Cerita Sex Dengan Santi, Ibu Kostku Terbaru Malam Ini

Cerita Sex Dengan Santi, Ibu Kostku

Sudah hampir setahun Roni tinggal di tempat kost Bu Santi. Bisa tinggal di tempat kost ini awalnya secara tidak sengaja ketemu Bu Santi di pasar. Waktu itu Bu Santi kecopetan, trus teriak dan kebetulan Roni yang ikut menolong menangkap copet dan mengembalikan dompet Bu Santi. Trus ngobrol sebentar, kebetulan Roni lagi cari tempat kost yang baru dan Bu Santi mengatakan dia punya tempat kost atau bisa di bilang rumah bedengan yang dikontrakkan, yah jadi deh tinggal di kost-an Bu Santi.

Bu Santi lumayan baik terhadap Roni, kelewat baik malah, karena sampai saat ini Roni sudah telat bayar kontrak rumah 3 bulan, dan Bu Santi masih adem-adem aja. Mungkin masih teringat pertolongan waktu itu. Tapi justru Roni yang gak enak, tapi mau gimana, lha emang duit lagi seret. akhirnya Roni lebih banyak menghindar untuk ketemu langsung dengan Bu Santi.

Sampai satu hari…… waktu itu masih sore jam 4. Roni masih tidur-tiduran dengan malasnya di kamarnya. Tempat kost itu berupa kamar tidur dan kamar mandi di dalam. Terdengar pintu kamarnya di ketok… tok..tok..tok.. lalu suara Bu Santi yang manggil,”Roni…Roni… ada di dalem gak?” Sontak Roni bangun, wah bisa berabe kalo nanyain duit sewa kamar nie, pikir Roni.

Dengan cepat meraih handuk, pura-pura lagi mandi aja ah, ntar juga Bu Santi pergi sendiri. Setelah masuk kamar mandi kembali terdengar suara Bu Santi,” Roni lagi tidur ya..?” dan dari kamar mandi Roni menyahut sedikit teriak,” Lagi mandi bu….”

Sesaat tidak ada sahutan, tapi kemudian suara Bu Santi jadi dekat,”Y udah mandi aja dulu Roni, ibu tunggu di sini ya…” eh ternyata masuk ke kamar, Roni tadi gak mengunci pintu. “Busyet dah, terpaksa bener-bener harus mandi nie,”pikir Roni.

Sekitar lima belas menit Roni di kamar mandi, sengaja mandinya agak dilamain dengan maksud siapa tau Bu Santi bosan trus gak jadi nunggu. Tapi rasanya percuma lama-lama toh Bu Santi sepertinya masih menunggu. Akhirnya keluar juga Roni dari kamar mandi, dengan hanya handuk yang melilit di pinggang, tidak pakai celana dalem lagi, maklum tadi gak sempet ambil karena terburu-buru.

Bu Santi tersenyum manis melihat Roni yang salah tingkah,”lama juga kamu mandi ya Roni…” Bu Santi membuka pembicaraan.

“Pasti bersih banget mandinya ya…” gurau Bu Santi sambil sejenak melirik dada bidang Roni.

“Ah ibu bisa aja… biasa aja kok bu.., oia ada apa ya bu..?” jawab Roni sekenanya saja sambil mengambil duduk di pinggiran tempat tidur.

Bu Santi mendekat dan duduk di samping Roni, “Cuma mau ngingetin aja, uang sewa kamarmu dah telat 3 bulan lho… trus mau ngobrol-ngobrol aja sama kamu, kan dah lama gak ngobrol, kamu sie pergi mlulu…”ucap Bu Santi. Roni jadi kikuk,”wahduh… kalo uang sewanya ntar aku bayar cicil boleh gak bu? Soalnya lagi seret nie…” jawab Roni dengan sedikit memohon.

Bu Santi terlihat sedikit berpikir…”mmmm… boleh deh, tapi jangan lama-lama ya… emang uangmu di pakai untuk apa sie?” terlihat Bu Santi sedikit menyelidik. “hmmm… pasti buat cewe mu ya…”dia terlihat kurang senang.

“Ah nggak juga kok bu….. saya emang lagi ada keperluan,” jawab Roni hati-hati melihat raut wajah Bu Santi yang kurang senang.

“Huh…laki-laki sama aja, kalo lagi ada maunya, apa aja pasti di kasih pada perempuan yang lagi di dekatinya, hhhh… sama aja dengan suamiku….”keluh Bu Santi dengan nada kesal.

Waduh nampaknya Bu Santi lagi marahan nie sama suaminya, jangan-jangan amarahnya ditumpahkan pula sama Roni. Dengan cepat Roni menjawab,”tapi saya janji kok bu, akan saya lunasi kok…”

“hhhhh….”Bu Santi menghela nafas,”Udahlah Roni, gak apa-apa kok, gak di bayar juga kalo buat kamu ga masalah… Ibu Cuma lagi kesel aja sama suamiku, dia cuma perhatiannya sama Marni terus… Aku seperti gak dianggap lagi, mentang-mentang Marni jauh lebih muda ya.”

Sedikit penjelasan bahwa Bu Santi ini istri pertama dari pak Kardi, sedangkan istri keduanya bu Marni. Dan sekarang sepertinya pak Kardi lebih sering tinggal di rumahnya yang satu lagi bersama bu Marni dan Bu Santi tampaknya udah mulai kesepian nie

“Wah kalo masalah keluarga sie aku kurang paham bu…. “jawab Roni kikuk

“Gak apa-apa Roni, ibu hanya mau curhat aja sama kamu… boleh kan Roni?” suara Bu Santi sendu. Agak lama terdiam, terdengar tarikan nafas Bu Santi terasa berat, dan sedikit sesunggukan, waduh lama-lama bisa nangis nie, gawat dong pikir Roni.

“Uudah bu jangan terlalu dipikirkan, nanti juga pak Kardi kembali lagi kok, kan ibu juga gak kalah cantiknya sama bu Marni,”Roni bermaksud menghibur.

“Ah kamu Roni… emang ibu masih cantik menurutmu?” Bu Santi menatap sendu ke arah Roni, terlihat dua butir air mata mengalir di pipinya. Uhh…. ingin rasanya Roni menghapus air mata itu, pak Kardi emang keterlaluan masa wanita cantik nan elok seperti ini dianggurin sie, coba Roni bisa berbuat sesuatu… busyet… Roni memaki dalam hati… “kenapa otak gwa jadi kotor gini.”

Dengan sedikit gugup Roni menjawab,”mmm…eee…iya kok bu, ibu masih cantik, kalo masih gadis mungkin aku yang duluan tergoda.” Uupsss …. Maksud hati ingin menghibur, tapi kenapa kata-kata yang menggoda yang keluar dari mulut… gerutu Roni dalam hati. Roni jadi panik, jangan-jangan Bu Santi marah dengan ucapan Roni.

Tapi ternyata Roni salah, karena Bu Santi tersenyum, manis sekali dengan deretan gigi yang putih dan rapi,”ih Roni bisa aja menghibur…. Iya juga sie, kalo masih gadis bisa aja tergoda, pantes aja suamiku gak ngelirik aku lagi, bis nya dah tua sie…” rona wajah Bu Santi berubah sedih lagi,”kalo menurutmu Roni, apa ibu emang gak menarik lagi…?” sambil berdiri dan memperhatikan tubuhnya kemudian menatap Roni minta penilaian.

Terang aja Roni makin kikuk,”wah aku mau ngomong apa ya bu…? Takutnya nanti di bilang lancang lho… tapi kalo mau jujur…. Ibu cantik banget, seperti masih 30an deh.”

Bu Santi tampaknya senang dengan pujian itu,”hmmm.. kamu ada-ada aja saja… ibu udah 43 lho.. emang Roni liat dari mananya bisa bilang begitu?”

Roni jadi cengar cengir,” ….itu penilaian laki-laki lho bu, saya malu bilangin nya.”

Bu Santi kembali duduk mendekat, sekarang malah sangat dekat hampir merapat ke Roni sambil berkata,” ah.. gak perlu malu…. Bilang aja…”

Nafas Roni terasa sesak, badan nya terasa panas dingin menghadapi tatapan Bu Santi, matanya indah dengan bulu mata yang lentik, sesaat kemudian Roni mengalihkan pandangan ke arah tubuh Bu Santi mencari alasan penilaian tadi, uups baru deh Roni memperhatikan bahwa Bu Santi memakai baju terusan seperti daster tapi dengan lengan yang berupa tali dan diikat simpul di bahunya.

Hmmm .. kulit itu mulus kuning langsat dengan tali baju dan tali bra yang saling bertumpuk di bahu, pandangan Roni beralih ke bagian depan uupss… terlihat belahan dada yang hmmm… sepertinya buah dada itu lumayan besar. Sentuhan lembut tangan Bu Santi di paha Roni yang masih dibungkus handuk cepat menyadarkan Roni. Dengan penuh selidik Bu Santi bertanya,”lho… kok jadi bengong sie..? apa dong alasannya tadi bilang ibu masih 30an…”

Roni sedikit tergagap karena merasa ketahuan terlalu lama memandangi tubuh Bu Santi,”mmm… eeemm.. ibu benar-benar masih cantik, kulitnya masih kencang… masih sangat menggoda…”

Tidak ada jawaban dari mulut Bu Santi, hanya pandangan mata yang kini saling beradu, saling tatap untuk beberapa saat… dan seperti ada magnet yang kuat, wajah Bu Santi makin mendekat, dengan bibir yang semakin merekah.

Roni pun seakan terbawa suasana, dan tanpa komando lagi, Roni menyambut bibir merah Bu Santi, desahan nafas mulai terasa berat hhhh…hhhh…ciuman terus bertambah dahsyat, Bu Santi menjulurkan lidahnya masuk menerobos ke mulut Roni, dan dibalas dengan lilitan lidah Roni sehingga lidah tersebut berpilin-pilin dan kemudian deru nafas semakin berat terasa.

Dengan naluri yang alami, tangan Roni merambat naik ke bahu Bu Santi, dengan sekali tarik, terlepas tali pengikat baju di bahu tersebut dan dengan lembut Roni meraba bahu Bu Santi sampai ke lehernya…. Kemudian turun ke arah dada, dengan remasan lembut Roni meremas payudara yang masih terbungkus bra itu. “hhhhh…hhhh” nafas Bu Santi mulai terasa menggebu, nampaknya gairah birahinya mulai memuncak. Jemari lentik Bu Santi tak ketinggalan meraba dan mengelus lembut dada Roni… melingkari pinggang Roni, mencari lipatan handuk, hendak membukanya…

Uupps…. Roni tersentak dan sadar….,”ups…hhh… maaf bu… maaf bu… saya terbawa suasana….” Roni tertunduk tak berani menatap Bu Santi sambil merapikan kembali handuknya, baru kemudian dengan sedikit takut melihat ke arah Bu Santi.

Terlihat Bu Santi pun agak tersentak, tapi tidak berusaha merapikan pakaiannya, sehingga tubuh bagian atas yang hanya tertutup bra itu dibiarkan terbuka. Pemandangan yang menakjubkan. “napa Roni… kita sudah memulainya… dan kamu sudah membangkitkan kembali gairah ibu yang lama terpendam… kamu harus menyelesaikannya Roni…” tatapan Bu Santi terlihat semakin sendu…

Cerita Sex Dengan Santi, Ibu Kostku

“mmm… ibu gak marah..? gimana nanti kalo ada yang lihat bu… bisa gawat dong… pak Kardi juga bisa marah besar bu…” jawab Roni.

Tanpa menjawab Bu Santi bangkit berdiri, namun karena tidak merapikan pakaiannya, otomatis baju terusan yang dipakai jadi melorot jatuh ke lantai. Roni terpana melihat tubuh indah itu, sedikit berlemak di perut dan bokongnya namun itu malah menambah seksi lekuk tubuh Bu Santi. Kemudian dengan tenang Bu Santi melangkah ke arah pintu kamar dan menguncinya.

Saat berjalan membelakangi Roni itu nampak gerakan bokong Bu Santi naik turun, dan perasaan Roni semakin tegang dengan nafsu yang semakin tak tertahankan, demikian juga saat Bu Santi berbalik dan melangkah kembali menuju tempat tidur, Roni tidak melepaskan sedikit pun gerakan Bu Santi. Sampai Bu Santi berdiri dekat di depan Roni dan berkata,”kamarnya udah di kunci Roni, dan gak ada yang akan mengganggu….”

Roni tidak langsung menjawab, menghidupkan tape dengan suara yang agak besar, setidaknya untuk menyamarkan suara yang ada di ruangan. Bu Santi kembali duduk di pinggiran tempat tidur, dan membuka bra yang digunakannya. Roni mendekat dan duduk di samping Bu Santi… hmmm… nampak payudara itu masih montok dan kenyal, ingin Roni langsung melahap dengan mulut dan menjilatnya.

Bu Santi yang memulai gerakan dengan melingkarkan lengannya ke leher Roni, menarik wajah dan langsung melumat bibir Roni dengan nafsu yang membara. Roni membalas dengan tidak kalah sengit, sambil meladeni serangan bibir dan lidah Bu Santi, tangan Roni meremas payudara montok milik Bu Santi. Desahan nafas menderu di seputar ruangan, diselingi alunan musik menambah gairah.

Setelah beberapa saat, Bu Santi mendorong lembut badan Roni, menyudahi pertempuran mulut dan lidah, dengan nafas yang memburu. Roni mendorong lembut tubuh Bu Santi, berbaring terlentang dengan kaki tetap menjuntai di pinggiran tempat tidur. Dada yang penuh dengan gunung kembar itu seakan menantang dengan puting yang telah tegang.

Tanpa menunggu lagi Roni melaksanakan tugasnya menjelajahi gunung kembar itu mulai dari lembah antara, melingkari dan menuju puncak puting. Dengan gemas Roni menyedot dan memainkan puting susu itu sambil tangan meremas payudara kembarannya ………………… “HHHH…. AHHH….MMMH….”suara Bu Santi mulai kencang terdengar, desahan-desahan nikmat yang semakin menggairahkan. Roni melanjutkan penjelajahan dengan menyusuri lembah payudara menuju perut dan sebentar memainkan lidah pada udel Bu Santi yang menggelinjang kegelian.

Roni menghentikan penjelajahan lidah, kemudian dengan cekatan menarik celana dalam Bu Santi, melepaskan dan membuang ke lantai. Dengan spontan Bu Santi mengangkat kaki ke atas tempat tidur dan memuka lebar pahanya, terlihat gundukan vagina dengan rambut-rambut yang tertata rapi. Roni mulai kembali aksi dengan menjilati menyusuri paha Bu Santi yang halus mulus, terus mendekat ke selangkangan menemui bibir vagina yang mulai mengeluarkan cairan senggama.

Tanpa menunggu lama, Roni menyapu cairan senggama itu dengan lidahnya dan meneruskan penjelajahan lidah sepanjang bibir vagina Bu Santi dan sesekali menggetarkan lidah pada klitorisnya yang membuat Bu Santi mengerang kenikmatan,”AHHHH…. MMMMH… HHH… Roni….UHH…”desahan birahi yang memuncak dari Bu Santi membuat Roni semakin bersemangat dan sesekali lidah di julurkan mencoba masuk ke liang senggama yang menanti pemenuhan itu.

Setelah beberapa menit Roni mengeksplorasi liang kewanitaan itu, nampaknya Bu Santi tidak sabar lagi menuntut pemenuhan hasrat birahinya,”Roni…. Ayo sayang… masukkin Roni… hhhh…mmmmh.” Suara Bu Santi ditingkahi desahan-desahan yang semakin kencang.

