kehidupan desa, mumpung masih liburan”, kata Sofri, pria gendut, sekitar 55 tahun.

Ini Perasaan 6 Artis Korea Setelah Lakukan Adegan Seks

“Wow.. nah Andy sudah besar sekarang.. panggil aku Maura,” Jamal menyapa Andy dan tiga rekannya, Hillman, Ronnie dan Raju.

Pak Supri kemudian menjelaskan kepada Andy dan teman-temannya tentang Jamal, seorang kepala desa pekerja keras dan sangat sopan yang layak menjadi panutan. Dia juga menjelaskan kepada Jamal bahwa Andy, putranya, akan berada di desa selama seminggu bersama ketiga temannya, berharap mereka tahu tentang kehidupan desa dan menghormati penduduk desa.

“Saya hanya minta mereka diperbolehkan mendirikan tenda di sini, tolong Pak, mereka bisa mandiri. Untuk kebutuhan makan, biarkan mereka bekerja sendiri, cari ikan, ikan di sungai, cari sayur, jangan. bantu masak biar gak basi. Nanti dikasih nasi” , kata pak Suprey.

Andy dan teman-temannya mencari tempat yang datar untuk mendirikan tenda, dan mulai menyiapkan semua perlengkapan camping. Setelah itu, Pak Supri meninggalkan anaknya dan kembali ke kota.

Cerita Sex Menghamili Suster Polos

Dua tenda berukuran 3 kali 3 meter didirikan saat malam menjelang, Qados Jamal membantu anak-anak kota sampai semuanya beres. fontana99

Jamal kemudian mengajak anak-anak untuk mampir ke rumahnya di pemukiman desa. Di sana ia menjelaskan lokasi sungai di hutan tempat ikan bisa ditangkap, serta lokasi kebun sayurnya di hutan yang bisa dipetik.

Malam itu Andy dan teman-temannya menginap di rumah Jamal dan berkenalan dengan remaja seusia mereka di desa tersebut. Namun, Jamal meminta para pemuda desa untuk tidak berbuat apa-apa untuk membantu anak-anak kota selama kamp agar mereka bisa mandiri sesuai pesan Pak Sufri.

Pagi-pagi sekali Andy dan ketiga temannya kembali ke tepi hutan tempat tenda mereka berdiri, mereka membawa beberapa kilogram beras dan peralatan masak dari rumah desa Jamal.

Pergumulan Nikmat Dengan Tanteku Yang Seksi Dan Bahenol.

“Ayo. Kita harus pergi berlibur ke Bali..ah, kita Tarzan di sini..huh, aku lelah,” keluh Hillman sambil membuang pot yang dibawanya.

“Ayo.. sebaiknya kita cari cara untuk mendapatkan tambahan makan… di mana kamu tidak bisa berbelanja. Ada uang tapi penduduk desa tidak mau menjual apa pun kepada kita karena perintah ayahku. Ayo, Raj , cari ranting atau sesuatu untuk dibakar untuk dimasak,” kata Andy.

Keadaan juga memaksa mereka untuk pindah bukannya lapar. Tungku sudah siap dari susunan batu, dan api dinyalakan dengan menanak nasi dalam periuk. Untungnya, Raju membawa beberapa bungkus mie instan sebagai lauk.

Setelah sarapan, keempat remaja itu menuju ke sungai untuk mandi dan mencuci pakaian. Namun sebelum mereka meninggalkan tenda, Jamal Kadus datang bersama Titin, putrinya.

Cerita Istri Selingkuh Kontol Besar

Ia kemudian memperkenalkan Titin kepada keempat remaja tersebut. Titin, anak pertama Jamal, sudah empat tahun menjanda, suaminya meninggal karena kecelakaan, dan tidak punya anak.

“Tadi malam Titin tidak sempat bertemu denganmu karena dia membantu orang yang ingin menikah. Sekarang untuk memasak dan makan, biarkan Titin membantu.

“Wow.. repot Bu Titin. Tapi tidak apa-apa Pak, daripada turun berat badan selama seminggu di sini.. ha..ha,” Raju senang karena kebutuhan makannya akan terjamin.

Titin berpenampilan seperti wanita kampung pada umumnya, mengenakan kain dan kemeja berkancing yang terbuat dari kabia. Wajahnya cantik dan sebagai janda muda tubuhnya juga menjadi lebih subur dan montok. Tingginya 165 cm dengan bagian tubuh yang ideal, sedikit tembem, payudaranya sangat besar, pinggulnya lebar, dan bokongnya terbentuk di bawah kain yang dikenakannya.

Cerita Sex Enaknya Kocokan Maut Mbak Titin

Hillman dan Rooney tak bisa lepas dari postur Titin saat itu. Andy juga terkadang mencuri pandang ke dada Titin. Hanya Raju yang melahap pikirannya.

Rosh Jamal lalu berpamitan untuk pulang. Titin kemudian membawa Andy dan teman-temannya ke sungai sambil membawa pakaian keempat remaja itu untuk dicuci.

4 Para remaja segera melompat ke sungai dengan riang. Rata-rata usia mereka hanya 16 tahun, tetapi tubuh mereka besar tidak seperti anak-anak di desa. Tinggi mereka melebihi Titin.

“Ah.. kakak-kakak ini mandi dan menanggalkan bajunya supaya Bu Titin bisa mencucinya,” katanya saat melihat Andy dan teman-temannya masuk tanpa melepas pakaiannya.

Cerita Dewasa Enaknya Ml Dengan Pria Polos

“Wow…tidak apa-apa telanjang, memakai pakaian dalam, bukan, kakak? Bukankah di sini sepi?” Hillman menjawab dengan gembira sambil melepas baju dan celananya. Tiga lainnya juga menanggalkan pakaian mereka.

“Ya enggak apa-apa, enggak ada yang lihat di tengah hutan. Selain itu, warga desa hampir tidak pernah datang ke sini karena sungai berada di kawasan hutan, mereka lebih dekat dengan sungai di desa,” kata Titin sambil memetik naikkan pakaian keempat remaja itu di atas batu dan mulai membasuh mereka empat meter dari tempat mandi mereka.

Segera Raju berlari ke arah Titin yang masih berlutut dan mandi dan mendorongnya ke sungai. Bjor.. Tubuh Titin tenggelam di sungai yang dalam, ketika tubuhnya muncul kancing atas kemejanya dibuka sehingga payudaranya yang tidak tertutup bra bisa terlihat.

Raju melompat masuk dan mulai menyiram Titin dengan air, mereka tertawa dan saling menyiram. Andy, Hillman, dan Ronnie kemudian bekerja sama dan bergabung dengan pencucian.

Cerita Selingkuh Dengan Mertua Lebih Enak Dari Pada Istri

Titin memprotes bahwa kain dan pakaiannya basah kuyup di tubuhnya. Karena dia tidak membawa pakaian lain, masak rumah basah

Titin berpikir sejenak. Dugaan mereka juga benar, toh, meski tubuh telanjangnya tidak terlihat karena terendam sungai, kebetulan sungai juga sedikit mendung akibat hujan kemarin.

Sambil merendam badan di bawah tengkuk, Titin terus mencuci pakaian hanya dengan tangan di atas batu di tepi sungai. Saat keempat remaja itu kembali mencuci satu sama lain, bernyanyi dan berteriak dengan gembira menikmati diri mereka sendiri

#Cerita #Sex #Hot #Enak

Memuaskan Tante Di Atas Ranjang Terbaru Malam Ini

Perkenalkan namaku Andovi, umurku saat ini 23 tahun, aku kuliah disuatu universitas terkenal dikotaku. Aku sendiri memilki penampilan yang kurang lebih bisa menarik perhaDinan kaum wanita karena perawakanku yang atletis dan wajah ganteng yang menghiasi tubuhku.

Dalam hubungan Sex tak perlu ditanyakan lagi, aku sudah mendapat banyak pengalaman dari banyak wanita, karena aku memulai berhubungan Sex sejak SMA sampai sekarang. Namun kali ini aku tak menyangka kisahku ini akan terjadi, karena persetubuhan ini aku lakukan dengan tanteku sendiri yang dimana adalah istri om ku yang adik dari ayahku. Namun mau bagaimana lagi, jika kucing dikasih ikan asin ya mana mau nolak,hehe..

Suatu pagi saat aku masih tidur, telpon HP ku berbunyi dan aku yang masih dengan mata tertutup mengangkat HP ku, ternyata adalah Om Tono yang menelponku. “Vi, kamu beberapa hari ini sibuk gak??” tanya om Tono. “Kayaknya Enggak om, emang kenapa om??” tanyaku balik. “Om mau minta tolong niiih, bisa gak???” tanya om Tono.

“Eeeemmm….Minta tolong apa om?? Kalau aku bisa pasti aku bantu om” jawabku. “Om minta kamu menginap dirumah om karena om mau keluar kota selama beberapa hari, kamu temenin Tante Jasmine dan Dina dan Zara ya Vi, bisa gak??” taya om Tono. “Eeeemmm….Bisa deeh om, aku kerumah om kapan, nanti apa sekarang om??” tanyaku.

“Sekarang aja Vi, karena om sebentar lagi mau berangkat dan om juga sudah ngomong sama tantemu kok, kalau kamu yang akan menemaninya” jawab om Tono. “Okkee…Deeeh om, aku mandi dulu, nanti aku terus kerumah om” jawabku. “Makasih ya Vi, kamu memang keponakanku yang paling baik, nanti jika om sudah berangkat kamu tinggal masuk aja ya Vi” ucap om Tono. “Iyha om” jawabku singkat.

Setelah menutup telpon dengan mata yang masih berat, aku pun bergegas menuju kamar mandi untuk mandi. Didalam kamar mandi aku sempat membayangkan yang tidak-tidak, aku membayangkan tubuh bahenol tante Jasmine, kubayangkan pantatnya yang semok aku remas-remas,

kujilati memek tante Jasmine sampai tante Jasmine ngecrot, penisku dikulum tante Jasmine, membuat penisku menegang dan Aaarrgghhh akhirnya aku membasahi tubuhku dengan air, hingga bayanganku tentang tante Jasmine hilang dengan seketika. Tak lama aku selesai mandi, dan aku pun bergegas ganti baju dan langsung menuju rumah om Tono. Sekitar setengah jam perjalanan, akhirnya aku sampai dirumah om Tono.

Dan ternyata om Tono sudah berangkat lalu aku disambut oleh tante Jasmine. Pemandangan indah seketika pun aku dapatkan, baju ketat dan super seksi menghiasi tubuh tante Jasmine sehingga bentuk lekuk-lekuk tubuh tante Jasmine menjadi terlihat, dan bahkan gAndovi-gAndovi CD tante Jasmine kelihatan karena roknya yang sangat ketat. Sejenak aku menelan ludah sebelum akhirnya tante Jasmine membuyarkan pemandanganku itu.

“Vi tante minta tolong kamu antar Dina dan Zara kesekolah yaaa” pinta tante Jasmine. “Okkee deeh tante” jawabku singkat. Lalu aku mengajak kedua anak tante Jasmine yang masih kecil kemobil, dan aku pun mengantarkannya kesekolah. Diperjalanan aku mengantar Dina dan Zara, kembali aku teringat kemolekan tubuh tante yang tadi aku lihat.

Aku tak kuasa menahan nafsuku hingga dalam perjalanan batang Penisku menengang sehingga kelihatan dari luar celanaku karena penisku yang lumayan besar. Untungnya aku mengantarkan anaknya tante Jasmine, jika yang kuantarkan adalah tante Jasmine bisa-bisa aku langsung menubruknya “pikiran kotor itu yang terus mengganguku selama dalam perjalanan”.

Selesai sudah tugasku mengantar untuk hari ini. Kupacu mobil ke rumah tante Jasmine. Setelah parkir mobil aku langsung menuju meja makan, lalu mengambil porsi tukang dan melahapnya. Tante Jasmine masih mandi, terdengar suara guyuran air agak keras. Lalu hening agak lama, setelah lebih kurang lima menit tidak terdengar gemericik air aku mulai curiga dan aku hentikan makanku. Setelah menaruh piring di dapur.

Aku menuju ke pintu kamar mandi, sasaranku adalah lubang kunci yang memang sudah tidak ada kuncinya. Aku matikan lampu ruang tempatku berdiri, lalu aku mulai mendekatkan mataku ke lubang kunci. Di depanku terpampang pemandangan alam yang indah sekali, tubuh mulus dan putih tante Jasmine tanpa ada sehelai benang yang menutupi terlihat agak mengkilat akibat efek cahaya yang mengenai air di kulitnya.

Ternyata tante Jasmine sedang masturbasi, tangan kanannya dengan lembut digosok-gosokkan ke vaginanya. Sedangkan tangan kiri mengelus-elus payudaranya berganDinan kiri dan kanan. Terdengar suara desahan lirih, “hmhmhmhmmmm, ohh, arhh”. Kulihat tanteku melentingkan tubuhnya ke belakang, sambil tangan kanannya semakin kencang ditancapkan ke vagina. Rupanya tante Jasmine ini sudah mencapai orgasmenya.

