Diperkosa Supir Tapi Akhirnya Menikmati Terbaru Malam Ini

Diperkosa Supir Tapi Akhirnya Menikmati

Namaku Wenny, umurku sudah 25 tahun. Waktu menikah umurku masih 19 tahun dan sekarang Kedua anakku disekolahkan di luar negeri semua sehingga di rumah hanya aku dan suami serta dua orang pembantu yang hanya bekerja untuk membersihkan perabot rumah serta kebun, sementara menjelang senja mereka pulang. Suamiku sebagai seorang usahawan memiliki beberapa usaha di dalam dan luar negri. Kesibukannya membuat suamiku selalu jarang berada di rumah.

Bila suamiku berada di rumah hanya untuk istirahat dan tidur sedang pagi-pagi sekali dia sudah kembali lenyap dalam pandangan mataku. Hari-hariku sebelum anakku yang bungsu menyusul kakaknya yang sudah lebih dulu menuntut ilmu di luar negeri terasa menyenangkan karena ada saja yang dapat kukerjakan, entah itu untuk mengantarkannya ke sekolah ataupun membantunya dalam pelajaran.

Namun semenjak tiga bulan setelah anakku berada di luar negeri hari-hariku terasa sepi dan membosankan. Terlebih lagi bila suamiku sedang pergi dengan urusan bisnisnya yang berada di luar negeri, bisa meninggalkan aku sampai 2 mingguan lamanya. Aku tidak pernah ikut campur urusan bisnisnya itu sehingga hari-hariku kuisi dengan jalan-jalan ke mall ataupun pergi ke salon dan terkadang melakukan senam. Sampai suatu hari kesepianku berubah total karena supirku. Suatu hari setibanya di rumah dari tempatku senam supirku tanpa kuduga memperkosaku. Seperti biasanya begitu aku tiba di dalam rumah, aku langsung membuka pintu mobil dan langsung masuk ke dalam rumah dan melangkahkan kakiku menaiki anak tangga yang melingkar menuju lantai dua dimana kamar utama berada. Begitu kubuka pintu kamar, aku langsung melemparkan tasku ke bangku yang ada di dekat pintu masuk dan aku langsung melepas pakaian senamku yang berwarna hitam hingga tinggal BH dan celana dalam saja yang masih melekat pada tubuhku.

Saat aku berjalan hendak memasuki ruang kamar mandi aku melewati tempat rias kaca milikku. Sesaat aku melihat tubuhku ke cermin dan melihat tubuhku sendiri, kulihat betisku yang masih kencang dan berbentuk mirip perut padi, lalu mataku mulai beralih melihat pinggulku yang besar seperti bentuk gitar dengan pinggang yang kecil kemudian aku menyampingkan tubuhku hingga pantatku terlihat masih menonjol dengan kencangnya. Kemudian kuperhatikan bagian atas tubuhku, buah dadaku yang masih diselimuti BH terlihat jelas lipatan bagian tengah, terlihat cukup padat berisi serta, “Ouh.. ngapain kamu di sini!” sedikit terkejut ketika aku sedang asyik-asyiknya memandangi kemolekan tubuhku sendiri tiba-tiba saja kulihat dari cermin ada kepalanya supirku yang rupanya sedang berdiri di bibir pintu kamarku yang tadi lupa kututup. “Jangan ngeliatin.. sana cepet keluar!” bentakku dengan marah sambil menutupi bagian tubuhku yang terbuka.

Tetapi supirku bukannya mematuhi perintahku malah kakinya melangkah maju satu demi satu masuk kedalam kamar tidurku. 

“Aris.. Saya sudah bilang cepat keluar!” bentakku lagi dengan mata melotot. 

“silakan ibu teriak sekuatnya, hujan di luar akan melenyapkan suara ibu!” ucapnya dengan matanya menatap tajam padaku. Sepintas kulihat celah jendela yang berada di sampingku dan ternyata memang hujan sedang turun dengan lebat, memang ruang kamar tidurku cukup rapat jendela-jendelanya hingga hujan turun pun takkan terdengar hanya saja di luar sana kulihat dedaunan dan ranting pohon bergoyang tertiup angin kesana kemari. Detik demi detik tubuh supirku semakin dekat dan terus melangkah menghampiriku. Terasa jantungku semakin berdetak kencang dan tubuhku semakin menggigil karenanya.

Aku pun mulai mundur teratur selangkah demi selangkah, aku tidak tahu harus berbuat apa saat itu sampai akhirnya kakiku terpojok oleh bibir ranjang tidurku. 

“Mas.. jangan!” kataku dengan suara gemetar. 

“Hua.. ha.. ha.. ha..!” suara tawa supirku saat melihatku mulai kepepet. 

“Jangan..!” jeritku, begitu supirku yang sudah berjarak satu meteran dariku menerjang tubuhku hingga tubuhku langsung terpental jatuh di atas ranjang dan dalam beberapa detik kemudian tubuh supirku langsung menyusul jatuh menindih tubuhku yang telentang. Aku terus berusaha meronta saat supirku mulai menggerayangi tubuhku dalam himpitannya. Perlawananku yang terus-menerus dengan menggunakan kedua tangan dan kedua kakiku untuk menendang-nendangnya terus membuat supirku juga kewalahan hingga sulit untuk berusaha menciumi aku sampai aku berhasil lepas dari himpitan tubuhnya yang besar dan kekar itu. 

Begitu aku mendapat kesempatan untuk mundur dan menjauh dengan membalikkan tubuhku dan berusaha merangkak namun aku masih kalah cepat dengannya, supirku berhasil menangkap celana dalamku sambil menariknya hingga tubuhku pun jatuh terseret ke pinggir ranjang kembali dan celana dalam putihku tertarik hingga bongkahan pantatku terbuka. Namun aku terus berusaha kembali merangkak ke tengah ranjang untuk menjauhinya. Lagi-lagi aku kalah cepat dengan supirku, dia berhasil menangkap tubuhku kembali namun belum sempat aku bangkit dan berusaha merangkak lagi, tiba-tiba saja pinggulku terasa kejatuhan benda berat hingga tidak dapat bergerak lagi. 

“Aris.. Jangan.. jangan.. mas..” kataku berulang-ulang sambil terisak nangis. Rupanya supirku sudah kesurupan dan lupa siapa yang sedang ditindihnya. Setelah melihat tubuhku yang sudah mulai kecapaian dan kehabisan tenaga lalu supirku dengan sigapnya menggenggam lengan kananku dan menelikungnya kebelakan tubuhku begitu pula lengan kiriku yang kemudian dia mengikat kedua tanganku kuat-kuat, entah dengan apa dia mengikatnya. Setelah itu tubuhnya yang masih berada di atas tubuhku berputar menghadap kakiku. Kurasakan betis kananku digenggamnya kuat-kuat lalu ditariknya hingga menekuk.

Lalu kurasakan pergelangan kaki kananku dililitnya dengan tali. Setelah itu kaki kiriku yang mendapat giliran diikatkannya bersama dengan kaki kananku. “Saya ingin mencicipi ibu..” bisiknya dekat telingaku. 

“Sejak pertama kali saya melamar jadi supir ibu, saya sudah menginginkan mendapatkan kesempatan seperti sekarang ini.” katanya lagi dengan suara nafas yang sudah memburu. 

“Tapi saya majikan kamu Ris..” kataku mencoba mengingatkan. 

“Memang betul bu.. tapi itu waktu jam kerja, sekarang sudah pukul 7 malam berarti saya sudah bebas tugas..” balasnya sambil melepas ikatan tali BH yang kukenakan. 

“Hhh mm uuhh,” desah nafasnya memenuhi telingaku. 

“Tapi malam ini Bu Wenny harus mau melayani saya,” katanya sambil terus mendengus-denguskan hidungnya di seputar telingaku hingga tubuhku merinding dan geli. Setelah supirku melepas pakaiannya sendiri lalu tubuhku dibaliknya hingga telentang.

Aku dapat melihat tubuh polosnya itu. Tidak lama kemudian supirku menarik kakiku sampai pahaku melekat pada perutku lalu mengikatkan tali lagi pada perutku. Tubuhku kemudian digendongnya dan dibawanya ke pojok bagian kepala ranjang lalu dipangkunya di atas kedua kaki yang diselonjorkan, mirip anak perempuan yang tubuhnya sedang dipeluk ayahnya. Tangan kirinya menahan pundakku sehingga kepalaku bersandar pada dadanya yang bidang dan terlihat otot dadanya berbentuk dan kencang sedangkan tangan kanannya meremasi kulit pinggul, pahaku dan pantatku yang kencang dan putih bersih itu. 

Diperkosa Supir Tapi Akhirnya Menikmati

“Aris.. jangan Ris.. jangan!” ucapku berulang-ulang dengan nada terbata-bata mencoba mengingatkan pikirannya. Namun Aris, supirku tidak memperdulikan perkataanku sebaliknya dengan senyum penuh nafsu terus saja meraba-raba pahaku. “Ouh.. zzt.. Euh..” desisku panjang dengan tubuh menegang menahan geli serta seperti terkena setrum saat kurasakan tangannya melintasi belahan kedua pahaku.

Apalagi telapak dan jemari tangannya berhenti tepat di tengah-tengah lipatan pahaku. “Mass.. Eee” rintihku lebih panjang lagi dengan bergetar sambil memejapkan mata ketika kurasakan jemarinya mulai mengusap-usap belahan bibir vaginaku. Tangan Mas Aris terus menyentuh dan bergerak dari bawah ke atas lalu kembali turun lagi dan kembali ke atas lagi dengan perlahan sampai beberapa kali. Lalu mulai sedikit menekan hingga ujung telunjuknya tenggelam dalam lipatan bibir vaginaku yang mulai terasa berdenyut-denyut, gatal dan geli. Tangannya yang terus meraba dan menggelitik-gelitik bagian dalam bibir vaginaku membuat birahiku jadi naik dengan cepatnya, apalagi sudah cukup lama tubuhku tidak pernah mendapatkan kehangatan lagi dari suamiku yang selalu sibuk dan sibuk. Entah siapa yang memulai duluan saat pikiranku sedang melayang kurasakan bibirku sudah beradu dengan bibirnya saling berpagut mesra, menjilat, mengecup, menghisap liur yang keluar dari dalam mulut masing-masing. “Ouh.. Wenny.. wajahmu cukup merangsang sekali Wenny..!” ucapnya dengan nafasnya yang semakin memburu itu.

Setelah berkata begitu tubuhku ditarik hingga buah dadaku yang menantang itu tepat pada mukanya dan kemudian, “Ouh.. mas..” rintihku panjang dengan kepala menengadah kebelakan menahan geli bercampur nikmat yang tiada henti setelah mulutnya dengan langsung memagut buah dadaku yang ranum itu. Kurasakan mulutnya menyedot, memagut, bahkan menggigit-gigit kecil punting susuku sambil sekali-kali menarik-narik dengan giginya. Entah mengapa perasaanku saat itu seperti takut, ngeri bahkan sebal bercampur aduk di dalam hati, namun ada perasaan nikmat yang luar biasa sekali seakan-akan ada sesuatu yang pernah lama hilang kini kembali datang merasuki tubuhku yang sedang dalam keadaan tidak berdaya dan pasrah. “Bruk..” tiba-tiba tangan Mas Aris melepaskan tubuhku yang sedang asyik-asyiknya aku menikmati sedalam-dalamnya tubuhku yang sedang melambung dan melayang-layang itu hingga tubuhku terjatuh di atas ranjang tidurku.

Tidak berapa lama kemudian kurasakan bagian bibir vaginaku dilumat dengan buas seperti orang yang kelaparan. Mendapat serangan seperti itu tubuhku langsung menggelinjang-gelinjang dan rintihan serta erangan suaraku semakin meninggi menahan geli bercampur nikmat sampai-sampai kepalaku bergerak menggeleng ke kanan dan ke kiri berulang-ulang. Cukup lama mulutnya mencumbu dan melumati bibir vaginaku terlebih-lebih pada bagian atas lubang vaginaku yang paling sensitif itu. 

“Aris.. sudah.. sudah.. ouh.. ampun Aar.. riss..” rintihku panjang dengan tubuh yang mengejang-ngejang menahan geli yang menggelitik bercampur nikmat yang luar biasa rasanya saat itu. Lalu kurasakan tangannya pun mulai rebutan dengan bibirnya.

Kurasakan jarinya dicelup ke dalam lorong kecil kemaluanku dan mengorek-ngorek isi dalamnya.

“Ouh.. Ris..” desisku menikmati alur permainannya yang terus terang belum pernah kudapatkan bahkan dengan suamiku sendiri.

“Sabar Wen.., saya suka sekali dengan lendirmu sayang!” suara supirku yang setengah bergumam sambil terus menjilat dan menghisap-hisap tanpa hentinya sampai beberapa menit lagi lamanya.

Setelah puas mulutnya bermain dan berkenalan dengan bibir kemaluanku yang montok itu si Aris lalu mendekati wajahku sambil meremas-remas buah dadaku yang ranum dan kenyal itu.

“Bu Wenny.., saya entot sekarang ya.. sayang..” bisiknya lebih pelan lagi dengan nafas yang sudah mendesah-desah.

“Eee..” pekikku begitu kurasakan di belahan pangkal pahaku ada benda yang cukup keras dan besar mendesak-desak setengah memaksa masuk belahan bibir vaginaku.

“Tenang sayang.. tenang.. dikit lagi.. dikit lagi..” 

“Aah.. sak.. kiit..!” jeritku keras-keras menahan ngilu yang amat sangat sampai-sampai terasa duburku berdenyut-denyut menahan ngilunya.

Akhirnya batang penis supirku tenggelam hingga dalam dibalut oleh lorong kemaluanku dan terhimpit oleh bibir vaginaku.

Beberapa saat lamanya, supirku dengan sengaja, penisnya hanya didiamkan saja tidak bergerak lalu beberapa saat lagi mulai terasa di dalam liang vaginaku penisnya ditarik keluar perlahan-lahan dan setelah itu didorong masuk lagi, juga dengan perlahan-lahan sekali seakan-akan ingin menikmati gesekan-gesekan pada dinding-dinding lorong yang rapat dan terasa bergerenjal-gerenjal itu.

Makin lama gerakannya semakin cepat dan cepat sehingga tubuhku semakin berguncang dengan hebatnya sampai,

“Ouhh..” Tiba-tiba suara supirku dan suaraku sama-sama beradu nyaring sekali dan panjang lengkingannya dengan diikuti tubuhku yang kaku dan langsung lemas bagaikan tanpa tulang rasanya.

Begitu pula dengan tubuh supirku yang langsung terhempas kesamping tubuhku.

“Sialan kamu Ris!” ucapku memecah kesunyian dengan nada geram.

Setelah beberapa lama aku melepas lelah dan nafasku sudah mulai tenang dan teratur kembali.

“Kamu gila Ris, kamu telah memperkosa istri majikanmu sendiri, tau!” ucapku lagi sambil memandang tubuhnya yang masih terkulai di samping sisiku.

“Bagaimana kalau aku hamil nanti?” ucapku lagi dengan nada kesal. 

“Tenang Bu Wenny.., saya masih punya pil anti hamil, Bu Wenny.” ucapnya dengan tenang.

“Iya.. tapi kan udah telat!” balasku dengan sinis dan ketus.

“Tenang bu.. tenang.. setiap pagi ibu kan selalu minum air putih dan selama dua hari sebelumnya saya selalu mencampurkan dengan obatnya jadi Bu Wenny enggak usah khawatir bakalan hamil bu,” ucapnya malah lebih tenang lagi.

“Ouh.. jadi kamu sudah merencanakannya, sialan kamu Ris..” ucapku dengan terkejut, ternyata diam-diam supirku sudah lama merencanakannya. “Bagaimana Bu Wenny..?

Bagaimana apanya? Sekarang kamu lepasin saya Ris..” kataku masih dengan nada kesal dan gemas.

“Maksudnya, tadi waktu di Entotin enak kan?” tanyanya lagi sambil membelai rambutku. Wajahku langsung merah padam mendengar apa yang baru saja diucapkan oleh supirku, namun dalam hati kecilku tidak dapat kupungkiri walaupun tadi dia sudah memperkosa dan menjatuhkan derajatku sebagai majikannya,

namun aku sendiri turut menikmatinya bahkan aku sendiri merasakan organsime dua kali. “Kok ngak dijawab sich!” tanya supirku lagi.

“Iya..iya, tapi sekarang lepasin talinya dong Aris!” kataku dengan menggerutu karena tanganku sudah pegal dan kaku.

“Nanti saja yach! Sekarang kita mandi dulu!” ucapnya sambil langsung menggendong tubuhku dan membawa ke kamar mandi yang berada di samping tempat ranjangku.

Tubuhku yang masih lemah lunglai dengan kedua tangan dan kakiku yang masih terikat itu diletakkan di atas lantai keramik berwarna krem muda yang dingin tepat di bawah pancuran shower yang tergantung di dinding.

Setelah itu supirku menyalakan lampu kamar mandiku dan menyalakan kran air hingga tubuhku basah oleh guyuran air dingin yang turun dari atas pancuran shower itu.

Melihat tubuhku yang sudah basah dan terlihat mengkilat oleh pantulan lampu kamar mandi lalu Aris supirku berjongkok dekatku dan kemudian duduk di sampingku hingga tubuhnya pun turut basah oleh air yang turun dari atas.

Mata supirku yang memandangiku seperti terlihat lain dari biasanya, dia mulai mengusap rambutku yang basah ke belakang dengan penuh sayang seperti sedang menyayang seorang anak kecil.

Lalu diambilnya sabun Lux cair yang ada di dalam botol dan menumpahkan pada tubuhku lalu dia mulai menggosok-gosok tubuhku dengan telapak tangannya.

Pinggulku, perutku lalu naik ke atas lagi ke buah dadaku kiri dan kemudian ke buah dadaku yang kanan.

Tangannya yang terasa kasar itu terus menggosok dan menggosok sambil bergerak berputar seperti sedang memoles mobil dengan cairan kits.

Sesekali dia meremas dengan lembut buah dada dan punting susuku hingga aku merasa geli dibuatnya, lalu naik lagi di atas buah dadaku, pundakku, leherku lalu ke bahuku, kemudian turun lagi ke lenganku.

“Ah.. mas..” pekikku ketika tangannya kembali turun dan turun lagi hingga telapak tangannya menutup bibir vaginaku.

Kurasakan telapak tangannya menggosok-gosok bibir vaginaku naik turun dan kemudian membelah bibir vaginaku dengan jemari tangannya yang lincah dan cekatan dan kembali menggosok-gosokkannya hingga sabun Lux cair itu menjadi semakin berbusa.

Setelah memandikan tubuhku lalu dia pun membasuh tubuhnya sendiri sambil membiarkan tubuhku tetap bersandar di bawah pancuran shower.

Usai membersihkan badan, supirku lalu menggendongku keluar kamar mandi dan menghempaskan tubuhku yang masih basah itu ke atas kasur tanpa melap tubuhku terlebih dahulu.

“Saya akan bawakan makanan ke sini yach!” ucapnya sambil supirku melilit handuk yang biasa kupakai kepinggangnya lalu ngeloyor ke luar kamarku tanpa sempat untuk aku berbicara.

Sudah tiga tahun lebih aku tidak pernah merasakan kehangatan yang demikian memuncak, karena keegoisan suamiku yang selalu sibuk dengan pekerjaan.

Memang dalam hal keuangan aku tidak pernah kekurangan.

Apapun yang aku mau pasti kudapatkan, namun untuk urusan kewajiban suami terhadap istrinya sudah lama tidak kudapatkan lagi.

Entah mengapa perasaanku saat ini seperti ada rasa sedang, gembira atau.. entah apalah namanya.

Yang pasti hatiku yang selama ini terasa berat dan bosan hilang begitu saja walaupun dalam hati kecilku juga merasa malu, benci, sebal dan kesal.

Supirku cukup lama meninggalkan diriku sendirian, namun waktu kembali rupanya dia membawakan masakan nasi goreng dengan telor yang masih hangat serta segelas minuman kesukaanku.

Lalu tubuhku disandarkan pada teralis ranjang.

“Biar saya yang suapin Bu Wenny yach!” ucapnya sambil menyodorkan sesendok nasi goreng yang dibuatnya.

“Kamu yang masak Ris!” tanyaku ingin tahu. 

“Iya, lalu siapa lagi yang masak kalau bukan saya, kan di rumah cuma tinggal kita berdua, si Wati kan udah saya suruh pulang duluan sebelum hujan tadi turun!” kata supirku. 

“Ayo dicicipi!” katanya lagi.

Mulanya aku ragu untuk mencicipi nasi goreng buatannya, namun perutku yang memang sudah terasa lapar, akhirnya kumakan juga sesendok demi sesendok.

Tidak kusangka nasi goreng buatannya cukup lumanyan juga rupanya.

Tanpa terasa nasi goreng di piring dapat kuhabisi juga.

Bolehkan saya memanggil Bu Wenny dengan sebutan mbak?” tanyanya sambil membasuh mulutku dengan tissue.

“Boleh saja, memang kenapa?” tanyaku. 

“Engga apa-apa, biar enak aja kedengaran di kupingnya.” Kalau saya boleh manggil Mbak Wenny, berarti Bu Wenny eh.. salah maksudnya Mbak Wenny, panggil saya Bang aja yach!” celetuknya meminta.

“Terserah kamu saja ” kataku.

“Sudah nggak capai lagi kan Mbak Wenny!” sahut supirku.

“Memang kenapa!?” tanyaku. 

“Masih kuatkan?” tanyanya lagi dengan senyum binal sambil mulai meraba-raba tubuhku kembali.

Aku tidak memberi jawaban lagi, hanya menunduk malu, tadi saja aku diperkosanya malah membuatku puas disetubuhinya apalagi untuk babak yang kedua kataku dalam hati.

Cerita sex : Kenikmatan Seks Dengan Atasanku Yang Seksi

Sejujurnya aku tidak rela tubuhku diperkosanya namun aku tidak mampu untuk menolak permintaannya yang membuat tubuhku dapat melayang-layang di udara seperti dulu saat aku pertama kali menikah dengan suamiku.

#Diperkosa #Supir #Tapi #Akhirnya #Menikmati

Cerita Dewasa Istriku Diperkosa Maling, Terbaru Malam Ini

Cerita Dewasa Istriku Diperkosa Maling – Hujan deras malam ini membuat semua orang terlalu malas untuk keluar, cuaca malam ini sangat dingin dan menambah alasan orang untuk tidak keluar, serta ruang di sekitar rumah Dewey, tetangga kiri dan kanan dan di depan Dewey rumah. Mereka tidak mau keluar rumah, tidak ada satu pun penjaga yang meninggalkan pos jaga mereka, tidak seperti biasanya mereka selalu mengobrol di jalan-jalan kompleks perumahan mewah. Ternyata tidak semua orang malas untuk keluar, mobil minibus perlahan masuk ke kompleks perumahan mewah, tidak ada yang memperhatikan bahwa mobil masuk ke kompleks perumahan mewah, karena hujan deras, sehingga suara mobil terdengar keras. Tidak ada yang mendengar, apalagi lampu mobil tidak menyala, seolah-olah sedang mencari alamat empat orang yang ada di dalam mobil, dan bahkan setelah itu, melihat ke kiri dan kanan jalan, terlihat bahwa mobil berhenti di depan pintu. rumah davy

“Tapi bos, coba ke sana dulu,” kata yang lain, “jika tidak bagus, kami akan pindah ke rumah lain.”

