Istriku Balas Dendam Karena Kenakalanku Terbaru Malam Ini

Istriku Balas Dendam Karena Kenakalanku

Malam itu aku mengajak teman dekatku di kampus, Budianto untuk membantuku mengerjakan tugas akhir yang sempat terbengkalai karena aku sibuk mengurus pernikahanku. Karena waktunya sudah sangat mendesak maka aku meminta bantuan Budianto agar tugas akhirku cepat selesai dan itu adalah pertama kalinya Budianto ke kontrakanku lagi setelah aku menikah, padahal biasanya hampir tiap minggu dia menginap di kontrakanku untuk mengerjakan tugas atau sekedar main play station.Malam itu juga untuk kedua kalinya Budianto bertemu dengan istriku tercinta Vany setelah sebelumnya aku memperkenalkan mereka saat pertama kali istriku datang ke Jakarta. Istriku adalah seorang wanita berparas cantik dengan bentuk tubuh yang sangat indah, walau berasal dari kota kecil di luar pulau, tapi dia sangat pandai merawat tubuhnya hingga tak jarang banyak lelaki yang mendekatinya atau sekedar menggodanya. Sementara temanku Budianto jauh dari tampan badannya gemuk dengan rambut ikal, tapi walau begitu dia orangnya baik dan cukup pintar, kami sudah lama berteman sejak awal kuliah dulu.

Awalnya semua berjalan biasa saja aku dan Budianto sibuk menyusun naskah untuk tugas akhir ini, sementara istriku sudah tertidur pulas di kamar sebelah karena saat itu jam sudah menunjukan pukul 11 malam. Sampai sesuatu terjadi saat Budianto meminta izin ke kamar mandi untuk buang air kecil. Karena kontrakanku hanya terdiri dari tiga ruangan yaitu ruangan depan untuk menonton tv, ruangan tengah untuk tidur dan ruangan belakang ada tempat untuk memasak dan kamar mandi di sampingnya, maka mau tidak mau untuk menuju kamar mandi Budianto harus melewati ruangan yang aku jadikan kamar tempat dimana istriku sedang tidur pulas dan di antara kamar depan dan tengah aku kasih kain gordeng sehingga dari ruang depan tidak bisa melihat langsung ke ruang tengah. Sudah lebih dari 15 menit berlalu Budianto belum juga kembali dari kamar mandi dan itu cukup aneh karena paling orang pada umumnya hanya butuh waktu lima menit jika hanya buang air kecil. Karena penasaran maka aku membuka gordeng yang membatasi ruang depan dan ruang tengah. Saat itu aku melihat Budianto mematung kaku di samping tempat tidur istriku, dan seketika dadaku bergemuruh saat melihat kondisi istriku. Dia masih tertidur pulas tapi pose tidurnya begitu sexy dan menantang birahi bagi setiap lelaki yang melihatnya. Saat itu ia tidur miring ke samping kanan sehingga membelakangi Budianto yang berdiri di samping kirinya tapi baju tidur terusan yang dipakai istriku bagian bawahnya tersingkap hingga ke pinggang dan memperlihatkan bongkahan pantat yang gempal dan mulus yang hanya ditutupi celana dalam warna hitam, sementara kancing baju tidurnya terbuka beberapa bagian hingga payudaranya yang putih sedikit mengintip dan membuat penasaran. Budianto terlihat sangat bernafsu melihat keindahan tubuh istriku dan posenya yang begitu menantang, tangannya terlihat bergerak-gerak di selangkangannya sendiri mengelus-elus selangkangannya yang terlihat mengelembung pertanda sesuatu yang ada di dalamnya telah  bangkit .

“Pssst Bud…ngapain lo?” panggilku pelan

Budianto terlihat kaget dan salah tingkah mendengar suaraku bergegas dia menghampiriku ke ruangan depan karena tidak mau membuat istriku terbangun.

“duh sory banget Bob tadi gua ga sengaja liat istri lo, sumpah istri lo sexy banget …”

Berkali-kali Budianto meminta maaf sekaligus memuji istriku, Anehnya aku tidak marah sama sekali malah aku merasa puas dan bangga ada lelaki lain yang memuji keindahan tubuh istriku.

“Udah Bud, ga apa-apa ko santai aja…”

Aku berusaha setenang mungkin agar tidak membuat dia merasa bersalah karena kejadian tadi , lalu kami kembali melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda. Namun Budianto terlihat gelisah dan tidak fokus, rupanya efek dari kejadian itu masih membekas padanya.

“Lo kenapa Bud? udah kepengen balik?” aku berusaha mencari tahu apa yang terjadi pada temanku

“Eerrr…sory banget Bob, gua ga fokus neh, soalnya kebayang istri lo mulu..”

Deg… nafasku terasa berat mendengar kepolosan temanku itu

“apaan si lo Bud? Kan lo udah sering liat cewe sexy di film bf?”

“tapi ini beda Bob kan lo tau sendiri gua belom pernah pacaran dan tadi itu pertama kalinya gua ngeliat cewe sexy begitu secara langsung, sekali lagi sory Bob..” lagi-lagi Budianto meminta maaf namun aku tidak memperdulikan temanku itu dan terus saja melanjutkan pekerjaan.

“Bob gua pengen liat istri lo lagi please…entar tugas akhir lo gua yang beresin deh! lo tau beres aja pokoknya” tawarnya

Seketika aku terdiam mendengar tawaran dari temanku itu, dan entah kenapa dadaku terasa panas membayangkan apa yang akan terjadi.

“Ngeliat doing kan? ok tapi cukup kita aja yang tau…”

Budianto pun seraya menganggukan kepalanya tanda setuju. Tanpa menunggu lama lagi Budianto langsung menuju ruang tengah tempat istriku berada. Aku dan Budianto seketika terperanjat saat melihat kondisi istriku dia tidur dengan posisi terlentang kedua kakinya terbuka lebar dengan bagian bawah baju tidurnya terangkat sampai pinggang yang otomatis memamerkan paha mulus dan selangkanganya yang masih terbalut celana dalam hitam, selain itu kancing atas baju tidurnya terbuka semakin lebar hingga payudaranya yang terbungkus bh hitampun ikut mencuat menjadikan kondisi isitriku semakin sexy dan menggairahkan.Kedua mata Budianto terbelalak dan mulutnya menganga seakan ingin melahap tubuh indah istriku yang ada di hadapannya. Perlahan tapi pasti tangannya mulai meremas daerah selangkangannya sendiri dengan gerakan perlahan dia mengurut bagian selangkangan yang sudah mulai menggelembung dan tanpa kuduga dengan satu gerakan dia sudah berhasil mengeluarkan benda hitam keras yang sudah berdiri tegak. Entah sejak kapan dia menurunkan resleting celananya karena pandanganku terfokus ke tubuh istriku. Pundakku bergidik ngeri melihat penis Budianto yang hitam dan keras. Aku tak pernah menyangka jika Budianto mempunyai senjata rahasia yang begitu mengerikan. Seketika saja lututku terasa lemas karena membayangkan benda besar itu mengoyak vagina istriku yang indah dan sempit.

Aku sengaja membiarkan Budianto yang dengan cuek beronani di samping istriku seolah dia tidak memperdulikan keberadaanku lagi. Awalnya aku berpikir mungkin jika dia sudah ejakulasi birahinya bisa reda dan dia bisa kembali bersikap seperti biasanya. Namun sudah lebih dari sepuluh menit tidak ada tanda-tanda dia akan ejakulasi sehingga aku mulai khawatir takut jika istriku tiba-tiba saja bangun. Entah datang dari mana tiba-tiba saja aku mendapat sebuah ide gila, dengan satu isyarat aku mengijinkan Budianto untuk menyentuh paha mulus istrku yang tentu saja disambut baik oleh Budianto yang memang sedang terbakar birahinya dan mengharapkan lebih dari tubuh istriku

“Hah, beneran nih Bob?? Gua boleh nih?” tanyanya antusias setengah tak percaya

Aku mengangguk dan menegaskan, “Cuma pegang loh, inget!”

