Perselingkuhanku Dengan Istri Bos Sendiri Terbaru Malam Ini

Perselingkuhanku Dengan Istri Bos Sendiri

Aku bekerja di Semarang, ditengah lingkungan orang-orang Chinese yang kebanyakan perempuan. Aku berumur 35 tahun tetapi belum menikah dan sudah punya pacar yang jauh tempatnya. Istri bossku itulah yang merenggut keperjakaanku.

Suaminya affair dengan seorang perempuan marketing dari Jakarta. Memang aku kalau melihat istri bossku, aku jadi kasihan. Walau sudah punya 3 anak tapi kulihat akhir-akhir ini makin tambah seksi terutama kedua buah dadanya yang membesar.

Aku tahu dia ikut fitness rutin dan body building di salah satu sanggar senam. Mungkin untuk mengimbangi WIL suaminya yang memang sangat seksi dan suaranya kalau telepon, minta ampun, merdu sekali. Makanya bossku sampai klepek-klepek seperti burung tak berdaya.

Bossku orang sangat kasar, selalu menang sendiri dan otoriter pada istrinya. Tidak malu dia memarahi istrinya di depan karyawannya. Tapi anehnya aku cukup dipercaya. Itu dibuktikan ketika bossku suka cerita soal keluarganya, anak-anaknya juga. Aku yang paling dipercaya boleh masuk di rumah, bahkan di ruang pribadinya. Wah, hebat sekali. Kapan aku punya kamar begini, tempat tidur yang luas dan enak sekali.

Aku bekerja di kantor, di bagian ekspor dan komputer. Soal komputer aku paling pandai. Komputer inilah yang membuatku lebih dekat dan mendekati wanita yang paling cakep dan seksi di kantorku. Terus terang aku sekarang punya affair dengan manager keuangan, paling cantik dia di kantorku. Seksi? Bolehlah. Tapi aku sangat ingin menikmati seks dengan Cik Shanta. Wuah, aku suka membayangkan menggumuli tubuhnya yang seksi. Apalagi kalau aku melihat dari belakang. Paling membuatku tidak tahan. Habis, Cik Shanta punya pantat yang aduhai sangat merangsangku. Apalagi kalau dia memakai celana panjang. Wuah.. kejantananku ini tegang minta ampun sampai maksimum (15 cm dengan diameter 3.5 cm). Aku suka membayangkan melakukan senggama dengannya dari belakang dengan menungging.

Aku juga ingin menikmati seks dengan adik ipar istri bossku, Cik Nina. Aku terobsesi menikmati tubuhnya yang sangat seksi. Adik ipar bossku ini lebih seksi segalanya dibandingkan Cik Shanta dan Ima (manager keuangan). Kalau ke kantor.. wah selalu berpakaian seksi dan ketat. Tubuhnya yang memang berbodi gitar, buah dadanya besar, ukuran 36 kali. Wah aku ngiler kalau dia menemuiku dan bicara soal internet dan komputer. Aroma tubuh dan polah tingkahnya sangat menantangku. Aku juga ingin menikmati tubuh Cik Nia. Cik Nia karyawan di bagian pemasaran. Aku baru sampai pegang-pegangan tangan saja dengan Cik Nia. Rambutnya sebahu, aku paling suka dengan kedua buah dadanya yang besar juga.

Dengan Iama, aku baru sampai pegang paha dan cubit bagian atas buah dadanya dan dia diam saja atau membalas manja kalau kami naik mobil. Dengan Cik Shanta, aku baru sampai pada tahap pegang-pegang tangan dan pinggang ketika aku mengoreksi pakaiannya yang seksi (padahal aku pengen memegang pinggang dan tubuhnya) tiga minggu lalu. Cik Shanta adalah peragawati di kantorku. Tapi bak durian runtuh, aku malah bisa menikmati tubuh istri bossku yang tak pernah kuduga.

Dengan kekasihku sekarang, aku belum pernah melakukan hubungan seks. Paling bercumbu sampai aku telanjang dan dia tinggal CD-nya saja. Kuharap ini kekasihku yang terakhir. Terus terang aku ingin menikahinya. Makanya aku tahan seksku padanya sampai pernikahan nanti.

Dua bulan lalu, kira-kira jam 9 malam, aku ditelepon istri bossku untuk menemuinya di hotel Santika. Dari suaranya, pasti ada masalah dengan suaminya. Hampir jam 10 malam aku baru sampai di lobby hotel. Dari lobby, aku kontak Cik Ling dan menyarankan aku lewat lift dari basement dan langsung masuk ke kamarnya. Aku turun ke bawah (basement) dan dari sana aku dengan lift naik ke lantai 6. Aku memencet bel kamarnya dan dibuka oleh Cik Ling sendiri yang memakai kaos dengan bukaan rendah dan celana pendek.

Wah, aku terkesiap melihat bukaan dadanya yang makin montok sehingga membuatku berpikir yang bukan-bukan dengannya. Di kantor, kalau aku menghadapnya (Cik Ling juga direktur keuangan) aku seolah dibiarkannya melihat belahan dadanya. Bukannya ditutup (mestinya bisa) dengan blasernya, tapi blaser diregakkan saja dan dibuka lagi seolah membiarkan kedua belahan dadanya untuk kunikmati. Belahannya putih agak kecoklatan dengan leher panjang. Wah.. aku menelan ludahku sendiri.

Aku dipersilahkannya masuk dan duduk.

“Dimana koh Edward(suaminya), Cik..” kataku.

“Ooo suamiku ke Jakarta,” katanya.

“Ada apa sih Cik kok malam-malam begini?” Tanyaku.

Cik Ling mengambil dua minuman coke dan mematikan TV kemudian duduk di kursi (dia menariknya ke arah tempat tidur) agak mengahadapku. Cik Ling menerahkan Coke padaku dan aku minum hampir setengahnya. Cik Ling mulai gelisah dan aku bertanya lagi, “Ada apa Cik?”. Dengan menahan tangis Cik Ling menceritakan WIL suaminya yang di Jakarta. Cik Ling memang sudah tahu perselingkungan suaminya itu

Tadi sebelum ke Jakarta, Cik Ling pesan agar Ko Edward hati-hati. 

“Kurang apa sih aku ini,” katanya. 

“Aku istri baik, memberikan padanya tiga anak.” Cik Ling menikah sangat muda dengan tiga anak. Anak yang bungsu sudah kelas 1 SD. 

“Aku juga ikut senam dan membuat tubuhku tambah seksi,” katanya melanjutkan sambil menangis. 

“Sejak suamiku punya WIL, aku dibiarkannya merana dua tahun terakhir ini,” lanjutnya sambil menangis.

Aku terpaku mendengar itu semua, tidak tahu apa yang harus kukerjakan. Apalagi ketika dia tambah menangis keras. Kedua tangannya menutup wajahnya yang tertunduk. Wah, untung ruangannya kedap dan terkunci. Lalu kutarik kursiku dan duduk lebih dekat dengannya, di depannya

“Cik,” kataku memecah kesunyian. 

“Cik Ling sabar ya? Pasti ini akibat Puber ke dua,” kataku. Aku memberanikan memegang pundaknya dan kepalanya. Cik Ling terdiam mendengar perkataanku seolah membenarkan. Ko Edward usianya 45 tahun, Cik Ling 37 tahun usianya. Jadi kupikir puber kedua setelah membaca buku psikologi yang pernah kupelajari.

Cik Ling memandangiku sebentar dan kemudian meledak tangisnya dan ya ampun, dia merebahkan kepalanya di pahaku. Aduh, mati aku. Aku nggak bisa menahan sesuatu yang bergerak mengeras di balik celanaku. Kuelus lagi kepalanya dan beberapa nasehat meluncur dari mulutku sementara pikiranku macam-macam. Apalagi aku bisa melihat belahan pungungnya (karena pakai kaos rendah).

“Kok nggak pakai BH,” batinku. Kuraba kepala dan pundaknya, kulihat tangisnya mereda walau belum selesai benar. Karena aku tidak tahan dengan birahi di dadaku, aku telusurkan saja tanganku ke arah punggungnya yang terbuka bagian atas. Aku saat itu sudah sangat sengaja melakukannya dengan takut-takut. Oh my God, Cik Ling diam saja ketika aku melakukannya. Kuelus leher belakang, kepala belakangnya dan kuberanikan mengangkat kepalanya dengan memegang kedua pipi dan telinganya dari samping. “Cik Ling,” kataku sambil mata kami berpandangan.

Kuambil sapu tanganku dan kuusap air mata di wajahnya. “Bibirnya bagus sekali,” pikirku. Ini kali pertama aku melihatnya sedekat ini, apalagi dia adalah direktur keuanganku. Kami berpandangan dan ya ampun, dia memejamkan matanya dan membuka sedikit mulutnya. Aku ingat kekasihku kalau kami mau bercumbu, dia pejamkan matanya dan bibirnya dibuka sedikit.