Lalu dia berbalik dan mengguyurkan air ke tubuhnya. Aku langsung pergi ke ruang keluarga dan menyalakan televisi. Aku tepis pikiran-pikiran porno di otakku, tapi tidak bisa. Tubuh molek tante Jasmine, membuatku tergila-gila. Aku jadi membayangkan tante Jasmine berhubungan badan denganku. “Lho Vi, kamu lagi apa tuh kok tanganmu dimasukkan celana gitu. Hayo kamu lagi ngebayangin siapa? Nanti aku bilang ke ibu kamu lho.” Tiba-tiba suara tante Jasmine mengagetkan aku.

“Kamu ini pagi-pagi sudah begitu. Mbok ya nanti malam saja, kan enak ada lawannya.” Celetuk tante Jasmine sambil masuk kamar. Aku agak kaget juga dia ngomong seperti itu. Tapi aku menganggap itu cuma sekedar guyonan. Setelah tante Jasmine berangkat kerja, aku sendirian di rumahnya yang sepi ini. Karena masih ngantuk aku ganti celanaku dengan sarung lalu masuk kamar tante dan langsung tidur.

“hmhmhmhmmmm.. geli ah” Aku terbangun dan terkejut, karena tante Jasmine sudah berbaring disebelahku sambil tangannya memegang Penis dari luar sarung. “Waduh, maafin tante ya. Tante bikin kamu terbangun.” Kata tante sambil dengan pelan melepaskan pegangannya yang telah membuat Penis menegang 90%. “Tante minta ijin ke atasan untuk tidak masuk hari ini dan besok”, dengan alasan sakit.

Setelah ambil obat dari apotik, tante pulang. Begitu alasan tante ketika aku tanya kenapa dia tidak masuk kerja. “Waktu tante masuk kamar, tante lihat kamu lagi tidur di kasur tante, dan sarung kamu tersingkap sehingga CD kamu terlihat. Tante jadi terangsang dan pingin pegang punya kamu. Hmm, gedhe juga ya Penis mu” Tante terus saja nyerocos untuk menjelaskan kelakuannya. “Sudahlah tante, gak pa pa kok.

Lagian Andovi tahu kok kalau tante tadi pagi masturbasi di kamar mandi” celetukku sekenanya. “Lho, jadi kamu..” Tante kaget dengan mimik setengah marah. “Iya, tadi Andovi ngintip tante mandi. Maaf ya. Tante gak marah kan?” agak takut juga aku kalau dia marah. Tante diam saja dan suasana jadi hening selama lebih kurang sepuluh menit.

Sepertinya ada gejolak di hati tante. Lalu tante bangkit dan membuka lemari pakaian, dengan tiba-tiba dia melepas blaser dan mengurai rambutnya. Diikuti dengan lepasnya baju tipis putih, sehingga sekarang terpampang tubuh tante yang toples sedang membelakangiku. Aku tetap terpaku di tempat tidur, sambil memegang tonjolan Penis di sarungku. Bra warna hitam juga terlepas, lalu tante berbalik menghadap aku.

Aku jadi salah tingkah. “Aku tahu kamu sudah lama pingin menyentuh ini..” dengan lembut tante berkata sambil memegang kedua bukit kembarnya. “Emm.., nggak kok tante. Maafin Andovi ya.” aku semakin salah tingkah. “Lho kok jadi munafik gitu, sejak kapan?” tanya tanteku dengan mimik keheranan. “Maksud Andovi, nggak salahkan kalau Andovi pingin pegang ini..!” Sambil aku tarik bahu tante ke tempat tidur, sehingga tante terjatuh di atas tubuhku.

Langsung aku kecup payudaranya berganDinan kiri dan kanan. “Eh, nakal juga kamu ya.. ihh geli Vi.” tante Jasmine merengek perlahan. “hmhmhmhmmmm..shh” tante semakin keras mendesah ketika tanganku mulai meraba kakinya dari lutut menuju ke selangkangannya. Rok yang menjadi penghalang, dengan cepatnya aku buka dan sekarang tinggal CD yang menutupi gundukan lembab.

Sekarang posisi kami berbalik, aku berada di atas tubuh tante Jasmine. Tangan kiriku semakin berani meraba gundukan yang aku rasakan semakin lembab. Ciuman tetap kami lakukan dibarengi dengan rabaan di seDinap cm bagian tubuh. Sampai akhirnya tangan tante masuk ke sela-sela celana dan berhenti di tonjolan yang keras. “hmhmhmhmmmm, boleh juga nih

Sepertinya lebih besar dari punyanya om kamu deh.” tante mengagumi Penis yang belum pernah dilihatnya. “Ya sudah dibuka saja tante.” pintaku. Lalu tante melepas celanaku, dan ketika tinggal CD yang menempel, tante terbelalak dan tersenyum. “Wah, rupanya tante punya Penis lain yang lebih gedhe.”

Gila tante Jasmine ini, padahal Penisku belum besar maksimal karena terhalang CD. Aksi meremas dan menjilat terus kami lakukan sampai akhirnya tanpa aku sadari, ada hembusan nafas diselangkanganku. Dan aktifitas tante terhenti. Rupanya dia sudah berhasil melepas CD ku, dan sekarang sedang terperangah melihat Penis yang berdiri dengan bebas dan menunjukkan ukuran sebenarnya.

“Tante.. ngapain berhenti?” aku beranikan diri bertanya ke tante, dan rupanya ini mengagetkannya. “Eh.. anu.. ini lho, punya kamu kok bisa segitu ya..?” agak tergagap juga tante merespon pertanyaanku. “Gak panjang banget, tapi gemuknya itu lho.. bikin tante merinding” sambil tersenyum dia ngoceh lagi.

Tante masih terkesima dengan Penisku yang mempunyai panjang 17cm dengan diameter 6cm. “Emangnya punya om gak segini? ya sudah tante boleh ngelakuin apa aja sama Penisku.” Aku ingin agar tante memulai ini secepatnya. “hmhmhmhmmmm, iya deh.” Lalu tante mulai menjilat ujung Penis Ada sensasi enak dan nikmat ketika lidah tante mulai beraksi naik turun dari ujung sampai pangkal Penis

“Ahh.. enak tante, terusin hh.” aku mulai meracau. Lalu aku tarik kepala tante Jasmine sampai sejajar dengan kepalaku, kami berciuman lagi dengan ganasnya. Lebih ganas dari ciuman yang pertama tadi. Tanganku beraksi lagi, kali ini berusaha untuk melepas CD tante Jasmine. Akhirnya sambil menggigit-gigit kecil puting susunya, aku berhasil melepas penutup satu-satunya itu.

Tiba-tiba, tante merubah posisi dengan duduk di atas dadaku. Sehingga terpampang jelas vaginanya yang tertutup rapat dengan rambut yang dipotong rapi berbentuk segitiga. “Ayo Vi, ganDinan kamu boleh melakukan apa saja terhadap ini.” Sambil tangan tante mengusap vaginanya. “OK tante” aku langsung mengiyakan dan mulai mengecup vagina tante yang bersih.

“Shh.. ohh” tante mulai melenguh pelan ketika aku sentuh klitorisnya dengan ujung lidahku. “Hh.. mm.. enak Vi, terus Vi.. yaa.. shh” tante mulai berbicara tidak teratur. Semakin dalam lidahku menelusuri liang vagina tante. Semakain kacau pula omongan tante Jasmine. “Ahh.. Vi..shh.. Vii aku mau keluar.” tante mengerang dengan keras. “Ahh..” erangan tante keras sekali, sambil tubuhnya dilentingkan ke kebelakang. Rupanya tante sudah mencapai puncak. Aku terus menghisap dengan kuat vaginanya, dan tante masih berkutat dengan perasaan enaknya. “hmhmhmhmmmm..kamu pintar Vi.

Gak rugi tante punya keponakan seperti kamu. Kamu bisa jadi pemuas tante nih, kalau om kamu lagi luar kota. Mau kan?” dengan manja tante memeRis tubuhku. “Ehh, gimana ya tante..” aku ngomgong sambil melirik ke Penis ku sendiri. “Oh iya, tante sampai lupa. Maaf ya” tante sadar kalau Penisku masih berdiri tegak dan belum puas. Dipegangnya Penis ku sambil bibirnya mengecup dada dan perutku. Lalu dengan lembut tante mulai mengocok Penis.

Setelah lebih kurang 15 menit tante berhenti mengocok. Vi, kok kamu belum keluar juga. Wah selain besar ternyata kuat juga ya.” tante heran karena belum ada tanda-tanda mau keluar sesuatu dari Penisku. Tante bergeser dan terlentang dengan kaki dijuntaikan ke lantai. Aku tanggap dengan bahasa tubuh tante Jasmine, lalu turun dari tempat tidur. Aku jilati kedua sisi dalam pahanya yang putih mulus.

BerganDinan kiri-kanan, sampai akhirnya dipangkal paha. Dengan tiba-tiba aku benamkan kepalaku di vaginanya dan mulai menyedot. Tante menggelinjang tidak teratur, kepalanya bergerak ke kiri dan kanan menahan rasa nikmat yang aku berikan. Setelah vagina tante basah, tante melebarkan kedua pahanya. Aku berdiri sambil memegang kedua pahanya. Aku gesek-gesekkan ujung Penis ke vaginanya dari atas ke bawah dengan pelan. Perlakuanku ini membuat tante semakin bergerak dan meracau tidak karuan.

“Tante siap ya, aku mau masukin Penis” aku memberi peringatan ke tante. “Cepetan Vi, ayo.. tante sudah gak tahan nih.” tante langsung memohon agar aku secepatnya memasukkan Penis. Dengan pelan aku dorong Penis ke arah dalam vagina tante Jasmine, ujung kepalaku mulai dijepit bibir vaginanya. Lalu perlahan aku dorong lagi hingga separuh Penis sekarang sudah tertancap di vaginanya. Aku hentikan aktifitasku ini untuk menikmati moment yang sangat enak.

Pembaca cobalah lakukan ini dan rasakan sensasinya. Pasti Anda dan pasangan akan merasakan sebuah kenikmatan yang baru. Vi, kok rasanya nikmat banget.. kamu pintar ahh.. shh” tante berbicara sambil merasa keenakan. “Ahh.. shh mm, tante ini cara Andovi agar tante juga merasa enak” Aku membalas omongan tante. Lalu dengan hentakan lembut aku mendorong semua sisa Penis ke dalam vagina tante.

“Ahh..” kami berdua melenguh. Kubiarkan sebentar tanpa ada gerakan, tetapi tante rupanya sudah tidak tahan. Perlahan dan semakin kencang dia menggoyangkan pinggul dan pantatnya dengan gerakan memutar. Aku juga mengimbanginya dengan sodokan ke depan. Vagina tante Jasmine ini masih kencang, pada saat aku menarik Penis bibir vaginanya ikut tertarik. “Plok.. plok.. plokk” suara benturan pahaku dengan paha tante Jasmine semakin menambah rangsangan.

13 menit lebih kami melakukan gaya tersebut, lalu tiba-tiba tante mengerang keras “Ahh.. Vi tante nyampai lagi” Pinggulnya dirapatkan ke pahaku, kali ini tubuhnya bergerak ke depan dan merangkul tubuhku. Aku kecup kedua payudaranya. dengan Penis masih menancap dan dijepit Vagina yang berkedut dengan keras. Dengan posisi memangku tante Jasmine, kami melanjutkan aksi.

Lima belas menit kemudian aku mulai merasakan ada desakan panas di Penis. “Tante, aku mau keluar nih, di mana?” aku bertanya ke tante. “Di dalam aja Vi, tante juga mau lagi nih” sahut tante sambil tubuhnya digerakkan naik turun. Urutan vaginanya yang rapat dan ciuman-ciumannya akhirnya pertahananku mulai bobol. “Arghh.. tante aku nyampai”. “Aku juga Vi.. ahh” tante juga meracau. Aku terus semprotkan cairan hangat ke vagina tante.

Setelah delapan semprotan tante dan aku bergulingan di kasur. Sambil berpelukan kami berciuman dengan mesra. Vi, kamu hebat.” puji tante Jasmine. “Tante juga, vagina tante rapet sekali” aku balas memujinya. Vi, kamu mau kan nemani tante selama om pergi” pinta tante.

“Mau tante, tapi apa tante gak takut hamil lagi kalau aku selalu keluarkan di dalam?” aku balik bertanya. “Gak apa-apa Vi, tante masih ikut KB. Jangan kuatir ya sayang” Tante membalas sambil tangannya mengelus dadaku. Akhirnya kami berpagutan sekali lagi dan berpelukan erat sekali. Rasanya seperti tidak mau melepas perasaan nikmat yang barusan kami raih.

Lalu kami mandi bersama, dan sempat melakukannya sekali lagi di kamar mandi. Itulah pengalamanku dengan tante Jasmine. Ternyata enak juga bermain dengan wanita yang berumur empat puluhan-an. Semenjak itu aku sering dapat telepon ajakan untuk berkencan dengan tante-tante.

