Karena Sange Di Tempat Fitness Terbaru Malam Ini

Karena Sange Di Tempat Fitness

Nama saya Michael ini cerita nyata gue, badan saya atletis ya karena sering fitnes, disini saya akan menceritakan kisah gue sama pacar saya Nelly umur lebih muda dari gue, kesamaan dari kita suka suka fitnes, Nelly dengan badan yang ramping , tinggi, pasti semua cowo yang melihat pacar gue waktu dia fitnes matanya pasti tidak kedip, ya dikarenakan supersexi lah,,

Disuatu ketika waktu mau fitnes kita berdua mau join ke salah satu klub fitness di sebuah hotel berbintang. Tapi pada saat pendaftaran, kita registrasinya masing-masing sehingga tidak ada yang tau kalo sebenarnya kita itu adalah pasangan. Pada hari pertama kita mulai fitness, gue datang 20 menit lebih awal dibanding Nelly. Gue ganti baju, langsung mulai pemanasan. Saat selesai pemanasan, datanglah Nelly, dia langsung ke kamar ganti untuk bersiap-siap. Gue sudah duduk di sepeda dan memulai latihan. Tampak dari cermin di depan gue, Nelly keluar dari kamar ganti. Sexy banget… dia pakai baju senam model bh yang tipis berwarna biru tua dan hotpants berwana biru muda.

Samar-samar terlihat putingnya yang menapak dan garis thong di pantatnya. Semua orang yang berada di tempat fitness itu, baik cowo maupun cewe, semua terbengong sesaat. Pasti di pikiran mereka yang cowo, buset nih cewe dari mana, koq ga pernah keliatan, berani banget pake bajunya… Kalo yang cewe pasti berpikiran sirik melihat Nelly. Memang perut Nelly yang rata membuat para cewe lainnya pasti iri.

30 menit sudah berlalu, baju Nelly sudah mulai basah, putingnya terlihat jelas, garis thong nya sudah mulai jelas menapak. Hampir semua cowo yang lagi fitness di situ melihat ke arah Nelly. Walaupun sambil angkat beban, treadmill dan minum, mereka semua curi-curi melihat Nelly. Ada beberapa cowo berusaha menarik perhatian Nelly, ada juga yang nekat langsung mengajak kenalan. Nelly menanggapinya dengan santai, bahkan berkesan memberi angin kepada cowo-cowo itu. Gue ngelihat dari jauh sambil ketawa dalam hati dan bangga… memang cewe gue itu sexy banget, terbukti dengan kelakuan cowo-cowo itu terhadap Nelly.

Nelly sedang bersiap untuk sit up, ada instruktur cowo yang membantu memegangi kakinya Nelly. 20x sit up rupanya sudah membuat Nelly tambah berkeringat, tambah kelihatan putingnya, instruktur itu sambil menghitung juga melihat ke arah dada Nelly. Dari jauh gue bisa melihat tonjolan di selangkangan instruktur itu mulai membesar. Pada saat Nelly bangun setelah sit up, thongnya ketarik ke atas, jadi dari belakang jelas terlihat thong hitamnya diatas celana. Pemandangan ini membuat semua cowo yang ada di situ, termasuk gue langsung ngaceng. Nelly selesai fitness lebih dulu dari gue, sambil berjalan meninggalkan ruang fitness, Nelly memandangan sekilas semua cowo dan cewe yang ada di situ dengan senyuman binalnya, dan setelah dia keluar ruangan fitness, cowo-cowo pada ngebahas tentang Nelly.

Gue papasan ma Nelly pas mau masuk ruang ganti

” Sexy banget kamu say… ” kata gue.

” Makasih say… kamu ga jealous kan liat aku td diserbu ma mata cowo-cowo di bawah ? ” kata Nelly sambil ngedipin satu matanya.

” Ngga dong say, kan aku seneng ngeliatinnya hehehe… btw, td itu baju tersexy kamu ” tanya gue sambil meremas pantat dia.

” Mau yang lebih ? kamu kuat ga nahannya ? ” bisik Nelly sembari mengelus kontol gue.

” Nahan apanya nih ? ”

” Ga jealous dan kontol kamu ga ngaceng mulu, kan malu ma yang fitness lainnya hehehe… ”

” let’s see say… ” tantang aku sambil aku penasaran dalam hati…

” Gue ke mobil dulu ya say, kamu mandi dulu sampai wangi, terutama kontol kamu itu harus wangi hehehe… ” kata Nelly sambil meninggalkan gue.

Secepat kilat gue mandi dan beberes karena kontol gue udah ga bisa nahan… udah napsu banget…

Sampai di parkiran, Nelly sudah menunggu di mobil sambil mendengarkan house musik.

” Say, weekend sekarang kita dugem yuk, dah lama nih kita ga dugem ” ajak Nelly.

” Hayu aja Nel, mau dugem di mana ? ”

” Mana aja, yang penting house musik dan jangan di room, males say kalo Cuma ber 2 trus di room… ”

” Sip… Tar diaturin semuanya, yang penting harus tampil sexy ok ” kataku ambil menjalankan mobil keluar dari parkiran.

Sampai di apartemen, gue langsung menerkam Nelly… kita kissing dengan hot nya di ruang tamu. Gue tinggal sendirian di apartemen ini, jadi kita bebas ngapa-ngapain juga tanpa ada rasa takut kalo ada yang melihat.

Sambil kissing, tank top Nelly gue buka, rupanya dia udah ga pakai bh. Sekeliling tokednya gue jilatin, kecuali putingnya. Gue hisap pinggiran toked… yang kiri trus yang kanan…

” Ahhh ahhh…. say jilat putingnya juga dong… ahh… sshhshshssss…. ayo dong say, emut putingnya… ” kata Nelly

Gue ga tanggepin desahannya sampai sekitar 5 menit lidah gue bermain di sekitar toked, baru gue jilat putingnya…

” Ahhhhhhhhhh….. ssshshsshsss…. enak banget say…. ”

Rupanya Nelly juga sudah horny banget, gue jilat toked yang kiri, toked kanannya diremes-remes sama tangan dia sendiri.

