Dewasa Punya Cerita, Terbaru Malam Ini

Dewasa Punya Cerita – Podcast ini berisi tentang hasil refleksi diri, makna hidup, perenungan terhadap hal-hal yang mempengaruhi hidup saya. Cara saya menemukan dan berdamai dengan diri saya sendiri.

Orang bijak adalah dia yang tahu kapan harus diam, kapan harus berbicara. Itu adalah bentuk kedewasaan.

Dewasa Punya Cerita

Kemampuan untuk melepaskan dan percaya jika sebuah kecocokan pasti akan kembali. Anda tidak harus menjadi orang yang selalu menyenangkan orang lain. Tidak perlu memaksakan diri untuk dianggap layak oleh orang lain. Terus perbaiki diri dan kembangkan diri.

Rekomendasi Podcast Dewasa Untuk Temani Kamu Tidur

Setiap orang mengalami pasang surut kehidupan. Bagaimana kita tetap bisa menjalani hidup dengan versi terbaik dari kita. Bagaimana kita bisa berdamai dengan diri kita sendiri.

Menyadari sakit hati, membuka perspektif baru dalam hidup kita, terserah kita mau pindah atau tidak. Semakin banyak kita belajar, semakin berwarna hidup kita, semakin banyak kita bisa berbagi dengan orang lain

Bicara masalah input dan output yang bisa kita bagikan. Bagaimana keterbukaan itu bisa menjadi berkat bagi orang lain

Cerita tentang kehidupan. Arti kebahagiaan, kehilangan dan bagaimana kita menghadapi kenyataan. Diambil dari buku Tere Liye – tentang kehidupan.

Jual Buku 50 Cerita Sains + Fakta Oleh Wulan M. Pratiwi

Penafian: Podcast dan karya seni yang disematkan di halaman ini adalah oleh Dian Have Stories, yang merupakan milik pemiliknya dan tidak berafiliasi dengan atau didukung oleh Listen Notes, Inc.

Anda dapat menggunakan situs kami untuk mencari 2.936.680 podcast dan 145.415.143 episode menurut orang, tempat, atau topik. Dengarkan Panduan Memulai Situs Web Notes

Jika Anda seorang podcaster, cara terbaik untuk mengelola podcast Anda di Listen Notes adalah dengan mengklaim halaman podcast Anda dari Listen Notes. Ini adalah cara gratis yang bagus untuk terlibat dalam komunitas podcast dan meningkatkan visibilitas podcast Anda.

Jika Anda membagikan halaman Listen Notes Anda dan at-sebutan @ di Twitter, akun Twitter resmi kami akan me-retweet untuk mempromosikan acara Anda kepada pengikut kami.

Jual Buku Aphrodite, Adakah Aku Dihatimu Oleh Alfida Fawazi

Podcast API terbaik untuk mencari semua podcast dan episode. Dipercaya oleh 4.700+ perusahaan dan pengembang. Coba Podcast API

Apa itu Skor Dengarkan? Listen Score (LS) adalah metrik yang menunjukkan perkiraan popularitas podcast ini dibandingkan dengan podcast publik berbasis rss lainnya di dunia dalam skala 0 hingga 100. Semakin tinggi, semakin populer. Dihitung dari data pihak pertama dan ketiga. Diperbarui setiap bulan.

Apa itu Peringkat Global? Podcast ini adalah salah satu acara paling populer dari 2.936.680 podcast di seluruh dunia, diberi peringkat berdasarkan Listen Score (perkiraan skor popularitas). Setelah hampir dua tahun menyutradarai, Angga Dwimas Sasongko kembali dengan karya terbarunya berjudul “We will talk about today”. Diadaptasi dari buku Marchella FP dengan judul yang sama, film ini akan dirilis pada 2 Januari 2020.

Setiap keluarga memiliki rahasia. Angkasa (Rio Dewanto), Aurora (Sheila Dara) dan Awan (Rachel Amanda) adalah kakak beradik yang hidup dalam keluarga yang tampak bahagia. Setelah mengalami kegagalan besar pertamanya, Awan bertemu dengan Kale (Ardhito Pramono), seorang pria eksentrik yang memberi Awan pengalaman hidup baru, tentang patah, bangkit, jatuh, tumbuh, hilang dan semua ketakutan manusia pada umumnya. Bukan hanya Cloud, ternyata semua anggota keluarga juga memiliki rahasia yang masing-masing mereka simpan dan simpan sendiri.

Cerita Bercinta Ngentot Dengan Pembantu Narsis

Film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini” merupakan salah satu dari sekian banyak film yang berhasil memberikan ‘kenyataan’ kepada publik. Alih-alih memberikan masalah besar dan munafik, Angga D. Sasongko, sebagai sutradara dan penulis skenario, menghadirkan kenyataan yang mungkin dialami semua jenis keluarga. Beban anak sulung, anak tengah yang sepertinya selalu diabaikan, si bungsu yang tidak punya pilihan, ibu yang pendiam, dan ayah dengan segala masalahnya. Sesuatu yang membuat film ini terasa begitu dekat dengan kita.

Bisa dibilang, film ‘Later We Tell About Today’ memiliki tiga alternatif waktu yang dikisahkan dalam waktu yang bersamaan. Pertama, saat Space, Aurora, dan Clouds masih kecil. Kedua, ketika mereka masih remaja. Dan akhirnya, ketika mereka bertiga tumbuh dewasa. Meski berpotensi membingungkan penonton, Angga D. Sasongko mampu mengaransemennya sedemikian rupa sehingga lompatan-lompatan tiap periode bisa menyatu dengan mulus dan tidak merugikan.

Semua jajaran juga bermain apik dengan karakter mereka. Terutama trio kakak beradik Rio Dewanto, Sheila Dara dan Rachel Amanda yang mampu menarik simpati masyarakat dengan

Mereka Yang mengejutkan adalah penampilan Ardhito Pramono yang berhasil menghidupkan karakter Kale. Sebagai penyanyi, aktingnya cukup bagus, meski di beberapa adegan masih terasa “berpura-pura”.

Jual Kaos / Baju / Tshirt Distro Driver Muda Punya Cerita Indonesia Truck Pickup Terlaris Termurah Acdc

Dimiliki oleh Ardhito Pramono, dan masih banyak lagi. Semua lagu berhasil menambah “feeling” di adegan-adegan tertentu, membuat film ini spesial.

Film ke-13 produksi Visinema Pictures ini akan tayang serentak di bioskop pada 2 Januari 2020, dan pastikan kamu tidak ketinggalan ya! Karena setiap orang punya jam tangan, tapi tidak semua orang punya waktu. Kata orang, hal terindah dalam hidup adalah mensyukuri hal-hal kecil, baik itu sakit, suka maupun duka, bersyukur dalam setiap situasi. Karena kita tidak pernah tahu kapan kita akan bahagia, alam semesta akan merespon. Sebagai muda yang bepergian tua, bercerita adalah sesuatu yang harus disyukuri dalam hidup. Menjadi orang yang memiliki pemikiran dewasa adalah dambaan setiap orang, namun tidak semua orang bisa menjadi dewasa meski sudah tua. Dewasa bukan tentang siapa yang lahir lebih dulu, tapi tentang siapa yang bisa mengerti, memahami situasi dan bangkit dari keterpurukan.

Tentang luka yang tak kunjung usai, seperti seseorang yang datang membawa tawa, memberi penghiburan, lalu pergi untuk pergi, apakah ada yang seperti itu? Dia pengecut dalam selera, jelas bahwa orang memiliki perasaan, mengapa dia harus menyamar sebagai ular berkepala dua untuk menyakiti. Terus seperti ini, tidak selalu mulus. Di masa depan, mereka yang suka bermain dengan kata-kata dalam lidahnya atau suka bermain dengan perasaan dalam ikatan cinta, luka tak berujung akan datang kepada mereka dan jiwa mereka akan tenggelam seolah-olah dibelah dua, terpengaruh oleh penyesalan yang jelas dan akan merasa semua kesalahan. .

Untuk semua orang, belajar dari beberapa cedera adalah berkah. Ada juga yang bersyukur bisa selamat dari luka yang perlahan tapi terus menerus. Ingatlah untuk dicintai bukan menahan, menjaga bukan menyakiti.

Cerita Nostalgia Ramadan Di Kecamatan Taman • Ngabuburead

Memilih jalan, melewati segala duri yang menusuk hingga menyentuh khatulistiwa kesedihan cinta, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Jiwa harus dikorbankan, logika gila harus diperjuangkan, dan hati yang masih berdetak harus dibohongi.

Terima kasih luka, bersamamu aku bahagia, bersamamu aku merasakan hangatnya dekapan senja. Meski aku hanya berhenti dan bersamamu, aku bingung, tersesat dan jatuh di dasar rasa sakit yang pedih mungkin, yang tak pernah kukira cinta juga berbicara tentang luka.

Denganmu aku dewasa, denganmu aku berubah dan denganmu aku berhak bahagia. Terima kasih telah berpura-pura, Anda harus menjadi aktor sinetron dalam drama Anda, Anda adalah bintangnya, bukan saya, yang masih polos. Anda terkoyak oleh janji untuk bersama.

