Cerita Dewasa Memuaskan Nafsu Pacar, Terbaru Malam Ini

Cerita Dewasa Memuaskan Nafsu Pacar – Lepasperawan – Kisah seorang pembantu yang masih perawan memuaskan nafsu saya – Saya saat ini bekerja sebagai manajer di sebuah perusahaan di kota Semarang, selain pekerjaan kantor, saya juga akan membuka usaha di rumah khususnya klontongan, sambil menyelam , air minum, saya kumpulkan sedikit tambahan, saat ini saya sudah menikah tetapi istri saya tahu tentang hobi saya tentang gairah saya untuk cerita seks yang agak menyimpang, yaitu saya suka mencari gadis-gadis muda untuk tetap awet muda.

Pencinta cerita seks, sebelum saya perkenalkan, nama saya Davi, saya berusia 38 tahun, saya selalu memiliki kontak dari rekan kerja saya karena pekerjaan saya juga mendukungnya, tetapi yang disayangkan, istri saya tahu bahwa saya memiliki banyak tabungan. Dia meninggalkanku sekali tanpa sepengetahuanku, tapi aku abaikan saja, malah aku bisa melampiaskan hasratku akan cerita seks dengan lebih leluasa.

Cerita Dewasa Memuaskan Nafsu Pacar

Saya dulu punya pembantu, tapi karena pembantu itu ingin menikah di desanya, saya harus mencari yang baru. Sejujurnya, saya kewalahan dengan mengurus pekerjaan di kantor dan di rumah. Saya merasa ingin mencari obat stres, saya pergi ke layanan distribusi untuk pekerja rumah tangga dan menemukan kandidat yang saya minati, namanya Heni dan dia berusia 17 tahun. Wajahnya yang cukup cantik dengan lesung pipit membuat bibirnya yang tipis manis dengan mata berkaca-kaca, jika dia ingin berdandan dia akan lebih cantik, mungkin dia akan menjadi artis modal karena dia sudah memiliki wajah yang cantik, saya melihat tubuhnya juga cukup padat meski kecil dan saya langsung menerimanya sebagai PRT di rumah saya.

Selingkuh Karena Suami Tidak Bisa Memuaskan Nafsu Seksku

Setelah seminggu di rumah saya, dia adalah orang yang sangat gesit dalam mengurus rumah tangga, terkadang saya juga mengintip aktivitasnya dengan kaos ketat, yang membuat saya ingin cerita seks. Aku menghampirinya dengan rok mininya dan iseng mencubit paha putihnya dari belakang, Heni sedikit terkejut tapi saat melihat wajahku dia hanya menundukkan kepalanya dengan sikap manja. Dan saat aku pulang dari kantor, aku melihatnya lagi mengepel lantai dengan daster tipis sambil menunggu, aku pulang ke tempat di mana tembakanku berdiri, pantatnya bergoyang ke kiri dan ke kanan Ada deretan celana dalam, menjulang di atas dasternya, tidak lama setelah itu aku tidak tahan memikirkan berhubungan seks dengannya dan dengan sengaja menepuk pantatnya.

Kisah seks seorang pembantu yang masih perawan memuaskan nafsu saya – Heni hanya tersenyum kecil dan tertawa pelan mendengar komentar saya dan kembali ke pekerjaannya, tidak tahu bahwa dia mengguncang pantatnya lebih keras. Karena aku senang dengan apa yang dilakukan Heni, aku memegang pantatnya untuk mengayunkannya, aku melihat pantat yang sangat seksi, aku memainkan ibu jariku di antara selangkangan gadis itu, lalu dia berhenti dan berhenti tertawa, tangan kananku membelai paha kanannya sampai itu mencapai dasternya.

Kata-kata Heni membuatku semakin bersemangat tentang cerita seks, Heni buru-buru bangkit dan bergegas membersihkan ember dan waslap, lalu dia menuju dapur dan aku membiarkan Heni menyelesaikan pekerjaannya di dapur.

Pukul 19.00 malam, saya meminta Heni untuk membantu saya memijat punggung saya yang sakit, karena rutinitas harian saya di kantor sangat sibuk, agar tubuh saya fit kembali untuk besok, tidak ada salahnya memberi Heni pengalaman baru . Aku memanggil Heni untuk pergi ke kamarku dan mengambil minyak untuk melukis, tidak lama setelah dia datang masih dengan daster tipis, aku menyuruhnya duduk di sebelahku. Segera jemarinya menyentuh punggungku yang diminyaki saat aku mengobrol dengannya.

Cara Merangsang Istri Supaya Hubungan Makin Harmonis

Dengan senyum khasnya, dia menjawab, “Saya punya pacar di desa, tapi saya putus.”

“Setelah dia ingin mencicipi sendiri, dia akan memintanya untuk menanyakan hal seperti itu padanya, tapi jika dia tidak ingin menikah, aku akan membiarkannya, Ndoora.

Penasaran ingin merasakan kisah seksnya, aku langsung membalikkan tubuhku sehingga dadaku dipijat sambil menatap wajah manisnya.

“Ya maksudnya ndorrro, kalau cuma isap kontol, Heni juga oke, tapi kalau mau yang lain, Heni menolak.

Cerita Sex Paling Enak Ml Dengan Mahasiswi Kedokteran

Dalam kata-kata Hena, dia langsung membuat penisku keras. Saya juga tertawa mendengar pernyataan polos, tidak berantakan hehe.

“Ya karena lama kelamaan jadi menjengkelkan, masalahnya adalah ketika mereka mengundangmu ke hal yang berbeda, tapi dia malah bermain dengan wanita lain, untungnya Heni hanya memberiku mutan, tidak lebih, jadi aku masih perawan Ndorooo”

“Yah, jika itu masalahnya, tidakkah kamu ingin mencoba yang asli?” Aku menggoda melihat wajahnya yang merah lagi.

Sekarang tubuh Henia sedikit membungkuk sambil meminyaki perut saya, saat itu saya melihat tonjolan payudaranya yang tidak ditopang oleh bra, putingnya masih alami dan bersih, dan ASInya sangat montok.

Majikanku Dan Dua Temannya Pt 4

“Kalau dengan Ndor, Heni, kamu benar-benar ingin memberikannya atau hanya memakannya?” Suasana saat itu semakin memanas.

“Jangan khawatir Hepy, jika kamu hamil itu adalah tanggung jawab, bagaimanapun juga ini adalah pertama kalinya kamu tidak akan hamil. Meski sedikit malu dan ragu, Heni menuruti kata-kataku dan mengangkat daster itu.

Kisah seks pembantu yang masih perawan memuaskan nafsu saya – Kemudian Heni meletakkan pantatnya di paha saya, merasa sedikit tegang, saya membelai rambutnya untuk menenangkannya, tangannya menangkup payudaranya, saya melihat tubuhnya yang hampir telanjang, sementara wajah Heni menoleh ke samping seolah ingin berbelok ke kanan, karena tak sabar, aku menarik pinggang Heni dan berbaring di sampingku. Saya mungkin telah merasakan kasur super lembut sepanjang hidup saya, saya segera memulai cerita seks saya dari atas dan mencium bibirnya yang tersenyum malu-malu, saya memulai permainan panas ini dengan membelai seluruh tubuhnya dan meremas dua payudaranya yang melenting, saya memainkannya tegak puting sampai berwarna merah muda. Payudaranya cukup montok untuk dipegang tangan saya sepanjang waktu, mereka tidak menggantung payudaranya sangat kencang, gadis desa ini benar-benar dewasa, siap untuk menikmatinya.

Kemudian dia berdiri dan melepas celana dalamnya dan gadis desa ini benar-benar telanjang di depan mataku, wajah Henia perlahan muncul di belakangku, dia meraih kejantananku dan merapikan rambutnya, dia secara bergantian menurunkan celana dalamku, wajahnya terbuka untuk melihat kejantananku. Mungkin dia membayangkan bagaimana benda besar dan berotot seperti itu akan muat di dalam tubuhnya. Aku langsung merasakan sensasi yang luar biasa saat Heni mulai menghisap kejantananku, memainkan lidahnya dan menghisap mulut mungilnya hingga pipinya “penuh”. Gadis ini ternyata cukup pintar untuk menembus kejantananku dengan cepat.

Cerita Sex Pemuas Nafsu Tante Findy Yang Kesepian

Gadis itu menggeliat dan memprotes saat aku meraih payudaranya yang montok dan meremasnya. Tapi aku tidak peduli, bahkan tangan kananku kini membelai pantat bulat Hepy, terus ke bibir pipisnya yang masih sedikit berbulu. Maklum, masih perawan. Gadis itu terpeleset, tidak berani membuat suara saat jari-jariku menyebar bibir kemaluannya dan terjun ke kemaluannya yang perawan. Merasa kejantanan saya sudah cukup kuat, saya menyuruh Heni untuk membawa pisau cukur ke meja dan kemudian kembali tidur. Gadis perawan yang merona itu mengambil bantal dan berusaha menutupi auratnya. Gadis itu dengan malu-malu mematuhi perintah tuannya dengan berbaring telentang, menekuk lututnya dan merentangkan pahanya untuk memperlihatkan rambut kemaluannya yang kecil.