Kasihan Cik Ling, aku pikir pastilah suaminya sudah lama sekali tidak menjamahnya, menyetubuhinya. Karena kesempatan itu datang, kuraih saja bibir Cik Ling. Kukecup beberapa kali sebelum akhirnya aku mengulum bibirnya dan Cik Ling membalasnya. Oh God, aku dapat durian runtuh malam ini. Pikiranku sudah dipenuhi dengan birahi dan ingin menikmati tubuh Cik Ling di Hotel Santika malam ini. Ahh, lembut sekali bibirnya, kami menikmatinya dan lidahnya, lidahku menari-nari.

Kutelusuri lehernya yang panjang dengan mulutku sementara tanganku memegangi tangannya, meremasnya. Ahh, Cik Ling kegirangan menyambut cumbuanku. Dia pasrah. Apalagi ketika tanganku mulai merambati pinggang dan menggapai kedua bukitnya, kuelus dari luar kaosnya yang tanpa BH itu. Aku menikmati sementara mulutku menelusuri lehernya dan turun lagi memutari dada atasnya. Cik Ling mendesah-desah dan mendesis kegirangan. Lalu kami berdekapan, kutuntun Cik Ling ke arah tombol musik yang tersedia dan kuraih chanel yang tersdia di hotel. Kami berdekapan lama sambil berdiri mengikuti irama musik instrument.

“Aku milikmu Jo, malam ini.” kata Cik Ling memecah kesunyian. Aku dipanggilnya dengan Jo, seperti yang biasa dia lakukan di kantor. Dia berkata begitu sambil tangannya melepas celanaku, bajuku dan semua yang melekat padaku. Aku telanjang di depannya. Didekapnya aku, diraba dan elusnya batang kejantananku yang sudah mengejang keras. Jantungku serasa lepas. Lalu kami bercumbuan lagi. Aku membalikkan tubuhnya dan kucumbui Cik Ling dari belakang.

Mulutku menelusuri lehernya, punggungnya, pipinya, telinganya dan dilingkarkannya tangan Cik Ling di kepalaku, kulumat bibirnya. Tanganku meremas kedua bukitnya dengan lembut dan membuat gumpalan itu makin mengeras. Cik Ling menggeliatkan tubuhnya, melengkung ke depan. Ahh, pemandangan yang indah kulihat. Kulepas kaos merahnya dan betapa indahnya kulihat buah dada Cik Ling, masih kencang dan cukup besar, puntingnya berwarna coklat sangat ranum dan membuatku lebih terangsang untuk memetik kedua buah dadanya yang siap panen dan kunikmati dengan mulutku.

Kubiarkan Cik Ling menikmati sensasi-sensasi yang kustimulasikan pada tubuhnya. Cik Ling membiarkan aku meremasi lembut kedua buah dadanya. Kulihat Cik Ling memejam dan menggeliat-geliat melengkung ke depan. Aku ingin menelanjanginya. Kuraih celana pendeknya dan kulorotkan ke bawah, Cik Ling melepas sendiri. Aku sekarang melihat gundukan pink di balik celana dalamnya. Kuraba gundukan itu dan Cik Ling bertambah menikmati dengan desah dan geliatnya. Kustimulasi dengan kedua tanganku sesaat dan akhirnya tanganku kumasukkan ke celana dalamnya, kulepaskan dan sekarang aku benar-benar melihat Cik Ling telanjang di dekapanku.

“Basah Cik,” kataku.

“Iya, aku sudah nggak tahan Jo. Aku sangat menikmati cumbuanmu sampai sekarang, dan aku ingin kau membuatku terpuaskan Jo. Ayo lakukanlah..” Pinta Cik Ling dengan manja padaku.

Perselingkuhanku Dengan Istri Bos Sendiri

“Tapi Cik.. aku..” aku ingin katakan bahwa aku belum pernah melakukannya pada wanita.

Gelora birahi di dadaku memuncak dan batang kejantananku sudah tidak tertahankan lagi. Cik Ling kupeluk erat dan membiarkan kepalanya bersandar di dada kiriku. Ahh, manja sekali Cik Ling ini, pikirku. Kukecup pipinya, dahinya. Kukecup telinganya dan Cik Ling sangat menikmati sensasi gelora seks yang kulakukan padanya. Kubalikkan tubuhnya lagi dan Cik Ling berhadapan denganku. Aku mencumbuinya lagi. Dibiarkannya mulutku menelurusi leher dan dadanya. Aku hampir tidak tahan menahan geliat tubuhnya.

Apalagi ketika aku sampai di dadanya. Ahh, aku sangat menikmati kedua buah dadanya. Kuputar lembut dan membuat Cik Ling membusungkan dadanya sehingga aku semakin leluasa. Lenguhan, desahan dan geliatnya makin membuat birahiku meledak-ledak. Kupaguti bergantian kedua buah dadanya. Kukulum kedua puntingnya bergantian dan membuat tubuh Cik Ling makin menggeliat dan akhirnya aku tidak kuat lagi menahan tubuhnya, kubiarkan terjatuh di tempat tidur.

Kubiarkan Cik Ling makin ke tengah tempat tidur, aku memandangi tubuhnya yang indah. Cik Ling membuat gerakan-gerakan yang menandakan letupan birahinya sehingga membuatku sangat terangsang. Apalagi ketika dibukanya kedua kakinya dengan diangkat pahanya. Betapa menggairahkan. Kulihat gundukan hitam di puncak selangkangannya. Malam ini, pastilah akan menjadi malam pertamaku menyetubuhi wanita dan Cik Ling lah yang akan membuatku tidak perjaka lagi. Ini tekadku malam ini. Aku ingin memberinya kesan dan sensasi yang mendalam tentang diriku.

Kudekati tubuh Cik Ling dari samping. Tangannya menarikku. Kucumbui Cik Ling lagi. Aku mencumbuinya dari atas ke bawah dengan tubuhku merambat di atasnya. Kunikmati kedua bukitnya dengan leluasa dan tanganku menggapai kedua kakinya menelusuri liang senggamanya, membuat Cik Ling menggeliat mendesah lagi. Kutelusuri perutnya akhirnya aku sampai di liang senggamanya. “Oh, wangi sekali,” pikirku.

Tapi belum sempat aku bertindak lebih lanjut, diraihnya batang kejantananku dan dikulumnya. Aku mendesis kenikmatan. Disedotnya batang kejantananku hingga masuk penuh di mulutnya. Ohh, ini pertama kali mulut wanita mengulum batang kejantananku. Betapa nikmatnya sampai aku hanya bisa berkata “Ooohh Cik.. ahh..” dan pinggulku tergoyang-goyang mengikuti sensasi yang Cik Ling berikan melalui batang kejantananku.

“Oooh Cik, saya nggak kuat, mau keluar Cik,” kataku.

Tapi tak ada sahutan. Yang ada hanya hisapan dan kuluman yang makin membuat batang kejantananku mengeras. Aku mencoba menahan diri dengan menikmati liang senggamanya dengan mulutku. Akhirnya aku tidak tahan dan kumuntahkan sperma hangatku penuh di dalam mulut Cik Ling. Aku terdiam.. inikah namanya orgasme? Kulihat Cik Ling sangat menikmati dengan apa yang baru saja terjadi.

“Thanks ya Cik,” kataku. Dia hanya tersenyum tipis dan memelukku. Kucumbui lagi Cik Ling dan aku sangat suka menikmati kedua buah dadanya dengan putingnya yang ranum. Hal ini membuat Cik Ling bergelinjang kenikmatan. Kalau mulutku memaguti dan menggulumi yang kiri, tangan kananku meremas lembut yang kanan, begitu sebaliknya. Aku seperti bayi yang menikmati ASI dari samping.

Kulihat gerakan kakinya yang merangsangku. Lalu sambil mulutku mengulum buah dadanya, kujulurkan tanganku menggapai liang senggamanya. Cik Ling makin menikmati permainanku ini. Kuelus liang senggama dan sekitarnya, membuat gerakan kakinya membuka lebar, semakin lebar menantiku menyetubuhinya. Kurasakan liang senggamanya yang makin membasah dan akhirnya ketika kedua kakinya masih mengangkang, aku bergerak dan berada diantara kedua kakinya. Kupandangi liang senggamanya dan kunaikkan kaki kirinya, aku menciumi pahanya lembut menukik ke bawah dan akhirnya aku mencumbui liang senggamanya.

Kepalaku diremas-remas dan ditekannya, kudengar geliat dan desahnya makin menjadi-jadi. Kedua kakinya terbuka lebar di depanku. Aku sangat menikmati liang senggamanya. Ini kali pertama aku mencumbui liang senggama wanita. Aku mulai merasakan cairan dan membuatku makin terangsang dan Cik Ling memintaku agar aku segera menyelesaikannya.