“Iyah, iyah…thanks banget Bob, lu emang sobat sejati deh!”

Tangan Budianto terlihat gemetar saat perlahan turun dan mendekati paha istriku yang terpampang indah. Karena tempat tidurku tidak menggunakan ranjang, hanya sebuah kasur busa, maka Budianto harus jongkok agar bisa menyentuh paha istriku dan karena itu posisi penisnya terjepit oleh celana jeans yang dia pakai hingga membuatnya merasa tidak nyaman. Lalu dia kembali berdiri dan dengan satu gerakan melepaskan celana jeans sekaligus celana dalamnya hingga tubuh bagian bawahnya terbebas dari selembar benang pun dan hal itu dia lakukan tanpa meminta persetujuan dariku lagi. Kemudian dia kembali berjongkok disamping istriku, tangan kanannya kini sudah berada tepat di atas paha mulus istriku dengan gerakan  perlahan dan hati – hati dia mulai mengelus paha mulus yang menantang itu, sementara tangan kirinya mengocok penis besar yang terlihat semakin mengeras. Aku beberapa kali menelan ludah sendiri karena tenggorokan terasa kering melihat adegan erotis di hadapanku dimana temanku sedang berusaha mencari kenikmatan dari tubuh indah istriku, dan peniskupun terasa sudah sangat keras karena tak bisa kupungkiri birahiku perlahan bangkit dan ini terasa tidak wajar bagiku. Mungkin merasa mendapat lampu hijau dari ku, Budianto semakin tak terkendali dan kini tangannya mulai bergerak ke selangkangan istriku dan mengelus lembut gundukan vagina yang masih tertutup celana dalam hitam, sementar penisnya dengan sengaja digesekan di paha sebelah kiri istriku sehingga perlahan  Budianto mulai merangkak di atas tubuh istriku dan paha kiri istriku tepat di antara kedua kaki Budianto. Aku membiarkan saja ulah temanku karena ingin tau sejauh mana dia akan berbuat nekat. Tak kusadari tanganku kini sudah mengelus penisku sendiri karena melihat adegan yang begitu erotis terjadi di hadapanku, temanku Budianto sedang mengelus-elus vagina istriku yang masih dibungkus celana dalam sementara penis besarnya menggesek-gesek paha mulus istriku dan semakin lama Budianto pun semakin nekat karena kini bukan tangan yang memberikan rangsangan di vagina istriku tapi lidahnya sementara penisnya semakin menempel di paha mulus istriku. Mungkin karena hal itu istriku tiba-tiba saja bangun namun untuk beberapa saat dia terdiam mungkin sedang memulihkan kesadarannya. Untuk mencegah hal buruk terjadi maka bergegas aku menghampiri isitirku dan menyuruh Budianto mundur dari tubuh istriku,  dan benar saja seketika istriku menjerit menyadari kehadiran Budianto di sampingnya apalagi penis besar Budianto berdiri tegak seolah menantang tepat di hadapannya.

“pa apa-apaan? ini kenapa …?” tiba-tiba saja ucapan istriku terhenti saat kedua matanya menatap lekat penis besar yang berdiri tegak di hadapannya, mulutnya menganga seakan begitu takjub menyaksikan penis yang ukurannya jauh lebih besar dari milik suaminya dan itu menjadi pengalaman pertamanya melihat penis lain selain milik aku suaminya.

“tenang mah kalau mamah teriak lagi nanti tetangga pada bangun, papa cuman pengen bantu si Budianto, dia horny gara-gara pas ke kamar mandi dia ga sengaja ngeliat pose tidur mama yang sexy, ga apa-apakan ma…”

Aku berusaha meyakinkan istriku dengan berbagai macam cara namun istriku masih marah malah dia hendak beranjak ke ruangan tengah namun saat melewati Budianto tiba-tiba saja Budianto memegang tangannya

“mau ngapain lo Bud? jangan kurang ajar” istriku berusaha melepaskan genggaman tangan Budianto

“van please tolongin dong, gua cuman pengen coli di depan lo doang ko lagian suami lo juga ga apa-apa please” 

Budianto mengiba pada istriku namun entah kenapa penisnya masih saja berdiri tegak dan secara tidak sengaja menyentuh tangan istriku yang sedang dipegang oleh Budianto

Tubuh istriku bergidik dan nafasnya semakin berat saat merasakan penis besar Budianto menempel di tangannya. Istriku terdiam sesaat dan menoleh ke arahku dengan tatapan kesal ,

“ok coli doang kan ,jangan lama-lama “ dengan ketus dan terlihat masih kesal istriku mengabulkan keinginan temanku itu padahal tadi aku saja tidak berhasil merayunya.

“lo tiduran lagi dong dikasur biar enak gua colinya…”

Tanpa menjawab lagi istriku langsung merebahkan tubuhnya di kasur dan dengan cuek dia membuka kakinya lebar-lebar seakan sengaja memamerkan vaginanya. Aku sempat bingung dengan ulah istriku itu apa mungkin itu cara dia menunjukan kekesalannya padaku, entahlah yang jelas apa yang terjadi selanjutnya benar-benar di luar dugaanku. Budianto pun kembali melanjutkan aktifitas mengurut penisnya sendiri dihadapan istrku sementara pandangan istriku perlahan sayu dan matanya menatap lekat ke arah penis besar dan berurat yang terlihat memerah akibat gesekan tangan Budianto.

“ko lama Bud ga keluar-keluar” dengan nada sinis kembali istriku memprotes

“makanya lo bantuin dong biar cepet…”

Perkataan Budianto itu seolah sihir karena yang terjadi berikutnya istriku menanggalkan baju tidurnya tanpa meminta persetujuan dariku sehingga tubuhnya hanya ditutupi oleh celana dalam dan bh hitam yang hanya menutupi bagian terpentingnya saja. Aku hanya mematung kaku di sudut ruangan melihat adegan erotis itu dimana temanku Budianto dengan penuh nafsu mengocok penisnya sendiri di hadapan istriku sementara istriku tercinta yang nyaris telanjang sudah mulai meremas vaginanya sendiri yang masih terbungkus cd hitam dan adegan istriku itu sangat sexy dan menggairahkan seperti aktris bokep yang sedang onani. Rupanya birahinya mulai terbakar akibat permainannya sendiri.

“ih ko ga keluar-keluar si Budianto …?” dengan berlaga kesal istriku lagi-lagi protes

“ya udah biar cepet gua gesekin di paha elo ya?” sambil masih mengurut penisnya Budianto kembali melobi istirku

“ya udah cepetan …” kata istriku

Dadaku terasa panas mendengar ucapan istirku itu entah kenapa dia menjadi seperti itu apa karena penis besar Budianto itu hingga dia menjadi penasaran karena aku masih ingat dia pernah bertanya padaku bagaimana rasanya disetubuhi oleh penis yang besar saat kita menonton film porno.

Aku benar-benar sudah tidak dianggap lagi karena tanpa persetujuan dariku Budianto langsung mendekati istriku dan menempelkan penis besarnya di paha kiri istriku untuk yang kedua kalinya. Aku tidak bisa berbuat apa-apa selain menyaksikan adegan terlarang itu karena tadi aku sendiri yang meminta kepada istriku untuk membantu Budianto melepaskan hasratnya tapi aku masih berharap apa yang mereka lakukan tidak berlebihan. Perlahan Budianto mulai menggerakan badannya naik turun di atas paha mulus istriku dan tentu saja tangannya tidak tinggal diam karena terus bergerak dan merambat menelusuri tubuh indah istriku dan berhenti di gunung kembar yang gempal dan mencuat indah yang masih tertutup bh hitam. Dengan gemas tangan kanan Budianto memilin benda kenyal itu dan menyingkapkan penutup bh hitamnya hingga benda kenyal dan gempal itu mencuat keluar dari sarangnya. Sementara istriku diam saja, dia terlihat memejamkan mata dan dari mulutnya keluar erangan tertahan seakan menikmati semua perlakuan Budianto terhadap tubuhnya. Gerakan maju mundur Budianto semakin cepat dan perlahan tapi pasti badannya merangkak naik hingga penisnya kini berada tepat di atas vagina istriku yang masih tertutup cd hitam karena tubuh mereka kini sudah sejajar. Aku yang begitu larut menyaksikan adegan erotis sambil onani tidak menyadari bahwa tubuh Budianto perlahan naik dan menindih istrku. Terdengar erangan dan desahan istriku semakin keras saat penis besar Budianto menggesek dinding vaginanya walau masih tertutup cd tapi aku yakin dia bisa merasakan batang besar dan berurat itu.