Dengan tenang Roni menyudahi penjelajahan lidah dan bersiap bertempur yang sesungguhnya. Dengan sekali tarik lepaslah handuk yang melilit di pinggang dan bebas mengacung penis dengan bagian kepala yang merah mengkilap. Bu Santi semakin membuka lebar pahanya, besiap menanti pemenuhan terhadap liang wanitanya. Roni naik ke tempat tidur dan langsung mengarahkan batang penis ke arah vagina Bu Santi yang dengan sigap lansung meraih dan meremas batang kemaluan Roni dan membantu mengarahkannya tepat ke liang vaginanya.

Dengan sekali dorongan penis Roni amblas sampai setengahnya. Roni menahan gerakan sebentar menikmati prosesi masuknya penis yang disambut desahan Bu Santi,” AHHH….TERUSKAN Roni….AHHH.” kemudian dengan meresapi masuknya penis sampai sedalam-dalamnya. Setelah dorongan pertama dan batang zakar yang masuk seluruhnya barulah Roni memompa menaik turunkan pantat dengan irama beraturan seakan mengikuti irama musik yang terasa semakin menggebu dan hot.

Roni bertumpu pada kedua siku lengan sedangkan Bu Santi mencengkam punggung Roni, meresapi dorongan dan tarikan penis yang bergerak nikmat di liang senggamanya. Suara desahan bercampur aduk dengan alunan musik dan peluh mulai bercucuran di sekujur tubuh,”AH..AH..AH..MMH…MHH…HHHH.” tak hentinya desahan meluncur dari bibir Roni dan Bu Santi.

Sesaat Roni menghentikan gerakan untuk mencoba mengambil nafas segar, Bu Santi memeluk Roni dan menggulingkan badan tanpa melepas penis yang tetap berada di liang vaginanya. Dengan posisi di atas dan setengah berjongkok, Bu Santi memompa dan menaikturunkan pantatnya dengan badan bertumpu pada lengan.

Sesekali Bu Santi memutar pantatnya dan kemudian memasukkan batang zakar Roni lebih dalam. Roni tak diam saja, tangan meremas kedua payudara yang menggantung bebas dan menarik-narik puting susu Bu Santi. Suasana makin membara dengan peluh yang bercucuran, sampai saat Bu Santi seperti tak sanggup melanjutkan pompaan karena birahi yang hendak mencapai puncak pemenuhan.

Dengan sigap Roni membalikkan posisi, Bu Santi kembali berada di bawah, dengan mempercepat tempo dorongan Roni meneruskan pertempuran. “Roni…AHH..AH..AH..UH…TERUS Roni…. AHHH…AHH IBU SAMPAI…Roni….AHHHHHHHHH… MMMMMHHH.” Setelah teriakan tertahan Bu Santi mengatup bibirnya menikmati orgasme yang didapat, tubuhnya sedikit bergetar. Roni merasa vagina yang mengalami orgasme itu berkedut-kedut seperti menyedot zakarnya.

Roni menikmatinya dengan memutar –mutar pantatnya dan memasukkan lebih dalam lagi batang zakarnya, dan terasa ada dorongan kuat menyelimuti batang zakarnya, semakin besar dan sesaat Roni kembali mendorong batangnya dengan cepat dan saat terakhir menarik keluar batanga zakarnya dan melepaskan air maninya di atas perut Bu Santi, yang dengan cepat meraih penis Roni dan mengocoknya sampai air mani itu berhenti muncrat, dengan lembut Bu Santi mengusap penis yang mulai turun ketegangannya. Roni membaringkan tubuhnya disamping Bu Santi. Terdiam untuk beberapa saat.

Bu Santi bangkit duduk meraih kain di pinggiran tempat tidur dan menyeka sisa air mani di perutnya. Kemudian dengan manja membaringkan tubuhnya diatas Roni. “makasih ya sayang… ini rahasia kita berdua… I love u Roni,” bisik mesra Bu Santi di telinga Roni.

“mmm…baik bu…”belum sempat Roni menyelesaikan ucapannya, jari telunjuk Bu Santi menempel di bibirnya, “kalo lagi berdua gini jangan pangil ibu dong…”ucap Bu Santi manja.

“iya sayang….” Balas Roni, senyum manis merekah di bibir seksi Bu Santi.

Cerita sex : Pijat Sex Plus Plus

Setelah itu dengan cepat Roni dan Bu Santi merapikan pakaian, dan sebelum meninggalkan Roni, Bu Santi berbisik mesra,”sayang… tar malem suamiku gak ada di rumah….. aku tunggu di kamar ya… berapa ronde pun dilakoni buat Roni sayang.” Sambil berpelukan mesra, Roni menyanggupi ajakan Bu Santi.

#Cerita #Sex #Dengan #Santi #Ibu #Kostku

Cerita Sex Dengan Lira Teman Kuliah Pacarku Terbaru Malam Ini

Cerita Sex Dengan Lira Teman Kuliah Pacarku

Cerita Seks Sejak berpacaran dengan Lina, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas terkemuka di Bandung, yang berbeda dua angkatan dengannya, Cerita Skandal Andi mulai bergaul dengan teman-teman Lina. Aktifitas Lina membawanya sering berkumpul dengan anak-anak Hukum yang seperti teman-teman baru bagi Andi. Kenyataan ia satu-satunya anak Ekonomi saat berkumpul dengan teman-teman Lina membuatnya mudah dikenali. Dari sering berkumpul ini pula ia mulai kenal satu persatu anak Hukum. Sikapnya yang mudah bergaul membuat ia juga diterima dengan tangan terbuka oleh komunitas anak-anak Hukum. Sebagai anak Ekonomi dan punya pengalaman organisasi lebih banyak dibanding teman-teman Lina, membuatnya sering memberikan wawasan baru bagi anak-anak Hukum angkatan Lina. Di sini juga ia menjadi kenal Lira, yang sama seperti teman Lina yang lain, sekedar kenal dengannya. Lira sering ikut datang karena statusnya sebagai pacar Boy, salah satu pentolan angkatan Lina. Tidak ada perhatian khusus Andi kepada Lira, kecuali tentu saja, sebagai laki-laki normal, dadanya yang super. Meski bersikap biasa kepada Lira dan cenderung bersikap sama terhadap teman Lina yang lain, kelebihan pada tubuh Lira kerap membuatnya tak kuasa melirik lebih dalam, terutama saat Lira memakai baju yang memamerkan lekuk tubuhnya secara sempurna, apalagi kulit Lira putih bersih dan mulus. Perkenalan lebih terjadi saat Lina meminta Andi mengantarnya ke kost Lira karena perlu meminjam bahan kuliah. Saat itu pun Andi masih belum sadar Lira itu siapa, dan baru paham setelah disebutkan pacar Boy. Meminjam buku menjadi waktu bertamu yang lebih lama setelah Andi dan Lira ternyata punya selera musik yang sama. Obrolan itu masih dalam batas koridor pertemanan, hanya bedanya setelah itu, Andi jadi lebih ingat siapa Lira, paling tidak namanya. Lira sendiri sebetulnya bukan teman akrab Lina. Bisa dikatakan beda gank, tapi hubungan mereka baik. Aktifitas mengantar Lina ke kampus pun kini menjadi lebih menyenangkan bagi Andi karena ia sering bertemu Lira. Namun, sekali lagi ini sebatas karena mereka punya selera musik yang sama. Paling tidak, saat menunggu Lina berurusan dengan orang lain, terutama di lingkungan organisasi mahasiswa kampus, Andi punya teman ngobrol baru yang nyambung diajak ngobrol. Lina pun merasa beruntung Andi mengenal Lira karena ia jadi lebih santai mengerjakan sesuatu di kampus terutama jika ia minta Andi menunggunya.

Sampai tiba masa-masa sibuk di organisasi mahasiwa Hukum yaitu pemilihan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa. Rapat-rapat sering digelar untuk merumuskan strategi kampanye. Kasihan kepada Andi, pada suatu hari Lina tidak minta ditunggu lagi oleh pacarnya itu, tapi ia minta dijemput lagi pukul empat sore, dua jam setelah rapat dimulai. Andi pun memutuskan untuk menunggu di kost-an salah satu teman yang kost di dekat kampus. Sayang, saat tiba di kost-kostan tersebut temannya sedang keluar. Tak habis akal ia menuju kost-an temannya yang lain. Namun, jalan ke kost-an temannya itu melewati kost-an Lira. Dari jalan, yang hanya berjarak sekitar 15 meter dari deretan kamar kost tersebut. Ia melihat Lira keluar dari kamarnya hendak menjemur handuk. Andi melambatkan motornya dan berharap Lira melihat. Dan, harapannya terkabul. Ia akhirnya memutuskan main di kost Lira sembari menunggu Lina selesai rapat. “Lina lagi rapat ya?” Lira membuka pembicaraan sambil sibuk menata rambutnya yang basah. Ia mempersilakan Andi duduk di atas karpet karena di kamarnya memang tidak ada kursi. Semua perabot terletak di bawah termasuk sebidang meja kecil tempat Lira belajar. “Iya. Loe kok ngga ikut Lir?” “Males. Gue tau pasti lama. Lagian sekarang kan yang rapat pentolan aja.” “Boy di sana juga?” “Iyalah, dia kan proyeknya. Masa’ dia ngga dateng. Ini juga gue lagi nungguin dia. Janjian ntar gue jemput jam enam, mau nonton.” Andi baru sadar kalau ini adalah malam Minggu dan ia belum punya rencana. Dari tadi pandangannya tidak lepas dari rambut ikal sebahu Lira yang basah habis mandi. Ia hanya bisa menelan ludah melihat Lira yang seksi sekali dalam kondisi seperti itu. Aroma yang cukup familiar baginya merebak dari rambut Lira yang masih basah. Shampo loe shampo bayi ya, Deedee kan, rasa strawbery?” “Hahaha, kecium ya, kok tau sih? “Yah, elo Lir, gue kan juga pake Deedee. Cemen yah?” ujar Andi. “Buset, orang kayak loe shamponya Deedee? Lina yang mau apa emang elo yang suka?” “Gue udah pake shampo itu sejak SMA,” “Hihihi…, geli gue, lucu aja, liat loe shamponya Deedee,” ledek Lira sambil tertawa geli. Keduanya terdiam sesaat. Sampai tawa Lira berderai lagi. “Kok sama lagi sih. Kita emang udah jodoh ketemu kali nih. Jodoh jadi temen gitu maksud gue.” Lira berusaha meluruskan kalimatnya karena sadar perkataannya bisa diartikan berbeda. Keduanya memang saling nyambung awalnya karena punya selera musik yang sama. “Mungkin kali ya…., loe bocor sih,” sahut Andi terkekeh. Obrolan pun terus berlanjut mengalir seperti sungai. Lira yang cerewet selalu punya bahan pembicaraan menarik demikian pula dengan Andi. Uniknya obrolan tersebut selalu nyambung. Di tengah ngobrol Andi sekali-sekali melirik dua tonjolan di dada Lira yang luar biasa ranum. Soal cewe, selera Andi memang yang memiliki dada besar. Ia sudah bersyukur punya Lina yang berdada lumayan berisi, namun melihat Lira, rasanya rugi kalau diabaikan, membuat darahnya berdesir kencang. Saat melihat dari jalan tadi, Andi menemukan Lira hanya memakai kimono mandi dan sedang menjemur handuk. Ia sempat diminta menunggu cukup lama oleh Lira karena harus berpakaian dulu. Harapannya, Lira keluar dengan pakaian lebih tertutup, tapi yang didapati adalah Lira hanya memakai tank top putih yang memamerkan ceplakan branya dengan jelas hingga renda-renda di dalamnya berikut celana pendek yang membuat 3/4 pahanya terbuka. “Eh, Lir, gue mo nanya nih….” ujar Andi. “Apaan?” “Tapi jawab jujur ya….” “Apaan dulu?? “Ya ini gue mo nanya?.” “Oke, jujur….” “Anak-anak Hukum sebetulnya risih ngga sih gue sering ngumpul bareng mereka.” ujar Andi. “Angkatan gue?? “Iya.” “Jujur kan?…Ngga, yakin gue. Eh, tapi maksudnya ngumpul karena loe nemenin Lina kan?” “Iya.” “Ya ngga sama sekali. Yang suka sama loe banyak kok.” “Bener loe? Kalo cowo-cowonya gimana?” “Ngga juga. Kenapa sih? Ya kalo ada paling yang dulu naksir Lina tapi keserobot elo?hahahaha….” “Sialan loe?, serius nih gue.”

“Gue juga serius. Bener kok, percaya deh sama gue.”  “Mereka, terutama yang cewe, malah yang gue tau pada keki sama Lina.” “Keki kenapa? emang salah gue apa?” “Maksudnya keki soalnya Lina dapet cowo kayak elo.” “Emang gue kenapa?” “Ya?loe kan sabar banget tuh mau nungguin Lina, terus gabung sama kita-kita, maen bareng?” “Gitu ya…?” “Iya pak Andi. Nih ya, gue kasih bandingan: cowo gue yang dulu, itu sama sekali ngga mau gabung. Sebates nganterin gue aja. Sombong banget, kayak ngeliat apaan gitu kalo kita ngumpul. Ngga tau, pembawaan anak teknik kali ya, berasa pintar sedunia.” Lira nyerocos tapi dari sorot matanya terlihat ia sangat serius. “Dulu gue tuh sering nahan hati soalnya cowo gue itu diomongin terus sama temen-temen gue. Sombong lah, belagu lah. Ya mereka sih ngomongnya baik-baik, minta gue ajak dia bergabung. Tapi cowo gue ngga mau gimana. Jadi serba salah kan?” “Anak teknik? Dani maksud loe?” “Betul pak! Dani. Mungkin juga karena ketuaan kali ya? Tapi ngga tau ah! Nah, ketika loe masuk dan mau mencoba berbaur. Temen-temen gue, ngga cewe ngga cowo, jelas seneng. Apalagi loe bisa nyambung. Yang cowo respek sama loe, yang cewe,….hihihi, demen.” Lira sengaja hanya sampai kata itu. Sebetulnya ia ingin bilang ke Andi bahwa anak-anak, cewe-cewe tentunya, banyak yang naksir Andi. “Demen apaan?” Andi berusaha memaksa Lira memperjelas omongannya sambil tergelak. “Ya demen…ih, loe GR ya?” kata Lira sambil menunjuk Andi. “GR apaan? kan gue cuman minta diperjelas,” “Nih ya, ada satu temen gue yang bilang berharap banget loe putus sama Lina. Katanya, gue mau deh, biar bekas temen juga…tuh…” “Yang bener loe? Siapa?” “Ngga usah gue kasih tau. Kalo perasaan loe peka, loe pasti tau deh! Eh, bener tuh, dalem hati loe pasti seneng juga kan disenengin cewe-cewe….hahaha.” “Sialan loe!” balas Andi sambil terkekeh. Tanpa sadar, Andi mendorong paha kiri Lina. Sejak perkenalan pertama mereka saat ngumpul bersama teman-teman yang lain sepuluhan bulan yang lalu. Baru kali ini mereka benar-benar saling bersentuhan secara fisik. Meski sebuah sentuhan tanpa maksud apa-apa, tak kurang Lira tertegun sejenak. Syaraf sensorik di pahanya seperti mengalirkan sesuatu yang menbuatnya berdesir. Hampir tidak ada yang tahu, bagian yang didorong dan disentuh Andi justru bagian paling sensitif pada Lira, bagian yang mampu mengalirkan perasaan erotik dalam diri cewe berumur 20 tahun itu. Lira berusaha tidak memandang mata Andi, tapi ia tak kuasa menahannya. Rangkaian kejadian yang hanya berlangsung sekitar satu detik itu seperti membuat tubuhnya mengalirkan darah demikian cepat. “Eh, Lir, sorry ya kalo terlalu keras. Ngga sakit kan?” Kali ini Lira malah berharap Andi kembali menyentuhnya. Desiran akibat sentuhan tak sengaja tadi benar-benar membuatnya merasakan sensasi yang selama ini belum pernah ia rasakan. Tapi, ia berusaha mengendalikan diri. Pahanya yang merinding tersentuh tangan Andi berusaha ia tutupi. “Ngga kok Ndi, ngga papa, cuma kaget.” “Aduh, gue jadi ngga enak. Bukan maksud gue mau lancang ke loe kok, Lir reflek aja.” “Iya gue tau,” Lira berusaha menahan agar mulutnya tidak mengatakan bahwa bagian yang Andi sentuh adalah daerah paling sensitif dari tubuhnya. Andi benar-benar jadi tidak enak dan salah tingkah. Lira bukan tidak menyadari hal tersebut. Ia kini paham, Andi memang bukan tipe cowo yang suka merayu perempuan, bukan cowo yang suka pegang-pegang perempuan sembarangan. Memang tidak salah teman-teman di kampusnya banyak yang suka pada Andi. Sikapnya gentleman banget, sama sekali tidak terlihat dibuat-buat. Dan, kenyataannya Andi memang benar-benar menyesal telah berlaku kasar, menurut ukurannya, kepada seorang perempuan. Ia adalah laki-laki yang paling tidak bisa berbuat kasar pada perempuan. “Gue juga termasuk yang dongkol sama Lina, kenapa gue justru nyambung sama cowo-nya…hahaha,” Lira berusaha mencairkan suasana dengan melontarkan joke yang sejujurnya ngga lucu.