Ditaruhnya kedua kakinya di pundakku dan batang kejantananku yang sudah kembali menegang kutuntun memasuki liang senggamanya. Kumasukkan sedikit demi sedikit dan kuputarkan di seputar liang senggama Cik Ling yang membuatnya melenguh kenikmatan sejadi-jadinya. Aku memasukkan lagi dan lebih dalam lagi dan akhirnya tertanam penuh di liang senggama Cik Ling. Kupegangi kedua tangannya, aku diam sejenak merasakan sensasi kenikmatan di sekeliling batang kejantananku, lalu kugoyangkan lembut sementara mulutku menikmati kedua puting susunya bergantian.

Aku terus menggoyang lembut di seputar dinding kemaluannya. Aku merasakan Cik Ling mau orgasme. Kupercepat goyanganku dan kudengar suara teriakan tertahan, tubuh Cik Ling mengejang dan menjepit batang kejantananku kuat-kuat. Seketika itu aku merasakan spermaku mau keluar lagi. Akhirnya aku menikmati saat akhir yang sangat menggairahkan. Cik Ling mencapai orgasme, juga aku. Aku merasakan sangat kenikmatan. Aku tidak perjaka lagi.

“Thanks ya Cik,” kataku. Kukatakan itu ketika aku mengecup telinganya, bibirnya, dahinya dan menelusuri lehernya juga dadanya yang meninggalkan warna kemerahan. Tangannya masih agak menggelepar di kanan kiri seperti pelepasan.

“Cik, ini kali pertama aku menyetubuhi wanita,” kataku melanjutkan. Cik Ling tersentak dan aku meyakinkannya.

“Cik Ling lah yang merenggut keperjakaanku malam ini,” kataku sambil mengecup dahi dan pipinya.

Aku dipeluknya erat lagi dan aku membalasnya.

Malam itu aku tidur di hotel sampai pagi dengan kehangatan tubuh Cik Ling di pelukanku. Rasanya tubuh Cik Ling menjadi selimut hangat buatku. Pagi-pagi aku pulang ke rumah dan masuk kerja seperti biasanya walau aku merasa ngantuk. Tapi aku minum obat penguat agar tidak ngantuk dan terbukti cukup kuat menahan rasa kantukku. Apalagi juga dengan kedatangan Cik Ling. Senyumnya sungguh beda. Aku suka. Dan lagi-lagi aku sangat tertarik dengan kedua buah dadanya yang pagi itu nampak lebih mempesona buatku. Cik Ling sepertinya bangga. Aku diteleponnya dari ruangannya dan berkata terima kasih dan senang karena dapat membuatku tidak perjaka lagi.

“Gila!” Pikirku. Pengalaman dengan Cik Ling membuatku makin terobsesi menikmati tubuh gadis dan istri orang di kantorku. Aku ingin menikmati tubuh Cik Shanta. Aku ingin menyetubuhi Ima, Nia dan Cik Nina adik ipar Cik Ling.

Gila! Ketika aku menulis tulisan ini, aku sudah makin jauh dengan Nia. Dia istri Mas Budi. Aku ingin menikmatinya. Dan sudah kurencanakan di hotel dekat dengan rumahnya. Aku sudah belikan dia daster hitam untuk dipakai nanti dan dia menerimanya dengan suka hati. Ada hotel berbintang disana.

Sementara dengan Cik Ling, aku masih terus berhubungan. Yang paling gila adalah aku menyetubuhinya di rumahnya sendiri, di sofa di ruang multimedia. Dia memanggilku ke sana saat suaminya ke luar negeri dua minggu lalu. Karena memang aku pandai komputer dan multimedia. Jadi Cik Ling memakai alasan itu.

Cerita sex : Pembantuku Pemuas Nafsuku

Aku menyetubuhinya berkali-kali dan Cik Ling mengajariku berbagai posisi. Aku suka posisi doggy style, padahal sudah kurencanakan mau kuterapkan nanti untuk Cik Shanta .. entah kapan, tapi menjanjikan.

#Perselingkuhanku #Dengan #Istri #Bos #Sendiri

Cerita Hot Selingkuh Dengan Istri Bos Terbaru Malam Ini

Namaku Steven, aku sudah menikah dan mempunyai 3 orang anak, umurku masih 35 tahun. Isteriku cantik putih dan baik sekali bahkan sangking baiknya dia mau menerima aku apa adanya, walaupun gajiku pas-pasan tapi dia tetap mencintaiku. Wajahku tidaklah ganteng atau macho akan tetapi biasa-biasa saja dan aku bukan pemuda yang tinggi, tinggiku hanya 165 cm dengan berat sekitar 58 kg.

Tapi walaupun demikian aku termasuk orang yang beruntung karena beberapa kali aku memiliki selingkuhan yang cantik-cantik, jadi pengalamanku cukup banyak. Semua wanita yang menjadi pacar gelapku senang bermain seks denganku karena aku dapat memuaskan mereka, karena aku bisa memberikan kepuasan kepada mereka beberapa kali, bahkan sampai 8 kali orgasme ketika aku berpacaran dengan gadis bule.

Pengalamanku kali ini terjadi ketika tahun 2014 saat aku pergi ke Yogyakarta untuk urusan bisnis. Kebetulan aku bekerja di sebuah perusahaan ekspedisi penelitian dan ekowisata maka aku berangkat ke kota Yogya dalam acara pameran ekowisata. Saat itu aku pergi sendirian dengan menggunakan kereta executive.

Pertama kalinya aku pergi ke Yogya sendirian jadi aku tidak begitu hapal kota Yogya tapi dengan modal nekat dan keberanian akupun memberanikan diri seolah-olah aku sering datang ke kota tersebut. Tadinya aku akan pergi dengan isteri bos ku yang kebetulan sering pergi ke Yogya. Karena masih ada urusan di Jakarta maka isteri bosku tidak jadi menemaniku.

Istri bosku (Bernama Mbak Yuni) wajahnya cukup menarik dengan kulit yang coklat dan hitam manis dan badannya yang sintal walaupun usianya sudah menginjak 37 tahun tapi masih kelihatan sintal dan berisi, maklumlah sering aerobik dan olah raga.

Pada waktu aku di Yogya, Mbak Yuni sering meneleponku hampir setiap hari bahkan sehari bisa lebih dari 2, pada mulanya aku sendiri tidak tahu mengapa dia sering telpon aku. Saat itu, aku tinggal di sebuh hotel yang lumayan bagus, bersih dan murah di dekat jalan Malioboro. Karena aku sendirian di kota itu aku seringkali kesepian dan aku selalu ingat anak dan isteriku.

Akan tetapi itu semua hilang ketika Mbak Yuni meneleponku dan aku selalu menggodanya bahwa aku kesepian dan horny di kota ini karena aku sering dengar erangan kenikmatan dari sebelah kamarku, dia hanya tertawa saja. Bahkan dia menggodaku untuk mencari wanita Yogya saja buat menemaniku.

Beberapa hari kemudian aku mendapat kabar bahwa bosku menyuruh Mbak Yuni untuk menemaniku di Yogya, aku berfikir wah ini kesempatan yang baik buatku untuk menggodanya, memang keberuntungan masih berpihak pada diriku. Akhirnya dia bilang bahwa dia akan menyusul dengan menggunakan kereta dan minta di bookingkan satu kamar untuknya. Aku bilang pada hari itu mungkin kamar akan penuh.

Dia sedikit kecewa lalu dia bilang,

“Terus gimana dong, aku gak mau tinggal di hotel yang jauh dari kamu.. Ngomong-ngomong Steven kamar kamu ada 2 bed apa satu?”

“Kamarku Cuma satu bed tapi di bawah ranjang ada satu bed lagi jadi mungkin aku bisa pake, emang Mbak mau sekamar denganku?” Aku menggodanya.

“Boleh kalo nggak ada kamar lagi” Aku setengah tidak percaya akan ucapannya.

Aku berfikir inilah kesempatanya aku bisa mendekati dia dan menggodanya.

“Tapi Mbak aku suka tidur telanjang paling cuma pake celana dalam doang dan selimut, apa Mbak gak apa-apa?” Aku sedikit meyakinkan dia akan kebiasaanku.

“Nggak apa-apa siapa takut.. Masalahnya aku juga kadang-kadang begitu juga”

Aku semakin senang mendengarnya. Lalu aku menawarkan untuk tinggal sekamar denganku bila tidak ada kamar kosong dan dia setuju.