Berhentilah menyesali, jawablah dengan senyuman, tumbuh dan menjadi tua dengan cerita yang sedikit bahagia. Memang benar bahwa segala sesuatu harus dinormalisasi sebelum semuanya menjadi kebiasaan sesuka hati. Karena sepertinya bukan kompetisi yang akan menang cepat, tapi banyak juga yang datang terakhir, yang berakhir di pesta pernikahan, meski hanya sebagai tamu undangan. Minggu 19 Juni 2016 – Liburan sekolah akhirnya tiba, maklum guru, kita libur panjang bos… hari ini aku dan anna pergi ke mondu, ceritanya kita mau makan ayam bakar dan minum air kelapa muda. Pukul 07.35 kami naik sepeda motor karena kami akan ikut kebaktian di Stasiun Mondu pukul 09.00. Dalam perjalanan kami melewati pantai, sepertinya menarik untuk mandi, sayangnya kami tidak membawa pakaian renang, inilah yang keluar dari mulut Anna.

Kaos Pria Distro / Kaos Truk Pria / Kaos Truk Oleng / Kaos Driver Muda / Kaos Truk Oleng 2021 Dewasa / Kaos Pria Dewasa / Baju Truk Oleng / Kaos Pria Terbaru 2021

Sesampainya di Mondu kami parkir di rumah ibu dan ayah, dan kami berjalan menuju gereja. Ternyata tidak banyak orang dewasa di gereja, jadi kami harus menunggu sampai kebaktian dimulai pukul 10.00. Sambil menunggu kami bergabung dengan pertemuan anak-anak hari Minggu untuk bernyanyi bersama, meskipun kami tidak tahu sebagian besar lagunya. Ayunan saja….

Kembali ke rumah, ada banyak orang di sana, mereka baru saja selesai menangkap sapi untuk diberi kode/tanda agar tidak dicuri. Mereka adalah tetangga yang juga sepupu. Kami berdua bergabung dengan mereka. Duduk bersila di atas karpet menceritakan sebuah cerita panjang. Ada yang menggunakan bahasa Sumba, ada yang menggunakan bahasa Indonesia. Anna tampak bingung, tapi itu sedikit membantu, karena kalau ada yang bercerita dalam bahasa sunba, selalu ada yang menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia. Mereka semua kagum dengan sikap rendah hati Anna. “Saya heran dia negara maju, dia hanya ingin duduk di lantai bersama kami, jika orang lain dia pasti akan duduk di kursi” kata Om Wait. “Tepat ketika dia di angin, saya mendengar dia meminta untuk melepas sepatunya, ah, saya baik-baik saja,” lanjut Om Rimbang. Diskusi berlanjut tentang banyak hal, dari yang serius hingga yang tidak penting, itu hanya mengganggu.. Eitss.. jangan lupa makan dulu, sop ayam, daging panggang sudah menunggu di dapur. Ayo kita ke dapur dulu… Habis makan, lanjut cerita lagi… sampai jam 15.00. Om Wait adalah penanggung jawab Desa Adat Prainatang, mengundang kami untuk berpartisipasi dalam perayaan tahunan di Desa Prainatang pada 13-15 Juli 206.

Kemudian kami pergi ke pantai Mondu, bukan untuk mandi, tetapi untuk melihat orang-orang yang akan mengambil ikan dari perangkap. Perangkap tersebut disebut oleh masyarakat setempat SERO. Sero terdiri dari tiga komponen utama yaitu Penojo, Chamber dan Center. Penojo adalah bagian terluar yang berfungsi untuk menuju Chamber saat air surut.

#Dewasa #Punya #Cerita

Cerita Cewek Manja Yang Punya Nafsu Gede Terbaru Malam Ini

Setelah ditinggal Bowo mantanku dan juga Galang kenalan yang memberikan kehangatan padaku, aku mulai mencoba mencari pengganti mereka. Sebenarnya sex bukanlah alasan utama kenapa aku mencoba mulai pacaran. Tapi karena memang aku ga terbiasa hidup sendiri. Aku tergolong cewe manja yang ga bisa ngelakuin segala-galanya sendiri.

Dari sejak SMA, paling lama aku jomblo selama sebulan. Setelah itu aku cari pacar baru untuk menemani keseharianku. Tapi tidak semua pacar-pacarku pernah melakukan hubungan sex denganku, karena memang alasanku pacaran bukanlah sex. Tapi bagaimanapun aku hanyalah manusia biasa, yang nafsu dan libido sering melanda.

Tapi aku masih tahu norma-norma yang berlaku. Sex harus dilakukan dengan perasaan suka-sama suka, bukan free sex yang murahan. Tapi kenikmatan dengan pria sudah lama tidak kurasakan sejak aku menjomblo. Maka terkadang film bokep dan masturbasi adalah pelarianku jika dilanda birahi. Aku ga punya niat nyewa gigolo atau menggoda cowok-cowok atau bahkan penjaga kampus, satpam, dan yang lain-lain. Alasanya Cuma satu : AKU GA MAU DICAP CEWE GAMPANGAN.

Tapi sebelumnya aku memperkenalkan diri dulu. Namaku Nikita Kusuma. Umurku sudah 20 tahun. Aku dikarunia wajah yang cantik. Aku tidak sombong tapi demikianlah pendapat orang-orang terhadapku. Buktinya adalah banyak orang yang ingin menjadikanku pacarnya.

Setelah putus dari Bowo, aku sudah 4 kali ditembak cowo, tapi semuanya kutolak karena tidak sesuai kriteriaku. Belum lagi yang PDKT sama aku dan yang curi-curi perhatianku sangat banyak tentunya. Selain itu aku dikarunia tubuh yang sangat sexy. Dengan kulitku yang putih mulus, ditambah lagi bulatan payudaraku yang cukup besar namun indah bentuknya, dan juga betisku yang bak pualam menjadikanku rebutan cowo-cowo.

Bisa kuperkirakan bahwa hampir semua cowo diruang kuliahku, pasti menjadikanku objek sex mereka. ONANI. Dari semua cowo yang naksir denganku, ada seorang yang mulai mencuri perhatianku. Dia adalah Ibram, cowo ganteng keturanan India asli. Anak dari seorang pengusaha dari India yang sudah sangat terkenal di Indonesia.

Ibram orangnya tinggi tegap dengan kulit kecoklatan (bukan hitam seperti kebanyakan India). Bodinya lumayan atletis, apalagi jika dia pakai baju yang lengannya bunting, menonjolkan kekeran badannya. Hobinya basket dan fitness. Dia satu kampus denganku tapi beda fakultas. Dia sangat perhatian denganku. Hampir tiap hari menelponku. Sekedar Tanya kabar atau nanya apakah aku sudah makan atau belum. Dia selalu meluangakan waktunya saat kubutuhkan. Bahkan dia rela cabut kuliah untuk menemaniku belanja atau kesalon. Lambat laun dia mulai mencuri pehatianku. Tapi aku belum menerimanya.

Malam itu malam minggu, aku dan Ibram makan malam dari sebuah restoran mewah dikawasan dago. Dia mengenakan stelan kemeja dan celan panjang hitam. Dari jauh aja orang pasti tahu kalo itu pasti pakaian mahal. Sedangkan aku, seperti biasanya tampil sexy. Dengan kemeja putih yang ketat dan semi transparan,sehingga bra hitamku kelihatan membayang dibaliknya.

Tonjolan dadaku membayang dibalik braku. Ditambah lagi rok mini yang membalut pantatku hanya beberapa senti diatas lututku,sehingga pahaku bisa dinikmati mereka yang berpapasan denganku. Aku dapat merasakan tatapan mata orang-orang yang melihatku begitu juga dengan Ibram. Ibram memujiku. Katanya penampilanku sangat menarik.

Sehabis makan malam Ibram mengundangku ke apartemennya, katanya dia ingin menunjukkan sesuatu padaku. Aku setuju aja. Maka segera dengan mengendarai mobil mewahnya, kami meluncur kekawasan setiabudi. Apartemennya cukup mewah dengan perabotan yang lengkap. Maklumlah dia anak orang kaya. Kemudian dia mempersilahkanku duduk disofanya yang empuk. katanya dia mau ngasih surprise buatku. Dia lalu beranjak kekamarnya. Dia kembali dengan membawakan sebuah kotak mungil buatku, setelah kubuka ternyata isinya adalah sebuah kalung berlian yang sangat indah. Aku terkagum-kagum melihatnya.

Kemudian dia mengambil kalung itu dan memakaikannya dileherku.
“I Love U Jassie” ujarnya sambil mencium tangan kananku.