“stop … stop ini udah kelewatan!’ aku berusaha menghentikan mereka karena takut terjadi hal yang di luar batas toleransiku yaitu terjadi persetubuhan antara teman baikku dan istriku tercinta, namun gerakan Budianto malah semakin cepat istriku pun meresepon baik dengan menggoyangkan pinggangnya serama dengan gerakan pinggang Budianto maka adegan merekapun sudah seperti adegan orang yang sedang bersetubuh mungkin jika tidak ada cd hitam yang menjadi penghalang penis Budianto sudah berhasil menerobos masuk ke lubang nikmat istriku.

Mereka seolah kesetanan dan tidak memperdulikan keberadaanku malah aku bisa melihat dengan jelas tangan istriku bergerak ke bawah dan mendorong turun cd hitamnya. Aku yakin dia mengharapkan lebih dari sekedar pergesekan dan aku sangat yakin dia ingin merasakan penis besar Budianto memenuhi lubang senggamanya. Namun baru saja cd istriku turun setengah tiba-tiba Budianto memeluk erat tubuh istriku diiringi erangan penuh nikmat pertanda dia sudah berejakulasi dan benar saja sperma Budianto muncrat sampai kepusar istriku. Terlihat kekecewaan dari raut wajah istriku karena tidak berhasil mendapatkan apa yang dia inginkan.

“gimana Bud udah puaskan lo?” aku menarik tangan Budianto agar menjauh dari tubuh istriku ,

Sementara istriku sedang sibuk membersihkan sperma Budianto yang berhamburan di perutnya. Aku yang sudah terbakar hebat tidak memperdulikan apapun lagi dengan mudah aku meloloskan cd hitam istrku dan melemparkan ke arah Budianto. Istriku terlihat kaget tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena penisku sudah berada tepat di belahan vaginanya. Lalu tanpa ampun lagi aku menghujamkan penisku yang sudah sangat keras seperti kayu ke lubang senggama istirku yang sudah sangat basah membuat istriku menjerit lirih karena tidak biasanya aku bermain kasar seperti itu

“dasar gatel lo pengen ya di ewe si Budianto” aku berbisik di telinga istirku sambil terus menghujamkan penisku hingga membuat istriku merintih nikmat,

“itu kan yang lu mau pa? sekarang kenapa lo marah…” istriku membalas tusukanku dengan goyangan yang liar kita benar-benar hilang kendali hingga tidak memperdulikan keberadaan Budianto karena birahi kita sudah terbakar hebat. Mulut kami beradu dengan liar, lidah kami saling membelit sementara tanganku meremas dengan kasar dua bukit kembar yang mengayun indah membuat istriku sesekali menjerit lirih.

“Ayoooo pa… lakukan sekaraaang…“ desah istriku memelas.

Bibir indahnya yang tak berlipstik menganga dan mendesah, matanya membelalak lebar dengan alis berkerinyit gelisah ketika penisku menghujam-hujam ke dalam vaginanya yang sudah sangat basah itu. Ia menggeliat merasakan sodokan mantap pada ujung leher rahimnya, sepasang kakinya membelit erat pinggangku sehingga menahan gerakku, bibir cantik yang gemetaran itu tampak tersenyum dengan mata berbinar aneh…

“Pa… tau kenapa mama pengen dientotin di depan Budianto?” bisik istriku dengan tatapan mata mesra, kujawab dengan gelengan kepalaku…

“ya pengen bikin papa puas, fantasi papa jadi kenyataan…kaya sekarang ini… aku kan istri yang pengertian pa… ayoo dong.. beri aku kenikmatan yang indah…” bisik istriku sambil mengerling penuh arti, belitan kaki di pinggangku dilonggarkan, pertanda aku boleh mulai mengayun batang kemaluanku memompa liang sanggamanya. Wow…ternyata ia memang ingin memprovokasiku karena mengerti keinginanku, Vanny kau memang istri yang pengertian deh. Kembali suara erangan dan rintihan istriku mengalun sensual mengiringi ayunan batang kemaluanku yang pelan dan kalem keluar masuk liang sanggama yang kurasakan sangat menggigit saking sempitnya, Budianto terbengong-bengong menonton adegan panas kami sambil mengocoki penisnya sendiri.

“Ayo ma, bikin si Budianto sirik hihihi” bisikan mesraku tampak membuat istriku berbunga hatinya.. wajahnya tampak berseri bangga

“Ayo pa, saya suka sama yang begini… gemesssiiin… hhh… hhhoohhh… pa…” belum selesai kalimatnya, kupercepat ayunan pinggulku.. membuat matanya kembali membelalak, bibirnya meringis memperlihatkan gigi indah yang beradu, mengeluarkan desis panjang….

Istriku Balas Dendam Karena Kenakalanku

“Teeruuuss maaasss… ammppuunn… nikkmaaat bukan main.. oooohhh… aaaaaahhh… eeeenngghh..”ceracaunya dengan suara setengah berbisik

Sesaat kemudian aku merasakan serangan balasan istriku, dengan gemulai ia memutar pinggulnya, pinggangnya yang ramping bergerak menjadi engsel. Luar biasa nikmat yang kurasakan karenanya. Suara berdecakan yang semakin keras di selangkangan kami menandakan semakin banjirnya lendir persetubuhan dari liang sanggama istriku. Wajah cantiknya semakin gelisah, mulutnya komat-kamit seolah ingin mengatakan sesuatu tapi tak ada suara yang keluar, hanya desah dan erangannya yang keluar, alisnya yang runcing semakin berkerut, apalagi matanya yang kadang mengerling ke  arah Budianto, kadang menatapku dengan sorot mata gemas…

“Oooooouuuuwww..!! pa, udah gak tahan nih.. mmmmmhhh…!!” kegelisahan dan keresahannya berujung pada rengekan panjang seperti orang menangis dibarengi dengan pinggul yang diangkat di desakan ke arahku bergerak-gerak liar

Aku tanggap dengan situasi wanita yang diterpa gelombang nikmat orgasme, maka segera kuayun batang kemaluanku menembus liang senggamanya sedalam-dalamnya dengan kecepatan dan tenaga yang kutambah. Akibatnya tubuh istriku semakin liar menggelepar-gelepar, kepalanya digeleng-gelengkan dengan keras ke kanan dan ke kiri sehingga rambutnya semakin riap-riapan di wajahnya. Dinding liang senggamanya yang tengah diamuk badai orgasme itu seakan mengkerut lembut menjepit erat batang kemaluanku, kemudian mengembang lagi… hal itu beberapa kali berulang… membuatku sejenak menghentikan ayunan penisku pada posisi di kedalaman terdalam pada liang sanggama istriku. Tubuh Vanny akhirnya tergolek lunglai dengan nafas tersengal-sengal, tampak dari gerakan dada montoknya yang naik turun tak beraturan. Wajahnya yang miring ke samping kanan tampak kulitnya berkilat basah oleh keringat birahinya, sementara matanya menatap nakal ke arah Budianto. Rambutnya tampak kusut, awut-awutan menutupi sebagian wajah cantiknya. Kira-kira setelah dua menit batang kemaluanku mengeram tak bergerak di liang senggamanya yang semakin becek, dengan gerakan lembut kembali kugerakkan pinggulku mengantarkan sodokan ke liang sorgawi tersebut. Tubuh montok istriku kembali menggeliat lemah sambil mulutnya mendesis panjang, ia membuka matanya yang kini tampak sayu

“Ssssshh… mmm… luar biasa….” desah isriku sambil tersenyum manis.