Ketika pada hari H nya, aku jemput dia di stasiun dan setelah bertemu aku ajak ke hotel tempat aku menginap, otak ngeresku mulai jalan dan aku mulai berfikir bagaimana caranya agar dia mau sekamar denganku lalu dengan akal bulusku aku berbohong bahwa kamar hotel penuh semua. Lalu aku langsung ajak Mbak Yuni ke kamarku dan aku tidak menyangka ternyata dia mau sekamar denganku. Karena sebelumnya aku pikir dia hanya bercanda.

Ketika malam tiba, aku sengaja mengambil satu tempat tidur lagi, untuk menjaga agar dia tidak mempunyai fikiran yang jelek tentang diriku, karena aku masih takut kalau Mbak Yuni akan marah dan tersinggung bila aku seranjang dengannya karena biasanya itu akan dianggap tidak sopan dan senonoh serta murahan dan perempuan akan marah sekali bila dianggap seperti itu.

Sebelum tidur kami mengobrol tentang macam-macam dan pada akhirnya bicara tentang seks. Sangking seriusnya bicara tentang seks, aku memberanikan diri memancing reaksinya.

“Mbak kalo ngomongin seks kayak gini, cewekku dulu seringkali udah basah duluan”.

Lalu dia menjawab,

“Ah itu sih biasa, aku aja suka basah”.

Tak lama kemudian suasana berubah karena dia merasa perutnya agak sakit karena kembung. Aku mulai kasihan lalu aku menawarkan diri,

“Biar aku refleksi dan pijit deh”.

Lalu aku pijit kaki dan betisnya. Pada mulanya dia kesakitan dengan pijitanku tersebut. Otak kotorku mulai datang dan aku coba untuk memijit pahanya dan dia meringis kesakitan. Lama aku memijit pahanya dan makin lama aku kendurkan pijitanku tetapi dia masih mengerang bahkan ketika aku elus-elus dia masih mengerang.

Dengan segenap keberanianku aku coba mengelus hingga ke pangkal pahanya dan dia mengerang semakin menjadi, tentu saja penisku langsung berdiri apalagi ketika aku pijit dan elus bagian pahanya, dia membuka pahanya lebar-lebar.

Lalu aku singkapkan rok tidurnya dan aku elus di pangkal paha kemudian aku beranikan diri mengelus vaginanya, ternyata Mbak Susi diam saja dan mengerang, tanpa pikir panjang aku masukkan jari-jemariku ke balik celana dalamnya dan memainkan klitoris dan lubang vaginanya dengan jariku.

Ternyata vaginanya sudah basah sekali, lalu aku tarik celana dalamnya dan aku mulai menciumi pahanya hingga sampailah pada gundukan vaginanya yang sangat merangsang.

Aku hisap dan jilat vaginanya yang harum, Mbak Yuni semakin mengerang kenikmatan.

“Oh.. Oohh.. Mmhh.. Ohhmm.. Sayangg.. Ohmm” Jilatanku semakin liar dan semakin terasa kakinya mulai mengejang. Aku semakin mempercepat tempo jilatan mautku dan dia mengerang semakin keras.

“Oohh.. Ehheehmm.. Ohh.. Aauuaa.. Hhmm” Ternyata dia telah mencapai orgasme yang pertama.

Kemudian aku lepaskan celana dalamku karena kebetulan aku selalu tidur hanya memakai celana dalam dan saat itu aku hanya memakai kain sarung. Dengan penis yang masih menegang aku beralih posisi di atasnya dan menciumi bibir dan kedua susunya dengan jemari tanganku memainkah pentilnya. Karena tidak sabar lalu aku masukkan penisku yang sudah tegang. Sewaktu penisku masuk ke lubang kenikmatan tersebut terdengar erangan keenakan Mbak Yuni.

Vagina Mbak Yuni serasa sempit karena tulang panggulnya yang seakan-akan mempersempit lubang kemaluannya. Akan tetapi aku merasakan kenikmatan yang luar biasa di penisku dengan lubangnya yang sempit itu.

Aku keluar masukkan penisku dan Mbak Yuni membuka lebar-lebar kakinya sambil menopang satu kaki ke dinding kamar. Aku semakin merasakan sensasi yang luar biasa ketika penisku keluar masuk, karena dinding lubang vagina dan tulang panggulnya yang menggesek-gesek batang kemaluanku begitu terasa sekali.

Mbak Yuni masih terus mengerang ketika aku menekan penisku di vaginanya dalam-dalam. Walaupun penisku tidak besar sekali tapi berukuran normal akan tetapi sensasi yang aku berikan ketika aku mengocok penisku di dalam vaginanya membuat Mbak Yuni mengerang, menjerit keenakan sambil matanya merem melek.

Setelah hampir satu jam sejak pemanasan Mbak Yuni kelihatan tegang kemudian di merapatkan kedua kakinya dan aku mengangkangkan kakiku sehingga lubang vaginanya semakin sempit. Dengan gaya seperti itu aku masih tetap terus mengocok vaginanya dan Mbak Yuni semakin mengerang keras.

Akhirnya dia bilang,

“Ohh sayang aku mau keluaarr.. Ohh enakk”

Akhirnya Mbak Yuni tidak bisa menahan gejolak yang ada dalam dirinya, maka jebollah pertahanannya dengan jeritan yang membuatku semakin bergairah. Aku masih mengocok penisku karena sampai saat itu aku masih bertahan dan aku ingin memberikan kenikmatan yang dasyat untuknya sehingga dia tidak bisa lupa dan terus ketagihan. Aku semakin mempercepat kocokanku, semakin cepat aku mengocok jeritan keenakan Mbak Yuni semakin kencang dan tak tertahankan.

Aku merasakan sensasi yang tiada taranya, sehingga aku merasakan ada sesuatu yang akan keluar dari batang kemaluanku dan akupun mempercepat irama kocokanku. Badanku semakin menegang dan Mbak Yuni semakin mengerang.

“Ohh.. Mbak aku mau keluar.. Mbak udah mau lagi nggak? Aku dah nggak tahan nih”

“Ohh sayang aku juga mau keluar.. Ohh.. Oohh kita bareng sayaangg.. Oohh aku keluaarr”

“Aku juga Mbak.. Oohh Mbak eeaannakk?”

 

Dan bobollah pertahananku dan pertahanannya.. Crot.. Crot.. Crot..

 

“Oohh.. Enaak..” Akhirnya kami orgasme bersama-sama.

“Oh, kamu hebat sayang.. Sampai aku orgasme tiga kali, padahal aku jarang banget loh orgasme walaupun sama suamiku. Malah aku keseringannya nggak bisa orgasme”.

Dengan peluh yang mengucur banyak sekali aku tidak segera mencabut penisku dari vaginanya, aku biarkan penisku merasakan sensasi vagina Mbak Yuni yang begitu nikmat. Akhirnya kamipun tertidur dengan tubuh masih telanjang.

Malam itu kami lakukan lagi sampai 4 kali. Pada keesokan harinya kami lakukan lagi hingga siang hari sampai 3 kali. Begitu pula pada malam harinya hingga pagi kami lakukan lagi 3 kali.

Setiap hari kami lakukan terus dan sampai kembali ke Jakarta kami masih tetap melakukannya di dalam kereta walaupun hanya sebatas permainan jari-jariku di kemaluannya dan dia mengocok penisku dengan ditutup selimut.

Sesampainya di Jakarta kami masih sering melakukannya terkadang di rumahnya ketika bos dan orang-orang pergi atau di kantor saat semua orang sedang keluar.

Mbak Yuni termasuk wanita yang kuat sekali seperti kuda liar karena untuk membuatnya orgasme memerlukan waktu yang lama dan perlu laki-laki yang betul-betul kuat dan pandai memberikan sensasi hebat, sehingga suaminya pun tidak dapat mengimbanginya, tapi dengan aku Mbak Yuni tidak bisa berbuat apa-apa karena setiap kali bersetubuh aku selalu memberikannya kepuasan.

Akan tetapi sekarang kami tidak lagi, karena dia memiliki selingkuhan yang lainnya lagi. Sekarang aku kesepian lagi apalagi aku jarang sekali berhubungan dengan isteriku karena terkadang aku kasihan dia sering kecapaian.

Teman-temanku bilang bahwa aku memang jantan karena bisa memuaskan perempuan. Bahkan mereka yang merasa jantan di ranjang tidak dapat mengimbangi permainanku hingga bisa memuaskan perempuan berkali-kali.

Cerita sex : Cerita Mesum Dengan Gadis Imut Yang Jago Jilat

Sampai wanita bule pun kewalahan karena mereka jarang sekali mendapatkan kepuasan dengan laki-laki bule walaupun mereka memiliki penis yang besar, tapi itu bukan jaminan dan cewek-cewek bule mengakuinya ketika tahu bahwa aku bisa memuaskan mereka beberapa kali.