Aku sangat tersanjung dibuatnya. Aku paling gampang luluh dengan situasi ini. Aku masih diam menatap matanya. Dia tersenyum hangat. Tanpa terasa dia mulai memajukan wajahnya kearahku. Dia ingin menciumku, batinku. Aku ga tahu mau ngapain, terus terang aku sangat tersentuh dengan sikapnya. Maka segera kubuka bibirku dan menyambut bibirnya dimulutku. Aku hanya memejamkan mata. Kami berciuman cukup lama, sampai akhirnya mulutnya menjauh dari bibirku. Aku tak kuasa menolak saat diajaknya aku kekamarnya. Setelah sampai dikamarnya yang sangat indah,aku kembali terbawa suasana, kembali kami berciuman.

Kali ini lebih panjang. Perasan tersanjung dan suasana romantis membuatku losing control. Bahkan kini ciumanku lebih liar, sampai terasa air liur kami menetes-netes keluar. Ciuman Ibram mulai turun keleher jenjangku. Aku mendesah saat lidahnya menyapu leherku. Aku mulai terbawa suasana. Aku ingin memberikan tubuhku untuknya, orang yang sungguh-sungguh mencintaiku. Puas menyerang leherku, dia kembali melumat bibirku. Ciumanya makin ganas, dia sangat lihai memainkan lidahnya dirongga mulutku. Perlahan-lahan tangannya menyentuh pinggangku lalu naik keatas menyentuh payudaraku. Diremasnya denga lembut dadaku yang sebelah kanan. Aku makin liar membalas ciumannya.

Dia lalu mencium pipiku lalu kembali menyerang leherku. Dilumatnya dan dijilatnya leherku dari atas sampai kebawah. Aku mulai merinding,apalagi tangannya mulai menyusp kebalik kemeja putihku. Tangannya yang sedikit kasar meraba-raba payudaraku. Tubuhku berkelejat liar saat jemari Ibram mempermainkan tonjolan dadaku. Aku hanya bisa mendongkakan kepala kearah atas, menikmati lumatan dan remasannya.

Kemudian dia mencoba membuka kancing-kancing kemejaku, aku turut membantunya. Setelah semua kancing kemejaku copot, kemudian dilepasnya hingga payudaraku yang masih kencang terlihat terbungkus BH hitam yang seolah-olah tak mampu menampungnya. Dia lalu membalikkan tubuhku hingga membelakanginya. Aku hanya memejamkan mata sambil menikmati sensasi dipeluk cowo atletis itu. Dengan tangan mengelus perut Ibram kembali menciumi ku.

Kali ini punggungku dijadikan sasaran serbuan bibirnya yang hangat. Lidahnya terasa geli saat menyapu-nyapu punggungku yang terbuka. Aku membiarkan tangannya mulai merambat naik kepayudaraku. Diremasnya benda kenyal itu. Aku menggelinjang nikmat. Apalagi saat lidah Ibram mulai merayap di tulang belakangku. Perlahan dari leher bibirnya merayap ke bawah hingga pengait BH-ku. Lalu tiba-tiba aku merasakan kekangan yang mengekang payudaraku melonggar. Ternyata Ibram telah menggigit lepas pengait bra-ku. Maka segera kurasakan hembusan AC ruangan tersebut menyerang payudaraku yang telah terbuka.

Kini tubuh bagian atasku sudah telanjang sama sekali. Hanya rok mini dan celana dalam yang masih menutupi tubuhku. Aku hanya pasrah dan membiarkan tangannya meremas dan mempermainkan payudaraku sesukanya, karena aku memang menikmatinya juga. Bahkan tanpa sadar tanganku memegang tangan Ibram seolah-olah membantunya untuk memuaskan dahagaku.

Setelah berhasil melepaskan tali bra-ku, bibir Ibram kembali menyerbu punggungku. Diciumnya pundakku yang putih mulus itu, kemudian ditelusurinya tulang punggungku dengan lidahnya yang panas. Ini membuat syarafku semakin terangsang hebat. Apalagi tangannya yang kokoh tetap meremas kedua belah payudaraku dengan gemasnya. Ada rasa enak dengan remasannya itu. Lidahnya terus turun ke bawah hingga ke atas pinggulku.

Hal ini membuatku semakin menggelinjang kegelian. Lalu tiba-tiba rok miniku digigitnya dan ditarik ke bawah hingga ke atas lutut. Separuh buah pantatku yang bulat dan mulus terbuka sudah!! Diremas-remasnya bongkahan padat itu,lalu dibenamkannya mulutnya dianatara kedua buah pantatku. Lidah Ibram terus menyerbu buah pantatku kanan dan kiri secara bergantian. Tubuhku meliuk dan meregang merasakan rangsangan terhebat saat lidah Ibram yang panas mulai menyusuri belahan pantatku dan mulai mecium anusku melalui belahan CDku! Luar biasa.. Tanpa rasa jijik sedikitpun lidah Ibram menjilati lobang anusku. Hal ini membuat tubuhku tergetar heibat. Baru kali ini anusku dijilati cowo. Tak juga mantanku yang pernah menikmati tubuhku.

Selang beberapa saat, setelah puas bermain-main dengan lobang anusku tangan Ibrammulai menarik rok sekaligus CD-ku hingga ke mata kaki. aku membantunya dengan melepaskan CD-ku dari kedua kakiku. Kini aku sudah bugil. Sekarang tubuhku yang sintal dan putih sudah benar-benar telanjang total membelakanginya. Sungguh, hal itu membuatku sedikit risih, karena baru kali ini telanjang didepan Ibram, calon pacarku. Aku tak menduga akan terjadi hal seperti ini. Tapi aku seperti pasrah tanpa daya dan berharap kenikmatan yang lebih jauh.

Kemudian dia membalikkan tubuhku, kini dia bisa denga leluasa memandang tubuhku yang sudah telanjang bulat dihadapannya. Dia menelan ludah memandang kearah payudaraku yang naik-turun seiring orongan nafasku yang memburu. Matanya hamper copot ketika memandang vaginaku yang bersih terawatt. Aku sengaja mencukurnya beberapa waktu yang lalu. Aku tahu dia sangat bernafsu memandangku seperti ini. Ibram mendekat kerahku dan kembali melumat bibirku. Tangannya tidak tingal diam,turu aktif meremas dan memelintir dadaku. Tangannya sangat rakus menjelajahi setiap inchi dadaku dari yang kakan beralih kekiri. Hal itu mengakibatkan dadaku makin lama makin “membengkak”.

Aku tak kuasa mendesah setiap kali remasannya didadaku. Apalagi saat bibirnya dengan penuh nafsu turun kebawah dan melumat kedua puting payudaraku yang sudah mulai keras. Dijilatinya payudaraku secara bergantian, seolah-olah takut tak bisa menikmatinya lagi. Aku kembali melayang di awan saat tangannya mengelus pahaku. Nafasku semakin memburu dan aku mulai merasakan bagian selangkanganku mulai basah. Ibram lalu melepaskan payudaraku dari mulutnya. Dia mulai melepaskan pakaiannya hingga telanjang bulat sepertiku. Aku kagum melihat bodinya yang kekar dan ditumbuhi bulu-bulu halus , layaknya keturuna India lainnya. Kulit dadanya kehitam-hitaman menambah kesan jantan pada dirinya.

Yang membuatku makin terpesona adalah kejantanannya yang mengacung tegak dibawah perutnya. Sungguh besar sekali batang itu, seperti pentungan hansip. Baru kali ini aku melihat batang lelaki sebesar itu. Ada perasaan ngeri juga sih, kalo sampai penis itu mengaduk-aduk vagianku yang masih sempit. Apalagi dari cerita-cerita yang kudengar orang keturanan India sangat kuat staminanya, bisa mati kepayahan aku dibuatnya. Namun perasaan ingin menikmati lebih jauh lagi mebuyarkan segala pikiran negative itu. Ibram sendiri tampaknya juga sudah sangat terangsang.

Aku dapat merasakan napasnya mulai terengah-engah dan batang kemaluannya mengedut-ngedut. Dia kembali mendekatiku didudukkanya aku diranjanganya yang empuk. Kembali mulutnya mengulum payudaraku dengan sangat rakus, seolah-olah ingin ditelannya semua. Tangannya juga tak tingal diam, mulai merangsek kearah bibir vaginaku. Disibakkannya vaginaku dan satu jarinya masuk keronggaku. Aku kontan mengerang kala jarinya dengan bebas beroperasi divaginaku. Ditusuk-tusukkannya telunjuknya itu divaginaku. Aku semakin tak kuat untuk menahan erangan. Maka aku pun mendesis-desis untuk menahan kenikmatan yang mulai membakar kesadaranku.

Setelah itu tiba-tiba tangan Ibram yang kekar mengangkat tubuhku dan merebahkan di pinggir tempat tidur. Dia segera menarik kedua kakiku hingga menjuntai ke lantai. Dipandanginya lagi tubuhku yang telantang tersebut. Dengan tubuh telanjang bulat tanpa tertutup sehelai kainpun yang menutupi tubuhku, aku merasa risih juga dipandang sedemikian rupa. Dia lalu meraba-raba paha mulusku, lalu dia berjongkok didepan bagian bawah tubuhku. Dengan leluasa tangan Ibram meraba dan bibirnya menjilati pahaku. aku mulai menggeliat menahan geli yang teramat manakala bibir dan lidahnya mulai menjalar ke arah pangkal pahaku. Dibentangkannya kedua belah pahaku dan menundukkan wajahnya di selangkanganku. Matanya nanar menatap liangku yang bersih itu.