Cerita sex : Makan Di Temani STW Yang Cantik

Rupanya tante Jasmine menceritakan hal kehebatanku kepada teman-temannya , karena teman tante Jasmine pada penasaran dengan diriku seringkali aku di kejar kejar dengan cara yang berbeda beda.

#Memuaskan #Tante #Atas #Ranjang

Cerita Dewasa Ngentot Mama Mertua, Terbaru Malam Ini

Cerita Dewasa Ngentot Mama Mertua – Cerita Wanita ini berjudul “Cerita Seks Melayani Keinginan Ibu Mertua” Cerita Dewasa, Cerita Hot, Cerita Sex Hot, Cerita Sex, Cerita Sex, Cerita Mesum, Cerita Sex Tante, Cerita Sex Inses, Cerita Sex Janda Orang, Hijab, Terbaru 2020

Storiessexindo – Kisah ini adalah kisah nyata dan bukan kisah orang lain melainkan kisah saya sendiri, sebut saja nama saya Gibran (Samaran). Sekarang saya sudah menikah dan tinggal di rumah suami saya karena istri saya adalah anak tunggal. Selain itu, saya sendiri adalah anak dari keluarga sederhana yang tinggal di sebuah rumah dan juga memiliki dua adik laki-laki yang masih tinggal bersama orang tua saya.

Cerita Dewasa Ngentot Mama Mertua

Jadi, ketika istri saya meminta saya untuk tinggal di rumah mereka, saya menerimanya. Apalagi istri saya Nilna juga menyuruh saya untuk tinggal bersama orang tuanya, sekarang saya bekerja di perusahaan yang sama dengan istri saya keduanya bekerja tetapi di departemen perusahaan yang berbeda. Bicara soal adegan seperti di cerita dewasa, kami tak kalah romantisnya dengan pasangan lain.

Cerita Sex Satu Ranjang Dengan Mama Tiri

Kami sering melakukannya terutama ketika kami berusia 27 tahun, Nilna rela melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa yang dia ceritakan kepada saya. Bahkan, dia sering bertanya tentang makanannya sendiri, jadi saya juga orang dewasa yang suka menjadi dewasa dan kami melakukannya hampir setiap malam. Bahkan Nilna terkadang menjadi keras ketika kita melakukan itu.

Sampai mungkin aku harus menutup mulutnya dengan tanganku “aku.. jangan berisik..” kataku sambil masih menggoyang tubuhnya “Ooouuuughh.. tapi aku menikmatinya… aaaaggghhh… aaaagggggghhh… aaaaggghh . . ” Dia terus membungkuk sampai kami mencapai ujung ujung, dan dia tidak berhenti di situ Nilna biasa menjilat sperma yang keluar dari penisku.

Sampai semuanya bersih dari tubuhku, dan dia memeluk tubuhku yang basah oleh keringat “Terima kasih.. aku sangat senang malam ini..” Katanya dan aku memeluknya juga “Tidak hampir setiap malam kamu bilang. berbohong padanya dan menciumnya sekali, kami tertidur tanpa mencuci tubuh kami sebelumnya tetapi saya melihat bayangan di depan pintu.

Tapi saya tidak memberi tahu istri saya Nilna, saya takut dia tidak akan bisa melakukannya. Dan dia pasti mengira dia hantu atau semacamnya, jadi aku memimpikannya karena itu bukan pertama kali aku melihat bayangan tapi itu terjadi berkali-kali. Tapi sejauh ini saya belum memberi tahu siapa pun dan semua yang saya lihat normal.

Mertua Vs Menantu….

Setiap pagi kami sarapan dan pergi bekerja kecuali ibu mertua saya tidak bekerja. Sejak awal menikah, dia tidak pernah bekerja, papa Nilna sangat memanjakannya dan ibunya hanya tinggal di rumah, meskipun dia sangat pandai merawat dirinya sendiri sehingga dia terlihat lebih muda dari usianya. Mama seperti saudara perempuan istri saya meskipun dia berusia 40 tahun sekarang.

Hingga suatu hari pernikahan kami diuji. Istri saya akan dibebaskan dari kota oleh perusahaannya meskipun hanya sebulan tetapi saya sangat sulit untuk melepaskannya seperti Nilna, dia menangis ketika dia melihat tetapi saya mencoba untuk berani dia pergi sampai akhir dia mau Pergilah. untuk bekerja dan dia tidak berpikir dia telah keluar kota selama hampir seminggu.

Jam segini dulu aku pulang kerja tiap pulang kerja sampai papa Nilna bilang “Gibran kamu jangan malu-maluin walaupun Nilna gak ada.. Kamu harus bilang gimana sama mama..” jawabku. menolak “Iya pak..” Karena sebenarnya saya sangat menghormati kedua laki-laki saya, terutama papa Nilna yang berwibawa walaupun saya tahu sekarang dia menderita diabetes.

Hingga suatu malam ketika saya sedang berada di kamar sendirian, saya mendengar dari suara membuka pintu setelah saya melihat ibu mertua saya “Apa yang kamu lakukan, ibu?” Aku bertanya padanya alih-alih menjawab dia lebih dekat denganku, dengan pakaian malam yang jelas menunjukkan lekuk tubuhnya yang masih kencang dan payudaranya yang masih montok.

Tak Dapat Ku Menahan Tubuh Tante Dinar Yang Montok

Dia memeluk tubuhku sambil berbisik pelan “Gibran.. dengan mama malam ini sayang..” Dia menciumku tapi aku langsung mendorong tubuhnya ketika dia berkata “Ma.. jangan ma setelah papa bangun..” Dia mengabaikannya, dia hanya bersandar untuk mencium wajahku “Papa no Gibran dia di luar kota” Kini bibirnya telah menutup wajahku yang telah ia tumbuk dengan penuh gairah.

Pada akhirnya aku menolak apa yang dia lakukan padaku, kenyataan bahwa wajahku kini berada di belahan dadanya. Aku mengikutinya dengan mulutku sesekali menggigit putingnya lalu aku menghela napas dalam-dalam “OOoouuuggghh… teruuuuus… Gibraan… aaaagggggghhh… aaaaagggghhh… aku… aaaaaaggggghhh… aaaaaagggghhhh… aaaaagggghhh….” Saya baru melakukannya.

Seperti adegan dari cerita dewasa, saya terus membuat ibu mertua saya berpikir “Ooouuggghh.. ayo.. lakukan. aaaaaaaaaaa…. aaaaaaaaaaaaaaa….” Dia melepas celana yang aku kenakan begitu melihatku, dia langsung menghisap mulutnya dan aku pun merasa hangat.

Hingga aku tak kuasa menahan tangis “Ooouuugggghh… maa… aaaaagggghhh… aaagggghh… aaagggghhh..” pelan-pelan aku menekan tubuh ibuku dan begitu masuk kontolku aku gemetar “Aaaaaggggggggggggggggggggggggggggggg .aaaaaaaaaa…. aaaaagggggghhh… aaagggggghh..” Ternyata tubuh ibu tidak berbeda dengan anaknya, terlihat hangat.

Bulan Purnama: Cerita Dewasa: Kegilaan Mertua’ku (part.1)

Aku pun bergerak lebih cepat di atasnya dan aku melihat mama tersenyum sambil mencium lenganku “Ooouugggghhh…Gibraan…aaaagggggghhh..teruuuus…aku.. mama udah lama pengen…” ucapnya dalam tengah hati yang keluar dari mulutnya, dan saat itu aku juga tahu bahwa selama ini bayangan di balik pintu kamarku adalah ibuku.

Dia terus memuaskan hasratnya dengan banyak pekerjaan yang dia lakukan sendiri, seperti pemain dalam cerita dewasa “OOoougggghh…. maaa… Gibran.. aaagggghh… aaaggggghhh… aaaaaaagggghhh…” Saat itu kontolku menyemburkan larva tebal dan hangat yang memenuhi tubuhku. lubang kemaluan ibu, dia tersenyum lebar lalu memeluk tubuhku yang lemah.

Malam itu kami semakin banyak melakukan adegan seperti di cerita lama. Saya terkejut betapa kejamnya ibu melakukan itu, sampai pagi kami baru saja selesai dan dia tertidur di kamar saya. Untungnya dia bangun sebelum papa datang, sejak itu kami kebanyakan menjalin hubungan itu tanpa ada yang tahu dan kami tidak memilih tempat.

Berbagi cerita, cerita panas, cerita lama, perawan, dia menjadi pekerja seks selama dua tahun, sampai model diumumkan dan enam bulan yang lalu, dia menjadi bintang sinetron, ketika saya saya sendiri adalah seorang pengusaha di bidang SPBU. Sekarang saya berusia 32 tahun, sedangkan Virni berusia 21 tahun. www.filmbokepjepang.com

Cerita Sex Nikmatnya Ngentot Ibu Mertua Ku

Virni adalah orang yang cantik dengan kulit putih, mungkin karena orang tuanya. Aku bangga memiliki wanita seperti dia. Ibu Virni, ibu mertua saya, sebut saja Mama Mona, adalah orang yang cantik meski sudah berusia 39 tahun. Kisah sang nenek.

Mama Mona adalah istri ketiga negara, karena istri ketiga yang suaminya jarang di rumah, minimal sebulan sekali. Jadi Mama Mona sibuk jualan berlian. Saya tinggal bersama istri saya di rumah ibunya, walaupun saya punya rumah tapi karena menurut istri saya biasanya ibunya tinggal sendiri, saya tinggal di “Pondok Mertua Indah”. Kisah sang nenek.

Saya sibuk dengan bisnis saya, sementara Mama Mona juga sibuk, kami tidak banyak berkomunikasi tetapi sejak istri saya menjadi sinetron 6 bulan yang lalu, Mama Mona dan saya menjadi dekat sangat kuat dan bahkan sekarang sebagian besar dari kami memiliki suami dan istri . pacaran, ini kisah selingkuh dengan ibu mertua.

Karena istri saya sibuk dengan film, dia sering keluar kota, meninggalkan saya dan istri kebanyakan di rumah, karena kami tidak punya istri. Tiga bulan yang lalu, ketika istri saya pergi ke Jogja, setelah saya membawa istri saya ke stasiun kereta api, saya berhenti di rumah pribadi saya dan baru kembali ke istri saya, ibu di rumah pada pukul 11.00 malam. Ketika saya memasuki rumah saya terkejut melihat bahwa ayah saya belum tidur. Dia sedang menonton TV di ruang tamu.

Memek Janda Disodok Kontol Mertua

Aku meninggalkan Mama Mona yang masih menonton TV, aku pergi ke kamarku dan tidur. Keesokan harinya, Sabtu pagi ketika saya bangun dan pergi ke ruang makan saya melihat bahwa Mama Mona telah menyiapkan sarapan nasi goreng, yang saya suka makan.

Hari itu saya pergi bersama Mama atas perintah kami berangkat dari jam 09.00 sampai 07.00 malam. Selama perjalanan, Mama bercerita bahwa dia merasa kesepian karena Virni sibuk dengan dirinya sendiri dimana suaminya jarang datang, untungnya aku ada di sana meskipun hanya malam itu kami bisa bertemu. Sejak itu saya tahu tentang Mama Mona. Kisah sang nenek.

Pulang ke rumah setelah berjalan seharian dan setelah mandi, Mama dan aku menonton TV bersama, dia memakai baju tidur dengan handuk bermotif sedangkan aku hanya memakai kaos dan celana pendek. Tiba-tiba Mama memintaku untuk memijatnya.

Lalu aku berdiri sementara Mama Mona duduk di sofa, aku mulai memijat lehernya, awalnya aku merasa biasa saja tetapi setelah beberapa saat aku terangsang ketika aku perlahan memijat kulit putih bersih lehernya terutama ketika kerah bajunya panjang . telah diturunkan lebih jauh, yang terlihat jelas Mama Mona tidak memakai bra dan payudaranya sangat keras diintip dari punggungnya olehku dan masih ada bau tubuhnya yang menusuk hidungku.

Goyang Sampai Memek Basah

Dengan terkejut tanganku masuk jauh ke punggungnya sehingga napasku mengenai leher putihnya, bersih dan halus dan lembut. Tiba-tiba Mama menoleh ke arahku dan mencium bibirku dengan bibir lembutnya, ternyata Mama Mona juga terangsang.

“Tunggu, Mama kesepian.. Mama membutuhkanmu..” Aku tidak menjawab karena ibu menjulurkan lidahnya ke dalam tubuhku dan lidah kami saling bertautan. Tanganku yang berada di punggungnya pindah ke payudaranya sehingga payudara dan putingnya menyentuh tanganku

Ini membuatku semakin marah, lalu aku mengubah posisiku, di belakang sofa, sekarang aku menghadap Mama Mona yang telah melepas pakaiannya sehingga payudaranya terlihat jelas untukku. Saya kaget, ternyata tubuh Mama Mona lebih bagus dari anaknya, istri saya. saya baru

#Cerita #Dewasa #Ngentot #Mama #Mertua

Ngocok Penis Gede Adik Sepupu Ku Yang Terangsang Setelah Memijit Tubuhku Terbaru Malam Ini

Saat itu rumah saya sedang sepi. Maklum pemilu, padahal biasanya ramai sekali. Satu rumah dihuni tujuh orang, ayah, ibu, kakak laki-laki saya yang masih kuliah, saya sendiri SMA kelas tiga, baru saja selesai Ebtanas dan lulus. Kemudian adik perempuan saya kelas lima SD, lalu sepupu laki-laki saya kelas dua SMP dan pembantu satu orang. Oh iya, panggil saja saya Yuli, asli Tolaki.