#Cerita #Hot #Selingkuh #Dengan #Istri #Bos

Cerita Dewasa Selingkuh Dengan Bos, Terbaru Malam Ini

Cerita Dewasa Selingkuh Dengan Bos – Nama saya Aryo, saya menikah dengan 3 anak dan saya berusia 33 tahun. Istriku cantik berkulit putih, sangat baik, dia mau menerimaku walaupun aku baik, dia tetap mencintaiku walaupun gajiku pas-pasan. Wajah saya tidak tampan atau macho, tetapi sangat biasa, saya bukan pemuda yang tinggi, saya hanya 162 cm dan berat sekitar 54 kg.

Tapi meskipun begitu, saya salah satu yang beruntung, karena saya memiliki beberapa wanita simpanan yang cantik, jadi saya memiliki sedikit pengalaman. Semua wanita yang menjadi pacar gelap saya suka berhubungan seks dengan saya karena saya dapat memuaskan mereka karena saya dapat memuaskan mereka berkali-kali, bahkan mencapai klimaks ketika saya berkencan dengan seorang gadis kulit putih.

Cerita Dewasa Selingkuh Dengan Bos

Pengalaman saya kali ini terjadi pada tahun 2015 ketika saya sedang dalam perjalanan bisnis ke Yogyakarta. Omong-omong, saya bekerja untuk perusahaan ekspedisi penelitian dan ekowisata, jadi saya pergi ke Yogyakarta untuk acara pameran ekowisata. Saat itu saya sendirian di kereta eksekutif.

Cerita Dewasa Aku Goda Bos China

Ini adalah pertama kalinya saya pergi ke Yogyakarta sendirian, dan saya tidak tahu banyak tentang kota Yogyakarta, tetapi dengan modal dan keberanian yang nekat, saya sepertinya sering mengambil risiko di kota itu. Saya berencana pergi dengan istri bos saya yang kebetulan sering berada di Yogyakarta. Karena saya masih ada urusan di Jakarta, istri bos saya tidak menemani saya.

Istri bos saya (bernama Mbak Susi) memiliki wajah yang cukup menarik, kulit sawo matang yang manis dan tubuh yang montok, meskipun sudah 39 tahun, dia masih terlihat montok lho, dia banyak melakukan cardio dan olahraga.

Waktu saya di Yogyakarta, Mbak Susi menelepon saya hampir setiap hari, bahkan lebih dari 2 hari, awalnya saya tidak tahu mengapa dia sering menelepon saya. Saat itu saya menginap di hotel yang bagus, bersih dan murah di dekat Jalan Malioboro. Karena saya sendirian di kota, saya sering merasa kesepian dan saya selalu memikirkan istri dan anak-anak saya.

Namun semua itu sirna saat Mbak Susi meneleponku dan aku selalu menggodanya bahwa aku kesepian dan horny di kota karena aku sering mendengar erangan bahagia di sebelah kamarku dan dia hanya tertawa. Dia bahkan menggoda saya untuk mencari wanita Yogyakarta untuk menemani saya.

Cerita Seks Selingkuh Di Kamar Hotel

Beberapa hari kemudian, saya mendapat kabar bahwa bos saya meminta Mbak Susi untuk menemani saya ke Yogyakarta, saya pikir itu adalah kesempatan yang baik bagi saya untuk menggodanya, keberuntungan masih berpihak pada saya. Pada akhirnya dia berkata dia akan naik kereta dan meminta untuk memesankan kamar untuknya. Saya mengatakan beberapa hari yang lalu bahwa ruangan itu mungkin penuh.

“Bagaimana dengan itu, aku tidak ingin tinggal di hotel yang jauh darimu… Ngomong-ngomong, Ayo, kamarmu dua atau satu?”

“Kamarku hanya ada satu ranjang, tapi ada ranjang lain di bawah ranjang, mungkin aku bisa menggunakannya, apa kau mau satu kamar denganku?” godaku.

“Tapi Bu, aku suka tidur telanjang, kebanyakan pakai celana dalam dan selimut, apa kamu baik-baik saja?” Aku meyakinkannya sedikit tentang kebiasaanku.

Cerita Dewasa Istri Selingkuh Melepas Hijab Dengan Seorang Pedagang

Saya senang mendengar berita ini. Kemudian saya menawarkan untuk tinggal di kamar yang sama dengan saya jika tidak ada kamar yang tersedia dan dia setuju.

Pada hari H, saya pergi menjemputnya di stasiun, dan setelah bertemu dengannya, saya membawanya ke hotel tempat saya menginap, otak saya yang gugup mulai bekerja, saya mulai berpikir tentang bagaimana membuatnya ingin berbagi kamar dengannya. saya, dan kemudian saya berbohong dalam akal saya bahwa kamar hotel penuh. Kemudian saya langsung membawa Mbak Susi ke kamar saya, saya rasa dia tidak mau satu kamar dengan saya. Karena sebelumnya saya pikir dia hanya bercanda.

Saat malam tiba, saya tidur di extra bed agar dia tidak menganggap saya buruk, karena saya masih takut akan marah dan menyinggung Mbak Susi jika saya tidur dengannya, karena biasanya ini akan dianggap kasar, cabul, dan murah Ya, wanita menjadi sangat marah jika mereka berpikir seperti itu.

Kami berbicara tentang segala macam hal sebelum tidur, dan kami akhirnya berbicara tentang seks. Berbicara tentang seks dengan sangat serius, saya mengambil risiko memprovokasi reaksi darinya.

Istri Bos Google Bantah Selingkuh Dengan Elon Musk, Sergey Brin Tarik Investasi Dari Tesla

Segera suasana berubah, dan dia merasakan sedikit sakit di perutnya. Saya mulai merasa tidak enak dan kemudian saya bertanya pada diri sendiri,

Kemudian saya memijat kaki dan betis. Awalnya dia sengsara dengan pijatan saya. Otak kotor saya mulai muncul dan saya mencoba memijat pahanya dan dia tersentak kesakitan. Lama aku memijat pahanya, semakin lama aku mengendurkan pijatannya, tapi dia tetap mengerang meski aku menyentuhnya.

Aku mengumpulkan keberanian untuk mencoba menyentuh pangkal pahanya, erangannya semakin keras dan tentu saja penisku langsung berdiri, apalagi saat aku memijat dan mengelus pahanya, pahanya melebar.

Lalu aku melepas baju tidurnya dan membelai pangkal pahanya, lalu aku memberanikan diri untuk membelai vaginanya, hanya Mbak Susi yang terdiam dan merintih, tidak menyangka aku akan memasukkan jariku ke bawah celana dalamnya dan memainkan klitoris dan lubang vaginaku.

Cerita Dewasa Di Ajak Ml Dengan Anak Bos

Ternyata vaginanya basah dan saya menarik celana dalamnya dan mulai mencium pahanya sampai saya datang ke vaginanya yang sangat kesal.

“Oh.. oh.. um.. oh.. oh.. Sayangg.. oh” Jilatanku semakin liar dan aku merasakan kakinya semakin berkedut. Aku mempercepat langkah menjilatiku, erangannya semakin keras.

Lalu aku melepas celana dalamku karena kebetulan aku selalu tidur hanya dengan celana dalam padahal aku hanya memakai celemek. Dengan ayam yang masih kencang, saya memposisikannya kembali, meraba putingnya, mencium bibirnya dan kedua susunya. Karena saya tidak sabar, saya memasukkan penis saya yang sudah tegang. Aku mendengar Mbak Susi merintih gembira saat penisku memasuki lubang kesenangan.

Vagina Mbak Susi terasa sempit karena tulang panggulnya tampak menyempitkan lubang kemaluannya. Tapi saya sangat senang memiliki lubang sempit di penis saya.

Sekertaris Selingkuh Dengan Boss Demi Uang Tambahan

Aku keluar dan memasukkan penisku, Mbak Susi merentangkan kakinya sambil menyandarkan salah satu ke dinding kamar. Saat penis saya bergerak masuk dan keluar, saya semakin merasakan sensasi yang luar biasa saat dinding lubang vagina dan tulang panggul bergesekan dengan batang kemaluan saya begitu kuat.

Mbak Susi masih merintih saat aku menekan penisku jauh ke dalam vaginanya. Meskipun penisku tidak besar, itu adalah ukuran normal, tapi sensasi yang aku rasakan saat aku mengayunkan penisku di vaginanya membuat Mbak Susi mengerang dan berteriak kegirangan dengan mata tertutup.

Hampir satu jam setelah pemanasan, Mbak Susi terlihat tegang, lalu dia menyatukan kakinya dan saya mengangkangi saya sehingga lubang vaginanya semakin sempit. Dengan cara ini, saya masih terus mengocok vaginanya dan Mbak Susi merintih lebih keras.