Tanpa menggunakan busa, saya langsung mencukur rambut selangkangan gadis itu, membuat Heni berguling kesakitan, tidak berani menolak. Kini bibir alat kelamin Hena halus kemerahan seperti alat kelamin gadis yang belum cukup tua namun dengan payudara yang kencang. Saya dengan cepat menekan diri saya ke tubuh melengkung menggoda yang benar-benar telanjang tanpa satu serat pun. Heni tersipu, memalingkan wajahnya dan menutupi payudaranya dengan tangannya. Tapi aku segera menarik lengan Henia ke atas kepalanya dan kemudian mendorong paha gadis itu terpisah. Menyerah, Heni memejamkan mata dan menunggu waktu untuk menawarkan keperawanannya.

Cerita seks pembantu yang masih perawan akan memuaskan nafsu saya – Gadis itu menahan napas dan menggigit bibirnya saat jari-jariku bermain dengan bibir basah penisnya yang terangsang. Kedua paha halus Hepy perlahan terbentang. Aku mengusap ujung kejantananku ke bibir kemaluan gadis itu, membuat napasnya lebih cerdas. Kejantananku perlahan tapi pasti menembus kehangatan tubuh perawan Henia. Ketika selaput dara gadis manis itu sedikit menghalangi, aku mendorong keras sampai ujung kejantananku berada di dasar saluran kemaluan Henia. Ternyata alat kelamin gadis ini kecil dan sangat dangkal. Kejantanan saya bisa masuk sepenuhnya ke dalam panas keperawanannya jika didorong cukup keras untuk menekan pangkal kemaluannya. Dia segera didorong keluar lagi.

Heni menjerit sambil menggeliat dan merasakan sakit yang menyengat di selangkangannya saat aku mengambil keperawanan yang dia jaga dengan baik. Tapi gadis itu hanya berani meremas bantal di kepalanya sambil menggigit bibirnya kesakitan. Air mata mengalir dari sudut mata gadis itu, mengaburkan pandangannya. Heni merintih kesakitan saat aku mulai bergerak menikmati kehangatan kemaluannya, yang seolah ‘terengah-engah’ dijejali benda sebesar itu. Tapi rasa sakit dan nyeri di selangkangannya perlahan tertutup oleh sensasi kenikmatan yang luar biasa.

Film Yang Bisa Dijadikan ‘pemanasan’ Sebelum Bercinta Dengan Pasangan

Setiap kali penisku menekan bagian bawah kemaluannya, gadis itu diliputi rasa sakit bercampur kenikmatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Kejantananku seperti terjepit di lubang kemaluan Heni, yang begitu ‘gila’ dan legit. Aku mendorong penisku keras-keras hingga benar-benar berada di selangkangan gadis itu, membuat Heni gemetar sambil merintih dan menikmati cerita seks setiap kali penisnya ditusuk.

Hepy dengan patuh melenturkan otot-otot selangkangannya dengan sekuat tenaga dan berusaha menahan kencingnya, dengan mata terpejam kepalanya bergetar sehingga rambutnya acak-acakan tetapi setelah beberapa saat.

“Aku tidak tahan Ndoroo..! Ngh…! Ngh…! Ngggh! Aaaiii… iik..! Aaa…aahk…!” Tak tahan, Hepy menggoyang-goyangkan lenganku dan terengah-engah.

Payudaranya yang bulat dan kenyal menggeliat di dadaku saat gadis itu memeluk tubuh tuannya dengan erat dan kemaluannya, yang begitu keras, bergerak deras. Aku berpura-pura marah, aku

Cerita Sex Lucah Bercinta Dengan Anak Sd Penuh Gairah

#Cerita #Dewasa #Memuaskan #Nafsu #Pacar

Cerita Sex Nafsu Mertua, Terbaru Malam Ini

Cerita Sex Nafsu Mertua – – Nama saya Aden, saya tinggal di kota Jakarta dengan mertua saya, dengan ekonomi yang sulit istri saya memutuskan untuk pergi ke luar negeri, untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Saat itu, di stasiun, saya selalu naik bus.

Suara mobil melewati musik dangdut dari TV pemilik warteg tempat saya duduk minum kopi, tidak bisa merangsang pikiran saya yang sedang berpindah-pindah tempat. “Bukankah kamu hanya bermimpi, apakah kamu merindukan istrimu?”, teriak Bejo, sesama pengendara sepeda yang kami tumpangi.

Cerita Sex Nafsu Mertua

Jawabku sambil tersenyum. “Bu… satu salinan,” katanya kepada pemilik toko. “Catur, Dan?” katanya, “halah… asik, dari pagi main sama ujang, trus kalah lagi”, Bejo hanya tertawa mendengar jawabanku. Siang ini pikiranku benar-benar kacau, mengingat kejadian semalam dan pagi ini.

Ngentot Beronde Ronde Dengan Ibu Mertua Yang Gila Kontol Minta Digenjot Terus Sama Kontol Besar Menantu.

Saya tinggal bersama mertua di sebuah rumah sederhana di desa perbatasan Jakarta. Milik keluarga ekonomi biasa-biasa saja. Istri saya dipaksa menjadi buruh di Arab Saudi untuk memperbaiki keadaan. Kredit mobil yang saya gunakan untuk mobil adalah hasil kerja kerasnya, jenis mertuanya sama, ayah istri saya adalah seorang pembangun untuk sering pergi dari satu proyek ke proyek lain sebelum rumahnya sendiri. , terkadang bahkan tidak pulang selama berbulan-bulan.

Sang ayah, begitu saya memanggilnya, sangat sulit untuk menolak pernikahan kami, ya itu normal, sulit untuk mendapatkan menantu yang sulit. Meskipun ibu mertua adalah kebalikannya, dia adalah ibu yang lembut dan baik hati. Bagaimana jika Anda sudah menikah? Saya bekerja di sebuah pabrik sebelum bangkrut dan saya diberhentikan. Pernikahan kami melahirkan seorang putra berusia 2,5 tahun yang diasuh oleh neneknya, ibu mertua saya.

Malam itu hujan turun sangat deras. Saya sedang berbaring di tempat tidur hitam menonton televisi, ibu mertua saya segera berlari keluar dari kamarnya untuk kamar mandi, kemudian saya mendengar suara seperti dia muntah. Aku mengikutinya, “Ada apa? Pilek?, dia mengangguk lemah. “Aku akan menelepon Nining Tea di sebelah, oke? Tawaran saya. “Seharusnya tidak, den, ini tidak bagus pada malam hari … di mana hujan baru?”, katanya. “Kalau begitu aku akan membuat teh hangat, istri, aku juga punya obat,” pikir Ibu dan pergi ke kamarnya.

Setelah diberi teh dan obat flu, saya berbaring di ruang tamu yang nyaman sampai saya tertidur. Jam dinding menunjukkan pukul 13.30 ketika saya bangun tiba-tiba dan menemukan ibu saya muntah lagi di kamar mandi. Aku segera mengikutinya, “Mama muntah lagi?”, tanyaku… dia mengangguk lemah dan berkata, “Mama, kalau tidak pesan tidak apa-apa, tapi mau bagaimana lagi,” jawabnya dengan pasrah.

Cerita Sex Guru Memperkosa Murid Di Perpustakaan Sekolah

Entah dari mana saya mendapat ide, “Oke, saya akan membiarkan Anda memukul saya, Bu, tunggu saja di kamar,” jawab saya dan ibu saya tidak akan mengatakan tidak, kecuali dia ingin melempar lagi. Aku bergegas ke dapur, mencari panci kecil dengan alas kaca dan menuangkan minyak goreng, seratus potong lama aku simpan. Aku sedikit kaget saat masuk ke kamar, terlihat jelas ibuku sudah berganti dari baju tidur panjang pada awalnya, tapi sekarang baju batik itu sudah hilang.

Bukan itu yang saya makan, tapi bra panjang yang memperlihatkan bahu ibu tampak kuning murni, dan ketatnya gaun itu memperlihatkan lekuk tubuhnya, masih cantik di usia 45 tahun. Tapi saya segera membuang pikiran kotor itu, karena orang tua istri sayalah yang saya hormati.

Saya mulai memotong punggungnya dalam bentuk seorang ibu yang duduk membelakangi saya di ranjang tua tempat putra saya tidur. Lalu, di pangkal leher dan bahu, sekarang di tengah punggung, “Maaf nona, bisa turunkan gaunnya sedikit?”, tanyaku karena tasnya menghalangi jalan. Mama mengangguk pelan dan membuka gaun itu, tapi sembarangan, gaun itu tergelincir ke bawahnya yang robek dengan celana dalam putih kering, dan apa yang berdiri Jika ada sesuatu di bawah bajuku, melihatnya, sisi payudaranya terlihat.