Aku tak tahu apa yang hendak ia lakukan, sampai kurasakan suatu sentuhan basah di bibir vaginaku. Tanpa membuang waktu, bibir Ibram mulai melumat bibir kemaluanku yang sudah sangat basah. Tubuhku menggelinjang hebat. Aku seperti kesambet ratusan tawon kala lidahnya menyrang bawahku. Aku semakin salah tingkah dan tak tahu apa yang harus kulakukan. Yang jelas aku kembali merasakan adanya desakan yang semakin menggebu dan menuntut penyelesaian. Sementara kedua tangannya merayap ke atas dan langsung meremas-remas kedua buah dadaku. Bagaikan seekor singa buas ia menjilati liang kemaluanku dan meremas buah dada yang kenyal dan putih ini. Lidahnya yang panas mulai menyusup ke dalam liang kemaluanku.

Tubuhku terlonjak dan pantatku terangkat saat lidahnya mulai mengais-ngais bibir kemaluanku. “Akhhh..Bram.. auw… oh….” bibirku merancu.

Kemudian tanganku malah menarik kepala Ibram lebih ketat agar lebih kuat menekan selangkanganku sedangkan pantatku selalu terangkat seolah menyambut wajah Ibram yang tenggelam dalam selangkangan. Puas mnyerang vaginaku, Ibram kemudian berdiri dihadapanku lalu mendekatkan tubuhnya ketubuh mulusku. Diciuminya sekali lagi seluruh tubuhku. Kini tubuh telanjang Ibram mendekapku. Darahku seperti terkesiap ketika merasakan dada bidang Ibram yang berbulu menempel erat ke payudaraku. Ada sensasi hebat yang melandaku, ketika dada yang kekar itu merapat dengan tubuhku.

Ohh, baru kali ini kurasakan dekapan lelaki dengan bulu didadanya. Ia masih meciumi sekujur tubuhku, sementara tangannya juga tidak kenal lelah meremas-remas buah dadaku yang semakin kenyal. Tanpa menunggu lama lagi, Ibram berdiri di antara kedua belah pahaku dan siap-siap penetrasi. Di kocok-kocoknya penis besarnya itu. Kemudian tangannya membimbing batang kemaluannya yang sudah berlendir dan dicucukannya ke celah hangat di tengah bukit kemaluanku.

Aku menahan nafas ketika kepala penisnya yang besar itu menggesek clitoris di liang senggamaku hingga aku merintih kenikmatan. Agak susah juga penisnya menerobos gerbang vaginaku, padahal ronggaku sudah sangat banjir dengan lendirku. Dia tetap berusaha dengan sabar. Pelahan-lahan benda itu meluncur masuk ke dalam milikku. Tapi masih setengahnya saja, itu juga vaginaku sudah terasa penuh.

Lalu tiba-tiba dengan kasar Ibram tiba-tiba menekankan miliknya seluruhnya amblas ke dalam diriku aku tak kuasa menahan diri untuk tidak memekik. Perasaan luar biasa bercampur sedikit pedih menguasai diriku, hingga badanku mengejang beberapa detik.

“Aduh, Lev.. sakit….” rintihku.

Ibram cukup mengerti keadaan diriku, ketika dia selesai masuk seluruhnya dia memberi kesempatan padaku untuk menguasai diri beberapa saat. Aku mamfaatkan untuk adaptasi dengan batang gedenya. Kemudian dia mulai menggoyangkan pinggulnya pelan-pelan. Aku menggeliat hebat ketika ujung batang kemaluan yang besar itu menyeruak dinding vaginaku. Sungguh batang kemaluan Ibram itu luar biasa nikmatnya. Liang kemaluanku serasa berdenyut-denyut saat menjepit ujung batang kemaluannya yang bergerak maju-mundur secara pelahan.

Ibram terus menerus mengayunkan pantatnya makin lama frekwensinya makin cepat. Dia dengan kecepatan tinggi mamaju-mundurkan batang batang kemaluannya dalam liang kemaluanku. Otomatis dadaku terguncang-guncang keatas dan kebawah seiring goyangan tubuhku. Keringat kami berdua semakin deras mengalir, sementara mulut kami merancu dan mendesah ga jelas. Direngkuhnya dadaku yang bergoyang itu. Diremasnya dengan lembut.

Berbeda dengan vaginaku yang disodoknya dengan cepat, dadaku justru diremasnya dengan lembut. Putting payudaraku yang sebelah kanan dipelintirnya dengan tangan kirinya. Aku sungguh tak kuasa untuk tidak merintih setiap Ibram menggerakkan tubuh da tangannya, gesekan demi gesekan di dinding dalam liang senggamaku sungguh membuatku lupa ingatan.

“Ahh..ahhh..” erangan kami membaur jadi satu.

Aku sudah tidak bisa ngapa-ngapain, setiap kali Ibram menyodokkan penisnya. Dapat kurasakan dinding vaginaku tergesek, klitorisku juga tergesek-gesek. Hal itu membuatku merem-melek keenakan. Ibram kemudian memegang kaki kiriku, terus diangkatnya ke bahu kanannya, terus dia mengangkat kaki kananku, diangkatnya ke bahu kirinya. Aku diam saja, tidak bisa menolak, posisi apa yang dia ingin terserah, pokoknya aku ingin cepat-cepat disodok lagi. Aku tidak tahan ingin langsung dikocok. Ternyata keinginanku terkabul, dia menyodokku lagi, kakiku dua-duanya terangkat, mengangkang lagi, makanya vaginaku terbuka lebih lebar dan Ibram makin leluasa mengocok-ngocokkan penisnya.

Aku sudah setengah sadar saat Ibram kembali mendorong pantatnya hingga batang kemaluannya yang terjepit erat dalam laing kemaluanku semakin menyeruak masuk. Vaginaku diaduk-aduk batangnya. Aku yang sudah sangat terangsang tanpa sadar akhirnya menggoyangkan pantatku seolah-olah memperlancar gerakan batang kemaluannya dalam liang kemaluanku. Kepalaku tanpa sadar bergerak-gerak liar merasakan sensasi hebat yang kurasakan. Liang kemaluanku semakin berdenyut-denyut dan ada semacam gejolak yang meletup-letup hendak pecah di dalam diriku.Kupacu terus goyangan pinggulku, karena aku merasa sebentar lagi aku akan memperolehnya.

Terus…, terus…, aku tak peduli lagi dengan gerakanku yang brutal ataupun suaraku yang kadang-kadang memekik menahan rasa luar biasa itu. Beberapa saat kemudian orgasme meyerangku. Dan ketika klimaks itu hamper sampai aku memekik keras sambil meremas kuat bed cover. Langit-langit kamar seolah-olah jatuh menimpaku. Sekujur tubuhku mengejang. Erangan panjang keluar dari mulutku ketika mencapai klimaks, sekujur tubuhku mengejang beberapa detik sebelum melemas kembali. Keringat bercucuran membasahi tubuhku sehingga kelihatan mengkilat.

Ibram juga sama denganku, mungkin karena baru pertama sekali bersetubuh dengannku dan baru kali ini merasakan kenikmatan tubuhku, dia juga orgasme bersamaan dengannya. Dengan menyebut namaku dia mengeluarkan spermanya dirahimku. Aku merasakan cairan hangat dan kental menyirami vaginaku. Spermanya menyembur banyak sekali di dalam rahimku, cairan hangat dan kental itu juga membasahi daerah selangkanganku serta sebagian meleleh turun ke pahaku. Setelah semua maninya keluar dia menjatuhkan tubuhnya disampingku. Tubuhku lemas bersimbah peluh. Aku merasa sangat lelah, napasku terengah-engah. dia melap keringat didahiku lalu menecup keningku sambil mengucapkan terimaksih.

Kami kemudian mengobrol tentang permainana kami barusan. Dia mengaku sangat kagum akan keindahan tubuhku, makanya tanpa terasa cepat sekali orgasme. Menurut pengakuannya ML dengan gadis yang pernah dikencaninya biasanya dia bisa bertahan lebih lama lagi, aku hanya tertawa mendengar kejujurannya. Aku juga memuji permainannya yang sangat nikmat. Perlahan-lahan tenaga kami mulai terkumpul dan nafsu kami mulai bangkit lagi.

Dia menatapku penuh arti, kemudian kami berciuman. Kali ini ciuman kami lebih ganas. Aku bahkan mulai berani mengelus penisnya yang belum tegang benar itu. Dia membalasnya dengan menyerang vaginaku juga. Kami sangat bernafsu, berbagi kenikmatan. Perlahan tangan Ibram mulai menggerayangi tubuhku bagian atas, buah dadaku yang terlihat membusung digapainya dengan buas. Ibram kembali menghujamkan ciuman dan juga jilatannya ke arah leherku.