Akhirnya Mbaksuzi tidak bisa menahan gejolak batinnya, dan pertahanannya runtuh dengan teriakan yang membuatku semakin bersemangat. Aku masih menggoyang-goyangkan penisku karena sampai saat itu aku masih stuck dan aku ingin memberinya banyak kesenangan agar dia tidak lupa dan terus ketagihan. Aku meningkatkan kecepatan mengadukku, dan semakin cepat aku menggoyang, semakin keras dan semakin tak tertahankan teriakan kegembiraan Mbak Susi.

Berawal Salah Kirim Pesan, Asmara Terlarang Antara Aku Dan Bosku Tak Terhindari

Saya merasakan sensasi yang tak tertandingi, jadi saya merasa seperti ada sesuatu yang keluar dari batang penis saya, dan saya mempercepat ritme kocokan saya. Tubuhku menegang dan Mbaksuzi mengerang lebih keras.

“Ya ampun, kamu luar biasa … sampai saya orgasme tiga kali, meskipun saya jarang orgasme dengan suami saya. Bahkan, saya sering tidak bisa orgasme.”

Banyak keringat keluar dan saya tidak segera menarik penisku keluar dari vaginanya, aku membiarkan penisku merasakan sensasi indah dari vagina Mbak Susi. Akhirnya kami tertidur dengan telanjang.

Kami melakukannya 4 kali lagi malam itu. Keesokan harinya, kami melakukannya lagi hingga siang hari, hingga 3 kali. Juga di malam hari sampai pagi kami melakukannya 3 kali lagi.

Cerita Sex Selingkuh Dengan Bos Cantik Yang Cuek Dan Sombong

Setiap hari kami teruskan sampai kami kembali ke Jakarta dan kami tetap melakukannya di kereta meskipun hanya sebatas bermain-main dengan jari saya di penisnya dan dia menggoyang-goyangkan penis saya di bawah selimut. kecil

Sesampai di Jakarta, kami masih sering melakukannya di rumah bos saat dia dan yang lainnya pergi, atau di kantor saat semua orang keluar.

Mbak Susi adalah wanita yang kuat seperti mustang karena dia membutuhkan waktu lama untuk orgasme dan membutuhkan pria yang sangat kuat dan pandai memberikan sensasi yang luar biasa sehingga suaminya pun tidak dapat mengimbanginya tetapi Dengan saya, Mbak Susi bisa’ tidak melakukan apapun. Apa yang terjadi karena saya selalu memberinya kepuasan setiap kali berhubungan seks.

Tapi sekarang kami tidak lagi karena dia punya wanita simpanan lain. Sekarang saya kesepian lagi, terutama karena saya jarang berhubungan dengan istri saya karena kadang-kadang saya merasa kasihan padanya yang terus-menerus lelah.

Cerita Ngentot Kuperkosa Bos Catering Itu

Teman-temanku bilang aku jantan karena bisa bertemu wanita. Bahkan para pria yang merasa jantan di ranjang tidak dapat mengikuti permainan saya berkali-kali sampai pada titik di mana para gadis puas.

Bahkan wanita kulit putih kewalahan karena jarang puas dengan pria kulit putih, meskipun mereka memiliki penis besar, itu bukan jaminan, dan ketika gadis kulit putih tahu saya bisa memuaskan mereka beberapa kali, mereka mengakuinya. Siapa yang bodoh dan sombong Saya telah bekerja di perusahaan swasta ini selama dua tahun. Saya bersyukur karena prestasi saya, saya mendapat posisi supervisor di usia 25 tahun. Bos saya adalah seorang wanita berusia 42 tahun. Terlepas dari kecantikannya, banyak karyawan yang tidak menyukainya karena selain keras kepala, sombong, dan terkadang dingin.

Namun, sebagai bawahan langsungnya, saya memahami tanggung jawab yang harus dia ambil sebagai pemimpin perusahaan. Jika staf lain takut dipanggil menemui Bu Maylie, saya selalu ingin dipanggil. Bahkan, saya sering mencari-cari alasan untuk menghadap kamar pribadinya.

Pendahulu

Cerita Seks Aku Ingin Mengalahkan Permainan Ngentot Ini

#Cerita #Dewasa #Selingkuh #Dengan #Bos

Cerita Ngewe Dengan Anak Bos Body Montok Terbaru Malam Ini

Namaku Axel Umur25 tahun aku bekerja diperusahaan Proyek pembangunan Mall dan Hotel aku masih lajang aku masih memiliki nafsu yang sangat mengebuh2 dikarenakan hanya bisa melampiaskan dengan coli, Tetapi semenjak kenal dengan Yanti Aku menjadi berubah dan melalukan hubungan tubuh hampir setiap hari.

Yanti adalah anak Bosku, umurnya maish 22 tahun dia kuliah diuniversitas ternama Dibandung, tubuhnya Bagus, Mulus, Dadanya montok, Pantatnya bahenol Semua serba Padat dan sintal siapa yang tidak tahan melihat tubuhnya. Yantimbah lagi setiap Yanti kekantor aku melihat dia sering memakai rok yang hampir naik sampai pangkal pahanya membuat kontolku setiap pagi selalu ngaceng, tak jarang aku berusaha mengintip isi dalaman roknya.

Suatu hari Ketika aku sampaidi kantor, Aku melihat Yanti sedang duduk sendiri tetapi tidak merapatkan kakinya malah agak sedikit dibuka lebar sehingga pahanya yang putih mulus dan memeknya yang ditutupi kegelapan rok pun terlihat, Nafsuku terpancing dan membara ingin sekali kuciumin pahanya.

Setelah beberapa hari berturut2 aku mengawasi tingkahnya dan kondisi, ini saatnya aku harus menikmati tubuhnya yang mulus idamanku sekali. Kuperkosa dia kamar mandi dan kugiring dia kedalam kantornya lalu kuentot

“Selamat pagi Dek Yanti” Sapaku

“Ehh..iyah Selamat pagi pak Daniel” jawabnya

“Makin hari makin cantik aja yah dek, Malahan nambahh montok”

“Hehe, Bisa aja.. iyah nih sekarang makin berisi lihat aja rokku udah nggak muat nampung pantatku” katanya sambil mengelus2 pantatnya tetapi menghadap ke aku. Ketika kulihat sungguh indahnya bongkahan danging kenyal itu, Begitu Semok dan Padat membuatku semakin panas menikmati tubuhnya

“Iyah neng, apalagi waktu kamu jalan pantat kamu lengak-lengok” kataku

“Sudahh ahh, Yaudah aku mau kebelakang dulu pak” pamitnya langsung jalan.

Dengan penasaran kuikuti kemana dia tuju, lalu kulihat dia akan masuk kekamar mandi Niat jahatku pun mulai keluar aku ingin memperkosanya dikamar mandi karena dibelakang cukup sepi. kuikuti pelan2 sampai akhirnya aku tepat waktu dia masuk kekamar mandi lalu kututup mulutnya dan kukuci cepat pintu, kusingkapkan Roknya yang tipis ternyata dia sudah tidak memakai CD dari tadi langsung kubelai bibir memeknya yang tebal Yanti hanya bisa merontah tetapi tidak teriak!

“Sshhhh Jangann, Janngann!! Aaahh Jangann perkosa aku pak Daniel!”mohonnya tetapi aku tidak perduli lalu mengangkatnya keatas wastafel sambil menurunkan celana dalamnya

“Sudahh Yanti, Kamu jangan teriak dan melawan yah.. Aku tau kamu juga pengen” kataku

“Aahh, Pakk! Kenapa harus kasar gini? kalau baik2 kan aku mau Pak!” jawabnya tak sadar sudah mengangkang

Aku tak tahan lagi langsung kujalan tubuh Yanti aku pun mulai menciumi lehernya. Vior mendongakkan kepala sambil memejamkan mata, dan tanganku pun mulai meremas kedua buah dadanya.

Nafas Yanti makin terengah, dan tanganku pun masuk ke antara dua pahanya. Memeknya sudah basah, dan jariku mengelus belahan yang membayang.

“Uuuhh.. mmhh..Aahhss” Yanti menggelinjang.

Kesadaranku yang tinggal sedikit seolah memperingatkan bahwa yang sedang kucumbu adalah seorang gadis SMP, tapi gariah cerita bokep ku sudah sampai ke ubun-ubun dan aku pun menarik lepas dasternya dari atas kepalanya.

Aku segera mengulum puting susunya yang merah muda, berganti-ganti kiri dan kanan hingga dadanya basah mengkilap oleh ludahku. Tangan Yanti yang mengelus belakang kepalaku nampaklah bukit kemaluannya yang baru ditumbuhi rambut jarang. Bulu yang sedikit itu sudah nampak mengkilap oleh cairan kemaluan Yanti. Aku pun segera membenamkan kepalaku ke tengah kedua pahanya.