Cerita Sex Dengan Lira Teman Kuliah Pacarku

Andi pun tertawa meski masih agak dipaksa. Ia benar-benar merasa bersalah karena tanpa terkontrol menyentuh paha Lira terlalu dalam. Maksudnya hanya pengakuan ‘kekalahan’ karena didesak soal banyak perempuan yang menyenanginya. Sejujurnya ia juga suka Lira karena ia anggap perempuan yang suka bicara tanpa basa basi, apalagi dengan orang yang ia rasa bisa membuatnya nyaman. Sikapnya itu membuat Andi merasa lebih dekat dengannya, meski dengan dasar suka sebagai teman. Dari sisi laki-laki, Andi juga terkesiap dengan sentuhannya itu. Ia jadi menyadari Lira memiliki tubuh yang kencang dengan kulit yang halus. Benar-benar membuat kelaki-lakiannya bangkit. Ingin rasanya berbuat lebih dari itu. Tapi ia tidak tahu harus bagaimana. Ia juga sadar, situasi seperti ini sudah cukup sebagai tanda bahaya bagi dua insan berlainan jenis yang berada dalam satu ruangan. Hanya ia juga tak kuasa dan tak mengerti bagaimana menghentikannya. Langsung pergi, jelas akan membuat Lira marah, ia bisa menangkap bahwa Lira tidak menginginkan itu. Masih diliputi perasaan tak menentu dan membuatnya tertegun seperti patung, Andi terkejut ketika Lira sudah menjulurkan tangan dan meraih tangannya. Tapak tangannya digenggam kedua tangan Lira dan diarahkan ke bibirnya. Dalam keadaan terbuka, Lira menciumi perlahan-lahan permukaan telapak tangan kanannya. Andi benar-benar tegang bercampur kaget. Ia tahu itu sudah lebih dari sekedar pertanda Lira menginginkan sesuatu, lebih dari sekedar sentuhan tanpa sengaja. Lira pun bukan tanpa maksud seperti itu. Ia sadar antara dirinya dan Andi baru benar-benar kenal beberapa bulan belakangan. Tapi, akal sehatnya tak kuasa menahan keinginannya untuk disentuh lebih dalam oleh Andi. Andi benar-benar bimbang. Ia tahu, Lira sudah membuka gerbang dan kini dialah yang harus memainkan bola. Semua ada di tangannya. Di antara bimbang untuk meneruskan, yang artinya ia dan Lira sudah melanggar komitmen pada pasangan masing-masing, atau menghentikan, yang artinya ia bisa kehilangan kesempatan merasakan sesuatu yang selama ini sering membuat badannya bergetar dan hanya ia lampiaskan pada Lina, tangannya seperti bergerak sendiri membelai pipi kiri Lira. Jantung Andi berdegup kencang, bukan lagi takut Lira akan menolak, tapi sadar ia telah membuat sebuah pilihan penuh resiko tapi pasti sangat menyenangkan. Lira tersenyum. Merasakan belaian lembut jemari Andi di pipinya. Andi pun bergerak menyisir leher dan tengkuk Lira. Sampai di punggung, tangan kirinya ikut merangkul Lira dan seketika keduanya sudah berpelukan. Lira membenamkan seluruh tubuhnya ke Andi. Pelukannya bahkan lebih kuat dari Andi dan pantatnya ia geser mendekat. Keduanya masih duduk di lantai beralaskan sebuah karpet tebal berwarna merah. Andi mengangkat wajah Lira perlahan. Ia bisa melihat Lira tersenyum bahagia merasakan kehangatan tersebut. Andi sadar, ia melakukannya bukan untuk mengejar perasaan Lira, tapi lebih pada nafsu. Nalurinya sebagai laki-laki berkata bahwa ini adalah kesempatan merasakan nikmatnya tubuh seksi Lira yang selama ini sudah ia kagumi. Dalam hati ia terus membatin untuk tidak tanggung-tanggung dan ragu. Ia bertekad menunjukkan pada Lira bahwa ia memang laki-laki sejati. Sambil mulai menjilati daun telinga Lira, Andi berusaha membisikkan kata-kata rayuan ke telinga Lira. Glek! Mulutnya justru seperti terkunci. Semuanya sangat sulit untuk dikatakan. Balasan Lira hanya sebuah erangan manja berikut usapan halus disekujur punggung Andi. Tanpa ragu ia mendekatkan bibirnya yang merekah menyentuh bibir Andi. Halus, lembut dan perlahan penuh perasaan, keduanya saling mengulum bibir lawannya. Berpagutan dan saling bertukar lidah membuat suasana semakin hangat. “Ndi…,” Lira berusaha mengontrol dirinya. Ia ingin terus merasakan belaian laki-laki yang dikaguminya itu. Andi tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Ia paham ini adalah titik kebimbangan Lira. Memaksa Lira menyelesaikan apa yang ingin dikatakannya sama saja berpeluang menghentikan semuanya. Ia terus mencium Lira penuh kehangatan. Tangannya mulai menggerayangi sisi kiri tubuh Lira dan berbalik ke atas menuju sebuah bongkah daging keinginan setiap laki-laki.

Ia mulai dengan meraba permukaannya halus dan meremasnya pelan. Persis seperti yang ia lakukan pada Wita, sahabatnya, beberapa tahun silam. Perbuatan berdasarkan naluri yang membuat ia dan Wita hampir mengakhiri persahabatan erat yang mereka bangun sejak masuk kuliah, runtuh hanya bersisa nafsu. Andi seperti merasakan kembali sensasi itu. Sensasi bercumbu dengan perempuan yang rela menyerahkan tubuhnya secara total pada dirinya. Sesuatu yang justru tidak ia rasakan saat melakukannya pertama kali dengan Lina. Status berpacaran membuat mereka mudah melakukan apapun seperti ciuman, pelukan, bahkan rabaan. Andai dulu ia mengabaikan pertanyaan Wita apakah mereka benar melakukan hal tersebut, ia dan Wita saat ini pasti sudah tak ubahnya dua insan yang saling mengejar nafsu. Tidak ada lagi keindahan persahabatan dan keagungan sebuah kedekatan yang tidak dilandasi nafsu, murni sebuah kasih sayang dua manusia yang saling membutuhkan. Tapi dulu tindakannya tepat. Karena, ia dan Wita lebih membutuhkan hubungan tanpa berlandaskan nafsu birahi. Walaupun akhirnya ia dan Wita menghentikan semuanya sebelum keduanya bersatu dalam sebuah persetubuhan, perlu waktu berbulan-bulan untuk membangun kembali landasan yang telah mereka hancurkan sendiri. Kini, terhadap Lira, semuanya berbeda. Tidak ada halangan untuk melakukannya saat ini. Benar atau salah, itu soal nanti, karena saat ini nafsulah yang melandasi hubungan dirinya dengan Lira. Lira bukan teman dekatnya. Sejak awal ia tertarik pada Lira karena tubuh Lira yang menggoda iman. Kalau kemudian ia menjadi dekat dengan Lira karena sesuatu hal, itu tak ubahnya alat untuk masuk ke dalam perasaan Lira. Remasannya ke dada Lira semakin kuat. Tanpa ragu, ia menyisipkan jarinya dari sisi atas untuk merasakan langsung lembutnya bongkahan indah itu. Lira mengerang dan berusaha mendekap Andi lebih kuat. Tangan Andi meremasnya makin kuat dan semakin ia merasakan betapa kencangnya dada Lira. Kencang, halus dan terawat. Ia pun kagum kepada Lira yang menyadari bahwa bagian tubuhnya yang sedang remas Andi adalah daya tarik utama dirinya, terbukti dari hasil perawatan yang dilakukannya itu. Sembari tangan kanannya meremas dada Lira, dan lidahnya menjilati leher Lira. Tangan kirinya membuka pengait bra di belakang. Sekali terbuka, kedua tangannya menyusup dari bawah dan mengangkat pakaian Lira melewati leher. Dan sekejab ia langsung bisa melihat bukit besar menantang itu langsung di depan matanya. Sejenak ia kembali mengagumi keindahan yang terpampang di depan matanya itu. Dua bongkah daging yang sejak setahun lalu membuat dirinya kerap tak bisa tidur. Tak berlama-lama puting susu Lira sudah menjadi sasaran mulutnya. Kuluman bibir, gigitan kecil plus sapuan lidah membuat Lira terlonjak tak bisa menahan diri. Badannya menegang setiap Andi menghisap putingnya. Ingin rasanya Andi mengecup kuat area di kulit yang menutupi tonjolan dada Lira, tapi ia sadar hal tersebut akan mempersulit posisi Lira. Apalagi Lira memohon dengan suara lirih. “Jangan ada…bekasnya…Ndi….” Dua bukit besar itu seperti mainan baru bagi Andi. Ia juga sering merasakannya dari Lina, tapi yang disodorkan Lira dua kali lebih nikmat. Lina juga keras dan kencang, tapi tidak sebesar Lira. Besar tapi masih proporsional. Ia bisa merasakan puting Lira menyentuh telinganya saat ia berusaha membenamkan kepalanya ke sela-sela di antara dua bukit tersebut. Erangan pelan mulai terdengar keras keluar dari mulut Lira. Nafas Lira mulai memburu dan matanya terpejam. Mulutnya sedikit terbuka dan setiap isapan Andi di putingnya mengeras, kepalanya terlonjak ke belakang. Tangannya hanya bisa menekan kuat punggung Andi. Kendali dirinya benar-benar sudah hilang tertutup kenikmatan isapan dan sapuan lidah Andi di kedua payudaranya. Bahkan angin dingin khas kota Bandung yang kencang dari luar sudah tak terasa lagi di kulitnya. Tak hanya Lira yang terlena, Andi pun semakin bernafsu menggarap buah dada Lira yang menggairahkan itu. Sensasinya seperti mendapatkan sebuah mainan baru. Ia menjelahi setiap titik buah dada Lira tanpa terlewatkan. Ia ingin tahu reaksi apa yang diberikan Lira setiap ia menjelajah setiap permukaan buah dada itu. Keduanya sedikit tersentak ketika pintu kamar Lira tertutup sendiri tertiup angin kencang dari luar. Andi terdiam dan memandangi Lira sesaat. “Geblek, lupa ditutup….” Andi langsung bangkit dan memeriksa keadaan di luar dari jendela, apakah ada mata-mata tersembunyi yang menyaksikan perbuatan mereka.

“Kunci Ndi…, sekalian korden…” Sebut Lira dengan suara parau dan lemah. Lira langsung menggamit lengan Andi dan memeluk laki-laki itu dan menempelkan keningnya ke dada bidang penuh bulu itu. Menunduk, ia bisa melihat puting buah dadanya menempel di atas perut Andi. “Ndi…, tolong…,” Ia melepaskan tangan Andi yang mengusap-usap halus punggungnya. Tangan kanannya membimbing tangan Andi ke arah selangkangannya. Ia merasakan sendiri sedikit demi sedikit kewanitaannya mulai basah mengalirkan cairan hangat. Ia tahu persis telah dihinggapi nafsu. Sejenak Lira was-was. Ia takut Andi melakukannya tindakan bodoh seperti laki-laki lain yang tidak peduli fase-fase seksualitas wanita. Ia ingin dilayani juga sebagai makhluk yang juga memiliki nafsu. Selama ini, yang ia alami hanya melayani keinginan laki-laki tanpa ada balasan dari laki-laki itu. Tapi kekhawatirannya segera lenyap saat Andi menyambut bimbingan tangannya dan mulai aktif menggerayangi daerah kewanitaannya. Dimulai dengan usapan lembut di atas daerah vaginanya yang masih tertutup dua lapisan, celana dan celana dalam. Dilanjutkan gosokan sedikit keras yang menekan alat genitalnya. Sekali lagi, saat Andi menyentuh paha bagian dalamnya, darahnya berdesir kencang, nafsunya semakin melonjak. Aliran darah seketika seperti mengalir deras di tengah-tengah selangkangannya. Andi pun tak mau berlama-lama menunggu. Sekali tarik, ia meloloskan celana pendek dan celana dalam yang membuat Lira makin tak berdaya telanjang bulat. Tangan Andi mulai mengusap-usap klitoris dan bagian luar vaginanya. Rasanya seperti melayang setiap sapuan jemari Andi mengenai alat kelaminnya itu. Dipadu permainan lidah di putingnya, Lira semakin lemah tak berdaya. Lututnya terasa lemas yang membuat Andi semakin mudah menjelajahi daerak kemaluannya karena menjadi terbuka. Tak tahan melakukannya sambil berdiri, Lira memundurkan tubuhnya dan menjatuhkan badannya ke ranjang. Lututnya ditekuk dan kedua pahanya ia buka lebar-lebar. Andi melepas sendiri kaus yang dikenakannya dan tak menyia-nyiakan pemandangan indah bibir-bibir vagina berwarna coklat muda yang terpampang di depannya. Bulu-bulu kemaluan Lira sangat terawat karena terlihat dari cukuran yang rapi. Bulu-bulu itu hanya tersisa di atas klitoris dan panjangnya tidak ada yang melebihi satu milimeter. Sambil memeluk pinggang Lira dengan tangan kiri, ia mulai memainkan jari kanannya di seluruh permukaan kewanitaan Lira. Pengalaman dengan Lina mengajarkannya untuk tidak langsung memasukkan jari ke dalam vagina. Ia lebih mementingkan usapan di klitoris. Dengan ibu jari dan jari tengah, ia membuka kulit penutup klitoris. Jari telunjuknya mulai meraba-raba permukaan klitoris yang menyembul berwarna merah muda. Lonjakan pantat Lira terasa kuat setiap ia mengusap klitoris itu dibarengi erangan keras dari mulut Lira. Lira meremas-remas sendiri buah dadanya. Ia menahan kenikmatan luar biasa yang dirasakannya. Puas jemarinya memainkan klitoris Lira, lidahnya mulai bergabung. Setiap jilatan sanggup membuat Lira menjerit. Kedua pahanya berusaha menjepit kepala Andi yang membuat Andi semakin ganas memainkan lidahnya. Sesekali permainan itu ia gabung dengan isapan keras klitoris Lira. Tak usah ditanya reaksi Lira karena perempuan muda itu semakin berisik mengeluarkan erangan dari mulutnya. Rasanya memang gila permainan mereka, karena jika erangan Lira terdengar sampai keluar, entah apa yang akan terjadi. Andi sudah mengarahkan lidahnya turun menuju vagina Lira ketika Lira menahan tubuh Andi dan bangkit meraih kancing celana Andi dan melepasnya. Bersama celana dalam, satu sorongan ke bawah langsung menjulurkan batang kemaluan Andi yang sudah mengacung sejak tadi. Lira tahu, apa yang mereka lakukan adalah perbuatan bersama dan kini gilirannya membelai, mencium, menjilat, dan meremas milik Andi. Tak canggung ia menggenggam penis Andi yang mengacung keras. Kedua tangannya mengenggam bersama, terasa besar dan penuh penis itu memenuhinya. Satu kocokan, kini giliran Andi yang terpaksa memejamkan mata merasakan nikmatnya genggaman tangan halus nan hangat itu. Dari bawah, Lira melirik ke atas dan tersenyum kepada Andi yang berlutut di kasur. Ia paham arti senyum balasan Andi. Tanpa berlama-lama lagi, ia lumat batang tersebut di dalam mulutnya. Sedikit gigitan, ia jilat seluruh permukaannya yang mengkilat itu. Urat-urat di sekujur penis Andi semakin membuat nafsunya memuncak.