Jadi pada saat pemilu rumah yang berada di kawasan Perumahan Pemda Kampung Kemah Raya, Kendari jadi sepi sekali. Ayah ke Kolaka, mengurus pemilu di sana, kebetulan juga beliau caleg Golkar untuk daerah tersebut. Kakak saya jadi pengawas pemilu untuk UNFREL Kendari, ibu saya jadi panitia pemilu lokal kawasan Kemah Raya.

Pembantu dan adik, disuruh bantuin ibu mengurus konsumsi. Praktis yang jaga rumah, saya dengan sepupu saya yang bernama, Ical. Saya belum ikut memilih, belum cukup umur, baru 16 tahun lebih dua bulan. Saya dengan Ical sangat akrab, habisnya dia ikut dengan keluarga saya sejak masih kelas satu SD, dan selalu menjadi teman main saya.

Senin itu, badan saya pegal sekali, selesai ngepel dan membersihkan rumah. Dan seperti biasa saya kepingin dipijitin. Biasanya sih oleh ibu, dan Ical juga, habis dari kecil saya sudah biasa menyuruh dia. Karena agak pegal, saya panggil saja Ical untuk mijitin, Ical nurut saja. Saya langsung berbaring telungkup di karpet depan TV, dan Ical mulai memijit tubuhku. Asyik juga dipijit oleh Ical, tangannya keras sekali, punggungku jadi fresh lagi.

“Duh, Cal.., mijitnya yang lurus dong, jangan miring kiri miring kanan..”, kataku.
“Abis, posisinya nggak bagus kak”, jawabnya.
“Kamu dudukin aja paha Kak Yuli, seperti biasa..”.
“Tapi.., kak..”.
“Alah.., nggak usah tapi.., biasanya kan juga begitu.., ayo..”, Saya tarik tangan Ical memaksanya untuk duduk di pahaku, seperti kalau dia memijit saya pada waktu-waktu kemarin.

Ical akhirnya mau, duduk dan menjadikan kedua pahaku dekat pantat sebagai bangkunya, dan mulai lagi ia memijit sekujur punggungku. Tapi, pijitan agak lain, makin lama makin saya rasakan tangannya agak gemetaran dan nafasnya agak ngos-ngosan.

“Kamu kenapa Cal, capek atau sakit..?”, tanyaku.
“Tidak, tidak apa-apa kak”, jawabnya. Akan tetapi duduknya mulai tidak karuan, geser kiri dan kanan, sementara pantatnya seperti tidak mau dirapatkan di pahaku, agak terangkat.

Akhirnya, saya menyuruhnya pindah, dan saya bangun, lalu duduk mendekati, biasa bermaksud menggoda.

“Ayo.., kamu kenapa, ini pantatmu, selalu diangkat.., tidak biasanya”, sambil tanganku bermaksud mencubit pantatnya.

“Tidak, tidak apa-apa kak..”, jawabnya sambil menghindari cubitanku, malah tanganku tersenggol celana bagian selangkangannya yang seperti agak tertarik kain celananya dan agak menonjol, melihat itu timbul rasa isengku, karena memang saya dan Ical kalau main seperti anak-anak yang masih TK, asal ngawur saja.

“Loh.., itu apa di celanamu Cal, kok nonjol begitu..” Mendengar itu Ical merah padam mukanya, lalu ia berdiri ingin lari menghindar dari saya, tapi segera kutarik tangannya untuk duduk, dan tanganku yang satu menggerayangi celananya memegangi dan meraba benjolan tersebut.

“Jangan Kak Yuli, Ical malu..”, katanya. Dasar saya yang nakal, saya pelototin matanya, Ical langsung diam, dan tanganku leluasa memegang barang tersebut.

Penasaran, saya buka resliting celananya dan menarik keluar barangnya yang mengeras tersebut, dan astaga, ternyata penis Ical sudah menegang. Baru kali ini saya melihat penis milik orang yang bukan anak-anak dan sudah disunat yang tegang dan keras serta panjang seprti itu. Sementara Ical diam saja, kepalanya hanya menunduk, mungkin malu atau bagaimana saya tidak tahu.

Saya acuh saja, perlahan-lahan, kuelus-elus penis Ical, semakin mengeras penisnya hingga urat-uratnya seperti mau keluar. Kudengar Ical mendesah tertahan. Lalu kuurut-urut sambil kupijit kepala penisnya yang merah itu, Ical makin mendesah, “Ah.., ah..”

Kugenggam erat penis Ical dan kukocok-kocok dengan perlahan, semakin lama semakin kencang. Badan Ical ikut menegang, sambil kepalanya terangkat ke atas menatap langit, mulutnya terbuka, dia mulai agak mengerang, “Achh..”.

Semakin kencang penis Ical kukocok, semakin menggeliat badan Ical membuat saya tersenyum geli melihatnya. Sampai erangan Ical makin mengeras, “Ach.., achh..”. Dan badannya makin menggeliat, hingga mungkin tidak tahan.., ia lalu memelukku erat. Mulanya saya kaget akan reaksinya, tapi saya biarkan saja, karena keasyikan mengocok penis Ical. Rupanya Ical sudah semakin menggeliat, hingga tangannya entah sadar atau tidak ikut menggeliat juga, meraba badanku dan payudaraku.

“He Ical.., kenapa..” tegurku, sambil tetap mengocok penis Ical, “Achh.., achh..” Hanya itu yang Ical bilang, sementara tangannya meremas-remas payudaraku, dan remasannya yang kuat membuatku merasakan sesuatu yang lain, hingga saya biarkan saja Ical meremas payudaraku, dan Ical lalu menyingkap baju kaos yang kupakai, hingga kelihatan BH-ku dan meremas payudaraku lagi hingga keluar dari BH-ku.

“Acchh.., acchh” erang Ical, saya mulai merasakan kenikmatan tersendiri pada saat payudaraku tidak terbungkus BH diremas oleh tangan Ical dengan kuat, sedangkan penisnya tetap saja kukocok-kocok. Dan entah naluri apa yang ada pada Ical, hingga dia nekat menyosor payudaraku dan mengisap putingnya seperti anak bayi yang sedang menyusu.

“Aduh.., Ical.., aduhh” Hanya itu yang mampu kuucapkan, payudaraku mulai mengeras, keduanya diisap secara bergantian oleh Ical.

Saya juga mulai menggeliat, kutarik kepala Ical dari payudaraku, lalu kudekatkan ke wajahku, kucium bibirnya dengan nafsu yang muncul secara tiba-tiba, Ical balas mencium, bibir kami berdua saling memagut, lidah bertemu lidah saling mengadu dan menjilati satu sama lain.

Tangan Ical menggerayangi badanku, melepaskan baju dan BH-ku, hingga aku bugil sebatas dada. Kulepaskan juga baju yang dipakai Ical, dan kupelorotkan celananya, hingga Ical bugil tanpa sehelai benangpun, dan kembali kukocok penisnya, sedangkan Ical kembali menyosor payudaraku yang sudah keras membukit.

Perlahan tangan Ical menelusuri rokku lalu menyelusup masuk ke dalam rokku, “Acchh.., Acchh”, Saya dan Ical terus mengerang dan menggelinjang. Tangan Ical menyelusup ke dalam CD-ku, lalu mengusap-ngusap vaginaku.

“Aduuhh.., Ical..” erangku, sementara jarinya mulai ia masukkan ke dalam vaginaku yang mulai kurasakan basah, dan Ical mempermainkan jarinya di dalam vaginaku.

“Acchh.., aduuhh.., acchh..”. Tak tahan lagi, Ical menarik lepas rok dan celana dalamku, hingga akhirnya saya kini telanjang bulat. Kemudian Ical mencium bibirku dan saya tetap mengocok penisnya, sedangkan jarinya bermain dalam vaginaku.

“Acchh..” Hanya erangan tertahan karena tersumbat bibir Ical yang keluar dari mulutku. Kemudian Ical berhenti menciumku, lalu ia mengambil posisi menindih badanku, saya membiarkan saja apa yang akan Ical lakukan, karena kenikmatan itu sudah mulai terasa mengaliri pembuluh darahku. Dan, tiba-tiba saya rasakan sakit yang teramat sangat di selangkanganku.

“aacchh, Ical.., apa yang kau lakukan..”, tanyaku. Tapi terlambat, rupanya Ical sudah memasukkan batang penisnya ke dalam vaginaku, dan seperti tidak mendengarkan pertanyaanku, Ical mulai mengoyang batang penisnya naik turun dalam vaginaku yang semakin berlendir dan mulai terasa basah oleh aliran darah perawanku yang mengalir membasahi vaginaku.

“Acchh.., Ical.., aduuhh Ical..”, erangku.
Badanku semakin menggelinjang, kujepit badan Ical dengan kedua kakiku sementara tanganku memeluk erat dan menggoreskan kukuku di punggung Ical. Semakin kencang goyangan penis Ical dan semakin keras pula erangan kami berdua.

“Acch.., aduhh..” Hingga akhirnya kurasakan sesuatu yang sangat nikmat yang terdorong dari dalam.., dan erangan panjang saya dan Ical, “aahh”. Bersamaan semprotan mani Ical dalam vaginaku dan semburan maniku yang menciptakan kenikmatan yang tak pernah kurasakan dan kubayangkan sebelumnya.

Ical menarik keluar penisnya, lalu berbaring di sampingku. Kami berdua saling bertatapan, seperti ada penyesalan tentang apa yang telah terjadi, akan tetapi rupanya nafsu kami berdua lebih kuat lagi. Kuraih kembali dan kudekatkan wajahku ke wajah Ical, kami lalu berciuman lagi dan saling melumat, kemudian kupegang erat penis Ical, sehingga kembali menegang dan kembali lagi kami melakukan hubungan badan tersebut hingga beberapa kali.

Cerita sex : Memuaskan Tante Di Atas Ranjang

Hingga hari ini saya dan Ical, bila ada kesempatan masih mencuri waktu dan tempat untuk melakukan hubungan badan, karena mengejar kenikmatan yang tiada taranya, kadang di kamarku, di kamar Ical, ataupun di dalam kamar mandi.

#Ngocok #Penis #Gede #Adik #Sepupu #Yang #Terangsang #Setelah #Memijit #Tubuhku

Cerita Sex Dengan Ibuku, Terbaru Malam Ini

Cerita Sex Dengan Ibuku – Nama saya Shavir dan saat ini saya berusia 18 tahun. Saya tinggal di kota Bandung, hidup saya cukup buruk. Setelah mengikuti kelas setiap hari, saya sering bergaul dengan orang-orang seperti Freeman, bahkan menjadi bagian dari perkumpulan sepeda motor yang disebut sampah masyarakat. Tapi itu tidak berarti kehidupan keluarga saya tidak seperti yang dipikirkan banyak orang. Ayah saya menjalankan bisnis batu bara di Kalimantan, di mana ayahnya pulang hanya dua kali setahun, jadi dia hidup tanpa bantuan ayahnya ketika dia masih muda. Dan ibu saya suka pulang larut setelah bekerja lembur sebagai manajer cabang perusahaan ayahnya untuk hal-hal seperti menjual sumber daya alam (saya juga tidak mengerti pekerjaannya dengan baik). Itu juga mengapa saya memilih lebih banyak jalan. . .

Citra Nisa adalah nama ibuku. Sejujurnya, ibuku tidak kalah cantik dari gadis-gadis di sekolahku, tapi sangat cantik. Ngobrol dengannya membuatku merasa nyaman, dan sebagai seorang remaja, aku tidak ingin berpisah dengan ibuku. Ibu saya memiliki kepribadian yang pendiam dan jarang mendengarkan tetangga. Para ibu memilih untuk menghabiskan waktu mereka di tempat kerja atau di rumah. Dia sekarang berusia sekitar 38 tahun dan memiliki tubuh yang ramping, tinggi, putih. Tubuh ibuku ramping, payudaranya tidak besar dan tidak kecil, bahkan dia hampir sama dengan kakak-kakakku. Kebanyakan ibu panas lainnya cenderung memiliki tubuh yang sedikit kencang, dengan payudara besar yang menggoda dan bokong.

Cerita Sex Dengan Ibuku

Kesenangan seorang ibu adalah berbelanja atau menonton film horor. Dia adalah ibu yang hidup, tetapi terkadang dia sangat dewasa. Apalagi saat kau memarahiku. Terkadang dia suka mengajakku ke mall untuk membeli pakaian atau makanan. Di malam hari, bahkan setelah ibu saya baru saja menyelesaikan film horor, dia selalu datang ke kamar saya dan meminta saya untuk tidur dengannya, dan bahkan ketika saya tidur, dia memeluk tubuh saya dengan melepas baju dan hanya mengenakan pakaian dalam. Dan yang paling penting, jika saja ibu saya mengendarai motor Yamaha DT saya, mereka akan terlihat seperti pasangan. Ibuku tidak segan-segan memelukku. Mungkin karena dia takut jatuh atau yang lainnya. . . .