Dia semakin meningkatkan serangannya, lalu mulai menurunkan ciumannya ke arah kedua gunung kembar. Sementara kedua putingku terasa gatal menahan gejolak seakan ingin cepat dikulum oleh mulut Ibram yang jilatannya terasa membuat tubuhku melayang. Tanpa banyak basa basi lagi Ibram langsung menjilati dan mengulum buah dadaku satu persatu seolah ingin semua dihabiskannya.

Aku semakin menggeliat dan memekik kecil,

“Akkh.. akhhh.. Ibram.. teruskan.. teruskan.. akh.. ahkk..” aku tak kuasa mendesah menikmati mulutnya yang menjelajahi putingku, malah sesekali digigitnya dengan lembut sehingga membuatku makin mendesah.

Kemudian dia menghentikan aktivitasnya, lalu mendudukkan ku ditepi ranjang bersamaan dengannya. Dia megangi batang penisnya pakai tangan kanannya, tangan kirinya membelai rambutku. Aku tahu dia mau merasakan mulutku di alat kelaminnya. Sebelum mengoralnya aku terlebih dahulu mengocok-ocok penisnya, dia sangat menikmati remasan jari lembutku di batangnya.

Kukocok keatas dan kebawah seperti pompa. Tanpa perasaan jijik,kemudian aku bungkuk sedikit, aku pegang batang penisnya yang besar itu pakai tangan kiriku, tangan kananku menahan badanku biar tidak jatuh dan mulutku mulai bekerja. Senjatanya mulai kujilati perlahan dan sesekali kukulum dalam-dalam.

Kurasakan aroma vaginaku disana, tapi tidak kuperdulikan. Kembali kumasukkan penisnya kemulutku, tapi mulutku tidak sanggup menampung ukuran penisnya yang besar itu, masih ada sisi seperampatnya lagi diluar, padahal ujung sudah menyentuh kerongkonganku bagian dalam. Perlahan-lahan senjata Ibram semakin membesar. Kudengar Ibram mengerang menikmati jilatanku.

Aku semakin terangsang melihat senjata Ibram yang semakin menegang itu, maka aku makin bersemangat mengoralnya.

“Akh.. akh.. Terus.. al.. terus…” nafasnya tak teratur menahan perlakuanku di penisnya. . Ibram sepertiya puas juga sama permainanku, dia melihatiku bagaimana aku meng “karaoke” in dia sambil sesekali membuka mulut sambil sedikit berdesah.

Beberapa saat kemudian Ibram melepaskan diri, ia membaringkan aku di tempat tidur dan menyusul berbaring di sisiku. Aku diposisikannya untuk membelakanginya sambil tiduran, kaki kiriku diangkat disilangkan di pinggangnya. Aku tidak tahu gaya apa yang akan dipakainya untuk menyetubuhiku. Dari belakang Ia berusaha memasuki vaginaku. kepala penis Ibram yang besar itu menggesek clitoris di liang senggamaku hingga aku merintih kenikmatan.

Pelahan-lahan benda itu meluncur masuk ke dalam milikku. Dia lalu mengoyangkan pantatnya mula-mula lambat kemudian cepat. Aku menjerit tak karuan saat penisnya menyerangku dari belakang. Sungguh sensasi yang baru pertama kali kualami. Aku kembali merintih setiap kali dia menggerakkan tubuhnya, gesekan demi gesekan di dinding dalam liang senggamaku sungguh membuatku lupa ingatan. Ibram menyetubuhi aku dengan cara itu.

Sementara bibirnya mulai melumat bibirku, yang segera kubalas. Kami bertukar air liur sejenak, sebelum dia mengarahkan bibirnya kearah tengkuk dan leherku. Aku makin menjadi-jadi merasakan jilatannya disana, apalagi tangannya selalu meremas-remas payudaraku yang berguncang-gunjang. Aku dapat merasakan puting susuku mulai mengeras, runcing dan kaku.

Aku sepeerti kesetanan melihat bagaimana batang penis lelaki itu keluar masuk ke dalam liang kemaluanku. Sunguh kontras sekali, melihat penis hitamnya menusuk vagina putihku. Aku menjerit-jerit dengan kuat kala semua titik kenikmatanku di serangnya. sodokan penis besarnya divaginaku, jilatannya dipundak dan leherku, serta remasan didadaku membuatku melayang-layang. Gerakanku semakin liar saja.

Tidak berapa lama kemudian aku merasakan kenikmatan itu semakin memuncak, tubuhku menegang, kupeluk bantal guling dihadapanku dengan kuatnya.

“Aaagghh.. Ibram.. akuu.. oohh” jeritku keras, dan merasakan hentak-hentakan kenikmatan didalam kewanitaanku. Kembali kurasakan orgasmeku yang kedua kalinya malam itu. Tubuhku melemas.. lungai. Tapi Ibram makin semangat memacuku dari belakang hingga orgasmeku makin panjang dan indah. Aku sudah lemas sekali. Tapi ini belum berakhir karean penisnya masih tegang sekali, tak mungkin dia membiarkan hal itu.

Dia masih sibuk menyodok-nyodokku dari belakang. Beberapa menit kemudian Ibram membalik tubuhku hingga menungging di hadapannya. Ia ingin pakai doggy style rupanya. Tangan lelaki itu kini lebih leluasa meremas-remas kedua belah payudara aku yang kini menggantung berat ke bawah. Aku mengerang-erang menikmati semua desakan birahi ini. aku sunguh kewalahan menghadapi sodokan Ibram yang masih bertenaga.

Laki-laki itu benar-benar luar biasa tenaganya. Sudah hampir 15 menit ia bertahan dalam posisi itu, tapi belum ada tanda-tanda akan orgasme. Aku yang menungging didepan tubuhnya hampir kehabisan nafas. Desah nafasnya mendengus-dengus seperti kuda liar, sementara goyangan pinggulnya pun semakin cepat dan kasar. Peluhnya sudah penuh membasahi sekujur tubuhnya dan tubuhku.

Sementara kami terus berpacu. Sungguh hebat laki-laki ini. Penisnya dengan mahir sekali menerobos milikku. Sungguh luar biasa kenikmatan yang kurasakan, aku pun semakin liar, aku membuka pahaku lebih lebar agar penisnya lebih leluasa masuk. Vaginaku seperti diaduk-aduk dari belakang.

Terkadang Ibram malah menggoyang-goyangakn pinggangnya kekanan dan kekiri sehingga membuatku makin gila saja rasanya. Dia menghentak-hentakkan pinggulnya, semakin kencang membuat tubuhku tersentak-sentak dan dadaku terayun-ayun. Aku mengerang-ngerang sambil ikut meraba dadaku sendiri, mencoba menambah kenikmatan sendiri.

Aku mulai liar dan gatal. Aku ga peduli dicap apaan yang penting aku ingin segera menuntaska birahi ini. Ibram benar-benar ahli, tidak lama kemudian aku sudah mulai pusing, aku lihat dinding kamar mulai berputar-putar. Aku benar-benar tidak bisa ngontrol badanku. Ada semacam setrum dari selangkanganku yang terus-terusan bikin aku gila.

“Ah… ah… Lev.. Ah… berhenti dulu Lev… Ah… Ah… Shhh…” aku tidak tahan sama puncak nafsuku sendiri.

Tapi Ibram malah terus-terusan menyodok-nyodok vaginaku. Aku benar-benar tidak tahan lagi, aku kejang-kejang, tapi sudahnya benar-benar enak sekali, aku orgasme lagi. Aku membenamkan kepalaku di bantal mencoba menghapus peluhku yang sudah sebesar jagung itu. “Lev, istirahat dulu ya..” Pintaku. Tanpa melepaskan penisnya dari vaginaku dibiarkannya aku istirahat sebentar.

Beberapa detik lewat, semua badanku masih lemas, tapi aku tahu ini belum selesai. Ibram sendiri sepertinya memang sudah tidak tahan ingin mengeluarkan maninya diliangku, tanpa menungu lama lagi diangkatnya kepalaku hingga posisiku kembali seperti anjing kawin, dan langsung ditusukkan lagi penisnya itu ke vaginaku. Ada sedikit rasa perih karena baru orgasme. Aku memintanya lebih lembut,Tapi Ibram tidak peduli.

Nampaknya dia sangat senang melihatku tak berdaya seperti ini. Ibram mengocok vaginaku seperti orang yang kesurupan dan tangannya tidak pernah diam, langsung diremasnya pantatku yang sudah basah oleh keringat. Diermas-remasnya benda kenyal itu sambil sesekali di cengkramnya dengan kuat.

Kontan aku menjerit panjang. Namapknya dia sangat menikmati doggy style ini, karena dia bisa yang pegang kendali, dengan memperlakukan tubuhku sesukanya. Tangannya mulai berakih kepunggungku lalu kepayudaraku. Diremasnya sambil dipelintir-pelintir putting dadaku.

Aku tidak tahan digituin, apalagi badanku masih lemas, tanganku lemas sekali, untuk menahan hentakan-hentakan waktu Ibram menyodokkan penisnya saja sudah tidak kuat. Aku ambruk ke ranjang, tapi Ibram masih terus mengocokku, dari belakang.Sungguh benar cerita yang beredar bahwa orang keturunan India sangat kuat staminanya, hal itu dapat kubuktikan dari Ibram.