Ingin rasanya segera merasakannya merayap di dinding vaginanya. Andi terengah merasakan isapan dan kulumannya. Masih ada sedikit rasa dongkol pada Lina, kenapa temannya itu yang bisa mendapatkan laki-laki yang mampu menggetarkan hati setiap wanita itu. Di tengah usahanya memasukkan seluruh batang kemaluan Andi kemulutnya, Lira hampir tersedak karena ujung kemaluan Andi menyentuh pangkal rongga mulutnya sementara di luar masih tersisa. Ia semakin bernafsu mengulum penis ini. Pelan tapi pasti ia keluar masukkan penis itu di mulutnya. Lidahnya ia sentuhkan ke ujung penis yang kokoh itu. Ia paham laki-laki amat senang diperlakukan seperti itu. Terlihat dari paha Andi yang semakin terbuka membuat penisnya makin mengacung kencang. Seketika ia melihat penis Andi, Lira langsung merasakan rangsangan semakin besar dalam dirinya. Tanpa ragu ia berusaha memberikan pelayanan sempurna pada Andi, laki-laki yang sanggup membuatnya panas dingin meski hanya beradu pandang. Ia ingin Andi merasakan kenikmatan terdalam pelayanan perempuan. Lira memang tidak salah karena Andi pun mulai merasakan apa yang diharapkannya. Baru kali ini Andi merasakan perlakuan total perempuan selain Lina terhadap dirinya. Apalagi saat Lira mulai menjilati dan mengulum kantung buah zakarnya. Semuanya terasa berbeda, benar-benar sensasi yang memabukkan. Selain merasakan nikmatnya kuluman dan isapan Lira, pemandangan indah sekaligus ia dapatkan. Posisi Lira yang merangkak setengah menunduk membuat bongkahan pantatnya menjulang ke atas. Pasti nikmat membenamkan penisnya ke kemaluan Lira sekaligus menggenggam dan mengusap pantat yang padat dan berisi itu. Lira merasa belum cukup ketika Andi menarik lengannya. Tapi, ia mengikuti saja keinginan pujaan barunya itu dan menyambut kecupan hangat Andi di bibirnya. Ia merebahkan tubuhnya sembari menarik Andi. Lira sudah tahu kelakuan laki-laki. Jika sudah menarik dan merebahkan tubuh perempuan berarti laki-laki itu sudah ingin melakukan penetrasi. Namun, dugaannya meleset. Andi justru merebahkan badannya di sisi Lira. Berbaring miring, Andi mengisap lagi buah dadanya. Lira semakin kagum akan laki-laki yang satu ini, benar-benar penuh kendali diri. Ia semakin kaget ketika jemari Andi mulai bermain lagi di sekitar kemaluannya. Kali ini usapannya sedikit keras dan cepat menggosok klitorisnya. Lira menggelinjang menerima perlakuan Andi. Benar-benar laki-laki penuh misteri, pikirnya. Laki-laki sempurna, pikir Lira menyadari betapa beruntungnya ia berhasil mendapatkan Andi seperti sekarang. Bisa mendapatkan lagi sesuatu yang dulu hilang direnggut kejamnya Dani terhadap dirinya. Kalau saja ia tahu Dani hanya mempermainkannya saat itu, tidak akan ia mau menyerahkan semua kehormatannya kepada laki-laki brengsek pengecut itu. Rasanya muak hatinya mendengar semua orang membicarakan perkawinan Dani saat ia baru dua bulan memadu kasih dengan laki-laki keparat itu.Untung Boy hadir sebagai penyelamat. Ia sayang pada laki-laki ini, tapi kadang perasaannya tak tega melihat kebaikkan hati Boy. Tapi kali ini ia ingin total merasakan kehangatan Andi. Kekagumannya membuat ia semakin senang akan apa yang dilakukan Andi padanya saat ini. Menikmati usapan jemari Andi yang cepat itu membuatnya ia sanggup melupakan semua pikirannya pada dua laki-laki yang telah sempat mengisi relung hatinya. Di tengah lonjakan-lonjakan kecil menikmati permainan Andi, tiba-tiba ia merasakan sekujur tubuhnya sebuah rambatan energi tiada tara yang membuat sejenak dirinya seperti melayang. Suara-suara di sekitarnya seketika seperti lenyap, hanya terasa desiran tiada tara yang membuat tubuh sempat terbujur kaku sejenak dan berikutnya terlonjak-lonjak demikian kuat yang semakin lama semakin melemah frekuensi dan intensitasnya. Matanya terpejam, ia baru saja merasakan sensasi terbesar yang belum pernah sekalipun ia rasakan dengan laki-laki lain. Liang vaginanya pun terasa berdenyut lebih kuat dan saat semuanya belum mereda, Andi sudah menindih tubuhnya.

Ia bisa merasakan bobot tubuh Andi terutama di bagian bawah pinggangnya. Tangan Andi sudah tegak di sisi buah dada Lira kekar menopang badannya sendiri. Ia bisa merasakan bagian tubuh bawah Andi bergerak-gerak berusaha mengarahkan acungan penisnya. Lira pun langsung meraih penis nan kokoh itu dan membimbingnya ke ujung vaginanya. Andi tersenyum dan Lira membalasnya dengan senyuman manis diiringi anggukan penuh kepasrahan tanpa paksaan. Terasa Andi mendorong kuat pantatnya dan Lira juga bisa merasakan rengsekan batang kemaluan Andi di dinding vaginanya. Sungguh halus dan penuh perasaan Andi memasukkan penisnya ke vagina Lira. Perlahan cairan di dalam vagina melumasi permukaan penis Andi. Tak ada rasa sakit sama sekali meski penis tersebut lebih besar ketimbang milik Dani dan Boy. Itu karena Andi melakukannya tanpa terburu-buru dan tanpa memaksa. Mulai terasa perih ia menarik kembali penisnya sedikit dan membenamkannya lagi sampai akhir seluruh penisnya dilumat vagina Lira. Sodokan pertama penis tersebut masuk seluruhnya sanggup menyentuh bagian dalam vagina Lira yang belum pernah tersentuh sebelumnya. Lira pun merasakan sekali lagi kenikmatan luar biasa itu. Apalagi, Andi tidak langsung memompa pantatnya cepat-cepat dan keras. Pertama masuk penuh, ia menahannya dan memandangi wajah Lira dan kali ini ditambah sebuah kecupan mesra. Lira seperti diawang-awang diperlakukan seperti itu. Ia merasa dirinya demikian berharga di hadapan Andi, Andi sendiri merasa telah memenangi sebuah peperangan. penisnya yang sudah bersarang di vagina Lira adalah sebuah tanda babak baru hubungannya dengan Lira yang tidak akan mudah dikembalikan seperti sedia kala. Bersatunya kedua tubuh mereka adalah sebuah ikatan emosi yang hanya bisa dirasakan oleh Andi dan Lira, tak seorangpun bisa merasakan itu. Setelah itu, mulailah Andi menggerakkan pantatnya mengangkat dan menekan yang membuat penisnya keluar masuk bergesekan dengan liang vagina Lira. Hangat dan lembut bisa Andi rasakan lewat sekujur penisnya dari dalam vagina Lira. Lira menyambut setiap gerakan Andi dengan jepitan dan gerakan kecil pantatnya. Dari mulutnya keluar erangan yang semakin lama semakin keras dan cepat berirama. Melihat Lira terpejam dan mengerang dengan mulut yang sedikit terbuka sambil mendongakkan kepala membuat Andi makin bernafsu. Lira semakin seksi dalam kondisi seperti itu. Lehernya yang putih dan guncangan kuat pada buah dadanya membuat Andi semakin ingin membenamkan penisnya dalam-dalam di vagina Lira. Apalagi setiap ujung penisnya menyentuh pangkal vagina Lira. Rasanya sungguh tiada tara. Derit ranjang mulai terdengar seiring semakin kuatnya sodokan Andi. Tapi mereka sudah tidak peduli. Lira bukan tidak menyadari seseorang pasti ada yang mendengar deritan tersebut di bawah. Apalagi kalau teman kost yang menempati kamar di bawahnya sedang berada di kamar. Tapi ia yakin semua temannya akan maklum. Semakin kuat dan cepat sodokan Andi membuat Lira merasakan lagi desakan rasa luar biasa yang akan tiba. Ia hanya bisa mencengkram punggung Andi keras-keras ketika desiran itu semakin kuat dan mencapai puncak. Kepalanya benar-benar mendongak ke atas hingga kedua bola matanya hanya terlihat tinggal putihnya. Setelah sampai, sekali lagi ia merasakan tubuhnya ringan dan aliran darah mengalir deras ke arah vaginanya. Dinding vaginanya berdenyut kuat hingga Andi juga bisa merasakannya. Andi langsung menghentikan gerakannya membiarkan penisnya merasakan cengkraman kuat yang terjadi hanya beberapa detik itu. Tindakan Andi juga membuat Lira merasakan kenikmatan luar biasa. Kali ini terasa lebih nikmat karena denyutan vaginanya tertahan penis Andi yang sedang membenami kemaluannya itu. Semakin banyak saja kekaguman Lira pada Andi. Tahu kapan ia akan merasakan puncak kenikmatan dan menghentikan sodokan membuat Lira bisa merasakan sepenuhnya kenikmatan tersebut. Sebuah teknik bercinta yang baru kali ini Lira rasakan. “Andi…,nikmat sekali…,” Lira memeluk Andi kuat-kuat dan menciumi pipi dan pundak laki-laki itu. Sekali lagi Andi tersenyum membalas Lira. “Enak?” “Banget!” Jawab Lira singkat dan tegas. “Gaya lain…?” Lira langsung mengangguk dan menunggu aba-aba Andi gaya apa yang diinginkan Andi.

Andi membalik badan Lira dan mengangkat badan bagian bawah Lira dengan memeluk pinggang dari belakang. Lira langsung berdebar-debar begitu tahu Andi ingin melakukan gaya doggy. Missionari saja sudah sanggup mencapai pangkal vaginanya, apalagi doggy. Tak menunggu lama Andi langsung memasukkan penisnya. Lira menunduk sambil menggigit bibirnya merasakan seluruh penis Andi terbenam makin dalam di vaginanya. Pantatnya terangkat tinggi yang membuat Andi semakin tak bisa mengendalikan birahinya. Kali ini Andi langsung mendorong dengan cepat dan Lira mengikuti irama dengan mendorong pantatnya ke belakang. Keduanya sama-sama merasakan kenikmatan yang lebih dalam. Masuk hitungan belasan menit menyodok vagina Lira, belum ada tanda-tanda dorongan Andi melemah. Sebaliknya justru makin kuat, membuat Lira makin bernafsu. Tetesan peluh mulai membasahi keduanya, namun baik Lira dan Andi justru makin bersemangat. Lira, yang bisa dua kali beruntun merasakan kenikmatan puncak saat disodok Andi dari belakang justru semakin ingin merenguk terus kenikmatan itu. Pantat dan pinggangnya makin bergerak liar membuat Andi tak mampu menahan lenguhannya. Tiba-tiba ganti Lira yang berinisiatif. Ia lepaskan penis Andi dari vaginanya dan mendorong Andi sampai terlentang. Ia langsung memanjat tubuh Andi dan duduk di atas acungan penis Andi yang masih kokoh berdiri. Melihat Lira bergerak naik turun, Andi tak kuasa untuk tidak meremas buah dada Lira yang terguncang-guncang. Telapaknya yang besar berusaha meraup seluruh permukaan buah dada itu, tapi tidak pernah berhasil. Remasannya makin kuat membuat Lira makin mempercepat gerakannya. Sekali lagi Lira harus mengaku kalah. Karena meski ia telah mencoba berbagai goyangan yang dipadu dengan gerakan naik turunnya, justru ia yang kembali merasakan desakan kenikmatan dari liang vaginanya. Lira langsung ambruk menindih Andi yang sudah siap menerimanya dengan pelukan mesra dan kecupan hangat di ubun-ubunnya. 

Cerita sex : Kenikmatan Dari Tante Juliet Tersayang

#Cerita #Sex #Dengan #Lira #Teman #Kuliah #Pacarku

Cerita Dewasa Guru Perawan, Terbaru Malam Ini

Cerita Dewasa Guru Perawan – Seorang wanita berjilbab hijau lumut terlihat bergegas ke ruang guru, rok yang agak ketat memaksa wanita itu untuk mengambil langkah kecil dan cepat. Namun sesampainya di ruangan yang telah ditentukan, hanya ditemukan Bu Nita yang sedang sibuk mengoreksi hasil ulangan harian para siswa.

“Mungkin begitu,” jawab Bu Nita sambil menatap Rayna dengan wajah curiga, sejauh Bu Nita hubungan antara Rayna dan Rivan tidak pernah beres, meskipun mereka sama-sama guru muda, pikiran Rayna dan Rivan selalu tenang. . Reyna yang idealis dan Rivan yang liberal.

Cerita Dewasa Guru Perawan

“Kuharap SMS itu hanya lelucon,” katanya penuh harap, bergegas ke tempat parkir, mengabaikan penampilan satpam sekolah yang menatap liar ke tubuh kurusnya yang mengenakan seragam hijau lumut khas PNS yang terbungkus rapat. di sekelilingnya. Tubuhnya.

Cerita Sex Cabul Murid Cantik Yang Di Perdaya Guru Kelas Nya

Mobil Avanza, Reyna, melintasi jalan pinggiran kota lebih cepat dari biasanya. Hatinya masih belum tenang, pikirannya masih tertuju pada pesan teks yang dikirim Rivan, meskipun pria itu hanya meminta bantuan untuk membantunya mempersiapkan syarat untuk melamar pangkat, tetapi perasaan permusuhan begitu melekat pada dirinya. jantung. .

Jantung Reyna berdegup kencang saat mobil masuk ke halaman, ada Ninja 250 hijau cerah yang diparkir, “pasti sepeda Rivan tidak diragukan lagi,” bisik hati Reyna. Di kursi teras, sudut mata wanita muda itu menangkap sosok pria yang asyik dengan pil di tangannya. “Kau…” ucap Reyna dengan nada tidak setuju.