Kedua tangannya meraih leherku dan menarik ke arah tubuhnya. Tubuhku kini menelungkupi tubuh montoknya.Vanny memeluk tubuhku erat sekali sehingga bukit payudaranya tergencet erat oleh dada bidangku, tak hanya itu sepasang pahanya dilingkarkan di pinggangku dan saling dikaitkan di belakang tubuhku. Woooww… leherku disosotnya dengan laparnya… jilatan dan kecupan nakal bertubi-tubi menghajar leher dan daun telingaku. Terdengar dengus nafasnya sangat merangsangku, aku dibuat mengerang oleh aksinya

“Ayo pa, tuntaskan hasratmu… aku boleh lagi enggak?” bisiknya manja sambil bibirnya mengulum nakal daun telingaku.

Kurasakan pantat montok istriku bergerak gemulai, membesut hebat batang kemaluanku yang terjepit di liang sanggamanya, sejenak kunikmati besutan dan pelintiran nikmat itu tanpa balasan karena kuhentikan ayunan badanku

“Hihi liat tuh si Budianto, reaksinya lucu” sahutku berbisik tapi sambil mengayunkan batang kemaluanku dalam sekali.

“Eeeeehhhhh…hihihi…makanya mainnya yang hot dong pa!”jawabnya sambil terhentak-hentak akibat rojokanku yang kuat dan cepat

Ternyata istriku ini pandai juga memainkan kontraksi otot-otot perutnya yang menimbulkan kenikmatan luar biasa pada batang kemaluan yang terjebak di liang sanggamanya yang becek.

“Ooooww… pa… ayo sayaaang… aku masih kuat kok…”desis istriku berulang-ulang sambil sesekali pantatnya menggeol liar, mencoba memberikan counter attack

Aku tak ingin memperpanjang waktu, walau sebenarnya masih belum ingin mengakhiri. Aku mulai berkonsentrasi untuk pencapaian akhirku, aku tak peduli erangan dan rintihan istriku yang memilukan akibat rojokanku yang menghebat.

“Ooohkk.. hhookkhh.. ooww.. sayaaang… keluarkan.. di… di.. mulutkuuu yakkkhh..hhkk..” seringnya bercinta dengankuk membuat Vanny mengerti gelagat ini. Diapun mempergencar counter attacknya dengan goyang dan geolnya yang gemulai, kuku jarinya yang panjang menancap di punggungku… dan… aku mengeram panjang sebelum mencabut batang kemaluanku dari liang becek di tengah selangkangan istriku ini. Dengan lincah Vanny mengatur posisinya sehingga kepalanya menggantung terbalik keluar dari meja, tepat di depan kepala penisku yang sedang mengembang siap menyemburkan cairan kental sewarna susu. Vanny mengangakan mulutnya lebar-lebar dan lidahnya terjulur menggapai ujung kepala penisku. “Hwwwoooohhh…!!!!” ledakan pertama mengantarkan semburatnya spermaku menyembur lidah dan rongga mulutnya, aku sendiri tidak menyangka kalo sebegitu banyak spermaku yang tumpah,. bahkan sebelum semburan berakhir dengan tidak sabar batang kemaluanku disambar dan dikulum dan disedot habis-habisan. Mungkin karena sensasi lain yang kami rasakan dan itu pertama kalinya kami bersetubuh dengan disaksikan orang lain membuat kami cepat mencapai puncak kenikmatan karena tidak butuh waktu lama tubuh kami mengejang hebat pertanda gelombang orgasme yang datang secara bersamaan bahkan istriku menggigit pundakku seakan melukiskan kenikmatan yang begitu dahsyat hingga akhirnya kami terkulai lemas. Sedari tadi Budianto hanya melongo menyaksikan pertempuran kami yang begitu panas, mungkin itu pertama kalinya dia menyaksikan adegan persetubuhan secara langsung.

“gila lo Bob kontol gua sampe ngaceng lagi neh…” ucapan Budianto itu keluar saat aku mengajaknya ke ruangan depan dan meninggalkan istriku yang masih terbaring memulihkan tenaganya seusai pergumulan panas barusan.

“Kok lu gak ikutan Bud? Cuma nonton doang?” tanyaku

“Ehh…iya hehhee…pengen sih, tapi kan kalian ga ngajak jadi gua nonton aja dulu…” jawabnya garuk-garuk kepala.

“Oke Bud, ini emang yang paling maksimal yang bisa kita kasih, gua rasa udah cukup dan lo jangan berharap lebih dari yang tadi ya..”aku mencoba kembali mengingatkan akan posisi Budianto sehingga dia tidak akan meminta lebih lagi

“ok gua ngerti Bob yang tadi aja gua udah makasih banget, pokoknya lo tenang aja tugas akhir lo anggap aja udah beres.”

Aku cukup lega dengan ucapan temanku itu ternyata dia masih menghargai pertemanan kita , dan tak lama setelah itu Budianto meninggalkan kontrakanku tepat jam satu dinihari. Walaupun sudah larut tapi aku tidak mungkin membiarkannya menginap bisa-bisa Vanny nanti digarapnya saat aku tertidur pulas.

############

Cerita sex : Pengalaman Sex Menjadi Asisten Dukun

Besoknya, sambil menikmati sarapan, Vanny menceritakan lebih banyak isi hatinya. Sebenarnya malam itu awalnya dia hanya ingin membuatku marah dan cemburu dengan mengijinkan Budianto onani dihadapannya karena dia merasa kesal saat aku memintanya membantu Budianto onani, dan saat dia mengijinkan Budianto menggesekan penis di pahanya sebenarnya saat itu dia ingin melihat reaksiku dan ternyata aku malah diam saja hingga itu membuatnya semakin kesal maka diapun membiarkan saat Budianto meremas payudara gempalnya dan menggesekan penis besar di paha mulusnya. Tapi akibat perlakuan Budianto itu birahi istriku malah semakin terlecut dan terus membara apalagi saat penis besar Budianto menggesek vaginanya, istriku merasakan sensasi yang luar biasa karena itu pertama kalinya dia merasakan ada penis lain yang mengesek kemaluannya apalagi penis itu lebih besar dan keras membuat istriku tak kuasa menahan gejolak birahin yang semakin dahsyat. Hingga dia menginginkan lebih, dia benar-benar menginginkan penis besar itu melesak kedalam lubang nikmatnya maka dengan sengaja dia menurunkan celana dalamnya agar penis Budianto bisa leluasa masuk menerobos kedalam dinding kemaluannya yang sempit namun sayang Budianto keburu memuntahkan lahar panasnya dan itu sangat membuat istriku kecewa. Jujur saja tubuhku gemetar saat mendengar pengakuan dari istriku itu, dan dia terang-terangan ingin merasakan lubang nikmatnya dikoyak oleh penis besar Budianto. Walau ada perasaan cemburu namun pengakuan dari istriku itu membuat birahiku selalu meluap-luap yang berakibat pada persetubuhan yang liar dan begitu nikmat. Ternyata kejadian waktu itu benar-benar memberikan sensasi yang begitu menggairahkan kepada aku dan juga istrku ,tapi kegilaan yang kami lakukan tidak berhenti begitu saja karena kami menjadi ketagihan dan ingin melakukan sesautu yang lebih gila lagi. –

#Istriku #Balas #Dendam #Karena #Kenakalanku

Karena Sange Di Tempat Fitness Terbaru Malam Ini

Karena Sange Di Tempat Fitness

Nama saya Michael ini cerita nyata gue, badan saya atletis ya karena sering fitnes, disini saya akan menceritakan kisah gue sama pacar saya Nelly umur lebih muda dari gue, kesamaan dari kita suka suka fitnes, Nelly dengan badan yang ramping , tinggi, pasti semua cowo yang melihat pacar gue waktu dia fitnes matanya pasti tidak kedip, ya dikarenakan supersexi lah,,

Disuatu ketika waktu mau fitnes kita berdua mau join ke salah satu klub fitness di sebuah hotel berbintang. Tapi pada saat pendaftaran, kita registrasinya masing-masing sehingga tidak ada yang tau kalo sebenarnya kita itu adalah pasangan. Pada hari pertama kita mulai fitness, gue datang 20 menit lebih awal dibanding Nelly. Gue ganti baju, langsung mulai pemanasan. Saat selesai pemanasan, datanglah Nelly, dia langsung ke kamar ganti untuk bersiap-siap. Gue sudah duduk di sepeda dan memulai latihan. Tampak dari cermin di depan gue, Nelly keluar dari kamar ganti. Sexy banget… dia pakai baju senam model bh yang tipis berwarna biru tua dan hotpants berwana biru muda.

