Terapi Sex Dengan Dokter Cantik Terbaru Malam Ini

Terapi Sex Dengan Dokter Cantik

Kata orang, akulah orang yang paling bahagia di dunia, Bayangkan tinggal di Surabaya yang disebut-sebut merupakan kota besar kedua di Indonesia dengan uang banyak, memiliki puluhan perusahaan dan cabang- cabangnya di seluruh Indonesia, isteri cantik dan sexy, dan semua orang mengenalku dengan baik.

Tapi dalam hati kecilku, aku merasa ada sesuatu yang kurang. Setelah menikah kurang lebih 3 tahun, kami belum dikaruniai anak. Memang kelemahannya ada pada diriku.  Walaupun aku ganteng dan berbadan tinggi besar dan tegap, aku selalu mengalami kegagalan saat berhubungan intim dengan isteri. Ya, sekitar dua tahun sebelum kami menikah, aku mengalami kecelakaan lalu lintas.

Motorku ditabrak dari belakang oleh sebuah truk yang melaju dengan kecepatan tinggi dan berusaha mendahului motor yang kukendarai. Saat itu ternyata ada mobil yang muncul dari arah berlawanan,  sehingga untuk menghindari “adu kambing” truk itu membanting activity ke kiri dan menabrak motorku. Aku terjungkal dan terbanting ke aspal di siang bolong. Untunglah aku tidak cedera.

Hanya kedua tanganku sedikit tergores dan pantatku sakitnya bukan main. Rupanya aku jatuh terduduk di pinggir jalan aspal dekat trotoar jalan. Seorang bapak yang ikut menyaksikan kecelakaan itu segera memapahku berdiri dan membawaku ke rumah sakit terdekat.

Sejak itu, jika aku berhubungan intim dengan Lilian, isteriku, aku selalu tidak dapat melaksanakan tugasku dengan baik.  Penisku tidak bisa berdiri. Kadang bisa berdiri tapi sebentar belum juga masuk dengan pas.. eh.. sudah menyemprotkan cairan mani.

Beberapa dokter telah kudatangi. Tapi kesembuhanku belum juga muncul. Tadinya muncul ide agar aku mencoba-coba untuk “jajan” di lokalisasi. “Ah..” pikirku lagi, “Nanti malah kena AIDS atau HIV. Lebih repot lagi kan?”

Nah, suatu hari aku mendengar dari teman karibku, Hartono, bahwa di Jakarta katanya ada seorang dokter spesialis yang bisa menyembuhkan kelainan-kelainan seks dengan biaya terjangkau dan tanpa efek samping.  Lalu dengan persetujuan isteriku, aku pun mengambil cuti selama seminggu untuk berangkat ke sana.

Karena punya sanak famili yang tinggal di bagian barat Jakarta, aku pun tanpa kesulitan menemukan dokter yang kucari. Tempat prakteknya ternyata terletak di lantai 18 sebuah apartemen mewah di pusat kota. Aku tadinya merasa deg-degan dan agak malu untuk naik ke sana.

Bagaimana kalau dokter itu menyarankan yang tidak-tidak kepadaku? Lalu.. apakah hasilnya akan maksimal seperti yang kuharapkan? Berbagai pertanyaan lain terus saja bergema dalam hati kecilku.

Namun bila kuingat raut wajah Lilian yang cemberut dan penuh kekecewaan bila penisku tidak bisa tegang atau baru masuk ke permukaan vaginanya, aku sudah ejakulasi.. wah.. lebih baik aku mencoba saja ke sana deh, siapa tahu ada mujizat yang terjadi. Benar kan?

Saat aku sampai di ruangan kantor yang amat mewah itu, kulihat seorang gadis cantik yang masih berumur sekitar 22-23 tahun sedang menulis sesuatu dan kemudian memandangku dengan ramah. “Mau ikut terapi, Pak?” ia bertanya dengan seulas senyum di bibirnya yang mungil.

“Ya, maaf.. Dokternya ada?” tanyaku ragu-ragu. “Hari ini kebetulan Dokter Amy Yip sedang tidak ada pasien..” ujarnya. “Dokter Amy Yip… Kok kayak nama bintang blur mandarin sih, Mbak… apa ia berasal dari Hongkong?”

“Betul sekali…  Memang namanya Yip Chi Mei, ia seorang dokter spesialis terapi seksual asal Indonesia lulusan Hongkong Medical College… dan ia lebih suka dipanggil dengan nama Dokter Amy Yip.” katanya memberi penjelasan.

Setelah mengisi formulir yang berisi data-data pribadi, aku langsung diantar ke tempat prakter dokter itu. Gadis yang belakangan kuketahui bernama Sally itu kemudian mengetuk pintu ruang praktek Dokter Amy Yip. Pintu pun dibuka dari dalam. Benar saja dugaanku. Di sana berdiri seorang wanita cantik mengenakan blazer hitam dan berumur sekitar 30 tahun. Ia berambut ikal sebahu. Oh ternyata ini dokternya!

“Maaf Dok… ini ada Bapak Kuntoro dari Surabaya ingin ikut terapi… ini data-data lengkapnya.” ujar Sally sambil memberikan formulir yang sudah kuisi dan mempersilakan aku masuk ke kantor itu.  Sally pun berjalan kembali ke meja kerjanya di depan ruangan itu. “Silakan masuk, Pak…” ujar dokter cantik itu. “Baik, terima kasih.” jawabku singkat.

Setelah kami duduk di dalam ruang praktek itu, Dokter Amy Yip kemudian mulai menanyakan beberapa hal yang amat pribadi padaku. Karena kupikir ia seorang dokter yang harus tahu benar keadaan dari kehidupan seks rumah tanggaku, termasuk bagaimana aku berhubungan intim, aku pun membeberkan semuanya.

Salah satu pertanyaannya adalah, “Kira-kira Bapak bisa tahan berapa absolutist dalam berhubungan intim dengan isteri?” atau, “Gaya apa yang paling Bapak sukai bila berhubungan intim dengan ist ri?”

Mendengar semua jawabanku, ia pun mengangguk-angguk tanda mengerti. Lalu dengan sorot mata tajam ia memandangku serta berkata, “Pak Kuntoro, saya rasa sebaiknya kita bisa mengadakan terapi seks sekarang juga.

Di sebelah sana ada ranjang yang bisa Bapak gunakan untuk itu… Di sana saya akan menguji ketahanan Bapak untuk tidak berejakulasi selama beberapa menit… kalo memungkinkan nanti kita bisa berhubungan intim guna proses penyembuhan lebih lanjut. Gimana Pak.. apa Bapak setuju?” “Wah… ini toh yang namanya terapi seks. Kalau begini sih pasti aku mau sekali,” pikirku dalam hati.

Tanpa pikir panjang lagi aku menyahut, “Baiklah… Terserah Dokter saja, gimana baiknya…” Dalam pikiranku tiba-tiba muncul bayangan gimana kira-kira bentuk tubuh Dokter Amy Yip ini nanti kalau ia telanjang.  Pikiran seperti ini langsung saja membuat penisku tiba-tiba menegang dan keras.

Kemudian kami berjalan menuju ranjang terapi yang dimaksud. Setelah aku duduk dengan bersandarkan bantal, dokter cantik itu duduk dengan santai di hadapanku. Ia kemudian dengan sengaja membuka semua baju luarnya.

Akhirnya yang tertinggal hanya BH dan celana dalamnya. “Pak Kuntoro, silakan Bapak meraba-raba saya… terserah Bapak mau meraba bagian tubuh saya yang mana… nanti kita lihat berapa menit waktu yang Bapak perlukan untuk ejakulasi…” perintahnya.  Tentu saja aku mau melakukannya dengan senang hati. Wong yang di depanku, tubuh dokter itu begitu mulus dan putih.

Payudaranya saja begitu menonjol ke depan. Mungkin ukuran 36B, seperti hendak meloncat keluar dari penutupnya. Dengan pelan kuelus wajah dokter itu, lalu lehernya yang jenjang. Kemudian tangan kananku turun ke bukit kembarnya. Kuraba pelan dan kuremas-remas. Lalu tangan kiriku bergerak menuju CD-nya. Namun, sekonyong-konyong ada sesuatu yang mau meledak dalam tubuhku. Aku buru-buru menghentikan rabaan-rabaanku.

Aku berusaha segera membuka celana panjang yang kukenakan. Namun terlambat sudah. Penis andalanku sudah menyemprot dengan derasnya. Aku hanya bisa mengepalkan tangan sambil menutup mata. “Sialan!” ujarku.  Celana panjangku terutama di bagian pangkal paha tentu saja basah tidak karuan.

“Cuma dua menit kurang 25 detik… saya rasa keadaan ini masih bisa disembuhkan, Pak… Sebelumnya ada pasien saya yang lebih buruk keadaannya… asal Bapak mau telaten berobat tiap hari ke sini…” Dokter Amy Yip menimpali setelah melihat arloji yang dikenakannya.

Hari itu terapi seks yang harus kujalani selesai sudah. Setelah mengenakan pakaiannya kembali dan kami kembali duduk di meja kerjanya, dokter itu lalu berkata, “Mohon diingat ya, Pak… apa yang kita lakukan barusan hanyalah sebatas untuk terapi… bukan untuk dilakukan di luar jam kerja saya…” Oh, aku mengerti maksudnya.

Ia tidak mau kuajak kencan di luar praktek terapinya. Itu peraturannya. Ah tidak apa-apa bagiku. Toh aku orangnya setia pada isteriku. Walau Lilian lebih galak dari dokter ini, namun ia kan isteriku dan mantan pacarku. Iya kan?

Keesokan harinya, masih dengan terapi yang sama. Cuma Dokter Amy kini tidak mengenakan BH. Benar adanya, kedua bukit kembarnya itu begitu besar, kencang dan amat menantang. Putingnya berwarna merah kecoklatan seperti tegak siap untuk disedot.

Ia berkata, “Silakan Bapak mau meremas atau mengulum atau menjilat payudara saya… terserah… saya hanya ingin tahu Bapak bisa tahan berapa absolutist untuk tidak ejakulasi.” Tanpa menunggu perintah selanjutnya, aku langsung saja meraba dan meremas kedua bukit kembarnya. Kemudian kuarahkan mulutku untuk merasakan nikmatnya payudara itu.

Aku menghisap, menjilat dan mengulum putingnya. Ia tampak merem-melek menikmatinya. Ternyata dua menit berlalu. Dan kembali aku mengalami ejakulasi. Spermaku tersemprot hebat.

Untunglah kali ini aku masih sempat membuka reitsleting celanaku dan mengarahkan penisku yang sudah tegang dan membesar itu ke ember khusus untuk hasil sperma terapi. “Dua menit lebih 5 detik… hari ini ada peningkatan, Pak…” jawabnya sambil menyunggingkan senyum setelah semuanya selesai.

“Besok kita lanjutkan lagi. Jangan kuatir, Pak… Perkiraan saya pada hari keempat nanti… waktu Bapak untuk tahan tidak ejakulasi pasti lebih dari sepuluh menit. Saya jamin, Pak.” Lalu hari itu kami pun berpisah.  Aku pulang ke auberge tempatku menginap dengan berbagai pikiran tentang harapan kesembuhan selanjutnya yang akan kualami serta terapi apa yang akan dilakukannya besok terhadap diriku.

Hari ketiga… Kali ini kami berdua benar-benar telanjang bulat. Dokter Amy kini yang mengambil inisiatif. Ia sengaja yang membuka pakaian yang kukenakan sampai aku benar-benar bugil. Lalu kemudian ia membuka pakaiannya sendiri.

Saat ia melakukannya, matanya tak lepas dari memandang senjataku. Entah apa yang ada di benaknya. Yang pasti saat itu senjataku belum tegang bahkan hingga ia membuka CD-nya. Ketegangan dalam diriku mungkin sedikit banyak tidak membantu dalam merangsang penis yang kumiliki.

Lalu ia duduk di pinggir ranjang. Kali ini dengan sengaja ia meraih senjataku lalu dikocok-kocoknya dengan pelan tapi pasti. Sementara tanganku diperbolehkan meraba apa saja yang ada di tubuhnya.

Setelah kocokannya mulai menampakkan hasil, ia pun menunduk dan mengarahkan penisku ke mulutnya. Dengan telaten ia menjilat, menghisap dan mengulum penis ajaibku. Wah… hampir saja aku ingin ejakulasi.  Tapi aku berusaha untuk menahannya sebab aku ingin mengetahui rasanya bila ia terus mengobok-obok penisku.

Ia lalu menyuruhku untuk mengubah posisi. Kini aku disuruhnya untuk menghisap klitorisnya, sedangkan ia dengan penuh semangat terus menghisap dan menjilat-jilat penisku. Karena tidak tahan menghadapi kuluman dan hisapan mulutnya, aku terpaksa harus melepaskan sesuatu yang seperti akan meledak dalam diriku.

Dan benar.. “Crot.. crot.. crot.. crot..” Dengan derasnya maniku tertumpah di dalam mulut dokter itu. Entah sengaja atau tidak, Dokter Amy Yip tidak mau melepaskan penisku dari mulutnya.  Wah..! Setelah semprotan maniku habis, dan penisku dibersihkan dengan tisu di tepi ranjang, kembali ia memberikan evaluasi terapi yang kujalani. “Lumayan…” katanya sambil melirik jam tangan.

“Sepuluh menit lebih dua detik… Bapak pasti akan sembuh… Saya rasa pada terapi kita yang terakhir akan benar- benar terbukti bahwa kondisi ketahanan penis Bapak untuk tidak terlalu cepat berejakulasi saat berhubungan intim adalah normal- accustomed saja. Bagaimana, Pak… apa Bapak mau melanjutkan terapi yang terakhir besok?”

Tentu saja aku mau melanjutkannya.  Wong disuruh berhubungan intim dengan chargeless saat terapi, siapa yang nggak mau? Aku pun kemudian mengiyakan sarannya itu. Seperti yang kuduga ternyata keesokan harinya Dokter Amy Yip tidak lagi mengenakan apa-apa di balik baju prakteknya.

Aku pun segera membuka semua pakaianku. Lalu dengan ganas kuserbu tubuhnya yang sudah berbaring menantang di atas ranjang. Pertama kucium keningnya, lalu turun ke bibir, pipi, leher hingga payudaranya yang amat kenyal itu. Di sana kujilat dan kupelintir putingnya yang merah kecoklatan. Ia pun merem-melek.

Kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri. Kemudian kepalaku bergerak menuju pangkal pahanya.  Di sana kembali kujilati bibir vagina dan klitorisnya. Kujulurkan lidahku ke dalam vaginanya sambil tangan kananku terus meremas-remas payudaranya.

Setelah beberapa menit, ternyata penisku sudah berdiri tegang dan mengeras.  Tanpa menunggu diperintah lagi, kuarahkan penisku ke liang kewanitaannya. Dengan sekali sentak, masuklah penisku dengan mudahnya.

Rupanya ia sudah tidak perawan. Tanpa susah payah aku terus menggenjot dan memompa penisku agar bisa benar-benar memuaskan dirinya. Saat itu aku lupa segalanya, terapi, isteriku yang sedang menunggu dengan harap cemas di Surabaya, pekerjaan di kantor yang menumpuk, dll.

Pokoknya kesempatan ini tidak bisa dilewatkan.  Sementara itu Dokter Amy Yip terus saja menggoyang-goyangkan pantatnya dengan lembut. Ia mencoba untuk mengimbangi serangan gencarku.

Terapi Sex Dengan Dokter Cantik

Sekitar lima belas menit berlalu. Dan tiba-tiba saja perasaanku seperti melayang. Aku merasakan kenikmatan luar biasa. “Aku ingin keluar, Dok… sebaiknya di dalam atau…” tanyaku di tengah-tengah kenikmatan yang kurasakan.

“Di dalam saja Pak… biar nikmat…” jawabnya seenaknya.  Rupanya ia pun akan mengalami orgasme. Dan benar, beberapa saat kemudian ia orgasme. Kemaluanku seperti disemprot dalam liang vaginanya. Sementara itu spermaku pun dengan derasnya mengalir ke dalam liang vaginanya.

Aku pun akhirnya jatuh tertidur di atas tubuhnya. Ternyata dokter itu masih ingat bahwa apa yang kami lakukan adalah terapi. Ia segera melirik arlojinya dan segera membangunkanku.

“Lima belas menit sepuluh detik… selamat Pak Kuntoro… kondisi Anda kembali normal… bahkan sangat normal..” ujarnya sambil mengenakan pakaiannya kembali dan menyalamiku.  Aku yang baru saja keletihan melayani nafsu seksnya dengan cara berhubungan intim tentu saja tertegun. Lima belas menit? Wah hebat. Aku sembuh, Lilian! Aku sembuh! Hampir saja aku meloncat-loncat.