Cerita Dewasa Treesome Ibu Dan Anak

Sebenarnya, saya tidak pernah memiliki pikiran cabul tentang ibu saya, dan saya menghormatinya dan mencintainya seperti anak kecil. Suatu ketika, ketika saya pulang dari sekolah sekitar jam 3 sore, saya merasa tidak enak badan, jadi saya memutuskan untuk segera pulang. Saya biasanya pulang larut malam, jadi ibu saya mungkin bingung mengapa saya pulang lebih awal. Saya langsung mengendarai motor DT tanpa berhenti untuk hang out dulu.

Ketika saya sampai di rumah, saya melihat mobil ibu saya ada di sana, jadi ibu saya juga pulang kerja. Aku segera mematikan sepeda motor dan menyimpannya perlahan, dan aku berjalan sedikit lebih lambat. Saya akan mengejutkan ibu saya, dan saya pikir dia akan sangat senang melihat anak itu pulang dengan cepat. Tapi ketika saya mendekati kamar ibu saya, saya mendengar suara ibu saya, yang sepertinya agak serak. Aku segera membuka pintu kamar ibuku. … .. Terkejut! Saya melihat ada seorang pria dan juga mengenalinya. Dia naik ke tubuh ibunya dan berhubungan seks dengannya. Laki-laki itu juga bawahanku yang mengendarai sepeda motor, dia terlihat kasar, berkulit gelap, namanya Akong, dan dia lebih tua setahun dariku. Saya tidak menyangka akan melihat peristiwa langka seperti itu, dan mereka fokus pada seks tanpa mengetahui bahwa saya sudah menonton dari pintu kamar.

Yeah, ah-ah-ah, lebih cepat, lebih cepat, lebih, lebih, lebih dalam, aiiiih uuuh, mendorong bibi kasar! teriak ibuku

Tanpa sengaja mengganggu, saya sudah menyiapkan rencana lain untuk kacang. Tanpa menutup pintu kamar ibu lagi, perlahan aku berjalan mundur dan langsung berlari ke ruang TV dan mulai menonton TV dengan volume yang cukup keras. Saya ingin menunjukkan kejutan ibu saya, sehingga saya bisa mendengarnya dengan sengaja. Saya mendengar langkah kaki berjalan selama sekitar 5 menit, dan mereka akhirnya memprovokasi saya.

Ibu Dan Anak Sama Sama Mempunyai Nafsu Sexual Yang Tinggi

Shavir. Ibu saya mengatakan bahwa ketika saya di depan, dia melihat Akong tepat di belakangnya. Dari raut wajahnya, dia tampaknya memiliki kejutan dan ketakutan pada saat yang bersamaan.

Eogang Xavir Akon berbicara seolah-olah dia bingung, tetapi sambil tersenyum, ibunya juga tampak terkejut bahwa pasangannya memanggilnya Kaka.

Saat Akon mendekat dan mencoba mencium tangannya, aku tidak bisa mengontrol emosiku. Aku mencekik lehernya begitu keras hingga sulit bernapas. teriak ibuku

Aku sudah menginginkan seorang anak, mengapa kamu melakukan ini tiba-tiba? Ah! Pipi ibuku menampar pipiku. Lalu aku melonggarkan belenggu kacang dan menatap mata ibuku dalam-dalam.

Cerita Seks Ibu Kandung

Saya sangat kecewa dengan ibu saya, dan dia berhubungan seks dengannya bahkan jika dia membayar saya. Aku berkata kepada ibuku perlahan, dan dia menatapku dengan terkejut, dan aku melihat matanya berlinang air mata dan segera memelukku erat-erat.

Keluar, nyonya! Saya berbicara dengan tenang agar tetangga saya tidak mengganggu saya. Dan karena Kong belum puas, dia melepaskan pelukan ibunya dan menendang wajah Kong saat dia berbaring telungkup.

Ketika kacang jatuh, saya terus memukulnya sampai saya puas, tetapi ibu saya tidak keberatan mencoba menjatuhkan saya. Kejadian itu ditambah dengan suara tangisan sang ibu. . Dan setelah saya puas saya pergi bersama mereka ke kamar saya, saya tidak tahu bagaimana rasanya karena saya tidak melihat ibu saya.

Satu jam kemudian, saya masuk ke kamar, dan pada malam hari saya duduk di tepi tempat tidur, memikirkan tindakan ibu saya. Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamarku, dan aku yakin itu Ibu. photomemek.com Ibuku tidak memberitahuku bahwa dia akan datang, tapi dia berlutut dan mencium kakiku. Saat itu, ibuku memakai lingerie kimono merah, dan sudah menjadi kebiasaan melihatnya mengenakan pakaian seperti itu tanpa bra atau CD, dan ternyata tubuhnya hanya ditutupi kimono tipis.

Fell In Love With Mom

Maafkan aku ibu! ibu tolong . ., maaf atas perilaku ibumu. Kata Ibu lembut sambil menangis, tidak tahu bahwa Anda tahu tindakannya juga. Ibuku terus memelukku dari bawah. Saya, yang sedang duduk di tempat tidur, juga merasa kasihan mendengar kata-kata ibu saya dan menghukum saya.

Saya dengan hati-hati mengangkat bahu ibu saya dari kaki saya dan ketika saya menatap matanya, saya merasa sangat kasihan pada ibu saya. Wanita cantik ini menangis di depanku dan aku menyeka air matanya dengan telapak tanganku. Namun kenyataan kekecewaan dan kemarahan mengalahkan rasa kasihan pada ibunya,

Bendera! Sebuah tamparan dariku jatuh di pipi kanannya. Untuk beberapa alasan aku memukulnya. Kemudian ibuku menangis dan menjerit, dan aku menarik rambutnya agar dia bisa melihat wajahku.

Ibu harus dihukum olehku! Saya berbicara dengan wajah lurus dan berdiri dan ibu saya masih berjongkok dan menggosok pipinya sambil menangis.

Cerita Ngentot Dengan Ibu Tiri Karena Pesugihan

Saya melepas celana seragam sekolah saya yang tidak saya ganti, dan sekarang saya hanya memakai CD dan seragam sekolah. Aku menarik wajah ibuku ke belakang, dengan cepat menunjuk ke selangkangan, dan menekan keras untuk membenamkan wajahnya di area selangkangan yang masih terbungkus CD.

Hmmmmmmmmmmmmm. Saya melihat perilaku ibu saya sangat terkejut, tetapi dia hanya terdengar seperti itu, dan ketika saya memperlakukannya seperti itu, entah bagaimana dia berhenti menangis.

Jangan kasar pada ibumu, Nak, aku tidak normal. Ibuku berbicara dengan ekspresi sedih di wajahnya, dan kemudian pikiranku tentang dia banyak berubah.

Untuk beberapa alasan, ketika ibu saya memberi tahu saya bahwa dia tidak terbiasa diperlakukan kasar, saya ingat bahwa koleksi film porno favorit saya semuanya adalah seks hardcore. Dan lebih buruk lagi, Anda benar-benar akan melakukan latihan ini kepada ibu Anda, dan jika itu terjadi, Anda melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya. Aku akan menyerahkan kesucian untuk ibuku.

Cerita Sex Ibu Mertua Yang Liar

Jangan terlalu berisik mmmmpph . . . . Saya berhenti sampai akhir karena saya secara paksa memasukkan penis saya ke dalam mulut ibu saya lol lol saya mendengar suara itu lagi

Terus mencemooh, pegang kepalaku sementara kata-kataku menyakiti ibu dan dorong ke kepalamu. Saya juga mendengar suara kontol memukul leher ibu saya

Hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha

Dan dua menit kemudian, ibu saya muntah dan keluar langsung dari selangkangan saya dan sebagian besar muntahan jatuh ke lantai. Jadi sekarang selangkangan saya dipenuhi muntahan dari isi perut ibu saya. Saya tidak tahu di mana iblis merasuki saya, dan ketika ibu saya muntah, saya menekan ayam di mulut ibu saya untuk waktu yang lama. Itu membuat saya merasa baik ketika ibu saya muntah, dan rasanya seperti cairan hangat akan menyemprot penisku.

Ibu Tiri Ku Gila Seks

Lalu aku menarik penisku keluar dari mulutnya, dan ibuku segera mengambil napas dalam-dalam dan menyeka kain kasur di sekitar mulutnya yang penuh muntahan.

Ibuku bilang dia tidak suka itu dan terus menangis, lalu bangkit, berbalik dan meninggalkanku.

Kemana kamu pergi? Aku bangun untuk mencegah ibuku meninggalkan kamarku, tapi dia belum keluar! Kataku sambil menarik tangannya kembali ke arahku.

Mommy tidak ingin hiiik sebelumnya yang sudah membuatnya sakit! kata ibu yang masih menangis dengan wajah sedih. Melihat ibu seperti itu, aku tersenyum ramah dan mengerutkan kening

Mempermainkan Ibuku Yang Kesepian

#Cerita #Sex #Dengan #Ibuku

Mbak Ayu Tetanggaku Yang Suka Kentut Waktu Ngentot Terbaru Malam Ini

Namaku Deni, bukan nama sebenarnya, ketika aku SMP, aku tinggal dengan saudaraku di Jakarta, di rumah itu aku bersama tiga orang anak dari saudaraku itu yang usianya sebayaku kecuali Marlena si bungsu, gadis kecil yang masih kelas enam SD.

Setahun sudah aku tinggal dengan mereka, di usia puber sepertiku, semakin hari tubuh Marlena yang biasa kupanggil Lena, terlihat semakin bongsor saja, dengan kulitnya yang putih bersih semakin terlihat menggairahkan nafsuku. Maklumlah turunan dari ibunya yang bertubuh bongsor dan montok.

Setiap pulang sekolah aku selalu meluangkan waktu untuk ngobrol-ngobrol dengan Lena, sekedar untuk melihatnya dari dekat, apalagi payudaranya mulai terlihat bentuknya. Aku pun mulai mengincarnya, suatu ketika aku akan mendekatinya, pikirku.

Dihari berikutnya saat Marlena pulang dari sekolah langsung menuju ke kamar tempat cucian-cucian yang belum kering, karena di rumah lagi tidak ada orang, akupun mengikutinya. Aku berusaha agar kedatanganku tidak mengagetkannya.

“Len…udah pulang..?” iya kak, sambil melepas sepatunya.
“Awas dong…mau ganti baju nih…!” katanya memohon.
“Iya..aku keluar deh..tapi kalo udah ganti baju boleh masuk lagi ya…!” pintaku padanya.
“Iya…..boleh…” ungkapnya.

“Aku masuk ya…!” pintaku dari luar sambil membuka pintu. Wow..seperti bidadari Marlena memakai daster kecilnya yang bertali satu, jantungku berdegup kencang seakan tidak percaya akan pemandangan itu.

“Len…kamu cantik sekali pakai baju itu..!” ungkapku jujur padanya.
“Masa sih..!” kata Marlena sambil berputar bergaya seperti peragawati.
“Aku boleh bilang sesuatu nggak Len…?” tanyaku agak ragu padanya.
“Mau bilang apaan sih kak…serius banget deh kayaknya…!” ungkap Marlena penasaran.
“A..aku.. boleh peluk kamu nggak..,sebentar aja…!” ungkapku memberanikan diri.
“Aku janji nggak ngapa-ngapain….sungguh..!” janjiku padanya.
“Iiih…peluk gimana sih.., emang mau ngapain…, nggak mau ah…!” bantahnya.
“Sebentar….aja….ya…Len..” kembali aku membujuknya, jangan sampai dia jadi takut padaku.
“Ya udah cepetan ah…yang enggak-enggak aja sih…” ungkapnya agak genit sambil berdiri membelakangiku.

Tak kusia-siakan aku langsung memeluknya diri belakang, tanganku melingkar di tubuhnya yang kecil mulus, dan padat itu, lalu tanganku kuletakkan di bagian perutnya, sambil ku usap-usap dengan perlahan.

Gila..kontolku langsung berdenyut begitu menyentuh pantat Marlena yang empuk dan bentuknya sedikit menungging menyentuh ke arah kontolku. Langsung saja kugesek-gesekkan pelan-pelan di pantatnya itu.

“Iiih….diapain sih tuh…udah….ah…!” seru Marlena sambil berusaha melepaskan pelukanku.
“Aku terangsang Len…abis kamu cantik sekali Len…!” ungkapku terus terang.

Marlena pun membalikkan badannya menghadapku, sambil menatapku penuh rasa penasaran.

“Anunya bangun ya kak…?” tanya Marlena heran.
“Iya Len…aku terangsang sekali…” ungkapku sambil mengelus-elus celanaku yang menyembul karena kontolku yang sudah tegang.
“Kamu mau lihat nggak Len…?” tanyaku padanya.
“Nggak ah…entar ada orang masuk lho…!” katanya polos.
“Kita kunci aja dulu pintu gerbangnya ya…!” ungkapku, sambil beranjak mengunci pintu gerbang depan.
Sementara Marlena menungguku dengan sedikit salah tingkah di kamar itu.