“Masuk, tapi ingat suamiku tidak ada di rumah, jadi setelah ini semua, kamu bisa pulang,” kata Reyna blak-blakan, meninggalkan pria itu di ruang tamu.

Aktif seharian di sekolah memaksa Reyna untuk mandi, saat memilih baju, wanita tersebut bingung mau pakai baju apa, apakah cukup untuk baju rumahan atau untuk memilih baju yang lebih formal.

Ngentot Memek Abg Perawan Di Sekolah

“Apa yang ada di pikiranmu, Ray?!” .. Dia musuh bebuyutanmu di sekolah,” umpat Rayna, melemparkan gaun di tangannya ke bagian bawah lemari.

Kemudian dapatkan daster putih tanpa motif. Namun sayangnya, gaun katun lembut itu terlalu ketat dan berhasil membingkai lekuk tubuhnya dengan sempurna, memamerkan payudaranya yang gagah.

Reyna bingung lagi saat memilih penutup kepala, apakah masih harus memakai kain atau tidak, ini rumahnya. Namun mau tak mau ia memungut kain putih dengan motif renda yang membuatnya terlihat lebih anggun, tubuh cantik dalam balutan gaun serba putih yang menawan.

Jam di dinding menunjukkan pukul 5 sore dan untuk kedua kalinya Rayna menyajikan teh untuk Rivan. Sementara lelaki itu masih terlihat serius dengan laptop dan berkas-berkas persiapannya, Reyna sesekali memberikan instruksi.

Cerpen Sekretaris Diperkosa Paksa

Tanpa sadar, mata Reyna mengamati wajah Rivan, yang sangat menarik. “Sebenarnya cowok ini pekerja keras dan baik, tapi kenapa sikapnya sering bikin aku emosi,” gumam Reyna mengingat permusuhannya di lingkungan sekolah.

Pemuda yang empat tahun lebih muda darinya. Sikap keras Reyna sebagai wakil kepala sekolah bidang kemahasiswaan bertolak belakang dengan sikap Rivan yang kerap membela siswa yang melanggar disiplin.

“Jangan buru-buru, minum teh dulu, nanti di luar hujan,” kata Reyna yang bermaksud lebih ramah.

Reyna tertawa mendengar kata-kata Rivan, “Makan malam dengan ibumu? Tapi kamu tidak terlihat seperti anak mama,” geram Reyna, membuat Rivan juga tertawa, tapi tangannya terus bergerak seolah dia tidak tergoda untuk menerima ejekan Reyna.

Istri Perek Ketagihan Dipompa Memeknya Ama Kontol Besar Tukang Sayur.

“Jadi aku harus pulang sekarang?” tanya Rivan dengan senyum di wajahnya saat melihat hujan di luar masih terlalu deras.

“Di garasi ada jas hujan, tapi kalau mau nunggu hujan, enggak apa-apa,” kata Reyna yang yakin mesin Rivan tidak bisa menyimpan jas hujan.

Begitu kata itu terucap, Blackberry di tangan Rayna menerima telepon masuk dari suaminya, namun sayangnya suaminya mengabarkan bahwa ia agak terlambat pulang, dengan cemberut Rayna mengakhiri panggilan tersebut.

“Eh, kenapa karena aku?” Hahaha…” Rivan tertawa penuh kemenangan, Reyna melempar bantal ke sofa dengan cemberut. Pembicaraan berlanjut lagi namun lebih fokus pada dinamika kehidupan sekolah dan cukup berhasil memecahkan kebekuan.

Bu Guru Perek Ketagihan Digenjot Habis2an Kontol Besar Murid Sendiri.

Reyna sepertinya melihat Rivan versi yang berbeda, lebih seru, ramah, dan humoris. Sangat berbeda dengan kacamata yang pernah dilihatnya sebelumnya, guru laki-laki itu seperti memberontak kepadanya, sebagai penegak kedisiplinan siswa.

“Aku heran kenapa kamu mendekati anak-anak seperti Junot dan Darko, dua anak ini tidak bisa diatur lagi dan telah di-redlist oleh guru BC,” tanya Reyna mulai terlihat santai. “Jika bukan karena cucu pemilik yayasan, anak itu akan dikeluarkan dari sekolah,” lanjutnya.

“Iya aku tau, tapi petualangan mereka seru lho, dari nongkrong di Manga Besar sampai mengintip cewek di kamar mandi, ada juga guru yang mereka intip,” “Hah?” Baik? Sial, itu benar-benar tidak bermoral,” Reyna melompat dari tempat duduknya, pindah ke sisi Rivan.

“Tapi tunggu, bukankah itu berarti kamu mendukung kejahatan mereka, dan siapa guru yang mereka dukung?” tanya Reyna cemas, takut menjadi korban kenakalan kedua muridnya.

Cerita Dewasa Guru Smp Ngajakin Ngentot

Bayangkan, hanya dengan pipa ledeng dan cermin mereka bisa membuat periskop yang digunakan kapal selam,” kata Rivan muram, membalikkan tubuhnya ke arah Rayna yang penasaran.

“Awalnya mereka hanya mengintip siswa, tapi itu tidak menarik bagi saya, jadi saya meminta mereka untuk mengintip toilet guru, tahukah Anda siapa yang kami intip?”

“Apakah kamu benar-benar seorang guru atau bukan?” Memberi contoh buruk kepada siswa, besok aku akan melaporkanmu ke kepala sekolah,” Rayna meledak dengan emosi.

“Hahaha, aku bohong, aku hanya mengolok-olok mereka, aku tahu Pak Tigor ada di toilet dan kamu tahu apa efeknya?” Mereka langsung kaget melihat belalai Pak Tigor yang menakutkan Hahaha,” Reyna akhirnya tertawa, tidak menyadari Rivan masih memegang tangannya.

Cerita Dewasa Ngentot Dengan Ibu Guru Yang Masih Perawan

“Kamu tahu, kamu sebenarnya lebih cantik ketika kamu tersenyum, jadi jangan sembunyikan di balik wajah garangmu,” kata Rivan, menikmati tawa tajam Rayna yang menunjukkan giginya yang bengkok. Reyna terdiam sejenak, wajahnya semakin malu saat menyadari tangan Rivan masih menggenggam tangannya.

Tapi tak lama kemudian, tangisan dari bibir tipisnya kembali lagi, “Hei!… Jika kamu punya mata, tolong lindungi mereka,” umpat Reyna pada mata Rivan yang menatap gundukan payudara di balik gaun ketat yang tidak ditutupi olehnya. berhijab, Reyna berdiri dan duduk, meluruskan jilbabnya.

“Punyamu juga besar,” jawab Rivan, mengabaikan peringatan Rayna, yang semakin kesal dan melempar bantal dari sofa. “Kamu tidak harus begitu senang, lagipula, kamu pasti sering mengintip dada siswa di sekolah?”

“Sialan.” dengus Reyna sambil meluruskan hijabnya, tapi sudut bibirnya justru tersenyum, karena tidak ada wanita yang tidak suka dipuji. Wajah Reyna memerah, kata-kata Rivan vulgar seperti biasa.

Cerita Seks Pagi Jadi Guru, Malam Nya Pelacur

“Hah?” Kau ingin melihat payudaraku, gila… Benda ini sepenuhnya milik suamiku,” wanita itu menjulurkan lidahnya, tanpa sadar mulai terbawa oleh sifat acuh tak acuh Rivan.

“Nanti kalau aku ke kamar mandi, lihat saja dengan piroskopmu, hahaha…” Reyna tertawa sambil menutupi wajahnya, tidak percaya dengan apa yang dikatakannya.

“Heehee.. Lihat saja, jangan pegang,” kata guru cantik itu sambil melihat ke TV, lalu mengikat jilbab di belakang punggungnya.

“Khususnya?” Telanjang?” matanya melotot seolah-olah dia marah, tetapi jantungnya berdetak kencang, menantang jantungnya sejauh keberaniannya.

Gadis Bispak Masih Perawan

“Guru mesum,” Reyna menjulurkan lidah lagi dan memalingkan wajahnya ke TV, tapi tangannya bergerak untuk membuka kancing atasannya.

Namun tak berhenti sampai di situ, tangannya terus bergerak melepaskan kancing kedua, lalu membelah kedua sisinya hingga lebih terbuka, meninggalkan gumpalan berbalut bra itu menjadi makanan penasaran di mata Rivan. Entah apa yang membuat Reyna begitu berani, untuk pertama kalinya dia dengan sengaja merayu pria lain dengan tubuhnya.

“Milikmu pasti lebih kencang dari milik Anita,” lanjut Rivan, matanya terpaku pada dada Reyna sambil mengusap dagunya yang berjanggut tipis, seolah memimpikan betapa lembutnya daging wanita cantik ini. Namun ucapan Rivan membuat Reyna kaget, bingung, dan penasaran secara bersamaan. “Hmmm.. Bagaimana hubunganmu dengan Bu Nita?

“Kau pikir aku kekasih Anita, bukan?” Hahaha…” Rivan memotong kalimat Rayna setelah mengetahui arti kalimat yang sulit diucapkan wanita itu. “Bisa dibilang begitu hehehe.. Tapi kita selesaikan tepat satu minggu yang lalu,”

Cerita Sex Bercinta Dengan Guru Yang Ketus

“Mengapa?” kata Reyna yang tiba-tiba penasaran dengan isu skandal yang benar-benar merebak di kalangan guru sesat itu. Rivan menghela nafas dan bersandar. “Suaminya curiga dengan hubungan kami, meskipun Anita menolak untuk mengakhirinya, saya tetap harus mengambil keputusan itu, risikonya terlalu besar.

Rivan tidak langsung menjawab, melainkan mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya.Setelah tiga jam menahan diri untuk tidak mengisap tembakau gulung di sakunya, pria itu akhirnya meminta izin: “Bolehkah saya merokok?”

“Saya tidak tahu pasti, Anita adalah wanita cantik, tapi dia bukan wanita yang saya cintai,” kata pria itu setelah mengembuskan asap tebal dari bibirnya. Namun wajah wanita di depannya masih menunjukkan rasa penasaran, “lalu apa yang terjadi antara kamu dan Anita? dia berkata.

Wajah Rayna memerah karena malu, Rivan dengan tegas mengungkapkan kekakuannya sebagai wanita dewasa. “Anita adalah wanita yang sudah menikah, yang berarti Anda tidak memiliki hak untuk menyentuh tubuhnya,” kata Rayna mencoba membela kepolosannya.

Cerita Dewasa Aku Yang Ketagihan Setelah Diperkosa

Rivan tersenyum masam, mengakui kesalahannya, “Kami melakukannya berkali-kali, mulai dari rumah saya, rumahnya, bahkan ruang lab kimia, suaranya sebagai wanita kesepian benar-benar menggoda saya, saya merindukan saat-saat saya membuang-buang air mani saya untuknya. wajah.”

Seketika wajah Reyna menghangat memikirkan petualangan, Anita, “Kenapa kamu tidak menikah saja?” tanya Reyna berusaha menenangkan jantungnya yang berdebar kencang. “Belum ada yang cocok,” jawab Rivan singkat, membuat Reyna menggelengkan kepalanya, wanita itu mengambil teh di atas meja dan meminumnya.

“Guru mesum,” umpat Reyna, memutar wajahnya, yang memiliki ekspresi

#Cerita #Dewasa #Guru #Perawan

Cerita Sex Guru Baru, Terbaru Malam Ini

Cerita Sex Guru Baru – Seorang wanita berkerudung hijau terlihat berjalan cepat menuju ruang guru, rok sempit memaksa wanita tersebut mengambil langkah cepat kecil. Namun sesampainya di ruangan yang dipilih, ia hanya melihat Bu Nita yang setiap hari mengoreksi hasil ulangan siswa.

“Mungkin saja,” jawab Bu Nita sambil menatap Reyna dengan mata curiga, sejauh Bu Nita, hubungan Reyna dan Rivan tidak ada hubungannya, meskipun sama-sama guru muda, pikiran Reyna dan Rivan selalu ada. bertentangan. Reyna yang baik dan Rivan yang liberal.

Cerita Sex Guru Baru

“Kami berharap SMS itu hanya bercanda,” katanya penuh harap, berlari ke tempat parkir, mengabaikan tatapan satpam sekolah yang menatap sosok rampingnya yang berpakaian kulit hijau khas pejabat pemerintah, terbungkus rapat. diri

Cerita Seks Dewasa Ngetot Guru Psk

Mobil Avanza, Reyna, melintasi jalan pinggiran kota lebih cepat dari biasanya. Pikirannya masih resah, pikirannya masih tertuju pada SMS yang dikirim Rivan, meski pria itu hanya meminta bantuan untuk membantunya menyiapkan syarat mencari jabatan, namun rasa benci melekat di hatinya. .

Jantung Reyna berdegup kencang saat sebuah mobil masuk ke halaman, sebuah Ninja 250 berwarna hijau terparkir, “pasti itu motor Rivan,” bisik hati Reyna. Di kursi teras, sudut mata wanita muda itu menangkap gambar seorang pria, yang sedang memasukkan tablet di tangannya. “Kau…” ucap Reyna dengan nada tidak percaya.

“Masuk, tapi ingat suamiku tidak ada di rumah, jadi setelah semuanya selesai kamu bisa pulang,” kata Reyna singkat, meninggalkan pria itu di ruang tamu.

Aktif setiap hari di sekolah memaksa Reyna untuk mencuci, ketika memilih pakaian, wanita itu bingung akan memakai pakaian apa, apakah cukup untuk pakaian rumah atau memilih pakaian kasual.

Cerita Dewasa69◅ Percintaanku Berawal Dari Guru Private

“Apa yang ada di pikiranmu, Rey?! .. Dia musuh bebuyutanmu di sekolah,” umpat Reyna sambil melemparkan pakaian di tangannya ke bagian bawah lemari.

Kemudian pilih daster putih tanpa alasan. Namun sayang, gaun berbahan katun lembut itu terlalu berlebihan dan berhasil menahan lekuk tubuhnya dengan sempurna, memperlihatkan payudara yang menggantung menggoda.

Reyna bingung lagi saat memilih kerudung, apakah masih harus memakai gaun atau tidak, lagipula ini rumahnya. Namun mau tak mau ia juga mengambil gaun putih dengan motif renda yang membuat tubuhnya semakin menawan dan cantik dalam balutan gaun serba putih yang cantik.

Jam di dinding menunjukkan pukul 5 sore dan untuk kedua kalinya Reyna menyajikan teh untuk Rivan. Sementara lelaki itu masih tampak serius dengan laptop dan berkas-berkasnya yang harus disiapkan, Reyna sesekali memberi arahan.

Cerita Dewasa Guru Smp Ngajakin Ngentot

Tanpa sadar, mata Reyna menatap mata Rivan, yang sangat menarik. “Orang ini memang pekerja keras dan baik hati, tapi kenapa tingkahnya selalu membuatku emosi,” kata Reyna mengingat kebenciannya di lingkungan sekolah.

Seorang pemuda dengan perbedaan usia empat tahun lebih muda darinya. Sikap tegas Reyna sebagai wakil kepala sekolah bidang kemahasiswaan berbeda dengan sikap Rivan yang kerap membela siswa yang kerap melanggar disiplin.

“Jangan buru-buru, minum teh dulu, setelah semua hujan di luar,” kata Reyna, yang memutuskan untuk lebih ramah.

Reyna tersenyum mendengar kata-kata Rivan, “Makan malam dengan ibumu? Tapi kamu tidak seperti anak mama,” bentak Reyna, membuat Rivan juga tertawa, tapi tangannya terus bergerak seolah tidak mencoba menerima hinaan Reyna.