Setelah membereskan semuanya, aku pun segera pulang ke Surabaya malam itu juga. Betapa bahagianya aku sekarang. Pasti Lilian akan gembira menyambut kesembuhanku.  Dan benar dugaanku.

Cerita sex : Dipuaskan Oleh Sahabat Suamiku

Saat ini sudah tiga bulan kejadian itu berlalu. Lilian pun mulai menunjukkan tanda-tanda kehamilan.  Menstruasinya sudah terlambat seminggu. Demikian lah Cerita Seks Terapi Seks Dengan Dokter Cantik oleh Cerita sex hot

#Terapi #Sex #Dengan #Dokter #Cantik

Cerita Dewasa Janda Muda Cantik, Terbaru Malam Ini

Cerita Dewasa Janda Muda Cantik – Cerita Sex ini berjudul “Cerita Seks Janda Ngentot Memek Janda” Cerita Dewasa, Cerita Hot, Cerita Sex Hot, Cerita Sex, Cerita Sex, Cerita Sex, Cerita Mesum, Cerita Sex Tante, Cerita Sex Darah, Cerita Sex Janda, Hijabi, Terbaru 2020

Storiessexindo – Sebenarnya saya pernah mendengar tentang Bu Dita yang kini telah menjanda 22 tahun. Dia adalah salah satu wanita yang begitu cantik dengan tubuh lekuknya, dia sebenarnya dikenal nakal karena dia belum pernah menikah sebelumnya. Tapi kemudian saya mendengar bahwa dia menikah dengan orang asing dan saya tidak terkejut karena Mbak Dita sangat cantik.

Cerita Dewasa Janda Muda Cantik

Nama saya dulu Fajar, saat ini saya bekerja di pabrik sepatu di kota saya. Dan saya berumur 20 tahun, setelah lulus SMA, saya langsung mencari pekerjaan, dan untungnya saya langsung diterima sebagai salah satu pekerja di pabrik tersebut. Ketika saya di sekolah menengah, saya memiliki banyak kontak dengan seorang gadis, juga di pabrik sekarang, karena banyak orang mengatakan bahwa saya memiliki penampilan yang keren.

Cerita Sex Janda Nafsuan Dengan Brondong

Saat itu saya menjalin hubungan dengan seorang gadis bernama Ririn, dia juga bekerja di pabrik sepatu tempat saya berada. Dan hubungan kami berlangsung hampir 5 bulan, selama itu saya tidak pernah melakukan adegan dalam cerita seks yang sering saya baca. Setidaknya kami hanya sebatas mencium Ririn dan itupun jarang kami lakukan.

Hingga akhirnya aku melakukan perbuatan mesum, bukan dengan temanku Ririn, tapi dengan Bu Dita, tetanggaku. Meskipun kami melakukannya bukan karena keinginan saya tetapi karena kesempatan, kami akhirnya berani melakukan adegan tidak senonoh seperti dalam cerita seks yang sering saya baca. Dan itu menjadi awal dari game kami untuk membuat game ini.

Suatu hari setelah saya pulang kerja, saya bertemu Bu Dita, dia berjalan ke rumahnya sementara saya pulang dengan sepeda motor dari kantor. Dengan menawarkan untuk mengantarnya, Bu Dita akhirnya setuju dan kemudian saya mengantarnya pulang. Sampai di tempat Dita, saya masih mampir dulu karena dia agak ngotot mengajak saya minum teh dulu.

Kami tidak lama menikmati teh kami ketika tiba-tiba mulai gerimis, semakin lama semakin berat. Aku juga merasakan hawa dingin di sekujur tubuhku saat tubuh kami semakin dekat. Dan tak lama kemudian kami akhirnya berpelukan di ruang tamu, saling menghancurkan dan meraba-raba tubuh kami.

Cerita Dewasa69 ◅ Mia Pelampias Nafsuku.

Jadi rambut dan baju saya semakin kusut, menarik tangan saya, Bu Dita mengajak saya pindah ke kamarnya. Saya pun mengikuti keinginannya untuk berjalan sambil terus berjalan bergandengan tangan. Di sana Bu Dita menciumku dengan ganas, terus mendorong tubuhku, dia menanggalkan pakaianku dengan terampil, beberapa saat kemudian aku keluar dari pakaian.

Mbak Dita menatapku penuh nafsu, lalu melepas pakaiannya, lalu dengan panas merangkak naik ke tubuhku yang telanjang. Dia perlahan mengayunkan pinggulnya di penisku yang sudah tegak, aku menikmatinya dari bawah tubuh Bu Dita. Sambil meremas payudaranya dengan lembut, saya terus memainkannya bahkan saat Mbak Dita bergetar dengan penuh gairah.

Ketika saya merasa bahwa saya harus memberikan penampilan yang lebih memuaskan, saya membalikkan tubuh Bu Dita sehingga dia berada di bawah saya. Saat itu saya sedang melakukan gerakan naik turun pada tubuh Bu Dita “Ooooooghhh….aaagghhhh..aaagghhhhhh…aaaggghhhhhh…” Desahanku saat itu semakin keras karena goyangan pinggul m yang mantap Bu. Dita memberi kompensasi.

Saya pun berinisiatif lagi, saya pegang kedua kaki Bu Dita lalu saya taruh di pundak saya. Dan aku mencoba menembus vagina Bu Dita dari bawah kaki yang terangkat tadi segera setelah aku mencelupkan penisku lalu menggoyangkannya “Aaaaggghh… Fajar… aaaagghhh… aaaaaaaagggghhhh… ooouuugghhhh ….” Melihatnya seperti ini membuatku semakin bersemangat.

Bercinta Dengan Seorang Janda Manis

Kemudian lagi saya melepaskan kaki Bu Dita dari bahu saya dengan memiringkan pantatnya, lalu saya memasukkan penis saya melalui punggungnya tapi saya muat di lubang vagina Bu Dita. Lalu aku kocok lagi “Aaaaghhh.. aaagghhhh… aaaggghhh… aggghh… nik..mat sayang…. aaaagghhhh…” kataku di sela-sela dan menggoyangkan pinggulku dengan gerakan lambat.

Seperti dalam adegan cerita seks, saya terus menggoyang Bu Dita dan dia juga menikmati permainannya. Aku bisa melihatnya menutup matanya dan aku yakin dia menikmati saat-saat seperti ini. Kedua tanganku menangkup payudaranya dari belakang dan ini membuat Bu Dita menghela nafas panjang dan dia terus berguling saat tanganku berbalik dan meraih pantatnya.

Mungkin karena terlalu lama berada di posisi ini, akhirnya saya ingat untuk kembali ke posisi awal. Dimana aku akan berada di tubuh Mbak Dita aku masih mencium dan meremas bibirnya sambil terus mengelus tubuh mulusnya, begitu aku merasa cukup aku langsung meletakkan penisku di posisi yang sama seperti sebelumnya, aku berada di tubuh Bu Dita.

Aku langsung menggoyang-goyangkan pinggulku hingga terdengar suara keruh dari dalam vagina Bu Dita, jelas dia sudah terangsang karena vaginanya sudah basah. Dan aku semakin cepat untuk menggoyangkan pinggulku sampai akhirnya crooottt crooooooot menuangkan semua air mani hangat dari dalam penisku untuk mengisi lubang Ms. Dita bahkan ke titik di mana tidak ada aku bisa menahannya

No Wa Cari Jodoh Janda Bugil Montok

Pada saat akhirnya keluar dari vaginanya, saya masih memeluk tubuh Bu Dita, meskipun kami sudah lemah saat itu. Hingga akhirnya aku mencium wajah Bu Dita dengan lembut dan mesra. “Terima kasih sayang…” Mbak Dita tersenyum dan memeluk tubuhku begitu erat hingga aku bahkan sulit bernafas karenanya.

Berbagi Cerita Seks, Cerita Hot, Cerita Dewasa, Cerita Hot Kinky, Tante, Janda, Perawan, Hingga Cerita Seks Skandal Selingkuh Terpopuler Cerita Dewasa – Klien saya adalah janda muda – Sebagai seseorang yang menjalani profesi sebagai pengacara, berkomunikasi dan berdiskusi secara intensif dengan klien adalah mutlak. Padahal yang dilakukan pengacara dalam mengelola urusan hukum kliennya adalah untuk melindungi kepentingan hukum klien itu sendiri.

Terkadang, dengan komunikasi dan diskusi yang sering, batas-batas ketegasan dalam hubungan antara pengacara dan klien mereka mencair bahkan tipis, dan hubungan dapat meningkat menjadi TTM (ramah tapi akrab). Inilah yang saya rasakan saat ini (Allah mak!!).

Ida, panggilan akrabnya. Janda muda, 35 tahun, tidak punya anak. Tingginya 168 cm dengan berat badan yang cukup proporsional. Bisa dibilang gendut. Ya, S-I-N-T-A-L karena lekuk tubuhnya sangat sempurna. Jika dia berjalan, pria mana pun yang melihatnya pasti akan memperhatikannya. Wajahnya? Standar Indonesia. Itu bisa jika diperkirakan dari urutan 7 nilai.

Sex Janda Bohai

Melihat bibirnya yang tipis sudah cukup membuat kita ingin berlama-lama mengobrol dengannya, yang membuatnya semakin menarik dan yang utama adalah warna kulitnya yang olive. Halus, tanpa noda sedikit pun. perfect Ini juga menambah ukuran payudara yang enak dipandang. Tidak besar atau kecil. 34 atau 32, saya tidak tahu, yang penting adalah susunya! mmmmmmm

Persoalan hukum yang dihadapinya cukup rumit, perebutan harta warisan mendiang suaminya. Rupanya, keluarga besar mendiang suaminya enggan jika rumah yang ditinggalkan almarhum dikuasai Ida. Mereka mencoba melakukan kekejaman untuk mengusir Ida dari rumahnya, yang membuat Ida khawatir. Dia tidak bisa meninggalkan rumah yang dia tinggali karena hanya itu yang dia miliki.

Awalnya, komunikasi dan diskusi dengan Ida biasa-biasa saja. Tak ada nafsu untuk mengiringinya. Pesona tubuh bercahaya Ida tidak menimbulkan apa-apa selain kekaguman di hati saya. Tidak lebih, tidak kurang. Uraian masalah yang dikemukakan oleh Ida sudah cukup bagi saya untuk menarik kesimpulan awal bahwa hak Ida sebagai janda harus dilindungi.

Beberapa hari setelah menandatangani surat kuasa, saya langsung menyusun dan menyelesaikan langkah-langkah penyelesaian hukum. Saya langsung mengirimkan surat panggilan kepada keluarga besar almarhum suaminya Ida. Beberapa pertemuan saya dengan ahli waris selalu dilaporkan kepada Ida sebagai klien. Ini adalah seragam profesional saya.

Janda Janda Bugil Memek Montok Gambar

Hingga suatu hari, di rumah Ida. Saya mendapat kabar dari Ida bahwa dia masih mendapatkan panggilan yang mengandung horor.

“Tuan, saya benar-benar takut. Mereka selalu mengatakan saya tidak punya hak untuk tinggal di rumah ini. Mereka mengancam kalau akhir bulan ini tidak keluar, tunggu saja akibatnya nanti,” jawab Ida pelan.

Ia mendongakkan wajahnya sejenak. Dia sepertinya berusaha menahan perasaan jengkel dan takutnya. “Mereka sangat berani, Pak,” tambahnya dengan suara rendah.

“Ya, sabar Bu. Ini masih proses. Saya mengirim surat panggilan ditambah ancaman untuk melaporkan mereka ke pihak berwenang jika mereka terus melakukan teror.

Cerita Dewasa Kisahku Dengan Nenek & Tante Wira

Saya kemudian secara diplomatis menyampaikan langkah-langkah hukum yang telah diambil. Ida pun menanggapi dengan antusias. filmbokepjepang.com Dia memindahkan tempat duduknya lebih dekat ke saya. Letaknya di sebelah kiriku, dalam posisi duduk bersebelahan ini jelas memberiku kesempatan untuk mengeksplorasi pesona kecantikan dan kehalusannya.

Di sela-sela perbincangan itu, aku tak henti-hentinya memandangi tubuh mulusnya yang saat itu dibalut kemeja lengan pendek warna pink tanpa kerah dan celana hitam. Eksplorasi yang tidak direncanakan, dimulai dengan jari-jarinya yang kurus, perlahan-lahan berkembang ke lengan, bahu, dan berlanjut ke lehernya. Di lehernya ada kalung emas tipis. Indah sekali, gumamku pada diri sendiri.

Saya menggambarkan tahapan penyelesaian hukum lebih teliti saat saya melihat bibir merah, pipi mulus, hidung dan telinganya. Ternyata penelitian ini menciptakan sensasi sensual saat jemari Ida memainkan rambutnya. Ini menunjukkan leher mulus Ida yang penuh dengan helaian rambut halus. Dia segera mencium aroma rambutnya

15, 20, 25 menit adalah waktu yang nyaman bagi saya. Pikiranku terbuai oleh sensasi sensual yang diciptakan Ida tanpa disadari. Saya berharap saya bisa menikmatinya lebih lama. Saya juga sangat menyerap getaran saraf di tubuh saya. Semakin terserap ternyata gelombang saraf mengarah ke selangkangan. Muatan listrik yang menyebabkan denyut di vena kemaluan. Pelan tapi pasti karet pubis menjadi keras.

Cerita Dewasa Bergambar Ngentot Tante Varia Janda Muda

“Ambil saja Bu. Siapa yang tidak mengenal teror. Mungkin dari kenalan atau keluarga, saran saya. Sejujurnya, saya benar-benar duduk berdampingan dengan Ida

#Cerita #Dewasa #Janda #Muda #Cantik

Cerita Dewasa Sekretaris Cantik, Terbaru Malam Ini

Cerita Dewasa Sekretaris Cantik – Vidio bokep – Artikel dewasa Cersex, terutama cerita seks, pesta seks, cerita – “Eh… mas Donny, dia muncul jam segini…?” Seorang sekretaris ceria, Terris Terry, menyambut saya…

“Mmm… Terri pergi ke klien dengan Pak Agus, Yoga dan Payo mengantarkan barang dan mengatakan bahwa Terri sedang rapat dengan klien… Sekali lagi, Mary menyuruh saya untuk membeli makan siang, tunggu saja di kamar Terri. ..” – kicau Mary berjalan di depanku, menunjukkan bahwa pantatnya yang gemuk bergoyang seirama dengan langkahnya… Aku berjalan ke kamar Terry, aku menjatuhkan pantatku ke kursi direktur yang empuk.

Cerita Dewasa Sekretaris Cantik

Dalam hati saya, saya mengutuk keras, untuk kemalangan saya, saya bahkan datang ke sini hari ini, bertemu dengan Vyasely. oh iya mary sebenarnya sahabat terri waktu kuliah dulu, janda dengan 2 anak ini istri saya minta kerja setelah setahun menjanda. Dia cantik, ramah, seperti laki-laki. Saya kurang suka dengan karakternya, apalagi make up-nya yang selalu terlihat maskulin, dengan body chubbynya, big tits-nya sebanding dengan pantat besarnya. , hanya saja bukan tipe wanita yang saya suka, dan saya pikir kulitnya terlalu putih, jadi dia terlihat seperti orang sakit, meskipun Terry berkata: “Mary adalah orang yang sangat pintar dan suka bekerja, dia pekerja keras.” Aku membuka laptopku dan menyalakannya.

Cerita Sex Ngentot Dengan Calon Sekretaris

Saya mencari file yang bisa menemani saya di sini daripada berbicara dengan Mary, yang menurut saya bukan teman obrolan yang menyenangkan. Wah, masih ada DVD porno Rudy di tas laptop, lumayan untuk menghabiskan waktu menunggu Terry. Mmmm, Asia Carrera sangat menyebalkan setelah setengah jam menonton aksi seks Asia Carrera melawan aksi kasar Rocco Siffredi.

“Oooh.. oooh.. apa yang kamu lihat Donnie… maaf Donnie mau minum apa?..? panas dingin…halo..halo..pasti panas dan dingin sekarang..?” Suara Mary seperti guntur di siang bolong… dengan nada menggoda bagiku.

“Ah, kamu hanya mengejutkan … tidak … dingin, kamu bisa … umm, kamu tidak menggangguku …?” Kataku sambil meluruskan, ternyata layar laptopku terlihat sangat…sial…dari pintu. ah, bodoh, laa… toh Mary bukan anak kecil.. Mary masuk ke kamar lagi sambil membawa 2 gelas es jeruk.