Ibu langsung mendekap dan mendekap kain batik itu ke dadanya, dan seolah-olah aku tak lagi melihat indahnya terus memakai bajuku. Keringat mulai bercucuran di pelipisku, bukan hanya untuk melepaskan tenaga tapi juga untuk menghilangkan rasa ingin yang terpendam, setelah setahun berlalu tanpa istriku menyentuhku. . Kebanyakan saya bisa masturbasi untuk outlet. “Bu, kalau lelah, berbaring saja,” pintaku dan ibuku berhasil berbaring tengkurap agar aku bisa terus menggosok punggung mulusnya, seolah bersinar dalam cahaya lampu kantor, merah. Bahkan guratan-guratan kotoran pun tidak bisa menghilangkan keindahannya.

Aku Juga Melayani Nafsu Mertua

Keringat dingin mulai keluar dari pori-pori kulitnya. Saya terus bekerja sampai saya mendengar suara mulutnya, ibu tertidur. Dan entah kenapa aku tidak langsung berhenti merintih, seolah ingin menikmati sensasi fisik tubuhnya. Takut ibu saya akan segera bangun, saya sekarang dengan lembut memijat pinggulnya … terus ke titik pantatnya yang menonjol.

Awalnya, tanganku gemetar, tapi melihat ibuku sepertinya jatuh lebih dalam ke alam mimpi membuatku lebih tenang. Entah siapa setan yang mengendalikanku, setelah sekian lama menyentuh pantatnya, kini aku mencoba menodongkan pistol ke bawah. Mataku terbelalak saat melihat bayangan auratnya di balik legwear kotor yang tipis karena sering dicuci, dimana kulitnya keluar sana-sini, dan terlebih lagi penisku semakin kuat saat menekan celana pendekku yang aku’ saya memakai. membuat tenda kecil di tengah leher saya.

Dengan tangan gemetar, saya perlahan menarik gaun ibu saya ke bawah, hubungan mertua datang ke tindakan mental ini. Gerakanku terhenti ketika bagian atas mencapai leher ibu mertua yang menekan sedikit. Tentu saja, pantat yang menarik itu, bayangan gelap lubang anusnya dan setumpuk rambut hitam di bawahnya membuatku kagum. Saya mengoleskan minyak ke pantat ibu saya, meremasnya, dan sekarang mengkilat seperti punggung ibu saya.

Jantung berdebar kencang, aku menurunkan gaun pendekku, lalu melingkarkan lenganku di perut ibu yang sedang tidur, tapi aku berusaha untuk tidak mengenakannya. Aku menancapkan batang penisku begitu keras di antara pantat ibuku, lalu aku mulai menggosoknya perlahan, sangat berhati-hati untuk tidak membangunkannya. Tapi perasaan yang saya rasakan luar biasa, Anda akan mengerti jika Anda sudah lama tidak merasakan nikmatnya tubuh wanita.

Gejolak Birahi Liar Sang Ayah Mertua

Mata saya melihat wajah damai ibu saya ketika dia sedang tidur, dia tenang meskipun dia tidak tersentuh oleh make-up, saya ingin mencium pipinya tetapi tentu saja itu mengganggu saya. Dan itu tidak lama sebelum saya meledak dengan ledakan demi ledakan sperma hangat ..dan begitu banyak, itu mencapai pantat, punggung, dan leher ibu saya. Untuk waktu yang lama saya senang sampai benjolan di tenggorokan saya hilang dan penis saya mulai terbakar. Itu saja yang saya tinggalkan… Saya sedikit khawatir ketika saya melihat telur saya meleleh di tubuh ibu saya.

Saya menanggalkan pakaian compang-camping yang saya kenakan, dan saya menggunakannya sebagai kain untuk menghilangkan jejak kejahatan yang saya lakukan malam itu. Aku cepat-cepat menyesuaikan kemeja ibuku, dan bergegas keluar dari kamar. Setelah saya keluar dari kamar mandi, saya tertidur lagi, “apa yang kamu lakukan”, saya pikir … tetapi akhirnya tertidur … dengan nyaman. Seperti biasa, saya bangun jam setengah enam pagi, setelah baru beres-beres rumah, saya menyempatkan diri untuk mengecek kamar ibu saya.

Dia masih tertidur, kemejanya diikat ke dadanya, tetapi sedikit terlihat di pinggul, untuk menelanku lagi. Di sampingnya, anak saya sudah bangun, bermain dengan mobilnya yang sedang tidur. Aku berlari ke kamar mandi, sedikit kaget dengan pakaian kotor tadi malam, lalu aku mencucinya. “Bu…ayah,” panggilku untuk membangunkannya, menepuk bahunya pelan. Matanya mulai terbuka.

“Ini jam setengah delapan, Bu, apakah kamu merasa lebih baik?” Ia mengangguk pelan, “tapi Den lemah, sakitnya belum selesai, dimana Ari?” tanya Mama. Halo sarapan, saya sudah membeli salad ayam sebelumnya. Anda, apakah Anda sudah sarapan?”, jawab saya sambil memberikan makanan ayam. Ibu perlahan bangkit dan duduk di sisi tempat tidur, pot tanah liat dan cangkir teh saya letakkan di meja kecil di dekat tempat tidur. Aku meninggalkannya.

Cerita Sex Calon Ibu Mertua Yang Sangat Menyukai Oral Seks Denganku

Dan tak lama kemudian, saya kembali ke kamarnya dan menyerahkan obat kepadanya, “Tahukah Anda.. kok belum habis, bersih?”, tanyaku saat melihat sisa pastanya setengah. . dia membalas. “Iya ibu minum obatnya… saya siapkan air panas di kamar mandi”, ibu perlahan minum obatnya…, “Mama Den masih sakit, saya mau istirahat lagi, baru mandi”, ucapnya . dia membalas. “Ehmm… kalau begitu, aku pegang saja sayang”, aku menawarkan… “jangan ganggu…”, sebelum menyelesaikan kalimatnya aku sudah berlari ke dapur, mengambil langkah yang lebih kecil. handuk dan cangkir kecil dan tuangkan air hangat ke dalamnya.

Ibu sudah tidur di kamar saat aku masuk. Aku mengambil kursi kayu dan duduk di sebelahnya, menggulung handuk dan mulai mengusap wajahnya dengan lembut. “Aku sedang tidak enak badan Den, makanya aku mengganggumu,” katanya. “Ya… ibuku mirip ibuku sendiri,” jawabku, masih menutupi leher, bahu, dan dada bagian atasku. Kemudian tangannya naik ke leher putihnya dan menutupi sedikit rambutnya, memulai senjata hidupku. “Bisakah kamu berbaring sebentar?” Saya bertanya kepada ibu saya.

Tapi ibu saya duduk membelakangi saya untuk memudahkan menutupi punggungnya. Dari bagian belakang leher ke bahu ke tepi gaun, bisakah Anda menurunkan gaun itu sedikit?

Saya tidak bisa menahan tawa ketika saya melihat beberapa tambalan kering bergerak di kulit punggung ibu saya dan saya segera mencucinya. Napas ibu saya sepertinya normal, sekarang target saya di bawah leher dan samping tubuh ibu. Saya melihat kulitnya dan rambut di lehernya keluar. Sangat sulit bagi saya untuk menahan napas saat jari-jari saya menyentuh sisi payudaranya. Dan seperti yang diharapkan, aku

Mantu Perek Minta Digenjot Kontol Bapak Mertua.

#Cerita #Sex #Nafsu #Mertua

Cerita Cewek Manja Yang Punya Nafsu Gede Terbaru Malam Ini

Setelah ditinggal Bowo mantanku dan juga Galang kenalan yang memberikan kehangatan padaku, aku mulai mencoba mencari pengganti mereka. Sebenarnya sex bukanlah alasan utama kenapa aku mencoba mulai pacaran. Tapi karena memang aku ga terbiasa hidup sendiri. Aku tergolong cewe manja yang ga bisa ngelakuin segala-galanya sendiri.

Dari sejak SMA, paling lama aku jomblo selama sebulan. Setelah itu aku cari pacar baru untuk menemani keseharianku. Tapi tidak semua pacar-pacarku pernah melakukan hubungan sex denganku, karena memang alasanku pacaran bukanlah sex. Tapi bagaimanapun aku hanyalah manusia biasa, yang nafsu dan libido sering melanda.

Tapi aku masih tahu norma-norma yang berlaku. Sex harus dilakukan dengan perasaan suka-sama suka, bukan free sex yang murahan. Tapi kenikmatan dengan pria sudah lama tidak kurasakan sejak aku menjomblo. Maka terkadang film bokep dan masturbasi adalah pelarianku jika dilanda birahi. Aku ga punya niat nyewa gigolo atau menggoda cowok-cowok atau bahkan penjaga kampus, satpam, dan yang lain-lain. Alasanya Cuma satu : AKU GA MAU DICAP CEWE GAMPANGAN.