Cerita Dewasa Istriku Diperkosa Maling

“Hahahahaha…oke…coba masuk dulu ke rumah ini, nanti kalau nggak berhasil, kita ke rumah lain, aku akan latihan sirupku, hahahaha…kalau aku jalan dari sini dengan rumah sebesar ini, sepengetahuan saya bisa membawa saya Tidur sekitar 10 rumah, jadi jika tidak ada kebaikan di rumah ini, kita harus bergerak cepat, pengetahuan saya hanya bertahan sampai subuh, begitu saya mendengar panggilan subuh, pengetahuan saya kehilangan efeknya , ini jam 9 pagi, jadi kita punya banyak waktu untuk masuk ke rumah mana pun yang dipengaruhi oleh ilmu sirup gua.”

Kau Nikmati Istriku Kunikmati Istrimu

Bos terlihat menggumamkan mulutnya dan melantunkan mantra sihirnya, di pos jaga, Marno dan Diat yang kebetulan bertugas malam ini terlihat menonton acara TV, keduanya menertawakan lelucon program TV terlihat. Karena suara keras hujan yang jatuh di atap pos mereka, yang kadang-kadang disertai dengan suara guntur dan suara keras televisi mereka, mereka menyadari kehadiran mobil di depan rumah Dewey. Tak lama kemudian Marno dan Dayat mulai menguap berkali-kali, rasa ngantuk menyerang mereka, kelopak mata mereka terasa berat, tanpa disadari mereka berdua pun tertidur lelap, keduanya sudah dalam pengaruh trik sulap yang dimainkan oleh seseorang di dalam bemo. dimulai, mereka ditempatkan.

Ketika minibus berhenti di depan rumah Davy, Davy baru saja selesai mandi dan mengoleskan krim malam di depan meja riasnya, tubuh seksinya masih belum memakai sehelai kain pun. terbuka, matanya terlalu berat untuk dibuka karena dia tidak tahan lagi, dia akhirnya berbaring telanjang bulat di tempat tidurnya, Davy sepertinya tertidur lelap. Para asistennya juga merasakan kantuk yang sangat hebat ini, mereka pun tertidur pulas, tidak hanya orang-orang di rumah Davy yang menderita rasa kantuk yang hebat ini, tetapi juga orang-orang di rumah di sekitar rumah Davy yang diserang oleh rasa kantuk ini. Mereka semua tertidur tanpa menyadari bahwa mereka telah terkena mantra pria di dalam minibus.

Sekitar seperempat jam setelah memulai mantra sirupnya, salah satu dari empat orang turun dari mobil dengan payung, orang itu perlahan mendekati gerbang rumah Davy, melihat situasi di belakangnya melalui celah di gerbang. Pintu gerbang, matanya langsung jatuh ke pintu, ke arah pos keamanan, dan orang tersebut melihat dua penjaga tergantung di rumah Dewey, orang ini tersenyum, lalu tangannya menyelinap ke gerbang kecil dan menarik gerendel pintu kecil itu. gerbang. , dia memasuki gerbang, setelah berada di dalam dia menutup pintu gerbang kecil, Fred pergi ke pos keamanan dan memastikan bahwa kedua penjaga yang dilihatnya benar-benar tertidur, setelah memastikan kedua penjaga itu tertidur lelap, dia kemudian membuka gerbang utama rumah Devi, ia membukanya dan memberi isyarat kepada orang yang ada di dalam mobil untuk masuk ke dalam mobil. Mobil minibus memasuki halaman rumah Davy, orang tersebut menutup pintu gerbang utama rumah Davy setelah minibus tersebut berada di halaman rumah Davy, pengemudi memarkir mobilnya di bawah tenda di depan garasi Davy, dia terlihat setelah menutup halaman rumah Davy gerbang utama. Orang tersebut langsung menghampiri ketiga rekannya yang berada di luar mobil.

“Hahahahaha, tapi mereka semua tidak bisa bangun, mereka semua bisa bangun dan jika mereka hanya mendengar azan subuh, dan menang. Saya tidak tahu apakah mereka baru saja terkena mantra dari gua, ” kata kepala suku. Mereka telah dipukul.”

Hitozuma Chapter 10 Drenched Housewife Hentai Manga Hentai Comic

Kepala desa melanjutkan: “Ayo, mari kita masuk ke rumah ini. Kami akan melakukannya dengan cepat. Jika hasilnya tidak memuaskan, kami dapat mengerjakan rumah lain.”

Mereka berempat mulai memasuki rumah Davy melalui pintu garasi, satu persatu memasuki kamar-kamar rumah Davy dan memeriksa semuanya tanpa henti, menggeledah semua lemari dan laci satu per satu tanpa mengungkapkan isinya. Lemari atau laci tampaknya sering dirusak, dapat dipahami dari ketenangannya bahwa mereka tidak terburu-buru dan tidak mengobrak-abrik isi lemari atau laci, sehingga pemiliknya baru menyadari bahwa mereka telah dirampok. Mereka membutuhkan barang-barang mereka, dan mereka juga tampaknya tidak peduli dengan elektronik, yang mereka cari adalah perhiasan.

Mereka telah mencari kamar demi kamar, permata yang mereka temukan kali ini tidak banyak karena mereka hanya mendapatkannya dari kamar putri baptis Dewey dan hanya ruang kerjanya, wajah mereka menunjukkan kekecewaan pada hasil yang mereka miliki sekarang. Mereka memiliki apa yang tersisa. Mereka hanya mencari 1 kamar lain dan kamar itu adalah kamar tidur Davey, keempatnya sangat berharap untuk mendapatkan lebih banyak permata dari kamar yang tersisa ini sehingga mereka tidak harus menjarah rumah lain, satu rumah cukup untuk malam ini. Dia mendapat cukup permata untuk dibagi di antara mereka berempat.

Mereka berempat bergegas masuk ke kamar Davy, yang terakhir menutup dan mengunci pintu kamar Davy, mereka selalu melakukan ini kalau-kalau ada yang terbangun dari mantra bos mereka, meskipun bos mereka tidak mengatakan siapa pun sebelum fajar. pagi. Ketika keempatnya masuk ke kamar tidur sang dewi, mereka tercengang melihat tubuh seorang wanita telanjang berbaring di tempat tidur, hampir keempatnya menelan ludah pada saat yang sama.

Cerita Sex Sedarah

Empat pasang mata mereka terbelalak saat melihat tubuh telanjang Devi, mereka melihat sepasang gundukan kembaran Devi yang melengkung seperti tangan belum pernah menyentuh mereka, perlahan naik turun dengan nafas Devi yang tertidur. Mereka juga melihat bukit hitam bersih di bagian atas belahan bumi. Vagina dan alat kelamin mereka segera terbangun dan bertemu dengan pemandangan yang belum pernah mereka lihat dalam hidup mereka.

Ini bukan pertama kalinya keempat orang ini melihat wanita telanjang, mereka sering melihat tubuh telanjang, tetapi ini adalah pertama kalinya mereka melihat tubuh telanjang dan dua payudara yang sangat indah, keempat orang ini saling memandang, di wajah Mereka tersenyum , empat orang mendekati tempat tidur Devi, rupanya mereka lupa tujuan mereka yang merampok rumah Devi, saat ini dalam pikiran mereka ingin melepaskan nafsu mereka pada tubuh telanjang Devi, empat orang ini seperti singa lapar. Hidangan daging yang siap disantap, tanpa ada yang memberi tanda kepada keempat orang itu sekaligus melepas pakaian yang mereka kenakan. Dengan tubuh mereka yang sudah benar-benar telanjang dan dengan balok-balok yang sudah berdiri, keempatnya saling memandang dan menyeringai, malam ini mereka akan mendapatkan rejeki nomplok karena mereka akan menikmati tubuh mulus pemilik rumah, mereka akan tahu bahwa tubuh telanjang di depan mata mereka adalah pemilik rumah karena mereka melihat bentuk dan ukuran kamar tidur ini, tetapi yang tidak mereka duga adalah pemilik rumah ini sangat cantik dan memiliki tubuh yang seksi, dan kebetulan mereka juga menemukan nyonya rumah ini yang Dia tidur telanjang dan sendirian di kamar tidurnya.

Tubuh telanjang empat orang itu menunjuk ke arah tubuh telanjang Devi yang sedang tidur dengan senjata masing-masing, mereka dengan mudah memindahkan tubuh Devi ke tengah tempat tidur, salah satu dari empat yang selalu dipanggil bos segera mendekati bagian itu. . Di bawah tubuh Devi, kaki Devi terbentang penuh, sehingga labia Devi terlihat jelas di mata mereka, tangan bos mulai menembus labia Devi dan mulai mengekspos vagina Devi, sehingga lubang pink Davy muncul di matanya. lubangnya kelihatan kecil banget sampe bos nyengir ngeliatnya.filmbokepjepang.com

Orang yang membuka pintu berkata, “Bos, ketika lubang kemaluannya kecil, dia punya suami.”

Diikat Dan Diperkosa Oleh Dua

Abdul berkata: Hahaha… Bukan hanya aku yang ingin bertemu dengannya, kau dan Kumar pasti juga ingin bertemu dengannya.

“Wah, saya pasti ingin melihat apa yang dikatakan bos, jika Amir tidak ingin melihat, hahah … dia hanya ingin memakai penisnya,” kata Kumar.

“Haha … jika yakin, tapi aku juga

#Cerita #Dewasa #Istriku #Diperkosa #Maling

Gegara Recehan Malah Diperkosa Di Toilet Terbaru Malam Ini

Gegara Recehan Malah Diperkosa Di Toilet

Pada hari siang itu seperti biasa udara di Jakarta sungguh panas sekali. Terlihat sebuah metromini kumuh angkutan antar kota khas kota jakarta yang masih menunggu para penumpangnya di depan sebuah gedung di daerah Jakarta utara. Terlihat sekali para penumpang yang sudah ada didalam metromini merasa bosan dan kesal kaerena kepanasan.

Namun harus bagaimana lagi, supir metromini yang mempunyai keluarga juga harus mencari penumpang lebih banyak agar cukup untuk menghidupi keluarganya dirumah. Tidak ada kata lain selain harus bersabar untuk para penumpang penumpang. Bebrapa waktu metrominipun dimasuki oleh seorang pria yang berpakain lumayan rapi yang nampaknya preman daerah situ.

Panggil saja namanya Feri, dengan wajah memerah dan nafsasnya yang berbau minuman kerasa, mulailah dia beraksi untuk meminta sumbangan pada para penumpang,

“Selamat siang bapak,ibu,mas,dan mbak, saya disini mau meminta sumbangan, saya tidak meminta uang lembaran, namun hanya meminta recehan saja, ” ucapnya dengan mulut yang berbau minuman. 

Setelah berkata seperti itu, Feri-pun segera mengambil sebuah plastic bekas bungkus permen lalu mulai berjalan menuju ke para penumpang dari belakang untuk menadahkan kantong plastiknya agar para penumpang memeberi uang recehan kepadanya. Memang sih preman itu tidak memaksa, terbukti para penumpang sebagian ada yang memberi da nada juga yang tidak.

Sampai pada akhirnya dia sampai ke tempat duduk seorang mahasiswi yang sedak asik bermain dengan smartphoneya, nampaknya mahasiwi itu tidak sadar kalau Feri sudah di depannya dan menadahkan tangan untuk meminta uang receh kepada mahasiwi itu,

“ Ehemmm… jangan maen handphone mulu, amal dong minta recehnya dong Mbak, !!!, ” ucapnya dengan nada santai sembari mencolek lengan mahasiswi itu.

Feri mencolek mahasiwi itu agar dia menyadari bahwa dia meminta recehan pada pada mahasiwi itu,

“ Apaan sih nyolek-nyolek segala, nggak ada nggak ada, gue nggak ada receh , ” kata mahasiswi itu denganb juteknya.

Panggil saja nama mahasiswi itu sebut saja Rissa. Rissa yang merasa risi dengan preman itu kemudian diapun bergegas berdiri lalu pindah duduk ke bangku depan dekat supir metomini. Melihat sikap Rissa yang seperti itu Feri-pun kesal, matanya melotot dan dalam hatinya berkata,

“ Sialan gue dicuekin sama anak bau kencur, awas lo nanti,”.

Feri yang begitu kesal saat dia sudah selesai meminta recehan kesemua penumpang dia tidak langsung turun dari metromini, Feri saat itu tetap didalam metromini namun dia duduk dibangku belakang. Beberapa saat metromini-pun berjalan, Rissa yang berada di bangku paling belakang terus mengawasi Rissa yang ada didepan, hal itu tida disadari oleh Rissa.

Metromini terus berjalan lagi, sampai pada akhirnya metromini pun berhenti didepan sebuah Mall untuk mencari penumpang lagi. Sebagian Penumpang-pun ada yang turun Di mall itu begitu pula Rissa. Melihat Rissa yang turun di Mall itu, dari kejauhan dia membuntuti Rissa tanpa sepengetahuan Rissa.

Dia terus membuntuti Rissa yang sedang berbelanja keluar-masuk beberapa outlet yang ada didalam Mall. Feri terus memperhatikan membuntuti Rissa dari kejauhan dengan rasa kesal dan penuh dendam. Sampai pada saatnya Rissa-pun menuju kesebuah toilet yang letaknya berada dipojok gedung, dan kebetulan saat itu suasana toilet sedang sepi sekali.

Melihat hal itu Feri pun mengikuti Rissa ke Toilet sembari berkata,

“ Mampus Loe, bakal gue perkosa lu didalem toilet itu, ” ucapnya pelan sembari membuntuti Rissa.

Nampaknya saat itu Rissa tidak sadar sedari tadi terus dibuntuti oleh Feri. Dengan penuh dendam Feri pun melihat sekeliling, apakah aman atau tidak. Setelah beberapa saat memeperhatikan, dia memastikan bahwa akan aman jika dia mencabuli Rissa di toilet nanti. Saat itu Rissa-pun segera masuk kedalam Toilet, setelah memastikan Di toilet itu tidak ada penjaga Feri pun menyusul Rissa. 

Bisa dibayangkan para pembaca, toilet Mall pasti hanya ada satu pintu masuk dan didalamnya ada beberapa toilet. Sebelum masuk kedalam toilet Feri melihat sebuah kursi yang ada didepan pintu masuk toilet. Melihat hal itu Feri pun membawa kursi itu masuk ke toilet dan menganjal pintu masuk dengan kursi dari dalam Toilet.

Dia melakukan hal itu dengan maksud agar tidak ada orang yang bisa masuk ketoilet selain mereka berdua. Feri kemudian bersembunyi kedalam kamar toilet yang kosong sembari menunggu Rissa selesai buang air kecil. Beberapa saat Feri menunggu, selang beberapa menit terdengar pintu toiet yang dimasuki Rissa terbuka,

“ Ceklek…., ” suara kancing pintu terbuka.

Mendengar hal itu Feri pun mulai mengintip dia dari dalam toilet dengan memanjat closet duduk. Saat itu dia melihat Rissa sudah keluar dan saaat itu dia melihat Rissa sedang merapikkan rok-nya di depan kaca yang dekat wastafel toilet,

“ Ini dia saatnya, mampus loe, bakal nangis darah loe hari ini, ” ucapnya dalam hati.

Melihat kesempatan itu, dengan cepatnya Feri keluar dari kamar toiletnya lalu berlari ke arah Rissa. Dari belakang dengan cepatnya Feri mengalungkan tanganya keleher Rissa, lalu Rissa dibanting hingga jatuh kelantai toilet. Rissa yang tidak mengetahui kehadiran Feri saat itu dia sungguh shock dan kesakitan karena di terbanting kelantai toilet.

Saat itu Rissa yang ketakutan mencoba berdiri, namun dengan gesitnyaFeri pun memukul perut dan tengkuk Rissa dengan kencangnya,

“ Bugggg… Bugggg…, ” suara pukulan Feri.

“ Aow.. Aduh… sakit bang… ampun Bang…. Aow…, ” ucapnya kesakitan karena pukulan Feri yang kuat itu.

“ Udah diem Loe, jangan banyak bacot, !!! awas kalau sampai loe teriak bakal gue bunuh loe disini, ” ucapnya mengancam Rissa.

“ Iya Bang, Ampun Bang, maafin saya Bang… Saya bakal kasih uang berapapun asalkan Abang melepaslkan saya, ” ucapnya ketakutan sembari terduduk dilantai dan memegangi perutnya yang kesakitan.

“ Arggghhhh… udah diem loe, gue nggak butuh duit loe, ” ucapnya dengan nada kesal dan penuh dendam. 

Bisa dibayangkan seorang wanita mungil, bertubuh sintal seperti Rissa dipukul oleh Feri yang tinggi dan badanya lumayan kekar, pasti dia tidak akan berkutik. Feri yang sudah dibutakan dengan rasa dendam dia lalu menariknya keluar kearah toilet wanita dan masuk kearah ke Toilet Pria. Setelah mereka berdua berada didalam toilet Pria, Feri -pun kembali mengganjal pintu.

Saat itu benar-benar sepi suasana toilet Mall itu, tanpa rasa Khawatir Feri segera-pun meminta Rissa untuk melepas seluruh pakaiannya,

“ Sekarang Loe lepas pakaian loe, asal loe nurut gue nggak bakal bunuh Loe, ” ucapnya mengancam.

Karena melihat suasana yang sepi itu Rissa berfikir hari itu tidak akan ada yang menolongnya, dia sungguh ketakutan luar biasa. Dalam hatinya berkata, kalau aku tidak menurutinya pasti dia akan benar-benar membunuhku. Lalu,

“ Iya bang…Huwww… , ” ucapnnya dengan menangis ketakutan.

Dengan terpaksa saat itu dia-pun segera meletakan tasnya lalu segera melepas semua pakaianya, hingga dia hanya memakai BH dan celana dalam saja. Feri namapnya tidak puas dengan Itu,

“ Woy itu BH sama Cd juga dilepas, ” ucapnya meminta agar Rissa telanjang bulat.

Tanpa bisa melawan dan berkata apa-pun Rissa-pun menuruti keinginan Feri dengan terus menangis tersendu-sendu. Ditengah Rissa sedang melepas BH dan celana dalamnya Feri mengeledah tas Rissa, tidak disangka ditas Rissa ada semacam kain panjang berwarna hitam. Karena menemukan itu Feri mempunyai ide untuk mengikat tangan Rissa,

“ Krekkkkkkkkkkkk…, ” suara kain yang terobek menjadi 2 bagian.

“ Nah gitu dong kalau nurut kan enak, ” ucapnya kegirangan.

Rissa saat itu hanya bisa diam dan menutupi payudara yang montok dan kewanitaannnya dengan kedua tanganya. Rasa kesal Feri yang menggebu gebu tadi, seketika berubah menjadi hawa nafsu setelah melihat keindahan tubuh Rissa,

“ Wah… montok banget yah buah dada Loe, enak tuh kalau dikenyot, hahahah… Apalagi memek loe itu, beuhhh pasti nikmat banget yah kalau gue masukin kontol gue ini, ” ucapnya girang penuh nafsu birahi.

“ Tolong bang jangan perkosa aku, aku masih perawan bang, hu…uuu…uu.., ” ucapnya memohon ampun sembari menangis. Deposit Via Pulsa

“ Ah banyak bacot Loe, awas kalau loe sampai ngelawan, gue bunuh Loe, ” ucapnya mengancam.

Mendengar ancaman Feri Rissa-pun sudah tidak berani melawan ataupun berkata sepatah kata-pun kepada Feri. Setelah itu Feri pun segera mengikat kedua tangan Rissa dengan kain yang dirobeknya. Kedua tangan Rissa dibentangkanya lalu diikatkan pada tempat kencing untuk laki-laki. Setelah diikat kedua tangnya, Feri-pun segera membuka resleting celananya,

“ Sekarang loe hisap nih kontol Gue, inget jangan sampai kena gigi Loe, ” ucapnya sembari memegang kejantanannya dan mengarahkan ke mulut Rissa.

Rissa yang hanya bisa pasrah saat itu hanya bisa menuruti saja. Posisi Rissa saat itu berada disela tempat kencing pria sembari jongkok dan tangan terikat. Dengan penuh rasa ragu Rissa membuka lebar-lebar mulutnya. Melihat ,ulut Rissa sudah Terbuka Feri pun segera memasukan kejantanan-nya kedalam Rissa,

“ Hisap pelan-pelan kontol Gue yah, nanti lama-lama loe juga mahir sendiri, ” ucapnya sembari memajumudurkan penisnya didalam mulut Rissa.

Dengan perlahan Rissa-pun mulai mengkulum penis Feri. Dikulumnya secara perlahan agar tidak terkena gigi-nya,

“ Oughhhh… nah gitu ngisepnya… jago juga ternyata Loe yah, Sssssshhh… Aghhhh…, ” ucap nikmat Feri.

Saat itu Rissa hanya bisa menangis saja sembari terus mengkulum penis Feri. Feri sering mendesah nikmat saat kejantananya dikulum oleh Rissa. Melihat payudara Rissa yang montok dan kencang Feri pun tidak mau menyia-nyiakanya. Dengan sedikit membungkuk dia mulai meremas remas payudara Rissa,

“ Eughhh… Ssshhhhh…, ” desah Rissa tertahan karena mulutnya dipenuhi kontol Feri.

Gegara Recehan Malah Diperkosa Di Toilet

Nampaknya Rissa juga merasa nikmat dengan remasan Feri pada payudaranya. Sembari terus memaju mundurkan penisnya didalam Mulut Rissa, Feri terus meremas dan sesekali dia memelintir putting Rissa,

“ Ughhhhh… Sssssshhhh… Eummm…, ” desah Rissa sembari terus mengkulum penis Feri.

“ Hha, nampaknya loe udah mulai nikmati permainan sex kita, bagus deh kalau gitu, ” ucapnya senang melihat Rissa yang mulai menikmati permainan sex mereka.

Tubuh Rissa mengelincang, dia mengerakan pinggangnya kekanan dan kekri sembari terus mengkulum. Merasakan rangsangan yang diberikan Feri Rissa-pun mulai menggila, tanpa harus dikomando lagi Rissa mengkulum penis Feri dengan lihaynya,

“ Oughhh… Ahhhh… enak banget kuluman loe, terus kulum kayak gtu… Aghhhh…, ” ucap Feri puas dengan sepongan Rissa yang mulai mahir.

Beberapa saat merekamelakukan hal seperti itu. Bosan dengan kuluman Rissa, Feri pun segera mencabut penisnya dari mulut Rissa. Kemudian dengan cepatnya dia berjongkok didepan Rissa. Jadi posisi mereka saat itu jongkok dan berhadap-hadapan. Melihat Memek Rissa yang meerah merekah dengan seidikit bulu kewanitaan, Feri pun memainkan jarinya pada bibir vagina Rissa,

“ Oughhhh… Bang… Ssssshhhh… Eughhhh…, ” desah Rissa.

Nampaknya Rissa mulai merasa nikmat dengan perlakuan cabul Feri, seakan dia lupa bahwa saat itu dia sedang diperkosa. Feri terus memainkan Vagina Rissa, dia memainkan klitoris Rissa hingga basah dengan lendir kawinya. Mengingat perkataan Rissa katanya dia masih perawan, dia-pun mulai mencoba memasukan jarinya keliang vagina Rissa,

“ Sluppppp… Aowww…. Sakit bang… Shhhhhhhhh…, ” ucap Rissa kesakitan.

“ Wah kamu benar-benar perawan yah, beruntung sekali aku dapet perawan seperti kamu…, ” ucapnya puas.

Setelah memasukan jarinya kedalam liang senggama Rissa Feri mencabut kenali jarinya. Dalam hatinya berkata, Rugi nih kalau keperawan cewek ini aku hilangkan dengan jariku. Lalu Feri pun segera melepas ikatan tali Rissa,

“ Sekarang kamu tiduran dilantai, tuh pakaian kamu buat alas, ” ucap Feri.