“Donnie-ku, bisakah Mary bergabung dengan pemutaran film … saat dia sedang istirahat … kurasa Rocco Siffredi ada di sana, ya …?” – kata Mary sambil tersenyum keras kepala.

Cerpen Sekretaris Diperkosa Paksa

“Hah…apakah kamu juga mengenal Rocco Siffredi…?” – Tanyaku spontan.. juga sedikit terkejut, ternyata wanita yang tiba-tiba terlihat sangat menarik di mataku, tahu nama bintang utama film porno Rocco Siffredi.

“Apakah kamu sering menonton film porno..?” Saya bertanya, sedikit terkejut, karena Mary tinggal bersama orang tuanya sejak dia menjanda, dan setahu saya, ada banyak orang di rumahnya.

“Ya, tapi waktu aku masih ‘bad boy’ yang sama…” kata Merry sembrono dan membuatku tertawa terbahak-bahak saat mendengar Merry menyebut mantan suaminya yang kabur dengan wanita lain. Suasana hening, namun tak terhindarkan dan tersembunyi, nafas kami tak beraturan, bahkan beberapa kali aku mendengar Mary menarik napas dalam-dalam, tipikal wanita yang ingin mengendurkan urat nadi nafsunya yang terlalu tegang, dan beberapa kali terdengar desisan lembut. seperti meluapkan ekspresi maksudku Merry sudah terlambat dalam aksi para bintang porno di layar monitor.

Sementara situasi saya tidak berbeda, celana saya terasa ketat, tekanan kemaluan di selangkangan saya, yang telah mengeras sejak setengah jam yang lalu, sudah mulai mengganggu saya dalam keadaan ini biasanya, saya masturbasi di tempat. Tapi kali ini bersiap untuk masturbasi di depan Merry..? sial lagi..!

Cerita Seks Ngentot Sekretaris Baru Dan Adiknya Yang Hot

“Walikota.. apakah Anda menyukai Rocco Siffredi..? Apa yang kamu suka?..?’ tanyaku, mulai berbicara dengan Mary, yang napasnya semakin lama semakin tidak teratur, dan aku bisa mendengar tangannya meremas-remas dari waktu ke waktu, seolah busa di sandaran kursinya mengganggunya. duduk diatas.

“Mmm… hmm.. ada apa?..? ugh… mas donny bertanya… sok aku tidak tahu.” kata mary mencubit bahuku… entah siapa yang menggerakkan tanganku untuk menangkap tangan mary yang sedang mencubit… mmm… mary membiarkan tanganku menangkap tangannya.

“Apakah kamu tidak lelah, terus berdiri … duduk di sini …?” Kataku, masih memegang tangan Mary, aku menggerakkan pantatku untuk memberi ruang baginya, tetapi ternyata kursi itu terlalu kecil untuk duduk sendirian, terutama untuk pantat besar Mary.

“Pantat Mary terlalu besar bro…” kata Mary saat matanya memancarkan kilatan aneh yang membuat darahku mendidih dengan keras, Mary akhirnya menurunkan pantatnya ke sandaran tangan. Kulit putih ini semakin panas di mataku..? Lagi-lagi perhatian kami tertuju pada aksi seks di layar laptop… sesekali tepukan lembut tangannya di telapak tanganku terasa hangat… dimana tangan kami masih saling berpegangan dan berguling di atas paha mulus Mary.

Cerita Dewasa Sekretaris Diperkosa Cerita Dewasa Sekretaris Diperkosa

“Ini gila…Mary sudah lama tidak melihat ini…” kata Merry sambil menghela nafas seolah berbicara pada dirinya sendiri…mendeskripsikan kegelisahan dan kegelisahan jiwanya.

Yang bisa saya ambil sebagai tantangan, filmbokepjepang.net sebagai ajakan atau pasrah, saya tarik perlahan lengannya dan mengikuti tubuh montoknya… sekarang pantat Mary yang tembem mendarat dengan lembut di pangkuan saya dan tangan saya melingkari pinggangnya, yang ternyata menjadi cukup langsing dan tidak gemuk… Iblis dan iblis neraka bertemu dengan bahagia. Bibir kami terkatup dan tak lama kemudian lidah kami terjerat dalam mulut satu sama lain… hmm… Tangan Mary melingkar erat di leherku, gemetar, Saya melayani janda cantik berusia 32 tahun ini seolah-olah ingin memuaskan dahaga dan hasrat balas dendamnya dengan ciuman penuh gairah.

Tanganku selalu mahir dalam peran menghadapi tubuh wanita… mengintip di balik jaket hitam yang dikenakan Mary dan terus menembus hingga menyentuh kulitnya… Sentuhan pertamaku pada kulitnya membuat Mary meringis gugup dan mengerang kegirangan… Tangannya mengencang di leherku selama ciuman itu. Bibirnya juga semakin menggila, mencium dan menjilati bibirku… tanganku mulai menembus lekukan payudaranya yang benar-benar montok, yang jelas di atas cup B… karena payudara istriku Terri, yang memiliki bra 36B, tidak jauh darinya. montok, seperti payudara Mary… Tiba-tiba, Mary berjuang keras saat tangan-Ku meremas payudaranya dengan lembut, mengeras oleh nafsu yang kuat.

“Oooooo…” Aku mengabaikan kalimat antara desahan penuh nafsu dan perjuangan keras yang tidak berarti apa-apa bagiku aku… lenganku melingkari pinggangnya tidak berarti apa-apa bagiku.. mudah untuk melepaskannya.

Cerita Sex Sekretaris Hot Dipaksa Melayani Nafsu Sex Boss

“Ada apa Terri..? tidak ada yang akan merasa sakit hati atau tersinggung selama itu rahasia … ayo sayang kita tidak punya banyak waktu … nikmati apa yang ingin kamu nikmati …” bisikku pelan di antara tindakan bibir dan lidahku di leher janda cantik montok ini.

“Ampuuun mas, ooow… Mary tidak tahan… hhh..hhh… sshhh…” Mary merengek sedih, tidak bisa menahan serbuan nafsu yang mematahkan pertahanannya.

Jaket hitam yang dikenakan Mary sudah terkumpul di bawah kursi putar yang kami gunakan sebagai arena gulat…di balik jaket hitam, tubuh montok dengan kulit putih mulus hanya mengenakan kaos model, sehingga dari atas dada ke leher, itu benar-benar terbuka… gairah saya gemetar melihat pemandangan ini… payudaranya yang montok dengan kulit putih bersih begitu halus sehingga permukaannya menunjukkan urat halus kebiruan.

Payudara montok yang sedang meregangkan nafsunya seolah menjadi keras, menampakkan lembah yang dalam di tengahnya..sepertinya bergerak naik turun seirama dengan embusan napas nafsunya yang mendengus tak beraturan..iihh menggemaskan sekali..wow..no kidding ..! Begitu tirai yang terbuat dari t-shirt oranye itu aku tarik ke bawah… keindahan yang menakjubkan muncul dari sepasang payudara yang awalnya montok dan sangat kencang, hanya ditutupi oleh mini bra tanpa tali, warna kulitnya yang mulus.

Cerita Dewasa Terbaik Indonesia: Foto Ngentot Lia Sekretaris Sexy Cantik Mulus Hq

“Oooooh … maaaaaah …?” dia mendesah pelan saat kerudung terakhir payudaranya jatuh dari tempatnya, dan Mary secara refleks menyilangkan tangannya di depan dadanya, tapi di mataku pemandangan itu sangat sensual.. terutama dengan ekspresi cantiknya, sebagian ditutupi oleh rambutnya yang sedikit acak-acakan. -tidak teratur … matanya yang gelap dalam bayang-bayang menatapku dengan makna yang tidak bisa dipahami.

“Mass..jangan terus.. Mary takut Terry akan datang..hhh…hhh…” bisiknya dengan suara datar…tapi aku bahkan tidak bisa membayangkan semua risiko yang bisa muncul. .. Jauh di dalam rongga payudara mary menggodaku sekarang… jadi aku membenamkan wajahku di wajahnya… lidahku menjulur, kulit mulusku berbau parfum mahal… uang menggairahkan di pangkuanku berhamburan liar seperti ikan keluar dari air, ditambah janggut dan kumis saya histeris , yang belum tersentuh pisau cukur selama 2 hari.

“Ampuuuunn maaass…. iiiihhh… gellliii aaahh… mmm… ssssshhh.. ooohh…” rintihan dan erangannya mengiringi regangan tubuh indah itu… wow jemarinya yang ramping mulai mencari…. dan menemukannya di selangkanganku… benjolan besar yang menggelembungkan celanaku menggeliat kegirangan… saat aku mengisap dan memainkan lidahku di putingnya yang sudah mencuat keras, cokelat gosong… tanganku mengecil di rok mininya mengangkatnya , Saya menemukan selangkangannya ditutupi dengan celana dalam putih, dan saya merasa bahwa di beberapa bagian dia benar-benar basah, Mary tidak menolak ketika saya melepas pakaian dalam dan melemparkannya ke suatu tempat.

Mary mengerang keras dengan mata terbelalak saat jariku membuka bibir memeknya yang sudah sangat basah dari rambut kemaluannya yang lebat…bibir indah yang telah kehilangan warna lipstiknya bergetar seperti orang dingin…ada kilatan petir. .. ke dalam celana kerjaku… Aku melihat matanya berkaca-kaca dan mulutnya mendesis seperti putus asa saat tangannya berhasil meraih batang cheles saya … sesaat kemudian batang cheles saya berayun liar di antara lubang ritsleting celanaku di genggamannya Tangan Mary dengan jari-jarinya yang tipis… Mata Mary hanya melebar, menatap jalang ke batang chelesku, gemetar lembut.

Sekertaris Selingkuh Dengan Boss Demi Uang Tambahan

“Ahhh… mas Donnie… bagaimana mungkin Mary menolak hal seperti itu… hhhhhh… ssss… .ssssssss… lakukanlah bro.. ooooh… tolong buat Mary melupakan semuanya bro… Mary tidak tahan dengan ini…” Kata-katanya mendesis dengan rendah hati, tapi matanya menatapku, penuh tantangan dan ajakan.

Saya meletakkan tubuh Mary yang gemuk di atas meja lebar Terry setelah meletakkan file kertas dan gelas yang diletakkan Mary di atas meja … sementara laptop saya masih terbuka dan layar monitor memiliki adegan seks di atasnya dan jari tengah saya tidak berhenti masuk ke dalam lubang yang sangat jorok mary…mungkin benar kata orang orang kulit putih cenderung lebih

#Cerita #Dewasa #Sekretaris #Cantik

Main Dengan Anak Kost Yang Cantik Terbaru Malam Ini

Main Dengan Anak Kost Yang Cantik

Aku mempunyai cewek yang mana dia masih berkuliah di universitas yang dulu aku pernah mengambil studi disana, sekarang aku sudah bekerja, secara singkat pacarku cantik, baik dan setia tentunya, karena dia orangnya baik baik jadinya tidak mau berhubungan sebelum kita resmi jadi suami istri.

Sebaliknya, sebagai lelaki normal saya termasuk golongan yang memiliki libido tinggi. Sementara ini saya hanya bisa memuaskannya dengan ber masturbasi sambil membayangkan bersetubuh dengan pacarku.

Suatu saat keadaan berubah 180 derajat. Setelah pulang kerja, saya langsung mengunjungi kostan pacarku (‘Sissy’ namanya).

Mengunjungi kostannya bagaikan masuk kedalam sebuah alam erotis. Ada sekitar 8 penghuni kost yang terdiri dari mahasiswi tingkat 1 sampai 4 (saat ini Sissy telah sampai tingkat 4). Salah satu penghuninya yang berkamar di lantai 3 menarik perhatianku, namanya Hanif.

Setelah melihatnya kadang kala aku membayangkan bersetubuh dengannya juga, sampai pada akhirnya aku memiliki ide gila dan nekat muncul tiba-tiba dibenakku.dari sini lah awal petualangan seksku dimulai.

Aku memberanikan diri dan memutuskan mencuri celana dalam Hanif. Telah beberapa kali aku bersama Sissy pacarku naik ke lantai 3, dilantai ini ada rak khusus yang digunakan pembantu kostan untuk mengumpulkan pakaian kotor yang akan dicuci,beruntungnya rak tersebut dinamai sesuai dengan pemilik baju supaya tidak saling tertukar (dan lebih memudahkanku mencari sasaran yang aku idamkan)

Tak berapa lama niatanku muncul tiba-tiba aku mendengar suara gadu yang berasal dari gerombolan anak-anak kost yang akan keluar untuk makan malam dan kebetulan juga Sissy sedang mandi, yang biasanya membutuhkan waktu 15-25 menit.

Bagai gayung bersambut aku pun mamberanikan diri melaksanakan niatku dengan jantung yang berdebar keras dan keringat yang bercucuran karena perasaan was-was. Terdapat 3 celana dalam yang berbahan licin dan halus diantara tumpukan baju yang ada di keranjang.

Tanpa pikir panjang langsung aku ambil yang berwarna kulit (yang satu berwarna pink dan sisanya berwarna sama). Secara spontan aku tempelkan pada wajah dan ku hirup bagian yang bersentuhan langsung dengan vaginanya.

Sayangnya saat itu yang aku cium hanyalah aroma pewangi pakaian, tetapi tidak mengurangi rasa hornyku. Secepatnya aku masukkan CD tersebut kedalam kantung celana karena takut dipergoki dan tak terbayang rasa malu yang akan aku alami jika hal itu terjadi dan langsung aku meninggalkan TKP dan langsung menuju kamar Sissy yang berada di lantai 2.

Setelah selesai berkencan dengan Sissy, aku langsung meluncur menuju kontrakkan dan langsung menuju kamar mandi. Langsung aku keluarkan CD milik Hanif dan mempeloroti celana dan CD yang aku pakai.

Kontolku yang sepanjang perjalanan pulang tadi sudah menegang membayangkan CD tersebut langsung kutempelkan dengan posisi sisi dalam CD yang bersentuhan langsung dengan vagina Hanif bertemu dengan ujung kont0lku, yang tentu saja sebelumnya aku tempelkan CD tersebut di hidungku dan ku hirup dalam-dalam sambil membayangkan sedang mencium vagina Hanif secara langsung.

Secara perlahan aku gesek-gesekan CD tersebut dan mulai mencoli kontolku. Meskipun awalnya terasa agak perih pada penisku tapi lama kelamaan hilang seiring keluarnya cairan pra-ejakulasiku. Irama masturbasi aku percepat dan aku langsung merasakan getaran-getaran listrik yang erotis terus membombardir syaraf-syaraf kontol dan otakku.

Akhirnya aku hampir merasakan orgasme. Tanganku yang satunya langsung menyikap sebagian dari CD tersebut untuk mengeluarkan kontolku. Sebenarnya aku ingin mengeluarkan cairan orgasmeku pada CD Hanif, tetapi langsung aku urungkan karena takut meninggalkan jejak.

Tak berapa lama aku mengalami orgasme yang luar biasa sensasinya karena baru sekali ini aku melakukannya dengan CD kepunyaan Hanif. Setelah beberapa saat aku menikmati sensasi tersebut aku langsung melanjutkan dengan mandi dan tak lupa sebelumnya aku mencium CD Hanif dan menaruhnya kembali di dalam kantung celanaku.

Keesokan harinya aku kembali ke kost Sissy dan mengembalikan CD tersebut,tentunya setelah aku merasa keadaannya kondusif dan aman. Kegiatan ini terus berlanjut selama hampir seminggu dan tentu saja dengan CD Hanif yang berbeda.

Suatu saat aku dikejutkan dengan aroma CD Hanif yang sebelumnya hanya tercium wangi dari pengharum pakaian. Ketika itu aku menghirup aroma yang berbeda dan aku yakini sebagai aroma cairan vagina milik Hanif yang tentu saja membuat kontolku seketika tegang dan libidoku menanjak. Jantungku langsung berdebar kencang karena kegirangan mendapatkan rejeki nomplok tersebut.

Terbersit dipikiranku apakah hal ini disengaja atau tidak. Tapi aku tidak memperdulikannya dan langsung ber-masturbasi dengan sensasi berbeda dan tentu saja lebih indah dan menggetarkan. Kali ini aku tenggelam dalam kenikmatan sampai-sampai cairan orgasmeku tumpah ruah dalam CD Hanif.

Keesokan harinya aku kembalikan CD tersebut kedalam keranjang dan menggantikannya dengan yang lain. Tetapi lagi-lagi CD tersebut mengeluarkan aroma yang sama. Tidak terlihat perubahan pada sikap dan ekspresi pada wajah Hanif ketika kami saling bertemu pandang.