Tapi sebelumnya aku memperkenalkan diri dulu. Namaku Nikita Kusuma. Umurku sudah 20 tahun. Aku dikarunia wajah yang cantik. Aku tidak sombong tapi demikianlah pendapat orang-orang terhadapku. Buktinya adalah banyak orang yang ingin menjadikanku pacarnya.

Setelah putus dari Bowo, aku sudah 4 kali ditembak cowo, tapi semuanya kutolak karena tidak sesuai kriteriaku. Belum lagi yang PDKT sama aku dan yang curi-curi perhatianku sangat banyak tentunya. Selain itu aku dikarunia tubuh yang sangat sexy. Dengan kulitku yang putih mulus, ditambah lagi bulatan payudaraku yang cukup besar namun indah bentuknya, dan juga betisku yang bak pualam menjadikanku rebutan cowo-cowo.

Bisa kuperkirakan bahwa hampir semua cowo diruang kuliahku, pasti menjadikanku objek sex mereka. ONANI. Dari semua cowo yang naksir denganku, ada seorang yang mulai mencuri perhatianku. Dia adalah Ibram, cowo ganteng keturanan India asli. Anak dari seorang pengusaha dari India yang sudah sangat terkenal di Indonesia.

Ibram orangnya tinggi tegap dengan kulit kecoklatan (bukan hitam seperti kebanyakan India). Bodinya lumayan atletis, apalagi jika dia pakai baju yang lengannya bunting, menonjolkan kekeran badannya. Hobinya basket dan fitness. Dia satu kampus denganku tapi beda fakultas. Dia sangat perhatian denganku. Hampir tiap hari menelponku. Sekedar Tanya kabar atau nanya apakah aku sudah makan atau belum. Dia selalu meluangakan waktunya saat kubutuhkan. Bahkan dia rela cabut kuliah untuk menemaniku belanja atau kesalon. Lambat laun dia mulai mencuri pehatianku. Tapi aku belum menerimanya.

Malam itu malam minggu, aku dan Ibram makan malam dari sebuah restoran mewah dikawasan dago. Dia mengenakan stelan kemeja dan celan panjang hitam. Dari jauh aja orang pasti tahu kalo itu pasti pakaian mahal. Sedangkan aku, seperti biasanya tampil sexy. Dengan kemeja putih yang ketat dan semi transparan,sehingga bra hitamku kelihatan membayang dibaliknya.

Tonjolan dadaku membayang dibalik braku. Ditambah lagi rok mini yang membalut pantatku hanya beberapa senti diatas lututku,sehingga pahaku bisa dinikmati mereka yang berpapasan denganku. Aku dapat merasakan tatapan mata orang-orang yang melihatku begitu juga dengan Ibram. Ibram memujiku. Katanya penampilanku sangat menarik.

Sehabis makan malam Ibram mengundangku ke apartemennya, katanya dia ingin menunjukkan sesuatu padaku. Aku setuju aja. Maka segera dengan mengendarai mobil mewahnya, kami meluncur kekawasan setiabudi. Apartemennya cukup mewah dengan perabotan yang lengkap. Maklumlah dia anak orang kaya. Kemudian dia mempersilahkanku duduk disofanya yang empuk. katanya dia mau ngasih surprise buatku. Dia lalu beranjak kekamarnya. Dia kembali dengan membawakan sebuah kotak mungil buatku, setelah kubuka ternyata isinya adalah sebuah kalung berlian yang sangat indah. Aku terkagum-kagum melihatnya.

Kemudian dia mengambil kalung itu dan memakaikannya dileherku.
“I Love U Jassie” ujarnya sambil mencium tangan kananku.

Aku sangat tersanjung dibuatnya. Aku paling gampang luluh dengan situasi ini. Aku masih diam menatap matanya. Dia tersenyum hangat. Tanpa terasa dia mulai memajukan wajahnya kearahku. Dia ingin menciumku, batinku. Aku ga tahu mau ngapain, terus terang aku sangat tersentuh dengan sikapnya. Maka segera kubuka bibirku dan menyambut bibirnya dimulutku. Aku hanya memejamkan mata. Kami berciuman cukup lama, sampai akhirnya mulutnya menjauh dari bibirku. Aku tak kuasa menolak saat diajaknya aku kekamarnya. Setelah sampai dikamarnya yang sangat indah,aku kembali terbawa suasana, kembali kami berciuman.

Kali ini lebih panjang. Perasan tersanjung dan suasana romantis membuatku losing control. Bahkan kini ciumanku lebih liar, sampai terasa air liur kami menetes-netes keluar. Ciuman Ibram mulai turun keleher jenjangku. Aku mendesah saat lidahnya menyapu leherku. Aku mulai terbawa suasana. Aku ingin memberikan tubuhku untuknya, orang yang sungguh-sungguh mencintaiku. Puas menyerang leherku, dia kembali melumat bibirku. Ciumanya makin ganas, dia sangat lihai memainkan lidahnya dirongga mulutku. Perlahan-lahan tangannya menyentuh pinggangku lalu naik keatas menyentuh payudaraku. Diremasnya denga lembut dadaku yang sebelah kanan. Aku makin liar membalas ciumannya.

Dia lalu mencium pipiku lalu kembali menyerang leherku. Dilumatnya dan dijilatnya leherku dari atas sampai kebawah. Aku mulai merinding,apalagi tangannya mulai menyusp kebalik kemeja putihku. Tangannya yang sedikit kasar meraba-raba payudaraku. Tubuhku berkelejat liar saat jemari Ibram mempermainkan tonjolan dadaku. Aku hanya bisa mendongkakan kepala kearah atas, menikmati lumatan dan remasannya.

Kemudian dia mencoba membuka kancing-kancing kemejaku, aku turut membantunya. Setelah semua kancing kemejaku copot, kemudian dilepasnya hingga payudaraku yang masih kencang terlihat terbungkus BH hitam yang seolah-olah tak mampu menampungnya. Dia lalu membalikkan tubuhku hingga membelakanginya. Aku hanya memejamkan mata sambil menikmati sensasi dipeluk cowo atletis itu. Dengan tangan mengelus perut Ibram kembali menciumi ku.

Kali ini punggungku dijadikan sasaran serbuan bibirnya yang hangat. Lidahnya terasa geli saat menyapu-nyapu punggungku yang terbuka. Aku membiarkan tangannya mulai merambat naik kepayudaraku. Diremasnya benda kenyal itu. Aku menggelinjang nikmat. Apalagi saat lidah Ibram mulai merayap di tulang belakangku. Perlahan dari leher bibirnya merayap ke bawah hingga pengait BH-ku. Lalu tiba-tiba aku merasakan kekangan yang mengekang payudaraku melonggar. Ternyata Ibram telah menggigit lepas pengait bra-ku. Maka segera kurasakan hembusan AC ruangan tersebut menyerang payudaraku yang telah terbuka.

Kini tubuh bagian atasku sudah telanjang sama sekali. Hanya rok mini dan celana dalam yang masih menutupi tubuhku. Aku hanya pasrah dan membiarkan tangannya meremas dan mempermainkan payudaraku sesukanya, karena aku memang menikmatinya juga. Bahkan tanpa sadar tanganku memegang tangan Ibram seolah-olah membantunya untuk memuaskan dahagaku.

Setelah berhasil melepaskan tali bra-ku, bibir Ibram kembali menyerbu punggungku. Diciumnya pundakku yang putih mulus itu, kemudian ditelusurinya tulang punggungku dengan lidahnya yang panas. Ini membuat syarafku semakin terangsang hebat. Apalagi tangannya yang kokoh tetap meremas kedua belah payudaraku dengan gemasnya. Ada rasa enak dengan remasannya itu. Lidahnya terus turun ke bawah hingga ke atas pinggulku.

Hal ini membuatku semakin menggelinjang kegelian. Lalu tiba-tiba rok miniku digigitnya dan ditarik ke bawah hingga ke atas lutut. Separuh buah pantatku yang bulat dan mulus terbuka sudah!! Diremas-remasnya bongkahan padat itu,lalu dibenamkannya mulutnya dianatara kedua buah pantatku. Lidah Ibram terus menyerbu buah pantatku kanan dan kiri secara bergantian. Tubuhku meliuk dan meregang merasakan rangsangan terhebat saat lidah Ibram yang panas mulai menyusuri belahan pantatku dan mulai mecium anusku melalui belahan CDku! Luar biasa.. Tanpa rasa jijik sedikitpun lidah Ibram menjilati lobang anusku. Hal ini membuat tubuhku tergetar heibat. Baru kali ini anusku dijilati cowo. Tak juga mantanku yang pernah menikmati tubuhku.