Puas dengan toked, lidah gue mulai turun ke bawah. Gue buka rok mininya, gue lempar entah kemana, tinggal g-string ungu dengan bagian depan transparan. Bulu memeknya ga ada, jadi terlihat jelas garis memeknya yang begitu indah…

Gue jilat pahanya… paha bagian dalam… gue nunggingin Nelly jadi gue bisa jilatin pantatnya…

Bagian memek gue jilat sesekali…

” Say, memeknya dong, masa ga di jilat ” protes Nelly sambil nungging.

Gue jilatin tali g-stringnya dr belakang sampai ke memek…

” Ugh… enak say… memeknya dong…. “

Gue buka g-stringnya, terlihat bagian memeknya basah banget.. itilnya udah membesar…

Masih dalam posisi Nelly nungging, gue jilatin belahan pantatnya… dari anus sampai ke memek…

“ Ahhhhh…. ssshshhshsssssss…. “

Memeknya gue tusuk-tusuk pakai lidah, memeknya jadi tambah basah… Nelly ganti posisi terlentang sambil mekangkang, supaya gue lebih leluasa ngejilatin memeknya.

Karena Sange Di Tempat Fitness

Tangan Nelly bermain di tokednya sendiri… ngeremes-remes sambil mainin putingnya. Kadang-kadang putingnya di cubit-cubit kecil…

5 menit gue jilatin itilnya, bibir memek sambil nusuk memek pake lidah, kadang lidah gue turun ke anus… Tiba-tiba….

“ Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh………. say, nyammmmmpppeeeeeeeeee…. “ teriak Nelly sambil ngeremes kuat-kuat tokednya.

Gue jilatin semuanya…

Gue kasih kesempatan Nelly menikmati orgasmenya yang pertama… Mukanya itu lho kl lagi orgasme, sexy banget…

Nelly mulai lagi dengan membuka semua baju dan celana gue sampai gue bugil…

Dia mulai cium gue, turun ke leher, dada, trus ke paha gue…

“ Nel, koq kontolnya di lewatin ? “ protes gue.

“ Biarin… tadi juga memek gue dilewatin… “ kata Nelly sambil menjilatin biji gue…

Beberapa menit Nelly ngejilatin biji gue sambil sesekali turun ke anus gue…

“ Enak banget say… kontolnya di jilat dong…. ”

Mulai dikit demi dikit lidah Nelly menyentuh pangkal kontol gue…

Sambil ngejilatin kontol gue, Nelly merubah posisi badannya sambil menungging… Tangan kirinya megang kontol gue, tangan kanannya maenin memeknya sendiri…

Wah… pemandangan yang napsuin…

Ada kali 10 menit Nelly ngejilatin kontol gue sambil masukin jari dia ke memeknya sendiri…

Tiba-tiba Nelly bangun dan duduk diatas kontol gue…

“ Shhhhsssss……. Ahhhh……… gede banget kontolnya say… Shhhshsssssss…. “ teriak Nelly sambil meringis.

“ Sempit banget memek kamu… koq bisa gini sih ? “ seru gue.

“ Ada deh sayyyyyyy…. Ssshhhhsssss…. kan memek ini buat kamu, yang penting kamu suka… Ahhhhh Ahhhh Ahhh… “ kata Nelly sambil menggoyangkan pantatnya…

Nelly terus menggoyangkan pantatnya… naik turun…. diputer ke kiri… diputer ke kanan… sambil kedua tangannya meremas tokednya…

” Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhh…….. gue keluarrrrr ahhhh…. ahhhh…. ahhh….. ” teriak Nelly dengan kepala menghadap ke atas…

Ini yang gue suka dari Nelly kalo ngentot, dia pasti mendesah dengan suara keras, membuat gue makin bernapsu…

Kita ganti posisi, skg Nelly di bawah, kakinya dalam posisi mekangkang…

Gue pegang kaki kiri dan kaki kanannya… gue goyang pelan-pelan… Tangan kanan Kelly ngeremes tokednya n tangan kirinya ngelus-ngelus itilnya… Goyangan gue makin lama makin cepet.

” Ahhhh… Ahhhh…. Ahhhh……. Ahhhhhhhhhhhhh….. ”

” Enak Nel ? ” tanya gue.

Nelly diem aja, dia lagi menikmati orgasmenya yang ke 3…

Goyangan gue mulai lagi… makin lama makin cepat…

” Nel, gue mau keluar, keluarin dimana say ? “

“ Siniin kontol kamu say, gue mau emut sampe peju kamu abis…. “

“ Nel, gue mau keluaaaarrrr ahhhhhhh……. “

Gue cabut kontol gue dari memek Nelly, langsung gue arahin ke mulut dia. Disambutnya kontol gue dengan hisapan yang tiada henti… sampe mulut Nelly penuh dengan peju gue…

“ Enak banget Nel, gue sayang ma elo… “

“ Gue juga sayang ma elo Michael… “

Akhirnya selesai juga pertempuran kita, tidak terlalu lama, paling hanya sekitar 30 menit. Tapi buat kita lebih penting kualitas daripada lamanya ngentot… Toh hasil yang dicapai maksimal, peju Nelly sudah habis dan kontol gue butuh waktu buat isi tenaga lagi.