Sekembali mengunci pintu gerbang depan, kulihat Marlena masih di kamar itu menunggu dengan malu-malu, tapi juga penasaran.
“Ya udah aku buka ya…..?” ungkapku sambil menurunkan celana pendekku pelan-pelan.
Kulihat Marlena mengbuang muka pura-pura malu tapi matanya sedikit melirik mencuri pandang ke arah kontolku yang sudah kembali ngaceng.

“Nih lihat….cepetan mumpung nggak ada orang…!” ungkapku pada Marlena sambil kuelus-elus kontolku di depannya. Marlena pun melihatnya dengan tersipu-sipu.
”Iiih ngapain sih…. Malu tahu…!” ungkapnya pura-pura.
“Ngapain malu Len…kan udah nggak ada orang…” kataku berdebar-debar.

“Mau pegang nggak….?” Ungkapku sambil menarik tangan Marlena kutempelkan ke arah kontolku. Tampak muka Marlena mulai memerah karena malu, tapi penasaran. Masih dalam pegangan tanganku, tangan Marlena kugenggamkan pada batang kontolku yang sudah ngaceng itu, sengaja ku usap-usapkan pada kontolku, dia pun mulai berani melihat ke arah kontolku.

“Iiiih…takut ah…gede banget sih…!” ungkapnya, sambil mulai mengusap-ngusap kontolku, tanpa bimbinganku lagi.
“Aaaah…ooouw….terus Len…enak banget…!” aku mulai merintih. Sementara Marlena sesuai permintaanku terus menggenggam kontolku sambil sesekali mengusap-usapkan tangannya turun naik pada batang kontolku, rasa penasarannya semakin menjadi melihat kontolku yang sudah ngaceng itu.
“Aku boleh pegang-pegang kamu nggak Len…?” ungkapku sambil mulai mengusap-usap lengan Marlena, lalu bergeser mengusap-usap punggungnya, sampai akhirnya ku usap-usap dan kuremas-remas pantatnya dengan lembut.

Marlena terlihat bingung atas tingkahku itu, di belum mengerti apa maksud dari tindakanku terhadapnya itu, dengan sangat hati-hati rabaan tanganku pun mulai keseluruh bagian tubuhnya, sampai sesekali Marlena menggelinjang kegelian, aku berusaha untuk tidak terlihat kasar olehnya, agar dia tidak kapok dan tidak menceritakan ulahku itu kepada orang tuanya.

“Gimana Len…….?” ungkapku padanya.
“Gimana apanya…!” jawab Marlena polos.

Aku kembali berdiri dan memeluk Marlena dari belakang, sementara celanaku sudah jatuh melorot ke lantai, sekalian saja kulepas. Marlena pun diam saja saat aku memeluknya, sentuhan lembut kontolku pada daster mini warna bunga-bunga merah yang dipakai Marlena membuatku semakin bernafsu padanya. akupun terus menggesek-gesekkan batang kontolku di atas pantatnya itu. Sementara tangan Marlena terus menggenggam batang kontolku yang menempel di pantatnya, sesekali dia mengocoknya pelan-pelan.

Tak lama setelah itu perlahan kuangkat daster tipis Marlena yang menutupi bagian pantatnya itu, lalu dengan hati-hati kutempelkan batang kontolku diatas pantat Marlena yang tidak tertutupi oleh daster tipinya lagi.

“Len….buka ya celana dalamnya….!” pintaku pelan, sambil membelai rambutnya yang terurai sebatas bahunya itu.
“Eeeh….mau ngapain sih….pake dibuka segala…?” tanyanya bingung.
“Nggak apa-apa nanti juga kamu tahu… Lena tenang aja…!” bujukku padanya agar dia bersikap tenang, sambil perlahan-lahan aku turunkan celana dalam Marlena.
“Tuh kan…..malu…masa nggak pake celana dalam sih…!” ungkapnya merengek padaku.
“Udah nggak apa-apa….kan nggak ada siapa-siapa..!” aku menenangkannya.

“Kamu kan udah pegang punyaku…sekarang aku pegang punyamu ya…Len..?” pintaku padanya, sambil mulai ku usap-usap memeknya yang masih bersih tanpa bulu itu.
“Ah..udah dong…geli nih…” ungkap Marlena, saat tanganku mengusap-usap selangkangan dan memeknya.
“Ya udah….punyaku aja yang ditempelin deket punyamu ya..!” ungkapku sambil menempelkan batang kontolku ditengah-tengah selangkangan Marlena tepat diatas lubang memeknya. Pelan-pelan kugesek-gesekkan batang kontolku itu di belahan memek Marlena.

Lama kelamaan memek Marlena mulai basah, semakin licin terasa pada gesekkan batang kontolku di belahan memek Marlena, nafsu birahiku semakin tinggi, darahku rasanya mengalir cepat keseluruh tubuhku, seiring dengan degup jantungku yang makin cepat.

Masih dalam posisi membelakangiku, aku meminta Marlena membungkukkan badannya ke depan agar aku lebih leluasa menempelkan batang kontolku di tengah-tengah selangkangannya.

Marlena pun menuruti permintaanku tanpa rasa takut sedikitpun, rupanya kelembutan belaianku sejak tadi dan segala permintaanku yang diucapkan dengan hati-hati tanpa paksaan terhadapnya, meyakinkan Marlena bahwa aku tidak mungkin menyakitinya.

“Terus kita mau ngapain nih…?” ungkap Marlena heran sambil menunggingkan pantatnya persis kearah kontolku yang tegang luar biasa. Kutarik daster tipisnya lalu kukocok-kocokkan pada batang kontolku yang sudah basah oleh cairan memek Marlena tadi.

Lantas aku masukan kembali batang kontolku ketengah-tengah selangkangan Marlena, menempel tepat pada belahan memek Marlena, mulai kugesek-gesekan secara beraturan, cairan memek Marlena pun semakin membasahi batang kontolku.

“Aaah…Len…enaaaak….bangeet…!” aku merintih nikmat.
”Apa sih rasanya….emang enak…ya…?” tanya Marlena, heran.
“Iya…Len…rapetin kakinya ya…!” pintaku padanya agar merapatkan kedua pahanya.

Waw nikmatnya, kontolku terjepit di sela-sela selangkangan Marlena. Aku terus menggenjot kontolku disela-sela selangkangannya, sambil sesekali kusentuh-sentuhkan ke belahan memeknya yang sudah basah.

“Ah geli nih…. udah belum sih…jangan lama-lama dong…!” pinta Marlena tidak mengerti adegan ini harus berakhir bagaimana.
“Iya…Len… sebentar lagi ya…!” ungkapku sambil mempercepat genjotanku, tanganku meremas pantat Marlena dengan penuh nafsu.

Tiba-tiba terasa dorongan hebat pada batang kontolku seakan sebuah gunung yang akan memuntahkan lahar panasnya.

“Aaaaakh…aaaoww…Leenn…aku mau keluaarr…crottt…crott…crottt.. oouhh…!” air maniku muncrat dan tumpah diselangkangan Marlena, sebagian menyemprot di belahan memeknya.
“Iiiih….jadi basah..nih…!” ungkap Marlena sambil mengusap air maniku diselangkangannya.
“Hangat…licin…ya…?” ungkapnya sambil malu-malu.
“Apaan sih ini….namanya..?” Marlena bertanya padaku.
”Hmm…itu namanya air mani…Len…!” jelasku padanya.

Dipegangnya air mani yang berceceran di pahanya, lalu dia cium baunya, sambil tersenyum. Aku pun menatap Marlena sambil melihat reaksinya setelah melihat tingkahku padanya itu. Tapi untunglah Marlena tidak kaget atas tingkahku itu, cuma sedikit rasa ingin tahu saja yang terlihat dari sikapnya itu.

Aku sungguh beruntung dengan keadaan di rumah itu sore itu yang telah memberiku kesempatan untuk mendekati Marlena gadis kecil yang cantik.

Marlenapun menurunkan daster mininya sambil mengusapkannya ke selangkangannya yang belepotan dengan air maniku, lalu dipakainya kembali celana dalamnya yang kulepas tadi.

“Len…makasih ya…udah mau pegang punyaku tadi…!” ungkapku pada Marlena yang masih terheran-heran atas ulahku tadi.
“Kamu nggak marahkan kalau besok-besok aku pengen seperti ini lagi..?” pintaku pada Marlena.
“Iya…nggak apa-apa…asal jangan lagi ada orang aja..kan malu…!” ungkap Marlena polos.

Cerita sex : Ngocok Penis Gede Adik Sepupu Ku Yang Terangsang Setelah Memijit Tubuhku

Setelah itu Marlena pun bergegas mengambil tas sekolahnya berlalu ke dalam kamarnya, aku benar-benar merasa puas dengan kepolosannya tadi, pokoknya nanti aku akan bujuk dia untuk seperti itu lagi, kalau perlu kuajari yang lebih dari itu.

#Mbak #Ayu #Tetanggaku #Yang #Suka #Kentut #Waktu #Ngentot

Cerita Dewasa Mertua, Terbaru Malam Ini

Cerita Dewasa Mertua – Nama saya Lisa, saya sudah menikah, 24 tahun. Saya punya anak, suami saya bekerja di pabrik swasta. Saya telah menikah sejak saya berusia 18 tahun, saya telah berada di rumah dengan suami saya Aryo untuk waktu yang lama. Saya telah melalui liku-liku hidup, dari yang paling sulit dalam hidup saya untuk menikmati kesuksesan semacam ini.Filmbokepjepang.com

Sejak saya hamil pertama, saya menikah muda. Saya hamil oleh suami saya, tetapi dia bertanggung jawab atas tindakannya. Sejak awal menikah, sudah banyak cobaan dalam keluarga saya. Tapi saya bisa hidup dengan suami saya meskipun saya ingin bercerai. Bagi yang belum punya rumah, saya dan suami punya kontrak rumah.

Cerita Dewasa Mertua

Kami tidak pernah bisa membayar sewa kami sampai kami diusir. Ini semua saya lalui. Bahkan jika saya pergi dengan mertua saya, saya tidak bisa bergaul dengan mertua saya, saya tidak melihat diri saya bersamanya. Mas Aryo dulunya bekerja sebagai buruh, pendingin bahkan sopir angkutan.

Mertua Vs Menantu….

Semua kepahitan hidup yang telah saya jalani, dapat saya atasi dengan waktu. Dengan kerja keras saya dan suami, kami bisa hidup dan menjadi lebih baik. Awalnya, Mas Aryo melamar pekerjaan di kantor pemasaran. Akhirnya, setelah banyak aplikasi diterima, panggilan dibuat untuk bekerja.

Mas Aryo pandai berbicara karena dia memiliki gelar sarjana sehingga dia memiliki pengetahuan lebih dari saya yang baru saja menyelesaikan sekolah menengah. Dari seorang karyawan biasa, ia telah menjadi orang kepercayaan bosnya. Gaji yang semula hanya 1,5 juta, kini mencapai 5 juta. Dia dan saya tidak suka kotor.

Saya sangat aktif dalam menabung dan saya sangat ingin memiliki rumah dan mobil. Setelah bekerja selama 3 tahun, saya bisa membeli rumah dengan bantuan kerabat saya. Kemudian saya dan Mas Aryo terlilit hutang karena ingin punya mobil. Akhirnya saya bisa memiliki mobil pribadi dengan usaha saya.

Saya bersyukur bisa hidup dengan baik. Dulu saya ingin membelikan susu untuk anak-anak saya, sangat sulit bagi saya untuk menangis setiap hari karena saya selalu merasa tidak mampu. Bahkan ketika saya meminjam seorang saudara, saya tidak mempercayainya sampai akhirnya saya menjual beras dari ibu saya untuk membeli susu. Itu adalah kehidupan yang begitu pahit dan gelap sehingga pada akhirnya menjadi utuh dan kaya.

Cerita Dewasa Jadi Pelampiasan Mertua

Tapi saya tidak bersemangat karena harus lebih berhati-hati dengan pengelolaan uang. Karena saya tahu betul betapa sulitnya mendapatkan uang. Semua perjuangan pria dan doa wanita. Saya tidak bisa membantu karena saya harus merawat anak-anak dan yang saya miliki hanyalah ijazah sekolah menengah. Saya pernah ingin bekerja tetapi suami saya tidak mengizinkan saya. Filmbokepjepang.com

Dia selalu bekerja untuk keluarga. Dia adalah tipe orang yang bertanggung jawab dan mencintai keluarganya. Sebisa mungkin, dia tidak ingin aku menderita. Jika dia tidak punya uang, dia akan meminjam dari teman atau orang tuanya. Dia tidak ingin saya sedih dan memiliki pemikiran yang berbeda.

Sekarang saya bahagia dengan hidup, setiap minggu saya sangat senang hanya jalan-jalan dengan keluarga saya. Dulu saya ingin pergi ke tempat yang selalu tidak ada kesempatan. Sekarang anak saya berusia 5 tahun dan di taman kanak-kanak. Saya juga memiliki pembantu yang merawat anak-anak saya dan membersihkan rumah.