Cerita Sex Terbaru Merenggut Keperawanan Ibu Guru Cantik

“Jadi aku harus pulang sekarang?” tanya Rivan, wajahnya tersenyum melihat hujan di luar masih sangat deras.

“Di garasi ada jas hujan, tapi kalau mau nunggu hujan, ya enggak apa-apa,” kata Reyna yang yakin motor Rivan tak bisa menyelamatkan jas hujan.

Begitu kata itu terucap, Blackberry di tangan Reyna menerima telepon masuk dari suaminya, tapi sayangnya suaminya menelepon dengan kabar bahwa dia akan terlambat pulang, dengan tatapan kaget Reyna mengakhiri panggilan itu.

“Ah, kenapa karena aku? Hahaha…” Rivan tertawa bahagia, Reyna melempar sofa dengan sedih. Pembicaraan berlanjut lagi, tetapi lebih fokus pada kekuatan kehidupan sekolah dan sangat berhasil memecahkan kebekuan.

Kugarap Memek Tebel Guru Anakku Sendiri Sampe Bergelinjang Keenakan

Reyna tampaknya melihat sosok Rivan yang berbeda, lebih terbuka, lebih ramah dan lebih humoris. Berbeda dengan kacamata yang dilihatnya selama ini, guru laki-laki itu terlihat seperti orang yang kacau balau baginya, seperti seorang pendisiplin bagi murid-muridnya.

“Aku penasaran, kenapa kamu begitu dekat dengan anak-anak seperti Junot dan Darko, dua anak ini tidak bisa dirawat dan mereka masuk dalam daftar merah guru BK,” tanya Reyna mulai terlihat santai. “Kalau bukan keponakan pendiri, anak itu pasti dikeluarkan dari sekolah,” lanjutnya.

“Iya tau sih, tapi seru-seruannya jalan-jalan lho, mulai dari nongkrong di Mangga Besar sampai nonton cewek-cewek di kamar mandi, ada juga guru yang nonton,” “Hah? koreksi? Sial, asik banget sih,” Reyna melompat dari kursinya dan pergi ke sisi Rivan.

“Tapi tunggu, itu tidak berarti kamu mendukung perilaku buruk mereka, dan siapa guru yang mereka hormati?” tanya Reyna cemas, takut menjadi korban korupsi kedua muridnya.

Cerita Seks Dewasa Terbaru — Istri Binal Selingkuh Dan Ngentot Dengan Ayah

Bayangkan, hanya dengan pipa ledeng dan cermin mereka bisa membuat periskop tentang kapal selam,” kata Rivan serius sambil membalikkan badan menghadap keingintahuan Reyna.

“Awalnya mereka hanya melihat ke siswa tetapi tidak mengganggu saya, makanya saya meminta mereka untuk melihat ke toilet guru, tahukah Anda siapa yang kami lihat?”

“Apakah kamu benar-benar seorang guru atau tidak? Memberi contoh yang salah kepada siswa, besok aku akan melaporkanmu ke kepala sekolah,” kata Reyna marah.

“Hahaha aku bohong, aku hanya menggoda mereka, aku tahu Pak Tigor ada di toilet dan kamu tahu efeknya? Mereka langsung kaget melihat punggung Pak Tigor yang menakutkan, Hahaha,” Reyna tertawa akhirnya, tidak menyadari bahwa lengan Rivan masih dipegang.

Cerita Sex Dewasa Bersama Guru Les Yang Perawan

“Kamu tahu, kamu sebenarnya lebih cantik ketika kamu tersenyum, jadi jangan sembunyikan di balik wajah garangmu,” kata Rivan, yang menikmati senyum kering Reyna memamerkan giginya yang bengkok. Sesaat Reyna terdiam, wajahnya bahkan memerah saat melihat tangan Rivan masih menggenggam tangannya.

Tapi tak lama kemudian, suara dari bibir tipisnya kembali, “Hei!… Jika kamu punya mata, tolong lindungi mereka,” umpat Reyna pada mata Rivan yang menatap payudara di balik kain non-woven. Berhijab, Reyna bangkit dan duduk, meluruskan jilbabnya.

“Punyamu juga besar,” jawab Rivan, mengabaikan peringatan Reyna, yang semakin marah dan melemparkan kembali bantal sofa. “Kamu tidak perlu heran, toh kamu pasti selalu melihat payudara siswa di sekolah?

“Sialan…” dengus Reyna, meluruskan hijabnya, tapi sudut bibirnya benar-benar tersenyum, karena tidak ada wanita yang tidak suka pujian. Mata Reyna memerah, kata-kata Rivan mengejek seolah-olah itu normal.

Cerita Seks Pagi Jadi Guru, Malam Nya Pelacur

“Hah? Kamu ingin melihat payudaraku, gila… Benda ini sepenuhnya milik suamiku,” Wanita itu menjulurkan lidahnya, tanpa sadar mulai bergerak melalui sifat riang Rivan.

“Nanti kalau aku ke kamar mandi, lihat saja dengan piroskopmu, hahaha…” Reyna tertawa sambil menutup matanya, tidak percaya dengan apa yang baru saja dia katakan.

“Hihihi… Nonton aja, jangan diambil,” kata guru cantik itu dengan mata tertuju ke TV, lalu mengikat jilbabnya ke belakang.

“Serius? Telanjang?” wajahnya terbakar seolah-olah dia marah, tetapi jantungnya berdetak kencang dan dia menantang jantungnya sejauh keberaniannya.

Guru Bahasa Indonesia Ini Viral Setelah Ungkap Gajinya, Bikin Netizen Sedih

“Guru penyelidik,” Reyna menjulurkan lidah lagi dan mengalihkan pandangannya ke TV, tetapi tangannya bergerak untuk membuka tombol atas.

Namun tak berhenti sampai di situ, karena tangannya terus bergerak melepaskan kancing kedua lalu membelah kedua sisinya hingga lebih terbuka, membuat seluruh bra yang terbungkus menjadi santapan mata penasaran Rivan. Entah apa yang membuat Reyna begitu berani, untuk pertama kalinya dia sengaja merayu pria lain dengan dirinya sendiri.

“Milikmu pasti lebih kencang dari Anita,” lanjut Rivan, matanya terpaku pada dada Reyna sambil membelai dagunya yang berjanggut tipis, seolah mengantisipasi banyaknya daging empuk yang dimiliki wanita cantik ini. Tapi kata-kata Rivan mengejutkan Reyna, bingung sekaligus penasaran. “Hmmm.. Apa hubungan antara Anda dan Bu Nita?”

“Maksudmu aku Bu Anita, kan? Hahaha…” Rivan memotong kalimat Reyna setelah menyadari arti kalimat yang sulit diucapkan wanita itu. seminggu yang lalu,”

Cerita Sex Spesial Demi Anak Didik Guru Rela Jadi Pelacur

“Mengapa?” kata Reyna yang tiba-tiba penasaran dengan gosip yang beredar di kalangan guru nakal. Rivan menghela nafas dan bersandar. “Suamimu curiga dengan hubungan kita, meskipun Anita menolak untuk menyelesaikannya, aku tetap harus mengambil keputusan, risikonya terlalu besar.”

Rivan tidak langsung menjawab melainkan mengambil sebatang rokok dari sakunya, setelah tiga jam menghindari merokok tembakau yang ada di sakunya, pria itu akhirnya meminta izin, “Bolehkah saya merokok?”

“Saya tidak tahu pasti, Anita adalah wanita cantik, tetapi bukan wanita yang saya inginkan,” kata pria itu setelah mengeluarkan asap tebal dari mulutnya. Tapi wajah wanita di depannya juga menunjukkan keterkejutan, “lalu apa yang terjadi antara kamu dan Anita?” kamu punya

Wajah Reyna merah karena malu, Rivan menunjukkan tekadnya sebagai wanita yang lebih tua. “Anita adalah wanita yang sudah menikah, yang berarti Anda tidak memiliki hak untuk menyentuh diri sendiri,” kata Reyna, berusaha mempertahankan kepolosannya.

Cerita Seks Terbaru Merenggut Keperawanan Ibu Guru Cantik

Rivan tersenyum, dia mengakui kesalahannya, “Saya tidak tahu berapa kali kami melakukannya, mulai dari rumah saya, di rumah Anda, bahkan kami melakukannya di ruang lab kimia, suara Anda seperti wanita kesepian benar-benar membodohi saya, kehilangan waktu ketika saya menyia-nyiakan sperma saya di wajahnya yang cantik. ”

Mata Reyna langsung memanas memikirkan petualangan, Anita, “Kenapa tidak menikah saja?” tanya Reyna berusaha menenangkan jantungnya yang berdebar kencang. “Belum ada yang cocok,” jawab Rivan singkat, membuat Reyna menggelengkan kepalanya, wanita itu mengambil teh di atas meja dan meminumnya.

“Kamu guru bengkok,” umpat Reyna, memutar matanya, ekspresinya

#Cerita #Sex #Guru #Baru

Cerita Sex Di Karaoke, Terbaru Malam Ini

Cerita Sex Di Karaoke – Perawanku – My Sex Story With A Karaoke Guide Gadis yang tidak akan pernah terlupakan, sudah dimiliki istri. Ada juga beberapa anak. Rumah itu, meski hanya rumah BTN, sudah ada. Bahkan jika Anda sudah memiliki mobil secara kredit. Anda ingin sesuatu yang lain? Awalnya aku hanya bersenang-senang. Itu juga sudah lama.

Dan itu semua karena memakan buah terlarang. Kehidupan pernikahan saya sebenarnya sangat bahagia. Istri saya cantik, seksi dan selalu seksi. Dari pernikahan kami lahir seorang putra berusia delapan tahun dan seorang putra cantik berusia tiga tahun, saya hanya seorang PNS yang kebetulan memiliki posisi dan jabatan yang layak. Tapi keluarga saya hampir dilanda badai.

Cerita Sex Di Karaoke

Dan memang semua ini bisa terjadi karena keinginanku, bermain api sampai hampir membakar mahligai rumah tanggaku yang pendiam. Saya sendiri tidak menyangka bisa menjadi seperti kontinuitas.

Foto Cewek Pemandu Karaoke Di Bugilin

Awalnya saya hanya iseng main di klub karaoke. Tak disangka, ternyata banyak juga gadis remaja yang cantik-cantik. Tingkah laku mereka sangat menggoda. Dan mereka sengaja datang ke sana untuk mencari kesenangan.

Namun tak sedikit pula yang sengaja mencari pemukulan pria. Terus terang saat itu saya sangat tertarik dengan salah satu gadis di sana. Wajahnya cantik, tubuhnya juga padat dan montok, kulitnya kuning muda.

Dan saya perkirakan usianya tidak lebih dari delapan belas tahun. Aku ingin dekat dengannya, tapi ada keraguan di hatiku. Saya hanya menonton sambil menikmati minuman dan mendengarkan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh pengunjung secara bergiliran.

Tapi sungguh tak terduga gadis itu tahu aku telah memperhatikannya selama ini. Dengan senyum dia datang dan duduk di sebelahku. Bahkan tanpa malu-malu dia meletakkan tangannya di pahaku. Tentu saja, saya sangat terkejut dengan keberaniannya, yang menurut saya luar biasa.

Cerita Dewasa Peliharaan Para Tante Hyper Sex

Saya tidak bisa langsung menjawab. Serius mati, aku tidak benar-benar tahu gadis ini benar-benar pandai merayu. Jadi saya tidak tahan lagi ketika dia meminta untuk ditawari minuman. Meskipun dia baru mengenalnya sebentar, dia sudah sangat dimanjakan. Dia seperti sudah mengenalku sejak lama. Meskipun saya hanya datang ke klub karaoke ini malam ini dan bertemu dengannya.

Awalnya aku malu, tapi lama kelamaan aku terbiasa. Saya juga mulai meraba-raba dan meremas pahanya. Bahkan, dia mengenakan rok yang agak pendek, sehingga bagian pahanya terbuka.

Hampir tengah malam aku baru sampai rumah. Aku sebenarnya tidak terbiasa pulang larut malam. Tapi istri saya tidak usil dan tidak banyak bertanya. Aku tidak bisa tidur sepanjang malam. Wajah gadis itu masih terlihat di sudut matanya.

Senyum dan kegemarannya membuatku merasa seperti kembali ke masa mudaku. Keesokan harinya saya kembali ke klub karaoke lagi dan ternyata gadis itu datang ke sana juga.

Mahasiswa Dan Pacarnya Kepergok ‘karaoke’ Di Pantai

Pertemuan kedua ini tidak lagi menggangguku. Bahkan sekarang aku berani mencium pipinya. Malam itu saya benar-benar lupa tentang istri dan anak-anak saya di rumah.

Saya bersenang-senang dengan gadis-gadis seusia dengan saudara perempuan saya. Aku pulang pagi-pagi kali ini. Mungkin karena istri saya tidak pernah bertanya dan juga tidak cerewet. Saya sangat kecanduan pergi ke klub karaoke itu. Dan setiap kali saya datang, selalu gadis yang menemani saya. Reni memanggilnya. Entah itu benar atau tidak, aku tidak peduli.

More Stories: Pictorial Sex Stories Dapatkan Kenangan Terbaik Dari Ayu Adik Mertua – Cerita Sex Terbaru Adult Sex Stories 2018

Tapi malam itu tidak seperti biasanya. Reni meminta saya untuk meninggalkan klub karaoke. Saya hanya menuruti dan berkendara keliling kota Jakarta dengan pulsa kijang yang tak kunjung terbayar. Untuk beberapa alasan, saya tiba-tiba berpikir untuk membawa gadis ini ke penginapan.

Pemandu Karoke Yang Cantik

Aku tidak menyangka Reni tidak menolak saat aku berhenti di depan halaman sebuah penginapan. Dan dia juga tidak menolak saat saya mengajaknya ke kamar yang sudah saya pesan. Jari-jariku langsung bergerak aktif menelusuri setiap lekuk tubuhnya. Saya juga menghujani wajah dan lehernya dengan ciuman penuh gairah.

Kudengar dia mendesah kecil dan rintihan teredam, aku tahu Reni mulai dilalap api cinta yang menggebu-gebu. Perlahan aku membaringkannya di tempat tidur dan satu per satu aku menanggalkan pakaian yang dikenakan Reni, meninggalkannya tanpa pakaian yang menempel di tubuh padat Reni. Reni mendesis dan mengerang pelan saat ujung lidahku yang basah dan hangat mulai bermain dan menggelitik putingnya.

Seluruh tubuhnya bergetar hebat saat jemariku mulai menyentuh bagian paling rentan dan sensitif dari tubuhnya. Jari-jari saya bermain di tepi area yang rentan.

Tapi ini cukup membuat Reni merinding dan menggetarkan. Aku buru-buru melepas semua pakaian yang aku kenakan dan mengarahkan tangan gadis itu ke batang penisku.

Cerita Sex Dengan Cewek Pemandu Karaoke

Entah kenapa, Reni tiba-tiba menatap wajahku, saat jari-jarinya meraih batang penisku yang bangga, tapi sesaat dia memegang penisku dan kemudian melepaskannya. Ia bahkan melipat paha indahnya untuk menutupi keindahan kandangnya.

Sebaliknya, dia menggigit bahuku, tidak mampu menahan kegembiraan yang memuncak yang menguasai seluruh tubuhnya. Saat itu Reni pun tak bisa lagi menahan dan melawan nafsunya, sehingga sedikit demi sedikit lipatan pahanya yang menutupi vaginanya mulai perlahan terbuka, lalu aku meregangkan paha putih mulusnya agar aku bisa puas menikmati keindahannya. dari bentuk vaginanya gadis muda ini yang mulai mekar.