Hari jumat sore adalah jadwal kita fitness… ini adalah waktu yang gue tunggu-tunggu. Pengen tau aja, hari ini Nelly mau pake baju apa buat fitness…

Nelly sampai di tempat fitness duluan, adalah selisih 1 jam ma gue, soalnya ada gawean yang musti gue kerjain dulu…

Begitu masuk ke ruangan fitness, gue lihat Nelly lagi ngobrol ma 2 cowo yang biasa latihan di situ. Dari jauh terlihat Nelly menggunakan kaos singlet yang agak kebesaran tapi pendek, udelnya sampe kelihatan, dan pakai hot pants putih. Apa istimewanya ya pikir gue… gue langsung ke kamar ganti dan bersiap untuk fitness. Sampainya di ruang fitness, gue lihat Nelly lagi treadmill… Dari belakang gue bisa ngelihat…

Hmm, ga pake bh… koq ga ada garis g-string ya ? masa dia ga pake daleman lagi, pikir gue. Gue ambil alat treadmill di sebelah Nelly… Busettt…. Itu toket kemana-mana, dari sampingnya Nelly gue bisa melihat puting dan toked dia dengan jelas. Langsung bereaksi adik gue, untung gue hari ini pake kaos yang agak kebesaran, jadi bagian Kontol gue ga kelihatan, kan malu kalo keliatan ngaceng ma yang lain…

Nelly selesai treadmill lebih dulu dari gue, dia langsung mau latihan untuk mengencangkan selangkangan. Posisi alat itu berhadapan dengan alat yang untuk latihan bisep. Langsung aja gue berhenti treadmill dan menggunakan alat itu, jangan sampai keduluan ma yang lain. Alat yang buat latihan selangkangan itu cara pakainya adalah, Nelly duduk dng posisi tegak, disebelah luar paha ada beban dan Nelly harus mendorong beban itu dengan cara membuka paha sampai mekangkang, trus di tutup lagi pahanya. Pada saat Nelly membuka pahanya, terlihat dengan jelas garis memeknya di balik hotpants putihnya…

Edaaaannnnnnnn, nih anak berani bener…, Kontol gue udah kenceng, udah ga kepikiran buat ngencengin otot bisep gue… mata gue terus melihat kearah selangkangan Nelly. Kayanya Nelly juga mulai terangsang, ada noda lendir disekitar garis memeknya… Rupanya Nelly kalo dilihatin bodynya yang sexy, dia ikut terangsang…

Selesai latihan otot selangkangan, Nelly mulai siap-siap untuk sit up. Dan hari ini yang membantu Nelly sit up adalah Lina, instruktur aerobik di tempat fitness itu. Tinggi Lina sepantaran ma Nelly, perut sama-sama rata, tokednya lebih besah dari pada Nelly. Menurut pengamatan gue, 34b sih ada hehehe… Kulitnya lebih hitam sedikit dibanding Nelly. Sambil megangin kaki Nelly, gue lihat, koq matanya Lina melihat ke arah selangkangannya Nelly, trus kadang-kadang melihat ke arah dada nya Nelly. Mustinya instruktur lihatnya ke muka orang yang di bimbingnya ya…

Selesai latihan fitness, gue lihat Nelly lagi ngobrol ma Lina, mereka ketawa-ketiwi, entah apa yang diomongin. Gue langsung masuk kamar ganti n segera beberes, gue chatin Nelly, gue kasih tau kalo gue nunggu di mobil.Begitu Nelly sampai di mobil, gue langsung nanya ma dia

” Tadi ngobrol apa ma Lina ? koq keliatannya seru banget ? “ selidik gue.

“ Gue ngajak Lina dugem bareng, kan biar seru say “ kata Nelly

“ Lho, dia tar sama siapa ? ma cowonya ? “ tanya gue sambil penasaran.

“ Ngga say, cowonya lagi ada kerjaan di singapore, jadi besok dia sendirian aja katanya “

“ Jadi kita jalannya ber 3 nih ? okeh deh… berangkat… ”

Cerita sex : Menikmatin Memek Istri Tetangga Kost

#Karena #Sange #Tempat #Fitness

Main Dengan Langganan Tempat Cuci Mobil Terbaru Malam Ini

Main Dengan Langganan Tempat Cuci Mobil

Namaku Deenee ini cerita sex dewasa saat aku berusia 28 tahun dan aku bekerja freelance di beberapa media elektronik di Jakarta. Di hari minggu diawal tahun ini aku berniat mencuci mobil di bengkel cuci langgananku. Hampir tiap minggu, aku selalu mencuci mobil di bengkel tersebut. Sehingga ada beberapa langganan tetap yang aku kenal di bengkel ini, salah satunya Ibu Nisa.

Ibu Nisa berusia 48 tahun, wajahnya tidak cantik tapi sensual menurut aku, wajahnya sekilas mirip dengan Nunung pemain Srimulat, tinggi kira 165cm dan berat tubuhnya proporsional dengan tingginya,kulitnya kuning langsat, payudara lumayan besar, rambutnya panjang hingga menyentuh pinggang dan tubuhnya yang ramping dan semampai.

Tidak menampakan kalo Ibu Nisa sudah punya dua anak yang berumur 15 tahun & 10 tahun.

Info ini aku dapat dari seringnya aku berbincang-bincang dengannya jika bertemu di bengkel. Hari itu kita bertukar nomer HP dan berjanji untuk saling menghubungi dan janjian kalau mau mencuci mobil.

Singkatnya beberapa minggu ke depan kita selalu janjian untuk ke bengkel cuci. Aku ingat hari Selasa tanggal 29 Januari 2008 sekitar pukul 10.pagi, HP-ku bergetar dan aku menerima sms dari Ibu Nisa yang mengatakan bahwa Ibu Nisa minta pertolonganku untuk menjemputnya di bengkel langganannya di daerah Cipete dikarenakan mesin mobilnya mogok. Aku menyetujui dan mengatakan akan tiba dalam waktu kurang lebih satu jam.

Sesampainya di bengkel Ibu Nisa langsung naik, hari ini Ibu Nisa mengenakan rok panjang semata kaki berwarna hitam, kemeja stretch warna cream, rambutnya yang panjang digelungnya sehingga membentuk sangguk cepol sederhana.