“Ehh.. mmaahh..Uuuhh Ashhh ooohh,” tangan Yanti meremas sofa dan pinggulnya menggeletar ketika bibir kemaluannya kucium.

Sesekali lidahku berpindah ke perutnya dan mengemut perlahan.

“Ooohh.. aduuhh..,” Yanti mengangkat punggungnya ketika lidahku menyelinap di antara belahan kemaluannya yang masih begitu rapat.

Lidahku bergerak dari atas ke bawah dan bibir kemaluannya mulai membuka. Sesekali lidahku akan membelai kelentitnya dan tubuh Yanti akan terlonjak dan nafas Yanti seakan tersedak. Tanganku naik ke dadanya dan meremas kedua bukit dadanya. Putingnya sedikit membesar dan mengeras.

Ketika aku berhenti menjilat dan mengulum, Yanti tergeletak terengah-engah, matanya terpejam. Tergesa aku membuka semua pakaianku, dan kemaluanku yang tegak teracung ke langit-langit, kubelai-belaikan di pipi Yanti.

“Mmmhh.. mmhh.. oohhmm..,” ketika Yanti membuka bibirnya, kujejalkan kepala kemaluanku.

Tanganku berganti-ganti meremas dadanya dan membelai kemaluannya.

Segera saja kemaluanku basah dan mengkilap. Tak tahan lagi, aku pun naik ke atas tubuh Vior dan bibirku melumat bibirnya.

Dengan tangan, kugesek-gesekkan kepala kemaluanku ke celah di selangkangan Yanti dan sebentar kemudian kurasakan tangan Vior menekan pantatku dari belakang.

“Ohhmm, mam.. msuk.. hh.. msukin.. Omm.. hh.. ehekmm..”

Perlahan kemaluanku mulai menempel di bibir liang kemaluannya, dan Vior semakin mendesah-desah. Segera saja kepala kemaluanku kutekan, tetapi gagal saja karena tertahan sesuatu yang kenyal. Aku pun berpikir, apakah lubang sekecil ini akan dapat menampung kemaluanku yang besar ini.

Tetapi dengan dorongan nafsu yang besar, aku pun berusaha. Akhirnya usahaku pun berhasil. Dengan satu sentakan, tembuslah halangan itu. Vior memekik kecil, dahinya mengernyit menahan sakit. Kuku-kuku tangannya mencengkeram kulit punggungku. Aku menekan lagi, dan terasa ujung kemaluanku membentur dasar padahal baru 3/4 kemaluanku yang masuk.

Sebentar kemudian kernyit di dahi Vior menghilang, dan aku pun mulai menarik dan menekankan pinggulku. Vior mengernyit lagi, tapi lama kelamaan mulutnya menceracau.

“Aduhh.. sshh.. iya.. terusshh.. mmhh.. aduhh.. enak.. Oomm..”

Aku merangkulkan kedua lenganku ke punggung Yanti lalu membalikkan kedua tubuh kami hingga Yanti sekarang duduk di atas pinggulku. Nampak 3/4 kemaluanku menancap di kemaluannya. Tanpa perlu diajarkan, Yanti segera menggerakkan pinggulnya, sementara jari-jariku berganti-ganti meremas dan menggosok dada, kelentit dan pinggulnya, dan kami pun berlomba mencapai puncak.

Lewat beberapa waktu, gerakan pinggul Yanti makin menggila dan ia pun membungkukkan tubuhnya dan bibir kami berlumatan. Tangannya menjambak rambutku, dan akhirnya pinggulnya menyentak berhenti. Terasa cairan hangat membalur seluruh batang kemaluanku.

Setelah tubuh Yanti melemas, aku mendorong ia telentang. Dan sambil menindihnya, aku mengejar puncakku sendiri. Ketika aku mencapai klimaks, Yanti tentu merasakan siraman air maniku di liangnya, dan ia pun mengeluh lemas dan merasakan orgasmenya yang ke dua.

Sekian lama kami diam terengah-engah, dan tubuh kami yang basah kuyup dengan keringat masih saling bergerak bergesekan, merasakan sisa-sisa kenikmatan orgasme cerita bokep.

“Aduh, Maass tantttoo. Yanti lemes. Tapi enak banget.”

Cerita sex : Cerita Dewasa Ngentot Di Toilet

Aku hanya tersenyum sambil membelai rambutnya yang halus. Satu tanganku lagi ada di pinggulnya dan meremas-remas. Kupikir tubuhku yang lelah sudah terpuaskan, tapi segera kurasakan kemaluanku yang telah melemas bangkit kembali dijepit liang vagina Yanti yang masih amat kencang.

#Cerita #Ngewe #Dengan #Anak #Bos #Body #Montok

Cerita Dewasa Bos Dan Sekretaris, Terbaru Malam Ini

Cerita Dewasa Bos Dan Sekretaris – Cerita sex ini berjudul “Sekretaris Selingkuh Dengan Bos Untuk Uang Tambahan Cerita Sex” Dewasa, Cerita Panas, Cerita Seks Panas, Cerita Seks, Cerita Seks, Cerita Mesum, Cerita Seks Tante, Cerita Sex Darah Jaanda Cerita Sex Hijab Terbaru 2020 .

Storiessexindo – Perkenalkan nama saya Soffi, saya seorang wanita berusia 27 tahun yang merupakan janda dengan 1 anak, dalam keseharian saya selalu berhijab. Walaupun hijab yang saya pakai bukan hijab kakak, tapi saya sangat sopan dalam berpakaian. Jilbabku mencuat menutupi separuh dadaku. Saya selalu memakai penyangga longgar dengan rok panjang pergelangan kaki. Kakiku selalu tertutup kaus kaki.

Cerita Dewasa Bos Dan Sekretaris

Saya telah menjadi janda selama 3 tahun, karena konflik yang belum terselesaikan dengan mantan suami saya. Setelah usia pernikahan kami 1 tahun, mantan suami saya mulai menunjukkan karakter aslinya. Dia mulai suka bermain dengan tangannya ketika dia marah. Demikian juga, dia tidak pernah memberi saya kehidupan, karena dia menganggur. Secara umum, dia bukan pria yang bertanggung jawab.

Bos Nakal Mesum Sekretaris Hard Anal

Pada akhirnya, dia menceraikan saya, setelah berselingkuh dengan wanita lain. Saat itu saya sedang mengandung anak yang saya nikahi. Pergolakan yang saya alami setelah perceraian membuat saya tertekan selama beberapa bulan, sampai akhirnya saya menyadari bahwa saya harus bangkit. Sedikit demi sedikit saya mulai bangkit dan melupakan perceraian tragis yang menimpa saya. Saya ingat bahwa saya harus mendukung anak saya.

Saya juga bekerja di konsultan psikologi, mengingat saya memiliki gelar di bidang psikologi. Bisa dibilang penghasilan saya pas-pasan untuk menghidupi saya dan anak saya. Saat ini, anak saya yang berusia 4 tahun dititipkan pada neneknya di kota Yogyakarta. Sementara itu, saya sendiri bekerja di kota Semarang, sebuah kota di Jawa Tengah. Di kota itu ia tinggal di sebuah rumah kos sederhana. Setiap akhir pekan saya mengunjungi anak saya di rumah neneknya.

Banyak pria yang mengatakan bahwa saya memiliki wajah yang cantik dan keibuan. Dengan hijab yang saya kenakan, saya selalu terlihat anggun di mata pria. Juga, tidak ada tanda-tanda bahwa dia adalah ibu dari satu anak. Banyak orang mengira aku masih perempuan. Tinggi saya 165cm.

Ukuran payudara saya tidak besar, hanya 32B, tetapi pantat saya bulat, padat dan bengkak. Meskipun saya punya 1 anak, saya memiliki perut yang rata. Ini tercapai karena saya rajin berolahraga. Tak heran, meski statusku janda dengan 1 anak, masih banyak pria yang mengharapkan cinta dariku. Namun, saat itu, dia belum berpikir untuk menjalin hubungan serius dengan pria mana pun.

Hot Sekretaris Menyebalkan Bos’ Keras Kontol

Hal ini karena masih ada sisa-sisa trauma dari perceraian yang menyakitkan. Saya pikir semua pria adalah pembohong. Mengapa saya harus menikah lagi jika hanya untuk bercerai lagi? Tidak masalah… Saya sudah merasa bahagia hidup sebagai orang tua tunggal.

Saya tidak dapat menyangkal bahwa saya merindukan pelukan dari pria. Tentu saja, karena saya sudah merasakan manisnya seks, saya sering melewatkannya. Hingga saat ini, saya masih kuat menahan keinginan tersebut, untuk tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Selain menjaga norma dan keyakinan yang saya anut, saya juga harus menjaga citra saya sebagai wanita bercadar yang selalu berpakaian rapi dan sopan.