Tanpa menjawab Rissa-pun mengikuti permintaan Feri. Dia segera mengambil pakaiannya untuk alas dan segera merebahkan tubuhnya dilantai. Tanpa banyak berfikir Feri yang sudah bernafsu kemudian segera membuka celana beserta celana dalamnya, lalu dia membuka lebar-lebar paha Rissa kemudian memposisikan tubuhnya disela paha Rissa.

Rissa hanya menurut saja dengan kemauan Feri, entah dia sudah mulai menikmati atau dia menuruti karena ketakutan. Dengan penuh birahi Feri mulai mengesek-gesekan penis-nya pada bibir vagina Rissa yang sudah basah dan dia juga menciumi leher sampai berkahir pada payudara Rissa,

“ Oughhh…. Bang… Shhhhh… geli bang… Ahhhhh… Uhhhhh…, ” racau Rissa nampak menikmati perlakuan cabul Feri. 

Feri pun terus menjilati hampir semua tubuh Rissa. Mahasiwi mungil bertubuh pada itu meliak liukan tubuhnya karena kegelian dengan jilatan dan gesekan penis Feri pada kewanitaanya. 

Memek Rissa semakin basah saja dengan lendir kawinya, dan Feri pun semakin gila memberi rangsangan kepada Rissa.

Melihat Rissa yang sudah sangat terangsang, dan vagina-nya juga sudah penuh lendir kawin, maka saat itulah Feri mulai mencoba membenamkan kejantanannya,

“ Sleppp…. AOwwwwww…….. sakitttttttttttt….. sakit bang…Eughhhh, ” jerit Rissa pelan.

Saat itu yang masuk baru kepala penis Feri saja,

“ Sempit sekali yah memek kamu, memek perawan memang tidak ada duanya, ” ucapnya semabri mencabut penisnya lagi.

Feri mencoba mengeluarkan masukan penisnya dengan perlahan, terus menerus Rissa mencoba menjebol keperawanan Rissa. Rissa terus merintih kesakitan ditengah Rissa mencoba merenggut keperawanannya. Setelah beberapa kali mmencoba, dengan batang kejantanan yang kuat dan sudah ereksi maksimal Feri menusukan penisnya,

“ Zlebbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb…………. Eughhhhhhhhhhhh……. Sakit banggggg…. Aowwwwwwww….., ” jerit Rissa pelan sembari tangannya mencengkram kuat-kuat lengan Feri.

“ Oughhhh…. Akhirnya jebol juga keperawanan kamu, hahaha…, ” ucapnya puas sembari mendiamkan penisnya tertanam dalam-dalam di liang senggama Rissa.

Sejenak Rissa mendiamkan kejantanannya tertanam dalam di vagina Rissa. Feri sengaja memberi waktu sesaat kepada Rissa agar rasa sakitnya sedikit hilang. Setelah kira-kira 2 menit, Feri pun mulai mengenjot vagina Rissa dengan perlahan. Pelan-pelna namun pasti,

“ Oughhh… Huhhhh… Sakit bang, pelan-pelan bang… Aghhh…, ” ucap Rissa kesakitan.

Feri tidak berkata sepatah katapun, dia hanya terus memaju mundurkan penis-nya di dalam liang senggama Rissa. Seiring keluar masuknya kejantanan Rissa, penisnya berlumur darah perawan bercampur dengan lendir kawin mereka. Rissa dengan konstan terus menggenjot Vagina Rissa,

“ Oughhh… nikmat sekali memek kamu sayang… Aghhh…, ” ucapnya nikmat sembari terus menjajah memek Rissa dengan penisnya.

“ Eughhh.. Eummmm… pelan aja bang, memek aku nyeri rasanya… Oughhh…, ” desah Rissa masih merasa nyeri karena dia baru saja kehilangan keperawananya.

Sekitar 10 menit Feri menggenjot dengan perlahan. Nampanya Rissa sudah mulai tidak kesakitan lagi. Saat itu dia terus mendesah nikmat, bahkan dia menaik turunkan pinggangnya mengikuti irama tusukan penis Feri pada vaginanya,

“ Gimana enak kan ??? udah nggk sakit lagi kan… Oughhh…, ” ucap Feri kepada Rissa.

Saat itu Rissa hanya mengangguk saja, itu tanda Rissa sudah tidak kesakitan. Feri terus memaju mundurkan penisnya, ditengah hubungan sex mereka tiba-tiba saja tubuh Rissa bergetar, pahanya dirapatkan dan himpitan vaginaya diperkuat,

“ Ahhhhhhhhhhhh…. Aku pipis bang…. Aghhhhh…, ” ucapnya sembari memejamkan mata dan kepalanya mendongak keatas.

“ Dasar cupu Loe, itu namanya loe orgasme, hahahaha…, ” ucapnya tertawa puas sembari terus menggenjot vagina Rissa.

Melihat Rissa yag sudah Orgasme, Feri pun semakin bernafsu saja. Memek Rissa semakin basah dengan lendir kawinya. Feri yang saat itu teringat bahwa dia sedang memperkosa Rissa di toilet Mall, dia mulai merasa cemas, dan tanpa buang waktu lalu dia mempercepat genjotan penisnya pada Vagina Rissa.

Selang beberapa menit, Feri pun merasa dia akan segera klimaks. Makin dipercepat saja hentakan penisnya,

“ Plakkkk… Plakkkk… Plakkkk… Plakkkk…, ” suara hentakan penis Feri pada vagina Rissa.

Tidak lama kemudian tubuh Feri mulai mengejang, genjotan penisnya dihentikan, lalu dibenamkanlah dalam-dalam kejantanan-nya didalam liang senggama Rissa,

“ Ouhhhhhhhhhhhh…. Crottttttttttttttttttt…. Crottttttttttttttttttt…. Crottttttttttttttttttt…. Crottttttttttttttttttt…. , ”

Akhirnya Feri mendapatkan klimaksnya. Liang senggam rissa terbanjiri dengan sperma Feri yang kental dan banyak sekali. Beberapa saat Feri mendiamkan kejantananya tertanam didalam vaguna Rissa. Setelah menikmati sisa-sisa orgasmenya Feri pun segera mencabut penisnya dari dalam vagina Rissa,

“ Syurrrrrrr…. Syurrrrrrr…., ”

Termuntahkanlah sperma yang bercampur darah segar keperawanan Rissa keluar dari kinag senggam Rissa yang merah merekah itu. Vagina Rissa saat itu terlihat merah sekali dengan berlumuran sperma dan darah keperawananya. Rissa terkapar lemas dilantai toilet itu. Karena Feri takut ada yang memergoki perbuatannya, maka dia segera bergegas memakai celananya kembali.

Sebelum dia mengancingkan celananya dia sempat mengelap penisnya dengan tissue yang ada di toilet itu. Setelah merasa dia sudah rapi, kemudian dia-pun mengintip suasana didepan pintu toilet. Setelah memastikan aman dengan cepatnya dia-pun kabur dan membiarkan Rissa terkapar lemas di dalam toilet Pria di Mall itu.

Sungguh nasib yang sial bagi Rissa pada hari itu. Rissa yang sejenak menghela nafas karena lemas setelah diperkosa, kemudian dia-pun segera merapikan diri. Dengan rasa perih pada vaginanya karena diperawani dia-pun keluar dari toilet Pria itu untuk segera pulang kerumahnhya. Benar-benar malang Mahasiwi mungil bertubuh sintal itu.

Cerita sex : Pengalaman Sex Bermain Aman Dengan Temanku

Setelah kejadian itu Rissa dan keluarganya sempat melapor pada pihak yang berwajib , namun percuma saja melapor karena Feri sudah tidak mangkal lagi ditempat biasanya. Semenjak kejadian itu Rissa mepunyai trauma pada setiap preman. Dia selalu memberi uang pada pengamen maupun preman yang ada di metromini tanpa diminta sekalipun.

#Gegara #Recehan #Malah #Diperkosa #Toilet

Cerita Dewasa Diperkosa Maling, Terbaru Malam Ini

Cerita Dewasa Diperkosa Maling – Cerita Seks Remaja – Nama saya Lia sekarang saya berusia 28 tahun dan saya masih bekerja di tempat yang sama dengan saya setahun yang lalu, meskipun saya masih sedikit kesal dengan apa yang terjadi setahun yang lalu, tetapi saya masih mengambil jaga diri, kata teman kantor, sekarang saya terlihat lebih cantik dan seksi, saya sangat bangga dengan kecantikan saya

Kisah ini adalah kisah nyata yang tak terlupakan dalam hidup saya, ini terjadi 9 tahun yang lalu ketika saya duduk di kelas dua sekolah menengah pertama. Nama saya Agus. Saya anak sulung dari dua bersaudara. Ayah saya adalah seorang perwira militer dan ibu saya adalah seorang HRD di sebuah hotel bintang 4 di Kuta. Ya.. kami tinggal di Denpasar, Bali. Kami memiliki seorang ibu rumah tangga (PRT) bernama Ayu dari Karangasem, saya biasa memanggilnya Mbok Ayo.

Cerita Dewasa Diperkosa Maling

Cerita Seks Abg – Nama saya Iwan, saya seorang guru matematika di sebuah sekolah menengah di sebuah kotamadya. Kebetulan saya mengajar anak kelas 1 SMA. Saya masih lajang di usia 30 tahun. Aku masih jomblo belum ada calon pasangan dan mungkin sikapku yang kinky dan playboy masih membuat wanita bergairah

Dikeroyok Belasan Orang Tak Dikenal, Seorang Wartawan Di Sukabumi Alami Luka Lebam Di Kepala!

Cerita dewasa – Ketampanan tidak selalu menguntungkan. Memang banyak pria yang tertarik, atau mungkin hanya sekilas. Terkadang wajah sangat menentukan dalam mendapatkan pekerjaan. Atau bahkan wajah bisa dikomersialkan, tapi saya tidak pernah berharap wajah cantik seperti yang saya miliki sekarang. Saya juga tidak pernah menginginkan tinggi badan

Cerita Dewasa – Wenny yang pada saat itu akan membayar tunai di tempat kerjanya untuk membayar biaya kuliah dengan temannya Risty, benar-benar sedih. Bukannya uang, pelanggan dan manajer klub biliar memperkosa mereka. Mau tahu kelanjutannya, readers? langsung aja baca ceritanya!!! Misalkan nama saya Wenny, saya

Nama saya Eliza. Kisah ini terjadi ketika saya berusia 17 tahun. Saat itu saya duduk di bangku kelas 2 SMA swasta ternama di Surabaya. Saya Cina, tinggi 157 cm, berat 45 kg, rambut saya hitam panjang ke belakang. Orang bilang wajahku cantik dan tubuhku sangat ideal. Tetapi karena ini saya mengalami bencana pada hari Sabtu,

Kejadian ini berawal ketika beberapa teman saya datang ke rumah saya, Dedi, Dika, Budi dan Bobi akan datang ke rumah saya untuk menonton DVD porno yang dibawa Bob. Omong-omong, saudara laki-laki Bob memiliki bisnis persewaan DVD di mana dia tinggal. Saat itu, ayah dan ibu saya kebetulan sedang pergi dengan masalahnya masing-masing. Bob pada waktu itu

Cerita Sex Di Perkosa 2 Cewek Mabok

Video porno. Cerita Bebek ini diambil dari pengalaman nyata salah satu pembaca. Memiliki. Cerita ini adalah pengalaman yang saya alami. Kejadian ini terjadi saat saya masih bekerja untuk bos saya di rumahnya. Semua nama dalam cerita ini adalah nama samaran untuk melindungi orang-orang yang terlibat dalam cerita ini. Pengalaman saya

Video porno. Suatu hari saya pulang dari sekolah agak terlambat sekitar jam 8 karena saya memiliki banyak tugas klub yang harus dilakukan dan keesokan harinya saya harus mengumpulkannya. Akhirnya malam itu saya dan teman-teman selesai membuat website untuk klub sepak bola di sekolah saya. Oooo.. ya, aku lupa bertemu denganmu. Saya Bandung dan saya kelas 1 sekarang

Vidio bokep – Cerita Dewasa Cerita Pemerkosaan Bank Cs – – Cerita Dewasa Cerita ini dimulai ketika saya berada di bank swasta dan saya bertemu Nana yang seksi dan memiliki tubuh yang panas. Sebut saja nama saya Anji, saya berusia 31 tahun, di usia yang relatif muda saya sudah menjadi manajer bersama

Suatu pagi telepon berdering di kamarku, dengan malas aku memaksakan diri untuk mengangkatnya. Ternyata telepon itu datang dari tukang kebun dan pengurus Rumah Peristirahatan kami, Pak Alang. Dia menyuruhku untuk segera datang ke rumah peristirahatan, katanya ada hal yang harus dibicarakan disana. Sebelum saya bisa bertanya lebih lanjut, koneksi telepon terputus. Hatiku mulai

Merampok, 2 Pria Ini Malah Disekap Dan Dicabuli Pemilik Rumah

Cerita Dewasa – Cerita kali ini dimulai ketika saya sedang bersih-bersih dan bertemu dengan seorang gadis mabuk di sebelah saya, itu tidak berlangsung lama, saya langsung menepisnya. Yuk simak ceritanya.. Perkenalkan nama saya Rino, 29 tahun, badan saya kuat dan besar dan atletis dan juga hitam lho, mantan pekerja konstruksi. Tapi beberapa waktu lalu teman saya menawari saya pekerjaan

.Zona Cerita Dewasa – Cerita ini terjadi pada bulan Januari tahun lalu dimana saya masih memiliki pacar, semuanya cantik, apalagi kakaknya tidak secantik kakaknya. Selama pacaran, saya belum pernah berhubungan seks dengan pacar saya, jadi karena nafsu ketika saya melihat seorang gadis, nafsu saya muncul ketika saya memiliki kesempatan untuk memperkosa saudara perempuannya.

Saya diam-diam pergi ke rumah seorang dukun yang ceritanya saya dengar dari teman-teman sekelas saya di sekolah. Aku pergi tanpa ada yang tahu, bahkan sahabatku sekalipun. Pak Itam adalah seorang dukun yang tinggal di desa seberang, jadi tentu saja orang-orang di desa saya tidak tahu rahasia yang saya temui. Itu adalah awal dari titik hitam dalam hidupku

Sebut saja nama saya Wenny, saya akan menceritakan kisah seks nyata yang sangat menyakitkan yang saya alami dengan teman saya yang saya panggil namanya Risty. Kisah nyata pemerkosaan yang saya alami dengan Risty terjadi ketika saya masih semester dua dan saya masih kuliah di salah satu universitas swasta di Bandung, tapi saya sudah

Cerita Sex University Party

Sangat disayangkan nasib seorang siswi kelas 1 SMA berinisial SS dibajak dan harus merelakan mahkotanya akibat janji palsu fotografer pernikahan Michael. Seorang wanita berusia 15 tahun diperkosa tiga kali ketika Michael membawanya pergi selama sebelas hari. Kisah abu-abu SS berakhir ketika seorang petugas polisi dari Polres Penjaringan Jakarta Utara mengungkap tempat persembunyian Michael. Michael ditangkap bersama

Suatu hari di kampus baru saya bergaul dengan beberapa senior yang cukup kaya. Mereka bisa membeli apa saja untuk menyenangkan mereka. Lin, besok kita ke Anyer, dengan Cika, aku akan di sini sampai Senin, kata Vita. Saya diterima di masyarakat mereka mungkin karena penampilan saya. Saya suka memamerkan payudara 36b dengan bra yang nyaman

Kisah ini adalah kisah hidupku yang begitu menyedihkan hingga aku belum bisa melupakan kepahitan yang aku alami, diperkosa oleh kekasihku sendiri, dikhianati oleh orang yang kucintai. Saya masih sering mengeluh tentang nasib saya, saya menggerutu tentang kemalangan yang saya alami, cerita saya seperti serangkaian cerita pemerkosaan yang membuat saya kehilangan keinginan untuk hidup. Menurut ijazah saya, setelah studi IKIP saya mengajar di

Saat itu saya berumur 30 tahun, saya sudah menikah dan memiliki 2 orang anak, keduanya berusia 5 dan 3 tahun.Hidup saya selama ini normal-normal saja, termasuk seks. Saya suka berolahraga, termasuk jogging (joging pagi) yang biasa saya lakukan setiap pagi, jalan-jalan dan menjelajah jalan-jalan di kompleks apartemen saya. Pada

Cerita Sex Maen Strip Poker

Gila dalam keadaan tidak sadar dan kepala saya masih pusing, saya benar-benar lupa apa yang saya lakukan dan apa yang terjadi ketika saya berjalan sendirian di jalan yang sangat sepi saya diculik dan tangan saya terluka posisi saat ini, saya melihat tangan saya diikat erat ke saya, masih kaget baju saya ada di sebelah saya Cerita ini terjadi bulan lalu dimana saya masih punya pacar, semua orang cantik, apalagi kakaknya tidak secantik kakaknya. Selama pacaran saya belum pernah berhubungan intim dengan pacar saya, jadi karena nafsu ketika saya melihat seorang gadis, nafsu saya muncul ketika saya memiliki kesempatan untuk memperkosa saudara perempuannya Tika adalah gadis saya, saudara perempuan saya

Gita, melihat tubuhnya di cermin, tiba-tiba memeluk gurunya dan memperkosanya di ruang ganti sekolah. Orang tua saya yang bekerja di kantor berangkat pagi-pagi sekali dan pulang pagi itu. Saya dikatakan cuek ya, ya, karena orang tua saya kurang peduli dengan saya. Tapi mereka bekerja keras untukku. Jadi saya tidak pernah protes, yang penting uang jajan

Ini adalah cerita yang terjadi pada bulan Januari tahun lalu ketika saya punya pacar dan pacar saya juga memiliki saudara perempuan yang sangat seksi dan begitu juga saudara perempuannya. Tapi pacar saya tidak pernah memberi saya kesenangan yang terlalu berlebihan dibandingkan dengan saudara perempuannya, yang sengaja saya perkosa hanya untuk memuaskan nafsu saya ini. Cerita kali ini adalah

Tolong perkenalkan nama Ajeng, saya bukan orang yang biasanya tidak datang dalam urusan bisnis saya, saya biasanya melakukannya suatu hari, pada hari Sabtu hidup saya berubah karena mulut saya, ketika saya kembali dari belanja langsung, saya pergi ke yang lain kamar sebagai gantinya

Cerita Sex Teman Sekelah Usil Meraba Selangkanganku

Nama saya Nina, ini tentang cerita dewasa ketika bos saya meninggalkan saya untuk berhubungan seks. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan semester terakhir di salah satu universitas swasta di Bandung. Ketika itu terjadi pada saya, saya berada di semester kedua. Sebenarnya seluruh keluarga saya tinggal di Jakarta dan mereka peduli jika saya

Pada Januari 2014, tak terasa sudah 3 tahun saya menikah dengan Merry, teman kuliah dari Jakarta yang memiliki jurusan yang sama. Seorang wanita keturunan Tionghoa yang kini berusia 31 tahun, 3 tahun lebih muda dari saya. Setelah lulus dengan gelar master di bidang manajemen, rutinitas kerja menunda kedatangan anak. Untungnya, itu selamat

Saya lulus SMA pada tahun 1996, setelah lulus saya langsung melanjutkan studi di New York. Saya tinggal di sana di sebuah apartemen milik saudara jauh, dan saya tinggal bersama seorang teman yang juga dari Jakarta, sehingga biaya hidup bisa dibelah dua agar lebih hemat. Saya sebenarnya datang ke sini bersama pacar saya Winda, tetapi dia tetap

Saya seorang mahasiswi dengan dorongan seks yang cukup tinggi. Sejak kerentanan menghilang di sekolah menengah, saya ingin melakukannya lagi dan lagi. Jika itu dpîkir-pîkir, saya tidak tahu berapa banyak orang yang menikmati tubuh saya dan berapa banyak penis yang ada di vagina saya, saya juga menikmatinya

Cewek Mabuk Di Perkosa Supir Taksi

#Cerita #Dewasa #Diperkosa #Maling

Menikmati Diperkosa Oleh Dua Penjaga Perpustakaan Terbaru Malam Ini

Menikmati Diperkosa Oleh Dua Penjaga Perpustakaan

“Loh pak Samsul, gmana sih?? Kemarin Bapak bilang, Kartu perpustakaan saya sudah beres hari ini, sekarang bilang besok lagi…Gmana sih pak ??? Kerja koq ga bener gitu sih???”

“Yak maaf Dek Karina, Pak Bambang Gak masuk hari ini jadi kami ga bisa minta tanda tangan persetujuan-nya…” Kata pak Samsul, penjaga perpustakaan, berambut tipis setengah baya itu, dari seminggu yang lalu dia selalu bilang besok,….lusa,..Cape dech..

“Pak, saya sudah ngurus ini dari sebulan yang lalu, masa ga beres-beres pak, saya butuh data-data skripsi besok, saya harus menyerahkan-nya besok pak…Gmana sih??? Skarang saya Foto-copy ga boleh…Gmana sya mau buat skripsi saya?? Bapak mau bikinin??? Pasti gak bisa kan bapak…??” Cape aku membentak-bentak orang ini, memang susah menghadapi orang-orang tak berotak seperti dia…

“Ya terserah non, skripsi-skripsi non, kenapa saya yang musti mikir, ” sambil berlalu untuk istirahat makan siang…Aku hanya bisa mengumpat Karinaa perlakuannya…

Aku pun meninggalkan perpustakaan itu, benar-benar pusing aku, gara-gara kehilangan dompet bulan lalu benar-benar menghambat skripsiku, padahal besok deadline kerangka skripsi,…

Aku pun menelepon sahabatku, Sherly..Dari ujung telepon sana dia mengatakan kalau dia ada di FoodCourt Kampus, aku pun segera beranjak menemuinya..

Oh iya Nama-ku Karina, ya ada nama lengkapnya sich, tapi itu aja ya..Hehehe.Mungkin beberapa dari kalian pernah melihatku di majalah-majalah remaja ibu kota, aku memang seorang Model, Dengan wajah oriental dan tubuh sexy-ku, aku pikir aku memenuhi syarat itu koq,..Soal kehidupanku, kalian tahulah kehidupan model, bener gak???

Tak lama aku pun sampai di foodcourt, setelah memesan Jus Lemon kesukaanku, aku menuju ke tempat Sherly, Kebetulan Ben ada disitu, dia cowo Sherly, Ganteng ma Keren banget dech, sayang dia ga jadi nembak gue, ga PD katanya padahal gue sih mau aja ma dia..

Ben baru lulus dari sini juga, tahun lalu sekarang dia kerja di satu perusahaan terkemuka di Indonesia..Lumayan sih, jadi aku bisa nanya-nanya skripsi sama dia…

Sambil menemani Sherly makan siang, aku pun meneguk Jus-ku, kemudian kami mulai bebincang-bincang ringan, aku pun mencurahkan kekesalanku pada mereka,…

“Lu tau gak, Kartu perpus gue belum beres juga, padahal lu tau sendiri gue butuh buat besok, masa bikin gitu aja udah sebulan ga beres-beres, kacau gak…Bikin SIM, STNK, KTP, Ma Card aja seminggu beres, ini..bener-bener dech..” Kataku kesal, “Udah Ren, lu ngapain marah-marah gitu sih, mang lu ga da bahan sama sekali, oh iya lu mang butuh kerangkanya ya..Gue sih ngopy punya Ben, lu sich bikin Topik aneh-aneh” Jawab sherly menenangkan-ku, bukan jadi tenang malah makin kesal aku dibuatnya..Dia sih enak nah aku harus usaha sendiri,…

“Udah Ren, lu catet aja singkat di perpus entar, ya lu catet aja, bentar juga beres, tar lu pulang lu ketik dech, beres kan besok..” Ben memberi saran, 

“Ya iya sich Ben, Tapi gue ga da temen cewe lu nich, tar pake kuliah segala, kan males sendiri, Temenin ya???Hehehe” pintaku, sambil menggodanya.. Sherly yang memang pencemburuan segera memotong pembicaraan, sambil mencubit Ben dia berkata, ” Gak,gak Lu bilang mau balik Kantor entar “.. 