Selang beberapa saat, setelah puas bermain-main dengan lobang anusku tangan Ibrammulai menarik rok sekaligus CD-ku hingga ke mata kaki. aku membantunya dengan melepaskan CD-ku dari kedua kakiku. Kini aku sudah bugil. Sekarang tubuhku yang sintal dan putih sudah benar-benar telanjang total membelakanginya. Sungguh, hal itu membuatku sedikit risih, karena baru kali ini telanjang didepan Ibram, calon pacarku. Aku tak menduga akan terjadi hal seperti ini. Tapi aku seperti pasrah tanpa daya dan berharap kenikmatan yang lebih jauh.

Kemudian dia membalikkan tubuhku, kini dia bisa denga leluasa memandang tubuhku yang sudah telanjang bulat dihadapannya. Dia menelan ludah memandang kearah payudaraku yang naik-turun seiring orongan nafasku yang memburu. Matanya hamper copot ketika memandang vaginaku yang bersih terawatt. Aku sengaja mencukurnya beberapa waktu yang lalu. Aku tahu dia sangat bernafsu memandangku seperti ini. Ibram mendekat kerahku dan kembali melumat bibirku. Tangannya tidak tingal diam,turu aktif meremas dan memelintir dadaku. Tangannya sangat rakus menjelajahi setiap inchi dadaku dari yang kakan beralih kekiri. Hal itu mengakibatkan dadaku makin lama makin “membengkak”.

Aku tak kuasa mendesah setiap kali remasannya didadaku. Apalagi saat bibirnya dengan penuh nafsu turun kebawah dan melumat kedua puting payudaraku yang sudah mulai keras. Dijilatinya payudaraku secara bergantian, seolah-olah takut tak bisa menikmatinya lagi. Aku kembali melayang di awan saat tangannya mengelus pahaku. Nafasku semakin memburu dan aku mulai merasakan bagian selangkanganku mulai basah. Ibram lalu melepaskan payudaraku dari mulutnya. Dia mulai melepaskan pakaiannya hingga telanjang bulat sepertiku. Aku kagum melihat bodinya yang kekar dan ditumbuhi bulu-bulu halus , layaknya keturuna India lainnya. Kulit dadanya kehitam-hitaman menambah kesan jantan pada dirinya.

Yang membuatku makin terpesona adalah kejantanannya yang mengacung tegak dibawah perutnya. Sungguh besar sekali batang itu, seperti pentungan hansip. Baru kali ini aku melihat batang lelaki sebesar itu. Ada perasaan ngeri juga sih, kalo sampai penis itu mengaduk-aduk vagianku yang masih sempit. Apalagi dari cerita-cerita yang kudengar orang keturanan India sangat kuat staminanya, bisa mati kepayahan aku dibuatnya. Namun perasaan ingin menikmati lebih jauh lagi mebuyarkan segala pikiran negative itu. Ibram sendiri tampaknya juga sudah sangat terangsang.

Aku dapat merasakan napasnya mulai terengah-engah dan batang kemaluannya mengedut-ngedut. Dia kembali mendekatiku didudukkanya aku diranjanganya yang empuk. Kembali mulutnya mengulum payudaraku dengan sangat rakus, seolah-olah ingin ditelannya semua. Tangannya juga tak tingal diam, mulai merangsek kearah bibir vaginaku. Disibakkannya vaginaku dan satu jarinya masuk keronggaku. Aku kontan mengerang kala jarinya dengan bebas beroperasi divaginaku. Ditusuk-tusukkannya telunjuknya itu divaginaku. Aku semakin tak kuat untuk menahan erangan. Maka aku pun mendesis-desis untuk menahan kenikmatan yang mulai membakar kesadaranku.

Setelah itu tiba-tiba tangan Ibram yang kekar mengangkat tubuhku dan merebahkan di pinggir tempat tidur. Dia segera menarik kedua kakiku hingga menjuntai ke lantai. Dipandanginya lagi tubuhku yang telantang tersebut. Dengan tubuh telanjang bulat tanpa tertutup sehelai kainpun yang menutupi tubuhku, aku merasa risih juga dipandang sedemikian rupa. Dia lalu meraba-raba paha mulusku, lalu dia berjongkok didepan bagian bawah tubuhku. Dengan leluasa tangan Ibram meraba dan bibirnya menjilati pahaku. aku mulai menggeliat menahan geli yang teramat manakala bibir dan lidahnya mulai menjalar ke arah pangkal pahaku. Dibentangkannya kedua belah pahaku dan menundukkan wajahnya di selangkanganku. Matanya nanar menatap liangku yang bersih itu.

Aku tak tahu apa yang hendak ia lakukan, sampai kurasakan suatu sentuhan basah di bibir vaginaku. Tanpa membuang waktu, bibir Ibram mulai melumat bibir kemaluanku yang sudah sangat basah. Tubuhku menggelinjang hebat. Aku seperti kesambet ratusan tawon kala lidahnya menyrang bawahku. Aku semakin salah tingkah dan tak tahu apa yang harus kulakukan. Yang jelas aku kembali merasakan adanya desakan yang semakin menggebu dan menuntut penyelesaian. Sementara kedua tangannya merayap ke atas dan langsung meremas-remas kedua buah dadaku. Bagaikan seekor singa buas ia menjilati liang kemaluanku dan meremas buah dada yang kenyal dan putih ini. Lidahnya yang panas mulai menyusup ke dalam liang kemaluanku.

Tubuhku terlonjak dan pantatku terangkat saat lidahnya mulai mengais-ngais bibir kemaluanku. “Akhhh..Bram.. auw… oh….” bibirku merancu.

Kemudian tanganku malah menarik kepala Ibram lebih ketat agar lebih kuat menekan selangkanganku sedangkan pantatku selalu terangkat seolah menyambut wajah Ibram yang tenggelam dalam selangkangan. Puas mnyerang vaginaku, Ibram kemudian berdiri dihadapanku lalu mendekatkan tubuhnya ketubuh mulusku. Diciuminya sekali lagi seluruh tubuhku. Kini tubuh telanjang Ibram mendekapku. Darahku seperti terkesiap ketika merasakan dada bidang Ibram yang berbulu menempel erat ke payudaraku. Ada sensasi hebat yang melandaku, ketika dada yang kekar itu merapat dengan tubuhku.

Ohh, baru kali ini kurasakan dekapan lelaki dengan bulu didadanya. Ia masih meciumi sekujur tubuhku, sementara tangannya juga tidak kenal lelah meremas-remas buah dadaku yang semakin kenyal. Tanpa menunggu lama lagi, Ibram berdiri di antara kedua belah pahaku dan siap-siap penetrasi. Di kocok-kocoknya penis besarnya itu. Kemudian tangannya membimbing batang kemaluannya yang sudah berlendir dan dicucukannya ke celah hangat di tengah bukit kemaluanku.

Aku menahan nafas ketika kepala penisnya yang besar itu menggesek clitoris di liang senggamaku hingga aku merintih kenikmatan. Agak susah juga penisnya menerobos gerbang vaginaku, padahal ronggaku sudah sangat banjir dengan lendirku. Dia tetap berusaha dengan sabar. Pelahan-lahan benda itu meluncur masuk ke dalam milikku. Tapi masih setengahnya saja, itu juga vaginaku sudah terasa penuh.

Lalu tiba-tiba dengan kasar Ibram tiba-tiba menekankan miliknya seluruhnya amblas ke dalam diriku aku tak kuasa menahan diri untuk tidak memekik. Perasaan luar biasa bercampur sedikit pedih menguasai diriku, hingga badanku mengejang beberapa detik.

“Aduh, Lev.. sakit….” rintihku.

Ibram cukup mengerti keadaan diriku, ketika dia selesai masuk seluruhnya dia memberi kesempatan padaku untuk menguasai diri beberapa saat. Aku mamfaatkan untuk adaptasi dengan batang gedenya. Kemudian dia mulai menggoyangkan pinggulnya pelan-pelan. Aku menggeliat hebat ketika ujung batang kemaluan yang besar itu menyeruak dinding vaginaku. Sungguh batang kemaluan Ibram itu luar biasa nikmatnya. Liang kemaluanku serasa berdenyut-denyut saat menjepit ujung batang kemaluannya yang bergerak maju-mundur secara pelahan.

Ibram terus menerus mengayunkan pantatnya makin lama frekwensinya makin cepat. Dia dengan kecepatan tinggi mamaju-mundurkan batang batang kemaluannya dalam liang kemaluanku. Otomatis dadaku terguncang-guncang keatas dan kebawah seiring goyangan tubuhku. Keringat kami berdua semakin deras mengalir, sementara mulut kami merancu dan mendesah ga jelas. Direngkuhnya dadaku yang bergoyang itu. Diremasnya dengan lembut.

Berbeda dengan vaginaku yang disodoknya dengan cepat, dadaku justru diremasnya dengan lembut. Putting payudaraku yang sebelah kanan dipelintirnya dengan tangan kirinya. Aku sungguh tak kuasa untuk tidak merintih setiap Ibram menggerakkan tubuh da tangannya, gesekan demi gesekan di dinding dalam liang senggamaku sungguh membuatku lupa ingatan.