“Ah… euh… ah… aw…” aku cuma bisa mendesah setiap kali Ibram menyodokkan penisnya ke vaginaku.

Aku ditungganginya seperti kuda dengan pantatku sebagai pegangannya. Rasa perih menjalar keseluruh tubuhku. Aku coba mengangkat badanku agar derita birahi ini cepat berlalu, tapi aku tidak kuat. akhirnya aku menyerah, aku biarkan badanku ambruk seperti itu kekasur. Aku berusaha memohon agar dia berhenti, Tapi rupanya Ibram tidak peduli, dia tetap maksakan penisnya keluar-masuk ronggaku.

Aku cuma bisa pasrah sambil menahan perih di vaginaku. Dadaku bergesakan dengan kasur tiap kali dia menyodo, dan sepertinya itu membuat dia makin nafsu. Dia tambah kecepatan dan mulai meremas dadaku yang terjuntai kekasur Mendadak rasa sakit di liangku hilang, Rasa sakit kocokannya sudah benar-benar sirna, sekarang aku cuma merasakan nikmatnya seluruh tubuhku.

Aku mulai merem-melek kegilaan dan akhirnya aku sampai ke puncak yang kesekian kalinya hari itu, dan bersamaan puncak kenikmatanku, aku merasakan cairan hangat muncrat di vaginaku. aku tahu Ibram juga sudah sampai puncak, penisnya berdenyut-denyut. Akhirnya aku klimaks lagi bersamaan dengan Ibram. Spermanya yang hangat mengalir mengisi rahimku

“a.. ku.. ke.. luar… !” erangnya panjang sambil meringis. Disemprotkannya penisnya semana kevaginaku.

Kali ini kurasakan maninya lebih banyak yang keluar, sampai tumpah dan mengalir disela-sela pahaku. Rasanya sungguh lemas, badan seperti mati rasa, mataku juga makin berat. Mungkin karena kecapaian digenjot Ibram berulang kali atau karena kondisiku yang kurang fit, akupun tak sadarkan diri, padahal jarang sekali aku pingsan setelah bersenggama. Malam itu aku tertidur di apartemen Ibram.

Tapi aku benar-banar ga bisa tidur, karena dia selalu ingin menikmati jepitan vaginaku. Baru aku tertidur sebentar, kurasakan lidahnya bermain-main di dadaku dan tangannya mengorek-orek liangku. Aku sudah sangat lemas sekali, jadi aku biarkan saja dia berbuat sesukanya kepadaku. Digenjotnya kembali tubuhku dengan posisi konvensional.

Kali ini dia tidak menumpahkan maninya di rahimku melainkan di dada dan perutku. Aku disuruhnya membersihkan penisnya. Aku kurang nyaman tidur dengan lelehan sperma di tubuhku, maka segera aku pergi kekamar mandinya dan membersihkan tubuhku. Aku coba mengurangi rasa lemasku dengan cara berendam air hangat di bath upnya. Baru saja aku menikmati hangatnya bath up disekujur tubuhku dia sudah muncul di pintu kamar mandi.

Nampaknya nafsunya kembali memuncak melihatku berendam dengan lemah di bath up. Dia lalu kembali memonpa tubuhku, percuma aku menolaknya yang sudah kerasukan nafsu. Denga posisi menungging berpegangan pada pintu kamar mandi dia menggenjotku. Aku merasakan orgasme yang berkepanjangan malam itu. Malah ketika aku sudah terlelap dia mencoba menusukkan penisnya ke anusku. Untung aku segera bangun dan memarahinya.

Aku bilang aku belum siap anal sex, apalagi dengan penis seperti itu, bisa jebol anusku. Dia akhirnya minta maaf dan mengurungkan niatnya, tapidengan syarat aku mau mengoralnya. Akhirnya kupaksakan men-karoke penisnya. Cukup lama aku mengoralnya hingga akhirnya penisnya itu mengeluarkan sperma dimulutku.

Rasanya kurang familiar kurasakan. Aku tersendak dibuatnya dan langsung kubuang spermanya itu lalu aku kumur-kumur. Setelah itu aku baru aku bisa tidur nyenyak. Aku bangun paginya dan minta ijin padanya untuk pulang. Sebelum pulang dia memohon padaku agar mau melayaninya lagi kapan pun.

Cerita sex : Istri Pak RT Yang Super Sexy Ketagihan Dengan Kontol Ku

Aku bilang pikir-pikir dulu. Soalnya bisa jebol milikku atas perlakuannnya. Walaupun memang kurasakan kenikmatan darinya sungguh kenikmatan yang tiada terkira. Lebih dari yang lain. Itulah sepenggal kisahku. Sesekali memang aku dan Ibram masih sering berhubungan.

#Cerita #Cewek #Manja #Yang #Punya #Nafsu #Gede

Nikmatnya Ngentot Dengan Wanita Sexy Yang Punya Tubuh Menggoda Terbaru Malam Ini

Terbangun aku mendengar mbak Yana bercerita riuh dengan lawan bicaranya di ponsel sambil duduk di meja rias kamarnya. Ku lirik jam di dinding kamar ini yang terlihat kabur jarumnya, menunjuk angka 9 dan 10. Berarti sampai mendekati hampir tengah malam aku telah beristirahat di kamar mbak Yana.

Bergerak mengangkat selimut aku bergeser ke kiri ke arah kamar mandi di dalam kamarnya sambil menoleh kiri kanan mencari celana dalamku. kutemukan tergeletak di dekat kursi kecil yang dipakai duduk Mbak Yana, kubiarkan tubuhku berdiri meneruskan langkah kaki ke kamar mandi.

Kuraih sabun mandi dan shampoo di wastafel, aku beranjak ke bathup di ujung kamar mandi. Kuputar keran panas dan dingin, kucari kombinasi air hangat yang bakal kupakai berendam. Ahg, memang air hangat tersebut serasa memijat kakiku, dan kubiarkan diriku perlahan-lahan terbenam hingga leherku.

Dari celah pintu yang setengah tertutup itu aku mendengar mbak Yana masih bercerita seru adegan ranjang yang dinikmatinya bersamaku tadi sore, selepas minum ramuan khasiatnya yang membangkitkan energiku sore tadi. Kubiarkan badanku menerima kehangatan air hangat keran kamar mandi sambil bersandar kupejamkan mata.

Setelah lama tak terdengar lagi suara mbak Yana, aku menghentikan usapan sabun di tubuhku dan berusaha berdiri mengarah ke pintu tempat handuk bergantung. Bersamaan dengan itu Terdengar pintu kamar terbuka. Dari celah pintu kamar mandi, dari kaca rias di kamar aku melihat jelas pembantu mbak Yana si Yasmin masuk ke dalam sambil membawa kain bersih di nampan bersama teh hangat dan kue kecil bertumpuk di piring.

Saat membersihkan tempat tidur, dari ujung seberangku hingga berputar mendekati kamar mandi, aku telah kering menyeka basah tubuhku, yang kulilit handuk sepinggang. Saat membungkuk membetulkan seprei tempat tidur sambil membelakangiku, perlahan aku keluar kamar mandi dan merangkulnya dari belakang.

– Aih! pekiknya kecil terkejut.

Masih membungkuk, kuremas dada dan perutnya dalam pelukanku, kuarahkan dia menatap cermin meja rias, yang terlihat jelas belahan dadanya tersembul dibalik dasternya yang sedikit ketat. busana remaja sekarang memang sexy, membuatku senang menatap pemandangan indah di cermin. Yasmin yang meronta berusha berdiri dan melepas tanganku mulai mengerutkan dahi tanda risih.

– Nyonyamu mana sayang ? tanyaku
– Errhh!! Keluar ke temannya, ada yang ingin bertemu degnannya di daerah mall.
– Uhhh!! Tolong lepaskan mas pintanya memelas
– Hmm, terus teh ini untuk siapa Yasmin ?
– Untuk mas, sesuai pesan nyonya tadi.
– Apa saja pesannya ? sambil menggerayangi tubuh remajanya yang masih kencang ini, aku mengarahkannya ke arah meja rias.
– Untuk melayani mas sebelum nyonya datang. Aarhh!!

Pekiknya saat tangan kiriku yang memgang perutnya mulai turun ke bawah. Kuraih pangkal pahanya yang masih rapat tertutup pahanya, kuremas buah dadanya dari belakang, sambil kugesek gesekan pusakaku pada pantat atau punggungnya, sekenanya. tangannya berusaha menggapai tepian meja rias, kursi rias ataupun karpet bulu di kamar, berusaha menopang tubuhnya agar tak jatuh.

– Yah layani aku dong Yasmin aku kan ingin kau melakukannya
– Arrh!! pekik Yasmin,

saat kupegang pergelangan tangannya, kuputar badannya menghadapku, yang dengan cepat menarik ke atas dasternya menutup muka dan menahan tangannya di atas. Kutarik kebawah dengan cepat celana dalamnya dan saat membungkuk segera kuraih bra yang menutup dada ranumnya.