Keesokan harinya aku dikejutkan dengan CD Hanif yang benar-benar masih basah dan aromanya masih segar dan memabukkan, seperti Hanif baru saja melakukan masturbasi dan membiarkan aku menemukannya masih dalam keadaan basah. Pikiranku langsung dikuasai dengan hawa nafsu dan langsung saja aku menuju kamar mandi yang letaknya bersebrangan dengan kamar Hanif untuk ber-masturbasi.

Baru saja aku mulai untuk ber-masturbasi, tiba-tiba terdengar ketukkan pintu pada kamar mandi. Aku terkejut dan dengan cepat memasukkan CD Hanif kedalam celana dan berpura-pura menyiram closet.

Ketika aku buka pintu ternyata Hanif sedang berdiri di depan kamar mandi dan berdiri tepat dihadapanku seperti sedang menghalangku untuk pergi. Hanif langsung mendorongku kembali masuk ke dalam kamar mandi dan langsung mengunci kamar mandi itu dari dalam (posisi Hanif sekarang berada di dalam kamar mandi bersama denganku).

Keringat dingin langsung bercucuran dari tubuhku. Dengan cepat tangan Hanif langsung berusaha merogoh kedua kantong celanaku tanpa bisa aku cegah, dan akhirnya dia menemukan celana dalam miliknya yang aku “pinjam”. “Aku sudah tau … Kak andre pelakunya” ungkap Hanif.

Tiba-tiba Hanif langsung mengambil posisi jongkok menghadap ke arahku yang mematung karena masih kaget dan langsung membuka bawahanku tanpa menyisakan sehelai benangpun. Kontolku yang sempat lemas karena shock langsung diia belai dengan tangannya yang halus dan sesekali mengocoknya dengan perlahan. Menerima perlakuan tersebut kontolku langsung bereaksi dan langsung menegang.

Setelah mencapai ketegangan maksimal, mulut Hanif sedikit terbuka dan nafasnya memburu sambil mengeluarkan desahan halus sambil kedua tangannya dengan perlahan tapi pasti terus mempermainkan kontolku. Aku merasa bahwa inilah saatnya merasakan vagina Hanif yang sebenarnya,lagipula aku yakin Hanif bukan lagi seorang gadis perawan dari caranya memperlakukan kont0lku.

Tanpa pikir panjang aku langsung mencumbu bibirnya yang mungil dan kedua tanganku langsung menyikap bagian bawah dasternya,dimulai dari pertengahan paha dan ternyata Hanif sudah tidak mengenakan CD lagi.

Main Dengan Anak Kost Yang Cantik

Pantatnya yang lembut dan kenyal langsung kuremas-remas dan demi menghemat waktu tanganku langsung kupindahkan menuju vaginanya yang sedaritadi sudah basah oleh cairan vaginanya. Tanganku yang satunya lagi langsung menjamah payudaranya (juga tanpa BH) yang kira-kira berukuran 36c. Kuremas-remas payudaranya dan klirotisnya pun mendapatka pelayanan istimewa dari jemariku.

Tubuh Hanif tak henti-hentinya bergetar dan mempercepat irama kocokan tangannya pada kontolku. Langsung aku senderkan Hanif pada dinding kamar mandi, kuangkat kaki kirinya dan langsung ku tuntun kontolku menuju vaginanya yang sudah terbuka lebar.

Ketika ujung kontolku berada di bibir vaginanya yang sudah basah dan terasa hangat, aku pun sempat bergetar. Perlahan-lahan aku dorong masuk kontolku, terasa agak seret meskipun vaginanya sudah basah oleh cairan kenikmatannya dan akhirnya kontolkupun masuk setengahnya mengisi vagina Hanif. Mulut Hanif terbuka lebar sembari matanya terpejam merasakan kenikmatan kontolku.

Dengan perlahan ku keluar-masukkan kontolku kedalam vaginanya yang kini sudah bisa terbenam seluruhnya kedalam vaginanya yang sempit dan basah. Untuk sesaat aku tidak bergerak dan merasakan dinding vaginanya berdenyut-denyut dan rasanya kontolku seperti dipijit-pijit oleh vaginanya, sampai akhirnya aku melihat jam tangan dan aku teringat kepada Sissy yang selesai mandi, tersisa kira-kira 10 menit sebelum Sissy selesai mandi.

Hanif memelukku dengan erat dan aku pun menyetubuhinya dengan perlahan sambil merasakan setiap tarikkan dan dorongan kontolku,aku merasakan sensasi erotis yang sangat nikmat. Irama aku percepat dangan sesekali aku menghentakkan kontolku dengan kerasse hingga membuat Hanif mengerang meskipun agak sedikit ditahan mencegah suaranya terdengar sampai keluar. Aku makin bernafsu setelah sekitar 3 menit Hanif sudah mencapai orgasmenya yang pertama sehingga vaginanya terasa hangat karena cairan orgasmenya.

“kontol kamu besar dan kuat sekali…” bisik Hanif sambil terus menikmati persetubuhan ini.

“memang kamu belum pernah ngerasain yang segede ini?”

Dia menggeleng, “punya cowokku kecil dan kurus…”

“jadi lebih enak mana?” tanyaku

“jelas kont0lmu,rasanya lebih nikmat..”

Setelah selesai menikmati sisa-sisa orgasmenya,Hanif langsung melepaskan diri dari dekapanku dan langsung berlutut di hadapan kontolku. Lidahnya langsung menjulur dan menyapu sepanjang batang kont0lku yang masih basah oleh cairan orgasmenya. Dengan cekatan Hanif menjilati kont0lku dan mengulum kepala kont0lku yang memerah.

Mulutnya yang terasa hangat dan permainan lidahnya yang liar membuat kontolku berdenyut-denyut dan untuk beberapa saat dia hanya mengulum kepala kontolku sampai akhirnya aku benamkan kepalanya sehingga kontolku masuk seluruhnya kedalam mulutnya yang hangat.

Hanif yang seakan mengerti apa yang aku mau langsung melahap seluruh batang kontolku dengan ganas, meskipun ia mengalami sedikit hambatan karena panjangnya kont0lku.

Setelah mulutnya beradaptasi dengan kontolku aku pun mulai menggerak-gerakkan pantatku maju-mundur mengimbangi permainannya dan akhirnya aku mengalami orgasme yang membuat Hanif agak tersedak karena aku menghentakkan kontolku dengan keras karena merasakan kenikmatan orgasmeku.

Dengan cepat Hanif mengeluarkan kontolku dari mulutnya dan membuka lebar mulutnya untuk menampung cairan orgasme dari kont0lku. Setelah selesai Hanif langsung menelan cairan tersebut tanpa tersisa dan seketika kont0lku pun kembali di kulum dan di sedotnya sehingga tidak tersisa lagi cairan orgasme yang sedikit tercecer di batang kont0lku.

Kusuruh Hanif untuk berdiri dan ia langsung menatapku dengan ekspresi puas dan nakal, senyumnya yang manja mambuatku horny lagi. Setelah salingmerapihkan pakaian masing-masing Hanif menyelipkan kertas yang berisikan nomer hp’nya.

“besok, jangan ambil celana dalamku lagi..”

Sempat timbul rasa kecewa dalam hatiku

“langsung saja..” terang Hanif,sambil menempelkan tanganku ke arah vaginanya sambil tersenyum manja.

Cerita sex : Selingkuh Dengan Istri Dari Rekan Kerja

Setelah kejadian ini,hampir tiap hari kami bercinta kilat didalam kamar mandi lantai 3. Hanif menjadi tempat pelampiasan nafsuku yang menggebu-gebu karena tak bisa kudapatkan dari pacarku sendiri demikian juga Hanif yang terlanjur kecewa dengan kont0l pacarnya yang dia anggap terlalu kecil dan Hanif terlanjur menyukai kont0lku yang besar dan kuat,meskipun kami saling mencintai pasangan masing-masing.

#Main #Dengan #Anak #Kost #Yang #Cantik

Cerita Sex Dengan Tanteku Yang Cantik, Terbaru Malam Ini

Cerita Sex Dengan Tanteku Yang Cantik – Gigolo yang kuat mampu melayani 3 bibi sekaligus di dalam mobil hari itu juga. Mau tahu kelanjutan ceritanya, yuk simak dan simak baik-baik cerita hari ini.

Saya persembahkan kepada anda nama saya Aditya, saya berumur 23 tahun dan saya berasal dari pulau sumatera. Di kota metropolitan (Jakarta) memang sangat sulit mencari pekerjaan, semenjak saya lulus SMA saya hijrah ke Jakarta dan saya tinggal di kontrakan di daerah Tebet. Saya sangat beruntung memiliki wajah cantik, tubuh atletis dan kulit putih.

Cerita Sex Dengan Tanteku Yang Cantik

Saya sangat rajin merawat tubuh saya melalui kebugaran dan saya juga sering pergi ke dokter kulit dan salon untuk perawatan. Pembaca akan bertanya-tanya mengapa sebagai seorang pria saya melakukan ini ??? biar gak penasaran, ane puas sama wanita, apalagi puma atau yang sering di panggil gigolo, eheh.

Cerita Sex Tante

Saya sudah menjalani profesi ini selama 4 tahun, awalnya saya menjadi ompong ketika saya dirayu di gym oleh seorang bibi janda berusia 34 tahun yang tidak memiliki anak. Dia ditinggalkan oleh suaminya karena dia tidak bisa memberikan anak kepada suaminya. Dari situ saya menjalankan profesi saya sampai sekarang.

Sejak saat itu saya menjadi seorang gigolo yang selalu memuaskan wanita lajang, tetapi yang paling setia adalah klien pertama saya, yaitu Tante Nia, yang memiliki klien setia. Sejak itu saya punya klien tapi nama saya Tante Nia, dia adalah seorang janda muda yang tidak memiliki anak.

Tante Nia juga tinggal di Palembang, orangnya cantik, putih, udaranya kegedean dan agak kendor, maklum faktor umur, hehe. Dia adalah seorang pengusaha kaya yang memiliki beberapa bisnis di Palembang dan Jakarta. Bahkan hampir setiap hotel bintang lima di Palembang memiliki stok.

Suatu hari itu Sabtu pagi, saya mandi karena tidak ada reservasi, saya santai menonton TV. Saya asik nonton TV, tiba-tiba hp saya berdering dan ketika saya menjawabnya saya mendengar suara wanita, langganan saya, Tante Nia,

Mesum Sama Tanteku Saat Suaminya Pergi

“Pagi Katakan, apakah kamu memuaskanku hari ini?” Dia berkata langsung ke video.

“Ya, tolong, dengarkan saja suaramu, bibi sudah horny, ah … Oh ya, kamu ada di sana hari ini?” Dia berkata.

“Sip, nah, nanti kamu ikut tante ke villa tante saya yang ada di unak ah tante, saya bawakan 2 tante cantik ya?” katanya.

Setelah telepon ditutup, saya melihat bahwa itu 07:30. Melihat jam, saya langsung mandi, setelah beberapa saat saya selesai mandi. Aku langsung mengeluarkan tenaga agar terlihat menarik di depan 3 bibi yang jelas-jelas nanti akan minta dipuaskan olehku.

Cerita Sex Kenikmatan Tubuh Tante Ku Yang Cantik

Jam belum menunjukkan pukul 10 pagi, setelah berapa menit membunyikan klakson di depan penginapan, aku yakin itu Bibi Nia. Ternyata itu Tante Nia, dengan mobil barunya yang beruntung dia membuka pintu dan aku langsung masuk ke mobilnya. Saat itu aku sedang duduk di kursi tengah bersama dua teman Bibi Nia.

Saat itu Bibi Nia sedang menyetir, saat itu dia berada di depan dirinya. Saya dikenalkan dengan dua tante bersama Tante Nia, mereka adalah Tante Lusi dan Alexis. Itu benar-benar membuat kedua bibinya bersemangat, mereka cantik, montok dan pakaian mereka minim. Meski seumuran dengan Tante Nia, mereka sangat seksi.

Setelah itu kami langsung menuju puncak (Bogor), di dalam mobil kami banyak berbincang. Kedua kerabat Nia itu diberi tahu bahwa aku adalah seorang gigolo, merasa penasaran dengan kekuatanku dan akan membuktikan jika aku benar-benar kuat saat berada di puncak.

Sepanjang perjalanan kami terus membicarakan seks, kedua kerabat tante Nia itu sudah menikah tetapi mereka sering menyewa jasa gigolo untuk memuaskan hasrat seksual mereka. Kami terus berbicara tentang seks, sampai akhirnya mereka tidak tahan lagi dengan obrolan seks kami.

Cerita Seks Ngentot Di Sungai Sama Tanteku

Setelah beberapa menit percakapan kami yang tak terbendung, saat itu aku sengaja duduk di antara Bibi Lusi dan Bibi Alexis. Aku yang berada di tengah-tengah mereka, tiba-tiba tangan Tante Lusi mulai bertingkah buruk, dia mulai merasakan pangkal pahaku. Karena saya datang dengan tujuan memuaskan mereka, saya melepaskannya.

Ketika Bibi Lusi menyentuhku, Bibi Alexis yang sudah terangsang mulai membuka ritsleting, mengancingkan celanaku dan kemudian setelah membukanya dia segera meraih penisku yang masih terkunci di kandangnya. Dia mengambil penisku, mulai meremas penisku dari balik tangannya yang lembut.

Mulai gemetar penisku perlahan dari Bibi Alexis. Bibi Lusi yang menyentuh selangkanganku tampak takjub saat melihat penisku yang ereksi. Besar, panjang, putih dan urat jantan saya terlihat jelas di batang penis saya,

“Gila, kejantanan kamu gede banget, Mas, saya kira penis suami saya paling besar, ternyata ada yang lebih besar lagi,” kata Tante Lusi.

Cerita Sex Selingkuh Dengan Bibi

Sesaat Bibi Alexis menggoyang-goyangkan penisku, sedangkan Bibi Lusi meraba selangkanganku. Bibi Alexis yang tidak tahan lagi dengan dorongan seksnya berkata:

“Dhit copot saja, Dhit, celana dan celanamu (pakaian dalam) kamu tinggal melepasnya, Dhit, jadi itu baik untuk kita,” kata Bibi Alexis.

Bibi Lusi yang sedang mengemudi tidak bisa ikut karena harus menyetir. Dia melihat ke kaca spion dan berkata:

“Wah, tante cantik ini horny sekali, hha… Nah, selamat menikmati gigolo kesayanganku, tunjukkan kekuatanmu ya, sial,” kata Bibi Lusi kepada kami.

Hot Melihat Meki Tante Cantik Bikin Kontol Ku Ngaceng

Melihat celanaku lepas, Bibi Alexis segera membungkuk ke samping dan dengan rakus mendorong kendaliku ke dalam. Dia menjilat penisku dengan penuh gairah, sementara Bibi Alexis menjilatnya, segera memasukkan penisku ke mulutnya,

Tante Nia hanya bisa meraba-raba, melihat bibirku yang menganggur dia langsung menekan bibirku dengan nafsu sex yang membara.Kedua saudara Tante Nia benar-benar liar, aku yang sudah terbiasa melayani mereka sembarangan.

Aku membiarkan Bibi Alexis terus meremas penisku, menikmati setiap kuluman dan menjilati penisku. Sementara Bibi Nia yang menggenggam tanganku sesekali melepaskan ciuman kami lalu mencium lehernya saat aku meremas payudaranya dari luar pakaian ketatnya.

Terkadang Bibi Alexis melepas kulumanya untuk menjilati selangkangan dan buah zakarku. Ini adalah sensasi seksual yang luar biasa bercinta dengan 2 bibi di dalam mobil. Sambil menikmati dekapan Bibi Alexis, tanganku mulai memperlihatkan baju kurus Bibi Lusi. Melihat ini, bibi Risap menghentikan ciuman kami sejenak.

Cerita Sex Budhe Minta Dilayani

“Wow… payudaramu besar sekali, Bibi, mereka sudah kencang, luar biasa,” kataku pada Bibi Lusi.

Tanpa diminta oleh Tante Lusi, aku langsung mencium puting Bibi Lusi, mulutku menempel di payudara kanannya dan tanganku mencengkeram payudara kirinya. Bibi Lusi juga merasa sangat baik,

“Sssssss… nah begini dong, pertahankan Dhit, kamu jago banget memanjakan wanita… Oughhh…” kata Tante Lusi.

Aku pun merasa bangga dengan pujian Tante Lusi, saat itu aku semakin bersemangat untuk mengangkat dan meremas buah dada Bibi Lusi. Di sisi lain saya rukun dengan kuluman Bibi Alexis, di sisi lain saya juga menyukai Bibi Lusi. Kami bertiga saat itu benar-benar tenggelam dalam lautan jenis kelamin.