Lucu banget reaksinya..Ben yang takut ma ceweknya itu, langsung menjawab “Iya Ren, Gue kerja ntar, gak bisa,” Sambil kesakitan, hehehe, mereka memang lucu banget..

Kami pun berbicara santai lainnya, sampai waktu menunjukan pukul 1 siang, istrahat siang sudah selasai, Sherly segera bergegas menuju kelasnya, sebelumnya dia masih sempat menyium Ben..

Tak lama giliran aku dan Ben yang meninggalkan Tempat itu, kami berjalan bersama, sampai gedung depan, ya perpustakaan memang ada di gedung depan lantai 10, mobil Ben juga di parkir di depan, Kami pun ngobrol-ngobrol di perjalanan singkat itu, setelah terpisah di lift, dia masih sempat berkata Gud Luck padaku,..Tampaknya dia masih ada hati padaku, hehehe..

Setelah sampai di depan perpustakaan, aku hanya bisa terdiam, Perpustakaan masih tutup, ah, hari jum’at lagi ingatku, saatnya mereka ngaret bukanya…Ah dasar, dengan kesal aku kembali turun ke bawah, ah lebih baik aku ke mall saja, lagi juga cuma di sebelah kampus…

Setelah sampai, aku berjalan sendirian disana, BT banget, setelah berjalan-jalan sebentar, langkah-ku terhenti di sebuah outlet, Tas-tasnya lucu banget, lagi diskon lagi…Tanpa pikir aku melangkah masuk toko itu..

Aku segera menyatu dengan kerumunan orang yang sedang memilih-milih sandal dan tas itu..Lucu-lucu loh…Setelah bergulat cukup lama, aku pun memilih 1 tas pink, dan 2 sandal santai, heh untuk tas itu aku sempat berebut dengan ibu-ibu loh..Ga tau malu, masa dah tua gitu mau pake tas gini,..Ga matching Donk…

Setelah membayar aku pun melihat jam-ku, ya ampun sudah hampir setengah 3, aku pun bergegas menuju Kampus, dan menuju mobilku untuk menaruh belanjaanku, dan segera menuju perpustakaan,..Untung masih buka…

Setelah menaruh tasku di loker, aku melangkah masuk namun langkahku kembali dihentikan,…” Maaf Dek, Ga boleh bawa bulpen , ma kertas, Ditaruh di dalam loker saja..” Kata seorang petugas berkumis lebat, bernama Dahlan, ya dia memakai badge namanya, makanya aku tahu…

“Aduh pak, ini ga boleh, itu ga boleh, Saya mau bikin skripsi pak, masa dipersulit terus sich…” Bentaku padanya…

”Ya maaf Dek tapi itu peraturan dari Dekan,…” Suara itu kukenal, pasti itu si Bandot Samsul…Dia tampak duduk di meja peminjaman buku itu,…Dengan emosi ku lempar pulpen yang kupegang, Tepat mengenai jidatnya yang licin, lucu sekali, dia tampak kaget dengan kelakuanku…

“Ya panggil pak, Tuh Dekan, Kalo perlu Rektor Ma Pudek sekalian biar pada tahu, kerjaan bapak yang ga becus,”Sentak-ku, bentakan ku, tampak memancing beberapa mahasiswa lain yang berada disana, mereka tampak mengiyakan tindakanku, pasti karena mereka pernah mengalami masalah seperti ku,.Merasa diatas angin aku kembali menyentak mereka,..

setelah berdiskusi mereka akhirnya mengizinkanku untuk membawa paper dan bulpenku, Sambil mengembalikan pulpenku pak Samahudin berkata..”Yawda non, tapi jangan sampai ketahuan ya,,” Aku pun berlalu meninggalkannya, menuju tingkat 2 tempat arsip-arsip Skripsi…

Setelah mengambil Arsip bertopik sama denganku, aku pun mulai mencatat poin-poin pentingnya…Ternyata banyak dan melelahkan juga ya…

T-ak terasa 1 jam berlalu, aku pun mulai mengantuk, sambil melepas jaketku, aku menggunakan-nya untuk menjadi bantal-ku untuk menyender dimeja…Dasar bodoh, aku malah ketiduran…

Aku pun terbangun, kulihat jam tanganku, Sial udah jam setengah 7, kenapa ga da yang bangunin gue…..Beberapa lampu ruangan sudah dimatikan, aku pun segera menelepon mamiku, untuk memberitahu pulang terlambat, aku ga mau membuat mamiku yang single parent khawatir…Sebelum menutup telepon dia sempat memintaku untuk berhati-hati…

Aku pun segera menyelesaikan tugasku secepatnya, akhirnya selessai juga…Saat itu sudah hampir jam 8 malam, segera kubenahi peralatan-ku,..Setelah mengembalikan Data skripsi itu, aku pun beranjak dari situ dan turun ke bawah, 2 sosok orang tampaknya sedang menungguku,…

Ternyata pak Samahudin dan Pak Dahlan,…”Dah beres non, baru mau kita temenin ya Lan,” Kata pak Samsul, “Non Lagi, udah lu pada diem aja gue mau pulang nich..!!!”..sesaat setelah melewatinya, tiba-tiba sebuah lengan kuat mencengkram leherku…

“Apa-apaan nich pak” Seruku kaget…

”Kita orang mau ditemenin ma non donk..”kata Pak Dahlan..

” Ya kapan lagi ngbrol ma model kaya non” lanjut pak Samsul…Bulu kuduk ku berdiri, ketika pak Samahudinmendorongku kedinding dan membuka jaketku…

Dia mulai menjilati leherku, Jijik aku dibuatnya…Pak Dahlan pun tidak ketinggalan dan mulai memainkan dadaku,…”Sinting kalian semua” sambil berusaha meronta melepaskan diri..Namun sebuah tamparan, mendarat di pipiku, aku pun tertegun sesaat..Air mata mulai membasahi mataku…

Kini aku hanya pasrah saja ketika pak Dahlan emsaki bagian dalam TankTop-ku dan menarik lepas Bra 36B ku lepas…Dengan kasar dia memainkan putingku, sambil menjilati putingku dari luar Tank-topku…Kini putingku tercetak jelas di Tanktop putih itu..

Tak sabar pak Samahudin melepaskan pakaianku itu dengan kasar, untung saja tidak sobek…Kini Payudara-ku yang putih padat itu, dengan sepasang puting coklat kemerahan…Menjadi pandangan mereka,…

”Hahahaha, memang Toketnya model beda..” Kata pak Dahlan,..

”iya liat aja tuch pentil dah keceng, mank model rata-rata perek,” Ejek pak Samsul, Dalm kata-katanya aku merasa ada nada dendam dari kata-katanya..

Dengan kasar mereka memperlakukan bibir dan dadaku,sesekali mereka menarik putingku, dan menekan-nekannya dengan kasar…Tak terbantah, aku sesekali merasakan kenikmatan diperlakukan seperti itu.Setelah berbincang-bincang, tampaknya pak Samahudin mendapat giliran pertama mengarapku..Dia membuka pakaian dinasnya dan mulai menjilati leher dan mencumbu bibir mungilku..

Tangannya dengan kasar menarik-narik putingku, dan merajahi dadaku dengan kasar…Dengan kasar dia menarik putingku, tampaknya dia ingin melihatku menjerit-jerit kesakitan…

“Aaaahh..Aduh pak ampun pak..Maafin saya..Pak adududuh…” Aku menjerit dengan air mata yang sudah meleleleh di pipiku..”tadi segitu galaknya non” jawab pak Samahudin singkat..Tanpa ampun dia terus mengerjaiku…Bosan dengan dadaku, dia mulai menjarah bagian bawah tubuhku, sungguh aku sangat ketakutan, tak dapat kubayangkan apa yang akan dia lakukan..

Setelah melepas celana jeans-ku, Pak Samahudin mulai menjilati kemaluan-ku yang masih terbungkus oleh, celana dalam merah-ku…Sesekali dia mengorek-nya..Perasaan itu sungguh menjijikan namun memberikan rasa nyaman bagi-ku..Tak lama bermain dengan kemaluan-ku yang masih terbungkus celana dalam itu, Tampak-nya dia tak sabar untuk melumat kemaluanku, dia menarik lepas celana dalam-ku yang sudah basah oleh air liur, dan mungkin sedikit cairan Vagina-ku…

“Gila si enon, Putih amat, Bulunya sexy lagi…” Kata pak Dahlan yang diikuti oleh pak Samahudinyang masih terdiam menyaksikan kemaluanku, Oh tidak aku baru ingat kemarin baru saja aku mencukur bulu kemaluanku melintang keatas…Sungguh aku hanya coba-coba karena menyaksikan film porno yang kupinjam dari teman-ku…

” Biar bayaran-nya naik ya Non??” Ejek pak Samahudin yang tadi terdiam sejenak…Berengsek pikirku, memang dia pikir gue cewe apaan???

Dengan menahan malu, aku pun kembali berusaha melepaskan diri namun Pak Dahlan memegang bahuku, dan menekannya keras ke lantai,…Dia yang kini telah melepas pakaian dinaskerjanya itu, sehingga tampak perut buncitnya yang hitam…Dia mulai menciumi tengkuk-ku, sambil sesekali melumat bibir-mu, perlakuan-nya itu bukan berarti Pak Samahudin menghentikan aksinya..Dia kini sudah meraba-raba Vaginaku, sambil sesekali memainkan dan memncet Cliktorisku…

“Aaaah, Pak, jangan pak,…” Sebenarnya perasaan itu sungguh nyaman namun aku harus menahan harga diriku juga…Dia kini mulai mengorek-ngorek Vagina-ku, tangannya yang kasar itu, menerobos Vaginaku yang masih sempit, Tampak dia mulai menjilati kemaluan-ku agar cukup basah, sehingga memperlancar jarinya untuk meluncur masuk,…

Setelah dirasa cukup basah, dia memasukan jari tengahnya, perlahan, namun membuat vaginaku nyeri, tentu saja Jari tanganya yang panjang itu tidak muat seluruhnya dalama kemaluan-ku,..Tampak-nya pak Samsul tidak puas dengan itu, dia terus berusaha mengorek masuk…

“Aduh pak, udah pak cuma muat segitu pak…Jangan dipaksa lagi mmmmm” Ucapan-ku terhenti karena Pak Dahlan melumat bibirku, permainan lidahnya sangat kasar, namun mampu membuatku menikmatinya…Aku mulai membiarkan pak Samahudin mempermainkan vagina-ku, aku sudah terlanjur melayang oleh permainan Lidah Pak Dahlan…

Aku terhnti menikmati permainan Pak dahlan, karena pak Samahudin menusukan tangan-nya dengan kasar, dengan sekali tusuk dia menembus Vagina-ku, Aku pun berteriak sekuat-nya, sampai-sampai Pantatku terangkat dari Lantai, Namun bukan rasa kasihan yang kudapatkan, malah pak Samahudinberkata…”Tuh masuk kan Non,,Kata siapa ga muat, Yang disambut tawa pak Dahlan..

Kini pak Samahudin mulai memaju mundurkan jari-nya, beberapa saat kemudian

aku mulai terbiasa dengan ukuranya itu, dan mulai menikmatinya..”uhhh, pak pelan-pelan pak, sambil sesekali melayani lidah pak Dahlan,.. Birahi-ku mulai mendesak keluar, kemaluan-ku yang mulai basah menimbulkan sedikit bunyi Karinaa serbuan tangan pak Dahlan itu…

Tampaknya tubuhku mulai tak tahan menahan sensasi nikmat ini…Dengan nafas terburu, Aku mulai merasakan tubuhku mengeras..Ohh..Permainan kasar pak Dahlan dan Pak Samahudin membuat tubuhku mengejang sesaat, Tak tertahan lagi aku pun merasakan Organsme-ku yang pertama hari ini…

“Liat si enon, tadi jerit-jerit gak mau, sekarang enjoy juga..Hehehe” Tawa pak Samahudin sambil menarik keluar Jarinya dari vaginaku,..Kini aku hanya bisa melihat kesudut ruangan yang hampa,…

“Heh non jangan bengong aja…” Aku pun menengok, Tampak Pak dahlan dan Pak Samahudin yang sudah membuka seluruh pakaian-ny, kini mereka sama telanjang bulatnya denganku, Sambil berkacak pinggang pak Dahlan berkata..”Sepongin kita donk Non,..Model kaya non kan demen nyepong kan???”Yang disambut tawa pak Dahlan…

Kemaluan Pak Samahudin memang lebih kecil dari Pak Dahlan..Tapi tetap saja ukuran kemaluan mereka membuat mata ku terbelalak, Penis-penis hitam itu tampak kokoh berdiri ditempatnya…Dengan perasaan bergidik aku hanya bisa terjongkok menyender ke dinding..Mereka yang tak sabar menungguku mulai mendekatiku…

Pak Dahlan dengan kasarnya menarik rambutku, Dia menepak-nepakkan kemaluannya ke wajahku, Bau sekali, perlakuannya yang tidak wajar itu sungguh menakutkan bagiku,..Dengan terpaksa aku mulai meraik kemaluanya, dengan tanganku aku mulai mengosok-gosok kemaluanyya yang berukuran lebih besar dari kepalan tanganku,…Sungguh mengagetkan,, secara tiba-tiba pak Samahudin memasukan kemaluannya itu ke mulutku yang terbuka itu,…sambil gelagapan aku berusaha untuk menerima penisnya di mulutku,…”Isep non jangan di emut aja…”Perintah pak Samahudin dengan nada tinggi..Aku pun berusaha semampuku, karena mulutku tak mampu menerima seluruh kemaluannya..

Sambil bersimpuh dilututku, Kini aku mulai bisa mengendalikan keadaan sekarang,sambil sesekali menjilat dan memainkan bolanya, tampak Pak Samahudin merem melek dengan permainan-ku.. ” Sialan lu, gw yang minta duluan jadi lu yang disepongin, gmana sih,..” Protes pak Dahlan, “Udah lu cobain aja memeknya tuh, wangi banget..” Jawab pak Samsul, Pak Dahlan pun hanya mengiyakan temannya itu, dan merengangkan Lututku, aku sudah tak peduli lagi, terus terang ini adalah penis terkeras yang pernah kuoral, aku tak perduli lagi, walau penis ini bau dan milik orang yang tidak selevel denganku, namun nafsuku tak bisa berkata tidak…

Pak Dahlan, mulai mengesek-gesekan jarinya dimulut Vaginaku, dia tampak menikmati sekali reaksi wajahku, dari belakan sambil sesekali menjilati leherku, dia mulai memasukan perlahan-lahan, permainan-nya yang lembut mulai membuatku terbuai, berbeda dengan pak Samahudin yang kasar..Dia tampak sungguh gentle, mempermainkan-ku..

“Non, Jangan bengong aja donk, sepongin nich, Gimana sih,” seru Pak Samahudin yang tak sabar karena aku terhenti menghisap penisnya, Sambil menyodok-nyodokan penis hitamnya itu…

Permainan jari pak Dahlan membuatku sungguh melayang, tanpa disadarinya aku sudah berorgansme 2 kali,…Sungguh aku sangat malu mengakui-nya,,Betapa bitchynya diriku, menikmati diperlakukan seperti ini,..Vagina-ku yang sudah banjir itu, membuat pak Dahlan tak sabar lagi menggarap-ku…

Dia menundukan tubuhku secara tiba-tiba, yang membuatku, melepaskan hisapan penis pak Dahlan, dengan nafsu yang mengebu dia mulai mengesek-gesekan kemaluannya yang kokoh itu pada mulut vagina-ku…Sambil memejamkan mataku, aku berusaha menyiapkan otot-otot kemaluanku untuk menerima roket itu, sungguh aku tak tahu apa aku sanggup menampung penis itu,…

Menikmati Diperkosa Oleh Dua Penjaga Perpustakaan

Perlahan pak Dahlan, memasukan penisnya, walaupun bagian depan Vagina ku sudah becek, namun bagian dalamnya masih cukup seret, dan menimbulkan rasa perih yang menikmatkan…”Aduh pak, pelan-pelan pak, sakit,…”Pintaku padanya, 

“tenang aja Non, Ga nyangka sempit ma seret banget ya…”, jwabnya…

”Mank gitu memek Cina, Lan, enak kan, seponganya juga asoy banget, tar lu cobain dech..” Kembali Pak Samahudin yang tampak dendam padaku itu, mengejeku, Namun aku sudah terbuai oleh penis di Vaginaku itu…

Perlahan-lahan, akhirnya Dengan usaha yang cukup keras Penis Pak Dahlan sanggup aku tampung seluruhnya, Setelah sesaat merasakan denyut kemaluanku, dia mulai memaju mundurkan penisnya itu…”aaah, pak aaahh, pelan pak, pelan,..” Aku kembali berkata sambil mendesah, sungguh walaupun penis itu sudah masuk seluruhnya, namun vagina-ku masih belum bisa menerimanya,..ukuranya benar-benar menjadi masalah untuk Vaginaku.

Pak Samahudin yang tak sabar menunggu kini kembali meminta service oral dari-ku,..Dengan terpaksa aku yang sedang terbuai dengan permainan Pak Dahlan menyanggupinya…Belum sempat aku memasukan penis pak Samahudin dalam mulutku, tubuhku kembali mengelinjang,..aku tak mau menahanya,..Aku ingin merasakan kenikmatan dalam tiap organsme ku… Aku pun memasarahkan diriku menerimanya…

“aaaaaahhhh, pak berhenti sebentar pak…” Aku memohonnya, untuk mengistirahatkan sesaat Vaginaku, namun berbeda dengan biasanya, Pak Dahlan kini tak menuruti permintaanku, dia terus memompaku, makin lama, makin cepat,…Aku benar-benar kewalahan dibuatnya, belum lagi pak Samahudin yang tak sabar memasukan mulutnya ke mulutku, yang sedang mendesah..

Aku sudah tak perduli lagi, dengan penuh nafsu aku mengoral penis itu, Sungguh nafsuku tak tertahankan kini,…

Tubuhku mulai tak kuasa menerima ini semua, Orgasme demi orgasme menderaku, belum lagi aku dikejutkan dengan sperma Pak Samahudin yang meledak di mulutku, “Telen non telen kalo ga saya gampar!!!” Perintahnya, sperma kental itu sungguh sulit kutelan namun rasa takut dan nafsu membuatku menelanya, Sialnya sperma itu sungguh banyak, dengan terpaksa aku menelanya, setelah selesai dia memintaku untuk menjilati penisnya yang sudah agak loyo itu sampai bersih,…

Beberapa menit kemudian giliran Pak Dahlan yang meledak, untung dia menarik penisnya, sehingga tidak meledak di dalam, dia meledak di punggungku, Setelah itu dia kembali memintaku menjilati penisnya seperti yang kulakukan pada pak Samsul,…

Belum sempat aku beristirahat, kini giliran pak Dahlan menjajal Vaginaku, dengan sekali tusuk kasar dia mengamblaskan Penisnya yang sudah kembali menegang itu ke vaginaku,…Permainanya yang kasar, berbeda dengan pak Dahlan, namun memberikan rasa nikmat yang tidak kalh, Penisnya tidak sebesar pak Dahlan, namun dia tahu bagaimana menggunakanya dengan tepat, aku benar-benar kagum dibuatnya, sambil terus mengenjotku, dia tidak pernah absen memainkan putingku dan clitorisku, menamabah rasa nikmat yang kurasakan…

Belum sampai 10 menit aku kembali organsme dibuatnya, Kini pak Dahlan yang tadi istirahat kembali mengerjaiku, dia memintaku untuk mengoralnya, aku yang sudah tenggelam dalam birahi ini hanya menganggup sambil melumat penisnya tanpa diminta,…

Kenikmatan yang kurasakan membuatku tak tahu lagi sudah berapa kali orgasme, aku terus mengerakan mulutku dan pinggulku, aku benar-benar tenggelam dalam birahi ini, desahanku memenuhi perpustakaan kosong ini…

Setengah jam berlalu, tubuhku mulai kelelahan menerima pelajaran dari mereka, tidak ada sedikitpun tanda-tanda mereka akan meledak,dari mana mereka mendapat stamina ini di usia setengah bayanya… aku hanya bisa mendesah dibuatnya…Ini semua terasa lebih buatku,…

Dengan satu sentakan kuat, tiba-tiba pak Samahudin meledak didalam kemaluanku, Untuk kesekian kalinya aku dibuatnya Orgasme,..sial bagaiamana kalau aku hamil, aku mulai menghitung-hitung, untung ini bukan jadwal suburku…Aku bisa merasakan sperma pak Samahudin meluncur disela-sela penisnya, dan keluar dari kemaluanku

Belum sempat aku berlega hati, giliran pak Dahlan yang meledak,..aku kembali dipaksa untuk menghisap seluruh sperma yang meledak itu…Untung tidak terlalu banyak, setelah itu untuk beberapa saat kami beristirahat, tubuhku kelelahan, vagina-ku sudah sangat ngilu,..

Setelah beberapa saat beristirahat mereka mulai mengenakan bajunya lagi,…”Makasih ya non puas banget nih kita,…Lain kali boleh nich diterusin,…”Ejek pak Samsul,..

”Iya Non, tadinya pengen nyobain Pantat non, Tapi Haram, hehehe” Sambung Pak dahlan,..

”Sialan lu, Mang gue apaan!!!” hardik ku kasar, namun tak dapat dipungkiri aku-pun merasakan kenikmatan yang Ingin terus kuulangi, tapi tidak saat ini, Aku benar-benar tidak sanggup lagi sekarang…

“Ah tadi ampe kelojotan gitu…, Dasar perek” Bentak pak Samahudin sambil berlalu meninggalkan-ku, tergolek di lantai dingin ini, kupingku merah dibuatnya, namun harus kuakui, aku menikmatinya walau itu memalukan,…

Cerita sex : Majikanku Yang Hyper Sex

Setelah beristirahat sejenak, aku membereskan barangku, mengenakan kembali pakaianku, untuk pakaianku tidak terkena sperma mereka…Aku pun meninggalkan perpustakaan itu…Sambil memikirkan Judul Skripsiku yang lain…

#Menikmati #Diperkosa #Oleh #Dua #Penjaga #Perpustakaan

Diperkosa Saat Mati Lampu Di Warnet Terbaru Malam Ini

Diperkosa Saat Mati Lampu Di Warnet

Malam semakin larut, dingin, karena langit terus mencurahkan air matanya sejak sore tadi, ditambah lagi ruangan itu ac menyala sedari pagi. Novi melirik jam di ujung kanan tampilan monitornya, sudah jam 3 dini hari.

Novi mulai merasakan kantuk menyerangnya, matanya mulai berat, tapi mengingat kewajibannya, dia tetap berusaha untuk menahan rasa kantuk itu. Sudah beberapa hari ini dia bekerja di sebuah warnet milik sepupunya yang buka selama 24 jam. Dan malangnya, Novi harus menjaga warnet itu saat malam hari.

Awalnya ia enggan, tapi setelah diyakinkan oleh sepupunya bahwa warnet itu aman di malam hari, maka akhirnya Novi terpaksa menurutinya. Mau gimana lagi, Anto -sepupunya itu- itu bekerja malam hari disebuah pabrik di daerah bekasi, dan baru bisa menggantikannya menjaga net itu sepulang kerja sampai tengah hari, sedangkan Dimas yg biasa shift malam di net itu sedang pulang ke kampung halamannya.