Kulepaskan bra dan celana dalamnya, memperlihatkan tubuhnya yang ramping indah masa2 remajanya. wajahnya masih tertutup daster yang berusaha ditariknya keluar. Kubantu Yasmin melepas dasternya, hingga terlihat sekarang ia menggigit bibir bawahnya sambil memelas wajahnya menatapku

– Jangan mas .. ampun mas
– Jadi kau tak mau melayaniku ? kubiarkan diriku duduk di tempat tidur.
– Jangan melayani ini mas nanti sakit mas
– Tapi ada nikmatnya kan ?

Yasmin tak menjawab. Ia menutupi kedua buah dadanya dengan menyilangkan tangannya, menutup erat pangkal pahanya dengan merapatkan lututnya kesamping setengah ditekuk. Wao! terlihat indah nian dipandang bentuk dan pose yang dilakukan Yasmin di depanku.

– Yasmin sayang, cobalah kau menikmatinya dengan hati terbuka, ikhlas.
– Engkau malah akan merasakan rasa nikmat yang beda dengan usaha penolakanmu. rayuku

Yasmin diam saja.

– Kalau mbak Yana senang dengan pelayananmu padaku, tentunya sikap mbak Yana akan baik kepadamu kan ?
– Kemarilah Yasmin sayang kataku perlahan sambil berdiri.
– Engkau cantik kuarahkan mukaku ke wajahnya dan mulai mencium pipi, ke arah telinga terus ke leher.
– Engkau gadis sexy Yasmin. kulitmu bagus kuhisap bahunya, turun ke bawah ke depan.

Mulai terasa pangkal buah dadanya mengeras, bergetar lembut saat tanganku mengajak pergelangan tangannya menjauhinya. Kubenamkan mulutku, menghisap dan mnggigit dada ranum kenyal, ketat milik Yasmin. Yasmin diam saja, masih menggigit bibir bawahnya, mulai menunduk dengan mata terpejam, terkulai ke kanan.

Kupeluk tubuh rampingnya, Kuremas kedua pantatnya, Kulebarkan pahanya. Kulakukan remasan selama beberapa waktu sampai akhirnya kupeluk erat dan kubaringkan ke karpet bulu di kamar mbak Yana ini.

Masih terpejam mata Yasmin, bibirnya setengah terbuka, kedua tangannya mendekap kepalaku. Kutindih badannya, kubuka kakinya lebar2 dengan usaha kakiku, kugesekkan perlahan handuk yang melindungi pusakaku ke pangkal pahanya. Kakinya terbuka secara suka rela, tertekuk lututnya.

Nafasnya tersengal saat pusakaku yang mulai mengeras menekan pangkal pahanya. Yasmin meremas tangannya di kepalaku saat tubuhku mendorong maju mundur dan menekan ke bawah. Merintih dan mengerang sambil menggoyangkan badannya mencari irama yang diinginkannya.

Tak terasa lama kami saling memagut, menekan dan mendekap pasangannya masing, sampai mulai terasa hangat pusakaku menyentuh tubuhnya. Handukku telah terlepas. Sedikit mengangkat panggul aku mengarahkan kepala pusakaku ketengah pangkal paha Yasmin. Yasmin diam tak bereaksi menunggu saat2 itu tiba. Kepalaku didekap erat sambil mengerang

– ERrrgh!!

Saat kepala pusakaku mulai menempati posisi yang pas pada milik Yasmin. Segera kudorong tubuhku sambil menekan membuatnya membuka mulut, tapi tak berusara. Matanya terpejam dan terbuka sesaat, bergantian, seirama dengan goyangannya mengimbangi dorongan dan tekananku. Beberapa waktu kemudian

– AAARRRGH!! pekiknya nyaring, pendek, dan terbuka lebar mata dan mulutnya

Sambil berkelojotan, bergoyang dan bergetar semua tubuhnya menghimpit rapat pingggangku. Pahanya yang erat menjepitku sekarang diringi gemetar semua dadanya. Kemudian Yasmin diam, memejamkan mata, masih berair ujung kelopak matanya, tapi sedikit tersenyum Yasmin masih mengelus kepalaku.

– Enak kan sayang ?? bisikku di telinganya, tanpa menghentikan gerakanku.

Masih dengan irama yang sama aku sekarang duduk berlutut dihadapnnya, membuka lebar kakinya dengan keuda tanganku di betisnya yang kuangkat ke atas. Tangannya sekarang mencengkeram kursi rias dan karpet bulu di salah satunya.

Kepalanya masih terkulai ke kanan, mengangguk-angguk. sambil menekan bibir bawah ia mulai merintih lagi. Pintu kamar terbuka dari luar!! Kuangkat kepalaku dan mbak Yana masuk. sambil menatap kami ia tersenyum kecil, meletakkan pantantnya di kasur, melepaskan sepatu tingginya.

DI pintu, masuk lagi seorang wanita tinggi, lebih muda dari mbak Yana dengan kurus panjang wajahnya mirip gadis foto model. Bajunya yang terikat diujung bawahnya memperlihatkan branya yang gelap membungkus dadanya yang kencang. Rok jeans sepaha yang dikenakannya terlihat amat sangat sexy membungkus pahanya yang putih.

Lalu masuk lagi seorang wanita pendek dengan tubuh yang sedikit lebih lebar dari mbak Yana, tetapi memiliki buah dada yang teramat besar. Baju putihnya lurus membungkus menutupi bentuk tubuhnya yang sedikit lebar itu, tanpa dapat menyembunyikan besar dada di depannya.

– Sayang, ini Jane dan yang baju putih ini Henni. yang kemudian menyebutkan namaku kepada mereka
– Yang di bawah tu si Yasmin, masih perawan dia tadi pagi. senyumnya kepada temannya.

Aku tidak menghentikan gerakanku, masih menikmati denyutan di dalam lubang Yasmin yang sekarang ikut menoleh ke arah mereka. Bingung ia harus berbuat apa sementara tubuhku masih mendorong keluar masuk pusakaku ke dalam lubang miliknya.

Mbak Yana keluar kamar sambil menepuk pundak Jane

– Ayolah kalo kau menginginkannya.
– Yuk Ndut, kita ke dapur dulu. ajak Mbak Yana ke arah Henni.

Kulihat Jane mulai melepaskan perhiasannya, meletakkan dalam tasnya. Membuka kancing bra dan ikatan bajunya, meletakkannya di kursi rias sambil mendekat kearahku. Kulihat Jelas buah dadanya bagus menjulang, ujungnya runcing membuatku ingin menghisapnya. Sedikit membungkuk ia menurunkan rok jeans yang telah terbuka resletingnya. celana dalam coklat gelap dengan bordir indah menambah indah bentuk lekukan bawah pusar si Jane.

– Mas kata Jane perlahan sambil mendekatkan wajahnya menciumi punggungku yang masih bergoyang berirama.

Jane merangkulku dari belakang, dan mengesekkan tubuhnya pada punggungku, kurasakan dadanya yang kenyal dan ketat itu menekan punggungku. Kemudian ia bangkit sedikit berdiri, menempelkan perutnya ke punggungku.

Kurebahkan miring si Yasmin di bawah, kakinya kanannya kusilangkan dengan kaki kirinya, pahanya sedikit merapat, pangkal pahanya seditkit lebih menjepit erat miliku. Yasmin merintih, kali ini meremas karpet disebelahnya erat2, kemudian sambil merapatkan bibir ia mengejang.

Tanganku yang memegang kakinya merasa getaran kejang2 cepat yang kemudian berhenti, tapi dengan otot2 tubuh yang masih mengejang. badannya setengah tertekuk ke samping, lubangnya terasa lebih sempit dari sebelummnya saat itu.Kemudian ia diam tak bergerak, dengan masih rebah miring dan kaki terangkat satu. Ia tak bergerak, diam lemas tapi masih mencengkeram karpet bulu.

Dari tadi tubuhku tetap bergoyang dengan irama yang sama menekan ke depan dan ke bawah.Aku tidak melihat perlawanan lagi. Tapi lubang milik Yasmin itu aku masih suka mengolahnya dengan pusakaku. Tidak sesempit sesaat tadi, tapi masih terasa menjepit dan berdenyut saat aku menghentikan sebentar gerakanku.

Jane yang tanganya sudah gatal telah memulai meremas dadanya sendiri, menyaksikan kelojotan dan kejangan Yasmin di hadapannya. Sambil meraih pergelangan tangan kiriku, ia menyodorkan kemaluannya, menempelkan tangannya di situ sambil menggesekan tubuhnya ke tanganku. Sedikit kujepit dengan ibu jari dan telunjukku, kubuat celana dalam Jane sedikit turun ke bawah.

Dari samping kemudian merangkulku, duduk di paha kiriku, menghadapku. Membuka pahanya lebar2 dan membenamkan pangkalnya ke pahaku. Dicondongkannya tubuh bawahnya hingga lebih menempel, menggesekkan kemaluannya ke pahaku. Kemudian menggesek kedua dadanya di bahu kiriku, naik turun.