Foto Model Stw Bahenol

Bibi Nia, yang menyetir dari waktu ke waktu, hanya melihat ke kaca spion sambil tertawa. Saat-saat ketika kami bertiga melakukannya, Bibi Alexis yang lelah mengisap penisku tiba-tiba melepas semua pakaiannya (rok mini, pantyhose, bra, dan celana dalam). Setelah dia telanjang dia langsung berjongkok di atasku,

“Aditya tidak tahan, aku ingin segera merasakan penismu menempel di vaginaku,” katanya sambil berjongkok di penisku dengan membelakangiku.

Saat itu, bibirku menyentuh payudara Bibi Lusi, aku langsung melepaskan diri untuk memanjakan hasrat seksual Bibi Alexis. Bibi Alexis segera meraih penisku dan menggosok penisku di bibir vaginanya agar basah. Setelah beberapa detik, bibi Alexis akhirnya basah, lalu,

“Ughhh… penismu begitu besar Aditya, rasanya vaginaku penuh dengan penismu, Oughhh… Ssssss…. Aghhhh…” kata Bibi Alexis.

Cerita Tante Genit Yang Mengetahui Profesiku Jadi Gigolo

Tanpa disuruh lagi, Bibi Alexis langsung menggerakkan pinggulnya, naik turun dengan penisku keluar masuk vaginanya. Dalam hati saya berkata, tidak apa-apa, Bibi Alexis menidurinya,

Sementara Bibi Alexis sedang menikmati kejantananku, Bibi Lusi yang sudah terangsang juga menelanjanginya hingga telanjang. Bibi Lusi sepertinya sudah tidak sabar menunggu gilirannya untuk merasakan penisku. Sambil menonton Bibi Alexis yang sesat denganku, Bibi Lusi mulai memainkan klitorisnya dengan jari-jarinya,

“Ssssss… Fel, jangan tunda lagi, aku semangat banget… Ouhhhh…” kata Tante Lusi pada Bibi Alexis.

“Ughhh… jangan cerewet, Ros, aku protes kamu sekarang, ML,” katanya sambil naik turun vaginanya di kejantananku.

Part 1 Cerita Dewasa Pesta Arisan Tante Girang Ngentot

Sepertinya Bibi Lusi bisa menerimanya, dia terdiam sambil terus memainkan klitorisnya sambil mendesah dan sempoyongan. Bibi Alexis yang panik baru saja bergoyang di atasku, vaginanya basah, selama sekitar 15 menit dia bergoyang-goyang di atasku dia akhirnya mendapatkan orgasmenya,

Pada saat itu, Bibi Alexis berhenti bergoyang di atas penisku saat tubuhnya bergetar dengan vaginanya melepaskan klimaksnya. Beberapa saat di mana ia menikmati sisa-sisa orgasmenya ia langsung beranjak dari lututku. Bibi Lusi, yang sedang menunggu gilirannya, meminta saya untuk menyenangkan dia,

Kemudian Bibi Lusi segera pindah ke kursi belakang dan berbaring, merentangkan pahanya dengan baik, melihatnya aku mengikutinya dan memposisikannya di atas tubuhku. Aku mulai mengarahkan penisku ke vagina Bibi Lusi dan mengubur penis master gonfrongku,

“Ayolah Dhit, tempelkan vaginaku sesukamu, aku siap membuatmu diperkosa,” katanya penuh gairah seksual yang liar.

Bercinta Dengan Tante

Tanpa menjawab, aku langsung mendorong vagina Bibi Lusi dengan liar. Tanpa ampun, saya mendorong vagina Bibi Lusi dengan pessary saya yang sangat besar dan keras. Rasa vagina dua tante ini, persetubuhan tante nia sama nikmatnya, saya dorong diri saya ke mobil tante lusi dengan penuh semangat,

“Ouhhhh… Ssss… Ahhhh… Ahhhh… Ahhhh… aku masih suka ngedorong memekku dengan brutal… Ouhhhh… enak banget sayang,” katanya girang dengan

#Cerita #Sex #Dengan #Tanteku #Yang #Cantik

Nikmatnya Ngentot Pembantu Cantik Yang Masih Perawan Terbaru Malam Ini

Malam itu aku menginap di rumah Mbak Cika, karena saking ngantuknya aku tertidur di atas sofa. Sekitar jam 4 pagi aku terbangun, aku masih dalam keadaan telanjang bulat tapi tertutup selimut, tapi Mbak Cika sudah tidak ada di sofa ah mungkin, dia pindah ke kamarnya dan tidur bareng anaknya.

Aku berdiri dan mencari celanaku karena suasana gelap aku menghidupkan lampu. Saat lampu menyala ada suara seorang wanita menjerit, ternyata seorang perempuan masih remaja umurnya sekitar 15 tahun, dia kaget mungkin karena melihatku telanjang bulat, aku menutup mulutku dengan jariku, maksudnya menyuruhnya diam.

Kudekati dia, kujelaskan bahwa aku temannya Mbak Cika, semalam aku menginap disini, diapun memahami dan memberitahuku bahwa dia spontan kaget karena belum pernah melihat pria dewasa telanjang, katanya dia adalah pembantunya Mbak Cika, namanya Fadil. Fadil tidak sekolah semenjak lulus SMP, dia ikut Mbak Cika baru sekitar 3 bulan. Aku Tanya dia kenapa kaget melihat aku telanjang memangnya belum pernah punya pacar. Dia mengaku sudah punya pacar tapi belum pernah melihatnya telanjang.

Kutanya lagi, terus kalau pacaran ngapain, jawabnya jujur katanya pernah ciuman dan diraba-raba susunya oleh pacarnya, tapi belum pernah sampai telanjang bulat. Ah berarti masih perawan? Dia menganggukkan kepala dengan malu-malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik ke arah kontolku tapi masih malu-malu. Aku pura-pura tidak tahu dan cuek saja serta sengaja tidak segera mengenakan celanaku. Aku masih telanjang bulat dan memintanya untuk mengambilkan celanaku, aku duduk di ruang makan yang hanya berbatas sebuah bifet dari ruang tamu.

Dia membawakan pakaianku dan perlahan aku ambil celana dalamku aku sengaja memakainya di depan Fadil. Dia melewatiku menuju ke dapur sambil melirik ke arah kontolku lagi. Dia tidak melihat di depannya ada baju dan celanaku, dia tersandung gesperku dan tertanting ingin jatuh, aku langsung menangkap tangannya, dan menarik tubuhnya hingga aku sendiri hampir saja ikut jatuh. Dengan kondisi itu tak sengaja kami sedikit berpelukan, wajahnya dan wajahku dekat sekali, aku ingin menciumnya tapi masih takut.

Kulepaskan pelan tubuhnya dia menyempurnakan berdirinya aku juga, tapi tak sengaja tangannya menyentuh kontolku, dia minta maaf, aku tersenyum dan malah menyuruhnya menyentuh lagi, dia tersipu malu, aku mengambil tangannya dan kuarahkan ke kontolku, ayolah Fadil, ga papa, ga usah malu, katanya kamu belum pernah lihat kontol kan? Sekarang kamu boleh pegang sepuasnya, dia malu dan menutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu memegang kontolku.

Akupun merasa nikmat disentuh oleh tangan seorang ABG, kuarahkan tangannya maju mundur mengurut kontolku, kuajari dia cara mengocok kontolku. Dia kemudian terus mengurut-urut kontolku perlahan tapi malu untuk melihatnya, tapi biarlah yang penting aku merasakan nikmatnya diurut sama tangan yang masih halus, meski pembantu tapi dia lumayan cantik, mungkin kalau dia anak orang kaya dan terawat rajin ke salon, wajahnya tak kalah cantik dibanding asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar untuk ukuran anak remaja, pantatnya juga seksi dan montok.

Kulihat dia sepertinya menikmati untuk terus mengurut-urut penisku, sekarang dia mulai tidak malu melihat kontolku, tangan kiri yang tadinya buat menutup matanya, kini kutarik ke leherku. Sehingga kamipun semakin berdekatan, kutarik pinggulnya kudekatkan tubuhnya ke tubuhku, dadanya menyentuh dadaku, jantungnya berdebar, dia sepertinya agak takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yuk, ga enak kalau disini entar Mbak Cika bangun, entar aku ajarin yang lebih enak. Tanpa banyak protes, dia berjalan menuju kamarnya aku mengikutinya dari belakang, kuperhatikan bokongnya yang begitu sintal, pahanya yang begitu mulus nampak terlihat karena dia mengenakan baju tidur terusan dan panjang roknya di atas lutut. Warnanya juga transaparan dan tipis sehingga tali BHnya dan juga celana dalamnya samar-samar terlihat.

Sesampai di kamarnya kututup pintu dan aku kunci dari dalam. Aku menyandarkan tubuhku di depan pintu kutarik tubuhnya dan kembali kuambil tangannya untuk terus mengocok-ngocok kontolku, kini tubuhnya bersandar di tubuhku, sambil terus mengocok kontolku, tapi gerakan mengocoknya masih sangat pelan dan lembut, mungkin karena baru pertama tapi aku malah menikmatinya.

Tolong diemut dong kontolku, dia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya dan kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya agar mulutnya terbuka dan perlahan kumasukkan kontolku ke dalam mulutnya, dia masih terlihat risih dan malu, tapi beberapa saat kontolku sempat masuk juga dalam mulutnya meski sebentar, tapi aku gak mau memaksa karena ini pengalaman pertama baginya. Kutarik tubuhnya dan kupeluk erat, kemudian perlahan kucium bibirnya, dia cantik juga meski pembantu aku tidak risih mencium bibirnya, karena menurutku Fadil cantik juga dan aku beruntung seandainya Fadil mau aku entot, soalnya dia masih perawan.

Kupeluk tubuhnya erat, dan kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke pantatnya, dari belakang kuangkat dasternya, sehingga aku menemukan lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku dan kuremas-remas pantatnya, tangannya menahan tanganku, tapi aku cuek saja sambil terus meremas-remas pantatnya, perlahan kuturunkan celana dalamnya sambil terus kuremas dan kutarik pantatnya ke depan, sehingga kontolku sekarang bersentuhan dengan memeknya, tangannya berhenti mengocok kontolku kemudian memegang pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku agar tidak mengganggu kontolku yang sedang menyentuhnya memeknya yang mulai terasa hangat, kuangkat tubuhnya dengan sedikit kugendong, sehingga kontolku tepat berada di depan lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong dia hingga sebelah tempat tidur, dan kurebahkan dia di atas kasur sekalian aku menindihnya, kugesek-gesekkan semakin cepat kontolku, dia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas hingga terbuka kedua belah dadanya, kulepas BHnya, dan kulum-kulum putingnya, Fadil diam dan terus memejamkan matanya.

Aku tak menyia-nyiakan kesempatan itu, takut terlalu lama pemanasan malah nanti Fadil sadar dan berhenti melayani nafsu bejatku, aku langsung membuka pahanya lebar-lebar, kulihat vaginanya yang mungil terlihat hanya seperti daging dengan garis tipis di bagian tengah, tidak ada rambut sama sekali, itilnya juga belum nampak keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan bantuan tanganku sambil mencari lubang senggamanya, setelah ketemu kudorong kontolku masuk ke dalam, tapi susah kutarik lagi dan kudorong pelan lagi, kini kepala kontolku sudah mulai masuk ke memek Fadil, kukeluarkan pelan dan coba kudorong lebih ke dalam lagi, Fadil memelukku erat dan minta kepadaku untuk pelan-pelan, sakit katanya.

Kukeluarkan lagi perlahan dan coba kumasukkan lagi, tapi memang memeknya kecil dan sempit, tapi kontolku sudah merasakan sedikit kehangatan, kugoyangkan pantatkan naik kemudian turun sehingga kontolku sudah agak lebih ke dalam lagi, sepertinya kontolku menyentuh sesuatu, mungkin ini selaput dara, aku semakin hati-hati menggoyangkan pantatku, kasihan kalau Fadil kesakitan, kemudian aku mengeluarkan kontolku.

Aku ambil bantal di samping Fadil kuletakkan di bawah pantat Fadil, dengan posisi seperti ini perut dan memek Fadil terangkat naik, ini akan membantuku memasukkan penisku jauh lebih dalam di dinding memek Fadil, kembali kuarahkan batang penisku ke memek Fadil, kumasukkan setengah dan menyentuh lagi selaput dara yang tadi belum berhasil kutembus, kudorong lebih dalam dengan hati-hati, tubuh Fadil menegang kedua tangannya menggenggam erat ujung bantal, matanya terpejam seperti menahan sakit.

Ku beri tenaga sedikit dibantu dorongan pantatku, dan slep… aku berhasil menembus selaput dara Fadil, dan kontolku merasakan sensasi dari kehangatan yang luar biasa, aku berhasil menembus benteng pertahanan dari dinding vagina Fadil. ah… benar-benar nikmat, aku kemudian mengocok-ngocok kontolku keluar masuk vagina Fadil, dinding vagina yang begitu sempit membuat kontolku mendapatkan kenikmatan yang begitu hebat, kulihat Fadil mengeluarkan air mata, mungkin karena tadi merasakan sakit, tapi sekarang dia mulai ikut sedikit menggoyangkan pantatnya, oh dia sudah menikmati permainanku. Tiba-tiba ohhhh….

Ternyata memek perawan ini membuat benteng pertahananku tidak terbendung, hanya beberapa menit berada di dalam memek Fadil spermaku sudah mau keluar, secepatnya kutarik kontolku dan kugesek-gesekkan di paha Fadil yang mulus, kugesek-gesek terus dan ohhhh spermaku muncrat juga….

Croootttt….. ohhhhh nikmat sekali, aku puas sekali malam ini, aku telah berhasil merenggut keperawanan Fadil, memek nya nikmat sekali, ahhhh terima kasih Fadil. aku kembali mengenakan pakaianku, kulihat Fadil masih terdiam terkapar lemas tak berdaya, perlahan aku keluar dari kamar, dan melanjutkan tidur lagi di atas sofa, takut mbak Cika besok pagi terbangun, kalau aku masih di kamar Fadil, wah apa kata dunia?

Cerita sex : Berpacaran Dengan Janda Montok

Kutarik selimutku dan kembali tidur, tapi aku membayangkan betapa nikmatnya memek perawan, oh terima kasih Fadil.

#Nikmatnya #Ngentot #Pembantu #Cantik #Yang #Masih #Perawan

Reporter Cantik Yang Malang Di Perkosa Di Gerbong Kereta Api Terbaru Malam Ini

Cerita sexs ini berkisah tentang seorang wanita yang bernama Dara, seorang gadis berusia 24 tahun, tingginya 165cm dengan berat badan yang cukup ideal, 53kg, dengan ukuran payudara 34C. Dia bekerja di salah satu stasiun televisi swasta sebagai reporter.

Dara beparas cantik dan berkulit putih mulus sehingga dia dapat diterima bekerja sebagai reporter di XX tv sejak dua tahun yang lalu. Sebagai seorang reporter yang pastinya sering muncul menyapa pemirsa di layar kaca, tentunya membuat Dara meraih popularitas sehingga banyak orang mengenalinya.

Banyak hal yang dirasa menyenangkan bagi Dara karena popularitas yang didapatnya, diantaranya pada waktu keluar berjalan-jalan, banyak orang yang mengenalinya dan tersenyum kepadanya serta menyapanya, bahkan hingga meminta tandatangannya.

Namun, jika ada hal-hal yang positif tentu saja ada pula yang negatif, diantaranya banyak lelaki yang suka bersiul suit-suit ketika ia lewat, seringkali hampir dicolek oleh tangan jahil lelaki iseng dan mupeng

hingga yang baru saja terjadi, ada yang nekad mencari kesempatan untuk mengintip Dara kala sedang berganti pakaian di dalam kamar pas di sebuah department store di dalam sebuah pusat perbelanjaan, sialnya pelakunya tidak berhasil tertangkap tangan.

Sebagai seorang reporter, tentunya Dara sering meliput berita di sana-sini, lumayanlah itung-itung sekalian jalan-jalan sembari shopping, begitu pikirnya. Terhitung hampir semua daerah, dari Sabang sampai Merauke sudah pernah disinggahinya kala melakukan rutinitasnya sebagai seorang reporter televisi.

Walaupun begitu, ia jarang mendapatkan kesempatan untuk melakukan liputan ke luar negeri sehingga suatu saat, ketika atasannya memberikan kesempatan kepadanya untuk meliput berita di Jepang, Dara girang sekali dan langsung memutuskan untuk mengambil kesempatan tersebut.