“Ahh..ahhh..” erangan kami membaur jadi satu.

Aku sudah tidak bisa ngapa-ngapain, setiap kali Ibram menyodokkan penisnya. Dapat kurasakan dinding vaginaku tergesek, klitorisku juga tergesek-gesek. Hal itu membuatku merem-melek keenakan. Ibram kemudian memegang kaki kiriku, terus diangkatnya ke bahu kanannya, terus dia mengangkat kaki kananku, diangkatnya ke bahu kirinya. Aku diam saja, tidak bisa menolak, posisi apa yang dia ingin terserah, pokoknya aku ingin cepat-cepat disodok lagi. Aku tidak tahan ingin langsung dikocok. Ternyata keinginanku terkabul, dia menyodokku lagi, kakiku dua-duanya terangkat, mengangkang lagi, makanya vaginaku terbuka lebih lebar dan Ibram makin leluasa mengocok-ngocokkan penisnya.

Aku sudah setengah sadar saat Ibram kembali mendorong pantatnya hingga batang kemaluannya yang terjepit erat dalam laing kemaluanku semakin menyeruak masuk. Vaginaku diaduk-aduk batangnya. Aku yang sudah sangat terangsang tanpa sadar akhirnya menggoyangkan pantatku seolah-olah memperlancar gerakan batang kemaluannya dalam liang kemaluanku. Kepalaku tanpa sadar bergerak-gerak liar merasakan sensasi hebat yang kurasakan. Liang kemaluanku semakin berdenyut-denyut dan ada semacam gejolak yang meletup-letup hendak pecah di dalam diriku.Kupacu terus goyangan pinggulku, karena aku merasa sebentar lagi aku akan memperolehnya.

Terus…, terus…, aku tak peduli lagi dengan gerakanku yang brutal ataupun suaraku yang kadang-kadang memekik menahan rasa luar biasa itu. Beberapa saat kemudian orgasme meyerangku. Dan ketika klimaks itu hamper sampai aku memekik keras sambil meremas kuat bed cover. Langit-langit kamar seolah-olah jatuh menimpaku. Sekujur tubuhku mengejang. Erangan panjang keluar dari mulutku ketika mencapai klimaks, sekujur tubuhku mengejang beberapa detik sebelum melemas kembali. Keringat bercucuran membasahi tubuhku sehingga kelihatan mengkilat.

Ibram juga sama denganku, mungkin karena baru pertama sekali bersetubuh dengannku dan baru kali ini merasakan kenikmatan tubuhku, dia juga orgasme bersamaan dengannya. Dengan menyebut namaku dia mengeluarkan spermanya dirahimku. Aku merasakan cairan hangat dan kental menyirami vaginaku. Spermanya menyembur banyak sekali di dalam rahimku, cairan hangat dan kental itu juga membasahi daerah selangkanganku serta sebagian meleleh turun ke pahaku. Setelah semua maninya keluar dia menjatuhkan tubuhnya disampingku. Tubuhku lemas bersimbah peluh. Aku merasa sangat lelah, napasku terengah-engah. dia melap keringat didahiku lalu menecup keningku sambil mengucapkan terimaksih.

Kami kemudian mengobrol tentang permainana kami barusan. Dia mengaku sangat kagum akan keindahan tubuhku, makanya tanpa terasa cepat sekali orgasme. Menurut pengakuannya ML dengan gadis yang pernah dikencaninya biasanya dia bisa bertahan lebih lama lagi, aku hanya tertawa mendengar kejujurannya. Aku juga memuji permainannya yang sangat nikmat. Perlahan-lahan tenaga kami mulai terkumpul dan nafsu kami mulai bangkit lagi.

Dia menatapku penuh arti, kemudian kami berciuman. Kali ini ciuman kami lebih ganas. Aku bahkan mulai berani mengelus penisnya yang belum tegang benar itu. Dia membalasnya dengan menyerang vaginaku juga. Kami sangat bernafsu, berbagi kenikmatan. Perlahan tangan Ibram mulai menggerayangi tubuhku bagian atas, buah dadaku yang terlihat membusung digapainya dengan buas. Ibram kembali menghujamkan ciuman dan juga jilatannya ke arah leherku.

Dia semakin meningkatkan serangannya, lalu mulai menurunkan ciumannya ke arah kedua gunung kembar. Sementara kedua putingku terasa gatal menahan gejolak seakan ingin cepat dikulum oleh mulut Ibram yang jilatannya terasa membuat tubuhku melayang. Tanpa banyak basa basi lagi Ibram langsung menjilati dan mengulum buah dadaku satu persatu seolah ingin semua dihabiskannya.

Aku semakin menggeliat dan memekik kecil,

“Akkh.. akhhh.. Ibram.. teruskan.. teruskan.. akh.. ahkk..” aku tak kuasa mendesah menikmati mulutnya yang menjelajahi putingku, malah sesekali digigitnya dengan lembut sehingga membuatku makin mendesah.

Kemudian dia menghentikan aktivitasnya, lalu mendudukkan ku ditepi ranjang bersamaan dengannya. Dia megangi batang penisnya pakai tangan kanannya, tangan kirinya membelai rambutku. Aku tahu dia mau merasakan mulutku di alat kelaminnya. Sebelum mengoralnya aku terlebih dahulu mengocok-ocok penisnya, dia sangat menikmati remasan jari lembutku di batangnya.

Kukocok keatas dan kebawah seperti pompa. Tanpa perasaan jijik,kemudian aku bungkuk sedikit, aku pegang batang penisnya yang besar itu pakai tangan kiriku, tangan kananku menahan badanku biar tidak jatuh dan mulutku mulai bekerja. Senjatanya mulai kujilati perlahan dan sesekali kukulum dalam-dalam.

Kurasakan aroma vaginaku disana, tapi tidak kuperdulikan. Kembali kumasukkan penisnya kemulutku, tapi mulutku tidak sanggup menampung ukuran penisnya yang besar itu, masih ada sisi seperampatnya lagi diluar, padahal ujung sudah menyentuh kerongkonganku bagian dalam. Perlahan-lahan senjata Ibram semakin membesar. Kudengar Ibram mengerang menikmati jilatanku.

Aku semakin terangsang melihat senjata Ibram yang semakin menegang itu, maka aku makin bersemangat mengoralnya.

“Akh.. akh.. Terus.. al.. terus…” nafasnya tak teratur menahan perlakuanku di penisnya. . Ibram sepertiya puas juga sama permainanku, dia melihatiku bagaimana aku meng “karaoke” in dia sambil sesekali membuka mulut sambil sedikit berdesah.

Beberapa saat kemudian Ibram melepaskan diri, ia membaringkan aku di tempat tidur dan menyusul berbaring di sisiku. Aku diposisikannya untuk membelakanginya sambil tiduran, kaki kiriku diangkat disilangkan di pinggangnya. Aku tidak tahu gaya apa yang akan dipakainya untuk menyetubuhiku. Dari belakang Ia berusaha memasuki vaginaku. kepala penis Ibram yang besar itu menggesek clitoris di liang senggamaku hingga aku merintih kenikmatan.

Pelahan-lahan benda itu meluncur masuk ke dalam milikku. Dia lalu mengoyangkan pantatnya mula-mula lambat kemudian cepat. Aku menjerit tak karuan saat penisnya menyerangku dari belakang. Sungguh sensasi yang baru pertama kali kualami. Aku kembali merintih setiap kali dia menggerakkan tubuhnya, gesekan demi gesekan di dinding dalam liang senggamaku sungguh membuatku lupa ingatan. Ibram menyetubuhi aku dengan cara itu.

Sementara bibirnya mulai melumat bibirku, yang segera kubalas. Kami bertukar air liur sejenak, sebelum dia mengarahkan bibirnya kearah tengkuk dan leherku. Aku makin menjadi-jadi merasakan jilatannya disana, apalagi tangannya selalu meremas-remas payudaraku yang berguncang-gunjang. Aku dapat merasakan puting susuku mulai mengeras, runcing dan kaku.

Aku sepeerti kesetanan melihat bagaimana batang penis lelaki itu keluar masuk ke dalam liang kemaluanku. Sunguh kontras sekali, melihat penis hitamnya menusuk vagina putihku. Aku menjerit-jerit dengan kuat kala semua titik kenikmatanku di serangnya. sodokan penis besarnya divaginaku, jilatannya dipundak dan leherku, serta remasan didadaku membuatku melayang-layang. Gerakanku semakin liar saja.

Tidak berapa lama kemudian aku merasakan kenikmatan itu semakin memuncak, tubuhku menegang, kupeluk bantal guling dihadapanku dengan kuatnya.

“Aaagghh.. Ibram.. akuu.. oohh” jeritku keras, dan merasakan hentak-hentakan kenikmatan didalam kewanitaanku. Kembali kurasakan orgasmeku yang kedua kalinya malam itu. Tubuhku melemas.. lungai. Tapi Ibram makin semangat memacuku dari belakang hingga orgasmeku makin panjang dan indah. Aku sudah lemas sekali. Tapi ini belum berakhir karean penisnya masih tegang sekali, tak mungkin dia membiarkan hal itu.