Dan matanya langsung terpejam saat merasakan sesuatu yang keras, panas dan berdenyut-denyut mulai masuk ke liang vaginanya saat mulai basah. Itu menggeliat dengan cara yang membuat batang penisku begitu keras untuk menembus lubang vagina. Tapi aku tidak kehilangan akal.

Aku memeluknya erat-erat agar Reni saat itu tidak bisa lagi menggerakkan tubuhnya dengan bebas. Saat itu aku menekan pinggulku kuat-kuat agar seranganku tidak gagal lagi.

Pesta Sex Di Tempat Karaoke

Berhasil!, Begitu kepala penisku memasuki saluran vagina sempit Reni, aku segera mendorong pinggulku ke depan sehingga batang kemaluanku tenggelam sepenuhnya ke dalam saluran vagina Reni, seketika Reni telah menjerit menyembunyikan wajahnya di bahuku, seluruh sarafnya langsung pergi kaku.

Dan keringat mengalir di tubuhnya. Saat itu saya juga sangat terkejut, saya merasa batang penis saya seperti merobek sesuatu di vagina Reni, dan saya juga merasakannya pada malam pertama saya, ketika saya mengambil seorang gadis dari istri saya.

Aku tidak percaya aku bahkan mengambil keperawanan gadis yang sangat kucintai malam ini. Dan aku masih tidak percaya Reni masih perawan. Saya menyadari bahwa ketika saya menyentuh selangkangannya ada cairan panas, merah, kental. Saya sangat terkejut saat itu, dan saya tidak memikirkannya sama sekali, Reni tidak pernah mengatakan itu sejak awal. Tapi itu semua terjadi.

Dan keterkejutanku langsung sirna dengan urgensi gairah yang membara yang begitu membara. Saya mulai menggerakkan tubuh saya, sehingga penis saya bisa bermain di lubang vagina Renny yang masih begitu kencang dan kenyal, sementara Reni mulai merasa tidak sakit dan sesekali dia bisa melihat di wajahnya bahwa dia bisa mulai merasakan kenikmatannya. gerakan maju mundur penisku seolah-olah membawanya ke tepi dunia yang tak terbatas.

Cerita Sex Gadis Sexy Jadi Penari Club Malam

Malam itu juga Reni menyerahkan keperawanannya kepadaku tanpa unsur paksaan. Meskipun dia menangis setelah semua itu terjadi, dan saya sendiri menyesal saya tidak bisa mendapatkan kembali keperawanannya.

Kupandangi noda darah di sprei sambil memeluk tubuh Reni yang masih polos dan sesekali isak tangis masih terdengar.

“Maafkan aku, Renée. Aku tidak tahu kamu masih perawan. Seharusnya kamu mengatakan itu sebelumnya …” kataku mencoba menghiburku.

Reni terdiam. Dia melepaskan pelukanku dan turun dari tempat tidur. Ia berjalan perlahan menuju kamar mandi. Sesaat terdengar suara air mengenai lantai kamar mandi.

Cerita Sex Nikmatnya Kuluman Pemandu Karaoke

Sementara aku masih duduk di tempat tidur ini, bersandar di kepala tempat tidur. Aku menunggu Reni keluar dari kamar mandi berbalut handuk dan rambut basah. Aku terus menatapnya dengan berbagai perasaan yang mendidih di dadaku.

Lagipula, aku mengambil keperawanannya. Dan itu terjadi secara ireversibel. Reni duduk di sisi tempat tidur sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk lain. Aku memeluk pinggangnya dan mencium punggung putihnya yang lembut.

Reni menggeliat sedikit, tapi tidak menolak saat aku membawanya kembali untuk berbaring di tempat tidur. Gairah saya bangkit kembali ketika handuk yang melilit tubuhnya dilepaskan dan pemandangan yang sangat menarik terpancar dari keindahan kedua payudaranya yang kencang dan montok, serta keindahan bulu-bulu halus halus yang menghiasi dirinya.

Sekitar vaginanya. Dan secepat kilat aku membanjiri tubuhnya lagi dengan ciuman yang membangkitkan gairahnya. Reni tersedak, menahan gejolak gairahnya yang mendadak galau

Cerita Sex Hot Bergambar

Ketika saya mulai membobol benteng fenceayu untuk kedua kalinya. Renny tersenyum dan merintih saat dia menggigit bibirnya saat aku mulai menggerakkan pinggulku dengan kecepatan yang stabil.

Perlahan tapi pasti, Reni mulai menyeimbangkan gerakan tubuhku. Sedangkan gerakan yang saya lakukan menjadi liar dan tidak terkendali. Beberapa kali Reni menahan jeritan dengan tubuhnya yang gemetar dan gemetar seolah disengat ribuan volt kenikmatan klimaks.

Kali ini Reni mencapai klimaks orgasme, yang mungkin baru pertama kali dirasakannya. Tubuhnya langsung lemas di tempat tidur, dan aku merasakan denyutan lembut dari dalam vaginanya, aku merasakan nikmatnya denyutan vagina Reni, yang membuatku kehilangan kendali dan aku tidak bisa lagi menahan permainan ini.

Hingga akhirnya saya mengalami kejahatan besar disertai kenikmatan yang luar biasa saat sperma saya terciprat ke saluran vagina Renny. Akhirnya aku jatuh dan tertidur berpelukan dengan Reni malam itu.

Foto Ngentot Dengan Lc Karaoke

Cerita seks, cerita seks, cerita porno, cerita seks dewasa, cerita seks inses, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita seks terbaru, cerita seks bergambar, cerita seks bibi, kumpulan cerita cerita seks, cerita seks dewasa hot, cerita seks dewasa , cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita sex inses, cerita inses dewasa, cerita dewasa cinta, cerita sex terbaru, cerita sex,

Kategori: cerita seks Tags: cerita porno, cerita panas, cerita seks, cerita seks dewasa, cerita seks,

#Cerita #Sex #Karaoke

Cerita Sex Di Siang Hari, Terbaru Malam Ini

Cerita Sex Di Siang Hari – Cerita Sex Ini Berjudul “Berganti Waktu Di Rumah Sendiri” Cerita Dewasa, Cerita Hot, Cerita Sex Hot, Cerita Sex, Cerita Sex, Cerita Jahat, Cerita Sex, Cerita Sex, Cerita Janda, Hijab, Terbaru 2020.

– Hari ini saya libur, jadi saya bangun lebih lambat dari biasanya, dan pagi ini ternyata rumah saya kosong, orang tua dan saudara perempuan saya tidak tahu harus pergi ke mana. Ini normal, mereka tidak ingin mengganggu tidur saya dan mengunci rumah dari luar. Di rumah, masing-masing dari kita memiliki kunci rumah sendiri.

Cerita Sex Di Siang Hari

Setelah mendengarkan koran pagi sambil minum secangkir kopi, saya terus mendengarkan koran di kamar mandi saya. Saya kencing (Maaf! Saya berjuang untuk menyampaikan apa yang saya lihat apa adanya) sambil mendengarkan koran. Pintu kamar saya sengaja dibiarkan terbuka, tetapi tidak ada orang lain di rumah saya.

Cerita Sex Bergambar Ngentot Dikamar Batik

Saya melepas singlet yang baru saja saya pakai sebelum meninggalkan kamar, membuangnya begitu saja, bersama dengan celana pendek longgar yang saya kenakan saat tidur.

Sekarang saya benar-benar telanjang kecuali seutas benang yang menutupi tubuh saya. Dari kecil saya sangat tidak suka dan tidak pernah memakai bra, sehingga di usia 28 tahun saya masih belum memiliki satu pun bra yang bisa menutupi payudara saya yang tebal dan manis.

Saya cenderung santai bertelanjang dada dan sering telanjang hanya menggunakan selimut tipis. Jika tadi malam saya hanya tidur dengan celana pendek yang terlihat seperti yang saya ceritakan, kecuali bentuknya yang kecil, bahannya terbuat dari kain sutra fleksibel tipis dan karet fleksibel yang melilit pinggang saya;

Agar bayangan uban saya bisa terlihat dari luar, karena di dalam saya belum menggunakan apa pun untuk menutupi kesombongan saya, namun semua model CD saya sangat seksi dan mini sehingga percuma saya tidak tidur, jadi saya hanya tidak memakainya.

Cerita Sex Dewasa Malam Pertama Belajar Sex

Saya menyelesaikan kebutuhan saya, saya meletakkan koran yang saya baca sebelumnya dan mandi lagi. Posisi kamar mandi saya di kamar saya juga saya biarkan terbuka dari tadi sehingga jika dari sisi ruang tamu ada orang yang melihat ke kamar saya yang pintunya terbuka tentu saja mereka bisa melihat tubuh gemuk saya di kamar mandi sekarang saya’ m mandi. , tapi saya tidak khawatir karena sekarang rumah saya kosong dan pintunya kosong.

Saya membasahi seluruh tubuh saya di bawah pancuran kamar mandi saya, saya juga membasahi rambut saya karena saya sangat ingin mencuci rambut saya. Setelah mencuci rambut, saya membasuh tubuh saya dengan air sabun, menggosok seluruh bagian tubuh saya yang langsing dan manis (Bukan GR, lho! Karena begitulah saya).

Tinggi saya 170 sentimeter, sangat tinggi untuk seorang wanita, payudara saya tidak terlalu besar, ukurannya normal hingga sedang, bentuknya kencang, puting saya dan sekitarnya masih matang, tidak berwarna coklat kemerah-merahan. dalam warna. .

Pantat saya tebal dan penuh, bagian depan di bawah pusar saya ditutupi dengan rambut kemaluan yang indah, tumbuh dengan baik dan tidak terlalu panjang karena menempel di bawah pusar saya dan mencuat ke atas. Rambut saya tumbuh di atas area kemaluan saya, di sekitar area kemaluan saya selalu bersih dan halus.

Selebritas Hollywood Ini Pernah Berhubungan Seks Di Pesawat

Saya mencuci dan menyabuni diri saya secara merata, saya melipat tidak terlalu banyak di tubuh saya dan saya mengangkat satu kaki secara bergantian dan meletakkannya di atas bibir bak mandi sehingga mudah untuk tangan saya berjabat dan mencuci lipatan lubang saya.

Tangan saya yang lain membelai tubuh saya di beberapa bagian, dengan lembut membelai payudara saya sampai mengangkat rangsangan langsung. Tiba-tiba libido saya datang dan keinginan saya naik, rasanya seperti saya akan menghancurkan tubuh saya untuk waktu yang lama,

Mataku yang kurus juga mulai memandang ilmu membaca dan menulis, menikmati nikmatnya mengelus tangan hingga memasukkan jari ke dalam mulut tanpa kusadari. Kuhisap jari telunjuk dan kukuku dengan mulut kecilku dan bibir tipisku, ada rasa sabun di lidahku sampai aku segera menurunkan jariku lagi ke payudaraku.

Kali ini bukan stroke yang saya lakukan, tapi saya sudah mulai bekerja meremas payudara saya. Aku memutar putingku dengan ibu jari dan telunjukku.

Lembutnya Ngeseks Bareng Ibu ( Part 7 )

Itu sangat menyenangkan, terutama ketika tangan saya membelai sayap saya. Ketika jari-jari saya berada di sekitar mulut vagina saya, saya juga menikmati darah yang mengalir melalui tubuh saya seolah-olah mengalir lebih cepat dari biasanya.

Saya banyak menangis, saluran vagina saya penuh dengan lendir dari rahim saya. Saya merasakan cairan yang berbeda di labia saya. Lalu saya menunjuk ke klitoris saya dengan jari-jari saya. Saya menempelkan jari saya ke klitoris saya sampai saya tidak bisa mengendalikan keinginan saya yang semakin besar.

Tubuhku meliuk-liuk seperti penari seksi yang biasa kulihat di BF, kakiku tidak bisa menopang tubuhku lagi. Aku langsung duduk di bak mandi, memutar pahaku dengan meletakkan kakiku di sisi kiri dan kanan mulut bak mandi.

Saya menggunakan jari tengah dan telunjuk tangan kiri saya untuk memisahkan labia saya saat saya menggosoknya. Sementara jari tengah dan telunjuk tangan kanan saya menggosok klitoris, seluruh tubuh saya ditutupi dengan sabun cair yang mulai bercampur dan keringat dingin saya mulai keluar, angin AC yang masuk ke kamar tidur saya. Sepertinya aku akan masuk ke kamar mandiku.

Cerita Seks Pesta Kolam Renang Gangbang

Saya mengarahkan jari telunjuk tangan kanan saya ke arah lipatan kewanitaan saya. Ujung jari saya ke pintu masuk lubang kesenangan saya, saya tidak mendorongnya terlalu jauh ke dalamnya.

Awalnya tidak banyak, agak sulit untuk masuk, tapi karena saya sangat horny bahkan saluran vagina saya benar-benar basah dengan lendir yang licin sampai setelah itu jari-jari saya dengan mudah masuk ke saluran vagina saya.

Sekarang jari-jari tangan kiri saya tidak perlu membuka lubang kemaluan saya lagi sampai saya mengubah perannya untuk menggosok klitoris.

Jari-jari Kukocokkan tangan kananku naik ke saluran vaginaku. Jari-jari saya menyentuh dan menembus dinding vagina saya, ujung jari saya menyentuh jaringan seukuran ibu jari yang tumbuh di dalam saluran vagina saya dan melihat keluar.

Cerita Sex, Nikmatnya Goyangan Mama Temanku

Aku mengangkat kain kecil dari bawah dengan jariku dan menggosok pantatku, punggung dan kepalaku bersandar di dinding kamar mandi, seolah-olah aku akan pingsan.

Aku sudah benar-benar mencapai klimaks ketika sesuatu terasa seperti akan meledak di dalam rahimku, itu tandanya aku akan mencapai klimaks. Gesekan jari-jari tangan kiriku pada klitoris semakin kencang lagi,

Seiring dengan menggoyangkan jari-jari tangan kanan di dalam vagina saya juga semakin cepat. Bertemu dengan calon anggotaku, pantatku bergetar hebat, aku merasakan gerakan labiaku yang tiba-tiba mengencangkan jari-jariku yang masih berada di dalam vaginaku.

Pada saat yang sama, saya menikmati semburan sesekali dari dalam yang naik membasahi dinding vagina saya. Rasanya ingin pipis tapi alirannya kental dan encer, jus cintaku yang mengalir begitu deras.

Cerita Sex Petir Yang Membangunkanku

Setelah berhenti sejenak untuk memahami apa yang baru saja terjadi, aku melanjutkan mandi. Saya membasuh tubuh saya dengan air di kamar mandi, di dalam lubang saya masih bisa merasakan jus cinta saya keluar dari vagina saya, mengalir melalui kedua paha saya.

Setelah mandi, saya bersiap-siap dengan handuk dan mengenakan kimono tipis bermotif bunga. Bentuk kimono saya sangat pendek ukurannya. Ujung bawah hanya beberapa inci dari selangkangan saya, jika saya melihat ke bawah pantat saya akan keluar,

Begitu pula ketika saya duduk memakai kimono ini, bekas luka daging di dada saya akan mudah terlihat, karena kimono yang saya pakai tidak dimaksudkan untuk dipakai di luar, penggunaannya hanya bisa digunakan di dalam ruangan setelah mandi. jadi tidak dingin.

Aku pergi ke lemari es untuk mengambil air dingin. Saya senang menjadi haus setelah melakukan pekerjaan ini. Setelah minum, tiba-tiba ada yang mengurangi zat besi. Saat Kulongok disiarkan, diketahui ada satpam yang membawa uang RT.

Lagi2 Cerita Istri Rt Yang Seksi Digenjot Kontol Abg.