“Hari ini ada acara Dee?”, Ibu Nisa bertanya padaku.

“Ada bu, kenapa?”, Tanyaku, balik.

“Tolong anter aku ya ke kantor, kalo kamu sore bisa Ibu mau pulang bareng.”

” Ok bu”, jawabku sambil tersenyum.

Aku mengantar Ibu Nisa ke kantornya di kawasan Senayan, lalu aku pergi menuju ke tempat aku bekerja.

Menjelang sore aku menerima SMS Ibu Nisa yang menanyakan kesediaanku untuk menjemput ke kantornya.

Aku langsung menyanggupi menjemputnya pukul 16.30.

Sepanjang perjalanan aku membayangkan bercinta dengan Ibu Nisa yang cantik menurutku.

Penisku menjadi tegang membayangkan menyetubuhinya.

Tak lama kemudian Ibu Nisa sudah bersamaku didalam mobil.

” Kamu mau temenin Ibu belanja ga Dee”, tanyanya.

” Mau bu”, jawabku singkat. Lantas aku langsung menuju Supermarket di Mall di kawasan Pondok Indah.

Kancing atas kemeja Ibu Nisa yang terbuka membuat belahan dadanya yang besar nampak kalau dia membungkuk mengambil barang belanjaan di rak bagian bawah. Aku taksir ukurannya 34 tapi entah dengan cup-nya B, C atau D.

” Dee kamu ngeliatin apa ampe bengong”, membuyarkan lamunanku.

“Eh..ngga bu”, jawabku gugup.

“Jangan bo’ong… pasti tadi ngintip kemeja ibu ya”, balasnya sambil mencubit pipi aku.

“Habis kebuka sih, jadi aku ga sengaja ngeliat bu”, jawabku sekenanya.

“Nakal kamu…”, balasnya tersenyum sambil merapatkan kemejanya tapi tidak mengancingkannya.

Singkatnya aku tiba di depan rumah Ibu Nisa dan menurunkan semua belanjaannya dirumahnya. Rumahnya yang kecil berarsitektur minimalis dan halaman tertata rapi tampak membuat suasana menjadi sejuk. Ibu Nisa menawarkan untuk mampir dan menyuguhkan minuman dingin, lalu pamit untuk mengganti baju dan membersihkan diri.

Tak lama kemudian Ibu Nisa keluar mengenakan celana pendek dan kaos tank top ketat dan membuat buah dadanya sedikit menyembul keluar dari kaosnya. Rambutnya masih tergelung dengan rapi.

“Koq sepi sih rumahnya bu, pada kemana anak-anak?”, tanyaku.

“Iya anak-anak lagi nginep di rumah neneknya, pembantuku lagi masak di dapur belakang”, jawabnya.

Ibu Nisa mengajakku ke ruang tengah biar bisa mengobrol sambil nonton televisi. Ibu Nisa adalah seorang janda yang ditinggal mati oleh suaminya beberapa tahun lalu dan diwariskan usaha peninggalan suaminya yang makin berkembang waktu dikelolanya.

“Maaf bu, makan malam udah siap”, kata pembantunya.

“Yuk makan dulu Dee, ibu tahu kamu pasti belum makan malem”, ajaknya sambil menggandeng tanganku dan mengajakku kearah meja makan.

Singkat cerita setelah makan, aku kembali duduk diruang tv dan menyalakan DVD American Pie yang baru aku pinjam dari teman kantorku.

Ibu Nisa duduk persis disebelahku.

Bau harum parfumnya sungguh menggoda hasrat birahiku. Penisku mulai menegang perlahan dan mengeras.

Aku duduk di pinggir sofa dan tiba tiba Ibu Nisa menyandarkan tubuhnya ke tubuhku.

“Eh ibu..”, kataku gugup. Ibu Nisa hanya tersenyum dan menarik lenganku memeluk pinggangnya.

“Ndak pa-pa kan Dee aku nyender gini?”, tanyanya.

Aku mengangguk mengecup keningnya.

Penisku semakin tegang dan keras.

Terasa sekali menyentuh lengan Ibu Nisa.

“Koq ‘ade’mu keras sih Dee?’’, tanyanya sambil mengelusnya pelan.

“Habis Ibu wanginya nafsuin sih”, jawabku sekenanya.

Ibu Nisa berdiri dan menghadap kearahku.

“Kamu bisa aja, ibu khan dah 48 Dee.”, ujarnya.

“Iya emang ibu dah 48 tapi masih ayu dan nafsuin”, kataku sambil tertawa.

Ibu Nisa mencubit pahaku. Kudekatkan wajahku dan kucium pipinya mendekati bibirnya. Ibu Nisa tidak menolak lalu aku mencium lembut bibirnya. Ibu Nisa membalas ciumanku. Aku beranikan diri meraba punggungnya dan Ibu Nisa meraba celanaku.

“Penis kamu ngacengnya keras banget Dee”, katanya sambil mengelus penisku dari luar celana jeansku.

“Tetek ibu juga gede”, ujarku sambil meraba dan meremas pelan payudaranya. Payudaranya berukuran 34 dengan cup DD.

“Sss… Deee… teruuss remes say..”, desahnya menikmati pijatan tanganku di payudaranya.

Tangannya membuka ikat pinggangku, kancing jeans serta retsuliting celana jeansku.

Tangannya bergerilya di underwearku.

“Mmmm… Ibu Nisa enak banget…”, desahku sambil memelorotkan celanaku.

Ibu Nisa melepas tank top-nya dan tampaklah payudaranya yang besar terbungkus bra warna hitam berenda.

Aku kagum diusianya tubuhnya terawat, kulitnya bersih dan payudaranya masih tetap kencang.

Mungkin karena senam BL yang dijalaninnya rutin setiap minggunya. Agen Judi Online

“Ibu sexy banget sih.”, ujarku sambil mendekatinya dan merogoh bra-nya. Saya langsung menjilati payudaranya dan mengigit kecil putingnya yang coklat.