Samar-samar terlihat putingnya yang menapak dan garis thong di pantatnya. Semua orang yang berada di tempat fitness itu, baik cowo maupun cewe, semua terbengong sesaat. Pasti di pikiran mereka yang cowo, buset nih cewe dari mana, koq ga pernah keliatan, berani banget pake bajunya… Kalo yang cewe pasti berpikiran sirik melihat Nelly. Memang perut Nelly yang rata membuat para cewe lainnya pasti iri.

30 menit sudah berlalu, baju Nelly sudah mulai basah, putingnya terlihat jelas, garis thong nya sudah mulai jelas menapak. Hampir semua cowo yang lagi fitness di situ melihat ke arah Nelly. Walaupun sambil angkat beban, treadmill dan minum, mereka semua curi-curi melihat Nelly. Ada beberapa cowo berusaha menarik perhatian Nelly, ada juga yang nekat langsung mengajak kenalan. Nelly menanggapinya dengan santai, bahkan berkesan memberi angin kepada cowo-cowo itu. Gue ngelihat dari jauh sambil ketawa dalam hati dan bangga… memang cewe gue itu sexy banget, terbukti dengan kelakuan cowo-cowo itu terhadap Nelly.

Nelly sedang bersiap untuk sit up, ada instruktur cowo yang membantu memegangi kakinya Nelly. 20x sit up rupanya sudah membuat Nelly tambah berkeringat, tambah kelihatan putingnya, instruktur itu sambil menghitung juga melihat ke arah dada Nelly. Dari jauh gue bisa melihat tonjolan di selangkangan instruktur itu mulai membesar. Pada saat Nelly bangun setelah sit up, thongnya ketarik ke atas, jadi dari belakang jelas terlihat thong hitamnya diatas celana. Pemandangan ini membuat semua cowo yang ada di situ, termasuk gue langsung ngaceng. Nelly selesai fitness lebih dulu dari gue, sambil berjalan meninggalkan ruang fitness, Nelly memandangan sekilas semua cowo dan cewe yang ada di situ dengan senyuman binalnya, dan setelah dia keluar ruangan fitness, cowo-cowo pada ngebahas tentang Nelly.

Gue papasan ma Nelly pas mau masuk ruang ganti

” Sexy banget kamu say… ” kata gue.

” Makasih say… kamu ga jealous kan liat aku td diserbu ma mata cowo-cowo di bawah ? ” kata Nelly sambil ngedipin satu matanya.

” Ngga dong say, kan aku seneng ngeliatinnya hehehe… btw, td itu baju tersexy kamu ” tanya gue sambil meremas pantat dia.

” Mau yang lebih ? kamu kuat ga nahannya ? ” bisik Nelly sembari mengelus kontol gue.

” Nahan apanya nih ? ”

” Ga jealous dan kontol kamu ga ngaceng mulu, kan malu ma yang fitness lainnya hehehe… ”

” let’s see say… ” tantang aku sambil aku penasaran dalam hati…

” Gue ke mobil dulu ya say, kamu mandi dulu sampai wangi, terutama kontol kamu itu harus wangi hehehe… ” kata Nelly sambil meninggalkan gue.

Secepat kilat gue mandi dan beberes karena kontol gue udah ga bisa nahan… udah napsu banget…

Sampai di parkiran, Nelly sudah menunggu di mobil sambil mendengarkan house musik.

” Say, weekend sekarang kita dugem yuk, dah lama nih kita ga dugem ” ajak Nelly.

” Hayu aja Nel, mau dugem di mana ? ”

” Mana aja, yang penting house musik dan jangan di room, males say kalo Cuma ber 2 trus di room… ”

” Sip… Tar diaturin semuanya, yang penting harus tampil sexy ok ” kataku ambil menjalankan mobil keluar dari parkiran.

Sampai di apartemen, gue langsung menerkam Nelly… kita kissing dengan hot nya di ruang tamu. Gue tinggal sendirian di apartemen ini, jadi kita bebas ngapa-ngapain juga tanpa ada rasa takut kalo ada yang melihat.

Sambil kissing, tank top Nelly gue buka, rupanya dia udah ga pakai bh. Sekeliling tokednya gue jilatin, kecuali putingnya. Gue hisap pinggiran toked… yang kiri trus yang kanan…

” Ahhh ahhh…. say jilat putingnya juga dong… ahh… sshhshshssss…. ayo dong say, emut putingnya… ” kata Nelly

Gue ga tanggepin desahannya sampai sekitar 5 menit lidah gue bermain di sekitar toked, baru gue jilat putingnya…

” Ahhhhhhhhhh….. ssshshsshsss…. enak banget say…. ”

Rupanya Nelly juga sudah horny banget, gue jilat toked yang kiri, toked kanannya diremes-remes sama tangan dia sendiri.

Puas dengan toked, lidah gue mulai turun ke bawah. Gue buka rok mininya, gue lempar entah kemana, tinggal g-string ungu dengan bagian depan transparan. Bulu memeknya ga ada, jadi terlihat jelas garis memeknya yang begitu indah…

Gue jilat pahanya… paha bagian dalam… gue nunggingin Nelly jadi gue bisa jilatin pantatnya…

Bagian memek gue jilat sesekali…

” Say, memeknya dong, masa ga di jilat ” protes Nelly sambil nungging.

Gue jilatin tali g-stringnya dr belakang sampai ke memek…

” Ugh… enak say… memeknya dong…. “

Gue buka g-stringnya, terlihat bagian memeknya basah banget.. itilnya udah membesar…

Masih dalam posisi Nelly nungging, gue jilatin belahan pantatnya… dari anus sampai ke memek…

“ Ahhhhh…. ssshshhshsssssss…. “

Memeknya gue tusuk-tusuk pakai lidah, memeknya jadi tambah basah… Nelly ganti posisi terlentang sambil mekangkang, supaya gue lebih leluasa ngejilatin memeknya.

Karena Sange Di Tempat Fitness

Tangan Nelly bermain di tokednya sendiri… ngeremes-remes sambil mainin putingnya. Kadang-kadang putingnya di cubit-cubit kecil…

5 menit gue jilatin itilnya, bibir memek sambil nusuk memek pake lidah, kadang lidah gue turun ke anus… Tiba-tiba….

“ Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh………. say, nyammmmmpppeeeeeeeeee…. “ teriak Nelly sambil ngeremes kuat-kuat tokednya.

Gue jilatin semuanya…

Gue kasih kesempatan Nelly menikmati orgasmenya yang pertama… Mukanya itu lho kl lagi orgasme, sexy banget…

Nelly mulai lagi dengan membuka semua baju dan celana gue sampai gue bugil…

Dia mulai cium gue, turun ke leher, dada, trus ke paha gue…

“ Nel, koq kontolnya di lewatin ? “ protes gue.

“ Biarin… tadi juga memek gue dilewatin… “ kata Nelly sambil menjilatin biji gue…

Beberapa menit Nelly ngejilatin biji gue sambil sesekali turun ke anus gue…

“ Enak banget say… kontolnya di jilat dong…. ”

Mulai dikit demi dikit lidah Nelly menyentuh pangkal kontol gue…

Sambil ngejilatin kontol gue, Nelly merubah posisi badannya sambil menungging… Tangan kirinya megang kontol gue, tangan kanannya maenin memeknya sendiri…

Wah… pemandangan yang napsuin…

Ada kali 10 menit Nelly ngejilatin kontol gue sambil masukin jari dia ke memeknya sendiri…

Tiba-tiba Nelly bangun dan duduk diatas kontol gue…

“ Shhhhsssss……. Ahhhh……… gede banget kontolnya say… Shhhshsssssss…. “ teriak Nelly sambil meringis.