“Tunggu sebentar, Pak,” teriakku. Saya mengambil uang dari dompet saya dan berdiri di pintu gerbang. Ketika saya memberinya uang, saya mendapat bukti pembayaran yang saya terima dari penjaga. Memang hanya sebentar, tapi cukup membuat penjaga terkagum-kagum dengan penampilanku.

Rupanya tanpa sadar, saya mengenakan kimono kecil tadi. Kainnya sangat tipis sehingga ketika saya memakainya, menempel di kulit saya, yang tidak kering dengan baik ketika saya mencucinya, apalagi bagian depannya hanya ditutup dan diikat dengan sabuk tali yang terbuat dari itu. kain,

Dan dasi saya sangat tidak bisa dipakai sehingga bagian dada saya sedikit terbuka, sehingga dari sisi payudara putih mulus saya, saya bisa melihat dengan jelas hampir keseluruhannya, hanya menutupi puting susu saya.

Bagian bawah saya sepertinya tidak tertutup dengan rapi, kecuali ukurannya pendek ke atas (mini), belahan dada tidak kencang, kecuali bagian yang terjepit oleh ikat pinggang kain, jadi sepertinya saya tidak lepas. untuk mencapai bagian atas kimono saya berada di bagian bawah.

Kubiarkan Papa Tiriku Menikmati Badanku Yang Seksi Menggairahkan.

Artinya ujung pahaku yang ditumbuhi bulu kemaluan bisa terlihat jelas oleh penjaga, wajar jika matanya melebar dan terkejut saat melihatku bangun tadi. Saya berpikir apa lagi yang saya inginkan, mungkin itu adalah keberuntungan penjaga Cerita Seks Solihin adalah anak tunggal dari Bu Winda. Dari kelas 1 SMA ia dipindahkan oleh ayahnya ke sekolah neneknya. Masuknya Winda dan suaminya pun tak terhindarkan, setelah informasi dari suami Winda melakukan hubungan intim.

Hal itu memang terjadi, namun hanya orang-orang yang melaporkannya, karena Winda juga tahu cara menyimpan rahasia. Setelah bertahun-tahun berpisah dan sekarang suami Winda telah ditangkap di mana-mana dan penisnya diambil untuk bekerja, mereka akhirnya berdamai.

Saat itu, Solihin telah menyelesaikan sekolah menengah atas dan dipulangkan ke tempat tinggalnya. Saat itu suami Winda sedang berada di kota dan seminggu sekali ia kembali ke kebun teh seluas 20 hektar, Wieik sengaja ditaruh di sana agar tidak ada masalah. Mereka hanya peduli pada pria dan wanita seminggu sekali, itu saja

#Cerita #Sex #Siang #Hari

Kumpulan Cerita Dewasa Yang Hot, Terbaru Malam Ini

Kumpulan Cerita Dewasa Yang Hot – Kisah Sex ini berjudul “Kisah Seks, Kisah Dewasa Baru”, Kisah Lama, Kisah Panas, Kisah Hubungan Panas, Seks, Seks, Seks, Kisah Seks, Kisah Seks Bibi, Kisah Seks Darah, Kisah Seks Janda, Jilbab, Terbaru 2020.

Storiessexindo – Kebetulan hari Minggu anak-anak saya jalan-jalan, lalu saya panggil dia, “Menang, jadi jangan di sini, saya akan mengajak anak-anak keluar dulu, kalau kamu duluan, tunggu beberapa menit. Baru masuk teras, tembok tidak saya tutup. “Oke, Kak, jemput anak-anak dulu,” kata Erwin.

Kumpulan Cerita Dewasa Yang Hot

Setelah saya antar anak-anak dan mengantar pulang, ternyata Erwin belum juga datang. Saya pertama-tama mandi dan kemudian berganti pakaian untuk mendapatkan yang baru. Saya mengenakan celana pendek selutut dan tank top hitam. Saya juga mengikat rambut tebal saya ke belakang dalam semacam rantai, sehingga leher saya terbuka. Tapi saat mandi, entah kenapa, semangatku tinggi, jadi aku merasa seperti serangga kepanasan. Saya membasuh seluruh badan saya dengan sabun cair, lalu saya bermain dengan susu saya, saya menggulung puting saya sampai benar-benar terangkat, sampai perut saya dingin dan kotoran saya keras. Saya menjilati kotoran saya yang sudah basah terus-menerus dengan puting saya, sampai tubuh saya berguling dengan senang, sampai saya berteriak pada akhir yang menyenangkan.

Kumpulan Cerita Ngeseks Kisah Janda Seksi Nginap Di Rumah

Ah, rupanya dia sudah datang dan saat aku membukakan pintu untuknya dia tercengang melihatku memakai beberapa baju. Ada perasaan bangga dan nafsu setiap kali matamu melihat belahan dadaku ini. Saya menyuruhnya masuk dan saya segera menyiapkan bahan untuk menyiapkan meja komputer dan juga komputer. Ini adalah pekerjaan yang sia-sia, hanya dalam waktu singkat selesai. Cukup instal program yang saya butuhkan. Soalnya pengemasannya lama, sambil nunggu saya bawa istirahat di sofa ruang tamu. Ketika saya memberinya minum, saya lebih condong agar belahan dada saya terlihat, jelas dia menahan tatapannya, pria ini benar-benar “feminin”. Penampilannya sedikit slengekan tapi karakternya lembut dan menjaga dirinya sendiri. Namun setelah nafas terlihat agak berat, menahan sesuatu yang kacau balau.

Karena saya sudah mandi, saya ingin merasa hangat, saya menjadi tidak sabar. Aku membalikkan posisiku ke arahnya, lalu aku mencium pipinya sebagai ucapan terima kasih. Dia berkata, “Oh, Bu, saya akan bertanya lagi.

“Apa yang kamu inginkan, Win?”, katanya. “Minta pulang kak, gak bisa berhenti masalahnya, mandi saja keluar,” kata Erwin sambil tersenyum. Saya tidak sabar untuk segera membagikan pemikiran Anda kepada saya. Istriku bangkit meski aku tahu ini salah tapi tanpa sadar bibir kami menyatu dan lidah kami saling beradu.

Kami saling berciuman untuk beberapa saat sampai akhirnya aku melepaskan ciuman hangat kami. “Erwin…” ucapku ragu. Kami saling berpandangan sejenak. Komunikasi tanpa kata-kata akhirnya memberikan jawaban dan keputusan yang sama di hati kami, lalu hampir bersamaan, kedua mata kami maju dan saling berciuman dengan mesra dan penuh gairah, saling menarik bibir, lalu setelah sekian lama, aku tidak tahu siapa yang memulainya, aku dan Erwin saling menjulurkan lidah dan ciuman kami semakin panas dan bergairah.

Cerita Seks Bebas: Keponakanku Yang Seumuran

Ciuman dan isapan terus berlanjut, sementara tangan Erwin mulai bergerak dari betisku, merayap ke pahaku dan menyentuhnya dengan lembut. Darahku mendidih. Mataku tertutup. Dengan cara yang sama, pria yang bukan suami saya ini dapat menyentuh saya dengan sangat baik, semakin saya memejamkan mata, semakin perasaan saya melayang, dan saya menikmati kesenangan yang dia bawa, biarkan keinginan ini dibangkitkan. Erwin kembali dan melepaskan bibirnya dari bibirku. Tapi kali ini, dengan lembut tapi tegas, dia mendorongku sementara satu tangannya masih menyentuh pahaku, membuat kedua tangannya menahanku dalam posisi duduk tak tertahankan dan aku berbaring menikmati kesenangannya, sementara dia sendiri memakainya. sisiku

Erwin berinisiatif untuk mencium bibirku lagi, yang langsung kubalas dengan menggigit lidahnya. Mungkin saat itu semangatku keluar bahkan saat tangannya mulai dari pahaku sampai selangkanganku, memukul benda paling sensitif yang masih ada di celana dalam itu dengan lembut tapi pasti.

“Mmhh.. Erwin u.. kamu sudah keterlaluan..” Aku menghela nafas di antara ciuman panas kami. Aku sedikit santai ketika tangannya meninggalkan selangkanganku, tapi dia mulai menarik tank topku dari pin celana pendekku, lalu melepaskan kepalaku. Payudara dan putingku yang tebal menyebar menggoda dari braku yang tipis dan ketat, membuatnya semakin penasaran. Dia mencium bibirku lagi, tapi kali ini lidahnya pindah ke telinga dan leherku, lalu kembali ke bibir dan lidahku.

Permainan lembut dan ketidakkonsistenannya membuatku semakin senang, sampai akhirnya dia mulai membuat tangannya menggerakkan dadaku dan sesekali melepas jemarinya di bawah bra, mengusap putingku, berhenti di saat ini. Tanpa kusadari, aku mulai memainkan bajunya, setelah aku membuka bajunya, aku melihat ada bulu-bulu tipis di dadanya. Tak lama kemudian dia memutuskan untuk mengarahkan tes bibirnya ke payudaraku yang juga terbungkus dalam braku.

Kumpulan Cerita Hot Panas

Dia mencium payudaraku sementara tangannya meraih punggungku untuk melepas braku. Sama sekali tidak ada protes dari saya dan dia melemparkan bra saya ke lantai tanpa membuang waktu dia mulai menjilati puting saya yang sudah lama dia inginkan. “Ooohh.. sshh.. aachh.. Erwin u..” Napasku terengah-engah begitu dia tidak tahan begitu lidah dingin dan kasar membelai putingku yang sangat sensitif.

Erwin merintih dan menarik dada dan dadaku di antara rintihan dan rintihan menikmati upaya ini setelah upaya mendapatkan lebih banyak udara, “..Oooh Erwin suuddhaah.. Eerr.. bungkuk. .!!” tapi Erwin terus menyemangatiku bahkan tangannya mulai melepas celananya, jadi dia benar-benar telanjang. Tubuhnya yang keras dan berotot terangkat dengan kuat, saya memiliki terlalu banyak mata untuk melihatnya, monyet saya tiba-tiba salah. Oh..Saya tidak berpikir hasil dari iseng saya hanya ingin mencium pipi Anda telah sejauh ini.

Erwin melepaskan putingku dan bangkit berlutut membelai betisku. Dia menarik celanaku dan membungkuk untuk mencium pahaku. Lagi-lagi bibirnya yang basah dan lidahnya yang kasar mengirimkan embusan napas kuat yang menyebar ke seluruh tubuhku dengan setiap sentuhannya di pahaku. Bahkan saat lidahnya menjilati selangkanganku dengan jilatannya yang terkadang menyentuh telinga CDku, juga menyentuh bibir vaginaku. Yang bisa saya lakukan hanyalah menghela nafas dan mengerang pasrah melawan kekacauan nafsu, rasa ingin tahu saya menginginkan lebih dari itu tetapi intuisi saya juga mengatakan kepada saya bahwa ini salah.

Akhirnya, dengan melepas celana dalamku, Erwin mengarahkan jilatannya ke rambut kotorku yang sangat basah oleh lendir bernafsu. “ggaahh.. Erwin..soop..ohh…” seperti terbata-bata karena tersengat tangisanku langsung disusul dengan ledakan kenikmatan yang kurasakan saat lidah Erwin menggigit keraku dari bawah ke atas, menyentuh perutku.

Cerita Seks Pecah Perawan

Sekarang kami berdua benar-benar telanjang. Tubuh Erwin berlutut di depanku. Vagina saya panas, dingin dan berdenyut-denyut ketika saya melihat batang yang tidak diinginkan Anda, yang tegang, berotot, Oohh. Saya tidak tahu mengapa saya begitu bersemangat untuk melihat bagian belakang kemaluannya.

Aku menyerah saat Erwin merentangkan kakiku lebar-lebar, lalu Erwin menjatuhkan pantatnya dan membawa kemaluannya ke bibirku. Tenggorokanku tercekat saat penis Erwin masuk ke dalam vaginaku “Hngk!..” Meski basah dengan lendir, mau tak mau dia menarik sedikit penisnya ke dalam vaginaku yang belum pernah aku rasakan sebesar ini sebelumnya. membuatku menggigit bibir untuk menahan rasa senang bercampur sedikit rasa sakit.

Tanpa terburu-buru, Erwin juga menjilati payudaraku dan dia masih menunjuknya dengan lembut, terkadang dia menggodaku dengan menggertakkan giginya di putingku, dia tidak menggigitnya, lalu dia juga mencium dan meraih putingku, dia makan aku tersihir oleh kenikmatan yang tak tertandingi, sementara separuhnya bergerak perlahan dan lembut ke dalam vaginaku. Dia menggerakkan pantatnya maju mundur perlahan, menyebabkan keinginan yang semakin kuat untuk meleleh di vaginaku, membawa masuknya otot ini ke dalam lubang kesenanganku selangkah demi selangkah.

Lidahnya yang kasar dan basah bergerak dari satu puting ke puting lainnya, membuat kepalaku semakin terasa melalui kenikmatan yang meningkat. Pada akhirnya nafsu saya menang, lelaki perkasa ini telah menarik saya ke dalam pusaran kenikmatan yang menyita seluruh pikiran sadar saya dan yang muncul adalah hal dahsyat yang membuat saya ingin mendalami permainan seks ini bersama sahabat suami saya. sedikit jauh

Kuperkosa Adikku Yang Nakal

“Ouuch.. sshh.. aachh.. condong ke depan.. heeruu.. masukkan penismu jauh ke dalam…!! aduh.. niikmaat.. heerr..!! Saya memiliki perasaan yang hebat dalam diri saya. Setiap lubang di vagina saya senang, saya merasa sangat senang bahwa dinding vagina saya menempel pada batang keras dan berotot Anda..!

Akhirnya seluruh batang kemaluannya yang besar ditempatkan di pintu gerbang kesenangan saya, itu memberi saya kesenangan besar, seolah-olah labia saya dipaksa untuk meregangkan, mengambil otot yang besar dan keras. Melepaskan putingku, Erwin mulai menggerakan pantatnya maju mundur perlahan, “…aduh..nikmati… heeruu…!!!” Aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menanggapi kesenangan ini dengan menggerakkan pantatku ke depan dan ke belakang dan kadang-kadang berputar untuk menyesuaikan dengan gerakan pantatnya, dan akhirnya napasku menjadi semakin dangkal, bergairah dengan desahan kebahagiaan.

“hh.. sshh.. hh.. Heerruu

Kami terus menikmati satu sama lain, sementara lidah Erwin menari-nari lagi di payudaraku yang gatal memohon lidahnya yang kasar untuk tidur. Saya sangat senang saat saya menyisir rambutnya. Sensasi kesemutan pecah dan goncangan yang menyakitkan semakin menyebar dari puting susu dan puting susu, ke seluruh tubuh hingga ujung jari saya. Kenikmatan yang menggelegak ini merambat begitu panas hingga rasanya tubuhku melayang. Penis besarnya bergerak cepat dan keras, mendorong vaginaku dan menggosok dinding vaginaku yang dia pegang erat-erat.

Cerita Dewasa Bercinta Dengan Spg Seksi Saat Sedang Isi Bensin Di Spbu

Memegangnya dan menggosokkannya pada puting saya tumbuh lebih cepat dan lebih bergairah. Aku sangat menikmatinya hingga akhirnya seluruh tubuhku terasa dipenuhi sensasi sensual yang intensitasnya terus meningkat seolah tak henti-hentinya hingga akhirnya seluruh tubuhku berputar di luar kendaliku seiring kenikmatan cinta meledak di sekujur tubuhku. Isak tangisku digantikan oleh tangisan liar, kata-kataku menjadi semakin basi. “Ahh.. Aduh.. lanjutkan sayang.. genjoott.. monyetku lelah..!! Ooohh.. Erwin.. dia tidak bermain..

#Kumpulan #Cerita #Dewasa #Yang #Hot