‘’Ouuuuhhhh Deeee… isep say… jilat pentilnya Deee.. Aahhh… sss”, desahnya sambil memeluk kepalaku.

Tangan Ibu Nisa merogoh celana dalamku dan mengelus batang penisku.

‘’Ohh Dee… besar juga ya penis kamu”, ujarnya sambil terus mengelus elus penisku.

Ukuran penis-ku tidak terlalu istimewa, aku pernah mengukur panjangnya hanya kurang lebih 18 sentimeter dan lingkarannya 6 sentimeter.

Ibu Nisa terus mengelus penisku dan tanganku mulai merogoh celana pendeknya dan ternyata

Ibu Nisa mengenakan G-string warna hitam.

Kuraba vaginanya yang hanya ditumbuhi rambut tipis sehabis dicukur.

Kuraba vaginanya dan kumainkan clitorisnya.

(baca juga: cerita sex ibu likha)

Ibu Nisa mendesah dan makin kencang kocokan tangannya di penisku. Kurebahkan tubuhnya dan kubuka celananya, kugeser tali G-stringnya dan langsung saja lidahku menjilati dinding vaginanya dan sesekali memainkan clitorisnya.

“OOhhhhhh… ssssshhhhh… nikmattttt… Deee… jilat say… jilat terus memek ibu’,’ pintanya.

Aku terus melumat vagina dengan lidahku dan sesekali menghisasp clitorisnya.

Tubuh Ibu Nisa menegang, kakinya menjepit kepalaku.

Setelah sekitar 10 menit Ibu Nisa mendesah dan merintih nikmat, tiba-tiba tubuhnya bergetar dan menegang.

“Deeee. .. ibu mau keluarrr.. aaAHHH…YYEESS.. DEEE’,’ desahnya setengah berteriak. Tubuhnya bergetar, tangannya menahan kepalaku agar tetap di vaginanya.

Aku terus menjilati vaginanya.

“Duhh… Deee, geli say… auuuww.. .ngilu say… aahhh’’, tubuhnya terus meronta dan tangannya ingin sekali menyudahi permainan lidahku.

Aku makin senang Ibu Nisa makin tersiksa dengan kenikmatannya sendiri. Ibu Nisa terus meronta ronta.

Dan akhirnya,

” Deee. .. ampunn say… ibu ndak kuat ngilu banget…”, Desahnya.

Aku menyudahi permainan lidahku di selangkangannya.

Aku berdiri dan tersenyum, Ibu Nisa tergeletak lemas, tersenyum dan mencubit pahaku.

“Kamu nakal banget sih Dee, udah minta ampun masih aja diterusin”, ujarnya manja.

Ibu Nisa memintaku untuk duduk di sofa dan membuka celanaku.

Tangannya meraba batang penisku yang masih terbungkus celana dalam dan sesekali menciumnya.

“Ouuhhh bu… aku buka aja celananya ya.”, ujarku sambil menarik turun underwearku.

Main Dengan Langganan Tempat Cuci Mobil

Ibu Nisa menciumi dan menjilati ujung kepala penisku dan tangannya terus mengelus dan mengurut batang penisku.

“aaahhhh… ibu… yes…”, desahku ketika Ibu Nisa mengulum lalu menghisap batang penisku dan memainkan lidahnya di seputaran batang dan kepala penisku.

Ketika tanganku hendak memegang kepalanya ditepisnya tanganku.

“Kamu diem aja Dee.”, katanya sambil terus menhisap dan menikmati penisku.

Aku hanya bisa pasrah menikmati permainan mulut seorang wanita seumur Ibu Nisa.

Ibu Nisa terus menghisap batang penis dan buah zakarku serta menjilatinya, sesekali dia menjilati lubang pantatku tanpa rasa jijik.

Terasa geli namun aku menikmatinya.

“Oouuhh bu nikmat banget sepongannya… aahhh.. sshhhh… mmppphh”, desahku.

“****** kamu lumayan Dee.”, ujarnya lalu kembali melakukan permainan mulutnya di penisku.

Setelah beberapa lama,

“Dee kamu ga keluar-keluar say?’’, tanyanya sambil mencium bibirku.

“Aku kalo disepong agak lama keluarnya bu…”, Jawabku sambil meraba payudaranya.

Ibu Nisa membuka celana dalamnya dan mengangkangi tubuhku.

Tangannya membimbing batang penisku menuju vaginanya.

Tubuh Ibu Nisa mulai naik turun dan sesekali memutar pantatnya.

“Ouuuhh… Dee. .. enak banget… ssshhh. .. aahh.. Yess. .. isep tetek ibu say..”, mintanya dengan nikmat.

Aku membuka kaitan branya dan terpampang dua bukit kembar yang menantang siap untuk dimainkan.

Kujilati putting sebelah kiri sesekali kuhisap dan kugigit kecil sambil tanganku meraba dan meremas payudaranya yang sebelah kanan. Kulakukan bergantian.

“Aaaahhhhh… mmmpphhhhh… Deeee… Ibu senang… enaakkk..”, rintihnya sambil terus menaik-turunkan tubuhnya.

Setelah beberapa lama, aku menggendongnya dan merebahkannya di atas karpet.

“Deee… entot ibu say. ****** kamu nikmat banget Deee.”, ujarnya lirih.

Lalu aku sedikit memiringkan tubuhku sehingga batang penisku sedikit miring dan memainkan vaginanya dengan kepala penisku, sesekali kuhujamkan seluruh batang penisku kedalam vaginanya.

“Deee..kamu gila… diapain memek ibu say .. aaahhh.. enak…”, desahnya sambil meremas remas pantatku.

Sesekali bola matanya hanya terlihat putihnya saja.