Dia masih sibuk menyodok-nyodokku dari belakang. Beberapa menit kemudian Ibram membalik tubuhku hingga menungging di hadapannya. Ia ingin pakai doggy style rupanya. Tangan lelaki itu kini lebih leluasa meremas-remas kedua belah payudara aku yang kini menggantung berat ke bawah. Aku mengerang-erang menikmati semua desakan birahi ini. aku sunguh kewalahan menghadapi sodokan Ibram yang masih bertenaga.

Laki-laki itu benar-benar luar biasa tenaganya. Sudah hampir 15 menit ia bertahan dalam posisi itu, tapi belum ada tanda-tanda akan orgasme. Aku yang menungging didepan tubuhnya hampir kehabisan nafas. Desah nafasnya mendengus-dengus seperti kuda liar, sementara goyangan pinggulnya pun semakin cepat dan kasar. Peluhnya sudah penuh membasahi sekujur tubuhnya dan tubuhku.

Sementara kami terus berpacu. Sungguh hebat laki-laki ini. Penisnya dengan mahir sekali menerobos milikku. Sungguh luar biasa kenikmatan yang kurasakan, aku pun semakin liar, aku membuka pahaku lebih lebar agar penisnya lebih leluasa masuk. Vaginaku seperti diaduk-aduk dari belakang.

Terkadang Ibram malah menggoyang-goyangakn pinggangnya kekanan dan kekiri sehingga membuatku makin gila saja rasanya. Dia menghentak-hentakkan pinggulnya, semakin kencang membuat tubuhku tersentak-sentak dan dadaku terayun-ayun. Aku mengerang-ngerang sambil ikut meraba dadaku sendiri, mencoba menambah kenikmatan sendiri.

Aku mulai liar dan gatal. Aku ga peduli dicap apaan yang penting aku ingin segera menuntaska birahi ini. Ibram benar-benar ahli, tidak lama kemudian aku sudah mulai pusing, aku lihat dinding kamar mulai berputar-putar. Aku benar-benar tidak bisa ngontrol badanku. Ada semacam setrum dari selangkanganku yang terus-terusan bikin aku gila.

“Ah… ah… Lev.. Ah… berhenti dulu Lev… Ah… Ah… Shhh…” aku tidak tahan sama puncak nafsuku sendiri.

Tapi Ibram malah terus-terusan menyodok-nyodok vaginaku. Aku benar-benar tidak tahan lagi, aku kejang-kejang, tapi sudahnya benar-benar enak sekali, aku orgasme lagi. Aku membenamkan kepalaku di bantal mencoba menghapus peluhku yang sudah sebesar jagung itu. “Lev, istirahat dulu ya..” Pintaku. Tanpa melepaskan penisnya dari vaginaku dibiarkannya aku istirahat sebentar.

Beberapa detik lewat, semua badanku masih lemas, tapi aku tahu ini belum selesai. Ibram sendiri sepertinya memang sudah tidak tahan ingin mengeluarkan maninya diliangku, tanpa menungu lama lagi diangkatnya kepalaku hingga posisiku kembali seperti anjing kawin, dan langsung ditusukkan lagi penisnya itu ke vaginaku. Ada sedikit rasa perih karena baru orgasme. Aku memintanya lebih lembut,Tapi Ibram tidak peduli.

Nampaknya dia sangat senang melihatku tak berdaya seperti ini. Ibram mengocok vaginaku seperti orang yang kesurupan dan tangannya tidak pernah diam, langsung diremasnya pantatku yang sudah basah oleh keringat. Diermas-remasnya benda kenyal itu sambil sesekali di cengkramnya dengan kuat.

Kontan aku menjerit panjang. Namapknya dia sangat menikmati doggy style ini, karena dia bisa yang pegang kendali, dengan memperlakukan tubuhku sesukanya. Tangannya mulai berakih kepunggungku lalu kepayudaraku. Diremasnya sambil dipelintir-pelintir putting dadaku.

Aku tidak tahan digituin, apalagi badanku masih lemas, tanganku lemas sekali, untuk menahan hentakan-hentakan waktu Ibram menyodokkan penisnya saja sudah tidak kuat. Aku ambruk ke ranjang, tapi Ibram masih terus mengocokku, dari belakang.Sungguh benar cerita yang beredar bahwa orang keturunan India sangat kuat staminanya, hal itu dapat kubuktikan dari Ibram.

“Ah… euh… ah… aw…” aku cuma bisa mendesah setiap kali Ibram menyodokkan penisnya ke vaginaku.

Aku ditungganginya seperti kuda dengan pantatku sebagai pegangannya. Rasa perih menjalar keseluruh tubuhku. Aku coba mengangkat badanku agar derita birahi ini cepat berlalu, tapi aku tidak kuat. akhirnya aku menyerah, aku biarkan badanku ambruk seperti itu kekasur. Aku berusaha memohon agar dia berhenti, Tapi rupanya Ibram tidak peduli, dia tetap maksakan penisnya keluar-masuk ronggaku.

Aku cuma bisa pasrah sambil menahan perih di vaginaku. Dadaku bergesakan dengan kasur tiap kali dia menyodo, dan sepertinya itu membuat dia makin nafsu. Dia tambah kecepatan dan mulai meremas dadaku yang terjuntai kekasur Mendadak rasa sakit di liangku hilang, Rasa sakit kocokannya sudah benar-benar sirna, sekarang aku cuma merasakan nikmatnya seluruh tubuhku.

Aku mulai merem-melek kegilaan dan akhirnya aku sampai ke puncak yang kesekian kalinya hari itu, dan bersamaan puncak kenikmatanku, aku merasakan cairan hangat muncrat di vaginaku. aku tahu Ibram juga sudah sampai puncak, penisnya berdenyut-denyut. Akhirnya aku klimaks lagi bersamaan dengan Ibram. Spermanya yang hangat mengalir mengisi rahimku

“a.. ku.. ke.. luar… !” erangnya panjang sambil meringis. Disemprotkannya penisnya semana kevaginaku.

Kali ini kurasakan maninya lebih banyak yang keluar, sampai tumpah dan mengalir disela-sela pahaku. Rasanya sungguh lemas, badan seperti mati rasa, mataku juga makin berat. Mungkin karena kecapaian digenjot Ibram berulang kali atau karena kondisiku yang kurang fit, akupun tak sadarkan diri, padahal jarang sekali aku pingsan setelah bersenggama. Malam itu aku tertidur di apartemen Ibram.

Tapi aku benar-banar ga bisa tidur, karena dia selalu ingin menikmati jepitan vaginaku. Baru aku tertidur sebentar, kurasakan lidahnya bermain-main di dadaku dan tangannya mengorek-orek liangku. Aku sudah sangat lemas sekali, jadi aku biarkan saja dia berbuat sesukanya kepadaku. Digenjotnya kembali tubuhku dengan posisi konvensional.

Kali ini dia tidak menumpahkan maninya di rahimku melainkan di dada dan perutku. Aku disuruhnya membersihkan penisnya. Aku kurang nyaman tidur dengan lelehan sperma di tubuhku, maka segera aku pergi kekamar mandinya dan membersihkan tubuhku. Aku coba mengurangi rasa lemasku dengan cara berendam air hangat di bath upnya. Baru saja aku menikmati hangatnya bath up disekujur tubuhku dia sudah muncul di pintu kamar mandi.

Nampaknya nafsunya kembali memuncak melihatku berendam dengan lemah di bath up. Dia lalu kembali memonpa tubuhku, percuma aku menolaknya yang sudah kerasukan nafsu. Denga posisi menungging berpegangan pada pintu kamar mandi dia menggenjotku. Aku merasakan orgasme yang berkepanjangan malam itu. Malah ketika aku sudah terlelap dia mencoba menusukkan penisnya ke anusku. Untung aku segera bangun dan memarahinya.

Aku bilang aku belum siap anal sex, apalagi dengan penis seperti itu, bisa jebol anusku. Dia akhirnya minta maaf dan mengurungkan niatnya, tapidengan syarat aku mau mengoralnya. Akhirnya kupaksakan men-karoke penisnya. Cukup lama aku mengoralnya hingga akhirnya penisnya itu mengeluarkan sperma dimulutku.

Rasanya kurang familiar kurasakan. Aku tersendak dibuatnya dan langsung kubuang spermanya itu lalu aku kumur-kumur. Setelah itu aku baru aku bisa tidur nyenyak. Aku bangun paginya dan minta ijin padanya untuk pulang. Sebelum pulang dia memohon padaku agar mau melayaninya lagi kapan pun.