“ Sempit banget memek kamu… koq bisa gini sih ? “ seru gue.

“ Ada deh sayyyyyyy…. Ssshhhhsssss…. kan memek ini buat kamu, yang penting kamu suka… Ahhhhh Ahhhh Ahhh… “ kata Nelly sambil menggoyangkan pantatnya…

Nelly terus menggoyangkan pantatnya… naik turun…. diputer ke kiri… diputer ke kanan… sambil kedua tangannya meremas tokednya…

” Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhh…….. gue keluarrrrr ahhhh…. ahhhh…. ahhh….. ” teriak Nelly dengan kepala menghadap ke atas…

Ini yang gue suka dari Nelly kalo ngentot, dia pasti mendesah dengan suara keras, membuat gue makin bernapsu…

Kita ganti posisi, skg Nelly di bawah, kakinya dalam posisi mekangkang…

Gue pegang kaki kiri dan kaki kanannya… gue goyang pelan-pelan… Tangan kanan Kelly ngeremes tokednya n tangan kirinya ngelus-ngelus itilnya… Goyangan gue makin lama makin cepet.

” Ahhhh… Ahhhh…. Ahhhh……. Ahhhhhhhhhhhhh….. ”

” Enak Nel ? ” tanya gue.

Nelly diem aja, dia lagi menikmati orgasmenya yang ke 3…

Goyangan gue mulai lagi… makin lama makin cepat…

” Nel, gue mau keluar, keluarin dimana say ? “

“ Siniin kontol kamu say, gue mau emut sampe peju kamu abis…. “

“ Nel, gue mau keluaaaarrrr ahhhhhhh……. “

Gue cabut kontol gue dari memek Nelly, langsung gue arahin ke mulut dia. Disambutnya kontol gue dengan hisapan yang tiada henti… sampe mulut Nelly penuh dengan peju gue…

“ Enak banget Nel, gue sayang ma elo… “

“ Gue juga sayang ma elo Michael… “

Akhirnya selesai juga pertempuran kita, tidak terlalu lama, paling hanya sekitar 30 menit. Tapi buat kita lebih penting kualitas daripada lamanya ngentot… Toh hasil yang dicapai maksimal, peju Nelly sudah habis dan kontol gue butuh waktu buat isi tenaga lagi.

Hari jumat sore adalah jadwal kita fitness… ini adalah waktu yang gue tunggu-tunggu. Pengen tau aja, hari ini Nelly mau pake baju apa buat fitness…

Nelly sampai di tempat fitness duluan, adalah selisih 1 jam ma gue, soalnya ada gawean yang musti gue kerjain dulu…

Begitu masuk ke ruangan fitness, gue lihat Nelly lagi ngobrol ma 2 cowo yang biasa latihan di situ. Dari jauh terlihat Nelly menggunakan kaos singlet yang agak kebesaran tapi pendek, udelnya sampe kelihatan, dan pakai hot pants putih. Apa istimewanya ya pikir gue… gue langsung ke kamar ganti dan bersiap untuk fitness. Sampainya di ruang fitness, gue lihat Nelly lagi treadmill… Dari belakang gue bisa ngelihat…

Hmm, ga pake bh… koq ga ada garis g-string ya ? masa dia ga pake daleman lagi, pikir gue. Gue ambil alat treadmill di sebelah Nelly… Busettt…. Itu toket kemana-mana, dari sampingnya Nelly gue bisa melihat puting dan toked dia dengan jelas. Langsung bereaksi adik gue, untung gue hari ini pake kaos yang agak kebesaran, jadi bagian Kontol gue ga kelihatan, kan malu kalo keliatan ngaceng ma yang lain…

Nelly selesai treadmill lebih dulu dari gue, dia langsung mau latihan untuk mengencangkan selangkangan. Posisi alat itu berhadapan dengan alat yang untuk latihan bisep. Langsung aja gue berhenti treadmill dan menggunakan alat itu, jangan sampai keduluan ma yang lain. Alat yang buat latihan selangkangan itu cara pakainya adalah, Nelly duduk dng posisi tegak, disebelah luar paha ada beban dan Nelly harus mendorong beban itu dengan cara membuka paha sampai mekangkang, trus di tutup lagi pahanya. Pada saat Nelly membuka pahanya, terlihat dengan jelas garis memeknya di balik hotpants putihnya…

Edaaaannnnnnnn, nih anak berani bener…, Kontol gue udah kenceng, udah ga kepikiran buat ngencengin otot bisep gue… mata gue terus melihat kearah selangkangan Nelly. Kayanya Nelly juga mulai terangsang, ada noda lendir disekitar garis memeknya… Rupanya Nelly kalo dilihatin bodynya yang sexy, dia ikut terangsang…

Selesai latihan otot selangkangan, Nelly mulai siap-siap untuk sit up. Dan hari ini yang membantu Nelly sit up adalah Lina, instruktur aerobik di tempat fitness itu. Tinggi Lina sepantaran ma Nelly, perut sama-sama rata, tokednya lebih besah dari pada Nelly. Menurut pengamatan gue, 34b sih ada hehehe… Kulitnya lebih hitam sedikit dibanding Nelly. Sambil megangin kaki Nelly, gue lihat, koq matanya Lina melihat ke arah selangkangannya Nelly, trus kadang-kadang melihat ke arah dada nya Nelly. Mustinya instruktur lihatnya ke muka orang yang di bimbingnya ya…

Selesai latihan fitness, gue lihat Nelly lagi ngobrol ma Lina, mereka ketawa-ketiwi, entah apa yang diomongin. Gue langsung masuk kamar ganti n segera beberes, gue chatin Nelly, gue kasih tau kalo gue nunggu di mobil.Begitu Nelly sampai di mobil, gue langsung nanya ma dia

” Tadi ngobrol apa ma Lina ? koq keliatannya seru banget ? “ selidik gue.

“ Gue ngajak Lina dugem bareng, kan biar seru say “ kata Nelly

“ Lho, dia tar sama siapa ? ma cowonya ? “ tanya gue sambil penasaran.

“ Ngga say, cowonya lagi ada kerjaan di singapore, jadi besok dia sendirian aja katanya “

“ Jadi kita jalannya ber 3 nih ? okeh deh… berangkat… ”

Cerita sex : Menikmatin Memek Istri Tetangga Kost

#Karena #Sange #Tempat #Fitness

Hukuman Untuk Istri Tercinta Karena Ketahuan Selingkuh Terbaru Malam Ini


Hampir 2 tahun sudah aku menikahi Fitri, istriku yang cantik jelita. Waktu kuliah dulu kami sudah pacaran. Fitri adalah bunga kampus yang diperebutkan banyak lelaki. Aku beruntung bisa mendapatkannya dan menikahinya kini. Rambut sepundak, kulit putih dan ukuran bra 36B cukuplah membuatku ereksi tiap kali melihatnya hingga kini.

Tapi 2 bulan terakhir perasaanku terganggu. Fitri mulai sering pulang lebih malam dari biasanya dan hampir tiap minggu ia alasan ke luar kota. Di rumah ia lebih sibuk dengan BBnya daripada ngobrol denganku suaminya.

Suatu ketika ia sedang bekerja dengan laptopnya di rumah. Saat ia sedang ke kamar kecil, aku mencuri kesempatan. aku buka file komputernya. Ternyata Fitri sedang chatting dengan seorang pria dan obrolannya sangat mesra. Aku membacanya terburu-buru, perasaanku tak karuan. Dan menjadi semakin prah ketika aku membaca obrolannya seperti ini: “thanks ya cantik, kemarin di Bandung enak banget deh. Jadi pingin cek in lagi sama kamu”.