Kulepaskan si Yasmin yang terdiam di lantai, kuajak berdiri sebentar si Jane, kemudian mengajaknya duduk di kursi rias. Kutarik lepas celana dalamnya, tubuh Jane yang aduhai ini telah duduk di kursi rias dengan terbuka lebar pahanya.

Segera kudorong bersandar ke meja rias, ia menopang sikunya. Pangkal pahanya dicondongkan ke arahku, memperlihatkan bentuk kemaluannya yang terselimut bulu tebal dari bawah pusar hingga sekeliling pangkal kakinya. kakinya dibuka sedemikian lebar hingga kedua tanganku dapat membuka belahan bawah Jane dan memijitnya perlahan.

– UUUhhggghh Mengecil mulut Jane ke depan, melenguh melepaskan nafas.

Kumasukkan pusakaku ke dalam milik Jane, kulakukan gerakan maju mundur dengan irama perlahan. Terasa masih kering lubang Jane, sehingga masih terasa dinding pusakaku menggesek lubang Jane saat berusaha masuk.

Jane tersenyum nakal. dan mulai menggoyangkan naik turun bawah perutnya, membuatku semakin bersemangat menekan tubuhnya. Kupercepat gerakanku. ku tak peduli jika aku mencapai puncakku sebentar lagi. Tapi herannya, perasaan rileks di kepalaku dan nafas teratur miliku seperti malah membuatku tidak sampai2 pada ujung nikmatku.

Sudah tegang pusakaku bersama si Yasmin, Sudah bergesekan di lubang sempit miliknya berulang kali. Kali ini dengan Jane, lubang keringnya yang menggigit dinding pusakaku, juga tak sanggup melepaskan energi yang kutunggu dari tadi. Heran juga ku sekilas.

Tapi dorongan2 dan tekanan tajam, cepat dan berulang kepada Jane membuat lubangnya mulai basah juga. Dengan cepat ia merangkul kepalaku, pahanya dengan sigap dan cepat merangkul pinggangku, sehingga membuatku bangkit, menggendongnya, dan mendorong lubang di bawah badannya dalam-dalam.

– AArghhh!! nikmat mas

Badan Jane bergoyang dalam gendonganku. Kadang naik turun, kadang maju mundur, sambil terus menjepit kepalaku dengan tangan, dan pinggangku dengan kakinya. Kuajak ia berjalan keliling kamar mbak Yana. Merintih si Jane bergoyang pantatnya terdorong pahaku yang melangkah maju bergantian.

Semakin erat genggamn Jane, dan semakin memburur nafasnya. Kubuka handle pintu kamar mbak Yana, kubuka pintunya, kuberjalan ke ruang tengah sambil menggendong Jane yang bergoyang goyang mencari kesenangannya.

Kulihat Mbak Yana di depan tv ruang tengah, melihat film porno asia, pemerkosaan gadis sekolah jepang di tv layar lebarnya. Kulihat mbak Yana menatap layar sambil menerawang matanya. Pakainnya telah kebawah, tinggal bra di dadanya yang sedikit melorot juga, tanda kancing belakangnya telah terlepas.

Kulihat kebawah, kaki mbak Yana bergoyang-goyang mengapit kepala si Henni yang mengulum lekukan bawah tubuh mbak Yana. Sambil bersandar dan melirik kami, mbak Yana membenamkan kepala Henni dalam2. Mulut mbak Yana terbuka, setengah bergoyang ia melambai kearahku. Mengajakku mendekat.

Jane yang kugendong tambah mempererat genggamannya saat kulewati tv itu, membuat Jane melihat dan mendengar jelas teriakan, erangan dan tangisan keras gadis sekolah yang terpampang di tv, dikerjai oleh si pria dewasa. Jane mempercepat ayunannya dan kulihat matanya melotot melihat tv, mempererat jepitannya, merintih-rintih kemudian

– ARrrghhhh!! AAAHhHHHHHHhhhh

Badannya bergunjang dalam gendonganku, bergetar dan mengejang sesaat. Kemudian melapaskan tangan dan kakinya, hendak turun. Kubiarkan ia merosot ke bawah, ke lantai berselimut bulu tebal itu. Ia terbaring miring sambil tersenyum padaku.

Mbak Yana terpejam dan terbuka matanya bergantian, menikmati sapuan lidah dan hisapan si Henni yang setengah telanjang berbaring di bawah. Kutarik meja ke pinggir memperluas ruang tengah ini, kutarik kursi sofa kecil ke arah mereka berdua.

Kuangkat gaun putih bagian bawah milik Henni. gaunnya di tengah tubuhnya sekarang bergantung, karena bagian atasnya sudah terlepas semua hingga pinggang. Tak kulihat celana dalam si Henni di badannya.

Coba kuangkat sedikit pahanya, mengajaknya bersandar telungkup di kursi yang kusiapkan. Masih melumat milik mbak Yana, si Henni mulai melirik ke arahku. Kubuka sedikit pahanya, yang diteruskan dengan usahanya sendiri membuka lebar2 dan sedikit menungging bagian bawahnya. merangarahkannya kepadaku.

Ah, segera kusiapkan pusakaku berganti lubang sekarang. Kumasukan perlahan. sempit. Henni menjerit kecil dalam benaman pangkal paha mbak Yana. Perlahan kumasukan pusakaku yang basah ini memasuki lubang Henni. Wanita ini gemuk, sehingga membuat lubangnya sempit, atau ia jarang melalukan sehingga terasa sempit ?

Perlahan tapi pasti, pusakaku sudah di dalam lubang Henni. kukoyak kesamping, kedorong kedepan, kebenamkan dalam-dalam ke bawah, kugoyang kesegala arah. Aku senang dinding pusakaku terpijit denyutan ruang dalam Henni.

– Ah!! pekiknya tertahan

Lubang Henni, hampir sesempit lubang Yasmin. Tapi kali ini ia memijit pusakaku di dalam, membuatnya berbeda dengan milik si Yasmin. Kudorong terus si Henni, kuingin terus meraih sensasi di pijitan di ruang dalam miliknya.

Tak beberapa lama, aku mulai gemetar, kupercepat gerakanku, kuperhatikan mbak Yana yang terpejam matanya, terlentang lemas, Henni yang tidak mengulum kemaluan mbak Yana, mulai terengah-engah, telungkup di kursi kecil. Badannya sedikit bergoyang sambil terus merapatkan pantatnya, berusaha keras menjepit pusakaku saat beraksi di lubangnya. Kurasakan si Henni ini yang paling lihai diantara mereka.

Dengan meremas pantatnya, kubenamkan dalam2 pusakaku ke lubang Henni, menegang paha dan lututku, mengeluarkan cairan hangat yang kutunggu dari tadi. Kusampai puncak nikmatku dengan wanita sintal tapi lihai ini. Kulihat ia tersenyum menoleh kepadaku, terengah engah membiarkan lubangnya tersiram air hangat dari dalam tubuhku.

Sesaat sambil meluruskan kaki, terduduk di bawah bersandar sofa, aku merasa ada yang aneh saat kuperhatikan pusakaku masih bediri tegak. Aku sudah yakin mencapai puncak nikmat saat bersama Henni tadi, tapi pusakaku belum bergerak melingkar lemas kebawah.

Kupegang, masih tegang dan kencang. Kuteguk cangkir minuman disampingku, kurasakan hangat tehnya, sambil menutup mata dan menyandarkan kepalaku ke sofa aku beristirahat memejamkan mata.

Setengah sadar aku merasakan beban berat mendidihhku, bersamaan terjepitnya pusakaku kedalam lubang bawah wanita. Kurasakan semua gerakan ayunan dan goyangan cepat berlangsung lama di atasku bersamaan dengan pekik panjang suara si Henni.

Tak lama setelah mengangkat badannya, kembali aku tertindih berat tubuh wanita yang membenamkan pusakaku ke dalam liang lubang wanitanya. Kudengar suara mbak Yana sekarang terengah dan menjerit terus menerus. Mulai kudengar pula suara Jane ikut tertawa perlahan dan bergantian menindih tubuhku sambil menggoyangkan pangkal pahanya mencari kenikmatan. Mereka terus melakukan secara bergantian.

Akhirnya tak terdengar suara dan gerakan lagi Kubuka mataku dan melihat mereka bertiga tertidur di karpet, semua dengan telanjang bulat. Kucoba bangkit, merasakan tenagaku mulai pulih, aku bergerak perlahan ke kamar mbak Yana, sambil memperhatikan pusakaku yang masih terus berdiri tegak.

Cerita sex : Pembantu Semok Yang Bikin Goyah Kesetiaan Pada Istri

Aku masih teringat Yasmin, remaja belasan tahun yang masih sangat ingin kujamah dan mengolah tubuh molek kencangnya bersama lubang kenikmatannya yang sempit.

#Nikmatnya #Ngentot #Dengan #Wanita #Sexy #Yang #Punya #Tubuh #Menggoda