Malam itu cuma ada seorang pemuda yang sedang main di warnet itu, usianya kira2 sebaya dengan calon suaminya di kampung. Sejak sore pemuda itu sudah datang dan memang sejak awal Novi bekerja di net tersebut, pemuda itu memang selalu datang sore hari dan baru pulang saat subuh.

Dia sempat berpikir tentang apa kerja pemuda tersebut, karena dalam benaknya, tidak mungkin pemuda itu bekerja di siang hari karena malam harinya dia selalu bergadang di net ini. Tapi dia sadar, inilah kota besar, pemudanya tidak seperti di kampungnya yang biasa berada di masjid saat malam tiba. Dia merasa beruntung karena calon suaminya adalah seorang aktifis dakwah, sama seperti dirinya.

“Mbak, teh botol 1 ya?” Suara itu mengagetkannya.

“Oh, iya Mas, silahkan.” Jawabnya

“Loh kuncinya mana Mba?”

“Oh, iya, ini Mas” Jawab Novi sambil menyerahkan kunci yang lupa diberikannya.

di Net tersebut, Lemari Es tempat penyimpanan minuman memang sengaja dikunci karena seringnya para user yg tidak bertanggung jawab mengambil minuman tanpa membayar saat sang operator sedang lengah.

Pikiran Novi kembali menerawang kepada sosok calon suaminya. Lelaki yg sebenarnya sudah lama dia kenal, tapi baru bisa dia dengar suaranya saat proses lamaran tepat 1 minggu sebelum Novi berangkat ke Jakarta untuk bekerja pada sepupunya pemilik warnet ini. Dia sengaja bekerja di jakarta menjelang pernikahannya, Untuk menghindari hal2 yang tidak diinginkan, pikirnya.

Ya, dalam pikirannya,bisa saja mereka terjerumus di dalam dosa.. Wong yang mereka yg baru pacaran saja bisa melakukan hal2 nekad, apalagi dirinya yg sudah bertunangan. Walaupun dia yakin dia dan calon suaminya tak mungkin melakukan hal2 yg dilarang agama meskipun mereka sudah resmi bertunangan dan pelaksanaan akad nikahnya sendiri tinggal 2 minggu lagi. Intinya, 2 minggu itu masih mungkin terjadi hal2 yg tidak diinginkan olehnya.

“Tuh kan, bengong lagi, lagi mikirin apa seh, Mba?? tiba2 pemuda itu sudah berada di sampingnya lagi, dan lebih membuatnya kaget lagi.

“Eh, engga Mas, ada apa? Ada yg bisa saya bantu?” jawabnya tergagap

“Itu mba, tolong Share-in file yg ada di foldernya Dimas dong. Penting nih.”

“Oh iya, sebentar ya” Novi pun meraih Mouse dan mencari folder yg dimaksud, tapi entah karena apa, pemuda tersebut tiba2 berkata “eh, maaf Mba, biar saya aja deh yg cari, gak enak sama mba, mba kesana aja dulu sebentar.”

Novi jd bingung, dia pun melangkah sedikit menjauh, dalam hatinya, mungkin itu file rahasia yg tidak boleh dilihat oleh siapapun, kecuali oleh Dimas. Setelah beberapa saat, pemuda itu berdiri dan kembali mempersilahkan Novi duduk di bangku operator tersebut.

“Udah Mba, Makasih ya.”ucapnya sambil berlalu meninggalkan NOvi.

Novi kembali menatap jam di pojok kanan bawah monitor, hampir 1/2 4. berarti, 1 jam lagi sepupunya pulang, dan dia bisa istirahat setelah sholat subuh di rumah pamannya yg kira2 berjarak 100 meter dari net itu.

tiba2 dia teringat sesuatu, tadi sore, sebelum berangkat Anto sempat memintanya untuk memindahkan file2nya ke folder baru. Setelah membuat folder baru,dia mulai mencari file2 milik Anto yg ternyata bertebaran dimana-mana,tak terasa, saat azan subuh pekerjaan itu baru selesai, benar2 si Anto itu, brantakan sekali sih orangnya.. PIkirnya dalam hati.

Tak lama, Anto masuk ke net, dia masih keliatan segar meskipun baru pulang kerja.

“Gimana Nov? Rame Gak?? ” Tanyanya

“Cuma ada 1 orang, itu yg biasa main dari sore sampai pagi.”

“Oh si Toni ya?” Biasa dia mah. Ya udah km sana istirahat.”

“Iya, aku pulang dulu ya.. Novi pun mulai beranjak meninggalkan warnet menuju rumah sodaranya tersebut, keluarga saudaranya tersebut pasti belum pada bangun, yah mau gimana lg, dia hanya menumpang di rumah tersebut, mau bicara apa pun terasa tidak enak, untung saja dia diberi pegangan kunci cadangan, jd dia tak perlu membangunkan orang2 yg masih terlelap dalam tidurnya tersebut.

Esoknya

Hujan kembali turun sejak sore, dan kini ditambah dengan suara petir yg sesekali menggelagar di atas sana. Lagi-lagi, sama seperti kemarin, cuma ada si pemuda yg bernama Toni di net itu. Waktu menunjukkan pukul 1 dinihari ketika tiba2 saja listrik padam.

“Yah Mba, gimana neh??” Kata Toni setengah berteriak. Novi tidak menjawab apa2, dia sibuk mencari lilin untuk menerangi ruangan itu.

“Payah deh, lagi seru2nya pake mati lampu segala lagi,” kata Toni yg sudah berdiri tak jauh dari Novi.

“Ada lilin, MBa??

“Ada ini baru ketemu, ini saya lg cari koreknya”

“OH, ini aja, saya ada korek kok.”

sigap tangan Toni menyalakan korek dan mengarahkan apinya ke sumbu lilin yg disodorkan Novi. Lalu lilin itu ditempatkan tak jauh dari meja server. Lumayan menerangi ruangan tersebut. Toni meraih bangku yg ada disamping, lalu duduk disamping Novi.

Novi sempat merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut, sebagai seorang akhwat – wanita yg aktif dalam kajian dan kegiatan dakwah – suasana seperti itu jelas sangat tidak berkenan dalam hatinya. Berdua2an dengan seorang pria yg tidak dikenalnya, dalam keadaan gelap dengan penerangan bermodalkan secercah cahaya lilin, wew, jelas sangat tidak nyaman baginya.

Tak sekalipun ia pernah mengalami saat2 seperti itu, tapi mau bagaimana lagi, keadaan memaksa, tak enak rasanya mengusir langganan yang setiap malam selalu datang ke warnet itu seperti Toni.

Mereka diam, tak ada hal yang bisa dibahas sebagai bahan pembicaraan. setengah jam berlalu dalam keheningan, dan listrik belum juga menyala. Keheningan berlalu saat Toni meminta kunci kulkas.

“Haus nih mba, aku ambil minum ya.”

untung saja Novi sudah hapal tempat kunci itu biasa diletakkan, tak lama, kunci itu sudah berada di tangan Toni. Toni bergegas mengambil minuman dan membuka tutup botolnya. NOvi terperangah ketika Toni memberikannya sebotol teh kepadanya.

“Biar gak ngantuk,”Kata Toni singkat

“Oh, iya makasih mas, ntar biar saya bayar sendiri ya”

“Ah, jangan, biar saya aja. kan aku yg ambilin”

“Yah, terserahlah,” Akhirnya Novi mengalah karena merasa tak enak hati.

dia tak langsung meminumnya karena Toni lebih dulu bertanya padanya.

“Katanya sebentar lagi mau nikah ya Mba?

“Iya Mas, kok tau? Dari Anto ya?

“Iya, tadi sore dia cerita. Tapi kok 2 minggu lagi nikah, mba malah ke jakarta n kerja disini?

“Ribet Mas ngejelasinnya. Intinya sih, saya mau nahan diri, itu aja.”

“Nahan diri? Nahan diri dari apaan? Tanya Toni

“Dari nafsu, saya ngga mau melakukan hal2 yg mengundang saya pada maksiat bersama tunangan saya.” Jawab Novi

“oh gitu toh, ic ic” Tony manggut2 seolah mengerti, padahal dia kurang paham apa yg dimaksud oleh Novi.

“Di minum mba minumannya” kata Tony mempersilahkan Novi untuk meminum minuman yg telah dibelikannya. merasa tak enak, Novi pun meminum teh pemberian Toni tersebut. Toni sendiri menatap sambil menyunggingkan senyum.

Tak lama setelah meminum minuman tersebut, kantuk yg sangat hebat tiba menyerang novi, kepalanya juga terasa sangat berat. Sempat di lihatnya jam yang baru menunjukkan pukul 2, setelah ia merasakan matanya tak sanggup lagi menahan rasa kantuk yg mendadak tiba tersebut.

Novi terbangun saat dia merasakan ada sesuatu yg meraba payudaranya. dia seperti tersengat oleh listrik ribuan kilowatt saat dia melihat jubah yg ia kenakan telah terbuka kancing di bagian depannya, dan dia lebih terkaget2 lagi saat menyadari Toni sedang meraba payudaranya. Bra yg dikenakannya sdh tidak menutupi 2 bukit indah yg menjulang tersebut.

“Ngapain kamu, tolong hentikan, jgn macam2 kamu.” katanya sambil berusaha menepis tangan Toni yg sedang menggerayangi payudaranya.

Tapi tangannya terasa sangat lemah, ia seperti tidak punya tenaga untuk mengangkat tangannya sekalipun.Toni hanya diam, dia tak menjawab apa2. cuma Tangannya yg terus bergerak, meremas, dan sesekali menyentuh dengan lembut puting payudara Novi dengan jarinya.

Tak cuma itu, Toni pun mulai menciumi bukit indah itu, lidahnya mengulum dan menggigit kecil puting susu Novi yang masih berwarna pink tersebut. Toni tahu betul, puting susu seperti yang ada dihadapannya pasti belum pernah terjamah oleh lidah, bahkan oleh tangan lelaki lain.

Toni tak menghiraukan gadis yang terus berusaha meronta dengan tenaga nya yg lemah itu. Bahkan, tangannya pun mulai bergerak kebawah, menyelusup masuk ke dalam celana dalam Novi setelah ia membuka kancing rok yg dikenakan Novi.

Novi sedikit histeris ketika vaginanya disentuh oleh jemari toni, tapi suaranya jelas tak kan terdengar oleh siapa2, selain di luar sedang hujan, tak ada bangunan yg ada di dekat warnet itu, satu2nya bangunan terdekat adalah rumah Anto, tempat Novi menumpang, itu pun jaraknya lumayan jauh.

Toni mengusap gundukan bukit yg sedikit berbulu itu, disentuh nya dengan lembut bibir vagina tersebut sampai akhirnya Toni tak sabar dan segera melepaskan rok dan celana dalam yang membungkus bagian bawah tubuh Novi.

Novi terus berusaha berontak dengan tenaga lemahnya, rupanya, minuman yg diminumnya dicampur oleh obat bius oleh Toni, entah kapan Toni memasukkan obat bius tersebut. Usaha berontak Novi jelas tidak berarti apa2 bagi Toni, yang ada Toni malah semakin liar menciumi payudaranya.. jarinya pun mulai berusaha untuk memasuki liang vagina Novi.

Novi menggigit bibirnya ketika dia merasakan jari tengah Toni perlahan mulai masuk ke dalam vaginanya.. Perih.. dan dia pun merasakan ada sesuatu yang mengalir dari dalam vaginanya..

“Oh, kamu masih perawan ya Nov??” tanya Toni setelah ia melihat apa yg membasahi jarinya..

bukannya Iba dan menghentikan perbuatannya Toni kembali memasukkan jarinya. dan mulai menggerakkannya keluar masuk secara perlahan-lahan, dia melakukannya dengan lembut sambil bibir dan lidah nya tak berhenti bermain di payudara gadis tersebut.

“argh …. tolong hentikan Ton.” kata Novi terbata-bata.

Nafasnya mulai memburu, tak dapat diingkari, meski perih, meski kehormatannya sedang direnggut oleh Toni, ada perasaan aneh yg menyelusup ke dalam sanubarinya. Perasaan itu semakin menjadi2 saat jemari Toni semakin bergerak cepat di dalam vaginanya yg terasa semakin licin oleh Toni.

Entah karena sebab apa, Novi mulai menghentikan usahanya untuk berontak, sebaliknya,dia malah menekan kepala Toni dengan sisa tenaganya… tentu saja hal tersebut semakin membuat Toni terbenam dalam bukit payudaranya, ciuman dan kuluman Toni pun semakin menggila, Toni terus menjilati puting yang indah tersebut.

“Arghhhhh….. Ton….ARghhhh”

“Tolong hentikan Toooonnn…”

“Memek km rapat bgt Nov, aku suka, aku juga suka sama puting susu km..” Jawab Toni sambil tangannya terus mengocok vagina Novi.

Tubuh Novi seakan mengejang, dirasakannya gerakan Toni menimbulkan perasaan yang sangat berbeda olehnya.. Rasa sakit yg tadi menderanya seakan telah hilang, digantikan oleh suatu rasa yg belum pernah ia rasakan sama sekali sebelumnya.

“Argh argh ……” Nafas Novi semakin memburu, dia sudah tak dapat lagi berkata apa2…

Diperkosa Saat Mati Lampu Di Warnet

“ssssssshhhh …. arghhhh.” Novi mulai mendesis, gairah mulai merasuki perasaannya.

Toni sendiri menjadi semakin menjadi, di ambilnya tangan Novi dan dituntunnya tangan lembut tersebut ke arah penisnya. Karena mulai dikuasai oleh gairah yg memuncak, tak sadar Novi menuruti pemuda itu, dielusnya penis Toni yg masih terbungkus celana jins.

Tak sadar pula ia mulai membuka resleting celana tersebut dan menyelusupkan jemarinya ke dalam celana dalam Toni.Tubuh nya terus terasa kejang akibat gerakan jari Toni di dalam vaginanya, gerakan Jemari toni pun semakin cepat, tak sabar, ia menuntun tangan gadis itu untuk menyentuh penisnya.

“Pegang seperti ini Nov,” Katanya sambil membimbing tangan gadis itu untuk menggenggam penisnya..

“Ya Seperti itu. Arghhh…” Toni berkata sambil merasakan nikmat ketika Novi mulai menggenggam penisnya.

Novi benar2 telah bergerak berdasarkan instingnya, perlahan dia mulai menggerakkan genggamannya, dia gerakkan penis Toni, diputarnya dengan bergairah.

“Arghhh Ton,,, Ton..” Novi meracau dengan desahan nafasnya yg semakin tak beraturan..

dia benar2 merasakan kenikmatan dari gerakan jari Toni yg keluar masuk vaginanya yg semakin basah. sesekali Toni menciumi payudara gadis itu. Mereka terus bercumbu di tengah temaram lilin, suara rintik hujan semakin membuat Toni bergairah mencumbui gadis berjilbab yang akan menikah itu.

Setelah beberapa saat, Toni melepaskan jarinya, dia juga melepaskan genggaman tangan Novi dari penisnya. Novi menatap penis Toni yg berjongkok di depannya..

Baru sekali ini ia melihat penis lelaki dewasa langsung di hadapannya. Toni yg melihat gadis itu menatap penisnya, mulai meraih kembali tangan gadis itu. Novi kembali meraih penis Toni yg sudah mulai mengeras.

“Coba dicium Nov, pasti km suka” katanya pelan, stengah berbisik.

Novi menatap penis itu. Ragu karena dia memang belum pernah melakukannya. Di dorong oleh gairahnya, dia mulai mencium penis itu, dikecupnya penis Toni. Toni tak diam, dielus nya kepala Novi yg masih terbungkus jilbab besarnya. Mulutnya mulai mendesis ketika Novi mulai mengulum penisnya yg terasa semakin mengeras.

Akhirnya, ia tak bisa menahan gairahnya… Toni akhirnya merebahkan tubuh Novi di lantai, lalu ia merebahkan tubuhnya ke arah yg berlawanan, ia membentuk posisi 69 yg biasa di lihat di video porno yg sering dilihatnya.

Novi kembali menjamah penis yg sekarang ada di depan bibirnya tersebut, Toni pun mulai memasukkan kembali jemarinya ke dalam vagina Novi. Dia jg menciumi vagina tersebut, memainkan lidahnya di klitoris gadis itu sambil jarinya tak berhenti bergerak keluar masuk vagina yg semakin basah itu.

“arrrrghhh… nikmat bgt Nov, arghhh …

Toni semakin bersemangat menjilati vagina Novi, jarinya semakin cepat bergerak.

“Arghh Ton… ” Novi terus mendesis di sela kulumannya pada penis Toni.

Mereka terus saling menghisap dan mempermainkan kelamin pasangannya beberapa saat. Tak sanggup menahan perasaan yg semakin membuncah, Toni kembali merubah posisinya. kini dia berjongkok di depan paha Novi yg masih berbaring. perlahan dia mengarahkan penisnya ke arah vagina Novi.

“Mauu aphaa km Tonn?” Tanya Novi terbata

Toni tak menjawab, dia membuka paha gadis tersebut, dan mulai mendekatkan penisnya… Novi tak bisa mengelak,dia justru membuka pahanya lebih lebar… dan dia sedikit histeris ketika penis toni yg membesar itu mulai perlahan-lahan memasuki liang vaginanya.

“argghhhh …. pelan2 Ton, perih.”

“Iya Nov, tahan ya…” jawab Toni penuh perhatian..

dia terus berusaha memasukkan penis nya ke dalam vagina Novi.

arghhh … ssssshhhhh … memekk kamu rapat bgt Nov… aku suka …

pelan tapi pasti akhirnya penis toni berhasil masuk ke dalam vagina Novi.

“arghhh… Ton …” Novi mendesis menahan rasa nikmat yg tiada taranya itu. Tubuhnya bagai terbang ke awang2.

perlahan toni menggerakkan pinggulnya, menggerakkan penisnya maju mundur di dalam vagina yg semakin terasa becek itu.. semakin lama gerakannya semakin cepat.. membuat Novi semakin merasa terbang.. Novi pun akhirnya tak bisa diam, gairah menuntutnya untuk menggerakkan pinggulnya. Mengimbangi gerakan Toni yg terus menghajar vagina

Mereka saling mendesis merasakan kenikmatan,,,

“arghhh… enak Nov, nikmat bgt”

“Ton …. aku gak tahan” ceracau Novi sambil menggerakkan pinggulnya semakin cepat. dia benar2 telah kehilangan akalnya, dia hanya merasakan kenikmatan yg tiada tara saat itu…

Novi terus bergerak, tangannya mulai menekan pantat Toni, ia ingin penis pemuda itu masuk semakin ke dalam liang vaginanya.

“argghhh Tonnnnnn…. trusssss”

sampai akhirnya, Novi benar2 merasakan tubuhnya kejang, dia merasa ada yg meledak dalam tubuhnya. dia berusaha menahan gerak tubuh Toni,, tapi pemuda itu tidak berhennti dan malah semakin mempercepat gerakannya…

“Tonnnn…. argghhhhhh aku …….

“iya Novv…. argggghhh sabar, aku sudah mau,,,,,

“arghhhh…..”

Cerita sex : Kugauli Pacar Kembaranku Sendiri

Akhirnya Toni merasakan ledakan itu, dia hempaskan tubuhnya ke atas tubuh gadis dibawahnya. Novi memeluk pemuda itu erat. membiarkan penis yg masih berdenyut itu tetap berada dalam liang vaginanya…

#Diperkosa #Saat #Mati #Lampu #Warnet

Aku Diperkosa Oleh Ayah Tiriku Dan Anaknya Terbaru Malam Ini

Aku Diperkosa Oleh Ayah Tiriku Dan Anaknya

Suasana haru mengirinigi perceraian ortuku,Itu aku sangat terpuruk atas kejadian naas,aku tak lagi percaya semua itu.Tapi mereka semua tetep support aku untuk selalu belajar aku menatap kehidupan yang cerah dan terarah.

Tidak seperti kisah orang tuaku yang gagal dalam membina rumah tangga,anak nya aku menjadi korban atas ke egoisan mereka.Tapi aku terima dengan ikhlas dengan apa yang sedang menimpaku berharap ada sebuah keajaiban pada akhirnya.

Hingga aku berhasil dalam memasuki pergururan tinggi Negeri dan kedua ortu bangga terhadapku,Aku senang walau kadang aku tak percaya bahwa mereka tak bersama lagi.Keluargaku saat itu hidup berkecukupan.

Ayahku yang berkedudukan sebagai seorang pejabat teras sebuah departemen memang memberikan nafkah yang cukup bagiku dan ibuku, walaupun ia bekerja secara jujur dan jauh dari korupsi, tidak seperti pejabat-pejabat lain pada umumnya. 

Dari segi materi, memang aku tidak memiliki masalah, begitu pula dari segi fisikku. Kuakui, wajahku terbilang cantik, mata indah, hidung bangir, serta dada yang membusung walau tidak terlalu besar ukurannya.

Semua itu ditambah dengan tubuhku yang tinggi semampai, sedikit lebih tinggi dari rata-rata gadis seusiaku, memang membuatku lebih menonjol dibandingkan yang lain. Bahkan aku menjadi mahasiswi baru primadona di kampus.

Akan tetapi karena pengawasan orang tuaku yang ketat, di samping pendidikan agamaku yang cukup kuat, aku menjadi seperti anak mama. Tidak seperti remaja-remaja pada umumnya, aku tidak pernah pergi keluyuran ke luar rumah tanpa ditemani ayah atau ibu. 

Namun setelah perceraian itu terjadi, dan aku ikut ibuku yang menikah lagi dua bulan kemudian dengan duda berputra satu, seorang pengusaha restoran yang cukup sukses, aku mulai berani pergi keluar rumah tanpa didampingi salah satu dari orang tuaku. Itupun masih jarang sekali.

Bahkan ke diskotik pun aku hanya pernah satu kali. Itu juga setelah dibujuk rayu oleh seorang laki-laki teman kuliahku. Setelah itu aku kapok.

Mungkin karena baru pertama kali ini aku pergi ke diskotik, baru saja duduk sepuluh menit, aku sudah merasakan pusing, tidak tahan dengan suara musik disko yang bising berdentam-dentam, ditambah dengan bau asap rokok yang memenuhi ruangan diskotik tersebut.

“Don, kepala gue pusing. Kita pulang aja yuk.’”

“Alaa, Mer. Kita kan baru sampai di sini. Masa belum apa-apa udah mau pulang. Rugi kan. Lagian kan masih sore.”

“Tapi gue udah tidak tahan lagi.”

“Gini deh, Mer. Gue kasih elu obat penghilang pusing.”

Temanku itu memberikanku tablet yang berwarna putih. Aku pun langsung menelan obat sakit kepala yang diberikannya.

“Gimana sekarang rasanya? Enak kan?”

Aku mengangguk. Memang rasanya kepalaku sudah mulai tidak sakit lagi. Tapi sekonyong-konyong mataku berkunang-kunang. Semacam aliran aneh menjalari sekujur tubuhku. 

Antara sadar dan tidak sadar, kulihat temanku itu tersenyum. Kurasakan ia memapahku keluar diskotik. 

“Ini cewek lagi mabuk”, katanya kepada petugas keamanan diskotik yang menanyainya. Lalu ia menjalankan mobilnya ke sebuah motel yang tidak begitu jauh dari tempat itu.

Setiba di motel, temanku memapahku yang terhuyung-huyung masuk ke dalam sebuah kamar. Ia membaringkan tubuhku yang tampak menggeliat-geliat di atas ranjang.

Kemudian ia menindih tubuhku yang tergeletak tak berdaya di kasur. Temanku dengan gemas mencium bibirku yang merekah mengundang.