“Bu Nisa… sshhh memek ibu hanget banget.”, Jawabku sambil terus menggenjot tubuhnya dengan ritme teratur.

“AH Deee… terus say… Ahhh”, desahnya setengah berteriak ketika aku mulai menggenjot tubuhnya sedikit lebih cepat.

“Deee… Ahhh ibu ga kuat. .. oouuhhh. .. aku mau kelua.., Arghhh… Dee terus entot Saya… Ya.. ya…”, jeritnya bersamaan dengan tubuhnya yang menegang dan bergetar menandakan Ibu Nisa mendapatkan klimax nikmat yang kedua kalinya.

“Oohhh Deeee… kamu gila. Memek ibu diapain tadi say?”, tanyanya. Cerita Seks Ngentot Ibu

Aku hanya tersenyum sambil kubimbing tubuhnya dan memintanya untuk tengkurap dan pantatnya sedikit kuangkat serta kakinya sedikit kubuka.

Aku berlutut dibelakangnya dan kubimbing masuk penisku ke liang vaginanya yang masih berdenyut akibat dari orangasmenya tadi.

Hanya setengah dari batang penisku saja yang kumainkan didalam liang nikmatnya. Setelah beberapa lama. Aku setengah berdiri menekuk luntutku dan kembali menghujam liang vaginanya dari belakang dengan penisku. Aku melakukan dengan ritme dan perlakuan yang sama dengan sebelumnya.

“Deee.. .kamu gila… Enak banget say… ****** kamu berasa banget say. Oohhh… terus say… keluarin sayang… keluarin. .. aaahhhhh.. entot aku say… uhhh… kalo kayak gini aku bisa nagih Dee… ouuhhh enak banget… terus Dee.. Entot memek aku Dee… Uhhhh enak banget ngentot ma kamu… penis kamu deee… enak..”, Ibu Nisa terus meracau dan tangannya meremas keras bantal yang diambilnya dari atas kursi.

Terasa batang penisku akan mencapai titik puncaknya.

“Ouuhh bu… aku mau keluaarr… aaahh…”, desahku. Tiba-tiba Ibu Nisa melepaskan tubuhnya dan segera berbalik dan ibu jarinya menekan ujung bawah kepala penisku dengan keras.

“Bu… ahhhh ngilu…”, desahku menjerit sambil meringis menahan ngilu yang teramat sangat.

Ibu Nisa tidak melepaskan tekanan jarinya hingga nafas dan tubuhku kembali rileks.

“Kenapa sih bu? koq pake diteken ****** aku… ngilu banget!”, tanyaku penasaran dengan apa yang diperbuatnya, Ibu Nisa hanya tersenyum dan memintaku untuk menyetubuhinya lagi.

Kubimbing tubuhnya membentuk posisi doggy style, lalu kumasukan penisku ke liang surganya.

“Dee… mmpphhh… Dee… ngentotin aku… ahhh… mmmm Deeee”, desahnya.

Kepalanya bergerak tak beraturan, rambutnya yang tergelung rapi terlihat mulai berantakan.

“Aaahh Dee… aauuhhh… Dee…”, jaritnya ketika rambutnya sedikit kujambak bersamaan dengan masuknya penisku kedalam vaginanya dengan keras.

Terus kugenjot liang vaginanya sambil sesekali rambutnya yang panjang kutarik dan kujambak pelan seperti memegang tali kendali kuda.

Tak lama kemudian tubuhku mulai menegang dan penisku terasa akan memuntahkan lahar panasnya.

“Bu Nisa… aku mau keluar bu. Aahhh aku ga tahan lagi… aaahhh… ibuuu…”, desahku. Ibu Nisa melepaskan penisku, membalikkan tubuhnya dan berlutut di hadapanku.

Mulutnya langsung menghisap, menjilati serta tangannya turut mengocok batang penisku.

Tiba tiba tubuhku bergetar dan, “cret cret cret…”.

“Oohh bu… aku keluar… Ahhhhhh…”, desahku setengah berteriak bersamaan dengan muncratnya spermaku didalam mulut Ibu Nisa. Kedua tanganku memegang lehernya dan agak menjambak rambutnya.

Air maniku tumpah didalam mulutnya dan sebagian menetes keluar disela sela bibirnya.

Ditelannya semua air maniku dan Ibu Nisa menjilati sisa sperma yang masih menetes dan membersihkan penis aku dengan lidahnya.

Aku terduduk lemas di sofa dan keringat menetes dari tubuhku.

AC diruangan serasa menjadi tidak terasa sejuk karena panasnya permainan tadi.

Aku sungguh tidak menyangka kalo Ibu Nisa akan menelan semua sperma yang aku keluarkan, aku hanya bisa tersenyum dan memeluk tubuhnya yang tergeletak lemas di pangkuanku.

“Makasih ya Bu…tadi nikmat banget.”, kataku sambil mencium keningnya.

“Ibu juga terima kasih ya say… udah lama aku ndak ML kayak gini sejak suami ibu ndak ada. Kamu gila Dee… ****** kamu nikmat banget..”, ujarnya dan menciumku serta batang penisku.

Tak terasa sudah jam 22.30, berarti sudah hampir dua jam kita memacu hasrat birahi.

Aku pamit pulang dan dihadiahi pelukan dan ciuman mesra dari Ibu Nisa.

Dalam perjalanan pulang alu menerima SMS yang isinya,

“Permainan kamu gila Dee… Ibu suka. Kalo nagih gimana nich?” Lalu aku balas,

“Yah kan ibu tinggal telp atw sms saya aja kita bisa janjian kalo kita berdua ga sibuk.”

Ibu Nisa mengiyakan dan dalam 10 menit aku tiba dirumah.

Keesokan harinya aku diminta kekantornya untuk mengambil titipan yang dititipkan di meja resepsionis.