Keluarga kami sangat harmonis, mereka jarang bertengkar seperti dulu. Dalam kehidupan saya yang mapan, saya tidak kuat dalam iman. Saya berselingkuh dari suami saya, lebih buruk dari saudara ipar saya. Peristiwa itu terjadi ketika saya sedang menginap di rumah bibi saya.

Kelakuan Binatang Berselingkuh Dengan Mama Mertua Sendiri.

Saat itu, ibu mertua saya sakit berhari-hari di rumah sakit lama. Mau tidak mau, saya harus menginap di rumahnya untuk membersihkan rumah dan menyiapkan sarapan, karena setiap pagi harus ke kantor. Kesulitannya adalah ayah tidak selalu ingin memiliki pembantu rumah tangga.

Selama ibu saya sakit, saya pergi dan pulang dari rumah sakit bersama suami saya setiap hari. Aku tinggal di rumahnya selama sebulan. Aku tidak ingin langsung pulang. Apalagi, dalam 2 minggu terakhir, Mas Aryo harus berlatih di luar kota. Saya hanya di rumah bersama ayah anak saya dan pembantu saya yang selalu datang bersama saya.

Saat itu sangat sibuk, di pagi hari pembantu saya menunggu ibu saya dan bahkan tidur dengannya di rumah sakit. Saya tidur di rumah dengan anak saya. Karena anak saya juga harus pergi ke sekolah, tidak mungkin saya pergi dan pergi. 2 minggu pertama bagus karena Mas Aryo masih di rumah, sangat berat setelah keluar dari pelatihan.

Mas Aryo pergi ke Bandung, saya sendirian di rumah bersama kami bertiga. Saat itu, anak saya pergi dengan ibu saya karena saya harus meninggalkannya dengan ibu mertua saya untuk fisioterapi. Setelah fisioterapi, saya pulang ke rumah untuk menjemput anak saya. Ketika saya pulang, ayah saya pergi ke ruang TV.

Kisah Cinta Dengan Mertua Yang Seksi

Saya berlari ke kamar bersama putra saya, saya memandikan putra saya dan memberinya susu. Setelah itu anak saya tertidur. Mungkin dia lelah seharian di rumah ibuku kebanyakan bermain dengan teman-temannya. Lalu aku pergi membersihkan kamar mandiku. Kamar mandi berada di dekat dapur.

Saya biasanya mandi tanpa mengunci pintu. Setidaknya aku mengerti, jadi aku mandi saja. Tiba-tiba seseorang membuka pintu dan masuk. Saya telanjang dan basah, saya melihat ayah masuk,

Kataku tanpa sadar sambil membalikkan tubuhku. Ayahku terheran-heran saat melihat kelembutan tubuhku, terutama payudaraku yang menggantung erat. Ayah terus menatapku, mengunci pintu, melepas semua pakaiannya dan aku tetap diam.

Dia dengan cepat memelukku, memelukku dengan sangat erat. Tubuhku dan tubuh telanjangnya saling berpelukan, membangkitkan cintaku pada seks. Aku memeluk punggungnya erat. Ayah saya yang berusia 42 tahun, terlihat setengah tua, memiliki kemauan yang sangat tinggi.

Lasmi Dan Mertua Nya

Dia terus menciumku lagi saat dia pindah ke sudut ruangan tempat kursi itu berada. Tempat duduk biasanya digunakan ibu untuk mandi. Setelah saya duduk, ayah saya mencium saya tanpa henti, tangannya membelai payudara saya dan memutar payudara saya,

Lalu dia menggoyang-goyangkan seluruh tubuhku hingga tubuhku mati rasa. Saya ingin bangun dan ayah saya juga sangat bersemangat. Wajah ayah merah karena dia sangat bersemangat. Kemudian ayah saya menyusui dengan keras. Putingku terasa begitu nikmat menjilati lidahnya.

Saya senang tidak pacaran dengan mas Aryo selama sebulan, lalu nafsu saya sangat tinggi. Selama kurang lebih 10 menit dia menggigiti putingku hingga putingku memerah karena ciuman bibir. Rambutnya yang tebal membuatku semakin horny.

Sepertinya ayah saya senang dengan kucing gemuk saya dengan rambut pantai. Tangannya menyentuh vaginaku dari atas ke bawah. Jari-jarinya membelai setiap bagian vaginaku.

Rina Dan Calon Ayah Mertua

Kemudian kaki saya terbuka lebar, saya pusing. Kucing saya jelas biru di depan matanya. Punggungku bergetar hingga tubuhku bergetar karena kenikmatan bibirnya. Dia langsung mencium vaginaku, lidahnya keluar dan menggoyangkan vaginaku. Mencium klitoris saya, saya tidak bisa bangun

Dan kemudian dia menggosok lubang vaginaku, vaginaku sudah basah saat itu. Mengeluarkan banyak cairan bisa menjadi masturbasi. Santai dan sangat menyenangkan, gairah saya meningkat. Kucing saya basah tetapi masih tidak mau menerimanya. Kami bertukar tempat, ayah duduk di kursi dan giliranku untuk bermain.

Aku mencium pena ayahku. Saya menggoyangkan ayam ayah saya dan kemudian saya menjilat kemaluannya dengan penuh semangat.

Aku menggoyangkan penamu dengan kuat. Sementara mulutku masih menjilati penanya. Semua kemaluannya masuk ke mulutku. Dia mencurahkan wajah ayahnya agar aku bisa menikmati setiap incinya.

Cerita Sex Ibu Mertua Yang Sangat Menyukai Oral

Tak lama setelah mengubah posisi, aku kembali berbaring di lantai. Ayah penuh kegembiraan di wajah ayah saya yang membuat saya semakin marah. Dia mencoba memasukkan penisnya ke dalam vaginaku. Penisnya meliuk-liuk di lubang vaginaku, tubuhku semakin bergetar, menggeliat kenikmatan,

Kecantikannya sudah ada pada bayi saya dan itu indah. Ayah memasukkan penanya ke dalam dan keluar dari kucing saya. Awalnya lambat tetapi gerakannya tampak lebih cepat. Bolak-balik penisnya wow bagus banget

Saya selalu meminta ayah saya untuk memecahkan pena saya. Sesekali saya mengangkat pantat saya untuk membuat diri saya merasa lebih baik. Darah ayahku mengalir di tubuhku. Saya juga terus mengeluarkan tubuh saya untuk menjawab ayah saya. Aku memegang penis ayahku dan sepertinya menikmatinya.

Kakiku terbuka lagi, ayah mencoba gerakan yang lebih bagus. Kaki saya sakit dan siap untuk pertandingan yang lebih berat. Sangat bagus aku terus menghela nafas

Oral Sex Mertua

Ayah masih mengisap putingku membuatku sangat bersemangat. Saya menyerah dan hanya menggerakkan tubuh saya untuk menemukan kesenangan saya saat itu. Ayah yang masih dalam usia itu sangat bersemangat, kekuatannya lebih kuat dari Mas Aryo. Yah, aku lebih menikmatinya saat aku sendirian di kamar mandi dengan ayahku. Filmbokepjepang.com

Dia melemparkan spermanya ke tubuh saya, karena cairannya sangat kental. Usai mengeluarkan sperma, wajah sang ayah terlihat lega. Dan kami membersihkan tubuh kami dengan mandi bersama. Kami saling membersihkan tubuh, seperti suami istri pada waktu itu Cerita Seks Ibu Mertua Liar – bagian yang paling menarik dari ini adalah – Perkenalkan nama saya, Iwan. Aku tinggal di rumah sendirian selama seminggu. Sebenarnya aku juga merasa kesepian. Kalau mau tidur juga rasanya aneh, kok bisa sendirian dan sendirian, padahal biasanya ada bapak, ibu, kakak-kakak.

Saya ingat apa yang terjadi pada ibu mertua dan ibu mertua saya. Ibu mertua ibu mertua saya bukan ibu kandung dari pasangannya, karena ibu kandungnya telah meninggal dunia. Ayah saya kemudian menikah dengan ibu mertua saya saat ini dan kebetulan saya tidak memiliki anak. Ibu mertua saya berusia sekitar 40 tahun, dia memiliki wajah yang cantik, tubuhnya sangat gemuk dan kencang dibandingkan dengan istri ideal saya.

Payudaranya besar sesuai dengan kakinya. Demikian juga, pantatnya sangat lucu. Saya sering membayangkan ibu mertua saya, sambil berbaring telentang, pasti vaginanya berkedut di depan senyum lebarnya.

Cerita Sex Ngentot Mama Mertua Waktu Istriku Keluar Kota

Hmm, benar-benar mengasyikkan. Kejadian itu terjadi dua hari sebelum pernikahan kakakku dan Riris di malam hari. Lalu aku

#Cerita #Dewasa #Mertua

Mbak Tri Pembantu Tetangga Yang Genit Dan Binal Terbaru Malam Ini

Di kompleks perumahan ibuku, Tri terkenal sebagai pembantu yang genit, ganjen, centil dan sebagainya. Dia sering gonta ganti pacar. Tri baru berumur kurang lebih 22 tahun. Bodynya bagus, dengan payudara berukuran kira-kira 34C dan pantat bulat dan padat.

Yang lebih menggairahkan adalah cara berpakaiannya. Dia kerap mengenakan kaos ketat dan celana model ABG sekarang yang memperlihatkan pinggul dan pusar. Wajahnya cukup manis, bibirnya sensual sekali. Aku sering menelan ludah kalau melihat bibirnya.

Tugas Tri adalah menjaga anak majikannya yang masih kecil-kecil. Kalau sore hari, dia selalu mengajak anak majikannya berjalan-jalan sambil disuapi. Nah, aku sering sekali berpapasan dengannya saat dia sedang mengasuh Nabila (anak bungsu pasangan tempat Tri bekerja). Nabila ini seorang anak yang lucu, sehingga kadang-kadang aku berhenti sebentar untuk mencubit pipinya.

Suatu kali, seperti biasa aku bertemu dengan Tri yang sedang mengasuh Nabila, dan aku berhenti sebentar untuk mencubit pipinya.

Tiba-tiba Tri nyeletuk, “Kok cuma Nabila yang dicubit Pak?”
Aku sedikit terkesiap, “Haah?” dan aku memandang kepada Tri.

Dia sedang menatapku dengan kerlingan genit dan tersenyum menggoda.

“Habis, kalau aku cubit pipi Mbak Tri, aku takut Mbak Tri marah,” kataku.
“Kalau cubitnya pelan-pelan, aku nggak marah kok Pak. Malah seneng,” sahut Tri.

Kurang ajar anak ini, aku membatin, tapi mulai tergoda untuk memancingnya lebih jauh.

“Kalau cuma cubit aku enggak mau Tri.” kataku.
“Terus maunya apa? Emang berani?” dia malah menantang. Benar-benar ganjen anak ini.
“Aku maunya, cium bibir kamu yang seksi itu, boleh?” aku bertanya.
Dia malah balik bertanya, “Cuma cium? Enggak mau kalau cuma cium.”

Astaga, ini sudah keterlaluan.

“Tri, aku kan sudah punya isteri, emang kamu masih mau?” aku bertanya.
“Yaa, jangan sampai isteri Pak Irwan tahu dong. Masak cuma Mbak Enny aja yang boleh ngerasain Pak Irwan.” balas Tri.

Aku agak kaget juga mendengar ucapan Tri. Rupanya Enny curhat sama Tri. Tapi, kepalang tanggung pikirku.

“Jadi benar nih kamu mau Tri?” aku memastikan.
Tri menjawab, “Siapa takut? Kapan?”
“Kamu bisanya kapan Tri? Aku sih kapan aja bisa,” jawabku sambil melirik ke toketnya yang bagus itu.

Saat itu Tri pake kaos ketat yang tipis, sehingga bra hitamnya membayang dan memperlihatkan lekuk yang sangat mengairahkan. Pembaca, terus terang saat itu aku sudah “Konak”. Penisku kurasakan sudah mengeras.

“Ya sudah, nanti malam aja Pak, kebetulan Bapak-Ibu mau ke Bogor, anak-anak mau diajak semua.” kata Tri.
“Oke, nanti jam berapa aku ke rumahmu?” tanyaku.
“Yaa, jam delapanan deh,” jawab Tri sambil membusungkan dadanya.

Dia tahu aku sedang memperhatikan toketnya. Nafsuku menggelegak.

“Kamu nantang benar sih Tri, ya sudah, nanti jam delapan aku dateng. Awas nanti kamu ya.” ancamku sambil tersenyum.
Eh, dia malah menjawab, “Asal Pak Irwan kuat aja nanti malam.”

Sambil mengedipkan matanya dan bibirnya membuat gerakan mengecup. Ya ampuunn, bibirnya benar-benar seksi. Aku menyabarkan diri untuk tidak menggigit bibir yang menggemaskan itu.

“Kalau gitu aku pulang dulu ya Tri, sampai nanti malam ya.” kataku.
“Benar yaa. Jangan boong lho. Tri tunggu ya sayang..” Tri membalas.