Sejujurnya, saya sering melakukan masturbasi untuk mengurangi gairah seks saya. Anehnya, semakin saya melakukan masturbasi, semakin saya ingin bercinta dengan seorang pria. Onani hanya mengurangi keinginan saya untuk sementara, hanya kepuasan kebutuhan biologis, tetapi kepuasan psikologis tidak saya dapatkan. Alat yang sering saya gunakan untuk masturbasi adalah mentimun.

Uhhh… betapa beruntungnya mentimun itu. Sedangkan laki-laki yang berharap mencintaiku belum menikmati sejumput lubang selangkanganku, tapi timun sudah berkali-kali tersengat. Terkadang saya diam-diam melakukan masturbasi sambil menonton film porno di komputer saya ketika saya sendirian di rumah kos.

Fated To Be With You (tamat)

Dengan status saya sebagai janda, tentu ada beberapa pria yang menganggap saya sebagai gadis yang mudah dibelai. Oleh karena itu, ada beberapa pria yang kerap melakukan perilaku yang mengarah pada pelecehan seksual, mulai dari sentuhan verbal hingga fisik. Salah satunya adalah bos saya, seorang pria Tionghoa, yang juga memiliki konsultan tempat saya bekerja. Berpura-pura tidak sengaja, dia terkadang meremas pantat atau payudaraku.

Bahkan, saya merasa tidak nyaman di sana dan tidak betah bekerja di sana. Dia tampaknya tidak keberatan bahwa saya adalah seorang wanita bercadar yang selalu sopan dalam berpakaian dan berperilaku. Dia bahkan pernah menekan kemaluannya sampai pantatku ketika aku membungkuk, untuk memperbaiki mesin printer di kantor. Saya terkejut, karena di ujung pantat saya, saya merasakan tongkat keras menekan saya.

Lalu aku menghindar dengan cepat. Saya tidak bisa marah padanya, karena saya masih berharap bisa bekerja di kantornya. Aku hanya membuat ekspresi jijik saat pipiku memerah karena malu. Dia hanya tersenyum sambil berjalan pergi. Dia sepertinya sangat mengerti bahwa dia benar-benar perlu terus bekerja di kantornya.

Saya sangat membenci dan menjijikan perilaku bos saya. Bos saya adalah seorang pria Cina berusia 40-an. Dia sudah menikah dan keluarganya tinggal di luar Jawa. Namanya Bpk. Jadi. Ia memiliki tinggi badan 160 cm, dengan tubuh yang sedikit gemuk dengan perut yang buncit. Itu terlihat sangat bagus.

Cerita Sex Ngentot Dengan Calon Sekretaris

Suatu hari, saya mendapat kabar dari ibu saya yang tinggal di kota Yogyakarta bahwa anak saya sakit keras dan harus dirawat di rumah sakit. Bahkan dokter bilang anak saya harus dioperasi secepatnya, kalau tidak bisa berakibat fatal. Biaya operasi yang dibutuhkan hingga lima juta rupiah. Orang tua saya bilang mereka kehabisan dana untuk biaya pengobatan anak saya.

Sedangkan saya sendiri sudah kehabisan uang karena sudah tua. Uang itu hanya cukup untuk bertahan hidup selama beberapa hari. Saya bingung, dari mana lagi saya harus mendapatkan uang. Saya masih berutang banyak kepada teman-teman saya, jadi saya enggan untuk berutang lagi kepada mereka. Yang bisa saya lakukan hanyalah mengeluh kepada Tuan. Jadi. Tapi saya ngeri, karena itu berarti memberinya kesempatan untuk melecehkan saya secara seksual.

Saya juga meragukannya. Namun, karena saya sangat takut, akhirnya saya memberanikan diri untuk memberi tahu Pak. Jadi. Merasa tidak enak, saya memberanikan diri ke kamar Pak Tan. Pada saat itu, dia mengenakan syal merah muda di sepanjang lengan, dengan penyangga yang serasi, dan rok hitam panjang yang terbuat dari kain bantalan. Jadi celana dalam saya tercetak tipis di permukaan luar rok saya.

Aku membuka pintu. Pak Tan yang duduk di belakang mejanya menatapku dengan tatapan mesumnya, yang seolah membuka pakaianku.

Mbak Fanny Sekretaris Kesepian

“Sofiii, dengan berat hati aku memberitahumu, jika aku tidak punya uang bolehkah aku meminjamkanmu…?”

“Bantu saya pak, anak saya sakit… beri saya lima juta rupiah… maka saya bisa memotong gaji saya,” kataku memohon.

Kemudian dia membuka laci meja dan mengeluarkan seikat uang kertas 50 ribu rupee. Dia juga memberikannya padaku. Setelah dihitung, dia memberi saya uang hingga 6 juta rupee, lebih dari yang saya harapkan.

Dengan perasaan senang dan syukur yang tak terkira, saya pun berpamitan dengan Pak Tan dengan menjabat tangannya..

Cerita Sex Sekertaris Pembangkit Gairah

Saya juga bersyukur, operasi anak saya berjalan lancar. Setelah itu, saya kembali bekerja di kantor Pak Tan. Sejak itu, Pak Tan menjadi semakin kejam dalam melecehkan saya secara seksual. Karena hutang saya padanya, saya tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah dengan perlakuan Pak Tan.

Setiap kali dia melewatiku, dia tidak akan membiarkan pantatku lepas dari sentuhannya. Seringkali, dia mengejutkan saya dari belakang dengan meremas pantat saya. Aku hanya bisa berteriak sedikit. Semakin banyak waktu berlalu, semakin berani menyentuh tubuhku yang lain. Payudara dan selangkangan saya selalu kencang.

Yang mengejutkan saya, dia masih suka meremas pantat saya, meskipun dia benar-benar dapat menyentuh payudara dan selangkangan saya dengan bebas. Ketika saya di sampingnya, dia mengobrol dengan saya sementara jari-jarinya menelusuri belahan pantatnya.

Dengan rasa malu saya ingin menghindari semua perawatan, tetapi saya tidak berdaya. Sungguh, saya merasa seperti pelacur yang bisa dinikmati orang Cina dengan sejumlah uang. Sangat kontras dengan penampilanku yang selalu memakai kerudung sopan ini.

Cerita Sekertaris Selingkuh Dengan Boss Demi Uang Tambahan

Hari itu saya mengenakan jilbab krem ​​yang menutupi dua bukit kecil saya, dengan kemeja yang mendukung dan rok panjang. Dengan goyah dan perasaan tidak enak, saya sampai di kamar Pak Tan.

Saya masuk dan Pak Tan mempersilakan saya duduk. Dengan senyum jahat di bibirnya, dia menatapku dengan mata penuh nafsu. Aku hanya menunduk dengan wajah malu bercampur cemas.

“Mhhhhh, ini Soffi…, saya hanya ingin memberitahu Anda bahwa hutang Anda ke kantor sudah jatuh tempo. Kantor membutuhkan uang mendesak. Anda mengatakan ingin membayar hutang Anda, tetapi sampai sekarang, tiga bulan, Anda belum dicicil. Aku sudah memberimu keringanan…” kata Pak Tan dengan nada serius.

Jantungku berdegup kencang, darahku terpompa begitu cepat. Wow, aduh… saya pikir… saya pasti tidak mampu membayar hutang saya. Aku bahkan tidak bisa membayar biayanya. Hutangnya sekarang dibayar. Ohhhh… alangkah malang nasibku, aku menangis dalam hati.

Cerita Sex Ml Dengan Cewek Cantik Yang Akan Dijodohkan Pada Pamanku

“Ya, saya tahu … tapi masalahnya kantor ini juga membutuhkan uang. Sudah saya katakan, kantor ini dalam krisis. Apakah pelanggan kita semakin berkurang?” Suara Pak Tan mulai meninggi.

Air mataku mulai mengalir semakin deras. Tanpa kusadari aku mulai menangis. Aku menyeka air mataku dengan ujung hijabku. Pak Tan masih terlihat acuh, sambil sesekali melirik ke arahku. Matanya menunjukkan kelicikan.

“Wow… yah… aku ragu kamu bisa membayar. Kebanyakan hanya menunda-nunda. Tidak ada gunanya. Aku tidak akan memberimu keringanan hukuman lagi.”

“Kamu bisa melunasi hutangmu dengan tubuhmu yang indah,” kata Pak Tan sambil menatapku dengan mata penuh nafsu.

Cerita Mesum Ketagihan Dientot Bos Kantor Cerita Dewasa

“Apa yang bisa kamu lakukan….? Jika kamu tidak membayar sekarang, itu akan diproses secara hukum. Saya akan melaporkanmu ke polisi,” ancam Pak Tan.

Dia sangat pandai mempermainkan perasaanku. Saya merasa lebih

#Cerita #Dewasa #Bos #Dan #Sekretaris