Cerita sex : Istri Pak RT Yang Super Sexy Ketagihan Dengan Kontol Ku

Aku bilang pikir-pikir dulu. Soalnya bisa jebol milikku atas perlakuannnya. Walaupun memang kurasakan kenikmatan darinya sungguh kenikmatan yang tiada terkira. Lebih dari yang lain. Itulah sepenggal kisahku. Sesekali memang aku dan Ibram masih sering berhubungan.

#Cerita #Cewek #Manja #Yang #Punya #Nafsu #Gede

Cerita Sex Suami Yang Tak Mampu Memuaskan Nafsu Ku Terbaru Malam Ini


Aku berasal dari kota S. Pendidikanku cukup baik, aku selalu berhasil dengan baik dalam tiap pelajaran, bahkan aku dapat lulus dari perguruan tinggi dengan IPK yang sangat baik. Tetapi itu semua tidak menjamin kebahagiaan, aku dididik dengan pendidikan yang kolot, serius, sehingga aku cenderung menjadi orang yang kuper dan pendiam.

Namun itu tidak menyulitkanku dalam hal perjodohan, karena banyak orang mengatakan bahwa aku cantik, dan memiliki mata yang bundar, aku tidak terlalu memahami apa yang mereka katakan, namun kebanyakan pria yang mendekatiku mengatakan hal serupa.

Karena itulah dalam usia yang relatif muda, 21 tahun aku berhasil menemukan jodoh yang baik, dia cukup kaya dan orangnya pengertian walaupun usianya jauh lebih tua dari aku, 31 tahun, maklum karena aku selama ini dibesarkan dengan didikan orang tua yang otoriter sehingga suamiku juga cukup selektif karena Mama hanya memperbolehkan orang yang qualified menurutnya untuk apel ke rumahku, bila pria yang apel ke rumahku berkesan norak dan hanya membawa kendaraan roda dua, jangan harap Mama akan mengijinkannya untuk apel lagi.

Selama beberapa tahun, hubungan kami baik-baik saja, kami dikaruniai dua orang anak, dan kami sangat berkecukupan di bidang materi. Namun kadang-kadang tidak semuanya berjalan lancar, ternyata suamiku tidak bisa lagi memberi nafkah batin kepadaku, ternyata dia mengalami problem impotensi, karena overworking. Tetapi saya tetap mencintainya karena dia jauh dari perselingkuhan dan dia sangat perhatian kepadaku.

Walaupun dia sudah tidak dapat lagi memberiku kepuasan, namun saya tetap menahan diri dan mencoba untuk tidak berselingkuh. Semuanya berjalan dengan baik sampai akhirnya datang Nason. Dia adalah rekan bisnis suamiku sejak lama, namun aku baru sekian lama dapat berjumpa dengannya, dia seusia suamiku, menurutnya dia dan suamiku berpartner sejak mulai bekerja, kami kemudian menjadi dekat karena dia orangnya humoris.

Dasar laki-laki tampaknya dia cukup tanggap dengan keadaan suamiku yang tidak mampu lagi memuaskan diriku sehingga akhirnya dia akan membawaku ke jurang kehancuran, aku dapat merasakan matanya yang jalang bila melihatku, terus terang saja aku merasa risih namun ada sensasi birahi dalam diriku bila dipandang seperti itu, aku tidak tahu mengapa, mungkin karena aku tidak pernah mendapat perlakuan seperti itu, walaupun ketika masih mojang aku mempunyai banyak kenalan pria.

Suatu saat dia menelepon dari hotelnya, dia menyuruhku menjemput suamiku yang katanya minum-minum sampai mabuk, aku ingat waktu itu masih pagi betul, memang suamiku kadang lembur sampai malam sekali, sehingga aku tidak tahu kapan dia pulang. Betapa bodohnya aku, aku menyadari suamiku tidak pernah minum alkohol, entah mengapa ajakan Nason seperti hipnotis sehingga aku tidak curiga sama sekali.

Akhirnya aku sampai di hotel GS tempat Nason menginap, aku memasuki kamarnya dan dengan muka tak berdosa dia memaksaku untuk masuk, tanpa curiga aku cepat-cepat masuk dan mencari suamiku, namun ketika aku sadar dia tidak ada tiba-tiba mulutku dibekap dari belakang, napasku sesak sampai aku pingsan, entah apa yang terjadi selanjutnya, aku merasa ada kegelian di dadaku, seseorang mengelus-elus dan meremas-remas bagian dadaku.

Pelan-pelan aku terbangun, kulihat Nason sedang memainkan payudaraku. Oh, betapa terkejutnya aku, apalagi mendapati diriku terebah di tempat tidur dengan hanya baju atasan yang sudah terbuka dan BH-ku yang sudah dibuka paksa. Aku menyuruhnya melepaskanku kudorong dorong badannya tetapi dia tak bergeming.

Dia memegangi kedua tanganku dan menekuk kedua lenganku dan menaruhnya di samping kepalaku, sehingga aku praktis tidak bisa apa-apa, genggamannya terlalu kuat, dia tertawa kecil dan menciumi kedua puting payudaraku, aku menolak tapi entah kenapa aku merasa risih birahi. Kemudian dia memasukkan penisnya ke bagian kemaluanku, aku meringis-ringis dan berteriak, rasanya sakit sekali.

Tetapi aku sepertinya justru menginginkannya, di tengah pergumulan itu aku menyadari bahwa penis suamiku sebenarnya terlalu kecil, aku pelan-pelan merasakan kenikmatan, dasar lelaki tampaknya Nason sangat pintar mengambil kesimpulan, aku pasrah pada kemauannya, ketika dia membalikkan badanku sampai seperti merangkak, dia sangat agresif, tetapi aku dapat mengimbanginya karena sudah lama aku tidak merasakan ini.

Dia kembali menusukkan penisnya di kemaluanku dan meremas-remas payudaraku. Ahh, memang aku merasakan kenikmatan yang luar biasa yang bahkan suamiku sendiri tidak pernah memberikannya. Kemudian merasa tidak puas dengan baju bagian atasku yang masih menempel, dia melepaskannya, sambil kemudian membuat posisiku seperti duduk dipangku olehnya.

Seperti kesetanan aku secara otomatis mengikuti irama kemauannya, ketika kedua tangannya memegang perutku dan menggerakkannya naik turun aku secara otomatis mempercepat dan memperlambat gerakanku secara teratur, dia tersenyum penuh kemenangan, merasa dia telah membuat ramalan yang jitu.

Kurasakan dia kembali meremas-remas dadaku ketika dia merasa aku dapat mengambil inisiatif. Sungguh seperti binatang saja aku, melakukan hal semacam itu di pagi hari, di mana seharusnya aku ada di rumah mempersiapkan sarapan dan mengurus anak-anakku.

Sempat kurasakan tiada selembar benangpun menempel di tubuhku kecuali celana jinsku di sebelah kanan yang belum terlepas seluruhnya, tampaknya Nason tidak sempat melepasnya karena terlalu terburu nafsu.

Akhirnya dia menyuruhku mengambil posisi telentang lagi dan dia mengangkat dua kakiku direntangkannya kedua kakiku ke arah wajahnya dan dia mulai memainkan penisnya lagi, dan kurasa dia sangat menaruh hati kepada payudaraku, karena kemudian dia mengomentari payudaraku, menurutnya keduanya indah bagaikan mangkuk. Hmm, aku sungguh menikmatinya karena suamiku sendiri tidak pernah memberi perlakuan spesial pada kedua payudaraku ini, paling dia hanya meremas-remasnya.

Tetapi apa yang dilakukan Nason benar-benar sungguh mengejutkan dan memuaskan diriku, dia menghisap putingku dan memainkannya seperti dot bayi. Hanya sebentar rasanya aku mengalami orgasme, aku merasa lelah sekali dan kehabisan nafas sampai akhirnya dia juga sampai ke situ.

Setelah itu aku merasa sangat marah dan menyesal kudorong Nason yang masih mencoba mencumbuku, kumaki dia habis-habisan. Tampaknya dia juga menyesal, dia tidak dapat berkata apa-apa. Nason kemudian hanya duduk saja sementara aku sambil menangis memakai kembali seluruh pakaianku.

Aku mencoba menenangkan diri, sampai kemudian Nason mengancamku untuk tidak mengatakan hal ini kepada suamiku, dia kembali menekankan bahwa bisnis suamiku ada di tangannya karena dia adalah pembeli mayoritas sarang burung walet suamiku. Aku membenarkannya karena suamiku pernah berkata bahwa Nason adalah koneksinya yang paling penting.

Cerita sex : Menikmati Tubuh Istri Teman Sendiri Yang Luar Biasa

Aku bingung olehnya, baru-baru ini ketika dia pulang ke kotaku, dia kembali memaksaku melakukan lagi hal serupa, bahkan dia pernah berkata bahwa suamiku sudah menyerahkan diriku padanya karena dia merasa tidak mampu lagi memuaskan diriku.

#Cerita #Sex #Suami #Yang #Tak #Mampu #Memuaskan #Nafsu