Kedua belah buah dadaku yang ranum dan kenyal merapat pada dadanya. Darah kelaki-lakiannya dengan cepat semakin tergugah untuk menggagahiku. 

“Ouuhhh  Don!” desahku.

Temanku meraih tubuhku yang ramping. Ia segera mendekapku dan mengulum bibirku yang ranum. Lalu diciuminya bagian telinga dan leherku. Aku mulai menggerinjal-gerinjal. 

Sementara itu tangannya mulai membuka satu persatu kancing blus yang kupakai. Kemudian dengan sekali sentakan kasar, ia menarik lepas tali BH-ku, sehingga tubuh bagian atasku terbuka lebar, siap untuk dijelajahi.

Tangannya mulai meraba-raba buah dadaku yang berukuran cukup besar itu. Terasa suatu kenikmatan tersendiri pada syarafku ketika buah dadaku dipermainkan olehnya.

“Don Ouuhhh Ouuhhh” rintihku saat tangan temanku sedang asyik menjamah buah dadaku.

Tak lama kemudian tangannya setelah puas berpetualang di buah dadaku sebelah kiri, kini berpindah ke buah dadaku yang satu lagi, sedangkan lidahnya masih menggumuli lidahku dalam ciuman-ciumannya yang penuh desakan nafsu yang semakin menjadi-jadi.

Lalu ia menanggalkan celana panjangku. Tampaklah pahaku yang putih dan mulus itu. Matanya terbelalak melihatnya. Temanku itu mulai menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku yang berwarna kuning muda.

Dia mulai meremas-remas kedua belah gumpalan pantatku yang memang montok itu.

“Ouh Ouuh Jangan, Don! Jangan! Ouuhhh” jeritku ketika jari-jemari temanku mulai menyentuh bibir kewanitaanku.

Namun jeritanku itu tak diindahkannya, sebaliknya ia menjadi semakin bergairah. Ibu jarinya mengurut-urut klitorisku dari atas ke bawah berulang-ulang. Aku semakin menggerinjal-gerinjal dan berulang kali menjerit. 

Kepala temanku turun ke arah dadaku. Ia menciumi belahan buah dadaku yang laksana lembah di antara dua buah gunung yang menjulang tinggi.

Aku yang seperti tersihir, semakin menggerinjal-gerinjal dan merintih tatkala ia menciumi ujung buah dadaku yang kemerahan. Tiba-tiba aku seperti terkejut ketika lidahnya mulai menjilati ujung puting susuku yang tidak terlalu tinggi tapi mulai mengeras dan tampak menggiurkan.

Seperti mendapat kekuatanku kembali, segera kutampar wajahnya. Temanku itu yang kaget terlempar ke lantai. Aku segera mengenakan pakaianku kembali dan berlari ke luar kamar.

Ia hanya terpana memandangiku. Sejak saat itu aku bersumpah tidak akan pernah mau ke tempat-tempat seperti itu lagi.

Sudah dua tahun berlalu aku dan ibuku hidup bersama dengan ayah dan adik tiriku, Rio, yang umurnya tiga tahun lebih muda dariku. Kehidupan kami berjalan normal seperti layaknya keluarga bahagia. 

Aku pun yang saat itu sudah di semester enam kuliahku, diterima bekerja sebagai teller di sebuah bank swasta nasional papan atas.

Meskipun aku belum selesai kuliah, namun berkat penampilanku yang menarik dan keramah-tamahanku, aku bisa diterima di situ, sehingga aku pun berhak mengenakan pakaian seragam baju atas berwarna putih agak krem, dengan blazer merah yang sewarna dengan rokku yang ujungnya sedikit di atas lutut.

Sampai suatu saat, tiba-tiba ibuku terkena serangan jantung. Setelah diopname selama dua hari, ibuku wafat meninggalkan aku. Rasanya seperti langit runtuh menimpaku saat itu. Sejak itu, aku hanya tinggal bertiga dengan ayah tiriku dan Rio.

Sepeninggal ibuku, sikap Rio dan ayahnya mulai berubah. Mereka berdua beberapa kali mulai bersikap kurang ajar terhadapku, terutama Rio.

Bahkan suatu hari saat aku ketiduran di sofa karena kecapaian bekerja di kantor, tanpa kusadari ia memasukkan tangannya ke dalam rok yang kupakai dan meraba paha dan selangkanganku.

Ketika aku terjaga dan memarahinya, Rio malah mengancamku. Kemudian ia bahkan melepaskan celana dalamku. Tetapi untung saja, setelah itu ia tidak berbuat lebih jauh. 

Ia hanya memandangi kewanitaanku yang belum banyak ditumbuhi bulu sambil menelan air liurnya. Lalu ia pergi begitu saja meninggalkanku yang langsung saja merapikan pakaianku kembali. Selain itu, Rio sering kutangkap basah mengintip tubuhku yang bugil sedang mandi melalui lubang angin kamar mandi.

Aku masih berlapang dada menerima segala perlakuan itu. Pada saat itu aku baru saja pulang kerja dari kantor.

Ah, rasanya hari ini lelah sekali. Tadi di kantor seharian aku sibuk melayani nasabah-nasabah bank tempatku bekerja yang menarik uang secara besar-besaran.

Entah karena apa, hari ini bank tempatku bekerja terkena rush. Ingin rasanya aku langsung mandi. Tetapi kulihat pintu kamar mandi tertutup dan sedang ada orang yang mandi di dalamnya.

Kubatalkan niatku untuk mandi. Kupikir sambil menunggu kamar mandi kosong, lebih baik aku berbaring dulu melepaskan penat di kamar. Akhirnya setelah melepas sepatu dan menanggalkan blazer yang kukenakan, aku pun langsung membaringkan tubuhku tengkurap di atas kasur di kamar tidurnya.

Ah, terasa nikmatnya tidur di kasur yang demikian empuknya. Tak terasa, karena rasa kantuk yang tak tertahankan lagi, aku pun tertidur tanpa sempat berubah posisi.

Aku tak menyadari ada seseorang membuka pintu kamarku dengan perlahan-lahan, hampir tak menimbulkan suara. Orang itu lalu dengan mengendap-endap menghampiriku yang masih terlelap.

Kemudian ia naik ke atas tempat tidur. Tiba-tiba ia menindih tubuhku yang masih tengkurap, sementara tangannya meremas-remas belahan pantatku. Aku seketika itu juga bangun dan meronta-ronta sekuat tenaga..

Namun orang itu lebih kuat, ia melepaskan rok yang kukenakan. Kemudian dengan secepat kilat, ia menyelipkan tangannya ke dalam celana dalamku. Dengan ganasnya, ia meremas-remas gumpalan pantatku yang montok.

Aku semakin memberontak sewaktu tangan orang itu mulai mempermainkan bibir kewanitaanku dengan ahlinya. Sekali-sekali aku mendelik-delik saat jari telunjuknya dengan sengaja berulang kali menyentil-nyentil klitorisku.

Aku Diperkosa Oleh Ayah Tiriku Dan Anaknya

“Aahh! Jangaann! Aaahh!” aku berteriak-teriak keras ketika orang itu menyodokkan jari telunjuk dan jari tengahnya sekaligus ke dalam kewanitaanku yang masih sempit itu, setelah celana dalamku ditanggalkannya.

Akan tetapi ia mengacuhkanku. Tanpa mempedulikan aku yang terus meronta-ronta sambil menjerit-jerit kesakitan, jari-jarinya terus-menerus merambahi lubang kenikmatanku itu, semakin lama semakin tinggi intensitasnya.

Aku bersyukur dalam hati waktu orang itu menghentikan perbuatan gilanya. Akan tetapi tampaknya itu tidak bertahan lama. Dengan hentakan kasar, orang itu membalikkan tubuhku sehingga tertelentang menghadapnya. Aku terperanjat sekali mengetahui siapa orang itu sebenarnya.

“Rio  Kamu” Rio hanya menyeringai buas.

“Eh, Mer. Sekarang elu boleh berteriak-teriak sepuasnya, tidak ada lagi orang yang bakalan menolong elu. Apalagi si nenek tua itu sudah mampus!”

Astaga Rio menyebut ibuku, ibu tirinya sendiri, sebagai nenek tua. Keparat.

“Rio! Jangan, Rio! Jangan lakukan ini! Gue kan kakak elu sendiri! Jangan!”

“Kakak? Denger, Mer. Gue tidak pernah nganggap elu kakak gue. Siapa suruh elu jadi kakak gue. Yang gue tau cuma papa gue kawin sama nenek tua, mama elu!”

“Rio!”

“Elu kan cewek, Mer. Papa udah ngebiayain elu hidup dan kuliah. Kan tidak ada salahnya gue sebagai anaknya ngewakilin dia untuk meminta imbalan dari elu. Bales budi dong!”

“Iya, Rio. Tapi bukan begini caranya!”

“Heh, yang gue butuhin cuman tubuh molek elu, tidak mau yang lain. Gue tidak mau tau, elu mau kasih apa tidak!”

“Errgh”

Aku tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Mulut Rio secepat kilat memagut mulutku. Dengan memaksa ia melumat bibirku yang merekah itu, membuatku hampir tidak bisa bernafas. 

Aku mencoba meronta-ronta melepaskan diri. Tapi cekalan tangan Rio jauh lebih kuat, membuatku tak berdaya. 

“Akh!” Rio kesakitan sewaktu kugigit lidahnya dengan cukup keras.

Tapi, Plak! Ia menampar pipiku dengan keras, membuat mataku berkunang-kunang. Kugeleng-gelengkan kepalaku yang terasa seperti berputar-putar.

Tanpa mau membuang-buang waktu lagi, Rio mengeluarkan beberapa utas tali sepatu dari dalam saku celananya. Kemudian ia membentangkan kedua tanganku, dan mengikatnya masing-masing di ujung kiri dan kanan tempat tidur.

Demikian juga kedua kakiku, tak luput diikatnya, sehingga tubuhku menjadi terpentang tak berdaya diikat di keempat arah.

Oleh karena kencangnya ikatannya itu, tubuhku tertarik cukup kencang, membuat dadaku tambah tegak membusung. Melihat pemandangan yang indah ini membuat mata Rio tambah menyalang-nyalang bernafsu.

Tangan Rio mencengkeram kerah blus yang kukenakan. Satu persatu dibukanya kancing penutup blusku. Setelah kancing-kancing blusku terbuka semua, ditariknya blusku itu ke atas.

Kemudian dengan sekali sentakan, ditariknya lepas tali pengikat BH-ku, sehingga buah dadaku yang membusung itu terhampar bebas di depannya.

“Wow! Elu punya toket bagus gini kok tidak bilang-bilang, Mer! Auum!” Rio langsung melahap buah dadaku yang ranum itu. Gelitikan-gelitikan lidahnya pada ujung puting susuku membuatku menggerinjal-gerinjal kegelian. 

Tapi aku tidak mampu berbuat apa-apa. Semakin keras aku meronta-ronta tampaknya ikatan tanganku semakin kencang. Sakit sekali rasanya tanganku ini. Jadi aku hanya membiarkan buah dada dan puting susuku dilumat Rio sebebas yang ia suka.

Aku hanya bisa menengadahkan kepalaku menghadap langit-langit, memikirkan nasibku yang sial ini.

“Aaarrghh Rio! Jangaannn..!” Lamunanku buyar ketika terasa sakit di selangkanganku. Ternyata Rio mulai menghujamkan kemaluannya ke dalam kewanitaanku.

Tambah lama bertambah cepat, membuat tubuhku tersentak-sentak ke atas. Melihat aku yang sudah tergeletak pasrah, memberikan rangsangan yang lebih hebat lagi pada Rio.

Dengan sekuat tenaga ia menambah dorongan kemaluannya masuk-keluar dalam kewanitaanku. Membuatku meronta-ronta tak karuan.

“Urrgh” Akhirnya Rio sudah tidak dapat menahan lagi gejolak nafsu di dalam tubuhnya. Kemaluannya menyemprotkan cairan-cairan putih kental di dalam kewanitaanku.

Sebagian berceceran di atas sprei sewaktu ia mengeluarkan kemaluannya, bercampur dengan darah yang mengalir dari dalam kewanitaanku, menandakan selaput daraku sudah robek olehnya. Karena kelelahan, tubuh Rio langsung tergolek di samping tubuhku yang bermandikan keringat dengan nafas terengah-engah. Cerita Dewasa Pemerkosaan.

“Braak!” Aku dan Rio terkejut mendengar pintu kamar terbuka ditendang cukup keras. Lega hatiku melihat siapa yang melakukannya.

“Papa!”

“Rio! Apa-apa sih kamu ini?! Cepat kamu bebaskan Merry!”

Ah, akhirnya neraka jahanam ini berakhir juga, pikirku. Rio mematuhi perintah ayahnya. Segera dibukanya seluruh ikatan di tangan dan kakiku. Aku bangkit dan segera berlari menghambur ke arah ayah tiriku.

“Sudahlah, Mer. Maafin Rio ya. Itu kan sudah terjadi”, kata ayah tiriku menenangkan aku yang terus menangis dalam dekapannya.

‘Tapi, Pa. Gimana nasib Meriska? Gimana, Pa? Aaahh Papaa!” tangisanku berubah menjadi jeritan seketika itu juga tatkala ayah tiriku mengangkat tubuhku sedikit ke atas kemudian ia menghujamkan kemaluannya yang sudah dikeluarkannya dari dalam celananya ke dalam kewanitaanku.

“Aaahh Papaa Jangaaan!” Aku meronta-ronta keras. Namun dekapan ayah tiriku yang begitu kencang membuat rontaanku itu tidak berarti apa-apa bagi dirinya. 

Ayah tiriku semakin ganas menyodok-nyodokkan kemaluannya ke dalam kewanitaanku. Ah! Ayah dan anak sama saja, pikirku, begitu teganya mereka menyetubuhi anak dan kakak tiri mereka sendiri.

Aku menjerit panjang kesakitan sewaktu Rio yang sudah bangkit dari tempat tidur memasukkan kemaluannya ke dalam lubang anusku.

Aku merasakan rasa sakit yang hampir tak tertahankan lagi. Ayah dan kakak tiriku itu sama-sama menghunjam tubuhku yang tak berdaya dari kedua arah, depan dan belakang.

Akibat kelelahan bercampur dengan kesakitan yang tak terhingga akhirnya aku tidak merasakan apa-apa lagi, tak sadarkan diri. Aku sudah tidak ingat lagi apakah Rio dan ayahnya masih mengagahiku atau tidak setelah itu.

Beberapa bulan telah berlalu. Aku merasa mual dan berkali-kali muntah di kamar mandi. Akhirnya aku memeriksakan diriku ke dokter. 

Ternyata aku dinyatakan positif hamil. Hasil diagnosa dokter ini bagaikan gada raksasa yang menghantam wajahku. Aku mengandung?

Kebingungan-kebingungan terus-menerus menyelimuti benakku. Aku tidak tahu secara pasti, siapa ayah dari anak yang sekarang ada di kandunganku ini. Ayah tiriku atau Rio.

Hanya mereka berdua yang pernah menyetubuhiku. Aku bingung, apa status anak dalam kandunganku ini. Yang pasti ia adalah anakku. Lalu apakah ia juga sekaligus adikku alias anak ayah tiriku?

Cerita sex : Ibu Mertuaku Jadi Pemuas Batangku

Ataukah ia juga sekaligus keponakanku sebab ia adalah anak adik tiriku sendiri?

#Aku #Diperkosa #Oleh #Ayah #Tiriku #Dan #Anaknya

Kisah Wartawati Yang Diperkosa Terbaru Malam Ini

Kisah Wartawati Yang Diperkosa

Diana baru saja diterima menjadi seoran wartawan di sebuah media cetak yg cukup ternama. Banyak yang heran dengan keputusannya, karena secara fisik diana lebih cocok menjadi seorang model dibandingkan menjadi wartawan.

Diana mempunyai lekuk tubuh yang indah, buah dada yg bulat menggiurkan, pantatnya terlihat padat,tinggi badannya lumayan,membuat ia terlihat anggun, rambutnya yg panjang terawat, matanya yg indah seolah menghipnotis tiap pria untuk bertekuk lutut dihadapannya.

hari itu jum’at. satu hari menjelang deadline, diana harus membuat laporan tentang kegiatan pelacuran di jakarta, terutama menjelang bulan ramadhan. Seperti biasa dalam mencari berita , diana selalu pergi sendiri. padahal tak ada seorang pun yang akan menolak jika ia minta ditemani, namun ia merasa lebih leluasa sendiri.

Diana mengunjungi sebuah kompleks pelacuran untuk mencari berita, sebelumnya ia sudah mengontak seorang pemilik warung minum di kompleks itu untuk memandunya dalam mencari berita sekaligus jadi pelindungnya, untuk itu diana sudah membayar cukup uang.

Dan tentu saja kedatangan diana ke tempat itu sangat menarik perhatian, beberapa lelaki hidung belang menggodanya, namun mereka tak berani macam macam karena diana ditemani oleh pemilik warung yg mantan preman, sehingga bisa dikatakan liputan diana saat itu berjalan lancar.

jam menunjukan pukul satu malam saat diana telah menyelesaikan liputannya. Diana beristirahat sejenak di warungnya Pak wowo, dialah yang sedari tadi mengantar diana berkeliling kompleks pelacuran itu. Sambil ditemani secangkir kopi panas , diana mengecek hasil liputannya sekali lagi, dia merasa lega akhirnya tugasnya selesai juga, tinggal diketik dan diserahkan pada redaksi besok, dan ia akan liburan sehari.

Selagi asyik dengan rekamannya, beberapa orang masuk ke warung itu, dari tampangnya jelas terlihat jika mereka adalah preman wilayah sini.

“eeh…siapa nih…?”seorang yg berbadan paling besar melihat diana,otomatis diana menjadi pusat perhatian disana, karena tak ada siapapun lagi disana, smentara pak wowo sedang di belakang.

“oohh..ternyata nona wartawan…..gimana non..udah puas…?” tanya orang itu lalu tertawa. Diana hanya mengangguk pelan dan tersenyum sopan, nada bicara org ini membuatnya tak nyaman, apalagi teman teman org ini kemudian berdiri di belakang diana seolah bersiap siap untuk melakukan sesuatu.

Melihat gelagat buruk, Diana segera bangkit dari tempat duduknya. namun ia kurang cepat, orang di depannya telah menerkam dia sehingga diana terdorong ke dinding warung, tangan orang itu mulai meraba raba tubuh diana.

“PAK WOWO..PAK WOWO…TOLONG….TOLONG..PAK…” diana berteriak berharap pak wowo mendengarnya.

tak lama pak wowo muncul dari belakang, membuat diana merasa lega. orang itupun menghentikan aksinya walaupun ia masih mencengkram kuat lengan diana.

“pak tolong pak…mereka mau berbuat yg tak senonoh pada saya..” seru diana sambil berusaha melepaskan diri. usahanya berhasil dan ia segera menghampiri pak wowo.

“kenapa non diana..?” tanya pak wowo

“itu pak..mereka mau kurang ajar sama saya..” jawab diana

“lalu …?”

“tolong suruh mereka pergi pak….”

pak wowo kemudian memandang diana, dan diana merasakan ada yg berbeda dari sorot mata pak wowo.

“wahh..non…..mereka kan berlima..bapak sendirian…gimana bapak ngusirnya…?” kata pak wowo, namun tidak ada nada ketakutan dari bicaranya, hal ini membuat sebersit ketakutan muncul di pikiran diana, ternyata pak wowo juga terlibat.

“ayo..bawa ke kamar belakang aja…” kata pak wowo, segera para preman itu menarik diana ke kamar belakang yang memang sedari tadi telah disiapkan oleh pak wowo.

Diana didorong masuk ke sebuah kamar kosong, kelihatannya kamar ini biasanya dipakai oleh para pelacur jika menerima pelanggannya.

“tolong…jangan…..kenapa kaliaan ini….” diana memohon

“dasar perempuan tolol..berani beraninya kemari…sendirian pula…”jawab seorang preman

“tapi..tolong..saya hanya wawancara….tidak akan ada yg dirugikan….”kata diana lagi

“bodo amat…!!!….togar ….ucup..ayo….” dia memerintah anak buahnya.

segera mereka mendorong diana terjatuh ke tempat tidur, kedua tangan diana kemudian diikat ke atas kepala ujung tempat tidur , smentara seorang yg lain berusaha melepaskan celana jeans yg dipakai diana.

agak sulit karena diana terus meronta, namun akhirnya berhasil juga. kemudian satu persatu kancing baju diana dilepas, sehingga kini paha diana yang mulus dan buah dada diana yg montok terexpose.

Diana mendengar suara laci dibuka, rupanya si pimpinan preman, joni , baru saja mengambil gunting lalu kemudian mendekati diana. Joni kemudian menelurusi lekuk tubuh diana perlahan dengan gunting sampai akhirnya ia menggunting lepas bra diana dan celana dalam diana. segera Hawa dingin menerpa buah dada diana yg terbuka, membuat putingnya mengeras. Diana hanya bisa pasrah karena sadar tak akan ada yg menolongnya disini.

“keras nih…..wahhh…terangsang juga nih cewek….” kata joni sambil memainkan puting diana.

diana hanya bisa memejamkan mata dan memalingkan muka sementara joni meremas remas buah dadanya.

“ucup..bikin dia panas dulu nih…” kata joni. tawaran yg langsung disambut gembira oleh ucup.

“thanks ..boss…”

diana tak berani melihat, tapi ia bisa mendengar jika kini ucup sedang melepaskan pakaiannya sendiri, kemudian ia merasakan jari jari yg menyentuh dan memainkan vaginanya.

“toolong..jaangann…” diana hanya bisa memohon dan menangis

namun ucup tak mau mendengarnya , ia terus memainkan vagina diana dengan jari jarinya, hal ini membuat diana sangat kesakitan dan tersiksa apalagi vaginanya masih kering.

“hei..kalian..coba bawa air seember kemari sama bawa handycam gue…..cepetan…” joni menuruh anak buahnya yg lain. dan tak butuh waktu lama untuk mereka memenuhi perintah boss nya.

“gimana cup….?’” tanya joni

“masih sempit boss…..perawan nih kayaknya…” jawab ucup

” bagus..bagus….”

joni mendekati diana dan bertanya

“kamu masih perawan…..bener..?”

diana hanya bisa mengangguk pelan, tubuhnya terguncang karena isak tangis.

joni lantas membuka ikatan diana di tempat tidur untuk kemudian mengikat tangan diana ke belakang punggung.

” berlutut ..dilantai..ayo….” perintah joni.

ucup segera memaksa diana untuk berlutut di lantai, belum sempat berpikir sesuatu yg keras memukul pipinya.

Diana terkejut, penis joni kini menegang keras dihadapan wajahnya, selama ini ia belum pernah melihat secara langsung penis laki2.

joni segera memaksa memasukan penisnya ke mulut diana, penisnya yg besar membuat mulut diana terlihat penuh, juga tentu saja membuat dian tersedak dan sulit bernafas. Joni dengan kasar mendorong dorong kepala diana dan menahannya beberapa saat menikmati kehangatan bibir gadis cantik ini, sampai akhirnya ia menarik keluar penisnya dari mulut diana.

Diana merasa lega , ia terbatuk dan berusaha menarik nafas , smentara ia merasakan beberapa tangan menjamahi tubuhnya denga kasar, ikatan di tangannyapun sudah dilepas.