Walaupun tahu bahwa harga-harga di Jepang sangat mahal, ia juga telah menyiapkan anggaran untuk belanja. Di Jepang nanti, Dara ditugaskan untuk meliput sebuah festival adat di Jepang beserta segala keunikannya. Hari yang dinanti-nantikan tibalah juga. Dara berangkat ditemani oleh Sari, seorang camera person dari XX tv ke Jepang.

Sari berusia dua tahun lebih muda dari Dara, tinggi badannya sepantaran dengan Dara namun sedikit lebih kurus dengan payudara yang lebih kecil 34A, gayanya modis, dan rambutnya seringkali bergonta-ganti warna.

Kali ini ia mengecat rambutnya dengan warna cokelat kemerahan, menambah cantik penampilannya yang juga berkulit putih. Mereka menggunakan jasa salah satu maskapai penerbangan dalam negeri karena memang maskapai dalam negeri tidak dicekal di Jepang seperti halnya yang dilakukan oleh negara-negara Uni-Eropa. Setelah menempuh perjalanan selama beberapa jam, tibalah Dara dan rekannya di bandara internasional Narita.

“Lo kenapa Sar?”, tanya Dara pada kawannya. “Kok kelihatannya lesu gitu?
“Ya ialah, lama banget tuh perjalanan tadi, lo sih enak, molor terus!”

Ucapan temannya tersebut hanya ditanggapi dengan tawa oleh Dara, karena memang selama perjalanan menuju Jepang, ia lebih banyak tidur, bukan karena fasilitas pesawat yang nyaman, namun lebih dikarenakan balas dendam, balas dendam?

Lho? Memang, seminggu terakhir sebelum berangkat ke Jepang, ia terus melakukan liputan berpindah-pindah kota untuk sebuah program wisata belanja, hal itu dilakukannya untuk mengejar deadline dari pimpinan redaksi.

Selama di Jepang, rencananya Dara dan Sari akan tinggal di rumah MeiMei, kawan akrab Dara kala masih duduk di bangku SMU, MeiMei sekarang bekerja sebagai seorang designer dan tinggal dekat kawasan Shibuya. Hal ini juga merupakan suatu kebetulan bagi Dara karena Shibuya memang terkenal dengan wisata belanja, kegemaran utama Dara.

Setibanya di kediaman MeiMei, Dara dan Sari langsung memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu seusai perjalanan panjang dari Indonesia, malam harinya Dara mengajak MeiMei untuk mengantarnya berbelanja keesokan harinya.

“Win, besok selesai liputan, lo anterin gue shopping yuk, gue kan disini cuman dua hari”.

“Aduuuh, sorry tan, gue besok ada meeting sama klien, enggak bisa ditinggalin. Plus sorenya gue ketemuan sama cowok gue. Emm, lo ditemenin sama si Sari aja ya? Ntar gue kasih tahu tempat-tempat yang barangnya bagus dan murah.”

“Yah, si Sari kan sama aja kaya gue, awam sama daerah sini, lo gimana sih?”

“Iya, iya, soriii banget tapi gue betul-betul nggak bisa, lagian transportnya gampang kok, naik KRL sekali juga nyampe.”

“Mmm….. ya sudah deh engga apa-apa kalau begitu.” Jawab Dara dengan muka masam. “Eh, omong-omong cowok lo cakep ga?”

“Yaa, itu khan relatif, tapi umurnya udah jauh lebih tua, ada terpaut limabelas tahunan sama gue, lumayan tajir lagi.”

“Gila lo, sekarang kok seleranya berubah, seneng sama om-om, hahahaha.” Merekapun bercanda hingga merasa mengantuk dan beristirahat kemudian.

Keesokan harinya, Dara dan Sari menyelesaikan liputan berita untuk XX tv dengan lancar, merekapun kembali terlebih dahulu ke tempat MeiMei untuk meletakkan kamera dan berganti pakaian. Dara dan Sari sepakat kompakan memakai rok span berwarna senada, hitam, sehingga tampak kontras dengan paha keduanya yang putih mulus.

Sari memadukan roknya dengan blouse putih, sedangkan Dara memilih mengenakan kemeja berwarna krem, mereka berdua mengenakan mantel bulu karena udara yang lebih dingin dibanding di tanah air. Berdua, mereka berangkat naik taksi ke stasiun dan kemudian membeli tiket kereta rel listrik, tak lama menunggu, keretapun datang dan mereka segera naik.

Sementara itu, di tempat kerjanya, MeiMei tampak teringat sesuatu dan mengangkat ponselnya, hendak menelepon Dara, namun, “astaga, dia belum ganti nomor lokal, enggak bisa dihubungi deh.

” Kata MeiMei dalam hati dengan wajah yang tampak kebingungan karena hendak memberitahukan sesuatu pada Dara namun tidak bisa dilakukan.

Di dalam kereta, Dara dan Sari ternyata tidak dapat menemukan tempat duduk yang kosong, sehingga keduanyapun memutuskan untuk berdiri sambil berpegang pada pegangan yang sengaja dibuat untuk penumpang yang tidak kebagian tempat duduk.

Lima menit berlalu, sambil berdiri, Sari dan Dara baru menyadari bahwa hampir seluruh penumpang di gerbong tersebut adalah laki-laki, hanya ada dua wanita tua yang sedang terlelap duduk di ujung gerbong.

Perhentian berikutnya, beberapa penumpang turun, Dara dan Sari mencoba mengambil kesempatan untuk duduk, namun keduluan oleh beberapa penumpang lain yang sedari tadi juga berdiri. Segerombolan penumpang baru juga masuk, dan seluruhnya pria. Space untuk berdiri pun kian sempit, sehingga Dara dan Sari hampir dikelilingi oleh gerombolan pria yang bau naik tadi.

“Yah, sial, berdiri lagi deh.” Ujar Dara yang diamini oleh Sari.

“Liat deh, penumpangnya laki semua tapi nggak ada yang gentleman, ngasih tempat duduk kek buat makhluk-makhluk cantik, ha2.” Canda Sari yang disambut tawa renyah Dara

Sesaat setelah itu, terdengar suara seseorang dibelakang mereka, dari nada bicaranya nampaknya bertanya sesuatu kepada mereka. Merekapun menoleh mencari si sumber suara. Tampak dihadapan mereka seorang bapak berwajah ramah, jika ditaksir, kira-kira umurnya empatpuluhan. Ternyata orang tersebut yang memanggil tadi.

“Ima nanji desu ka?”

Dara dan Sari sama-sama bengong karena sama sekali tidak mengerti apa yang baru saja diucapkan pria tersebut. Seolah mengerti bahwa yang diajak bicara tidak mengerti bahasanya, bapak tersebut mengulangi pertanyaannya.

“Ano, What is da time?” Ujarnya dengan bahasa Inggris sekenanya sambil menunjuk pergelangan tangannya sendiri.

Dara dan Sari baru mengerti apa yang ditanyakan tadi ketika si bapak berwajah ramah mengulangi pertanyaannya dalam bahasa Inggris, walaupun tata bahasanya salah (yang benar what time is it?).

Untungnya Dara sudah mencocokkan jam tangannya dengan waktu setempat. Ia pun memperlihatkan jam tangannya kehadapan bapak itu agar dapat melihat sendiri pukul berapa sekarang. Bapak itupun manggut-manggut setelah melihat jam. “Domo arigato gozaimasu” Ucapnya sambil tersenyum.

Kalau yang ini Dara mengerti bahwa artinya terima kasih, ia pun membalas senyuman bapak itu, sementara Sari hanya memperhatikan dari tadi. Sebelum sempat membalikkan badan, Dara merasakan ada tangan yang menyenggol paha bagian belakangnya. Ia pun berbisik kepada Sari,

“Sar, tadi kayak ada yang nyolek gue deh.”
“Masa? Kok sama, tadi juga kayak ada yang nyenggol pantat gue.” bisik Sari.

“Ya udahlah, mungkin kebetulan saja, kereta ini kan bergerak terus jadi mungkin ada yang badannya jadi gak seimbang dan gak sengaja nyenggol. ” tukas Dara. Sari pun mengiyakan ucapan temannya itu dan bersikap santai saja sambil menunggu kereta sampai di tujuan.

Belum ada lima detik dari senggolan pertama tadi, kembali Dara merasakan rabaan pada pantatnya, kali ini bukan lagi menyenggol, namun terasa sedikit meremas. Terkejut, Dara pun berusaha menepis tangan itu. Merasakan gelagat yang tidak baik, Dara mengajak Sari menjauh dari tempat berdiri mereka sekarang.

Namun belum sempat mereka bergerak, ada tangan-tangan yang mencengkeram lengan mereka berdua sehingga mereka tidak dapat bergerak kemana-mana. Disaat bersamaan, kedua wanita cantik itu merasakan tangan yang menjamah tubuh mereka kian banyak. Ada yang meremas-remas pantat mereka dan ada yang naik meraba payudara mereka.

Merekapun berusaha meronta melepaskan diri dari situasi tersebut, tangan keduanya bergerak menepis tangan-tangan jahil itu. Namun apa daya dua pasang tangan melawan tangan-tangan sebanyak itu.

“Ehh, apa-apaan ini!” teriak Dara. Namun ia menyadari tidak ada yang paham ucapannya. Ia pun berusah menggunakan bahasa Jepang sebisanya. “Ieee, bageroooo! Emph….” Sebelum sempat meneruskan teriakannya, ada tangan kokoh membekap mulutnya dari belakang sehingga ia tak lagi mampu berkata-kata.

Semakin lama, jamahan dari tangan-tangan itu kian mengarah ke paha bagian dalam Dara. Ia pun berusaha mengatupkan kedua kakinya sehingga tangan-tangan itu tidak dapat menjangkau bagian vitalnya.

Namun usaha itu sia-sia karena tangan-tangan lain sudah mencengkeram dan merenggangkan kakinya sehingga posisinya terbuka dan tangan-tangan jahanam itu dapat leluasa bergerak menuju vagina Dara yang masih tertutup g-string seksi warna hitam.

www.xiurenji.top

“Mmh…. hhhh” Dara hanya bisa sedikit mendesah, dalam keadaan mulutnya disumpal telapak tangan seseorang dibelakangnya. Dara mencoba melihat dimana posisi Sari, tapi ia tidak dapat melihat temannya itu, di sekitarnya hanya ada segerombolan laki-laki.

Perlahan, tangan-tangan tersebut mulai membuka kancing kemeja krem Dara. Dara pun berusaha meronta sebisanya, namun hal tersebut hanya membuat pertahanannya lebih longgar karena berikutnya, mantel bulu yang dikenakannya berhasil direnggut oleh seorang laki-laki anggota gerombolan itu.

Kini, Dara masih berpakaian lengkap minus mantel bulunya, namun kancing kemejanya sudah terbuka seluruhnya, memperlihatkan payudara Dara yang sekal dan hanya ditutupi oleh bra berwarna putih. Tangan-tangan yang menjamahnya seolah semakin menggila dengan keadaan tersebut.

“Mmm…!”, terdengar suara teriakan tertahan Dara. Rupanya ada yang meremas-remas payudara Dara dengan keras sehingga ia berteriak tertahan. Berikutnya, dengan sekali hentakan, robeklah bra putih yang dikenakan Dara memperlihatkan dua gundukan indah dengan puting berwarna kecokelatan.

Kini, tubuh bagian atas Dara sudah terbuka dan hanya menyisakan kemejanya yang seluruh kancingnya sudah terbuka. Melihat pemandangan tersebut, seorang diantara gerombolan tersebut bergerak maju dan mulai memainkan puting payudara sebelah kanan Dara, sementara mulutnya mulai ‘menyusu’ ke payudara sebelah kiri Dara.

Yang lebih membuat Dara terkejut adalah, orang tersebut ternyata si bapak berwajah ramah yang bertanya jam tadi. Dalam hatinya Dara berkata “dasar tua cabul, tahu begini udah gue tonjok dari tadi”.

Sementara itu, tangan-tangan yang ‘beroperasi’ di bagian bawah tubuh Dara semakin berani, ada yang menarik roknya keatas sebatas pinggang, sehingga kini rabaan dan sentuhan mereka dapat langsung bersinggungan dengan kulit telanjang Dara, sebuah tangan meraba naik paha bagian dalamnya dan bersentulah dengan liang vagina Dara yang masih terbungkus g-string hitam. Tangan itu menggesek-gesek kemaluan Dara dengan gerakan maju-mundur. Mendapat rangsangan yang demikian hebat, Dara pun mulai terangsang diluar kemauannya sendiri.

Seolah mengetahui hal tersebut, tangan yang membekap mulutnya mulai mengendurkan pegangan dan perlahan melepaskan bekapannya. Dara tak lagi berteriak-teriak, mungkin karena sudah terlampau lelah meronta, disamping itu, tidak bisa dipungkiri bahwa ia menjadi sangat terangsang dengan keadaan ini.

Tanpa disadari oleh Dara, ternyata g-stringya sudah tidak berada ditempatnya semula, entah kemana, memperlihatkan vaginanya yang dihiasi bulu-bulu kemaluan yang dicukur rapi, sehingga tangan yang tadinya hanya menggesek-gesek kemaluannya, perlahan mulai memainkan jari-jarinya diatas klitoris Dara.

Dara terangsang hebat diperlakukan seperti ini, namun ia tidak ingin semua laki-laki dihadapannya tahu bahwa ia terangsang, karena hal tersebut pasti akan membuat mereka merasa senang dan puas. Iapun mencoba menutupinya dengan mengatupkan bibir mungilnya rapat-rapat dan mencoba untuk tidak bersuara, apalagi mendesah.

Namun cobaan terasa semakin sulit bagi Dara, selanjutnya, jari tengah si bapak berwajah ramah digerakkan keluar-masuk di dalam liang vagina Dara, didalam vaginanya, jari itu sedikit ditekukkan sehingga mengenai g-spot milik Dara. Dara semakin tidak kuasa menahan gejolak birahi yang dahsyat, mulutnya tetap ditutup rapat-rapat, namun sesekali terdengar desahan tertahan.

“Emmh… hhh”.

Gerakan jari itu kian lama kian cepat sehingga pertahanan Dara yang mati-matian berusaha tidak menunjukkan ekspresi kenikmatan akhirnya bobol juga.

“Mmhh… aa… aaaaaahh!!” Teriakan itu disertai getaran hebat, ia menggelinjang menerima orgasme pertamanya.

Cengkeraman tangan dari para lelaki yang sedari tadi memegangnya kuat-kuat, akhirnya dilepaskan. Dara terduduk lemas, tubuhnya terasa panas terbakar gejolak birahi.

Perasaannya bercampur aduk, antara malu, terhina, marah dan nikmat.

Hanya sekitar lima-enam detik kemudian, tubuh Dara kembali diangkat oleh para lelaki Jepang tersebut, namun kali ini beberapa orang diantara mereka sudah melorotkan celana masing-masing, memperlihatkan penis masing-masing yang sudah tegak mengacung.

Mengetahui apa yang akan dilakukan gerombolan lelaki itu, Dara coba berontak dengan menggunakan tenaganya yang tersisa, namun seorang diantara gerombolan itu, tubuhnya kurus dan agak tonggos, meremas kedua payudaranya kuat-kuat sehingga Dara merintih kesakitan dan mencoba menepis tangan itu dari atas payudaranya.

Disaat bersamaan, pinggang Dara ditarik kebelakang oleh si bapak berwajah ramah yang langsung menancapkan penis 15cm-nya kedalam vagina Dara dengan sekali hentakan keras. Bless, masuklah penis itu disertai teriakan panjang Dara yang baru pertama kali dimasuki oleh penis laki-laki. Bapak itu memompa tubuh Dara dengan cepat.

“Plok…plok”, begitu bunyi yang terdengar ketika paha bapak itu beradu dengan paha bagian belakang Dara. Para lelaki yang lain tidak hanya diam saja, sebagian menjamah bagian-bagian sensitif Dara dengan leluasa, sebagian lagi terlihat mengocok penisnya sendiri, dan ada pula yang meraih tangan Dara, dan memaksa Dara untuk mengocok penisnya.

Ada seorang lagi yang berperawakan pendek memasukkan penisnya kedalam mulut Dara dan menggerakkannya maju-mundur. Sehingga sekarang, Dara dalam posisi setengah membungkuk dan disetubuhi dari arah depan dan belakang tubuhnya.

Lima belas menit berlalu, lelaki yang penisnya dikocok oleh tangan mungil Dara, tampak tidak kuat lagi menahan gelombang orgasme dan berejakulasi sesaat kemudian, crott!! spermanya muncrat dengan deras dan sebagian mengenai wajah Dara.

“Ah…. ahhh”, Dara mendesah seriap kali penis si bapak masuk dengan dalam di vaginanya. Lima menit kemudian, tubuh Dara bergetar hebat, ia mendapatkan orgasme keduanya. “Aaaa.. aaahh!!” Desahnya.