Cerita sex : Dapat Bonus Setelah Rapat Kerja

Aku buka titipan itu ternyata Ibu Nisa memberikan jam tangan merk Levi’s yang aku impikan dan aku mengucapkan banyak terima kasih melalui SMS dikarenakan beliau sedang meeting.

 

#Main #Dengan #Langganan #Tempat #Cuci #Mobil

Tempat Cerita Sex, Terbaru Malam Ini

Tempat Cerita Sex – Cerita Seks – Kisah Seks Wanita Bijak yang Jatuh, Saya Adinda, Saya 20 Tahun. Saat ini saya sedang kuliah di salah satu universitas ternama di kota Jakarta. Setiap hari saya disibukkan dengan hal-hal positif. Selain kuliah, saya juga sibuk mengajar di sebuah tutoring center, walaupun gajinya tidak terlalu tinggi tapi setidaknya saya bisa mencukupi kebutuhan kuliah saya tanpa harus meminta kepada orang tua saya yang berada di pulau sumatera.

Disini saya tinggal di sebuah rumah kost berupa tempat tidur susun sederhana dengan sistem gerbang yang di huni oleh teman-teman kost yang baik dan ramah. Kami tidak pernah pelit dalam membantu sesama sesama kost, dalam hal apapun. Saya sengaja memilih kost disini karena walaupun agak jauh dari kampus saya, tempatnya juga asri. Di kost itu, laki-laki tidak boleh masuk, jadi jika ada yang mengajak teman atau pacar laki-laki, yang diundang harus menunggu di luar. Itulah kebijakan pemilik kost tempat saya tinggal yang sangat saya sukai.

Tempat Cerita Sex

Sepanjang hidup saya, saya tidak pernah mengalami apa yang orang sebut berkencan. Jangankan pergi keluar, aku tidak pernah pergi berduaan dengan teman laki-lakiku. Bukannya saya tidak suka laki-laki, tapi sejak SMA saya sudah aktif dalam kegiatan spiritual dan di kampus aktif dalam organisasi Islam, jadi saya mengerti bahwa pacaran tidak diperbolehkan. Saya lebih suka menyendiri dan merawat diri sendiri hanya untuk calon suami saya.

Cerita Sex Bercinta Dengan Gadis Yang Baru Aku Kenal

Suara benturan antara dua pohon bisa terdengar dari kejauhan. Aku segera melihat ke cermin untuk memastikan bahwa bahkan satu milimeter ketelanjanganku tidak terlihat. Aku segera berlari ke gerbang memanggil penjual makanan yang mengungkapkan wujudnya.

Saya memberikan mangkuk yang saya bawa dari kamar saya ke penjual mie ayam. setiap hari dia ada di depan kost saya. Biasanya saya punya banyak teman kos yang harus dibeli, tapi karena ini hari Minggu, teman saya biasanya sudah bangun.

Saya sambut semangkuk panas agar jari-jari saya tidak menyentuh jari-jari penjual mie ayam. setelah menyerahkan uang, saya langsung masuk ke kamar dan menikmati sarapan dengan mie ayam favorit saya.

Setelah sarapan, saya segera mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi di kamar saya. Aku melepas kerudung panjang yang belum kulepas sejak aku membeli mie ayam tadi, lalu disusul dengan blus pinkku, dada terbuka yang tidak terlalu besar, hanya 34A, yang masih tertutup bra hitam. bahwa saya juga segera menanggalkan pakaian sehingga dada keluar. Lalu aku membuka kancing rok panjangku dan membiarkannya melewati kakiku.

Cerita Sex Gairah Nafsu Seorang Bispak

Kemudian disusul dengan celana training panjang yang juga selalu saya pakai agar betis saya tidak terekspos saat berjalan. Sekarang kedua kaki putih saya mulus tanpa celah yang tidak terlihat oleh laki-laki, bahkan teman-teman wanita saya belum pernah melihatnya karena saya tidak pernah memakai hotpants bahkan di kos atau rumah. Sekarang saya hanya perlu memakai celana dalam berwarna pink yang juga saya lepas sehingga saya bisa melihat vagina saya yang saya rawat secara rutin dan saya cukur seminggu sekali.

Aku memercikkan air dari gayung ke tubuhku yang mulus. Aku mengambil sebotol sabun cair dan menuangkan isinya ke telapak tanganku. Saya kemudian mengoleskan sabun cair ke seluruh tubuh saya, mulai dari lengan, dada, perut, leher, dan paha. Gelembung sabun hampir menutupi tubuhku. Kemudian saya mencuci semua gelembung sampai tubuh saya yang halus pecah lagi. Aku menyelesaikan mandiku dengan cepat.

Aku keluar dari kamar mandi dengan handuk yang membungkus tubuhku dari dada hingga 10cm dari pangkal paha. Saya terkejut ketika saya melihat bahwa jendela kamar saya masih terbuka. Khawatir bahwa orang lain, bahkan seorang wanita, akan melihat ketelanjangan saya. ketika saya bergegas menutup jendela, handuk saya jatuh dan jatuh ke lantai menyebabkan tubuh telanjang saya terlihat.

Saya tidak bisa membayangkan jika suami wanita di sini melihat saya seperti ini, saya pasti akan merasa bersalah dan menyesal. Saya menutup jendela dan menutup tirai sehingga tidak ada yang bisa melihat saya telanjang di kamar saya. Saya bahkan meninggalkan handuk di lantai kamar saya karena saya memastikan tidak ada yang mengintip ke kamar saya. Bagaimana bisa seorang gadis mengintip gadis lain dan saya yakin tidak ada yang memiliki penyakit menular seksual di rumah kos ini.

Cerita Seks Kisah Tita, Sebelum Pernikahan

Saat hendak mengambil handuk yang tergeletak, aku terpeleset karena lantai basah karena tetesan air di tubuhku sehingga aku jatuh ke lantai dan melukai pantatku, dan kakiku yang terpeleset tidak sengaja mendorong handuk sehingga memukul. lantai kamar mandi masih sangat basah. Perlahan aku bangkit sambil memegang punggungku dan mengambil handuk, sayang sekali karena handuknya basah dan tidak bisa digunakan lagi.