Tiba tiba diana kembali ditarik jatuh ke kasur, kini ia bisa melihat jika seluruh lelaki di kamar itu telah telanjang bulat, diana bergidik melihat penis penis mereka yg sudah menegang, penis yg beberapa saat lagi akan mengacak acak keperawanannya. salah seorang dari mereka bahkan sedang merekam semua kejadian yg terjadi.

joni segera menindih tubuh diana, menjamahi dan mencubiti buah dadanya dengan gemas, lalu mengulum dan menyedotnya dengan kasar, sebelum diana sempat berteriak , ucup telah membungkam mulut diana dengan ciumannya yg ganas, lidah ucup dengan liar bermain di dalam mulut diana.

Diana hanya memejamkan mata dan menangis tertahan, air mata mulai mengalir.

Diana berteriak tertahan dan mata terbelalak, saat tiba tiba vaginanya ditembus oleh penis joni. kali ini diana mencoba berontak dan melepaskan diri, namun semakin dia meronta, joni semakin keras dan brutal memompa vaginanya, sehingga semakin menambah kesakitan pada diri diana.

Joni terus memacu tubuh diana, sementara kawan – kawannya memberi semangat, kadang muncul komentar2 jorok ditimpali tertawa.

Setelah sekian lama akhirnya diana merasakan suatu tegangan, tak lama kemudian dia merasakan sesuatu yg hangat dalam dirinya, joni telah mengeluarkan sperma didalam.

Joni kemudian bangkit dan tertawa puas,namun siksaan diana belum berakhir, kini di atas tubuhnya telah ada pak wowo dengan penis yg bahkan lebih besar dari milik joni.

Kini sambil menatap penuh nafsu wajah diana, pak wowo menembus vagina diana dengan penisnya.

meskipun darah perawanan dan cairan bekas joni membuat penis pak wowo masuk lebih lancar, namun vagina diana masih sempit,sehingga tak mengurangi kesakitan diana, bahkan krn besarnya penis pak wowo, kesakitannya malah lebih terasa.

Kisah Wartawati Yang Diperkosa

“aahhh…ahhhh…bangsaaatt…kaa…liaann….aahh h…” umpat diana.

togar segera membungkam mulut diana dengan penisnya, kini sambil tubuhnya masih ditindih oleh pak wowo, ia juga harus mengoral togar. tak satupuin kejadian itu yang luput dari rekaman handicam joni.

tak lama kemudian lagi lagi ia merasakan cairan hangat di vaginanya, dan semburan cairan asin di mulutnya.

Diana hendak memutahkan cairan itu namun kepalanya ditahan togar sehingga, ia terpaksa menelan sperma togar.

setelah pak wowo, kini giiran yg lain menindih diana dan memperkosanya dengan kasar. Diana sudah pasarh, air matanya sudah mengering, ia hanya memejamkan mata membayangkan ia tak disana, membayangkan semua itu tak terjadi.

ucup kemudian membalikan tubuh diana, dan penisnya kini menga cak acak pantat indah diana, hal ini membuat diana sangat tersiksa dan kesakitan

“AAAHH….JANGAN DISANA…SAKIIT..AHHH..JANGAN…”

namun teriakan memelasnya hanya ditimpali oleh tertawa mengejek, apalagi kemudian lagi lagi mulutnya disumbat oleh penis seseoarang, diana tak mau tahu siapa orangnya, yang jelas ia psarah pada nasib yg menimpanya.

ia tidak tahu berapa orang yg memperkosanya, ia terlalu lelah dan shock uintuk menyadari hal itu, hingga pagi menjelang ia harus terus melayani banyak lelaki , jika ia terlhat tak sadarkan diri ,orang2 itu menyiramkan air ke tubuhnya.

bahkan pada penutup mereka memasukan penis ke lubang pantat dan vagina diana sekaligus, setiap kali diana menjerit kesakitan semakin keras pula mereka memompanya., dan diana pun tak ingat apa apa lagi.

epilog: menjelang siang para pengguna jalan tol dikejutkan dengan penemuan sesosok tubuh perempuan tanpa busana di pinggiran jalan, dilihat dari kondisinya perempuan ini masih hidup dan jelas merupakan korban perkosaan. Polisi segera melakukan penyelidikan pada kasus tersebut, dan butuh waktu sampai sebulan kemudian, sampai akhirnya polisi menangkap para pemerkosa tersebut.

dan karena kejadian itu pula akhirnya massa merusak dan membakar tempat pelacuran itu , menutup selamanya tempat itu. Dan diana butuh waktu hampir setahun samapi akhirnya ia bisa hidup normal kembali, meski begitu pengalaman mengerikan itu tak akan pernah terlupakan seumur hidupnya

———————————————————————————————————–

Dua tahun berlalu sejak kejadian pemerkosaan diana. Walau masih membekas namun diana tetap berusaha tegar mengahadapi semua itu, bahkan kini karirnya menanjak. Diana kini tidak lagi bekerja sebagai wartawan media cetak, tapi sudah bekerja di stasiun Tv swasta ternama, tidak hanya itu, dengan gagahnya kini Diana membawakan acara kriminal di televisi, ratingnya cukup bagus, sehingga nama Diana masuk dalam jajaran pembawa acara TV favorit.

“hehehe…makin cantik aja kamu manis..abang kangen nih…” gumam joni. Dia adalah pimpinan preman yang memperkosa diana dulu ketika gadis cantik itu tengah meliput kompleks lokalisasi.

seharusnya dia masih dipenjara, namun dia berhasil melarikan diri. Selama di penjara joni mengikuti terus acara diana, hal ini menjadi salah satu alasan ia kabur. Ia selalu merindukan kehangatan tubuh gadis itu, jeritan dan tangisannya. ia membayangkan membawa diana ke suatu tempat memperkosanya habis habisan, dan mendengar lagi jeritan dan tangisan si cantik ini.

Demi keamanan diana kini tinggal di sebuah apartemen , namun hal itu bukan halangan bagi penjahat profesional seperti joni. Ia berhasil menyusup masuk ke apartemen tempat diana tinggal. Dia tinggal menyamar menjadi kurir atau pengantar surat atau apapun itu.

Kini ia telah berdiri di depan pintu apartemen Diana, dengan waktu singkat ia berhasil membuka kunci apartemen tersebut, dan menguncinya kembali agar tak ada yg curiga.

masih ada waktu beberapa jam sebelum diana pulang kerja dari stasiun TV. Tempat itu cukup luas, jendela kamarnya menampilkan pemandangan kota , dengan kursi dan sofa menghadap jendela , dan meja yg cukup besar dan indah di tengahnya. Joni membayangkan tubuh telanjang diana terbaring disana, sementara dia memperkosanya, diana menjerit dan memohon dan mungkin menangis. Penis joni langsung menengang membayangkan hal tersebut.

Joni memasuki kamar tidur diana, wangi harum khas kamar wanita segera semerbak. joni tersenyum melihat kasur diana mempunyai kaki kaki di setiap sudutnya. ia membayangkan mengikat diana disitu, dengan kaki dibentangkan lebar, menanti penisnya menerobos.

dia menaruh tasnya yg berisi tali dan beberapa dildo yg dia dapat dari kawannya, malam ini ia akan berpesta dengan diana, gadis cantik , pembawa acara favorit indonesia. Joni pun tertawa, ia bahkan sudah menyiapkan senjata untuk mengancam korbannya.

Joni segera menanggalkan seluruh pakaiannya, dan besembunyi di balik kamar tidur diana dengan pisau siap di tangan. Joni mendengar suara kunci pintu dibuka dan suara langkah kaki menuju kamar ini. Diana tanpa curiga memasuki kamarnya, dengan gerak cepat joni menangkap diana dari belakang dan menodongkan pisaunya ke leher diana.

“hai…cantik..masih ingat abang …?” kata joni

seluruh tubuh diana mendadak lemas, ia tentu saja tak akan pernah melupakan suara itu seumur hidupnya.

Diana pun bisa merasakan jika joni tidak berpakaian, penisnya menusuk nusuk belakang tubuh diana.

“jangan..tidak….” diana mulai memohon, air mata mulai mengalir di pipinya, mimpi buruknya yang dulu akan terulang lagi

“jangan..?hehehehe..gue udah kangen banget sama kamu sayang….ga enak di penjara….hehehe..” kata joni menikmati ketakutan diana.” hari ini kita akan bersenang senang seperti dulu sayang…”

Diana bagai terkena aliran listrik saat tangan joni mulai meraba raba tubuhnya, bergerak dari pantat ke buah dada, meremasnya kuat. penis joni terasa kian mengeras menekan pantat diana, bayangan saat diperkosa dulu akan kembali menjadi kenyataan, apalagi ia menyadari jika apartemen ini kedap suara, dibuat untuk kenyamanan , namun siapa sangka hal itu malah jadi petaka bagi diana.

sebenarnya diana sudah tak punya hasrat untuk melawan, ia hanya bisa psrah dan berharap joni tidak menyiksanya dan segera pergi setelahnya.

Joni mendorong diana terjatuh ke kasur, diana terpekik melihat joni sudah telanjang bulat

“ingat sayang..kalau kamu menurut kamu tidak akan apa apa..tapi kalo macam macam gue bisa nyiksa kamu sampe puas..paham…?”

diana hanya mengangguk pasrah.

“bagus..sekarang..buka baju kamu…ayo cepat…….”

dengan perlahan diana membuka blazernya, buah dadanya tersembul dibalik branya, membuat joni menelan ludah.

“sekarang branya juga buka..ayoooo…”

dengan terpaksa diana membuka bra nya, melemparnya ke lantai, dan dengan cepat menutup buah dadanya dengan kedua tangan.

“apapan sih…ayo..turunkan tangannya…” perintah joni

diana dengan perlahan menurunkan tangannya, memperlihatkan buah dadanya dengan putingnya yg mengeras karena terkena udara dingin.

“hehehehe..pemandangan yang indah..sekarang bawahnya ayo……”

diana patuh mengikuti perintah joni kini, ia telanjang bulat di tempat tidurnya, mata joni terbelalak melihatnya, dua tahun ia tak pernah melihat perempuan, kini perempuan cantik pasrah telanjang dihadapannya.

joni bergerak mendekat, penisnya diacungkan ke wajah diana yg terduduk di kasur.

“masukin ke mulut..ayo…..jangan sampai gue main keras ya….”

diana menatap wajah joni berharap ada belas kasihan harapan yang sia sia.

dengan terpaksa diana memasukan penis itu ke mulutnya,

“ayo..jilati..isep..kayak dulu…”

dengan patuh diana menjilati dan mengulum penis joni, walau dengan air mata bercucuran, sementara joni tertawa penuh kemenangan sambil tangannya tak lepas dari buah dada yg ranum itu.

tak lama joni merasa akan keluar, ia tarik penisnya dan menyiramkan spermanya ke wajah diana, sehingga gadis cantik itu gelagapan.

“hahahaha….obat awet muda sayang…..hahahaha…”

diana menangis karena merasa terhina, namun ia agak “beruntung” karena ia tdk melawan, maka segala siksaan yang direncanakan joni sebelumnya tidak dijalankan.

“ayo..berbaring…” perintah joni, yg diikuti patuh oleh diana.

setelah diana berbaring, joni leluasa menjelajahi buah dada montok diana, dia remas , jilat dan hisap penuh nafsu.

“ehhh…ahhhhhh..uuhhh….” diana hanya bisa mengerang

joni terus menghisap dan meremas buah dada diana sampai ia merasa penisnya sudah siap tempur kembali.

Joni menarik diana ke depan dan menyuruh diana telungkup di meja besar di depan.

“ooh..tidakk..jangan..lakukan apa saja..asal jangan disana…..” diana ketakutan sadar apa yang akan terjadi

PLAKKK!!! sebuah tamparan membuat diana limbung, joni segera mengatur posisi diana sebelum gadis itu sadar, dan menerobos pantat diana dengan penisnya.

“AAAAAAAHHHKKK………” jerit diana kesakitan

joni kemudian menggenjot pantat diana diiringi jerit kesakitan diana, sesuai dengan bayangannya tadi. stelah puas, kini giliran posisi diana diatas, sementara joni terbaring disofa.

“aahh…ahhh..ahhhh..ahhh…” erang diana.

dan lagi lagi setiap orgasme, joni menyemburkna spermanya di wajah diana.

malam itu diana menjadi budak sex joni, ia harus melayani joni bak seorang pembantu, ia harus membuatkan makanan untuk joni dan tidak boleh berpakaian, belum lagi joni dengan nyaris tanpa henti semalaman menyetubuhi diana.

baru menjelang siang keesokan harinya joni menghentikan aksinya, diana bernafas lega karena ia diizinkan joni untuk berpakaian, namun itu tak membuat mimpi buruknya berakhir.

‘cepat…kamu ikut aku….ayo…….”paksa joni

“kemana..jangan…ampun……”diana memohon bahkan berlutut

“aah..ayo…atau mau gue main kasar..hehee…kita bulan madu sayang… hehehee….”

dan hari itu joni dengan paksa membawa diana pergi ke suatu tempat, suatu tempat yg diana yakin tak akan lebih baik dari sekarang…….

wartawan , pembawa acara Tv favorit akan segera menjadi budak sex……

kemanakah diana dibawa oleh joni..?

apa yang akan terjadi padanya…?

suatu hari pertanyaan itu akan terjawab…..suatu hari….

Dengan paksa joni membawa diana ke tempat parkir di basement, sesampainya di mobil, joni mengikat tangan dan kaki diana serta menyumpal mulutnya agar tak berisik, ditaruhnya tubuh diana di bawah jok belakang, dan ditutupinya dengan kain , pakaian dan benda benda lain yg tak mencurigakan, sehingga org lain tak tahu ada orang dibawah sana, juga diana tak akan tahu dian akan dibawa kemana.

mobil bergerak perlahan di lalu lintas jakarta, Diana berusaha mengira ngira akan dibawa kemana dia. Dia tak tahu pasti namun dari perubahan suhu dan hawa ia menduga joni membawanya ke luar kota. Terkaannya tak salah , joni mengarahkan mobilnya ke sbuah Villa di kawasan puncak, suatu rencana telah dibuat untuk Diana.

Diana berusaha mengenali tempat itu ketika joni menegluarkannya dari mobil, meski tahu ini daerah puncak namun ia tak tahu pasti dimana tepatnya. Joni membawa masuk diana ke sebuah villa, di dalam ia mengikat diana di sebuah kursi di depan sebuah TV layar lebar.

“saya mau diapakan lagi…..?” tanya diana khawatir

“jangan takut nona cantik…kamu akan segera tahu…hahahaha…”

“tolong..jangan siksa saya lagi..saya akan melakukan apapun yang kamu suruh..tapi tolong ..”

“ahhh..sudah diam…..lebih baik kamu nikmati tontonan ini ya..sementara abang pergi dulu..hahahaha..”

joni pun meninggalkan diana di ruangan itu setelah menyalakan Tv dan VCD.

diana menunggu apa yg akan ditunjukan oleh joni. Namun ia tertegun, ketika ternyata joni memutarkan rekaman ketika ia dulu pertama kali di perkosa oleh joni dan kawan kawan. seluruh memorinya kembali ke kejadian itu, gambar vcd itu dengan jelas menggambarkan bagaimana joni menggeranyangi tubuhnya, merenggut keperawanannya, bagaimana pula saat anak buah joni bergilirin menyiksa dan memperkosanya.

Diana berteriak , sambil menghentakan kakinya ke lantai, tak lama tangisnya pun meledak.

ia menangis sejadi jadinya saat seluruh detail kejadian dulu kembali terpampang dihadapannya, ia tak mengira bisa mengalami kejadian seburuk ini.

Satu jam kemudian joni kembali tapi ia tak sendiri, seorang chinese gendut bersamanya serta seorang bodyguard.

“lihat , koh..saya ga bohong kan…?” kata joni sambil menunjuk pada diana

“lo orang hebat…..loe bisa dapetin penyiar TV terkenal..lo gila tapi hebat..” kata a bun

“bukan itu aja koh, saya juga yang dapet perawannya…nih buktinya..”jawab joni sambil memutar ulang vcd tadi, diana hanya membuang muka tak mau melihatnya lagi, namun joni seperti sengaja menyiksanya, volume suaranya dikeraskan sehingga, rekaman jeritan dan rintihan diana saat diperkosa dulu menggema di ruangan itu.

“hahaha..lo orang hebat…ga rugi owe kenal sama loe orang….hahaha…”

ABUN mendekat pada diana, meraba raba seluruh tubuh diana, dan tangannya menelusup masuk ke balik rok diana.

“bangsat…lepaskan saya….jangan kurang ajar ya…!” diana berontak

“hahaha…ok ..ok…..dasar pelacur….lihat saja nanti..loe orang akan bertekuk lutut dihadapan owe .hahaha!”

kata a bun lalu memberi isyarat pada bodyguardnya.

bodyguard itu mengeluarkan sejenis suntikan dan mengisinya dengan suatu cairan.

“mau apa kalian..jangan…jangan…” diana ketakutan melihat ia akan disuntik sesuatu.

namun sia sia, si bodyguard menyuntikan cairan itu ke tubuh diana.

Diana tersentak, efek cairan itu mulai bekerja, kepalanya terasa pening, dan ia merasa seolah terbakar, namun kemudian rasa itu terfokus hanya buah dada dan vaginanya, tiba tiba diana merasa ingin buah dadanya diremas, vaginanya seolah menagih penis untuk memasukinya, otaknya dipenuhi oleh berbagai pikiran kotor.

“dengar…loe orang itu pelacur..ayo….bilang….siapa loe orang…” kata a bun

“saya..pelacur….saya..pe..lacur ” kata kata itu meluncur tak terkendali dari mulut diana

“hahaha..bagus..bagus……ayo memohon..ayo….” kata abun lagi

“sa..ya..pelacur….saya..mo..hon..setubuhi..s..ya …..”otaknya berusaha mencegah namun mulutnya tak tertahankan.

abun tertawa penuh kemenangan, ikatan diana dilepas dan ia pun langsung ambruk ke lantai, ia tka bisa mengontrol tubuhnya sendiri.

“ayo..pelacur..merangkak kemari..ayo…” a bun memerintah

diluar kesadaran diana bergerak merangkak mendekati a bun, terus bergerak dan ketika dekat, rangsangan birahinya makin tak tertahankan melihat tonjolan di balik celana a bun, tanpa sadar diana bergerak kesana, tangannya membuka celana abun, mengeluarkan penisnya , dan mengulumnya dengn nikmat.

otak diana seolah berteriak agar diana tak berbuat itu, namun tubuhnya seolah mempunyai pikiran sendiri, ia merasa terhina sekaligus merasa terangsang.

penis a bun dijilati diana, dikulum dan disedot sedot nikmat, abun memejamkan mata sambil meremas remas rambut diana , menikmati kuluman si penyiar cantik ini.

setelah merasa cukup, a bun menyuruh diana untuk melepas pakaian. dengan patuh diana membuka satu persatu pakaian yg melekat ditubuhnya, rasa terbakar ini semakin parah, birahinya makin naik, apalgi saat a bun juga melepas pakaian, penisnya ygkembali menegang membuat diana semakin terangsang.

buah dada diana dijelajahi oleh abun, diremas remas, di kulum dan dijilat, membuat diana melenguh penuh nikmat

“uuhh..aahhhh…ya…ahhhh..”

kemudian masih sambil meremas buah dada diana, abun turun dan menjilati vagina diana.

hal ini membuat diana menggelinjang dan merintih penuh kenikmatan.

“ehhmmm..ahhhhh..ahhhhh…..”

abun kemudian memasukan jari jarinya ke vagina diana, diana makin menggelinjang tak karuan.

sementara a bun asyik dengan diana, tiba tiba dari ruang depan terdengar teriakan histeris.

rupanya entah darimana joni mendapatkan seorang gadis sma, seragamnya sudah acak acakan dan tak lagi menutupi tubuhnya, buah dadanya sedang di remas remas oleh joni, sementara dari pahanya terlihat bercak darah perawan, gadis cantik itu menangis kesakitan sementar joni terus menggenjotnya,

“mami..tolong…mami..tolong nanda……mami..” hanya itu yg keluar dari mulut gadis itu.

diantara isak tangis dan jerit keskitannya ia terus memanggil manggil maminya.

“mami…sakiit…toolong..ma..mi….”

joni hanya tertawa tawa melihat korbannya memohon dan memelas.dan terus mempermainkan tubuh gadis muda itu.

sementara diana kini sedang digenjot a bun dari belakang, meski kesakitan namun efek obat tadi lebih kuat dari serangan birahi bagaimanapun

berbagai posisi telah dijalani oleh abun pada diana, dan tubuh bugil diana telah mengkilap karena keringat, tubuhnya terasa lelah, namun a bun kelihatan masih segar bugar, dan ketika mencapai orgasme , a bun menyuruh diana menelan spermanya dan membersihkan sisa yg menempel di penis, di bawah pengaruh obat , diana patuh. meski telah selesai namun a bun melarang diana untuk berpakaian .

sementara itu , joni masih menggenjot tubuh anak sma itu, nanda namanya. gadis cantik khas kecantikan sma, entah darimana dan bagaimana joni bisa menyeretnya kemari.

perkosaan yang dialaminya membuat nanda pingsan, namun hal ini tidak menghentikan joni.

ia terus menerobos vagina milik nanda.

setelah puas joni menikmati tubuh nanda , giliran abun yg menindih tubuh nanda. namun abun tak menyukai korbannya pingsan, ia kemudian membawa nanda ke kamar mandi. dan beberapa saat kemudian terdengar jeritan histeris dari kamar mandi, rupanya nanda sudah sadar.

sementara penis joni sedang dikulum oleh diana, pikiran joni menerawang membayangkan sebuah rekaman video yang sensasional, video antara seorang penyiar Tv dan gadis sma, joni membayangkan berbagai adegan seks yg akan terjadi antara dua gadisnya ini, dan rekaman yg akan sangat berharga sekali.

Cerita sex : Perjumpaan Dengan Teman Sekolah Yang Berujung Ngewe

joni pun tertawa……suara tertawa joni..seiring dengan jerit tangis nanda..dan suara setan……

pada saatnya nanti , diana dan nanda akan menjadi bintang film porno pribadinya…

#Kisah #Wartawati #Yang #Diperkosa

Cerita Dewasa Aku Diperkosa, Terbaru Malam Ini

Cerita Dewasa Aku Diperkosa – Cerita dewasa saya kecanduan setelah diperkosa – udara panas malam itu, sangat sulit bagi saya untuk tidur. Saya berubah menjadi neligi tipis dan tertidur hanya setelah menyalakan kipas angin. Saat saya sedang bermimpi, Pak Jali, sopir pribadi keluarga Pak Dimas, datang menemui saya. Lucunya, Pak Jhali datang melihat saya telanjang bulat.

Meskipun dia setengah baya dan sedikit pendek, dia memiliki tubuh yang kuat dan berotot. Tipikal orang desa yang suka kerja keras. Dan hal yang menggelitik saya adalah “terong” yang menggantung indah di pangkal paha. Ah…, seperti itu menggemaskan. Perlahan dia menghampiriku lalu meremas payudaraku yang sudah terbuka dengan bebasnya. Entah kenapa kasih sayang Pak Jhali tampak nyata, bukan seperti mimpi. Bahkan, ketika bibirnya yang tebal mulai menyerempet telingaku, aku sempat terkesiap dan perlahan terbangun dari tidurku.

Cerita Dewasa Aku Diperkosa

Tapi betapa terkejutnya saya ketika mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Ternyata apa yang saya alami tadi bukan hanya mimpi. Terbukti di depan saya bahwa memang sosok Pak Jali yang memeluk tubuh saya.”Pak Jali…! Apa yang kamu lakukan…?” Aku menopang tubuh Pak Jhali begitu keras hingga dia tersungkur. Segera kututupi tubuhku yang hampir telanjang. Sudah lama aku memendam nafsuku padamu…!” Lagi-lagi Pak Jhali mencoba memeluk tubuhku. Tapi lagi-lagi aku menopang tubuhnya dengan kuat di belakangnya. “Pergi…!” Aku berteriak, “Atau aku akan berteriak!” Tolong berteriak! Kamu hanya berteriak. Karena tidak ada yang akan mendengarmu.