Ah gila ternyata Fitri selingkuh! Aku berusaha menahan diri dan bersikap seolah tak tahu apa-apa sambil berpikir apa yang harus kulakukan. Esoknya tiba-tiba terbesit sebuah rencana gila. Aku tak ingin terjadi pertengkaran apalagi melabrak laki-laki itu. Tak ada gunanya! Aku cuma ingin beri pelajaran buat istriku.

Aku segera mengontak beberapa kawan-kawan lamaku dulu. Axel, Luis, Erwin, Dendi. Kami dulu doyan sekali pesta seks semasa kuliah. Dan kini aku akan kontak mereka lagi untuk rencanaku memberi pelajaran buat istriku yang selingkuh. Sebuah rencana untuk memperkosa istriku bergiliran!

Rencananya: aku akan ngajak istriku Fitri untuk cek in di sebuah hotel. lalu aku akan berpura-pura keluar untuk beli rokok. 15 menit kemudian kawan-kawanku akan masuk kamarku dan kemudian segera menggarap istirku.

Seusai rencana, pada hari Sabtu aku berhasil ngajak Fitri cek in sebuah hotel di Jakarta Utara. “Sekali-kali bulan madu lagi dong sayang” kataku genit. Fitri rupanya menyambut gembira ide ini. aku cek in sekitar jam 14.00 dan bermesraan sebentar dengannya.

1 jam kemudian rencana mulai dijalankan. Axel dan lainnya sudah menunggu di lobby. Aku ijin untuk keluar beli rokok. Kebetulan di hotel ini pintu kamarnya tak dilengkapi dengan ubang pengintip. Jadi kalao ada tamu yang ketok pintu, Fitri tak bisa melihat siapa di luar.

Aku keluar dengan alasan beli rokok. Sedangkan Fitri aku suruh untuk berpakaian seksi. “kamu jangan pake baju ya sayang. Pake BH dan CD aja ato pake lingerie tapi jangan pake daleman. Biar seksi. Ntar papah balik kita langsung main” pintaku. Fitri tersenyum genit seraya setuju dengan usulku.

Aku turun ke lobby dan melakukan brifing terakhir dengan Axel, Luis, Erwin dan Dendi. Mereka sudah menyiapkan sebuah lap dan obat bius. Rencananya nanti mereka akan mengetok pintu kamarku. Fitri pasti mengira itu aku. Ia sudah kusuruh mengenakan baju seksi. Dan saat buka pintu, Axel cs akan langsung menyrebu masuk dan membekap Fitri dengan obat bius kemudian menggarapnya.

Tok tok tok… pintu diketuk dan tak lama kemudian dibuka pelan. Fitri agak ngumpet di balik pintu karena ia cuma memakai tanktop dan CD. Dendi langsung nerobos masuk dan secepat kilat membungkam Fitri dengan obat biusnya. Belum sempat istriku teriak, ia sudah keburu teler.

Ke 4 pria itu segera menjalankan tugasnya. Mereka membawa Fitri duduk di kursi dan mengikat kedua tangannya setelah sebelumnya melepas tanktopnya. Setelah itu Axel memberikan obat penawar bius yang diolesi di depan hidung Fitri. Sekejap Fitri terbangun dan kaget menyadari dirinya sedang terikat tanpa baju dikelilingi 4 bertopeng.

Sebelum sempat teriak, Dendi sudah mengeluarkan pisau duluan dan mengancam istriku, “heh kamu jangan teriak, ato kami akan bunuh kamu sekarang juga. Jadi jangan macam2” bentaknya. Fitri yang ketakutan setengah mati langsung menurut. “Pokoknya lo nikmatin aja, layanin kita2 sampe puas dan jangan teriak ato lapor siapa2, kecuali lu mau mati sekarang” timpal Luis. Axel kemudian menutup mata Fitri dengan kain. Istriku kini dalam kondisi duduk terikat tangannya dan matanya ditutup.

Kini giliranku masuk kamar. Ah gila! Istriku hanya memakai CD yang sudah turun sedengkul dan tanpa BH. Rancana tahap awal berhasil! Matanya tertutup rapat dan ia tampak ketakutan. Ini sebuah pemandangan yang menggairahkan. Ke 4 kawanku sekarang sudah mulai buka celana dan terlihat kontol2 mereka sudah mulai mengacung keras. Ah permainan segera dimulai!

Axel, Luis, Erwin, Dendi mengelilinginya. “heh dengerin ya manis, kalo kamu diem dan nurut kita juga nggak akan nyakitin kamu. Jadi kamu turutin aja apa yang kita mau” ancam Dendi yang memang kutunjuk jadi ketua geng perkosaan ini. Fitri didudukan di kursi yang menghadap ke kasur. Axel memulai aksinya dengan meremas-remas dada Fitri dari belakang sambil menciumi pipinya. Aku dengan leluasa merekam dan memotret semua adegan ini.

“oooohhh..jangaaan, ampuuuuun” Fitri memelas. Tapi sesuai arahan dariku, Dendi mulai membentak “heh lo mau mati disini? Ni golok udah tinggal sabet aja ke leher lo.. udah lu diem aja!” bentaknya. Fitri kemudian terdiam. Axel melanjutkan aksinya menggerayangi tubuh istriku. Tiba-tiba Axel menarik CD Fitri dengan kencang. Fitri kini bugil sepenuhnya sambil duduk terikat tak berdaya.

Aku tahu Fitri mulai sangat ketakutan. Tapi justru itu yang membuatku makin terangsang. Aku ingin lihat ia disiksa secara seksual, bergiliran hingga lemas. Aku ingin lihat ia disetubuhi tanpa henti semalaman, diikat tangannya, kakinya, disodok memeknya dengan banyak pen|s dan dilumuri wajah dan tubuhnya dengan sperma. Aku ingin lihat Fitri dientot bergilir.

Luis kini membuka celananya dan terlihat kontolnya yang sudah ngaceng dengan urat-urat di sekelilingnya. Ia berdiri di depan Fitri. “ayo manis, isep nih” katanya sambil menjambak rambut Fitri dan menekan kepalanya ke pen|s yang sudah keras itu.

“mmmmmmmmppfffffff….” Karna takut, Fitri hanya menurut saja dan kini ia sedang menyepong jalantol Luis. Aku memotret adegan itu dengan kontolku yang ngaceng juga. Luis menjambak dan menahan kepala istriku sambil menyodok-nyodok mulut Fitri dengan kontolnya. Aahhh…nafsuin sekali!

5 menit kemudian Luis membenamkan kepala Fitri ke kontolnya dan crrooot..crooott.. Luis menyemburkan spermanya ke mulut istriku. Fitri terbatuk batuk dengan mulut belepotan peju. Aku merekamnya dengan video di hapeku. Kemudian Axel, Erwin dan Dendi juga melakukan hal yang sama. Mereka menggilir mulut Fitri dan memuntahkan peju di mulutnya.

Lebih 30 menti istriku disuruh giliran mengoral 4 pria itu dan kini mereka melepaskan tali ikatannya. Aku kembali ngumpet di kamar mandi karena mereka akan membuka tutup mata Fitri. Ke 4 pria itu kini kembali memakai masker di wajah agar tak dikenali.

Mereka menarik Fitri ke ranjang dan menelentangkan tubuhnya yang telanjang bulat. Axel kembali mengikat tangan Fitri ke dua ujung ranjang dan kakinya. Fitri kini terlentang terikat membentuk huruf X. Axel sengaja menarik kencang ikatannya agar Fitri tak bisa berkutik. Ke 4 pria itu mulai menegrubuti istriku.

Dendi mulai menciumi wajah Fitri sementara tangannya memilin puting susunya. Sementara Erwin dan Luis menciumi dan menjilati paha Fitri sambil mengelus2 paha dan betisnya. Luis menciumi perut Fitri sambil jemarinya menyusup ke bibir vag|na dan memainkan klitoris istriku. Fitri kini terlihat meronta-ronta tapi tak bisa berkutik karena terikat. Sesekali ia teriak, entah menahan sakit atau menahan nikmat. Yang jelas ia kini sedang dekurubuti oleh 4 pria haus seks.