Pada akhirnya, saya memutuskan untuk memakai pakaian saya saja. Saya bahkan tidak punya waktu untuk membuka lemari, ponsel saya berdering. Aku melihat Dika, teman kuliahku menelepon. Sejujurnya, saya malas menerima telepon dari laki-laki, tapi karena mereka ada kerja kelompok dengan Dika, saya ambil satu. Setelah Dika selesai berbicara tentang tugas kelompok, dia bahkan tidak ingin mematikan telepon, dia malah meminta waktu agar saya bersedia mendengarkan ceritanya.

Awalnya saya ragu tapi karena Dika adalah orang yang sangat baik, saya mengizinkannya untuk menceritakan masalahnya kepada saya. Sebagai hasil dari rasa puas diri saya mendengar ventilasinya, saya tidak menyadari bahwa saya sedang berbaring di tempat tidur dan saya hanya ingat bahwa saya tidak mengenakan pakaian apa pun. Aku benar-benar ingin menghentikannya berbicara tetapi dia terus berbicara tanpa menganga dan tanpa sadar jari-jariku meraih putingku dan memutarnya.

Sambil mendengarkan cerita Dika aku tidak bisa mengontrol tanganku, aku mengusap perut dan dadaku. Kemudian saya tidak menyadari bahwa saya meremas dada saya ketika saya melihat putingnya mengeras.

Cerita Sex Permainan Sexs Liar Dua Gadis Teman Kost Ku

Dika tertawa terbahak-bahak, saya malu dan terlebih lagi saya melakukan ini saat berbicara di telepon dengan teman laki-laki saya. Ini salahku sendiri mengapa aku ingin mendengar kata-kata kasar dan keterlambatannya dalam berpakaian. Namun sensasi mengobrol dalam keadaan telanjang memberiku perasaan yang berbeda, terutama saat aku meremas dadaku. Ah kenapa aku seperti ini, aku tidak bisa melanjutkan. Saya tidak pernah melakukan ini karena saya selalu menghindarinya.

Saya: Kita ngobrol lebih dari 10 menit, Dik. Maaf, saya tidak ingin berlama-lama dengan anak laki-laki.

Saya meletakkan telepon dan saya melihat air di tubuh saya terkuras dan vagina saya basah.

Saya mengambil tisu dari sisi kiri tempat tidur saya dan menyeka tisu di atas vagina saya dan menyekanya hingga kering. Tapi apa yang saya lakukan benar-benar membuat vagina saya basah dan saya merasakan lebih banyak kesenangan daripada yang bisa saya lakukan. Payudara saya semakin besar. Oohhh aku semakin tidak sadar, aku ingin terus merasakan kenikmatan ini.

Cerita Sex Terbaru Di Pulau Mentawai

Gerakan tanganku menjadi lebih cepat, menyeka vaginaku dengan tisu dan meremas dadaku. aahhhh desahanku semakin parah seolah aku lupa apakah ada yang bisa mendengar desahanku dari luar kamarku. oohhhh aku sudah tidak tahan lagi, sepertinya kamu semakin menuntut untuk dipuaskan dan aku lepas kendali lagi. Saya membuang tisu dan saya menekan jari saya ke klitoris saya dan perasaan itu semakin buruk. Tangan kiriku secara bergantian meremas dadaku seolah-olah akan meledak. Dan di tengah kegembiraan itu, saya merasakan nada keluar dari inti saya dan ketika cairan yang saya tidak tahu namanya keluar dari lubang saya, saat itu saya merasakan kegembiraan yang tidak saya dapatkan. dan dengan aliran cairan saya mengucapkan nama,

Saya merasa lemah dan tidak berdaya. Aku jatuh lemah di tempat tidurku dengan air mata menetes dari sudut mataku. Maaf aku melakukan ini sebelumnya. Itu tidak akan pernah menunjukkan saya selalu menjaga kesucian saya setiap hari dan mengenakan kerudung sepanjang pinggang dan jubah longgar dan stoking menutupi kaki saya. tapi saya sangat lemah, saya tidak bisa bangun untuk mengambil pakaian saya dan saya tidur telanjang.

Mataku perlahan terbuka. Seluruh tubuhku kedinginan dan lelah. Secara alami, saya tertidur tanpa mengenakan pakaian apa pun. Saya ingat bahwa saya melakukan apa yang bisa disebut masturbasi. Hati saya merasakan emosi yang tinggi ketika saya mengingat bagaimana saya menikmati pekerjaan itu. Saya mengutuk dan menegur diri saya sendiri atas kegagalan saya untuk menjaga kesucian saya dan rela melakukan masturbasi meskipun saya dulu membenci tindakan itu, dan hanya dengan suami saya maka saya akan melakukannya untuk pertama kalinya dalam hidup saya tetapi apa yang saya miliki saya sangat menikmati bermain. tanganku sendiri.

Ohh jika saya bisa kembali ke masa lalu, saya pasti akan menghentikan diri saya dari melakukan hal yang sama. Air mata mulai mengalir dari sudut mataku. Aku malu bertemu dengan teman-teman kakakku, aku malu bertemu dengan teman-teman yang menganggapku gadis baik-baik, dan aku terutama malu pada Dika yang mendengarku mendesah tadi. Ahh perasaan ini membara di hatiku. Saya tidak bisa keluar dari tempat tidur ini lebih dan lebih karena tubuh saya semakin dingin. Aku merasa ingin menghilang selamanya dari dunia karena kesalahanku.

Cerita Seks Ibu Kandung

Aku melihat jam di dinding, jarum pendek hampir menunjuk ke angka 11.

#Tempat #Cerita #Sex