Tidak berapa lama, penis didalam mulut Dara menyemburkan spermanya.

Membuat Dara gelagapan dan tersedak sehingga sebagian sperma itu tertelan olehnya, sementara sebagian lagi meleleh keluar dari bibit indahnya. Si bapak yang memompa vagina Dara rupanya kuat juga, masih belum menampakkan tanda-tanda akan keluar.

Bapak itu rupanya pandai memainkan tempo, terkadang kocokan penisnya dipelankan dan terkadang cepat. Tampaknya ia benar-benar ingin menikmati jepitan vagina Dara sepuasnya. Sepuluh menit kemudian, cengkeraman tangan bapak itu di pinggang Dara tiba-tiba mengeras, bapak itupun mulai setengah mendesah.

“Hhhh…. ah..” Dara tahu bahwa orang dibelakangnya ini akan segera berejakulasi, iapun mencoba menarik badannya ke arah depan sehingga rahimnya dapat diloloskan dari semburan sperma bapak brengsek itu, namun sia-sia, baru setengah penis yang bisa dikeluarkan dan “Aaaaaahh” Crott, crott, crott!

Sperma bapak itu keburu keluar membanjiri bagian dalam vagina Dara.

“Aah, sial, damn..” gerutu Dara dalam hati karena bapak itu keluar didalam vaginanya.

Tubuh Darapun digeletakkan di atas lantai kereta dan dikelilingi tiga orang lelaki lagi yang dengan irama cepat mengocok sendiri penis masing-masing di depan wajah Dara, dan beberapa saat kemudian berejakulasi dan menyemburkan sperma masing-masing di wajah Dara.

Para lelaki itupun meninggalkan Dara terkulai diatas lantai kereta dalam keadaan telanjang bulat dengan hanya mengenakan kemeja warna krem yang sudah kusut dan basah oleh peluh dan sperma. Payudaranya dipenuhi bekas-bekas remasan dan cupangan yang berwarna kemerahan.

Dalam keadaan lemas, ia mencoba mencari Sari yang sejak tadi tidak terlihat. Rupanya, Sari mengalami hal yang sama dan ditinggalkan tergeletak lemas bermandikan keringat dan sperma.

Tidak ingin berlama-lama dalam keadaan demikian, Dara segera berdiri, mengelap keringat dan sperma disekujur tubuhnya dengan bra putihnya yang sudah robek, kemudian mengancingkan kembali kemejanya dan menurunkan roknya kembali

Dara kemudian mengajak Sari yang juga sudah merapikan diri, untuk keluar dari kereta dan mengajaknya untuk kembali saja ke tempat MeiMei. Kejadian barusan membuat hasrat belanjanya hilang.

Setibanya mereka di rumah MeiMei, merekapun mandi membersihkan tubuh masing-masing dari sisa-sisa persetubuhan yang baru saja dialami. Kemudian mengistirahatkan tubuh masing-masing. Sorenya, bel depan berbunyi, rupanya MeiMei sudah pulang.

Sari yang membukakan pintu. setelah masuk kedalam rumah, MeiMei menanyakan keadaan kedua temannya itu. Dara dan Sari pun menceritakan hal yang tadi mereka alami di kereta sehingga mereka berdua membatalkan niat belanjanya.

“Waduh, gue minta maaf bener. gue lupa kasih tahu kalian, sebenarnya ada kereta khusus untuk penumpang wanita di sini, karena emang banyak kejadian begini sebelumnya.”
“Yah, lo kok enggak kasih tahu kita dari kemarin sih Mei? Kalau tahu, kan kita enggak bakal diperkosa begini.”
“Iya, iya, gue bener-bener mohon maaf.” Ucap MeiMei. Perkosaan yang Kualami dengan Temanku di Gerbong Kereta
“Eh iya, kalian mau enggak, gue kenalin sama cowok gue? Kebetulan tuh, sebentar lagi kesini.”

Cerita sex : Nikmatnya Ngentot Pembantu Cantik Yang Masih Perawan

Dara dan Sari mengiyakan tawaran itu karena memang penasaran seperti apa muka pacar si MeiMei. Beberapa saat kemudian, kembali terdengar bunyi bel. MeiMei beranjak keluar. Saat kembali kedalam rumah, ia berjalan bersama sesosok pria. Dara terkesiap. Astaga, ternyata si bapak berwajah ramah…..

#Reporter #Cantik #Yang #Malang #Perkosa #Gerbong #Kereta #Api

Sensasi Kenikmatan Ngentot Dengan 3 Cewek Cantik Terbaru Malam Ini

Mungkin saking asyiknya kami bercumbu tanpa kami sadari rupanya dari tadi ada yang memperhatikan pergumulan kami berdua, Mbak Dina dan adik suaminya, Nastasya sudah berdiri di pinggir pintu. Mungkin mereka pulang berdua tanpa suaminya dan kedua anaknya yang masih mampir ke rumah Pak dehnya mereka ketuk pintu tapi nggak ada sahutan lalu mereka menuju pintu daur yang lupa tak aku kunci.

Aku dan Mbak Finka kaget setengah mati, malu takut bercampur menjadi satu jangan-jangan mereka marah dan menceritakan kejadian ini pada orang lain. Tapi yang terjadi sungguh diluar dugaan kami berdua, mereka bahkan ikut nimbrung sehingga kami menjadi berempat.

“Dik main gituan kok kakak nggak di ajak sich kan kakak juga mau, sudah seminggu ini suami kakak nggak ngajak gituan”, ucap Mbak Dina.
“Ini juga baru mulai kak!” sahutku.
“Mas aku boleh nyoba seks sama Mas?” tanya Nastasya.
“Boleh”.

Aku dan Kak Finka selanjutnya menyuruh mereka berdua melepas seluruh pakaiannya.

“Ck.. ck…ck……ck……”, guman ku.

Sekarang aku dikerubung 3 bidadari cantik sungguh beruntung aku ini.

Mbak Dina tubuhnya masih sangat kencang payudaranya putih agak besar kira-kira 36 B vaginanya indah sekali. Sedangkan Nastasya tubuhnya agak kecil tapi mulus, dadanya sudah sebesar buah apel ukuranya 34 A vaginanya kelihatan sempit baru ditumbuhi bulu yang belum begitu lebat.

Pertama yang kuserang adalah Mbak Dina karena sudah lama aku membayangkan bersetubuh dengannya aku menciumi dengan rakus pentilnya kuhisap dalam-dalam agar air susunya keluar, setelah keluar kuminum sepuasnya rupanya Mbak Finka dan Nastasya juga kepingin merasakan air susu itu sehingga kami bertiga berebut untuk mendapatkan air susu tersebut, sambil tangan kami berempat saling remas, pegang dan memasukam ke dalam vagina satu sama lain.

Setelah puas dengan permainan itu, aku meminta agar mereka berbaring baris sehingga kini ada 6 gunung kembar yang montok berada di depanku. Aku mulai mengulum susu mereka satu per satu bergantian sampai 6, aku semakin beringas saat kusuruh mereka menungging semua, dari belakang aku menjilati vagina satu persatu rasanya bagai makan biscuit Oreo di jilat terus lidahku kumasukkan ke dalam vagina mereka.

Giliran mereka mengulum penisku bergantian.

“Hoh…. hoooooooooo…… hhhhhhhhhh…… ehmmmmmmmmm”, desah mereka bertiga.

Aku yang dari tadi belum orgasme semakin buas memepermainkan payudara dan vagina mereka, posisi kami sekarang sudah tak beraturan. Saling peluk cium jilat dan sebagainya pokok nya yang bikin puas, hingga mereka memberi isyarat bahwa akan sampai puncak.

“Dik aku mau keluar”
“Mas aku juga”
“Aku hampir sampai”, kata mereka bergantian.
“Jangan di buang percuma, biar aku minum!”, pintaku
“Boleh”, kata Mbak Dina.

Aku mulai memasang posisi kutempelkan mulutku ke vagina mereka satu persatu lalu kuhisap dalam-dalam sampai tak tersisa, segarnya bukan main.

“Srep.., srep”.

Heran, itulah yang ada di benakku, aku belum pernah nge-sex sama mereka kok udah pada keluar, memang mungkin aku yang terlalu kuat. Karena sudah tidak sabar aku mulai memasukkan penisku de dalam vagina Mbak Finka kugenjot naik turun pinggulku agar nikmat, sekitar 5 menit kemudian aku gantian ke Kak Dina, biarpun sudah beranak 2 tapi vaginanya masih sempit seperti perawan saja.

“Dik enak……. Uh…… oh…..terussssssss!”, desahnya.
“Emang kok Kak…….. hhhhhhh ehmm…..”
“Mas giliranku kapan..?”, rupanya Nastasya juga sudah tak tahan.
“Tunggu sebentar sayang.“

Sekitar 10 menit aku main sama kak Dina sekarang giliran Nastasya, dengan pelan aku masukkin penisku, tapi yang masuk hanya kepalanya. Mungkin ia masih perawan, baru pada tusukan yang ke 15 seluruh penisku bisa masuk ke liang vaginanya.

“Mas……. sakit….. mas…… oght…….. hhohhhhhh…….”, jerit kecil Nastasya.
“Nggak apa-apa nanti juga enak, Sih!”, ucapku memberi semangat agar ia senang.
“Benar Mas sekarang nikmat sekali… oh.. ought..”

Rupanya bila kutinggal ngeseks dengan Nastasya, kak Dina dan Kak Finka tak ketinggalan mereka saling kulum, jilat dan saling memasukkan jari ke vaginanya masing-masing. Posisiku di bawah Nastasya, di atas ia memutar-mutar pinggulnya memompa naik turun sehingga buah dadanya yang masih kecil terlihat bergoyang lucu, tanganku juga tidak tinggal diam kuremas-remas putingnya dan kusedot, kugigit sampai merah.

Karena sudah berlangsung sangat lama maka aku ingin segera mencapai puncak, dalam posisi masih seperti semula Nastasya berjongkok di atas penisku, kusuruh Mbak Dina naik keatas perutku sambil membungkuk agar aku bisa menetek,

eh…, bener juga lama-lama air susunya keluar lagi, kuminum manis sekali sampai terasa mual. Mbak Finka yang belum dapat posisi segera kusuruh jongkok di atas mulutku sehingga vaginanya tepat di depan mulutku, dan kumainkan klitorisnya. Ia mendesah seperti kepedasan.

“Ah……… huah…….. hm…….!”

Tanganku yang satunya kumasukkan ke vagina Mbak Dina, kontolku digarap Nastasya, mulutku disumpal kemaluan Mbak Finka, lengkap sudah. Kami bermain gaya itu sekitar 30 menit sampai akhirnya aku mencapai puncak kenikmatan.

“Ought……… hmmmmmm…… cret… crot…..”
“Enak Mas…….!” desah Nastasya.

Spermaku ku semprotkan kedalam vagina Nastasya dan keluarlah cipratan spermaku bercampur darah menandakan bahwa ia masih perawan. Kami berempat sekarang telah mencapai puncak hampir bersamaan, lelah dan letih yang kami rasakan.

Sebelum kami berpakaian kembali sisa-sisa sperma di penisku di jilati sampai habis oleh mereka bertiga. Setelah kejadian itu kami selalu mengulanginya lagi bila ada kesempatan baik berdua bertiga maupun berempat. Namun sekarang kami sudah saling berjauhan sehingga untuk memuaskan nafsu birahiku aku sering jajan di kafe-kafe di kota Solo ini ataupun dengan teman-teman wanita di tempat kuliah yang akrab denganku.

Cerita sex : Reporter Cantik Yang Malang Di Perkosa Di Gerbong Kereta Api

Tapi tak satu pun dari mereka yang menjadi pacarku. Nah, bagi teman-teman yang ingin berkenalan silakan kontak emailku. Pasti aku balas.

#Sensasi #Kenikmatan #Ngentot #Dengan #Cewek #Cantik

Merawanin Dua Gadis Cantik Yang Masih Daun Muda Terbaru Malam Ini

Kreek… Pintu kamarku dibuka. Aku segera menengok ke arah pintu dengan blingsatan. Santi terpaku di depan pintu memandangi tubuh Mulan yang tergeletak bugil di ranjang kemudian ganti memandangi penisku yang sudah mulai melemas. Tapi aku juga ikut terpaku kala melihat Santi yang sudah bugil abis. Aku tidak tahu tahu kalau sejak Mulan masuk tadi Santi mengintip di depan kamar.

“Santi? Ng… anu..” antara takut dan nafsu aku pandangi Santi.

Gadis ini lebih tua dua tahun diatas Mulan. Pantas saja kalau dia lebih matang dari Mulan. Walau wajahnya tak bisa menandingi keayuan Mulan, tapi tubuhnya tak kalah menarik dibanding Mulan, apalagi dalam keadaan full naked kayak gitu.

“Aku nggak akan bilang ke om dan tante asal…”
“Asal apaan?”

Mata Santi sayu memandang ke arah Mulan dan penisku bergantian. Lalu dia membelai-belai payudara dan vaginanya sendiri. Tangan kirinya bermain-main di belahan vaginanya yang telah basah. Santi sengaja memancing birahiku. Melihat adegan itu, gairahku bangkit kembali, penisku ereksi lagi. Tapi aku masih ingin Santi membarakan gairahku lebih jauh.

Santi duduk di atas meja belajarku. Posisi kakinya mekangkang sehingga vaginanya membuka merekah merah. Tangannya masih terus meremas-remas susunya sendiri. Mengangkatnya tinggi seakan menawarkan segumpal daging itu kepadaku.

“Mas Justin.. sini.. ay…”

Aku tak peduli dia mengikik bagai perek. Aku berdiri di depan gadis itu.

“Ayo.. mas mainin aku lebih hot lagi..” pintanya penuh hasrat.

Aku gantiin Santi meremas-remas payudaranya yang ukuran 36 itu. Puting diujungnya sudah bengkak dan keras, tanda Santi sudah nafsu banget.

“Eahh.. mmhh…” rintihannya sexy sekali membuatku semakin memperkencang remasanku.
“Eahhh.. mas.. sakit.. enak….”

Santi memainkan jarinya di penisku. Mempermainkan buah jakarku membuatku melenguh keasyikan. “Ers… tanganmu nakal banget…” Gadis itu cuman tertawa mengikik tapi terus mempermainkan senjataku itu. Karena gemas aku caplok susu-susu Santi bergantian. Kukenyot sambil aku tiup-tiup.

“Auh…”

Santi menekan batang penisku.

“Ers… sakit sayang” keluhku diantara payudara Santi.
“Habis dingin kan mas…” balasnya.

Setelah puas aku pandangi wajah Santi.

“Santi, mau jurus baru Mas Justin?”

Gadis itu mengangguk penuh semangat.

“Kalau gitu Santi tiduran di lantai gih!”

Santi menurut saja ketika aku baringkan di lantai. Ketika aku hendak berbalik, Santi mencekal lenganku. Gadis yang sudah gugur rasa malunya itu segera merengkuhku untuk melumat bibirnya. Serangan lidahnya menggila di ronga mulutku sehingga aku harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengimbanginya. Tanganku dituntunnya mengusap-usap lubang kelaminnya. Tentu saja aku langsung tanggap. Jari-jariku bermain diantara belantara hitam nan lebat diatas bukit berkawah itu.

“Mmmm… enghh…”

Kami saling melenguh merasakan sejuta nikmat yang tercipta.

Aku ikut-ikutan merebah di lantai. Aku arahkan Santi untuk mengambil posisi 69, tapi kali ini aku yang berada di bawah. Setelah siap, tanpa harus diperintah Santi segera membenamkan penisku ke dalam mulutnya (aku jadi berpikiran kalau bocah ini sudah berpengalaman).

Santi bersemangat sekali melumat penisku yang sejak tadi berdenyut-denyut nikmat. Demikian juga aku, begitu nikmatnya menjilati lendir-lendir di setiap jengkal vagina Santi, sedang jariku bermain-main di kedua payudaranya.

Srup srup, demikian bunyinya ketika kusedot lendir itu dari lubang vagina Santi. Ukuran vagina Santi sedikit lebih besar dibanding milik Mulan, bulu-bulunya juga lebih lebat milik Santi. Dan klitorisnya… mmm… mungil merah kenyal dan mengasyikkan. Jadi jangan ngiri kalo aku bener-bener melumatnya dengan lahap.

“Ngngehhh…uuuhh..” lenguh Santi sambil terus melumat senjataku.
Sedang lendir kawinnya keluar terus.
“Erss… isep sayang, iseppp…” kataku ketika aku merasa mau keluar.