Malamnya, jam delapan, aku sudah berada di depan pagar rumah Tri, lebih tepat rumah majikannya. Tri sudah menungguku. Dia membukakan pintu pagar dan aku langsung masuk setelah melihat situasi aman, tidak ada yang melihat. Kami masuk ke dalam dan Tri langsung mengunci pintu depan.

Tri memakai celana yang sangat pendek, dengan kaos ketat. Kulitnya cukup mulus walaupun tidak terlalu putih, namun dibandingkan dengan Enny, masih lebih putih Tri. Aku tidak mau membuang waktu, langsung kudekap dia dan kuserbu bibirnya yang memang sudah lama sekali aku incar. Bibir kami berpagutan, lidah kami saling membelit, dipadu dengan nafas kami yang memburu.

Tiba-tiba Tri melepaskan ciuman kami, dan dia memegang kedua pipiku sambil menatapku, lalu berkata manja.

“Pak Irwan, kalau Pak Irwan mau ngewe sama Tri, ada syaratnya Pak.”
Aku bingung juga, “Apa syaratnya Tri?” tanyaku.
“Pak Irwan harus panggil aku Mbak, terus aku panggil Pak Irwan Yayang. Gimana? Mau nggak?” tanya Tri sambil tangannya turun ke dadaku dan dia meremas dadaku dengan gemas.

Pembaca, ini yang mengherankan, aku seorang yang sudah berusia di atas 40 tahun, punya isteri dan anak, jabatanku cukup tinggi di kantor, dan seorang pembantu rumah tangga yang berumur baru 22 tahun mencoba untuk menguasaiku, dan aku merasa senang.

Aku mengangguk sambil menjawab, “Iya Mbak, aku mau.”
Sementara itu, penisku sudah ereksi dengan maksimal.

“Sekarang, Yayang harus nurut apa yang Mbak bilang ya.” perintah Tri, maksudku Mbak Tri.
“Iya Mbak.” jawabku pasrah.

Lalu Mbak Tri menuntunku ke kamarnya di bagian belakang rumah. Kami masuk ke kamar itu, Mbak Tri menutup pintu dan sekarang dia yang memeluk dan menyerbu bibirku. Kembali kami berpagutan sambil berdiri, lidah saling belit dalam gelora nafsu kami.

Mbak Tri kembali melepaskan ciuman kami, dan berkata,” Yaang, kamu jongkok dong.”

Aku menurut, aku berjongkok di depan Mbak Tri.
“Lepasin celana Mbak Yang, pelan-pelan ya Yaang.”
“Iya Mbak.” cuma itu kata yang bisa aku keluarkan.

Lalu akupun mulai menurunkan celana pendeknya yang tinggal ditarik saja kebawah karena dia memakai celana olahraga. Perlahan mulai tampak pemandangan indah di depan mataku persis. Pembaca, memeknya gundul tanpa bulu sedikitpun, dan montok sekali bentuknya. Warnanya kemerahan dan diatasnya terlihat clitnya yang juga montok. Mbak Tri melibarkan pahanya sedikit, sehingga memeknya agak terkuak. Mbak Tri mendongakkan wajahku dengan tangannya.

Dan dia bertanya, “Gimana Yang? Bagus nggak Memek Mbak?”
“Iya Mbak. Bagus banget. Tembem.” jawabku tersendat, karena menahan nafsu dalam diriku.
“Yayang mau cium Memek Mbak?” tanyanya.
“Mau Mbak.”

Aku tidak menunggu diperintah dua kali. Langsung kuserbu Memek yang sangat indah itu. Mbak Tri menaikkan sebelah kakinya ke atas tempat tidur, sehingga lebih terbuka ruang bagiku untuk mencium keharuman memeknya.

Mula-mula hidungku menyentuh kelembaban memeknya, dan aku menghirup keharuman yang memabokkan dari Memek Mbak Tri. Kususupkan hidungku dalam jepitan daging kenikmatan Memek Mbak Tri.

Mbak Tri mengerang, “Aahh, Yayaanngg. Terusin Yang.”

Lalu kukecup memeknya dengan penuh kelembutan. Dan perlahan mulai keluarkan lidahku untuk menjelajahi bibir memeknya. Kugerakkan lidahku perlahan-lahan kesekeliling memeknya. Tanganku meremas-remas pantatnya. Sesekali lidahku menyapu klitnya, dan kujepit klitnya dengan kedua bibirku.

Tubuh Mbak Tri mengejang sambil mendesah, “Aarrgghh.. Yayaanngg.. Ennaakk Yaanngg..”

Kedua tangan Mbak Tri meremas rambutku sambil menekan kepalaku ke belahan pahanya. Wajahku terbenam di Memek Mbak Tri, aku hampir tidak bisa bernafas.

“Yaanngg.. Tunggu Yaang. Mbak nggak kuat berdiri Yang.”

Lalu Mbak Tri merebahkan tubuhnya di kasur sambil melepaskan kaos dan branya. Dia terlentang di kasur. Aku berdiri dan ingin mulai melepas baju dan celanaku.

“Jangan Yang, kamu jangan buka baju dulu. Jilatin Memek Mbak dulu Yang.” perintah Mbak Tri. Lagi-lagi aku nurut.

Lalu Mbak Tri kembali menekan kepalaku ke selangkangannya. Kuteruskan kegiatan mulut dan lidahku di pesona kewanitaan Mbak Tri yang sangat indah kurasa. Kumasukkan lidahku ke dalam memeknya, dan kuputar-putar di dalam memeknya. Dia menggelinjang kenikmatan. Rambutku sudah berantakan karena diremas terus oleh Mbak Tri. Sekitar sepuluh menit kujilati Memek Mbak Tri dan memberinya kenikmatan sorgawi. Akhirnya dia menjerit tertahan, tubuhnya mengejang dan tangannya menekan kepalaku dengan kuatnya.

“Aauugghh.. Yaanngg. Mbakk.. Kkeeluaarr Yaanngg” rintihnya.

Pantat dan pingulnya bergerak memutar dengan liar dan tiba-tiba berhenti.

“Sshh.. Oogghh.. Yaanngg.. Ennaakk banggeett Yaangg.”

Kusedot seluruh cairan yang membanjir dari Memek Mbak Tri. Rasanya gurih dan wanginya harum sekali. Kurasakan becek sekali Memek Mbak Tri saat itu. Setelah berisitirahat kurang lebih sepuluh menit, Mbak Tri bangun dan mulai membuka pakaianku.

“Sekarang giliran kamu Yang. Mbak mau gigitin kamu” perintahnya.

Setelah semua pakaianku lepas, Mbak Tri memandang ke penisku yang sudah pusing dari tadi. Dia menggenggam penisku dengan gemas dan mulai mengocoknya dengan lembut. Kemudian aku disuruhnya telentang, lalu dia mendekatkan kepalanya ke penisku. Dikecupinya kepala penisku, dan lidahnya mulai menjelajahi bagian atas penisku.

Astaga, permainan lidah Mbak Tri luar biasa sekali. Dalam sekejap aku dibuatnya melayang ke angkasa. Kenikmatan yang diberikan melalui lidah dan mulutnya, membuatku mendesah dan menggelepar tidak karuan. Dari bagian kepala, lalu ke batang penisku dan bijiku semua dijilatinya dengan penuh nafsu.

Sesekali bijiku dimasukkan ke dalam mulutnya. Sampai terbalik mataku merasakan nikmatnya. Ujung lidahnya juga menyapu bahkan menusuk anusku. Kurasakan listrik yang menyengat ke sekujur tubuhku saat lidah Mbak Tri bermain di anusku. Sepuluh menit lamanya Mbak Tri menjilati dan mengemut penis dan anusku.

Kemudian dia merayap naik ke badanku, mengangkangiku, dan mengarahkan penisku ke memeknya. Perlahan dia menurunkan pantatnya. Kurasakan penisku mulai melakukan penetrasi ke dalam belahan memeknya yang sangat montok itu. Agak susah pada awalnya karena memang tembem sekali Memek Mbak Tri. Setelah masuk semua, Mbak Tri mulai menaik turunkan pantatnya.

“Aauugghh, Mbak. Enak Mbak.” rintihku.
“Iya Yang, Mbak juga ngerasain enak. Adduuhh. Kontol kamu enak banget Yang.”

Dan Mbak Tri mulai melakukan putaran pinggulnya. Pantatnya tidak lagi turun naik, melainkan pinggulnya yang berputar. Ini benar-benar membuat sensasi yang luar biasa nikmatnya. Mbak Tri sangat pintar memutar pinggulnya. Aku mengimbangi gerakan Mbak Tri dengan menusuk-nusukan penisku.

Tapi, “Yaanngg. Kamu diem aja ya Yaangg. Biar Mbak aja yang muter.”

Akupun diam dan Mbak Tri semakin liar memutar pinggulnya. Tidak lama kemudian, Mbak Tri menghentikan putaran pinggulnya, dan kurasakan memeknya menyedot penisku. Serasa dipilin oleh gumpalan daging yang hangat, kenyal dan kesat.

Lalu Mbak Tri mengerang keras, “Yaanngg.. Aarrgghh. Mbak keluar laggii Yaanngg..”

Mbak Tri rebah di atas tubuhku, sementara memeknya terus menyedot penisku. Luar biasa sekali rasanya memek Mbak Tri ini. Kemudian Mbak Tri memberi perintah agar aku bergantian di atas. Aku menurut, dan tanpa melepaskan penisku dari dalam memeknya kami berubah posisi.

Sekarang aku berada di atas. Mbak Tri melingkarkan kakinya ke kakiku, sehingga aku tidak leluasa bergerak. Rupanya ini yang diinginkan oleh Mbak Tri, agar aku diam saja. Mbak Tri juga tidak menggerakkan pinggulnya, hanya kurasakan daging di dalam memeknya yang melakukan gerakan menyedot, memijit, memutar dan entah gerakan apa namanya.

Yang pasti aku merasakan jepitan Memek yang sangat kuat namun enak sekali. Aku tidak dapat menggerakkan penisku di dalam memeknya. Juga tidak dapat menarik penisku dari dalam Memek itu. Tidak lama kurasakan Memek Mbak Tri menyedot penisku. Lalu perlahan Mbak Tri mulai memutar pinggulnya.

Aku merasa sperti perahu yang berada di dalam lautan yang bergelora karena ada badai yang dahsyat. Dan semakin lama gelombang itu semakin kuat menggoncang perahu. Nafas kami sudah memburu, keringat sudah mengucur membasahi tubuh kami. Dan kurasakan Memek Mbak Tri mulai berdenyut keras lagi, bersamaan dengan aku mulai merasakan desakan lahar dalam diriku yang menuntut untuk keluar dari tubuhku. Putaran pinggul Mbak Tri semakin menggila, dan akupun membantu dengan menekan-nekankan pinggulku walaupun tidak terlalu bebas.

“Oogghh.. Yaanngg.. Mbaakk nnggaakk kkuatt laaggi Yaanngg..” erang Mbak Tri.
Aku juga sudah tidak bisa menahan lagi desakan dari dalam itu, “Iyaa mbaakk.. Aakkuu juggaa.. Aarrgghh.”

Aku tidak dapat meneruskan kata-kataku, karena saat itu muncratlah sudah cairan kenikmatanku di dalam memek Mbak Tri. Bersamaan dengan itu, Mbak Tri juga sudah mengejang sambil memelukku dengan kuatnya.

“Sshh.. Oouugghh.. Enaak baannggett Yaangg.”

Kami merasakan nikmat yang tiada duanya saat air mani kami bercampur menjadi satu di dalam memek Mbak Tri. Mbak Tri mencium bibirku, akupun membalasnya dengan penuh gairah. Dan.. Kamipun terkulai tak berdaya. Aku terhempas di atas tubuh Mbak Tri. Nafas kami tinggal satu-satu. Seprai dan kasur Mbak Tri sudah basah sama sekali karena keringat dan air mani kami yang meluap keluar dari Memek Mbak Tri saking banyaknya.

“Yayaanngg..” Mbak Tri memanggilku dengan mesranya.
“Iya mbaakk.” aku menjawab dengan tidak kalah mesranya.
“Kamu hebat deh Yaang.” kata Mbak Tri sambil mengecup bibirku dengan lembut.
“Mbak juga hebat. Memek Mbak enak banget deh Mbak.” kataku.
Mbak Tri tersenyum, “Yayang suka sama memek Mbak?” tanyanya.
“Suka banget Mbak. Memek Mbak bisa nyedot gitu. Nanti boleh lagi ya Mbak?” aku merayunya.
“Pasti boleh Yang. Memek ini emang untuk Yayang kok.” Kata Mbak Tri.

Cerita sex : Mbak Ayu Tetanggaku Yang Suka Kentut Waktu Ngentot

Dan malam itu, kami melakukannya sebanyak tiga kali, sampai kudengar adzan subuh dari mesjid terdekat. Lalu aku keluar dari rumah itu setelah melihat bahwa situasi aman, dan pulang ke rumahku.

#Mbak #Tri #Pembantu #Tetangga #Yang #Genit #Dan #Binal