Cerita Porno Ketagihan Diperkosa Tukang Kebun

Apakah Anda lupa, Pak Dimas dan keluarganya berangkat touring ke Bandung malam ini! Jadi lebih baik kamu menuruti saja keinginanku!” Pak Jali tertawa sinis. Saya lebih takut ketika Pak Jali kembali kepada saya. Segera aku melompat dari tempat tidur dan mencoba berlari telanjang menuju pintu. Tapi sayang! Saya bertepuk tangan dengan keras bersama Pak Jhali. Dengan bunyi gedebuk, dia menerjangku dari belakang dan menjepitku ke dinding. Tangannya memegang tanganku erat-erat ke dinding, bahkan kakinya membuatku sulit untuk bergerak. Aku mencoba berjuang dengan sekuat tenaga. Tapi percuma, kekuatan Pak Jali jauh lebih kuat dari kekuatan saya yang hanya seorang wanita.

Semakin kuat saya berjuang, semakin kuat cengkeraman jaring tanaman di tubuh saya. “Tolong, Pak! Lepaskan aku!” Aku menangis dan memohon pada Pak Jhali. Tapi dia bebas. Dia tidak mendengarkanku. Bahkan, Pak Jhali memukuliku dengan liar dengan ciuman mematikannya. Lama-kelamaan, kekuatanku habis. Tubuhku menjadi pincang. Lenyap. Tak ada lagi yang bisa kulakukan. Aku hanya bisa pasrah dan mengikuti aturan main Pak Jhali. Lambat laun cengkeraman Pak Jhali mulai mengendur.

Sikapnya yang awalnya kasar mulai melunak. Bahkan, saya mulai ikut bermain ketika Pak Jhali mulai menggosok kemaluannya dengan lembut ke paha saya. Seketika kaki saya lemas dan lemas. Saya tidak bisa lagi menopang berat badan saya sendiri, jadi saya mulai tenggelam. Namun dengan cepat, Pak Jhali segera meraih tubuh saya, mengangkatnya dan membawa saya ke tempat tidur. Sesaat senyum tersungging di wajah Pak Jali. Kemudian dia mulai dengan lembut menggiling bibirku. Entah kenapa aku tidak bisa menahannya. Bahkan, saya memiliki dorongan kuat untuk membalas naksirnya.

“Yah…, seperti, Lis! Jika demikian, ini bahkan lebih baik! ” Pak Jhali berkata dengan gembira. Lagipula, sudah lama sekali aku tidak berhubungan dengan laki-laki.” Sekali lagi, Pak Jally tersenyum senang. “Kalau begitu, Lis, kenapa kamu mencoba memberontak?” “Aku heran. Di balik penampilanmu yang rendah hati, bagaimana kamu bisa tega mencoba memperkosaku. Alih-alih …, oh baiklah! Yang penting sekarang adalah aku milikmu!” Pak Jali mulai menciumku lagi. Ciumannya mulai menjalar ke leherku dan kemudian turun ke payudaraku.

Cerita Sex Dewasa Pak Rt Nakal

Kumisnya yang tebal dan kasar menyentuh kulit dadaku, membuatku merasa seperti terbang di angkasa. Sementara tangan kirinya meremas payudaraku, tangan kanannya sibuk membuat lekukan di selangkanganku yang menurutku enak. “Oh…, Pak Jali! Jangan menyiksaku seperti ini!” teriakku, Pak Zali mengabaikanku. Sebaliknya, dia membersihkan rumput liar yang menghalangi pintu masuk gua Darbakuku. “Wow…, Lis! Senang sekali melihatmu. Manis sekali. Warnanya merah muda dengan baunya. Oh…, alangkah menawannya. Bagaikan bunga mawar merah yang indah mekar di pagi hari. Anda pasti telah merawatnya dengan baik. Oh…,

Lisa! Saya sangat suka dengan meme seperti ini…!” Pak Jali perlahan mengeluarkan lidahnya dan mengusap permukaan belahan dadaku. Kedengarannya kasar, sungguh. Tapi enak!” Ayo Pak…! Ah…, aku tidak tahan lagi. Saya terus memohon kepada Pak Jhali. Tapi dia terus mempermainkan emosiku. Akibatnya, saya mencari inisiatif lain. Saya mencoba menemukan tubuh kaku Pak Jhali dengan terong yang menjuntai dari selangkangannya. Dan tidak sulit bagi saya untuk menemukan terong sebesar itu. Dengan lembut dan manja, aku mulai menggoyang-goyangkan penis Pak Zali, dengan pijatan yang membuatnya bergidik.

Aku perlahan membimbing penisnya ke meow saya yang berisi air. Tapi dengan keras kepala, Pak Jhali hanya menempelkan ujung kepala penisnya di labia saya dan menggosoknya. Kedengarannya menggelitik, Bu. Sebaliknya saya pikir itu bagus. Saya tidak pernah menikmati ini. “Oh…, Pak Jali! Ayo….Aku tidak tahan lagi…, cepat dan masuk ke dalamnya!” Aku tidak bisa berhenti bersikap seperti ini. Aku perlahan mengangkat pantatku untuk menyambut Tuan.

Kemudian saya menekan pantat Pak Jali ke bawah agar penis bisa menembus sepenuhnya. Aku menjerit kecil saat penis besar Mr. Jhali menembus saluran vaginaku. Awalnya terasa kencang dan sakit, karena ukuran kontol Pak Jali sangat besar dan panjang dibandingkan dengan suami saya. Tapi setelah brinjal itu tertanam di vagina saya untuk sementara waktu, gigitan itu berangsur-angsur berubah menjadi rasa yang enak, perlahan Pak Jhali mulai menggoyangkan pantatnya ke atas dan ke bawah.

Ranjang Yang Ternoda Pt 2

“Oh.., pak! Sst…, enak pak!” Aku bicara omong kosong. Ohhh…!” Saya menuruti kata-kata Pak Jhali. Saya mencoba meniru nada dan gerakan bagus yang dibuat Pak Jhali. Gesekan halus antara penis Pak Jhali dan dinding vagina saya terasa nikmat. … kalau begitu… goyangkan pantatmu! Uuuhh…, ohhh…, ya…!” Pak Jali tampak seperti sedang merasakan permainan kami. Aku memejamkan mata dan melihat wajahnya meregang, seolah-olah mengisap sedotan dari vaginaku. Terkadang erangan dan desis kenikmatan terdengar dari bibirnya. Aku juga merasakan dorongan mantap dari Pak Jali. .kontol Jali..Sebaliknya aku memeluk tubuh pak Jhali yang kurus kering.Seolah tidak ingin menghentikan permainan.Peluh mengucur deras dari pori-pori tubuh kami,sehingga dada berbulu lembut Pak Jhali mengkilat karena basah oleh keringat Tak sangka setengah abad Bahkan di usia tua, Pak Jhali terbukti memiliki daya tahan yang luar biasa. Sampai-sampai saya diliputi oleh goncangan dan hantaman maut. Alhasil, saya digelitik oleh sesuatu yang ada di dalam rahim saya. .“Oh…, Pak! Aku…, Mau..keluar…!Ssshhhtt…, Arrhhhhggg…!” Saya tidak bisa lagi menghentikan benda yang mendorong keluar dari rahim saya. Tapi Pak Jhali masih terus menggerakkan penisnya keluar masuk dan menusuk gua Darbaku saya. Dan setelah beberapa menit, saya juga mulai berdenyut-denyut penis Pak Jhali di vagina saya.

Sampai hasilnya….”Aaooooh…, Lis! Ini enak! “Ayam Pak Jali berlumuran mani putih kental. Pak Jalipun kemudian jatuh ke samping saya. Dia kehabisan napas dan tampak lelah. “Oh…, Pak Jali! Anda benar-benar hebat. waktu. Terima kasih, Pak!” Kupeluk tubuh Pak Jali yang kekar, kusandarkan kepalaku di dada Pak Jali dan kubelai lembut rambut halus yang berdiri anggun hingga ke pangkal pahanya. selalu buruk. Tidak. Kali ini, saya mengharapkannya lagi….

Cerita Dewasa Cerita Panas Cerita Dewasa Cerita Seks Bocap Cerita Seks Hot Cerita Seks Bibi Cerita Seks Cerita Besar Cerita Seks

Masukkan nama pengguna atau email yang Anda gunakan di profil Anda. Tautan pengaturan ulang kata sandi akan dikirimkan kepada Anda melalui email.

Cerita Sex Petaka Meminjam Uang Pada Boss Cina

Kami telah mengetahui bahwa Anda menggunakan ekstensi untuk mencekal iklan. Harap dukung kami dengan menonaktifkan pemblokir iklan ini. Sex Story Aku Pemerkosaan oleh Anak Kost – Saya seorang janda muda berusia 29 tahun, nama saya Yossi tetapi kebanyakan orang memanggil saya Ichi. Saya baru menjanda selama 2 tahun dan belum dikaruniai anak. Suami saya meninggal mendadak di usia muda. Saya tidak tahu apa sakitnya, tidak jelas, saya pergi ke rumah sakit suatu hari dengan cepat dan meninggalkan saya. Tapi aku tidak membuatnya sedih lama-lama.

Suami saya memiliki rumah kos yang sangat besar dan sekarang menjadi milik saya. Ini adalah satu-satunya sumber mata pencaharian saya, saya hidup dari biaya asrama. Anak-anak muda banyak yang kos disini, saya bebas buka kost untuk anak laki-laki dan perempuan agar peminatnya banyak. Ada 15 kamar yaitu 750 ribu rupiah per bulan, yang menjadi sumber mata uang saya.

Lebih dari cukup untuk membeli barang-barang yang saya butuhkan untuk hang out bersama teman-teman. Penampilan saya menarik dan rapi, wajah saya mulus karena selalu dirawat. Saya merawat wajah sehingga terlihat seperti daun muda. Saya selalu menjaga penampilan saya karena saya seorang janda, pasti ingin mencari pasangan lagi.

Kebanyakan orang mengatakan bahwa saya adalah bibi yang cantik dan bibi yang cantik, jadi wajar bagi saya untuk selalu terlihat seksi dan menawan. Makeup selalu menempel di wajahku, lipstik cerah membuat wajahku terlihat lebih intens. Saya sudah lama melupakan suami saya, saya hanya bisa berdoa untuknya, kesedihan hanya membuat saya terlambat dan terlihat tua, sehingga hidup saya selalu bahagia.

Cerita Sex Mama Tak Pernah Marah Aku Ngentot Kakakku

Banyak teman kaya telah menyembuhkan hati saya. Saya sendiri yang mengurus kost, mertua saya juga menitipkan kost tersebut. Sudah milik pribadi

#Cerita #Dewasa #Aku #Diperkosa

Cerita Sex Diperkosa Kakek, Terbaru Malam Ini

Cerita Sex Diperkosa Kakek – Kali ini .net akan menceritakan kisah seorang dewasa ketika seorang tukang pijat tua yang nakal menikmati tubuh seksi seorang wanita lugu yang datang untuk dipijat. Mau tahu kelanjutan ceritanya? Lebih baik membaca dan mempertimbangkan dengan cermat sejarah saat ini.

Hari itu, Haryo duduk malas di teras depan rumahnya, namanya juga kakek dan nenek, menikmati kehidupan malamnya. Haryo sudah sangat tua, tapi dia masih sehat dan bisa bergerak.

Cerita Sex Diperkosa Kakek

Nah, hati-hati Haryo punya anak laki-laki yang sudah menikah dan punya anak, sepertinya Haryo harus tinggal di rumah sendiri hari ini.

Cerita Sex Aku Di Perkosa Oleh Berondong Ganteng Penggila Sex

Haryo mengambil parfum favoritnya dan membawanya ke depan rumah. Terkadang mereka menggunakan minyak untuk pijat. Penduduk desa terkadang memanggil Haryo untuk datang dan memijat orang.

Setelah beberapa menit hening di teras depan, seorang wanita menuju rumahnya. Wanita itu sangat berdebu, karena itu dia masuk ke dalam rumah, dan mendekati Haryo.

Oh, kakek yang namanya Haryo kok, kakek, saya ingin pijat dan Haryo terkejut, dia biasanya memijat orang tua atau anak-anak, tetapi sekarang dia harus melayani wanita cantik berdada.

Ohhh, masuk saja. Haryo mengajak wanita itu masuk ke dalam rumah, pria tua itu sempat memikirkan sesuatu yang aneh.

Kakek Legend Ngentot Nona Cantik

Di luar dugaan Haryo, Ratih melepas baju dan celananya, dan perempuan itu tengkurap hanya mengenakan CD dan bra.

Haryo memilih diam dan tidak memberi tahu Ratih. Pantat Ratih telanjang dan besar, pasti tidak salah jika seorang pria suka memandangnya.

Haryo merasa tubuh wanita itu juga mulus. Pijatan spesialnya membuat kaki Ratih bersinar dengan minyak.

Haryo berani, dan memijat paha Ratih yang penuh. Tangan Haryo terasa sangat lembut, sudah lama sekali ia tidak menyentuh tubuh seorang gadis.

Emak Dan Nenek Ku Ketagihan Ngentot Denganku

Ya, Kakek, jika saya bergerak, saya akan gemetar, Haryo terus menikmati paha Ratih yang lembut. Tidak heran Anda juga lebih buruk. Haryo memukul dan memijat pantat Ratih, kakek.

Loh kalo udah biasa jalan mundur, kalo gak nyaman gara-gara goyangan pantatnya, efek pijatannya bakal tenggelam juga,

Oooh, filmbokepjepang.net ok, saya jadi geli, hehe Haryo terus memukul, menepuk dan meremas pantat Ratih.

Coba angkat pantatnya ya, Ratih Ratih sedang mengangkat bagian bawahnya, pantatnya dalam posisi tinggi.

Coli Bareng Kakek Kakek

Orang tua ini melihat kepolosan Ratih. Tangannya memasuki leher Ratih, dan mulai membelai lipatan halus itu.

Owh, ya kue aaahn tolong. Haryo segera melepas pembalut merah muda itu, memperlihatkan lubang meqi Ratih yang terlihat basah.

Owhh, entahlah, tolong olesi kuenya, ooohhhhh tangan kakek tua itu langsung mengenai leher Ratih, begitu juga area di luar lubang Meqi Ratih yang tidak ditutupi oleh rambutnya.

Tangan Haryo yang diolesi minyak membuat alat kelamin Ratih semakin melirih, tangan lelaki tua itu bergerak cepat mengusap leher gadis berlekuk itu.

Free Download Xxx Porn 675993.jpg

Tunggu Ratih untuk kesehatanmu, Haryo menjadi gila, dia dengan cepat menggosok leher Ratih, dan tentu saja Ratih adalah klimaksnya.

Beberapa saat kemudian, Ratih tampak tenang, dia membalikkan tubuhnya, sekarang Ratih membuka panggulnya, ditemukan bahwa lubang meqi penuh dengan cairan yang menyenangkan.

Tapi ini obat untuk orang tua, dan cara meminumnya adalah dengan meminumnya langsung dari sumbernya kan? Ya, bersihkan Kakek, Haryo langsung melompat ke leher Ratih, mulutnya langsung menempel di bibir Meqi Ratih.

Mmpphhhslruupmppphhh enak bukan? mmslruup..mm Selama beberapa menit itu Haryo sangat haus, dia menuangkan cairan encer itu ke meqi Ratih.

Cerita Sex Dapat Ngentot Teman Kakak Lagi Sange

Aaahmmmfiya deh biar aman oooh, Kalau gitu biar kakek bantu keluarin, Haryo usap isi perutnya, meqi cewek itu pelan-pelan maju. Ratih semakin terengah-engah, tentu saja hal ini membuat Haryo semakin bersemangat.

Ayo segera selesaikan dan kamu akan baik-baik saja, ooohhhh Haryo terus menghisap meqi Ratih yang enak, filmbokepjepang.net Tangan kakek memegang pantat Ratih yang terus bergetar, dia mengelus dan meremas, membawa kita lebih dekat ke ruangan.

Haryo tidak pernah bermimpi bahwa di masa tuanya dia bisa merayu seorang gadis yang telanjang dan berbulu. Dalam beberapa menit itu, Ratih tidak merasakan apa-apa selain kenikmatan yang dia rasakan dari sengatan maut penis Haryo dimeqi, yang lebih dari sekadar pijatan.

Cairan tipis itu bercampur dengan sperma kakek tua itu. Ratih kemudian diangkat, penis Haryo dikeluarkan, dan air yang tercampur keluar dari lubang tersebut.

Komik Hentai Kakek Sama Cuxu

Itu tandanya kamu bisa melakukannya, nanti ketika kamu di jalan dan kamu terlihat sebagai laki-laki, kamu tidak perlu malu, sebenarnya itu bagus juga,

Ya, kakek, pijatan Kakek sangat lezat, tolong beri Ratih payudaranya, dan Haryo tidak puas, yang baru saja selesai mempermalukan Ratih, sekarang dia menikmati bagian atas tubuh Ratih. Cerita Dewasa – Setelah ayah dan ibu saya berpisah, saya tinggal bersama kakek saya di desa. Kakek saya, seorang petani, memiliki beberapa kerbau dan kebun yang luas. Nenek saya dan saya adalah satu-satunya di rumah. Ibu dan saudara laki-laki saya yang janda masih tinggal di desa. Apa yang saya alami dalam beberapa tahun terakhir tidak dapat dihapus dari ingatan saya sebagai seorang wanita.

Aku langsung pergi ke taman sepulang sekolah. Saya akan makan malam di sana dengan kakek-nenek saya. Setelah makan, saya biasanya tinggal di rumah dan bermain sendiri. Bebe yang selalu di lapangan. Sedangkan Kakek merawat kolam ikan di dekat gubuk yang indah dan bersih. Kalau malam, ayah selalu minta diinjak-injak badannya, kalau tengkurap. Pinggul, terutama betis dan paha. Kakek biasanya suka tidur ketika dia diinjak-injak. Ketika dia bangun, kami pergi mandi dan ketika Kakek pulang, dia selalu membawa dua gelas air. Ketika kami sampai di gubuk, Nenek sedang mandi. Saya sangat memanjakan mereka, terutama dengan kakek saya, mungkin karena saya membutuhkan figur ayah.

Ketika Kakek tertidur, saya melihat sesuatu di balik tudungnya yang terbuka, hitam dan panjangnya sekitar satu inci. Itu adalah pertama kalinya saya melihat. Sudah lama saya ingin menyimpannya. Ambil benda ini. Seiring berjalannya waktu, benda itu tampak mengeras dan seolah terbangun. Ketika saya membuka amplop nenek saya, saya melihat bahwa itu adalah miliknya. Seperti Maman, teman sekolahku waktu kelas 3 SD. filmbokepjepang.sex Saya sering melihat kontol ini ketika kami kelas 3 SD. Tapi setelah kelas enam, saya tidak mandi dengan mereka lagi, karena saya pindah ke kota lain. Tapi dada kakek saya lebih besar dari mereka dan berbulu. Seiring berjalannya waktu, saya menjadi terobsesi untuk memegang kotoran kakek saya sampai saya bangun.

Foto Cerita Dewasa Intip

“Sepertinya kamu, nduk,” katanya padaku. Lalu berkata; Aku tidak mengira itu nenekmu,” katanya lagi. Jangan dilanjutkan, tambahnya. Aku semakin nyaman memegang permen karet Kakek.

Video kotor —— Meskipun saya berusia 13 tahun, saya tidak mengerti kontol saat itu. Tubuhku besar dan tinggi seperti ayahku. Pada usia itu saya belum pernah melihat kontol sebesar itu. Saya masih memainkannya. Sampai kakek meraihku dan memelukku dan meraba-raba pahaku. Lalu dia meletakkan tangannya di dadaku dan dengan lembut membelai payudaraku. Articlebokep.com Kakek juga memasukkan jarinya ke dalam celana dalamku dan mereka mengelus penisku yang masih tidak berbulu. Kemudian Kakek mencium tangannya dan memintanya untuk membasuhnya dengan air dan memintanya untuk membersihkan doaku dengan sabun. Aku pergi ke bawah selimut dan mencuci isi perutku. Jadi saya pergi ke gubuk lagi. Dan berbaring di samping kakek. Saya tahu bahwa kakek saya sangat mencintai saya. Dia adalah ayah ibuku. Di kejauhan, nenek masih berbicara dan membungkus jagung hingga kering. Kakek melepas kelimanku dan menarik kakiku.

“Hanya diam.” Anda harus bergantung padanya,” katanya. Dia mendekatkan wajahnya ke artefak dan kemudian menjilat perutku yang mulai tumbuh. Seringkali, tidur dengan percaya diri, saya selalu membelai usus saya sendiri. Saya baik-baik saja. Saat ini, kakek saya tidak hanya mengendus, dia benar-benar menjilatnya. Lidahnya naik turun dibagian ususku dan lidahnya dimasukkan ke dalam vaginaku. Dia juga memegang payudaranya dan memukulnya. Bawa aku ke kesenangan. Kakek segera berhenti menjilati dan menutup roknya lagi. Di lantai gubuk saya melihat cairan putih kental, seperti lem asam. Kakek membersihkannya dengan daun kering.

“Ya, besok,” katanya. Saya bilang iya. Sejujurnya, saya masih ingin dijilat oleh kakek saya. Tapi kakek akan berkata lagi besok bahwa aku akan diam.

Komik Hentai Kakek Tua

Saatnya menuangkan pelet untuk ikan di kolam. Ikan mas dan ikan nila merah terapung-apung di atas pelet yang kami pelihara.

“Sebentar lagi kita panen. Nanti kamu beli baju dan sepatu baru,” katanya padaku. Saya senang saya tidak bermain. Saya bahkan lebih senang ketika Kakek berjanji untuk membelikan saya sepeda kecil. Saya akan naik sepeda ke sekolah, saya tidak akan berjalan 1,5 Km lagi.

Sejak itu, hampir setiap sore sepulang sekolah dan setelah makan siang, nenek saya kembali ke ladang untuk mengurus para buruh tani di ujung kolam, saya segera mencuci perut dan membersihkannya dengan sabun. Kakek sudah tahu maksudku. Saya telah memutuskan untuk meminta kakek saya untuk menjilat saya, karena saya merasa baik. Biasanya, Kakek berpura-pura tidur dan mengganti celana pendeknya dengan penutup. filmbokepjepang.sex Ketika saya jatuh, kakek saya melepas rok saya dan mulai menjilati penis saya lagi. Ini sudah terjadi puluhan kali. Tapi tidak kali ini. Kakek duduk dan aku terus berjalan. Dia meletakkan kedua kakiku di pahanya yang juga terentang. Mulutku tidak memukul tangannya seperti biasa tapi kepalanya. Saya merasa baik juga, kepala kontol membelai klitoris saya. Aku merasa kepalaku penuh dengan kotoran kakekku. Ketika kakek menekan makna ke dalam anus saya, saya sangat kesakitan dan mengerang. Kemudian Kakek menghentikan pukulannya dan kembali menjilati isi perutku. Ketika saya merasa bahwa itu baik untuk menjilat, Kakek duduk seperti sebelumnya, melompat kaki saya dan meletakkan kedua kaki saya di pahanya yang sudah miring. Lagi-lagi putingnya ditusuk di ketiakku. Aku berteriak kesakitan lagi.

“Sabar ya,”

Komik Ibu Dan Anak Sex

#Cerita #Sex #Diperkosa #Kakek