Santi menghisap kuat-kuat penisku dan crooott… cairan putih kental sudah penuh di lubang mulut Santi. Santi berhenti melumat penisku, kemudian dia terlentang dilantai (tidak lagi menunggangiku). Aku heran dan memandangnya.

“Aha…” ternyata dia menikmati rasa spermaku yang juga belepotan di wajahnya, dasar bocah gemblung.

Beberapa saat kemudian dia kembali menyerang penisku. Mendapat serangan seperti itu, aku malah ganti menyerangnya. Aku tumbruk dia, kulumat bibirnya dengan buas. Tapi tak lama Santi berbisik, “Mas.. aku udah nggak tahan…”

Sambil berbisik Santi memegangi penisku dengan maksud menusukannya ke dalam vaginanya.

Aku minta Santi menungging, dan aku siap menusukkan penisku yang perkasa. penisku itu makin tegang ketika menyentuh bibir vagina. Kutusuk masuk senjataku melewati liang sempit itu.

“Sakit Mas…”

Sulitnya masuk liang kawin Santi, untung saja dindingnya sudah basah sejak tadi jadi aku tak terlalu ngoyo.

“Nggeh… dikit lagi Ers…”
“Eeehhh… waaa!!”
“Jlub…” 15 centi batang penisku amblas sudah dikenyot liang kawin Santi. Aku diamkan sebentar lalu aku kocok-kocok seirama desah nafas.
“Eeehh… terus mass… uhh…”

Gadis itu menggeliat-geliat nikmat. Darah merembes di selakangnya. Entah sadar atau tidak tangan Santi meremas-remas payudaranya sendiri. Lima belas menit penisku bermain petak umpet di vagina Santi. Rupaya gadis itu enggan melepaskan penisku.

Berulang-ulang kali spermaku muncrat di liang rahimnya. Merulang-ulang kali Santi menjerit menandakan bahwa ia berada dipucuk-pucuk kepuasan tertinggi. Hingga akhirnya Santi kelelahan dan memilih tidur terlentang di samping Mulan.

Capek sekali rasanya menggarap dua daun muda ini. Aku tak tahu apa mereka menyesal dengan kejadian malam ini. Yang pasti aku tak menyesal perjakaku hilang di vagina-vagina mereka. Habisnya puas banget. Setidaknya aku bisa mengobati kekecewaanku kepada Rere.

Malam makin sepi. Sebelum yang lain pada pulang, aku segera memindahkan tubuh Mulan ke kamarnya lengkap dengan pakaiannya. Begitu juga dengan Santi. Dan malam ini aku sibuk bergaya berpura-pura tak tahu-menahu dengan kejadian barusan.

Cerita sex : Cerita Hot Perjakaku Di Ambil Oleh Perawat Sexy

Lagipula tak ada bukti, bekas cipokan di leher Mulan sudah memudar. He.. he.. he.. mereka akan mengira ini hanya mimpi.

#Merawanin #Dua #Gadis #Cantik #Yang #Masih #Daun #Muda

Pengalaman Sex Ngentotin Anak Kost Cantik Terbaru Malam Ini

Aku mempunyai cewek yang mana dia masih berkuliah di universitas yang dulu aku pernah mengambil studi disana, sekarang aku sudah bekerja, secara singkat pacarku cantik, baik dan setia tentunya, karena dia orangnya baik baik jadinya tidak mau berhubungan sebelum kita resmi jadi suami istri.

Sebaliknya, sebagai lelaki normal saya termasuk golongan yang memiliki libido tinggi. Sementara ini saya hanya bisa memuaskannya dengan ber masturbasi sambil membayangkan bersetubuh dengan pacarku.

Suatu saat keadaan berubah 180 derajat. Setelah pulang kerja, saya langsung mengunjungi kostan pacarku (‘Monica’ namanya).

Mengunjungi kostannya bagaikan masuk kedalam sebuah alam erotis. Ada sekitar 8 penghuni kost yang terdiri dari mahasiswi tingkat 1 sampai 4 (saat ini Monica telah sampai tingkat 4). Salah satu penghuninya yang berkamar di lantai 3 menarik perhatianku, namanya Leny.

Setelah melihatnya kadang kala aku membayangkan bersetubuh dengannya juga, sampai pada akhirnya aku memiliki ide gila dan nekat muncul tiba-tiba dibenakku.dari sini lah awal petualangan seksku dimulai.

Aku memberanikan diri dan memutuskan mencuri celana dalam Leny. Telah beberapa kali aku bersama Monica pacarku naik ke lantai 3, dilantai ini ada rak khusus yang digunakan pembantu kostan untuk mengumpulkan pakaian kotor yang akan dicuci, beruntungnya rak tersebut dinamai sesuai dengan pemilik baju supaya tidak saling tertukar (dan lebih memudahkanku mencari sasaran yang aku idamkan)

Tak berapa lama niatanku muncul tiba-tiba aku mendengar suara gadu yang berasal dari gerombolan anak-anak kost yang akan keluar untuk makan malam dan kebetulan juga Monica sedang mandi, yang biasanya membutuhkan waktu 15-25 menit.

Bagai gayung bersambut akupun mamberanikan diri melaksanakan niatku dengan jantung yang berdebar keras dan keringat yang bercucuran karena perasaan was-was. Terdapat 3 celana dalam yang berbahan licin dan halus diantara tumpukan baju yang ada di keranjang.

Tanpa pikir panjang langsung aku ambil yang berwarna kulit (yang satu berwarna pink dan sisanya berwarna sama). Secara spontan aku tempelkan pada wajah dan ku hirup bagian yang bersentuhan langsung dengan vaginanya.

Sayangnya saat itu yang aku cium hanyalah aroma pewangi pakaian, tetapi tidak mengurangi rasa hornyku. Secepatnya aku masukkan CD tersebut kedalam kantung celana karena takut dipergoki dan tak terbayang rasa malu yang akan aku alami jika hal itu terjadi dan langsung aku meninggalkan TKP dan langsung menuju kamar Monica yang berada di lantai 2.

Setelah selesai berkencan dengan Monica, aku langsung meluncur menuju kontrakkan dan langsung menuju kamar mandi. Langsung aku keluarkan CD milik Leny dan mempeloroti celana dan CD yang aku pakai.

Kontolku yang sepanjang perjalanan pulang tadi sudah menegang membayangkan CD tersebut langsung kutempelkan dengan posisi sisi dalam CD yang bersentuhan langsung dengan vagina Leny bertemu dengan ujung kontolku, yang tentu saja sebelumnya aku tempelkan CD tersebut di hidungku dan ku hirup dalam-dalam sambil membayangkan sedang mencium vagina Leny secara langsung.

Secara perlahan aku gesek-gesekan CD tersebut dan mulai mencoli kontolku. Meskipun awalnya terasa agak perih pada penisku tapi lama kelamaan hilang seiring keluarnya cairan pra-ejakulasiku. Irama masturbasi aku percepat dan aku langsung merasakan getaran-getaran listrik yang erotis terus meambombardir syaraf-syaraf kontol dan otakku.

Akhirnya aku hampir merasakan orgasme. Tanganku yang satunya langsung menyikap sebagian dari CD tersebut untuk mengeluarkan kontolku. Sebenarnya aku ingin mengeluarkan cairan orgasnismeku pada CD Leny, tetapi langsung aku urungkan karena takut meninggalkan jejak.

Tak berapa lama aku mengalami orgasnisme yang luar biasa sensasinya karena baru sekali ini aku melakukannya dengan CD kepunyaan Leny. Setelah beberapa saat aku menikmati sensasi tersebut aku langsung melanjutkan dengan mandi dan tak lupa sebelumnya aku mencium CD Leny dan menaruhnya kmbali di dalam kantung celanaku.

Keesokan harinya aku kembali ke kost Monica dan mengembalikan CD tersebut,tentunya setelah aku merasa keadaannya kondusif dan aman. Kegiatan ini terus berlanjut selama hampir seminggu dan tentu saja dengan CD Leny yang berbeda.

Suatu saat aku dikejutkan dengan aroma CD Leny yang sebelumnya hanya tercium wangi dari pengharum pakaian. Ketika itu aku menghirup aroma yang berbeda dan aku yakini sebagai aruma cairan vagina milik Leny yang tentu saja membuat kontolku seketika tegang dan libidoku menanjak. Jantungku langsung berdebar kencang karena kegirangan mendapatkan rejeki nomplok tersebut.

Terbersit dipikiranku apakah hal ini disengaja atau tidak. Tapi aku tidak memperdulikannya dan langsung ber-masturbasi dengan sensasi berbeda dan tentu saja lebih indah dan menggetarkan. Kali ini aku tenggelam dalam kenikmatan sampai-sampai cairan orgasnismeku tumpah ruah dalam CD Leny.

Keesokan harinya aku kembalikan CD tersebut kadalam keranjang dan menggantikannya dengan yang lain. Tetapi lagi-lagi CD tersebut mengeluarkan aroma yang sama. Tidak terlihat perubahan pada sikap dan ekspresi pada wajah Leny ketika kami saling bertemu pandang.

Keesokan harinya aku dikejutkan dengan CD Leny yang benar-benar masih basah dan aromanya masih segar dan memabukkan, seperti Leny baru saja melakukan masturbasi dan membiarkan aku menemukannya masih dalam keadaan basah. Pikiranku langsung dikuasai dengan hawa nafsu dan langsung saja aku menuju kamar mandi yang letaknya bersebrangan dengan kamar Leny untuk ber-masturbasi.

Baru saja aku mulai untuk ber-masturbasi, tiba-tiba terdengar ketukkan pintu pada kamar mandi. Aku terkejut dan dengan cepat memasukkan CD Leny kedalam celana dan berpura-pura menyiram closet.

Ketika aku buka pintu ternyata Leny sedang berdiri di depan kamar mandi dan berdiri tepat dihadapanku seperti sedang menghalangku untuk pergi. Leny langsung mendorongku kembai masuk ke dalam kamar mandi dan langsung mengunci kamar mandi itu dari dalam (posisi Leny sekarang berada di dalam kamar mandi bersama denganku).

Keringat dingin langsung bercucuran dari tubuhku. Dengan cepat tangan Leny langsung berusaha merogoh kedua kantong celanaku tanpa bisa aku cegah, dan akhirnya dia menemukan celana dalam miliknya yang aku “pinjam”. “Aku sudah tau … Kak Brando pelakunya” ungkap Leny.

Tiba-tiba Leny langsung mengambil posisi jongkok menghadap ke arahku yang mematung karena masih kaget dan langsung membuka bawahanku tanpa menyisakan sehelai benangpun. Kontolku yang sempat lemas karena shock langsung dia belai dengan tangannya yang halus dan sesekali mengocoknya dengan perlahan. Menerima perlakuan tersebut kontolku langsung bereaksi dan langsung menegang.

Setelah mencapai ketegangan maksimal, mulut Leny sedikit terbuka dan nafasnya memburu sambil mengeluarkan desahan halus sambil kedua tangannya dengan perlahan tapi pasti terus mempermainkan kontolku. Aku merasa bahwa inilah saatnya merasakan vagina Leny yang sebenarnya,lagipula aku yakin Leny bukan lagi seorang gadis perawan dari caranya memperlakukan kontolku.

Tanpa pikir panjang aku langsung mencumbu bibirnya yang mungil dan kedua tanganku langsung menyikap bagian bawah dasternya,dimulai dari pertengahan paha dan ternyata Leny sudah tidak mengenakan CD lagi.

Pantatnya yang lembut dan kenyal langsung kuremas-remas dan demi menghemat waktu tanganku langsung kupindahkan menuju vaginanya yang tadi sudah basah oleh cairan vaginanya. Tanganku yang satunya lagi langsung menjamah payudaranya (juga tanpa BH) yang kira-kira berukuran 36c. Kuremas-remas payudaranya dan klirotisnya pun mendapatka pelayanan istimewa dari jemariku.

Tubuh Leny tak henti-hentinya bergetar dan mempercepat irama kocokan tangannya pada kont0lku. Langsung aku senderkan Leny pada dinding kamar mandi, kuangkat kaki kirinya dan langsung ku tuntun kontolku menuju vaginanya yang sudah terbuka lebar.

Ketika ujung kontolku berada di bibir vaginanya yang sudah basah dan terasa hangat, aku pun sempat bergetar. Perlahan-lahan aku dorong masuk kontolku, terasa agak seret meskipun vaginanya sudah basah oleh cairan kenikmatannya dan akhirnya kontolkupun masuk setengahnya mengisi vagina Leny. Mulut Leny terbuka lebar sembari matanya terpejam merasakan kenikmatan kontolku.

Dengan perlahan ku keluar-masukkan kontolku kedalam vaginanya yang kini sudah bisa terbenam seluruhnya kedalam vaginanya yang sempit dan basah. Untuk sesaat aku tidak bergerak dan merasakan dinding vaginanya berdenyut-denyut dan rasanya kontolku seperti dipijit-pijit oleh vaginanya, sampai akhirnya aku melihat jam tangan dan aku teringat kepada Monica yang selesai mandi, tersisa kira-kira 10 menit sebelum Monica selesai mandi.

Leny memelukku dengan erat dan aku pun menyetubuhinya dengan perlahan sambil merasakan setiap tarikkan dan dorongan kontolku,aku merasakan sensasi erotis yang sangat nikmat. Irama aku percepat dangan sesekali aku menghentakkan kontolku dengan keras hingga membuat Leny mengerang meskipun agak sedikit ditahan mencegah suaranya terdengar sampai keluar. Aku makin bernafsu setelah sekitar 3 menit Leny sudah mencapai orgasmenya yang pertama sehingga vaginanya terasa hangat karena cairan orgasmenya.

“kontol kamu besar dan kuat sekali…” bisik Leny sambil terus menikmati persetubuhan ini.

“memang kamu belum pernah ngerasain yang segede ini?”

Dia menggeleng, “punya cowokku kecil dan kurus…”

“jadi lebih enak mana?” tanyaku

“jelas kontolmu,rasanya lebih nikmat..”

Setelah selesai menikmati sisa-sisa orgasmenya, Leny langsung melepaskan diri dari dekapanku dan langsung berlutut di hadapan kontolku. Lidahnya langsung menjulur dan menyapu sepanjang batang kontolku yang masih basah oleh cairan orgasmenya. Dengan cekatan Leny menjilati kontolku dan mengulum kepala kontolku yang memerah.

Mulutnya yang terasa hangat dan permainan lidahnya yang liar membuat kontolku berdenyut-denyut dan untuk beberapa saat dia hanya mengulum kepala kontolku sampai akhirnya aku benamkan kepalanya sehingga kontolku masuk seluruhnya kedalam mulutnya yang hangat.

Leny yang seakan mengerti apa yang aku mau langsung melahap seluruh batang kontolku dengan ganas, meskipun ia mengalami sedikit hambatan karena panjangnya kontolku.

Setelah mulutnya beradaptasi dengan kontolku aku pun mulai menggerak-gerakkan pantatku maju-mundur mengimbangi permainannya dan akhirnya aku mengalami orgasme yang membuat Leny agak tersedak karena aku menghentakkan kontolku dengan keras karena merasakan kenikmatan organismeku.

Dengan cepat Leny mengeluarkan kontolku dari mulutnya dan membuka lebar mulutnya untuk menampung cairan orgasnisme dari kontolku. Setelah selesai Leny langsung menelan cairan tersebut tanpa tersisa dan seketika kontolku pun kembali di kulum dan di sedotnya sehingga tidak tersisa lagi cairan orgasme yang sedikit tercecer di batang kontolku.

Kusuruh Leny untuk berdiri dan ia langsung menatapku dengan ekspresi puas dan nakal, senyumnya yang manja mambuatku horny lagi. Setelah saling merapihkan pakaian masing-masing Leny menyelipkan kertas yang berisikan nomer hp’nya.

“besok, jangan ambil celana dalamku lagi..”

Sempat timbul rasa kecewa dalam hatiku

“langsung saja..” terang Leny,sambil menempelkan tanganku ke arah vaginanya sambil tersenyum manja.

Cerita sex : Tiga Cewek Nakal Yang Ngerjain Tukang Kebun Impoten

Setelah kejadian ini,hampir tiap hari kami bercinta kilat didalam kamar mandi lantai 3. Leny menjadi tempat pelampiasan nafsuku yang menggebu-gebu karena tak bisa kudapatkan dari pacarku sendiri demikian juga Leny yang terlanjur kecewa dengan kontol pacarnya yang dia anggap terlalu kecil dan Leny terlanjur menyukai kontolku yang besar dan kuat,meskipun kami saling mencintai pasangan masing-masing.

#Pengalaman #Sex #Ngentotin #Anak #Kost #Cantik