“toloooong..jangan perkosa saya” Fitri berkali-kali memohon. Tapi keempat pria itu semakin brutal memainkan tubuh istriku. Luis kini bahkan sedang membuka lebar memek istriku. “wah memek lu lebar banget..lu sering dientot ya?” kata Luis sambil tertawa.

Dendi asik meremas dan menggigit puting susu Fitri dengan ganas. “toket lu mantep banget nih, kalo diestrum pasti bakal asik” katanya.
Hampir 15 menit adegan itu berlangsung, Axel kini mengambil posisi di depan istriku. “ayo manis kita ngentot sekarang,” katanya. Axel memasukkan kontolnya ke liang vag|na istriku. “aaahhhhhhhhhhhh… sakiiiiiiit…..” rintih Fitri. Tapi Axel tak peduli. Rintihan itu justru menambah nafsunya. Pantatnya mulai digenjot, kontolnya mulai memompa memek istriku. Makin lama makin cepat. Aku melihat Fitri hanya bisa meringis dan kadang membuka mulutnya dan kemudian dikulum oleh mulut Axel. Setelah dientot hampir 30 menit, akhirnya Axel memuntahkan spermanya di atas perut istriku.

Ke 3 pria lain segera memperlakukan hal yang sama pada Fitri. Ia digilir habis2an dan disemprot sperma. Luis menyemprotkan spermanya di wajah istriku dan setelah itu menyuruh istriku untuk membersihkan kontolnya dengan mulutnya.

“ayo isep ni sampe bersih” kata Luis.

Fitri kini dilepas ikatannya dan disuruh berlutut di lantai depan kasur dalam keadaan bugil dan lemas. Aku mengikuti adegan ini dengan mengintip melalui pintu kamar mandi yang kubuka sedikit. Kuatir kalau-kalau tutup matanya terlepas. Fitri masih lemas tapi Luis dan Erwin menyeretnya. Adegan itu membuatku makin terangsang. Istriku yang bugil tak berdaya diseret-seret di lantai. Kebetulan kamar hotel cukup luas karena aku memesan kamar suite. Ia kemudian disuruh nungging. Aku bisa melihat Fitri mulai panik wajahnya.

“nah kita mau rasain nikmatnya pantat lo” kata Axel

2 tahun kami menikah Fitri memang tak mau melakukan anal. Kali ini aku akan menyaksikan bagaimana penis2 kawanku ini menjebol anus istriku satu persatu dan tentunya aku juga mendapat giliran.

“buka pantat lo cepetaaan” bentak Erwin. Fitri kemudian memegang kedua belah pantatnya sambil menariknya hingga lubang anusnya kini makin jelas terlihat. 4 lelaki itu kemudian tertawa keras. Aku bisa melihat Fitri mulai ketakutan tapi aku semakin terangsang jadinya. Lalu Dendi membalurkan V Gel di dubur istriku, cukup banyak tampaknya. Mungkin karena kontol2 besar mereka akan menembus anus istriku jadi dibutuhkan banyak pelumas.

Axel kemudian meraih kedua tangan Fitri dan mengikatnya seperti seekor bebek. “Nikmatin aja ya sayaang.. kita mau ngerasain pantat seksi lo!” kata Axel. Fitri semakin ketakutan dan lemas. Tak apalah! Aku ngaceng abis melihatnya.

Dimulai dengan Erwin, pemuda Flores yang kekar dan punya pen|s paling besar ini mulai menggesek2an kontolnya pada lubang anus istriku. Dan pelan2 jalantol gede itu mulai menerobos anus Fitri. Terdengarlah teriakan panjang yang sangat seksi. Wajah Fitri menahan sakit luar biasa, mulutnya menganga dengan wajahnya ke atas. Ia menahan sakit dan sekaligus nikmat.

Erwin terus menggenjot kontolnya di anus Fitri sambil meremas toketnya dari belakang. Luis yang tak tahan lagi, mengambil posisi di depan istriku dan menjambak rambutnya. “isep ni jalantol sampe keluar ya” bentak Luis. Dan setelah Erwin ngecrot, Luis mengambil posisi nyodok anus Fitri, Axel kini yang giliran minta disepong. Begitu seterusnya bergiliran hingga istriku nyaris pingsan.

Luis kemudian melepas ikatan tangannya. Ia dibiarkan terbaring di lantai dengan peju yang belepotan di pantat dan mulutnya. Aku semakin ngaceng melihat adegan ini sambel merekamnya dengan video.

“sekarang lu gua kasih pilihan. Kalo elu lapor polisi, kita udah tau alamat lu dan kita siap culik elu kapan aja. dan elu pasti bakal malu kan kalo ketauan dapet aib kayak gini? Udahlah mending lu diem aja, anggep aja ini semua nggak terjadi dan kita nggak bakal ganggu lo lagi. Gimana?” kata Dendi.

Fitri hanya diam saja tak berdaya. “ampuuuunn..” katanya lirih. Axel kemudian memerintahkan untuk membawa Fitri ke kamar mandi. “ayo sekarang lu mandi dulu” kata Axel. Istriku diseret ke kamar mandi dan dimandikan oleh Luis, Axel dan Erwin. Sementara aku dan Dendi menyiapkan siksaan berikutnya: sebuah alat setrum.

Cukup lama mereka memandikan Fitri. Ternyata Fitri sedang diikat tangannya ke atas shower sambil tubuhnya dilumuri sabun dan dikobel memeknya. “ayo manis sini dimandiin juga dalemnya” kata Axel sambil mengorek vag|na istriku.

Selsai dimandikan, mata Fitri kembali ditutup dan diseret ke kasur. Dendi kembali mengikat tangan dan kaki Fitri membentuk huruf X. namun kali ini kaki Fitri dibuka lebih lebar. Bahkan memeknya kini terlihat lebih menganga lebar. Luis kemudian mengambil kabel2 dengan jepitan di ujungnya. Ia kemudian menjepit puting susu Fitri dan sebagian lagi dijepitkan di bagian klitoris.

“nah sekarang kita main main dikit, nggak sakit kok manis” kata Axel.
“tadi enak nggak dientot rame-rame?” tanya Dendi. Fitri hanya diam saja tak menjawab. Dan kemudian bbzzzzzzzzzzztttt… aliran listrik mengalir ke sekujur pentil dan klitorisnya.

“aaaaaaaawwwwwhhhh…” Fitri teriak sambil meringis dan menaikkan pantatnya. Toket dan memeknya disterum!
“jawab.. enak nggak tadi dientot?” bentak Dendi.
“mmmm….iyaaaa…enaak” jawab Fitri lirih dan disambut tawa kami.
“ngemut jalantol gue enak nggak?” timpal Luis dan Fitri hanya bisa menjawab pelan “iyaaa…enak bang” dan kemudian aliran listrik kembali menyengatnya.

Siksaan ini terus berlangsung hingga Fitri akhirnya lemas dan nyaris pingsan. Tapi aku belum puas. Sebagai penutup, aku menyuruh mereka untuk kembali memperkosa Fitri bergiliran.

Pukul 23.00, semuanya selesai dan kami meninggalkan kamar. Aku juga ikut keluar dan 15 menit kemudian aku masuk kembali dengan scenario cerita yang sudah kami rancang. Pintu kamar kuketuk dan agak lama baru dibuka. Kulihat Fitri dengan wajah kucel, matanya sembab. Aku pura2 bertanya, “ada apa sayang? Kamu nangis ya? Maaf papah lama beli rokoknya. Tadi papah dicopet tapi copetnya ketangkep trus papah harus ke polisi buat laporan. Hape papah lobat jadi nggak bisa telpon”. Fitri diam saja dan hanya menjawab “aku..tiba2 nggak enak badan. Aku istriahat aja ya malem ini?”

Cerita sex : Cerita Dewasa Pemerkosaan Ibu Dosen Yang Cantik

Akupun mengiyakan dan berlagak bodoh…sambil tersenyum kecil. itu hukuman kecil karna kamu selingkuh di belakangku.

#Hukuman #Untuk #Istri #Tercinta #Karena #Ketahuan #Selingkuh